Anda di halaman 1dari 62

TINJUAN KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR

RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III
BANJARMASIN
TAHUN 2021

MUHAMMAD RAFIDI
17D30371

PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA BORNEO BANJARBARU
2021
TINJUAN KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR
RESUME MEDIS PASIEN RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III
BANJARMASIN
TAHUN 2021

Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai Persyaratan


Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Kesehatan ( A.Md. RMIK )

MUHAMMAD RAFIDI
17D30371

PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA BORNEO BANJARBARU
2021
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Muhammad Rafidi


NIM : 17D30371
Program Studi : D3 Perekam dan Informasi Kesehatan
Judul : Tinjauan Kelengkapan pengisian formulir
resume medis pasien rawat inap di Rumah
Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin tahun
2021

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini belum diajukan ke peguruan
tinggi manapun dan dalam bentuk apapun, sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka di bagian Tugas Akhir ini.

Penulis

Muhammad Rafidi
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Muhammad Rafidi

NIM : 17D30371

Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk diseminarkan

Banjarbaru,

Pembimbing Utama

Nirma Yunita, S.Si,T., M.M


NIDN : 1115109001

Pembimbing Pendamping

Zainal Abidin.,M.Kes
NIK :
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Rafidi


NIM : 17D30371
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui
Pada tanggal :

Penguji

Ermas Estiyana.,MM
NIDN :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Nirma Yunita, S.Si. T.,M.M Zainal Abidin.,M.Kes


NIDN : 1115109001 NIK :

Diketahui :

Ketua STIKES Husada Borneo Banjarbaru Ketua Program Studi Perekam dan
Informasi Kesehatan

Faizah Wardhina, S.Si.T.,M.Kes Ermas Estiyana, S.Si.T.,MM


NIDN : 1118018701 NIDN : 1125117904

Tanggal Lulus
ABSTRAK

MUHAMMAD RAFIDI 17D30371

TINJAUAN KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS


PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III
BANJARMASIN TAHUN 2021

Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Perekam Dan Informasi Kesehatan,


2021.
(xvii + 56 + Lampiran)

Resume medis adalah ringkasan seluruh masa perawatan dan


pengobatan yang dilakukan oleh dokter kepada pasien, kelengkapan resume
medis adalah cerminan mutu rekam medis dan pelayanan yang diberikan oleh
rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan pengisian
resume medis pasien rawat inap RS Bhayangkara TK III Banjarmasin Tahun
2021. Metode penelitian ini adalah deskriptif. sampel yang digunakan berjumlah
90 berkas rekam medis, subjek penelitian ini satu orang petugas analisis
kelengkapan berkas rekam medis dan satu orang Kepala Instalasi Rekam Medis,
instrument penelitian menggunakan pedoman wawancara dan pedoman
observasi. Hasil penelitian ini yaitu tidak ada SPO dan panduan dalam pengisian
resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin, kelengkapan
pengisian resume medis dari segi identitas pasien lengkap (100%), kelengkapan
pengisian resume medis dari segi laporan penting tidak lengkap karena
didapatkan kelengkapan pengisian tindak lanjut (88,9%),tindakan (72,2%),
kondisi keluar (62,2%), dan hasil konsultasi (50%), kelengkapan pengisian
resume medis dari segi autentifikasi lengkap (100%). Secara keseluruhan
kelengkapan pengisian formulir resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Banjarmasin tidak lengkap 100%.

Kata Kunci : Kelengkapan Pengisian Formulir , Resume Medis,


Rawat Inap

vi
ABSTRACT

MUHAMMAD RAFIDI 17D30371

REVIEW OF COMPLETENESS OF FILLING IN MEDICAL RESUME FORM


FOR INPATIENTS At BHAYANGKARA HOSPITAL TK III BANJARMASIN,
2021

Scientific papers. Recording and Health Information Study Program, 2021


(xvii + 56 + Attachment)

A medical resume is a summary of the entire period of care and


treatment carried out by doctors to patients, the completeness of a medical
resume is a reflection of the quality of medical records and services provided by
the hospital. The purpose of this study was to determine the completeness of
filling out medical resumes for inpatients at Bhayangkara TK III Banjarmasin
Hospital in 2021. This research method is descriptive to describe the
completeness of filling out medical resumes for inpatients, the sample used is 90
medical record files with slovin calculations. The results of this study are that
there are no SOP and guidelines for filling out medical resumes at Bhayangkara
Tk III Hospital Banjarmasin, the completeness of filling out the medical resume in
terms of the patient's identity is complete (100%), the completeness of filling out
a medical resume in terms of important reports is still incomplete because the
completeness of filling in the follow-up (88.9%), action (72.2%), discharge
conditions (62.2%), and consultation results (50%),the completeness of filling out
a medical resume in terms of authentication is completely filled (100%). Overall,
the completeness of filling out the medical resume form at Bhayangkara Tk III
Hospital Banjarmasin is not (100%) complete.

Keywords : Medical Record Filling, Medical Resume, Inpatient

vii
KATA PENGANTAR

Tiada yang indah selain puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkankan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan judul
“Tinjauan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Rawat Inap Rumah
Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin Tahun 2021 ”.
Adapun tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III
Perekam & Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo Banjarbaru.
Penyusunan proposal ini dapat berjalan dengan lancar karena bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih
kepada pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian Karya
Tulis Ilmiah ini terutaman kepada Ibu Nirma yunita, S.Si.T,MM selaku Pembimbing
Utama yang telah banyak membantu saya dalam tugas akhir ini dan Bapak
………………………. selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak
memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan proposal ini, dan tidak
lupa juga dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Hj. Norwahidah, S.Si.T., MM selaku Pembina Yayasan Husada
Borneo.
2. Bapak H. Suharto, S.E., MM selaku Ketua Yayasan Husada
3. Kepala Instalasi Rekam Medis RS Bhayangkara Tk III Banjarmasin
4. Ibu Ermas Estiyana, S.Si.T.,M.M selaku ketua Program Studi D3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo Banjarbaru.
5. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian proposal Karya Tulis Ilmiah yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu
6. Ucapan terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada Ayah, Ibu, Kakak dan
Adik yang selalu memberikan dorongan moril maupun materi serta do’a
yang tulus ikhlas dan mencurahkan segala kasih sayang dan semangat
yang tiada hentinya.

viii
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ILmiah ini belum
sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat
peneliti harapkan demi perbaikan selanjutnya.

Banjarbaru,

Peneliti

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................................i
HALAMAN JUDUL.............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................viii
DAFTAR ISI.......................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................7
2.1 Tinjauan Teori...........................................................................7
2.2 Kerangka Konsep Penelitian....................................................16
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 18
3.1 Rancangan Penelitian......................................................................18
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................18
3.3 Subjek dan Objek Penelitian............................................................18
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...................................20
3.5 Instrumen Penelitian........................................................................22
3.6 Teknik Pengumpulan Data...............................................................23
3.7 Teknik Analisis Data.........................................................................24
3.8 Prosedur Penelitian..........................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................26
4.1 Hasil Penelitian................................................................................26
4.2 Pembahasan....................................................................................38
BAB V PENUTUP..............................................................................................44
5.1 Kesimpulan......................................................................................44
5.2 Saran...............................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................46
LAMPIRAN 4

x
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat (Permenkes, 2018). Tujuan utama kegiatan Rumah Sakit adalah
melaksanakan upaya kesehatan serta berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu serta tecatat (Suroto, 2019).
Pengelolaan rekam medis harus dilakukan karena rekam medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada
pelayaan kesehatan (Hatta, 2013).
Standar pelayanan minimal rumah sakit meliputi jenis-jenis pelayanan
indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit yaitu
pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap,
pelayanan bedah, pelayanan persalinan dan perinatalogi, pelayanan intensif,
pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium patologi klinik, pelayanan
rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan transfusi
darah, pelayanan keluarga miskin, pelayanan rekam medis, pengelolaan
limbah, pelayanan administrasi manajemen, pelayanan ambulans/kereta
jenazah, pelayanan pemulasaraan jenazah, pelayanan laundry, pelayanan
pemeliharaan sarana rumah sakit, dan pencegahan pengendalian infeksi
(Menkes, 2008)
Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
khusus poin 14 tentang standar pelayanan di bidang rekam medis terdapat 4
indikator yaitu kelengkapan pengisian resume medis 24 jam setelah selesai
pelayanan dengan target 100 %, kelengkapan informed consent setelah
mendapat informasi yang jelas dengan target 100 %, waktu penyediaan
dokumen rekam medis rawat jalan dengan target ≤ 10 menit, dan yang

1
2

terakhir waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap


dengan target ≤ 15 menit.
Resume medis merupakan ringkasan seluruh masa perawatan dan
pengobatan yang dilakukan oleh dokter kepada pasien, kelengkapan resume
medis adalah cerminan mutu rekam medis dan pelayanan yang diberikan
oleh rumah sakit (Hidayat, 2017)
Resume medis pasien pulang harus dibuat untuk setiap pasien rawat
inap dan terisi secara lengkap 100%, resume medis memuat riwayat
kesehatan, indikasi pasien dirawat inap, diagnosis dan komorbiditas,
prosedur terapi dan tindakan, obat yang diberikan termasuk obat yang
dibawa pulang, kondisi saat pasien pulang, intruksi tindak lanjut, dan ditanda
tangani oleh dokter penanggung jawab (SNARS 1, 2017)
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Wahyu (2018)
didapatkan hasil penelitian menunjukan persentase kelengkapan pengisian
formulir resume medis pasien JKN rawat inap pada 89 resume medis
didapatkan pada komponen identifikasi pasien 99%, catatan yang penting
90 %, auntentifikasi 87 %, dan catatan yang baik 77 %, hal ini masih belum
sesuai dengan standar pelayanan minimal rumah sakit pada poin 14 tentang
standar pelayanan minimal rekam medis yang menyatakan bahwa resume
medis harus terisi lengkap 100 %.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit
Bhayangakara TK III Banjarmasin pada tanggal 17 Desember 2020 diketahui
bahwa pengisian resume medis masih belum lengkap 100 % yang dilihat
dari 10 berkas rekam medis hanya ada 4 rekam medis yang resume
medisnya terisi secara lengkap 100% baik dari segi identitas pasien, laporan
penting, dan autentifikasi. Resume medis yang tidak lengkap akan membuat
rekam medis tidak bisa dijadikan alat bukti untuk pengadilan apabila ada
pasien yang menuntut jalur hukum karena suatu permasalahan, sama
halnya dengan informed consent harus lengkap diisi karena formulir
informed consent adalah bukti bahwa pasien telah mensetujui tindakan
medis yang akan diberikan,. Dampak positif yang akan diterima oleh rumah
sakit apabila mengisi formulir resume medis secara lengkap akan
menjadikan indikator mutu tercapai sehingga pelayanan terhadap pasien
3

menjadi lebih baik dan bermutu sehingga membuat rumah sakit baik
menurut pasien maupun menurut Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Dari hasil studi pendahuluan tersebut peneliti tertarik untuk membuat
penelitian berjudul “ Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Resume
Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin
Tahun 2020”

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
Kelengkapan Pengisian Formulir Resume Medis Pasien Rawat Inap
RS. Bhayangkara TK III Banjarmasin Tahun 2020?”

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui kelengkapan pengisian resume medis pasien rawat inap
RS Bhayangkara TK III Banjarmasin Tahun 2021.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi standar operasional prosedur pengisian resume
medis di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin Tahun 2021.
b. Mengidentifikasi kelengkapan pengisian identitas pasien meliputi
nomor rekam medis, nama pasien , tempat tanggal lahir pada lembar
resume medis pasien rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Banjarmasin.
c. Mengidentifikasi kelengkapan pengisian laporan penting pada lembar
resume medis pasien rawat inap meliputi ringkasan riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, terapi obat-obatan, hasil
konsultasi, diagnosa, tindakan, kondisi keluar, dan instruksi tindak
lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
d. Mengidentifikasi kelengkapan pengisian data autentifikasi pada
lembar resume medis meliputi nama dokter, gelar dokter, dan tanda
tangan dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin .
4

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis adalah keberfungsian penelitian bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Manfat teoritis tersebut berlatar dari
tujuan penelitian varifikatif, yaitu untuk mengecek teori yang sudah ada.
Apakah penelitian yang akan dilakukan dapat memperkuat atau
menggugurkan teori tersebut (Hayati, 2020)
Sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan dan pengembangan teori
dalam bidang rekam medis mengenai kelengkapan pengisian formulir
resume medis pasien rawat inap. Juga sebagai bahan referensi bagi
peneliti lain untuk dijadikan masukkan dan dapat ditinjau atau kembali bila
nantinya akan ada peraturan atau kebijakan yang baru.
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah keberfungsian secara langsung dari hasil
penelitian yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memecahkan
berbagai jenis rumusan masalah praktis. Atau bisa juga dikatakan bahwa
manfaat praktis merupakan bagian manfaat penelitian bagi suatu program
yang telah dijalankan (Hayati, 2020). Manfaat praktis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan mampu dalam memberikan masukan dan saran
mengenai kelengkapan pengisian formulir resume medis pasien
rawat inap khusus bidang rekam medis agar dapat tercapainya
standar pelayanan minimal yang optimal di bagian pelayanan rekam
medis.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi dalam proses belajar
mengajar maupun penelitian dibidang rekam medis dan informasi
kesehatan.
c. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait tentang
kelengkapan pengisian formulir resume medis pasien serta dapat
menjadi bekal untuk bekerja di dunia kerja nantinya.
d. Bagi Peneliti Lain
5

Hasil penelitian ini sebagai referensi untuk dasar acuan dalam


pengembangan penelitian lain yang akan melakukan penelitian
sejenis di kemudian hari
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

N
Nama Penelitian Persamaan Perbedaan
o

1 Fanny Tinjauan Kelengkapan a. Penelitian a. Waktu


Septiawa Pengisian Resume tentang penelitian
n Medis Pasien Rawat kelengkapan b. Tempat
2012 Inap Di Rumah Sakit resume penelitian
Asri medis c. Subjek
b. Teknik Penelitian
pengumpula d. Objek
n data yaitu Penelitian
observasi e. Instrumen
dan Penelitian
wawancara

2 Ruth Tinjauan Kelngkapan a. Penelitian a. Waktu


Angelia Pengisian Resume tentang penelitian
Rodearni Medis Pasien Rawat kelengkapan b. Tempat
Damanik Inap Di Rumah Sakit resume penelitian
2019 Setia Mitra Jakarta medis c. Subjek
Selatan Tahun 2019 b. Teknik Penelitian
pengumpula d. Objek
n data yaitu Penelitian
pedoman e. Instrumen
observasi Penelitian
dan
wawancara

3 Haliza Tinjauan a. Penelitian a. Waktu


Liddini Ketidaklengkapan tentang penelitian
2019 Penulisan Resume kelengkapan b. Tempat
Medis Rawat Inap di berkas penelitian
Rumah Sakit Umum rekam medis c. Variabel
Mitra Medika Tahun b. Teknik penelitian
2019 pengumpula d. Subjek
n data yaitu Penelitian
pedoman e. Objek
observasi Penelitian
dan f. Instrumen
wawancara Penelitian
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori


2.1.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat (Permenkes, 2018). Tujuan utama
kegiatan Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan serta
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu serta tecatat (Suroto, 2019).
2.1.2 Pengertian Resume Medis / Ringkasan Pulang
Dalam Permenkes 269/MenKes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis, istilah resume medis disebut ringkasan pulang
harus dibuat oleh dokter dan dokter gigi yang melakukan
perawatan pasien. Isiringkasan pulang atau resume medis
sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Laporan Penting : diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat
Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang. Diagnosa
akhir, pengobatan dan tindak lanjut
c. Nama, tanda tangan, dan gelar dokter atau dokter gigi yang
memberikan pelayanan kesehatan
Resume medis pasien pulang harus dibuat untuk setiap
pasien rawat inap dan terisi secara lengkap 100%, resume medis
memuat riwayat kesehatan, indikasi pasien dirawat inap,
diagnosis dan komorbiditas, prosedur terapi dan tindakan, obat
yang diberikan termasuk obat yang dibawa pulang, kondisi saat
pasien pulang, intruksi tindak lanjut, dan ditanda tangani oleh
dokter penanggung jawab (SNARS 1, 2017)

7
8

2.1.3 Rekam Medis


a. Pengertian Rekam Medis
Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam
medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis
adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien
selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus
memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna
menghasilkan suatu diagnosis, jaminan, pengobatan dan hasil
akhir.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis harus di buat secara tertulis, lengkap dan jelas atau
secara elektronik. Rekam medis yang lengkap dan akurat akan
menghasilkan mutu pelayanan yang baik bagi rumah sakit
(Kemenkes, 2008).
Rekam medis dikatakan lengkap apabila didalamnya berisi
catatan dan keterangan, catatan dan rekaman yang lengkap
mengenai pelayanan yang diberikan kepada pasien. Rumah sakit
yang didalamnya terdapat informasi mengenai standar pelayanan
rekam medis rumah sakit yaitu kelengkapan pengisisan rekam
medis 24 jam setelah selesai pelayanan dan kelengkapan
informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas
memeiliki standar yaitu 100%. Kelengkapan pengisian rekam
medis adalah rekam medis yang telah diisi lengkap oleh dokter
dalam waktu kurang lebih 24 jam setelah selesai pelayanan rawat
jalan atau setelah pasien rawat inap di putuskan untuk pulang
yang meliputi, identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume (Kemenkes, 2008).
b. Tujuan rekam medis
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
9

kesehatan di rumah sakit. Hal ini harus di dukung oleh sistem


penyelenggaraan rekam medis yang baik dan benar. Tertib
administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di
dalam upaya pelayanan kesehatan rumah sakit (Depkes, 2006).
Selanjutnya tujuan rekam medis dapat dilihat dalam dua
kelompok besar yang pertama, yang paling berhubungan dengan
pelayanan pasien (primer). Kedua yang berkaitan dengan
lingkungan seputar pelayanan pasien namun tidak berhubungan
langsung secara spesifik.Tujuan primer terbagi dalam lima
kelompok yaitu:
1) Pasien, rekam medis merupakan alat bukti utama yang mampu
membenarkan adanya pasien dengan identitas yang jelas dan
telah mendapatkan berbagai pemeriksaan dan pengobatan di
sarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta
konsekeuensi biayanya.
2) Pelayanan pasien, rekam medis mendokumentasikan
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang
medis dan tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan. dengan demikian rekaman itu membantu
pengambilan keputusan tentang terapi, tindakan, dan
penentuan diagnosis pasien. Rekam kesehan juga sebagai
sarana komunikasi antarnegara lain yang sama-sama terlibat
dalam menangani dan merawat pasien. Rekaman yang rinci
dan bermanfaat menjadi alat penting dalam menilai dan
mengelola risiko manajemen. Yang dapat di pertanggung
jawabkan secara hukum. Oleh karena itu rekam medis yang
lengkap harus setiap saat tersedia dan berisi data atau
informasi tentang pemberian pelayanan kesehatan secara
jelas.
3) Manajemen pelayanan, rekam medis yang lengkap memuat
segala aktivitas yang terjadi dalam manajemen pelayanan
sehingga di gunakan dalam menganalisis berbagai penyakit,
menyususun pedoman praktik, serta untuk mengevaluasi mutu
pelayanan yang diberikan.
10

4) Menunjang pelayanan, rekam medis yang rinci akan mampu


menjelaskan aktivitas yang berkaitan dengan penangangan
sumber-sumber yang ada pada organisasi pelayanan di RS,
menganalisis kecenderungan yang terjadi dan
mengomunikasikan informasi di antara klinik yang berbeda.
5) Pembiayaan, rekam medis yang akurat mencatat segala
pemberian pelayanan kesehatan yang diterima pasien,
informasi ini menentukan besarnya pembayaran yang harus
dibayar, baik secara tunai atau melalui asuransi.
Tujuan sekunder rekam medis di tunjukan kepada hal yang
berkaitan dengan lingkungan seputar pelayanan pasien yaitu
untuk kepentingan edukasi, riset, peraturan, dan pembuatan
kebijakan. Adapun yang di kelompokan dalam kegunaan
sekunder adalah kegiatan yang tidak berhubungan secara
spesifik antara pasien dan tenaga kesehatan (Hatta 2008).
c. Fungsi Rekam Medis
Fungsi utama rekam medis atau rekam medis kertas atau
rekam kesehatan elektronik (RKE) adalah untuk menyimpan data
dan informasi pelayanan pasien. Agar fungsi itu tercapai, beragam
metode dikembangkan secara efektif seperti dengan melaksanakan
ataupun mengembangkan sejumlah sistem, kebijakan, dan proses
pengumpulan, termasuk menyimpannya secara mudah di akses
disertai dengan keamanan yang baik. Dengan semakin
kompleksnya pelayanan kesehatan. RKE lebih berfungsi
dibandingkan dengan rekam medis kertas. Dengan menerapkan
RKE secara penuh, berbagai fungsi tambahan lain dimungkinkan
sehingga semakin menjadikannya sebagai alat interaktif dalam
memecahkan masalah klinis dan pengambilan keputusan (Hatta,
2008)
d. Kegunaan rekam medis
Kegunaan rekam medis secara umum antara lain sebagai alat
komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli yang ikut ambil
bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawatan
kepada pasien dan sebagai dasar untuk merencanakan
11

pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang


pasien (Rustiyanto, 2012)

2.1.4 Analisis kuantitatif


a. Pengertian analisis kuantitatif
Analisa kuantitatif pada rekam medis adalah menelaah
kelengkapan dan ketepatan lembaran (laporan/dokumentasi) yang
terkumpul sesuai dengan jenis pelayanan pasien serta mengikuti
ketentuan penataan lembaran (pada RM kertas atau tersedianya
data RKE secara elektronis). Hal ini juga antara lain sebagai
persyaratan akreditasi, permintaan perijinan di sarana pelayanan
kesehatan. Salah satu cara sederhana dalam melakukan analisis
kuantitatif dengan menggunakan fomulir lembar kekurangan.
Dengan demikian bila fomulir atau laporan adaa yang belum
muncul atau isinya (data/informasi) belum diselesaikan sesuai
batas waktu yang di sepakati maka lembaran kekurangan harus di
isi (manual/elektronis). Prosedur dan cara telaahan rekam
kesehatan (saat masih di rawat atau sesudah pulang) tergantung
pada organisasi pelayanan kesehatan. (Hatta 2008). Menentukan
sekiranya ada kekurangan agar dapat di koreksi dengan segera
pada saat pasien dirawat, dan item kekurangan belum terlupakan,
untuk menjamin efektifitas kegunaan isi rekam medis kemudian
hari. Yang dimaksud dengan koreksi ialah perbaikan sesuai
keadaan yang sebenarnya terjadi. Ada beberapa komponen
analisis kuantitatif (Huffman, 1994).
1) Mengoreksi identifikasi pasien pada setiap formulir
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah sebagai berikut:
a) Nomor Rekam Medis
b) Nama Pasien
c) Tempat Tanggal Lahir
2) Review semua laporan yang perlu.
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Resume Medis
b) Ringkasan Masuk dan Keluar
12

c) Laporan Operasi
d) Pesetujuan Tindakan Medis / Informed Consent
3) Review auntentifikasi
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah sebagai berikut :
a) Tanda Tangan Dokter Penanggung Jawab
b) Nama Dokter Penanggung Jawab
c) Gelar Lengkap Dokter Penanggung Jawab
4) Review cara pencatatan yang baik.
Dalah hal ini yang dilihat adalah sebagai berikut :
a) Tidak adanya coretan.
b) Tidak adanya lembaran kosong
c) Tidak adanya tipe x
b. Waktu pelaksanaan analisis kuantitatif
1. Concurrent analisys yaitu analisis dilakukan bersamaan dengan
saat pelayanan pasien terkait sedang berjalan. Cara ini
memudahkan koreksi dan akan mengurangi salah tafsir dikemudian
hari. Keuntungan lain yaitu terjaganya kualitas kelengkapan data
atau informasi klinis dan pengesahannya(adanya nama
lengkap,tanda tangan petugas/pasien/wali, waktu pemberian
pelayanan dan lainnya) dalam rekam medis.
2. Retrospective analysis yang analisis dilakukan pada saat perawatan
selesai dilaksanakan yang memungkinkan telaah secara
menyeluruh walaupun hal ini memperlambat proses melengkapi
yang kurang.

2.1.4 Mutu Rekam Medis


Menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008, syarat
rekam medis yang bermutu adalah sebagai berikut:
a. Kelengkapan dalam pengisian rekam medis
b. Akurat atau ketepatan catatan rekam medis dimana semua data
pasien ditulis dengan teliti, tepat sesuai keadaan sesungguhnya
c. Tepat waktu yaitu pencatatan berkas rekam medis harus teliti dan
setelah pasien pulang harus dikembalikan ke sub bagian rekam
medis tepat waktu sesuai dengan peraturan yang ada.
13

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sarana


pelayanan kesehatan yaitu dengan meningkatkan mutu pelayanan
rekam medis meliputi kelengkapan, kecepatan dan ketepatan dalam
memberikan informasi untuk kebutuhan pelayanan kesehatan.
Berdasarkan upaya tersebut maka mutu pelayanan rekam medis
akan menggambarkan mutu pelayanan medis di sarana pelayanan
kesehatan (Mawarni dan wulandari, 2013). Rekam medis harus
dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima
pelayanan dengan ketentuan sebagai berikut (Mawarni dan
wulandari, 2013).
a. Setiap tindakan konsultasi yang dilakukan terhadap pasien,
selambat-lambatnya dalam kurun waktu 1x24 jam harus ditulis
dalam lembaran rekam medis
b. Semua pencatatan harus ditanda tangani oleh dokter atau tenaga
kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan dan ditulis nama
terang serta diberi tanggal
c. Dokter yang merawat dapat memperbaiki kesalahan penulisan
dan melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.

2.1.5 Kelengkapan Dan Ketidaklengkapan Rekam Medis


Menurut wirajaya ( 2019 ) rekam medis yang bermutu bisa
dibedakan dengan cara melihat kelengkapan rekam medis dan
ketidaklengkapan rekam medis.
a. Kelengkapan pengisian rekam medis.
Kelengkapan pengisian rekam medis adalah pengisian rekam
medis yang seluruh pelayanan atau tindakan medis terhadap
pasien disuatu fasilitas kesehatan terdokumentasi dan tercatat
secara lengkap dan benar dari segi identitas pasien, laporan
penting, autentifikasi, dan pencatatan yang baik.
b. Ketidaklengkapan pengisian rekam medis.
Ketidaklengkapan pengisian rekam medis adalah pengisian yang
tidak mendokumentasikan seluruh pengobatan, tindakan, dan
pelayanan yang diberikan terhadap pasien. Menjadikan erekam
medis tidak bermutu dan tidak valid.
14

2.1.6 Faktor – Faktor Ketidaklengkapan Data Rekam Medis


Menurut Nurhaidah ( 2016 ) Faktor – faktor ketidaklengkapan
rekam medis disebabkan oleh :
a. Tidak adanya kebijakan, panduan, dan SPO.
b. Kesadaran dokter untuk mengisi rekam medis kurang.
c. Tidak adanya data ketidaklengkapan rekam medis.
d. Sistem monitoring dan evaluasi tidak efektif.
e. Alur rekam medis yang tidak sesuai dengan standar.
2.1.7 Dampak Ketidaklengkapan Data Rekam Medis
Menurut Nurhaidah ( 2016 ) dampak yang ditimbulkan dari
tidak lengkapnya data rekam medis adalah sebagai berikut :
a. Rekam medis tidak bisa dijadikan alat bukti
b. Rekam medis dinilai tidak bermutu
c. Proses pegolahan data tidak valid
d. Merugikan bagi rumah sakit, karena apabila ada proses hukum
dan rekam medis tidak terisi lengkap serta tidak ada bukti
dokumentasi maka akan kalah di mata hukum.
15

2.2 Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dari visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep atau variabel yang lain dan masalah
yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2012).
Adapun kerangka konsep dari penelitian tinjauan kelengkapan
pengisian formulir resume medis Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Banjarmasin tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Input Proses Output

a. Mengidentifikasi SOP
a. Standar pelaksanaan pengisian
Opersional formulir resume medis
Prosedur Rumah Sakit
( SOP ) Bhayangkara Tk III Tercapainya
Banjarmasin kelengkapan
b. Identitas b. Mengidentifikasi 100 %
pasien pada kelengkapan pengisian pengisian
resume identitas pasien pada formulir
medis lembar resume medis resume medis
c. Mengidentifikasi Rumah Sakit
kelengkapan laporan Bhayangkara
c. Laporan penting pada lembar Tk III
penting pada resume medis Banjarmasin
resume d. Mengidentifikasi
medis kelengkapan data
autentifikasi pada
d. Data formulir resume medis
autentifikasi Rumah Sakit
pada resume Bhayangkara Tk III
medus Banjarmasin

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep Penelitian Tinjauan Kelengkapan Pengisian


Formulir resume medis Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Banjarmasin.

Kegiatan pengumpulan data dimulai dari input yaitu SOP, setelah itu
formulir resume medis yang akan dilihat dari segi kelengkapan pengisian
identitas pasien, laporan penting, dan autentifikasi , yang terakhir adalah
16

faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir resume medis. Proses


dari penelitian ini adalah mengidentifikasi prosedur pemberian formulir resume
medis ,mengidentifikasi kelengkapan resume medis dari segi identitas pasien,
laporan penting, dan autentifikasi, serta mengidentifikasi faktor penyebab
ketidaklengkapan pengisian formulir resume medis. Untuk mendapatkan
Output tercapainya kelengkapan 100% pengisian formulir resume medis
Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Jenis rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan terhadap sekumpulan objek yang
biasanya bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi
didalam suatu populasi (Notoadjmojo, 2012). Jenis penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran kelengkapan pengisian resume medis
Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara
Tk III Banjarmasin di bagian Instalasi Rekam Medis.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian


3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah informan, yang artinya orang pada latar
penelitian yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi
dan kondisi latar penelitian (Moleong,2010). Subjek dalam penelitian
ini adalah 1 orang petugas rekam medis dibagian Analisa kelengkapan
berkas rekam medis sebagai informan utama, dan 1 orang Kepala
Rekam Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin sebagai
informan triangulasi.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,
valid dan reliable tentang suatu hal (Sugiyono,2012). Dalam penelitian
ini Populasi yang digunakan adalah dokumen rekam medis Triwulan I
pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun 2021 berjumlah
956 berkas rekam medis. Teknik sampel yang digunakan untuk

18
19

mengetahui jumlah sampel berkas rekam medis rawat inap yang


digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan
sampel berjumlah 90 dokumen rekam medis rawat inap yang akan
dilihat pada bagian resume medis. pengambilan sampel menggunakan
rumus Slovin sebagai berikut :
n = N/ 1 + (N . e2 )
N = Besar populasi
n = Besar sampel
e = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (10%)
Diketahui :
N = 956
E = 10% = 0,1 tingkat kepercayaan
n = N / 1 + (N . e2 )
n = 956 / 1 + ( 956 x 0,01 )
n = 956 / 1 + 9,56
n = 956 / 10,56
n = 90 Sampel

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional


3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu sifat yang akan diukur atau dimana
yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur
(Riyanto, 2017).
Variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Standar Opersional Prosedur
b. Kelengkapan identitas Pasien pada resume medis
c. Kelengkapan laporan penting pada resume medis
d. Kelengkapan autentifikasi pada resume medis
3.4.2 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang akan
diteliti secara operasional di lapangan. Defnisi operasional bermanfaat
untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
variabel-variabel yang akan diteliti. Dengan definisi operasional yang
20

tepat maka ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti


menjadi terbatas dan penelitian akan lebih fokus (Riyanto, 2017).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional 21
1 Standar Prosedur dalam  Wawancara Pedomaan a. Ada jika
Operasio hal pengisian  Observasi Wawancara terdapat
nal resume medis di dan Observasi SPO
Prosedur Rumah Sakit pengisian
Bhayangkara Tk resume
III Banjarmasin medis
b. Jika tidak
3.5 Instrumen Penelitian terdapat
SPO
pengisian
resume
medis
2. Kelengka Jumlah  Observasi Pedoman a.Lengkap jika
pan persentase Observasi terisi 100 %
identitas kelengkapan b.Tidak
pasien formulir resume Lengkap jika
pada medis untuk data tidak terisi
lembar identitas pasien 100%
resume (Nama, nomor
medis rekam, tempat
tanggal lahir )
pada berkas
rekam medis
rawat inap triwulan
I tahun 2021 di
Rumah Sakit
Bhayangkara Tk
III Banjarmasin
3 Kelengka Jumlah  Observasi Pedoman a.Lengkap jika
pan persentase Observasi terisi 100 %
laporan kelengkapan b.Tidak
penting formulir resume Lengkap jika
pada medis untuk data tidak terisi
lembar laporan penting 100%
resume (Ringkasan
medis riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan
penunjang, Obat-
obatan yang
dugunakan, hasil
konsultasi,
diagnosa,
tindakan, kondisi
waktu pulang, dan
instruksi tindak
lanjut)

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur


Operasional

4 Kelengka Jumlah  Observasi Pedoman a. Lengkap jika


pan persentase Observasi terisi 100 %
autentifik kelengkapan b.Tidak
asi pada formulir resume Lengkap jika
lembar medis untuk data tidak terisi
resume autentifikasi 100%
medis (Nama, tanda
tangan, dan gelar
dokter ) pada
berkas rekam
medis rawat inap
triwulan I tahun
2021 di Rumah
Sakit
Bhayangkara Tk
III Banjarmasin
22

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk


pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Adapun instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini berupa:

3.5.1 Pedoman Wawancara


Pedoman wawancara adalah panduan dalam proses tanya
jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer)
dengan responden lain yang di interview dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Widoyoko,
2012). Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada kepala
instalasi rekam medis & staf Analisis kelengkapan berkas rekam
medis rawat rawat inap. Wawancara digunakan untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan prosedur
pengisian resume medis dan faktor penyebab ketidaklengkapan
pengisian formulir resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Banjarmasin dengan mencatat semua data-data yang
dibutuhkan, kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang lebih
akurat demi suksesnya hasil untuk penelitian.
3.5.2 Pedoman observasi
Pedoman observasi adalah format yang disusun untuk
proses pengamatan dalam menyajikan gambaran realistik perilaku
atau kejadian , untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu
perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan
pengukuran terhadap aspek tertentu, melakukan umpan balik
terhadap pengukuran tersebut (Saryono, 2013). Dalam penelitian
kali ini pedoman observasi digunakan untuk mengetahui jumlah
kelengkapan formulir resume medis, serta mengetahui prosedur
pengisian formulir resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Banjarmasin.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
3.6.1 Wawancara
23

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang


dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat
dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan
jaringan telepon (Sugiyo, 2013).
Wawancara dilakukan kepada kepala instalasi rekam
medis dan staf analis kelengkapan berkas rekam medis untuk
mengetahui segala yang terkait dalam penelitian dalam hal ini
adalah faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian resume
medis dan prosedur penggunaan formulir resume medis di
Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin .
3.6.1 Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang
mempunyai ciri spesifik berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati
tidak terlalu besar (Sugiyo, 2013). Proses observasi ini, peneliti
dapat mengamati situasi-situasi yang ada di lapangan dengan
mencatat apa-apa yang dianggap penting guna menunjang
terhadap tujuan penelitian. Observasi ini memberikan
kemudahan terutama dalam hal memperoleh data di lapangan.

3.7 Teknik Analisa Data


Data dalam penelitian ini dianalisa secara deskriptif, untuk
mengetahui kelengkapan pengisian resume medis di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin dengan cara sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi prosedur penggunaan formulir resume medis di


Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
b. Mengetahui jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Tk
III Banjarmasin Triwulan IV bulan Oktober, November, dan Desember
Tahun 2020
c. Menghitung sampel yang akan digunakan untuk mengetahui
persentase kelengkapan pengisian resume medis di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin
24

d. Mengidentifikasi persentase kelengkapan formulir resume medis dari


segi identitas pasien, laporan penting, dan autentifikasi.
e. Mengidentifikasi faktor penyebab mengapa resume medis tidak terisi
secara lengkap di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin

3.8 Prosedur Penelitian


3.8.1 Tahap Persiapan Penelitian
Tahap persiapan penelitian yang dilakukan adalah
mengidentifikasi masalah atau topik Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Kemudian peneliti mengajukan judul sesuai dengan masalah yang
ditemukan kepada dosen pembimbing. Peneliti mengurus surat
perijinan penelitian melalui Sekretariat DIII Perekam dan Informasi
Kesehatan setelah judul penelitian disetujui oleh dosen
pembimbing. Selanjutnya surat ijin penelitian tersebut diserahkan
ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin . Setelah Rumah
Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin menyetujui ijin penelitian,
maka peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mulai
merumuskan masalah dan merencanakan instrumen yang
dibutuhkan untuk pengumpulan data pada saat penelitian.
Kegiatan ini dirumuskan dalam proposal penelitian. Setelah
proposal penelitian yang telah disetujui dosen pembimbing maka
peneliti dapat melakukan penelitian.

3.8.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian


Tahap pelaksanaan peneliti mulai melakukan
pengumpulan data. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan peneliti
yaitu berupa observasi (pengamatan) dan wawancara.

3.8.3 Tahap Akhir Penelitian


Tahap akhir penelitian, peneliti mengolah data yang telah
didapat untuk kemudian disusun menjadi sebuah laporan penelitian.
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penilitian


4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit
Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin berada di Jalan A.
Yani Km, 3,5 Banjarmasin. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: HK.03.05/I/244.2011 pada tanggal 18 Januari
2011 tentang penetapan kelas Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Banjarmasin sebagai Rumah Sakit tipe C. Rumah sakit ini dikukuhkan
sebagai Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin sesuai Keputusan
Polisi Republik Indonesia Nomor: Kep/546/IX/2012 tentang peningkatan
Rumah Sakit Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada tahun 2018
Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin berhasil mencapai predikat
akreditasi paripurna versi akreditasi tahun 2012 dari KARS.
Adapun visi Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin yaitu:
“Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas Menuju Masyarakat
Banjarmasin Sehat, Mandiri Dan Berkeadilan”. Hal tersebut dapat terwujud
dengan adanya beberapa misi yaitu:
a. Meningkatkan peran serta proaktif RS Bhayangkara TK III Banjarmasin
dalam memberikan dukungan kesehatan terhadap tugas operasional
kepolisian di Polda KalSel dan peningkatan Pelayanan Kesehatan
masyarakat Polri serta masyarakat umum.
b. Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan bermoral melalui
pemninaan SDM yang struktur,berjenjang melalui kesejahteraan SDM.
c. Mengembangkan Unit Pelayanan dan fisik bangunan menyesuaikan
standar Pelayanan RS Bhayangkara TK III dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU).
d. Meningkatkan kualitas Pelayanan melalui peningkatan kualitas sarana
prasarana dan alat Kesehatan yang tepat guna, disesuaikan dengan
kemajuan teknologi dan memiliki unggulan Pelayanan Kesehatan.

26
27

Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin memiliki Standar


Pelayanan Minimal (STANDAR PELAYANAN MINIMAL) sebagai tolok ukur
kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah; bertujuan dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan Rumah Sakit menjadi lebih dan makin terarah. Adapun
dengan menggunakan Standar pelayanan minimal, tolok ukur dalam
pencapaian kinerja menjadi konkrit, karena Standar pelayanan minimal
pada hakikatnya adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit Bhayangkara TK III Banjarmasin meliputi
jenis-jenis pelayanan, indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan
rumah sakit, sebagai berikut:
1. Pelayanan gawat darurat;
2. Pelayanan rawat jalan;
3. Pelayanan rawat inap;
4. Pelayanan bedah;
5. Pelayanan persalinan, perinatal, dan keluarga berencana;
6. Pelayanan intensif;
7. Pelayanan radiologi;
8. Pelayanan Laboratorium patologi klinik;
9. Pelayanan rehabilitasi medik;
10. Pelayanan farmasi;
11. Pelayanan gizi;
12. Pelayanan transfusi darah;
13. pelayanan pasien miskin;
14. Pelayanan rekam medis;
15. Pengelolaan limbah;
16. Pelayanan administrasi manajemen;
17. Pelayanan ambulance/kereta jenazah;
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah;
19. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
20. Pelayanan laundry;
21. Pengendalian infeksi.
28

Pelayanan unit rekam medis yang menangani kumpulan berkas yang


berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien baik itu dari pasien gawat darurat, rawat inap, rawat jalan ataupun
berkas pasien dalam perawatan penunjang lainnya. Petugas rekam medis
yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin terdiri dari 13
orang dengan rincian 1 orang Kepala Instalasi Rekam Medis, 1 orang
Koordinator Rekam Medis, 1 orang Koordinator Pendaftaran Pasien, 5
orang petugas pendaftaran, 1 orang petugas Filing, 1 orang petugas
koding, 1 orang petugas assembling dan analisis, 2 orang petugas
pelaporan. Kegiatan pendaftaran terdiri dari pendaftran pasien rawat jalan,
rawat inap, dan gawat darurat. Jam pelayanan rawat jalan buka hari senin
sampai dengan hari sabtu mulai pukul 08.00 WITA sampai dengan jam
12.00 WITA terkecuali hari jum’at tutup jam 11.00 WITA, Sedangkan untuk
pelayanan pasien rawat inap dan gawat darurat buka 24 jam. Fasilitas yang
ada di tempat pendaftaran pasien adalah 2 unit Komputer yang dipakai
untuk pendaftaran pasien rawat jalan, inap, dan gawat darurat.
Penomoran berkas rekam medis di Rumah Sakit Bhayangkara TK III
menggunakan penomoran secara unit yang berarti setiap pasien hanya
memiliki satu nomor rekam medis saat menerima pelayanan di rumah sakit
baik pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.
Pelayanan rekam medis yang baik di rumah sakit tentunya harus
memenuhi Standar Pelayanan Minimal Unit Rekam Medis Berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di bidang rekam medis terdapat
4 indikator yaitu (1) Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah
selesai pelayanan dengan target 100 %, (2) Kelengkapan informed
consent setelah mendapat informasi yang jelas dengan target 100 %, (3)
Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan dengan target ≤ 10
menit, dan (4) waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat
inap dengan target ≤ 15 menit
Kelengkapan pengisian resume medis adalah resume medis yang diisi
secara lengkap oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien tentang kesimpulan
atau ringkasan medis yang diterima pasien selama mendapatkan pelayanan
29

kesehatan. Adapun indikator kelengkapan yang terkait berupa data


identifikasi pasien, data laporan penting, dan data autentifikasi. Standar
Kelengkapan pengisian resume medis 24 jam setelah selesai pelayanan
dengan target 100 %. Rincian indikator tersebut adalah sebagai berikut :
a. Data Identifikasi Pasien :
1) Nomor Rekam Medis
2) Nama Pasien
3) Tempat Tanggal Lahir
4) Nomor Induk Kependudukan
b. Data Laporan Penting :
1) Ringkasan Riwayat Penyakit
2) Pemeriksaan Fisik
3) Pemeriksaan Penunjang
4) Terapi Obat-Obatan
5) Hasil Konsultasi
6) Diagnosa
7) Tindakan
8) Kondisi Keluar
9) Instruksi Tindak Lanjut
c. Data Autentifikasi :
1) Nama Dokter
2) Gelar Dokter
3) Tanda Tangan Dokter
Kelengkapan pengisian informed concent adalah pengisian formulir
informed consent yang diisi secara lengkap meliputi kelengkapan data
identifikasi pasien, data pemberian informasi, data jenis informasi dan data
autentifikasi. Standar Kelengkapan pengisian informed concent 24 jam
setelah selesai pelayanan dengan target 100 %. Adapun rician indikator
kelengkapan pengisian formulir informed consent yaitu :
a. Data Identifikasi Pasien :
1) Nomor Rekam Medis
2) Nama Pasien
3) Tempat Tanggal Lahir
4) Nomor Induk Kependudukan
30

b. Data Pemberian Informasi :


1) Pemberi Informasi
2) Penerima Informasi
c. Data Jenis Informasi :
1) Diagnosa
2) Tindakan
3) Indikasi
4) Tata Cara
5) Tujuan Tindakan
6) Resiko
7) Komplikasi
8) Prognosis
9) Alternatif
d. Data Autentifikasi :
1) Nama Dokter
2) Gelar Dokter
3) Tanda Tangan Dokter
Adapun pelayanan unit rekam medis di Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Banjarmasin ditinjau dari Alur Pelayanan dan Waktu Penyediaan Berkas
adalah sebagai berikut :
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien
untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, dan pelayanan kesehatan
lainnya tanpa mengaharuskan pasien tersebut dirawat inap. Waktu
penyediaan berkas rawat jalan sesuai dengan Standar pelayanan minimal
adalah ≤ 10 menit, dan untuk kelengkapan resume medis serta informed
consent harus 100% terisi secara lengkap. Alur pelayanan rawat jalan
adalah sebagai berikut :
1) Petugas meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh
pasien.
2) Apabila pasien belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP),
petugas akan menyerahkan formulir identitas diri kepada pasien atau
keluarga pasien untuk diisi.
3) Apabila pasien tidak mampu mengisi formulir (Anak/lansia/gangguan
mental, maka keluarga yang mengisi.
31

4) Petugas memasukan data diri pasien beserta tujuan poli/ruang


perawatan kedalam komputer.
5) Petugas membuat kuitansi untuk biaya Kartu Berobat Pasien, serta
biaya registrasi.
6) Pasien membayar ke kasir.
7) Setelah pasien membayar di kasir, pasien kembali ke tempat
pendaftaran untuk memperlihatkan kuitansi yang telah ditok lunas.
8) Petugas mencetak Kartu Berobat Pasien kemudian diserahkan kepada
pasien.
9) Pasien dipersilahkan untuk menunggu di poli tujuan.
10) Rekam medis pasien dikirim ke poli tujuan oleh petugas Rekam Medis
Pelayanan pasien rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien
masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan
observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik, dan pelayanan medik lainnya.
Waktu penyediaan berkas rekam medis rawat inap berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal adalah ≤ 15 menit, sedangkan untuk kelengkapan
resume medis dan informed consent harus lengkap 100 %. Alur pelayanan
pasien rawat inap adalah sebagai berikut :
1) Pasien menyerahkan kertas keterangan rawat inap dari Instalasi Gawat
Darurat (IGD) atau poliklinik spesialis kepada petugas rawat inap.
2) Petugas wajib menanyakan apakah pasien yang bersangkutan
mempunyai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) atau pasien
umum.
3) Jika pasien tersebut mempunyai BPJS, petugas wajib melakukan
pengecekan pada aplikasi BPJS tentang keaktifan BPJS yang dimiliki
serta kelas BPJS yang tertera.
4) Petugas wajib menjelaskan ketersediaan kamar pada saat itu, dengan
ketentuan
5) Ketersediaan Kamar sesuai dengan kelas BPJS yang dimiliki
6) Ketersediaan Kamar dengan kelas BPJS satu tingkat diatas kelas BPJS
yang dimiliki, petugas wajib menjelaskan tentang ketentuan surat
bersedia naik tingkat BPJS yang akan ditandatangani oleh
pasien/keluarga pasien sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
32

Nomor 51 Tahun 2018 bahwa ada penambahan selisih biaya yang akan
dilakukan pada saat pulang.
7) Ketersediaan Kamar dengan kelas BPJS dua tingkat diatas kelas BPJS
yang dimiliki, petugas wajib menjelaskan tentang Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 bahwa pasien tersebut tidak dapat
menggunakan BPJS melainkan menjadi pasien umum, serta
menandatangani surat bersedia menjadi pasien umum oleh
pasien/keluarga pasien.
8) Jika pasien tersebut tidak mempunyai BPJS dan bersedia menjadi
pasien umum, maka petugas wajib menjelaskan biaya kamar yang
tersedia serta melampirkan surat bersedia menjadi pasien umum yang
harus ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien
9) Jika pasien baru, petugas wajib meminta pasien/keluarga pasien
mengisi formulir data indentitas diri dan membuat nomor rekam medis
10) Jika pasien lama, petugas wajib memasukan nomor rekam medis pasien
pada kartu berobat pasien.
11) Petugas wajib mengisi data pasien pada status rawat inap.
12) Pertugas wajib menjaelaskan kepada pasien tentang hak dan kewajiban
pasien selama dirawat di rumah sakit.
13) Apabila pasien/keluarga pasien sudah menyetujui, petugas wajib
meminta tandatangan persetujuan rawat inap pada rekam medis pasien.
14) Petugas mencetak gelang pasien .
15) Petugas menyerahkan rekam medis pasien kepada pasien/keluarga
pasien untuk diserahkan kembali ke IGD.

4.1.2 Gambaran Khusus Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin


a. Prosedur pengisian resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Banjarmasin Tahun 2021.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara
observasi dan wawancara dapat diketahui sebagai berikut :
Dari hasil observasi diketahui bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
tidak mempunyai SPO pengisian resume medis, pedoman pengisian
resume medis, dan kebijakan pengisian resume medis secara tertulis.
Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat
33

diketahui pelaksanaan pengisian resume medis seperti hasil wawancara


di bawah ini :
Hasil wawancara informan utama :
Untuk penggunaan resume medis biasanya diisi oleh dokter yang merawat
pasien, isinya mengenai perawatan pasien hingga pasien keluar rumah sakit, ya
seperti diagnosa hasil lab dan obat obatan serta tindakan yang diberikan selama
pasien dirawat. ( Informan Utama Staf Analisis Kelengkapan Resume Medis )
Hasil wawancara Triangulasi :
Untuk SPO, Kebijakan, dan Panduan pengisian resume medis belum ada
( Jawaban pertanyaan pertama )
SPO pengisian resume medis tidak ada karena sudah ada SPO pengisian rekam
medis secara umum atau keseluruhan ( Jawaban Pertanyaan kedua)
Jadi selama ini pengisian resume medis berdasarkan pedoman pengisian rekam
medis , namun kalau untuk pengisian resum medis secara umum di tempat kami
masih belum ada( Jawaban Pertanyaan Ketiga )
Iya ini kan formulir penting yang ada di berkas rekam medis ,,nanti bias diadakan
rapat untuk membuat SPO secara khusus( Jawaban pertanyaan keempat)
Langkah-langkah dalam pengisian resume medis pertama itu resume medis
dibuat oleh dokter, resume medis dibuat selama masa perawatan hingga pasien
keluar, resume medis harus tercantum identitas pasien, diagnosa masuk, indikasi
pasien dirawat, pemeriksaan fisik dan penunjang, pengobatan, tindak lanjut,
diagnosa akhir, nama dan tanda tangan dokter, setelah itu terisi baru rekam
medis diserahkan ke Instalasi Rekam Medis. ( Jawaban Pertanyaan Keempat )
( Informan triangulasi Kepala Instalasi Rekam Medis )

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Instalasi Rekam


Medis dapat diketahui bahwa benar Rumah Bhayangkara Tk III
Banjarmasin tidak memilki SPO, Kebijakan, dan Panduan tentang
pengisian resume medis, untuk pelaksanaan pengisian resume medis
harus dibuat oleh dokter selama perawatan hingga pasien keluar, data
yang harus dilengkapi adalah identitas pasien, diagnosa masuk, indikasi
pasien dirawat, pemeriksaan fisik dan penunjang, pengobatan, tindak
lanjut, diagnosa akhir, nama dan tanda tangan dokter, setelah lengkap
rekam medis dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua informan dapat
diketahui bahwa tidak ada SPO, Kebijakan, dan Panduan pengisian
resume medis, namun dapat diketahui pelaksanaan atau prosedur
pengisian resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara dari penjelasan
kedua informan yaitu :
1) Resume medis dibuat oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien
2) Resume medis dibuat selama masa perawatan hingga pasien keluar
34

3) Petugas rekam medis dapat membantu dokter untuk menganalisa


kelengkapan pengisian
4) Isi resume medis meliputi : identitas pasien, diagnosa masuk,
indikasi pasien dirawat, pemeriksaan fisik dan penunjang,
pengobatan, tindak lanjut, diagnosa akhir, nama dan tanda tangan
dokter
5) Setelah resume medis terisi, rekam medis dikembalikan ke Instalasi
Rekam Medis.
b. Kelengkapan pengisian resume medis dari segi identitas pasien meliputi
nomor rekam medis, nama pasien, dan tempat tanggal lahir di Rumah
Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
Adapun hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin dengan menggunakan pedoman
observasi berupa check list kelengkapan resume medis dari segi
identitas pasien adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kelengkapan Resume Medis Dari Segi Identitas Pasien
Jumlah Lengkap Tidak Lengkap
No Indikator Sampel
Jumlah % Jumlah %
(n)
Nomor
1 Rekam 90 90 100% 0 0%
Medis
Nama
2 90 90 100% 0 0%
Pasien
Tempat
3 Tanggal 90 90 100% 0 0%
Lahir
Sumber : Data Primer Tahun 2021
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa kelengkapan pengisian
resume medis dari segi identitas pasien meliputi nomor rekam medis,
nama pasien, dan tempat tanggal lahir sudah lengkap 100%.
c. Kelengkapan pengisian resume medis dari segi laporan penting meliputi
pasien meliputi ringkasan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, terapi obat obatan, hasil konsultasi, diagnosa,
tindakan, kondisi keluar, dan instruksi tindak lanjut di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin
Adapun hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin dengan menggunakan pedoman
35

observasi berupa check list kelengkapan resume medis dari segi laporan
penting adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kelengkapan Resume Medis Dari Segi Laporan Penting

Jumlah Kelengkapan
No Indikator Sampel Persentase
Jumlah (n)
(n) (%)
Ringkasan 90
1 90 100%
Riwayat Penyakit
2 Pemeriksaan Fisik 90 90 100%
Pemeriksaan 90
3 90 100%
Penunjang
Terapi Obat- 90
4 90 100%
Obatan
5 Hasil Konsultasi 90 45 50 %
6 Diagnosa 90 90 100%
7 Tindakan 90 65 72,2%
8 Kondisi Keluar 90 56 62,2%
Instruksi Tindak 90
9 80 88,9 %
Lanjut
Sumber : Data Primer Tahun 2021

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa kelengkapan pengisian


resume medis dari segi laporan penting untuk ringkasan riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, terapi obat-
obatan, dan diagnosa sudah mencapai kelengkapan 100%,
sedangkan yang belum mencapai kelengkapan 100% yaitu
kelengkapan tindak lanjut (88,9%), tindakan (72,2%), kondisi keluar
(62,2%), dan hasil konsultasi (50%) dari 90 sampel berkas rekam
medis. Artinya kelengkapan pengisian resume medis dari segi laporan
penting belum memenuhi kriteria kelengkapan berkas Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit 100%.
d. Kelengkapan pengisian resume medis dari segi autentifikasi meliputi
pasien meliputi nama dokter, gelar dokter, dan tanda tangan dokter di
Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
Adapun hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin dengan menggunakan pedoman
observasi berupa check list kelengkapan resume medis dari segi
autentifikasi adalah sebagai berikut :
36

Tabel 4.3 Kelengkapan Resume Medis Dari Segi Autentifikasi


Jumlah Lengkap Tidak Lengkap
No Indikator
Sampel (n) Jumlah % Jumlah %
Nama
1 90 90 100% 0 0%
Dokter
Gelar
2 90 90 100% 0 0%
Dokter
Tanda
3 Tangan 90 90 100% 0 0%
Dokter
Sumber : Data Primer Tahun 2021

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa kelengkapan pengisian


resume medis dari segi auntentifikasi telah mencapai kelengkapan
sempurna yang artinya keseluruhan indikator dari kelengkapan
autentifikasi dari segi nama dokter, gelar dokter, dan tanda tangan
dokter sudah terisi secara lengkap dan memenuhi kriteria
kelengkapan berkas Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 100%

4.2 Pembahasan
4.2.1 Prosedur pengisian resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III
Banjarmasin Tahun 2021.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada SPO, Kebijakan,
dan Panduan pengisian resume medis, namun dapat diketahui
pelaksanaan atau prosedur pengisian resume medis di Rumah Sakit
Bhayangkara dari penjelasan kedua informan yaitu resume medis dibuat
oleh dokter penanggung jawab pasien, resume medis dibuat selama
masa perawatan hingga pasien keluar, petugas rekam medis dapat
membantu dokter untuk menganalisa kelengkapan pengisian, Isi resume
medis meliputi identitas pasien, diagnosa masuk, indikasi pasien dirawat,
pemeriksaan fisik dan penunjang, pengobatan, tindak lanjut, diagnosa
akhir, nama dan tanda tangan dokter, setelah resume medis terisi,
rekam medis dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis.
Menurut Laksmi (2008:52) Standar Operasional Prosedur (SOP)
adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara
kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari pekerja dengan biaya
serendah-rendahnya
37

Hal ini sejalan dengan Permenkes 269/MenKes/Per/III/2008


tentang Rekam Medis, istilah resume medis disebut ringkasan pulang
harus dibuat oleh dokter dan dokter gigi yang melakukan perawatan
pasien. Isiringkasan pulang atau resume medis sekurang-kurangnya
memuat Identitas pasien, laporan penting : diagnosis masuk dan
indikasi pasien dirawat, ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang. diagnosa akhir, pengobatan dan tindak lanjut, nama, tanda
tangan, dan gelar dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan (Permenkes, 2008)
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yuniati yang menyatakan bahwa SPO dan panduan pengisian
resume medis rawat inap pasien penyakit dalam di Rumah Sakit Islam
Gondanglegi Malang masih belum ada, hanya menggunakan kebijakan
pengisian resume medis yaitu resume medis harus lengkap setelah
pasien pulang, resume medis dibuat 3 lembar, dan dokter penanggung
jawab wajib mengisi resume medis pasien (Yuniarti, 2018)
Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fanny yang menyatakan bahwa di Rumah Sakit Asri Jakarta memiliki
SPO tentang pengisian resume medis dengan prosedur bahwa resume
medis diisi oleh dokter penanggung jawab, serta harus terisi secara
lengkap setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan di rumah
sakit (Fanny, 2017)
Penelitian ini sejalan dengan Wiwik yang menyatakan bahwa tidak
ada SPO tentang pengisian resume medis di Rumah Sakit Haji Pondok
Gede Jakarta, dari hasil wawancara dapat diketahui prosedur pengisian
resume medis dapat diketahui yaitu formulir resume medis diisi setelah
pasien meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan dan diisi secara
lengkap oleh dokter penanggung jawab pasien yang bersangkutan
(Wiwik, 2015)
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa prosedur
pengisian resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
adalah resume medis dibuat oleh dokter penanggung jawab pasien,
resume medis dibuat selama masa perawatan hingga pasien keluar,
petugas rekam medis dapat membantu dokter untuk menganalisa
38

kelengkapan pengisian, Isi resume medis meliputi identitas pasien,


diagnosa masuk, indikasi pasien dirawat, pemeriksaan fisik dan
penunjang, pengobatan, tindak lanjut, diagnosa akhir, nama dan tanda
tangan dokter. Tetapi untuk SPO serta Panduan pengisian resume medis
di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin masih belum tersedia.

4.2.2 Kelengkapan pengisian resume medis dari segi identitas pasien meliputi
nomor rekam medis, nama pasien, dan tempat tanggal lahir di Rumah
Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
Adapun hasil peneilitian yang dilakukan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin diketahui kelengkapan formulir resume
medis dari segi identitas pasien baik dari nomor rekam medis, nama
pasien, dan tempat tanggal lahir sudah terisi secara lengkap 100% hal ini
didapat dari 90 berkas rekam medis yang telah diamati
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pada poin 14 tentang indikator mutu rekam medis bahwa resume medis
dengan persentase kelengkapan 100%
Hasil penelltian di atas tidak sejalan dengan penilitian yang
dilakukan Meigian menyatakan bahwa kelengkapan pengisian resume
medis pasien hyperplasia of prostate pada dokumen rekam medis rawat
inap di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri masih belum lengkap 100%
dengan rincian untuk kelengkapan identitas pasien (41%) (Meigian, 2014)
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yuniati yang menyatakan bahwa kelengkapan resume medis rawat inap
pasien penyakit dalam di Rumah Sakit Islam Gondanglegi dari segi
kelengkapan identitas pasien sudah (100%) lengkap (Yuniati, 2018)
Kelengkapan pengisian resume medis dari segi identitas pasien
yang meliputi nomor rekam medis, nama pasien, dan tempat tanggal lahir
di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin sudah sesuai dengan
surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit pada poin 14 tentang
indikator mutu rekam medis bahwa resume medis dengan persentase
kelengkapan 100%.
39

4.2.3 Kelengkapan pengisian resume medis dari segi laporan penting meliputi
ringkasan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
terapi obat obatan, hasil konsultasi, diagnosa, tindakan, kondisi keluar, dan
instruksi tindak lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin
Berdasarkan dari hasil penelitian kelengkapan pengisian resume
medis dari segi laporan penting untuk ringkasan riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, terapi obat-obatan, dan
diagnosa sudah mencapai kelengkapan 100%, sedangkan yang belum
mencapai kelengkapan 100% yaitu kelengkapan tindak lanjut (88,9%),
tindakan (72,2%), kondisi keluar (62,2%), dan hasil konsultasi (50%) dari 90
sampel berkas rekam medis. Artinya kelengkapan pengisian resume medis
dari segi laporan penting belum memenuhi kriteria kelengkapan berkas
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 100% hal ini dikarenakan dokter
penanggung jawab kurang disiplin dalam pengisian resume medis dan
belum ada peraturan atau SPO khusus untuk pengisian resume medis itu
sendiri.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pada poin 14 tentang indikator mutu rekam medis bahwa resume medis
dengan persentase kelengkapan 100%
Hasil penelltian di atas sejalan dengan penilitian yang dilakukan
Meigian menyatakan bahwa kelengkapan pengisian resume medis pasien
hyperplasia of prostate pada dokumen rekam medis rawat inap di Rumah
Sakit Mulia Hati Wonogiri masih belum lengkap 100% dari segi laporan
penting dengan rincian untuk kelengkapan laporan penting hanya
mencapai (70%) ( Meigian, 2014)
Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yuniati yang menyatakan bahwa kelengkapan resume medis rawat
inap pasien penyakit dalam di Rumah Sakit Islam Gondanglegi dari segi
laporan penting hanya mencapai (51%) ( Yuniati, 2018 )
Kelengkapan pengisian resume medis dari segi laporan penting
yang meliputi ringkasan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, terapi obat obatan, hasil konsultasi, diagnosa, tindakan, kondisi
40

keluar, dan instruksi tindak lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III


Banjarmasin masih belum sesuai dengan surat keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit pada poin 14 tentang indikator mutu rekam medis
bahwa resume medis dengan persentase kelengkapan 100%.

4.2.4 Kelengkapan pengisian resume medis dari segi autentifikasi meliputi nama
dokter, gelar dokter, dan tanda tangan dokter di Rumah Sakit Bhayangkara
Tk III Banjarmasin
Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan pengisian resume
medis dari segi auntentifikasi telah mencapai kelengkapan sempurna yang
artinya keseluruhan indikator dari kelengkapan autentifikasi dari segi nama
dokter, gelar dokter, dan tanda tangan dokter sudah terisi secara lengkap
dan memenuhi kriteria kelengkapan berkas Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit 100%.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
pada poin 14 tentang indikator mutu rekam medis bahwa kelengkapan
resume medis dengan persentase kelengkapan 100%
Hasil penelltian di atas tidak sejalan dengan penilitian yang
dilakukan Meigian menyatakan bahwa kelengkapan pengisian resume
medis pasien hyperplasia of prostate pada dokumen rekam medis rawat
inap di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri dari segi autentifikasi masih belum
lengkap 100% dengan hanya mencapai (57%) (Meigian, 2014)
Hasil penelitian juga tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Yuniati yang menyatakan bahwa kelengkapan resume
medis rawat inap pasien penyakit dalam di Rumah Sakit Islam Gondanglegi
dari segi autentifikasi hanya mencapai (89 %) (Yuniati, 2018)
Kelengkapan pengisian resume medis dari segi autentifikasi yang
meliputi nama dokter, gelar dokter, dan tanda tangan dokter di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin sudah sesuai dengan surat keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit pada poin 14 tentang indikator mutu
rekam medis bahwa resume medis dengan persentase kelengkapan 100%.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin maka kesimpulan penelitian ini sebagai
berikut :
a. Standar prosedur operasional dan panduan pengisian formulir resume
medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin belum tersedia.
b. Kelengkapan identitas pasien meliputi nomor rekam medis, nama pasien,
dan tempat tanggal lahir sudah terisi 100%.
c. Kelengkapan pengisian laporan penting belum lengkap 100 % karena
untuk kelengkapan tindak lanjut (88,9%), tindakan (72,2%), kondisi keluar
(62,2%), dan hasil konsultasi (50%) dari 90 sampel berkas rekam medis.
d. Kelengkapan pengisian data auntentifikasi dari segi nama dokter, gelar
dokter, dan tanda tangan dokter sudah terisi secara lengkap 100%.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat memberikan
saran sebagai berikut :
a.Bagi Instansi Rumah Sakit Bhayangkara.
1) Rumah Sakit Bhayangkara sebaiknya membuat Standar
Operasional Prosedur tentang pengisian fomulir resume medis.
2) Melakukan koordinasi dalam bentuk rapat serta sosialisai antara
pihak rekam medis dengan para Dokter Penanggung Jawab Pasien
agar melakukan pengisian secara lengkap terkait resume medis di
Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Banjarmasin.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dan
membandingkan kelengkapan pengisian resume medis dari
berbagai rumah sakit yang ada di Kalimantan Selatan.

44
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur


Rekam Medis Rumah Sakit. Jakarta : Direktoral Jendral Pelayanan
Medik

Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI. Peraturaan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun


2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI

Haliza, L ( 2019 ). Tinjauan Ketidaklengkapan Penulisan Resume Medis Rawat


Inap Di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Tahun 2019. Infokes Imelda :
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Vol.4 No.2

Handayani, P. (2019). Evaluasi Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat


Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah PrembunKabupaten Kebumen.
Yogyakarta : Univeritas Widya Wiwaha. Skripsi

Hatta, G, R. (2008) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana


Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Prees)..

Huffman, Edna K, RRA (1994). Health Information Management. Phisician


Record Company Berwin Lilianis, USA.

Kementerian kesehatan, RI No 55 2013. Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan


Rekam Medis. Jakarta. Indonesia

Meigan, A.H. (2014). Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien


Hyperplasia Of Prostate Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di
Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri Tahun 2013. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Moelong, L.J. ( 2010 ). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya :


Bandung

Notoatmodjo, S. (2014) Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta:


Rineka Cipta.

Republik Indonesia (2009). Undang–Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

46
47

Rustiyanto, E. (2012). Etika Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan.


Yogyakarta: graha ilmu.

Riyanto. ( 2012). Penelitian Kuantitaif & Kualitatif. Alfa Beta : Bandung

Ruth, Angelia ( 2019 ). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien


Rawat inap Di Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta Selatan Tahun 2019.
Jakarta : Universitas Esa Unggul.

Septiawan, F ( 2012 ). Tinjauan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien


Rawat Inap Di Rumah Sakit Asri. Jakarta : Stikes Bhumi Husada

Sugiyono. (2012) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Widiyoko, S, E. ( 2012 ). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka


Belajar : Yogyakarta

Yuniati. (2018). kelengkapan resume medis rawat inap pasien penyakit dalam di
Rumah Sakit Islam Gondanglegi Malang. Malang : Stikes
Widya Cipta Husada.
48

LAMPIRAN
VERBATIM
Mengidentifikasi Prosedur Pengisian Resume Medis di Rumah Sakit
Bhayangkara Tk III Banjarmasin Tahun 2021
No Pertanyaan Jawaban Kesimpulan
1. Informan Utama ( Staf Analisis Kelengkapan Rekam Medis )
a. Apakah ada SPO pengisian Tidak ada mas .. SPO pengisian resume
resume medis- ? medis tidak ada

b. Mengapa tidak ada SPO? Yahh kurang tau mas, kalau Hanya terdapat SPO
SPO pengisian rekam medis pengisian rekam medis
ada
b. Bagaimana penggunaan Untuk penggunaan resume Resume medis diisi oleh
formulir resume medis di medis biasanya diisi oleh dokter dokter penanggung jawab
Rumah Sakit Bhayangkara Tk II yang merawat pasien, isinya pasien.
Banjarmasin ? mengenai perawatan pasien
hingga pasien keluar rumah
sakit, ya seperti diagnosa hasil
lab dan obat obatan serta
tindakan yang diberikan selama
pasien dirawat
2. Informan Triangulasi ( Kepala Instalasi Rekam Medis)
a. apakah ada SPO, Kebijakan Untuk SPO, Kebijakan, dan Tidak ada SPO,
dan Panduan yang mengatur Panduan pengisian resume Kebijakan, dan Panduan
dalam pengisian formulir medis belum ada pengisian resume medis
Resume Medis ?

b. Mengapa SPO tidak ada ? SPO pengisian resume medis SPO pengisian resume
tidak ada karena sudah ada medis dibuat secara
SPO pengisian rekam medis umum dalam SPO
secara umum atau keseluruhan pengisian rekam medis
c. Apakah ada rencana untuk Iya ini kan formulir penting yang Ada rencana untuk
membuat SPO pengisian ada di berkas rekam medis nanti pembuatan SPO pengisian
resume medis ? bisa diadakan rapat untuk resume medis
membuat SPO secara khusus
d. Bagai mana langkah langkah Langkah-langkah dalam Langkah-langkah dalam
untuk pengisian resume medis pengisian resume medis pengisian resume medis
selama ini ? pertama itu resume medis dibuat pertama itu resume medis
oleh dokter, resume medis dibuat oleh dokter, resume
dibuat selama masa perawatan medis dibuat selama masa
hingga pasien keluar, resume perawatan hingga pasien
medis harus tercantum identitas keluar, resume medis
pasien, diagnosa masuk, harus tercantum identitas
indikasi pasien dirawat, pasien, diagnosa masuk,
pemeriksaan fisik dan indikasi pasien dirawat,
penunjang, pengobatan, tindak pemeriksaan fisik dan
lanjut, diagnosa akhir, nama dan penunjang, pengobatan,
tanda tangan dokter, setelah itu tindak lanjut, diagnosa
terisi baru rekam medis akhir, nama dan tanda
diserahkan ke Instalasi Rekam tangan dokter, setelah itu
Medis terisi baru rekam medis
diserahkan ke Instalasi
Rekam Medis

49
50

HASIL OBSERVASI KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME


MEDIS
A. Identitas Pasien

NOMOR REKAM
NAMA PASIEN TANGGAL LAHIR
NO MEDIS
L TL L TL L TL
1 √ - √ - √ -
2 √ - √ - √ -
3 √ - √ - √ -
4 √ - √ - √ -
5 √ - √ - √ -
6 √ - √ - √ -
7 √ - √ - √ -
8 √ - √ - √ -
9 √ - √ - √ -
10 √ - √ - √ -
11 √ - √ - √ -
12 √ - √ - √ -
13 √ - √ - √ -
14 √ - √ - √ -
15 √ - √ - √ -
16 √ - √ - √ -
17 √ - √ - √ -
18 √ - √ - √ -
19 √ - √ - √ -
20 √ - √ - √ -
21 √ - √ - √ -
22 √ - √ - √ -
23 √ - √ - √ -
24 √ - √ - √ -
25 √ - √ - √ -
26 √ - √ - √ -
27 √ - √ - √ -
28 √ - √ - √ -
29 √ - √ - √ -
30 √ - √ - √ -
31 √ - √ - √ -
32 √ - √ - √ -
33 √ - √ - √ -
34 √ - √ - √ -
35 √ - √ - √ -
36 √ - √ - √ -
37 √ - √ - √ -
38 √ - √ - √ -
39 √ - √ - √ -
40 √ - √ - √ -
41 √ - √ - √ -
42 √ - √ - √ -
51

43 √ - √ - √ -
44 √ - √ - √ -
45 √ - √ - √ -
46 √ - √ - √ -
47 √ - √ - √ -
48 √ - √ - √ -
49 √ - √ - √ -
50 √ - √ - √ -
51 √ - √ - √ -
52 √ - √ - √ -
53 √ - √ - √ -
54 √ - √ - √ -
55 √ - √ - √ -
56 √ - √ - √ -
57 √ - √ - √ -
58 √ - √ - √ -
59 √ - √ - √ -
60 √ - √ - √ -
61 √ - √ - √ -
62 √ - √ - √ -
63 √ - √ - √ -
64 √ - √ - √ -
65 √ - √ - √ -
66 √ - √ - √ -
67 √ - √ - √ -
68 √ - √ - √ -
69 √ - √ - √ -
70 √ - √ - √ -
71 √ - √ - √ -
72 √ - √ - √ -
73 √ - √ - √ -
74 √ - √ - √ -
75 √ - √ - √ -
76 √ - √ - √ -
77 √ - √ - √ -
78 √ - √ - √ -
79 √ - √ - √ -
80 √ - √ - √ -
81 √ - √ - √ -
82 √ - √ - √ -
83 √ - √ - √ -
84 √ - √ - √ -
85 √ - √ - √ -
86 √ - √ - √ -
87 √ - √ - √ -
88 √ - √ - √ -
89 √ - √ - √ -
90 √ - √ - √ -
Total 90 0 90 0 90 0
B. laporan Penting

NO TERAPI HASIL INSTRUKSI


RINGKASAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KONDISI
OBAT KONSULTAS DIAGNOSA TINDAKAN TINDAK
RIWAYAT FISIK PENUNJANG KELUAR
OBATAN I LANJUT
L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL
1 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
2 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
3 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
4 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
5 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
6 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
7 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
8 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
9 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
10 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - - √
11 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
12 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
13 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
14 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
15 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
16 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
17 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
18 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
19 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
20 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
21 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
22 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
23 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
24 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
25 √ - √ - √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ -
26 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
27 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
28 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -

52
53

29 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
30 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
31 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
32 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
33 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
34 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
35 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
36 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
37 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
38 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
39 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
40 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
41 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
42 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
43 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
44 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
45 √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -
46 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
47 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
48 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
49 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
50 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
51 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
52 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
53 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
54 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
55 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
56 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - √ - √ -
57 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
58 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
59 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
60 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
61 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
54

62 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
63 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
64 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
65 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
66 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
67 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
68 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
69 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
70 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
71 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
72 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
73 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
74 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
75 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
76 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
77 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
78 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
79 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
80 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
81 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
82 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
83 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
84 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
85 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
86 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
87 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
88 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
89 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
90 √ - √ - √ - √ - - √ √ - √ - - √ √ -
Total 90 0 90 0 90 0 90 0 45 45 90 0 65 25 56 34 80 10
55

c.
d. Data Autentifikasi

GELAR
NAMA DOKTER TANDA TANGAN
NO DOKTER
L TL L TL L TL
1 √ - √ - √ -
2 √ - √ - √ -
3 √ - √ - √ -
4 √ - √ - √ -
5 √ - √ - √ -
6 √ - √ - √ -
7 √ - √ - √ -
8 √ - √ - √ -
9 √ - √ - √ -
10 √ - √ - √ -
11 √ - √ - √ -
12 √ - √ - √ -
13 √ - √ - √ -
14 √ - √ - √ -
15 √ - √ - √ -
16 √ - √ - √ -
17 √ - √ - √ -
18 √ - √ - √ -
19 √ - √ - √ -
20 √ - √ - √ -
21 √ - √ - √ -
22 √ - √ - √ -
23 √ - √ - √ -
24 √ - √ - √ -
25 √ - √ - √ -
26 √ - √ - √ -
27 √ - √ - √ -
28 √ - √ - √ -
29 √ - √ - √ -
30 √ - √ - √ -
31 √ - √ - √ -
32 √ - √ - √ -
33 √ - √ - √ -
34 √ - √ - √ -
35 √ - √ - √ -
36 √ - √ - √ -
37 √ - √ - √ -
38 √ - √ - √ -
39 √ - √ - √ -
40 √ - √ - √ -
41 √ - √ - √ -
42 √ - √ - √ -
43 √ - √ - √ -
44 √ - √ - √ -
45 √ - √ - √ -
46 √ - √ - √ -
47 √ - √ - √ -
48 √ - √ - √ -

56
57

49 √ - √ - √ -
50 √ - √ - √ -
51 √ - √ - √ -
52 √ - √ - √ -
53 √ - √ - √ -
54 √ - √ - √ -
55 √ - √ - √ -
56 √ - √ - √ -
57 √ - √ - √ -
58 √ - √ - √ -
59 √ - √ - √ -
60 √ - √ - √ -
61 √ - √ - √ -
62 √ - √ - √ -
63 √ - √ - √ -
64 √ - √ - √ -
65 √ - √ - √ -
66 √ - √ - √ -
67 √ - √ - √ -
68 √ - √ - √ -
69 √ - √ - √ -
70 √ - √ - √ -
71 √ - √ - √ -
72 √ - √ - √ -
73 √ - √ - √ -
74 √ - √ - √ -
75 √ - √ - √ -
76 √ - √ - √ -
77 √ - √ - √ -
78 √ - √ - √ -
79 √ - √ - √ -
80 √ - √ - √ -
81 √ - √ - √ -
82 √ - √ - √ -
83 √ - √ - √ -
84 √ - √ - √ -
85 √ - √ - √ -
86 √ - √ - √ -
87 √ - √ - √ -
88 √ - √ - √ -
89 √ - √ - √ -
90 √ - √ - √ -
Total 90 0 90 0 90 0

Anda mungkin juga menyukai