Anda di halaman 1dari 28

SRI HARYANI

1
SRI HARYANI , SKM , MKKK
Tempat Tanggal Lahir Bandung, 15 Januari 1968
Pengalaman Pekerjaa - RSUP . Dr. Hasan Sadikin Bandung 1990 – sekarang)
- Staf Pengajar STIKES Unjani Bandung 2011 - sekarang )
-- Staf Pengajar POLTTEKNIK TEDC Bandung Th. 2010 – sekarang
-- Staf Pengajar POLTEKES Bandung jurusan Farmasi ( 2012 –
sekarang)
Pengalaman - IAKMI ,- PPMKKI,- FOKKI
Organisasi
Riwayat -S2K3 - Disaster Hospital
Pendidikan & -S1K3 - Disaster radiasi
Pelatihan -- APK - TS - Keselamatan pasien PERSI
Alamat Kantor RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung – Instalasi Kesling-K3RS
Jl. Pasteur no 38 Bandung
Telp. 022-2034953, ext : 3364
Alamat Rumah 1. Komplek Bumi Penyawangan, jl Meranti indah II no. 12
Cluster meranti Cileunyi Bandung
2. Binong Utara no.266/127 B Kiaracondong Bandung
Alamat Komunikasi HP : 082117873120
Email : srikatigarshs@yahoo.co.id
I.Pendahuluan
Latar belakang
• Pemanfaatan fasilitas kesehatan
• Tuntutan Pengelolaan Program K3RS
• SDM RS, pasien, pengunjung dan masyarajat RS ingin
mendapat perlindungan dari gangguan kesehatan dan KK
• Program K3Dilaksanakan di Sektor industri akhir abad 18

Sektor kesehatan :
• Kuratif,
• Fokus pada kualitas pelayanan bagi pasien
• Profesi bidang K3 terbatas
• Organisasi kesehatan dianggap pasti dapat
melindungi diri sendiri

3
Dasar Hukum :
Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan Pasal 165 :
Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan
melalui pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga
kerja

Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 40 ayat 1 :


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali . K3 termasuk salah satu standar pelayanan
yang dinilai

Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 7 ayat 1 :


“Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sdm,
kefarmasian dan peralatan “ semua persyaratan tersebut harus memenuhi
unsur K3 didalamnya. Bagi RS yang tidak memenuhi persyaratan tersebut tidak
diberikan ijin mendirikan , dicabut atau tidak diperpanjang ijin operasionalnya
(pasal 17) 4
DATA K3RS

WHO : 3 juta (35 juta petugas kesehatan)

Virus HBV : 2 juta

Virus HBC 0,9 juta

HIV/AIDS 170.000

15.000 HBC, 70.000 HBB, 1000 HIV

8 – 12 % pekerja RS sensitif terhadap Lateks

90 % terjadi di negara berkembang

5
Data K3 di Indonesia
• LBP di IBS RSUD Jakarta
83,3 • Usia 30 – 49 ( 63,3 %)
%

• Petugas pembersih
65,4 % • Dermatitis kontak iritan tangan

38 – 73 • Kecelakaan Akibat Kerja Nedle Stick Injury


%

• Prevalensi gangguan mental emosional


17,7 % • Perawat RS di jakarta

• Insiden akut signifikan > dibandingkan seluruh pekerja disemua katagori


• Pekerja RS 1,5 kali berisiko lebih besar
1,5 kali
6
Perlunya Pelaksanaan K3RS

Rumah Sakit : terjangkau


dan aman
• Meningkatkan akses
SK Menkes 432 & OHSAS
• Keterjangkauan
• Perencanaan
Pelayanan kesehatan
SMK3
amanRS bagian dari SM
•RSPelaksanaan
• Monev
RS kompetitip di era global
• Bagian dari SM RS
Tuntutan hukum

Citra dan kelangsungan hidup RS

Karakteristik RS multi kompleks

7
Tujuan K3RS

Tujuan • Terciptanya lingkungan kerja yang aman


• SDM RS yang sehat dan produktif

umum
• Aman dan sehat bagi pasien dan
pengunjung dan masyarakat RS

• Terwujudnya organisasi kerja


• Meningkatkan profesionalisme

Tujuan • Terpenuhi syarat2 K3 di unit kerja


• Terlindunginya pekerja dari PAK dan KAK

khusus • Terselenggaranya program K3RS secara


optimal
• Peningtan mutu, citra dan produktivitas
RS
8
Sasaran dan Ruang Lingkup
standar K3RS

Sasaran • Pengelola RS
• SDM RS

• Prinsip
• Program dan Kebiajakan K3RS
• Standar Pelayanan K3RS
Ruang • Standar sarana, prasarana dan peralatan
Lingkup •

Pengelolaan B3
Standar SDM
• Pembinaan, pengawasan, pencatatan
dan Pelaporan
9
Prinsip K3RS
Kapasitas
kerja

Lingkungan Beban
kerja kerja

10
Kebijakan Pelaksanaan K3

 Membuat kebijakan tertulis


 Menyediakan organisasi K3RS
 Melakukan Sosialisasi K3RS
 Meningkatkan Budaya Perilaku K3RS
 Meningkatkan SDM K3 yang
profesional
 Meningkatkan Sistem informasi K3RS

11
Standar Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Pemeriksaan kesehatan pra kerja
1. 2. Pemeriksaan kesehatan berkala

3. Pemeriksaan kesehatan khusus

4. Melaksanakan diklat /penyuluhan Kesja

5. Memberikan pendidikan, penyuluhan, training kesja


Ekstra fooding Olah raga Pembinaan mental
Imunisasi
rohani
6. perawatan dan rehabilitasi

7. Koordinasi dengan Tim PPIRS


8. Surveilance kesja

9. Pemantauan lingkungan kerja

10. Evaluasi, pencatatan dan pelaporan


12
Standar pelayanan
keselamatan kerja
1. Pembinaan dan Pengawasan K3 sarana, prasarana dan
peralatan
Pengoperas Program Perizinan
Tehnik ian dan
Program dan
Lok Prasara penguji Pengawa
bangun pemeliharaan sertifika
asi na pemelihara rutin dan an dan san
an an kalibrasi si
berkala

2. Pembinaan dan pengawasan /penyesuaian peralatan kerja


terhadap SDM
Identifikasi risiko ergonomi Evaluasi risiko ergonomi

13
Standar pelayanan keselamatan kerja
3. Pembinaan dan Pengawasan
lingkungan kerja
Lingkungan kerja Pemantauan Lingk.kerja Evaluasi dan Rekomendasi
memenuhi syarat

4. Pembinaan dan pengawasan terhadap sanitair


Penanganan sampah dan limbah
Penyehatan mamin Pengendalian serangga/tikus
Penyehatan air Sterilisasi/Desinfeksi
Penyehatan tempat pencucian Perlindungan radiasi
Upaya penyuluhan kesling

14
Standar pelayanan keselamatan kerja
5. Pembinaan dan Pengawasan
Perlengkapan Keselamatan Kerja
Rambu-rambu Penyediaan Membuat SOP
peralatan kesja dan Peralatan Kesja dan Melakukan
arah dan tanda2 pembinaan dan
keselamatan APD APD
pemantauan
kepatuhan
penggunaan APD

6. Pelatihan dan Promosi keselamatan Kerja

Sosialisasi dan Melaksanakan


penyuluhan pelatihan dan
keselamatan kerja sertifikasi K3 kepada
petugas K3RS
15
Standar pelayanan keselamatan kerja
7. Memberi rekomendasi:Lay-out tempat kerja, alat
kerja dan pengadaannya
Mengevaluasi dan dokumentasi kondisi,
Melibatkan petugas K3 sarana, prasarana, peralatan

8. Membuat sistem pelaporan kejadian dan


tindak lanjutnya
Membuat alur Membuat SOP pelaporan,
pelaporan kejadian penanganan dan tindak
nyaris celaka dan lanjut nyaris celaka (near
celaka miss) dan celaka
16
Standar pelayanan keselamatan kerja

9.Pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen


sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Penyediaan
sarana penc. Dan Membentuk Tim Sosialisasi dan
Audit internal
penanggulangan Penanggulangan pelatihan Pen.dan
sistem kebakaran
kebakaran Kebakaran Penang.kebakaran

10. Evaluasi, pencatatan dan pelaporan Kegiatan


keselamatan kerja 17
Standar K3 perbekalan kesehatan
A. Stándar Manajemen
1. Setiap Bahan / peralatan harus dilengkapi dengan :
a. kebijakan tertulis pengelolaan K3
 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
 UU. No. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
 UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
 UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jamsostek
 Permenaker No. 5/Men/1996 tentang system manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja
 Kepmenkes Nomor 876 /Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Lingkungan
 Kepmenkes 1405?menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan
keslingkerja perkantoran dan industri
 SK Menkes Nomor 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
 Kepmenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang standar 18
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
Lanjutan standar manajemen

b. Pedoman dan SPO K3


c. Perizinan :IMB,Izin penggunaan bangunan, izin U.U
gangguan, Izin Deepwell, Izin operasional. Izin lift, instalasi
listrik, petir, boiler, radiasi, bejana tekan, limbah
d. Sistem komunikasi
e. Sertifikasi
f. Program Pemeliharaan
g. APD
h. Manual operasional
i.Sistem alarm
j. Rambu2 K3
k. Fasilitas sanitasi 19

l. Fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas


2. Penggunaan B3 : MSDS, penyimpanan, dll
3. Pemeriksaan kesehatan : Operator /petugas sarana,
prasarana, peralatan
4. Pemantauan lingkungan kerja
5. Kompetensi Petugas pemelihara
6. simbol2 khusus untuk area high risk
7. Fasilitas decontaminasi untuk bangunan B3
8. Program Kesling : 12 cakupan kegiatan
9. Evaluasi dan pencatatan pelaporan pelaksanaan K3
sarana, prasarana dan peralatan
10. Kalibrasi internal dan kalibrasi legal secara berkala
20
B. Standar Teknis

Sarana

Prasarana

Peralatan

21
PENGELOLAAN B3

KATAGORI B3: FAKTOR PENCEGAHAN


Radiasi, mudah PENDUKUNG DAN
meledak, mudah SITUASI PENGENNDALIAN
menyala,racun,dll BERBAHAYA B3

PENGADAAN
JASA DAN
PENANGANAN B3
BARANG
BERBAHAYA

22
STANDAR SDM K3RS
A. Kriteria RS type A (min. 11 orang)
a. S3/S2 K3 minimal 1 orang + training K3RS
b. S2 kesehatan min.1 orang + training K3RS
c. Dokter spesialis kedokteran okupasi dan S2 kedokteran
okupasi min 1 orang
d. D3 K3 + training K3RS min. 1 orang
e. S1 K3 + training K3RS min. 1 orang
f. Dokter / drg.spesialis dan dokter umum + sertifikasi training
K3RS min. 1 orang
g. Tenaga paramedis + sertifikasi K3RS min. 2 orang
h. Tenaga teknis + sertifikasi K3 + training K3RS min . 1 orang
i. Tenaga teknis + Pelatihan K3RS 2 orang 23
B. Program Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan SDM K3

24
DATA K3 : Laporan
bulanan
1. Kasus penyakit umum
2. 5 Jenis penyakit terbanyak
3. Kasus penyakit akibat kerja
4. Kasus kecelakaan kerja
5. Kasus kejadian near miss dan celaka
6. Angka absensi
7. Pemeriksaan kesehatan
25
Laporan 6 bulanan
1. SDM K3 : pendidikan formal
2. Kasus kebakaran/ledakan
3. Pelatihan internal k3
4. Pemantauan keselamatan kerja
5. Promosi K3
6. Pemantauan kes.ling kerja dan pengendalian bahaya di
unit kerja
7. Pemantauan APD : Jenis, jumlah, kondisi, penggunaan
8. Pembinaan dan pengawasan terhadap kantin dan
pengelolaan makanan di RS (Dapur)

26
Rencana Kesiap-
siagaan RS
• Bencana diluar RS:
– Bencana di sekitar RS, korban dibawa ke RS
 Respon internal
– Bencana jauh dari RS, RS mengirim Tim
Bantuan  Respon eksternal
• Bencana terjadi di dalam RS:
– RS tidak berfungsi sebagian atau seluruhnya,
memerlukan bantuan dari luar  Bencana
internal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai