Rencana Kontingensi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Komunitas

Rencana Kontingensi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dan Komunitas
Syahrul Ningrat
9/4/2020 syahrulningrat.sn@gmail.com 1
Kontinjensi dan Rencana Kontinjensi
• • Apa itu Kontinjensi?
• • Apa itu Rencana Kontinjensi?
Kontinjensi adalah suatu keadaan atau
situasi yang diperkirakan akan segera terjadi,
tetapi mungkin juga tidak akan terjadi.
Rencana Kontinjensi adalah suatu proses

identifikasi dan penyusunan rencana yang
didasarkan pada keadaan kontinjensi atau
yang belum tentu tersebut. Suatu rencana
kontinjensi mungkin tidak selalu pernah
diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan
tidak terjadi.
RENCANA KONTINJENSI KESEHATAN
Penekanan Pada Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan kesehatan pada bencana:
“Suatu proses yang mengarah pada kesiapan dan

kemampuan kesehatan untuk:
 memperkirakan dan jika mungkin,
 mencegah bencana,
 mengurangi dampak kesehatan akibat bencana
 menanggulangi secara efektif
 memulihkan diri dari dampaknya”
DIPERLUKAN SUATU RENCANA

MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN
RISIKO BENCANA
MITIGASI
MANAJEMEN MANAJEMEN
KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN PEMULIHAN
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA
Pra Pasca
Tanggap Darurat
Bencana
9/4/2020 syahrulningrat.sn@gmail.com Bencana 6
UNSUR RISIKO BENCANA
Bahaya Kerentanan
Risiko = Bahaya * Kerentanan
Risiko
Bahaya Bencana
Kerentanan
Pengurangan Risiko Bencana
Bahaya Kerentanan
Risiko
Bencana
SITUASI NORMAL
Kebutuhan ketersediaan sumber

masyarakat Kebutuhan dasar
& pelayanan
SITUASI KEDARURATAN /
BENCANA
kebutuhan Ketersediaan sumber

Kebutuhan dasar
& pelayanan
masyarakat
APA HUBUNGAN RENCANA
ANTAR UNIT KESEHATAN
DENGAN RENCANA
INSTANSI DAN SEKTOR
LAIN?
DIS-PU SETDA
LSM
DINSOS
• Bagaimana membuat rencana-rencana
unit kesehatan dan sektor terkait yang
“semrawut / tumpang tindih / ruwet”
menjadi rencana kesehatan yang
terintegrasi?
DINSOS
DINKES
DOLOG
POLRES RENCANA KODIM

KONTINJENSI
DAERAH
SETDA DIS-PU
LSM
Ada perencanaan Ada perencanaan
tetapi tdk ada melalui pertemuan
pertemuan antar antar unit kerja
unit kerja terkait terkait
PERENCANAAN
Bagaimanakah gambaran
di tempat kita..??
Tdk ada perencanaan

Ada pertemuan
dan tdk ada
antar unit kerja
pertemuan
terkait tetapi tdk
antar unit kerja
ada perecanaan
terkait
PROSES
PERBEDAAN SIFAT RENCANA
TINJAUAN RENKON RENC. OPERASI

Kapan di - rencanakan? Ada potensi bencana Pada saat darurat
Sangat spesifik –
SIFAT Rencana Cukup spesifik - Terukur
kondisi sebenarnya
PIHAK2 yang Terlibat? Yang akan terlibat Yang sungguh terlibat
Ancaman yang MANA? Satu ancaman proyeksi Satu ancaman yg terjadi
Proyeksi WAKTU (Umur

Waktu tertentu Jadwal operasi - Singkat
Perencanaan)
Tataran/’Level’
Manajer Pelaksana Lapangan
Pembuat Rencana
Jenis Perencanaan Penyiapan Pengerahan
?
Rencana
kontinjensi untuk
ancaman bencana
yang mana?
? ?? ?
?
? ? ?
BAGAIMANA KETERKAITAN RENCANA
KONTINJENSI DENGAN RENCANA
OPERASIONAL KEDARURATAN DAN
RENCANA KESIAPAN DALAM SIKLUS
MANAJEMEN KESEHATAN AKIBAT BENCANA?
PEMULIHAN PENCEGAHAN & MITIGASI
RENCANA PB
RENCANA RENCANA
PEMULIHAN MITIGASI
RENCANA RENCANA
OPERASI KONTINJENSI
Bencana
Kajian Kilat
TANGGAP DARURAT KESIAPSIAGAAN
Macam Rencana
Penanggulangan Bencana
• Rencana Manajemen Penanggulangan Bencana
• Rencana Kontinjensi
• Rencana Operasi
• Rencana Pemulihan/Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
RENCANA MANAJEMEN
PENANGGULANGAN BENCANA
Perencanaan umum (sumber daya,
pengorganisasian, peran dan fungsi dll)
Dpt mencakup pra, saat dan pasca bencana
Berlaku utk semua jenis ancaman bencana yg ada
Disusun pd tahap sebelum bencana terjadi
Jangka waktu tahunan
RENCANA KONTINJENSI
• Disusun utk mengantisipasi keadaan darurat
• Berlaku utk satu jenis ancaman yg mungkin
muncul berdasarkan skenario tertentu
• Disusun pd tahap sebelum bencana terjadi
• Jangka waktunya khusus masa tanggap darurat
(tdk pasti)
RENCANA OPERASI
• Disusun utk menanggapi keadaan darurat yg ada
• Berlaku utk satu jenis ancaman yg terjadi
• Disusun segera kejadian bencana diketahui
• Jangka waktunya terbatas (jelas dan segera)
RENCANA PEMULIHAN
• Disusun utk memulihkan kondisi setelah bencana
terjadi
• Penyusunan rencana berdasarkan skala prioritas
• Disusun pd pasca bencana terjadi
• Jangka waktunya dpt jangka pendek, menengah
dan panjang (merupakan bagian perencanaan
pembangunan)
Dalam situasi bencana sering kita dihadapi
keadaan darurat…….
Keadaan Darurat
“keadaan darurat adalah suatu

keadaan atau situasi yang tidak
menentu yang mengancam sekelompok
masyarakat atau masyarakat luas dan
memerlukan respon penanggulangan
segera dan memadai serta diluar
prosedur rutin”
Rencana Kontinjensi
“Suatu proses perencanaan kedepan pd
keadaan/situasi yg tdk menentu, dgn :
• Skenario dan tujuan yg disepakati
• Tindakan manajerial dan teknis ditetapkan
• Rancangan sistem penanggulangan tlh diatur
untuk mencegah/menanggapi keadaan
darurat.”
Tujuan
• Mempermudah respons
penanggulangan krisis
kesehatan yg cepat,
tepat dan terpadu
Sebaiknya Kapan ?
Rencana Kontinjensi adalah bagian dari upaya
Sebelum bencana terjadi (kesiapsiagaan)
Sekarang ?
(info sedikit) Nanti, kalau Merencanakan
sudah punya Saat kedaruratan/ hanya kalau
Info lebih Bencana sudah dekat atau akibatnya sudah
Banyak? Menjelang fase awal saat jelas diketahui?
Peringatan dini awal
9/4/2020
diketahui ?
syahrulningrat.sn@gmail.com 31
PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN
RAPID HEALTH ASSESSMENT

SURVEYLANCE EMERGENCY / RAPID NEED ASSMT.
BENCANA
waktu
KESIAPSIAGAAN MEDICAL PASCA BENCANA

RESPONSE
PUBLIC HEALTH RESPONSE :

CONTINGENCY AIR BERSIH DAN SANITASI
PLAN SURVAILANS.
PERENCANAAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI
DARURAT
PELAYANAN KESEHATA DASAR
GIZI, DLL
“Tidak ada peraturan mengenai kapan persisnya
perencanaan kontinjensi harus di mulai, yg jelas
pada saat kita ragu-ragu maka saat itulah yg
tepat utk memulai menyusun rencana
kontinjensi” (UNHCR)
“Lebih baik merencanakan pada saat

rencana tidak diperlukan, dari pada tidak
mempunyai rencana ketika diperlukan”
LANGKAH-LANGKAH
• Buat pertemuan koordinasi
• Menentukan ancaman (kedaruratan/bencana) yg
akan ditanggapi
• Pengembangan skenario
• Penetapan tujuan
• Menggariskan kebijakan umum
• Identifikasi kebutuhan (kegiatan, jenis dan
pelaksana) dan inventarisasi sumber daya
• Penyusunan rencana kegiatan
• Evaluasi dan rencana tindak lanjut
PERTEMUAN KOORDINASI
Mengundang unit kerja yg terlibat

Pastikan bahwa yg hadir dlm pertemuan
mempunyai kompetensi di unit kerjanya
Adanya bahan informasi yang cukup memadai
Lakukan dengan waktu yg cukup longgar (tdk
terburu-buru)
Siapa yg
hrs terlibat ?
Siapa yg Terlibat dalam
Perencanaan Kontinjensi ?
“Sebaiknya mencakup semua yang mungkin terlibat

dalam upaya tanggap darurat (Dinas Kesehatan, RSU,
Puskesmas, Instansi terkait, BUMN, Swasta, LSM dll)“
MENENTUKAN ANCAMAN
(KEDARURATAN/BENCANA) YANG AKAN
DITANGGAPI
Karena alasan tertentu (keputusan politik),

atau
Ditentukan melalui penilaian risiko bencana
Jenis ancaman/bahaya yg tlh ditetapkan
hrs dibuat secara jelas, sehingga dpt
dipahami keparahan dan dampaknya
Tanda-tanda peringatan/indikasi atau
pemicu sebaiknya dpt dikenali
Proses Perencanaan Kontinjensi
Penilaian
Bahaya
Penentuan
Kejadian
Kaji Ulang
Pengembangan
Skenario
Simlasi/
Gladi
Penetapan kebijakan
dan Strategi Perencanaan Sektoral
Perkiraan Ketersediaan
Kesenjangan
kebutuhan sumberdaya
RTL
Formalisasi
BENCANA
Aktivasi
PRINSIP – PRINSIP PENYUSUNAN RENKON
Renkon harus dibuat berdasarkan:
Proses penyusunan dilakukan bersama,

Skenario dan tujuan yang disepakati bersama,
Dilakukan secara terbuka (tidak ada yang
ditutupi),
Menetapkan peran dan tugas setiap pelaku,
Menyepakati konsensus yang telah dibuat
bersama,
Dibuat untuk menghadapi keadaaan darurat.
Rencana Kontingensi
2019
RENCANA KESIAPSIAGAAN KELUARGA
DIREKTORAT KESIAPSIAGAAN
DEPUTI PENCEGAHAN
ANGIN PERUBAHAN
Amanat Kebijakan
 Pemerintahan Jokowi 2: berfokus pada SDM, serta arahan tentang
penguatan PB - termasuk perlunya Rencana kontingensi
 UU 24/2007 tentang PB dan PP 21/2008 dengan hierarkhi
perencanaan
 UU 23/2014 Tentang Pemda; dan PP No. 2 / 2018 tentang SPM
(termasuk PB sebagai salah satu urusan wajib bagi Pemda)
Bencana beruntun pada dua tahun terakhir
Renkon kurang menunjukkan dayaguna:

 Tidak jelas kedudukannya dalam hierarkhi
perencanaan PB
 Penyusunannya rumit dan kurang praktisMudah
disusun tetapi sulit diaktivasi ketika diperlukan
 Kesenjangan dengan konsep dan sistem militer
 Memang belum diwajibkan
ALUR SISTEM
PERENCANAAN PENANGGULANGAN BENCANA
INDONESIA
Kajian Risiko
Bencana (KRB)
Rencana
UU Ps. 38; PP Ps . 6
Penanggulangan
Bencana (RPB) Lima tahunan seperti RPJMN, ditinjau tiap 2 tahun
RPKB
Rencana-Rencana Rencana Rehabilitasi dan
(Rencana Penanggulangan Rekonstruksi
Teknis PRB/Rencana Aksi PRB Kedaruratan Bencana)
(PP. Ps 8) (PP. Ps 8) (PP. Ps. 57)
Rencana Rencana Aksi Rehabilitasi

Kontingensi dan Reknonstruksi
• RPKB: UU Ps 45 (2) a, PP Ps. 17 (Renkon) (Renaksi RR)
(Rencana umum untuk semua ancaman
• RENKON: (PP Ps. 17.3)
(Rencana tanggapan terhadap ancaman
ancaman tertentu Rencana Operasi
• RENOPS: Perintah pelaksanaan dari Darurat Bencana
Komandan pada saat darurat (RenOps)
UU 23/2014
PB adalah Pelayanan Dasar
Tentang Pemda Bagi Setiap Warga Negara Terancam atau Terdampak bencana
Pendidikan , Kesehatan, Sosial,

URUSAN UMUM Perumahan Rakyat & Kawasan
Kewenangan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan Permukiman, PU dan Penataan
PELAYANAN DASAR
URUSAN ABSOLUT Ruang, Tramtibum &Linmas.
Kewenangan Gubernur dan instansi vertikal
Pelayanan yg secara konstitusional
berhak diterima warga negara
URUSAN KONKUREN secara minimal Tramtib, Linmas,
Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah dengan prinsip akuntabilitas, SPM SUB-URUSAN BENCANA
efisiensi, dan eksternalitas, serta strategis.
Standar
WAJIB Pelayanan
Minimal Norma, Standar,
(SPM) Prosedur dan
Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah PP 2/2018
Kriteria
(NSPK)
PILIHAN PELAYANAN BUKAN
Kelautan dan Perikanan; Pariwisata; Pertanian;
DASAR ● Tenaga kerja
Kehutanan; Perdagangan; Perindustrian;Transmigrasi
● Lingkungan Hidup
9/4/2020 syahrulningrat.sn@gmail.com ● Perhubungan 44
● DLL.
Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan
Bencana:
WARGA NEGARA YANG BERADA DI KAWASAN RAWAN BENCANA DAN YANG MENJADI KORBAN BENCANA.
(Pasal 9 ayat (3) huruf b,c,d PP No. 2 Tahun 2018 tentang SPM)
Jenis Pelayanan Mutu Kegiatan
INFORMASI RAWAN 1. Kajian Risiko Bencana;

2. Sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi
BENCANA per jenis bencana
JUMLAH DAN
KUALITAS 1. Penyusunan RPB, RENKON
2. Pelatihan pencegahan mitigasi
PENCEGAHAN DAN ASET DAN 3. Pelatihan aparatur; Warga Negara.
KESIAPSIAGAAN JUKNIS 4.
5.
Gladi kesiapsiagaan
DalOps dan sarpras kesiapsiagaan
PEMENUHAN 6. Peralatan perlindungan dan kesiapsiagaan
STANDAR 1. Respon cepat kejadian luar biasa
PENYELAMATAN DAN penyakit/wabah zoonosis prioritas;
2. Respon cepat darurat bencana
EVAKUASI KORBAN 3. Aktivasi sistem komando
4. Pencarian, pertolongan dan evakuasi korban
Tentang Rencana kontingensi
 Proses perencanaan  Sebagai turunan dari
terhadap skenario dampak Rencana Penanganan
satu ancaman tertentu yang Kedaruratan bencana (RPKB)
menunjukkan indikasi atau
penanganannya menjadi  Mengacu pada jangka waktu
prioritas dan wilayah tertentu
 Menyusun respon yang  Dapat disusun lebih dari satu

lebih baik berdasar proyeksi RenKon pada satu waktu
situasi darurat
 Apabila tidak diaktivasi
 Memuat kesepakatan atas sampai waktu tertentu, dan
sistem respons termasuk tidak diperpanjang, dapat
tujuan, kebijakan, strategi, diserap menjadi lampiran
mekanisme tindakan teknis, RPKB
pembagian tugas, dan
pengerahan sumberdaya
TRIAS CONCILIA
Penanganan Kedaruratan
ASPEK RPKB RENKON RENOPS
Kapan Keadaan normal Ada indikasi ancaman Pada saat darurat
Cakupan Semua ancaman, umum Satu ancaman tertentu Ancaman yang telah
menjadi bencana
Pelibatan Semua pihak yang dapat Pihak yang diperkirakan akan Pihak yang diperlukan
terlibat terlibat untuk terlibat
Durasi Jangka panjang Jangka waktu tertentu Sesuai keadaan atau

perintah di palangan
Sifat rencana Perkiraan Terukur Persis / Terinci
Muatan Kerangka normatif Kerangka kerja Perintah gerak
Tataran Pemerintah umum Pihak pelaksana tanggap Komandan operasi

darurat
Outline Rencana kontingensi 2019
1. 1.SITUASI
Turunan dari RPKB a. Karakteristik Ancaman
Mengacu pada jangka b.Skenario Kejadian & Dampak
waktu dan wilayah
tertentu 2. 2.TUGAS POKOK
Dapat disusun lebih
dari satu RenKon pada 3. 3.PELAKSANAAN
satu waktu a. Konsep Operasi/Rencana Tindakan (Fokus pada “saat”
Apabila tidak diaktivasi mencakup “readiness)

sampai waktu tertentu, b. Fungsi
dan tidak c. Tugas-Tugas
diperpanjang, diserap d. Instruksi Koordinasi
menjadi lampiran
RPKB
4. 4.ADMINISTRASI & LOGISTIK
a. Administrasi
b. Logistik
5. 5.KOMANDO, KENDALI & KOMUNIKASI

a. Komando
b. Kendali
c. Komunikasi
6.LAMPIRAN2
a. Struktur Organisasi
b. Susunan Tugas
c. Jaring Komunikasi
d. Estimasi Ketersediaan Sumberdaya
e. Peta-Peta
f. SOP-SOP
g. Lembar Komitmen
h. Berita Acara Penyusunan Renkon
Outline Rencana Penanganan Keadaan
Darurat (RPKB)
Suatu standar yang BAB I. LATAR BELAKANG RISIKO
mengintegrasikan a. Potensi Bahaya
pengerahan aset
respons b. Gambaran Kerentanan Dan Kapasitas
c. Kajian Risiko
Sebagai suatu sistem d. Prioritas Penanganan Kedaruratan Bencana
komando, pembagian e. Skenario Kejadian & Asumsi Dampak
peran dan f. Faktor - Faktor Penentu Yang Bersifat Non Bencana
tanggungjawab
Terhadap semua BAB II. KEBIJAKAN & STRATEGI
ancaman BAB III. PELAKSANAAN
a. Identifikasi Pemangku Kepentingan
Secara normatif b. Konsep Operasi
memuat doktrin,
prinsip dan kebijakan c. Fungsi
serta mekanisme d. Tugas-Tugas
kerja e. Instruksi Koordinasi
Memerlukan rencana BAB IV. KOMANDO, KENDALI DAN KOMUNIKASI

turunan yang bersifat BAB V. PENUTUP
taktikal
LAMPIRAN2
a. Lampiran A. Rencana Ujicoba RPKB
b. Lampiran B. Lembar Berita Acara RPKB
Proses Substantif
Prioritas Ancaman
Idealnya sudah Rancangan
ditentukan di RPKB Tanggapan
Pengaturan dari
Penentuan cakupan “MESIN” yang akan
kedaruratan: menggerakkan dan
Penentuan cakupan mengendalikan
geografis, demografis jalannya operasi
dan intensitas langkah demi langkah
kedaruratan.
Dihasilkan dari
karakteristik ancaman
dan skenario kejadian Kelengkapan
dan dampak bencana Informasi, perangkat
dan bahan mentah
Pengembangan yang akan berfungsi
Kerangka sebagai materi
Tanggapan pasokan tenaga untuk
Turunan dari kebijakan menggerakkan operasi
dalam RPKB untuk tanggap darurat.
mengarahkan Termasuk didalamnya
tanggpan, seperti penerapan pendekatan
Azas, prinsip, dan Satgas/Klaster
tujuan
PERBEDAAN SUBSTANSI DOKUMEN
RENCANA KONTINJENSI VERSI LAMA DAN BARU
No Parameter Versi Lama Versi Baru

1 Penentuan Prioritas Gambaran Umum terlalu luas, cenderung Tidak ada Gambaran Umum Wilayah,
Hazard yang perlu copy paste konten dokumen RPJMD dan cukup dijelaskan Kondisi Singkat Situasi
disusun renkon BPS Karakteristik Bencana
2 Relevansi Renkon Tanpa Konsep Operasi Dilengkapi “Konsep Operasi” yang
dengan Rencana memudahkan implementasinya menjadi
Operasi “Rencana Operasi”
3 Tatakelola Organisasi Manajemen Sistem Komando PDB tidak Manajemen Sistem Komando PDB
PDB dijelaskan secara detil “fungsi bidang dan dijelaskan secara detil “fungsi bidang dan
uraian tugasnya” uraian tugasnya”
4 Peta Sumberdaya “Kesenjangan” antara kebutuhan dan Penghitungan kesenjangan sumberdaya
ketersediaan sumberdaya dihitung secara menjadi rencana tindak lanjut
detil penyusunan renkon
5 Tatakelola Komando, Mekanisme pengendalian, koordinasi , Ditetapkan Jaring Komunikasi sebagai
Komunikasi, Koordinasi komunikasi tidak dijabarkan secara detil sarana koordinasi, dan pengendalian
DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN RENCANA KONTINGENSI
Alur Fasilitasi
10. Penjelasan BAB 2 dan

19 .Berita Acara
1.Pembukaan 9.Tugas-1 BAB 3.1 (Tugas Pokok dan 20. Penutupan
Penyusunan Renkon
Konsep OPerasi)
Pengantar Workshop 18. Rencana Tindak Lanjut

8. Penjelasan BAB I
(Penjelasan Tujuan dan 11. Tugas 2 Penyusunan dan Pasca
(Asumsi Dampak)
Keluaran Workshop Penyusunan
12. Penjelasan Bab 3.2

2. Academic Session 1:
7. Pleno I (Skenario dan Bab 3.3 (Fungsi 17. Masukan dan
Kebijakan dan Mekanisme
Kejadian) ,Tugas2 dan Perbaikan
PDB Kab//Kota
Pengorganisasian PKB
3. Academic Session2:
Karakteristik Ancaman, 6. Penjelasan BAB I
16. Paparan Draft Nol
Potensi dan faktir-faktr (Karakterisitik Ancaman 13. Pleno 2
Renkon
yang mempengaruhi dan Skenario Kejadian)
bencana
15. Penjelasan Bab 3.4

4. Manajemen PDB ,Bab 4 dan Bab 5 (Instruksi
5. Academic Session 6:
(Nasional, Priov dan 14. Tugas 3 Koordinasi, Admin dan
Renkon 2019
Kab/Kota Logistik, Komando Kendali
dan Komunikasi)
AKTIVASI RENKON MENJADI RENOPS
72 jam
TRC [BNPB], segera turun ke daerah
bencana dengan membawa RK.
RENKON Berkoordinasi dengan BPBD Provinsi RO
[kab/Kota] termasuk TRC Provinsi
[Kab/Kota]. Misi  3 misi
R D
Risiko, 1) KAJI CEPAT
dibuat
berdasarkan
Skenario 2) AKTIVASI POSKO  ICS
pada kajian risiko Terburuk
3) LAPORAN PER 3 JAM  dampak
ancaman
S PUSDALOPS BNPB F
Sumberdaya skenario
, meliputi fakta
SD R K
D
SD
perosnil,
peralatan, A
logistik, risiko dampak
pendanaan J
I
AKSI TK Mech. SD C SD AKSI TK Mech.

1) 1) 1)
1) 1) 1) E
2) 2) 2)
2) 2) 2) P
3) 3) 3) S A F 3)
…
3)
…
3)
…
… … … skenario T fakta
*) telah disesuaikan
FAQ
Pertanyaanl…. Tanggapan....
✔ Kenapa Renkon tidak dapat � Renkon yang sebenarnya, harus dibedakan dari case study
digunakan dalam tanggap darurat yang dihasilkan dari latihan penyusunan Renkon
yang sebenarnya?
✔ Single hazard ataukah multiple � Satu Renkon untuk satu ancaman, tetapi dimungkinkan
hazard? menyusun beberapa Renkon sebagaimana ditentukan RPKB
✔ Apa yang terjadi ketika � Renkon yang “terlanjur” disusun, apalagi kalau telah
ancamannya tidak menjadi dilengkapi dengan investasi, dapat diperpanjang, diubah
bencana? sesuai, atau kalau memang tidak lagi menjadi prioritas, dapat
dijadikan lampiran RPKB dan masukan RPB
✔ Mengapa susah diterapkan � Kesenjangan konseptual antara Renstra, Renkon, dan

bersama Renkon TNI? Renops pada edisi ini sudah diupayakan untuk dijembatani
TERIMA
KASIH
“mari bersama-
sama mewujudkan
, @PRB_BNPB
masyarakat yang
tangguh bencana
demi masa depan , PRB_BNPB
yang lebih baik” , direktorat PRB BNPB
Kontijensi Bencana - BPBD
Balikpapan
Penyusunan Rencana Kontingensi di
Rumah Sakit
(HOSPITAL DISASTER PLAN / HDP)
Syahrul Ningrat
RUMAH SAKIT
KONDISI NORMAL MENJAGA MUTU

PELAYANAN RS
PELAYANAN :
-RAWAT JALAN
-RAWAT INAP
-IGD/IRD
-PEM.PENUNJANG
-dll
UNTUK ITU DIPERLUKAN :
1. ORGANISASI
2. MEKANISME/TATA KERJA
3. URAIAN TUGAS WEWENANG
SDM
4. PEDOMAN KERJA / PELAYANAN
ORGANISASI
5. PEDOMAN PENGOBATAN/
SIM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
ANGGARAN
6. REGULASI , dll
DISASTER /
BENCANA
RUMAH
?
? SAKIT
?
1
TERTIMPA BENCANA /
RUMAH SAKIT RUSAK
? ? MAJOR INCIDENT
(KORBAN BENCANA)
2
MENGIRIM TIM
3 MOBIL/
RUMAH SAKIT MOBIL
TERTIMPA BENCANA /
1 RUMAH SAKIT RUSAK
HDP
NON-
STRUKTURAL
STRUKTURAL
KOMANDO
ALUR EVAKUASI
LOKASI
EVAKUASI & PENEMPATAN :
PENGAMANAN : -Pasien
PASIEN -Korban
-Peralatan vital
PERALATAN -Dokumen
VITAL &RS  PENGAMANAN
KORBAN PARA PETUGAS
BENCANA LOGISTIK
DOKUMEN
MAJOR INCIDENT
2 (KORBAN BENCANA)
RUMAH SAKIT UTUH :

 KORBAN DATANG
MELEBIHI KAPASITAS RS.
KEMAMPUAN RS MENGELOLA KEADAAN
BENCANA :
KESIAPAN RS  MENAMPUNG
KAPASITAS LEBIH
PERSEDIAAN OBAT, LOGISTIK
KEMAMPUAN MEDIK dan NON-MEDIK
INFRA STRUKTUR
& KESIAPAN ORGANISASI RAPI & MANTAP
STAF/ SUMBERDAYA MANUSIA
RUMAH SAKIT TERLATIH
RENCANA KONTINJENSI
atau HDP
MENGIRIM TIM
3 MOBIL/
RUMAH SAKIT MOBIL ? DISASTER
PROGRAMME ???
........ before the fighting proper,
the battle is won or lost
by quartermasters ...........................
( Rommel “The desert lion “ 2nd World War)
HDP
1. Introduksi
2. Kebijakan (Polic y )
3. Template struktur organisasi
4. Protap
5. Job Action Sheet (Kartu Kendali Kegiatan )
6. Borang Kendali Kegiatan (Forms)
7. Fasilitas
8. Peralatan
9. Istilah / singakatan ( yang akan dibakukan )
ADA 7 KUNCI PRINSIP MENDASARI KEBERHASILAN PENGELOLAAN
atau “ ABC “ dari MEDICAL MANAGEMENT pada
MAJOR INCIDENT / korban DISASTER
1.COMMAND
2.SAFETY
3.COMMUNICATION
4.ASSESSMENT
5.TRIAGE
6.TREATMENT
7.TRANSPORT
1 – 4 : BAGIAN MANAJEMEN PADA SAAT RESPONSE

5 – 7 : TERGANTUNG PADA DUKUNGAN MEDIS.
INTRODUKSI
-MEMPERSIAPKAN & MAWAS DIRI MERUPAKAN UPAYA YANG HARUS
DISIAPKAN RUMAH SAKIT PADA SAAT MENGHADAPI BENCANA
-BENCANA MERUPAKAN KEJADIAN YANG TIDAK DAPAT DIDUGA

DAPAT MENIMPA SIAPA dan APA SAJA, KAPAN SAJA, DIMANA SAJA
-SETIAP OPERASIONAL / KEGIATAN RUMAH SAKIT MEMERLUKAN

DUKUNGAN LOGISTIK (MEDIK/OLM MAUPUN NON-MEDIK/LNM)
YANG SESUAI dan MENCUKUPI KEBUTUHAN OPERASIONALNYA BAIK
DALAM SITUASI NORMAL MAUPUN BENCANA
-PADA SITUASI BENCANA (EXTERNAL / INTERNAL RS), RUMAH SAKIT

AKAN MENDAPAT : PASIEN/KORBAN BENCANA, EVAKUASI-PENYELAMATAN
PASIEN /FASILITAS RS  WAKTU SINGKAT, CEPAT dan JUMLAH BESAR.
DISISI LAIN FASILITAS, DAYA TAMPUNG, SUMBERDAYA YANG ADA
TERBATAS (FISIK-SDM-SARANA PRASARANA-LOGISTIK dll) atau
RUSAK AKIBAT BENCANA
KEBIJAKAN / POLICY
ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLAAN LOG &

FAS-AL ( SARANA NON-STRUKTURAL )
PROSEDUR TETAP KERJA PENGELOLAAN LOG & FAS-AL
KARTU KENDALI KEGIATAN (K3) / JOB ACTION SHEET

(JAS) PETUGAS BIDANG LOG & FAS-AL
PERALATAN / FASILITAS KERJA PENGELOLAAN

LOG & FAS-AL
BAGAIMANA PENGELOLAAN KORBAN
(MINOR MAUPUN MAJOR) YANG MASUK RS ?
Dalam situasi NORMAL.
Pasien IGD Proses pemeriksaan Sembuh

- rujukan  Ra-Jal  Fisik & Psikis  Terapi  Tetap
- langsung Ra-Nap Penunjang (Lab./Radiol./dll) Parah/
meninggal.
OBAT & LOGISTIK MEDIK /PHARMACEUTICAL

LOGISTIK NON-MEDIK
(MINOR MAUPUN MAJOR) YANG MASUK RS ?
Dalam situasi NORMAL.

meninggal.
LOGISTIK MEDIK /PHARMACEUTICAL
(MINOR MAUPUN MAJOR INCIDENT) YANG MASUK RS ?
Dalam situasi BENCANA / DISASTER / MAJOR INCIDENT

meninggal.
JUMLAH: TEMPAT TEMPAT, SDM & FASILITAS FASILITAS

BESAR TERBATAS SARANA TERBATAS SARANA TERBATAS
KEBIJAKAN / POLICY
3 FASE PADA BENCANA :

PREPARATION / PRABENCANA
RESPONSE / TANGGAP-DARURAT
RECOVERY / PASKA BENCANA
PEMULIHAN
SEMUA ITEMS KEPERLUAN OPERASIONAL RS PADA

PLAN PENANGGULANGAN BENCANA RS (P2BeRS), TERSEDIA SETIAP
SAAT DALAM
JUMLAH YANG MENCUKUPI.
PEMENUHAN KEBUTUHAN
(dalam situasi NORMAL/BENCANA) dapat BERASAL dari :
PEMELIHARAAN DAN PERSEDIAAN RUMAH SAKIT (SWADANA-SWAKELOLA)

( PERBEKALAN dan INSTALASI FARMASI)
PERSEDIAAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA ( IF-Kab/Kot. )
PERSEDIAAN DINAS KESEHATAN PROPINSI
PERSEDIAAN PENANGGULANGAN BENCANA REGIONAL
BANTUAN DONASI DALAM dan LUAR NEGERI
UPAYA SWADAYA RUMAH SAKIT DENGAN PEMANFAATAN

SUMBERDAYA LOKAL / REGIONAL / NASIONAL
KOMUNIKASI
INFORMASI
KOORDINASI
ORGANISASI & TATA LAKSANA KERJA (1)
Komite
Medik
Direksi
Komite
GD-Bencana
Bidang Bidang Penanggung

Jawab Program
Gadar-Bencana
Seksi Seksi Seksi Program Program

Bencana
Gawat-Darurat
Program
AGD-118 Penanggulangan
Bencana-RS
Komandan
Komite Gawat Darurat & Bencana (GDB) Tim PB - RS
dalam Organisasi RS:
Tim Bantuan
Medis
ORGANISASI & TATA LAKSANA KERJA (2)
TIM KOORDINASI (Coordinating Team)
Komandan
Penanggulangan
Bencana RS
Keselamatan &
Sekertariat
Keamanan
Staf Komando
Perwakilan Hubungan
Lembaga - Instansi Masyarakat
Staf Bidang Bidang Bidang Bidang

Umum Operasi Perencanaan Log. & Fas-Al Admin/Keu
KATEGORI PERBEKALAN / LOGISTIK PADA BENCANA:
1. OBAT-OBATAN / MEDICINES (OLM)
2. AIR BERSIH dan KESEHATAN LINGKUNGAN
3. SUPLAI KESEHATAN / PERALATAN : alat operasi,
material kedokteran /reagensia/alat radiologi, peralatan nersing, dll (OLM)
4. SUPLAI MAKANAN
5. PERLINDUNGAN / SHELTER, LISTRIK DLL
6. LOGISTIK (LNM), TRANSPORTASI, KOMUNIKASI dan ADMINISTRASI
7. KEBUTUHAN INDIVIDU seperti : pendidikan, kes.mental, dll
8. Sumberdaya manusia , tenaga bantuan / Relawan
9. STOK SEMBAKO, Kebutuhan Hidup selama Periode Bencana
10. LAIN-LAIN YANG TIDAK MASUK DALAM KATEGORI DIATAS.
CONTOH pada LABELLING & PENCATATAN :

KATEGORI : SUPLAI MAKANAN
SUB KATEGORI : PERALATAN DAPUR
JENIS /ITEM : KOMPOR GAS
 What is needed
 How much is needed POPULATION AFFECTED :
 When is it needed (urgency ?) - total
 Where is it needed - age, sex
- culture
-TYPE OF EVENT/DISASTER
-DISEASE PATTERN • TYPE OF EVENT/DISASTER
-RESPONSIBLE PERSON • SIZE OF DISASTER
• PHASE OF DISASTER
• LOCATION OF DISASTERS
SELECTION
PEMILIHAN /PENYEDIAAN
 LOCATION AREA AFFECTED
LOG. MED& NON-MED
 TRANSPORTATION INFRASTRUCTURE
 COMMUNICATION
PERSEDIAAN RUMAH SAKIT / SWADANA
( PERBEKALAN dan INSTALASI FARMASI)
PERSEDIAAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

(INSTAL.FAR KAB/KOTA)
PERSEDIAAN DINAS KESEHATAN PROPINSI
PROCUREMENT
Penyediaan /pengadaan PERSEDIAAN PENANGGULANGAN
BENCANA REGIONAL/PPK
BANTUAN DONASI DALAM dan LUAR NEGERI
UPAYA SWADAYA RUMAH SAKIT DENGAN PEMANFAATAN

SUMBERDAYA LOKAL / REGIONAL / NASIONAL
PRO-TAP
PROSEDUR, LANGKAH, TINDAKAN dan KEWAJIBAN YANG HARUS

DIKERJAKAN OLEH PETUGAS PELAKSANA (SINGLE RESOURCES)
PROSEDUR, LANGKAH dan KEWAJIBAN YANG HARUS DIIKUTI OLEH

OPERATOR PADA SAAT PENGOPERASIAN PERALATAN
PERSONAL PETUGAS PELAKSANA / INDIVIDU
TATA CARA PENGOPERSIAN PERALATAN
Fasilitas ( tempat )
Fasilitas dasar:
• Pos Komando Lapangan ( Incident command post )
• Area penerimaan bantuan ( Preparing area )
• Penyimpanan bantuan (Storaging & Cold Storaging)
• Pangkalan dan Landasan Heli ( Parking Area Helibase dan
Helispot )
Untuk skala lebih besar :

• Pusat Informasi ( Joint Information Center )
• Pusat koordinasi bencana ( Emergency Coordination Center )
• Pusat koordinasi lintas sektor (Multi Agency Coordination
Center )
SETIAP PEMAKAIAN FASILITAS DICATAT : PENGGUNA, KEGIATAN
dan DURASI
SIMULASI BENCANA
Syahrul Ningrat
TABLETOP DISASTER EXERCISE (TDE)
ATAU TABLE TOP SIMULATION (TTS)
• TDE/TTS adalah sebuah metode yang dapat
digunakan untuk menguji kesiapsiagaan berbagai
elemen terkait penanggulangan bencana, melalui
analisis reaksi peserta terhadap skenario bencana
tertentu.
• TDE/TTS dilakukan di dalam sebuah ruangan pleno
maupun kelas terpisah, bahkan dengan kemajuan
teknologi, dapat juga dilakukan oleh peserta
dengan lokasi berbeda, dengan syarat tidak
mengganggu kelancaran alur komunikasi dan
koordinasi.
Table top simulation
• Nasional
• Provinsi
• Kota/kabupaten
• Kecamatan
• Kelurahan
• Desa
• Universitas
• Maupun sekolah
Hasil analisis pelaksanaan table top
simulation melihat pemahaman peserta
• tugas pokok,
• fungsi,
• peran,
• wewenang dan tanggungjawabnya,
sebelum, saat dan sesudah bencana terjadi
Pengalaman dan analisis tindak lanjut
peserta Table top simulation
• Mekanisme
• Peran dan tanggung jawab lembaga terkait
• Penguatan kapasitas kelembagaan
• Penguatan koordinasi lintas lembaga dan elemen
terkait
• Serta dukungan legal formal dari mekanisme
sistemik yang dibutuhkan saat menanggulangi
bencana
Emergency Incident Management
Tabletop Training
MCI Triage Tabletop Training Kit
Mackay Base Hospital EMERGO
training
Emergo Training DEC 2011
Emergo Train -kurssi lokakuussa
2019
Contoh Tabletop dari UI
Contoh Tabletop dari UI
Contoh Tabletop dari HIPGABI
Pusat
Contoh Tabletop dari Pusat
Pengembangan Perawat Indonesia
Referensi
• Materi Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
• Materi Badan Nasional Penanggulangan Bencana
• Materi Dewan Pengurus Pusat Himpunan Perawat Gawat
Darurat dan Bencana Indonesia
• Materi Pusat Pengembangan Perawat Indonesia

Rencana Kontingensi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Komunitas

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kontingensi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Komunitas

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kontingensi di

Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• • Apa itu Kontinjensi?

• • Apa itu Rencana Kontinjensi?

Rencana Kontinjensi adalah suatu proses

“Suatu proses yang mengarah pada kesiapan dan

DIPERLUKAN SUATU RENCANA

PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA

Kebutuhan ketersediaan sumber

kebutuhan Ketersediaan sumber

POLRES RENCANA KODIM

Tdk ada perencanaan

TINJAUAN RENKON RENC. OPERASI

PIHAK2 yang Terlibat? Yang akan terlibat Yang sungguh terlibat

Ancaman yang MANA? Satu ancaman proyeksi Satu ancaman yg terjadi

Proyeksi WAKTU (Umur

“keadaan darurat adalah suatu

RAPID HEALTH ASSESSMENT

KESIAPSIAGAAN MEDICAL PASCA BENCANA

PUBLIC HEALTH RESPONSE :

“Lebih baik merencanakan pada saat

Mengundang unit kerja yg terlibat

“Sebaiknya mencakup semua yang mungkin terlibat

Karena alasan tertentu (keputusan politik),

Proses penyusunan dilakukan bersama,

Bencana beruntun pada dua tahun terakhir

Renkon kurang menunjukkan dayaguna:

Rencana Rencana Aksi Rehabilitasi

Pendidikan , Kesehatan, Sosial,

Jenis Pelayanan Mutu Kegiatan

INFORMASI RAWAN 1. Kajian Risiko Bencana;

 Menyusun respon yang  Dapat disusun lebih dari satu

Kapan Keadaan normal Ada indikasi ancaman Pada saat darurat

Durasi Jangka panjang Jangka waktu tertentu Sesuai keadaan atau

Sifat rencana Perkiraan Terukur Persis / Terinci

Muatan Kerangka normatif Kerangka kerja Perintah gerak

Tataran Pemerintah umum Pihak pelaksana tanggap Komandan operasi

Apabila tidak diaktivasi mencakup “readiness)

5. 5.KOMANDO, KENDALI & KOMUNIKASI

Memerlukan rencana BAB IV. KOMANDO, KENDALI DAN KOMUNIKASI

No Parameter Versi Lama Versi Baru

10. Penjelasan BAB 2 dan

Pengantar Workshop 18. Rencana Tindak Lanjut

12. Penjelasan Bab 3.2

15. Penjelasan Bab 3.4

AKSI TK Mech. SD C SD AKSI TK Mech.

✔ Mengapa susah diterapkan � Kesenjangan konseptual antara Renstra, Renkon, dan

yang lebih baik” , direktorat PRB BNPB

KONDISI NORMAL MENJAGA MUTU

RUMAH SAKIT UTUH :

1 – 4 : BAGIAN MANAJEMEN PADA SAAT RESPONSE

-BENCANA MERUPAKAN KEJADIAN YANG TIDAK DAPAT DIDUGA

-SETIAP OPERASIONAL / KEGIATAN RUMAH SAKIT MEMERLUKAN

-PADA SITUASI BENCANA (EXTERNAL / INTERNAL RS), RUMAH SAKIT

ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLAAN LOG &

PROSEDUR TETAP KERJA PENGELOLAAN LOG & FAS-AL

KARTU KENDALI KEGIATAN (K3) / JOB ACTION SHEET

PERALATAN / FASILITAS KERJA PENGELOLAAN

Dalam situasi NORMAL.

Pasien IGD Proses pemeriksaan Sembuh

OBAT & LOGISTIK MEDIK /PHARMACEUTICAL

Dalam situasi NORMAL.

Pasien IGD Proses pemeriksaan Sembuh