DRAFT v1
1
Dashboard SKDR
Pengguna yang melakukan log in akan dapat melihat informasi kelengkapan, ketapatan dan peringatan dini penyakit
pada Dashboard. Informasi ditampilkan dalam bentuk grafik dan peta sesuai dengan minggu pelaporan yang
sedang berjalan di sistem SKDR.
1. Klik pada grafik diatas nama provinsi yang akan dilihat data menurut kabupaten. Lakukan proses yang sama
untuk melihat data menurut Puskesmas.
2. Gunakan pilihan variabel yang tersedia untuk melakukan analisa lebih lanjut
2
Klik titik pada peta untuk mendapatkan lokasi pelaporan kasus sampai peta dapat menampilkan informasi detail dari
peringatan dini penyakit pada lokasi yang dipilih
Menu Keterangan
3. Informasi yang harus dilengkapi dikelompokan menjadi Informasi Dasar, Informasi penyakit, Deskripsi
kejadian, Respon KLB, Lampiran file pendukung laporan
Subject Judul laporan singkat dengan format “Nama Penyakit - Lokasi Kejadian
(Prov/Kab/Kecamatan)”
Latitude dan Titik koordinat lokasi kejadian. Terisi secara otomatis setelah melengkapi variable
Longitude Peta Lokasi Rumor
2. Klik pada peta untuk menampilkan titik koodinat lokasi pada latitude dan
Longitude
Penyakit Pilihan penyakit rumor yang dilaporkan saat pertama kali laporan diterima
Rumor
Penyakit Pilihan penyakit. Informasi penyakit yang dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari
Terverifikasi petugas kesehatan atau berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium
Sumber Pilihan sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi variabel penyakit
verifikasi terverifikasi
Informasi Tuliskan informasi singkat kejadian rumor penyakit yang dilaporkan, jumlah kasus
dan kematian, initial kasus, jenis kelamin dan umur kasus, alamat kasus, gejala.
Contoh :
- Telah terjadi KLB Suspek Difteri di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat pada
tanggal 16 Agustus 2017, laporan diterima tanggal 21 Agustus 2017
- 1 kasus tanpa kematian
- NNH/14 thn 4 bln/Pr
- Alamat : Gg. Perintis No. I A RT 01 RW 21, Kp. Dua Jakasampurna, Kel.
Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi
- Gejala : demam, batuk, pilek, pseudomembran, bullneck, sesak nafas
Kronologi Tuliskan kronologi kasus antara lain informasi tanggal mulai sakit dan riwayat
berobat, tanggal ambil spesimen, kondisi kasus dan tindakan yang sudah dilakukan
terhadap kasus. Contoh
- Tgl 16 Agustus 2017 kasus mulai sakit demam, batuk, pilek, pseudomembran,
bullneck, sesak nafas
- Tgl 19 Agustus 2017 kasus masuk RS Hermina Kota Bekasi
- Dilakukan pengambilan spesimen oleh Dokter spesialis THT dan dikirimkan ke
Laboratorium Mikrobiologi UI
- Status Imunisasi Lengkap
- Kondisi kasus saat ini berada di ruang Isolasi RS Hermina Kota Bekasi
- Tgl 22 Agustus 2017 dilakukan pemberian ADS 80.000 IU
8
Tindakan Tuliskan tindakan yang sudah dilakukan oleh petugas kesehatan. Contoh :
Penyelidikan epidemiologi, pengobatan, pemberian ADS, pengambilan dan
pengiriman spesimen.
Saran Tuliskan saran yang dapat dilakukan yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan
dilapangan untuk kejadian penyakit yang dilaporkan. Contoh :
Respon < 24 Pilihan Ya/Tidak. Kriteria untuk respon < 24 jam adalah sudah mendapatkan informasi
Jam jenis penyakit, jumlah kasus dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan
data-datanya.
Formulir W1 Pilihan Ya/Tidak. Jika ada formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui Tab
Lampiran file pendukung
KLB Pilihan Ya/Tidak. Jika dinyatakan KLB, formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui
Tab Lampiran file pendukung
Add Klik tombol Add untuk menampilkan pilihan dokumen yang akan dilampirkan :
1. File Grafik (*.ppt) : file Microsoft Power Point dengan informasi grafik penyakit
yang dilaporkan
2. File Laporan (*.doc) : file Microsoft Word berisi laporan lengkap penyakit yang
dilaporkan. Formulir W1 juga dapat dilampirkan pada bagian ini.
3. File Peta (*.ppt) : file Microsoft Power Point dengan informasi peta penyakit,
peta lingkungan kejadian penyakit, peta cakupan imunisasi jika ada
Gambar 3. Variabel yang dapat digunakan untuk analisa pemetaan,grafik dan export ke MS Excel
10
Gambar 4. Contoh bentuk pemetaan penyakit terverfikasi difteri di Indonesia periode Jan-Aug 2017 bersumber
laporan surveilans berbasis kejadian
Gambar 5. Contoh analisa grafik laporan penyakit difteri yang sudah terverifikasi menurut tempat periode Jan-Aug
2017
11
6. Lengkapi informasi jumlah kasus dan kematian jika ada yang dilaporkan
22
7. Klik Simpan dan Keluar jika sudah selesai melakukan proses data entri
6. Untuk keperluan pemetaan kasus, lengkapi data koordinat kasus dengan mencari lokasi kasus melalui kotak
pencarian di bagian Peta
7. Lengkapi informasi Info Pasien. No epid pasien dapat juga dilengkapi berdasarkan NIK atau nomor rekam
medis kasus di unit pelapor
25
Morbititas
Petugas melengkapi/konfirmasi data Populasi penduduk sampai kabupaten
Sumber :
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/Data%20Sasaran%20Program%202015-2019.pdf
Verifikasi penyakit dilakukan dengan melengkapi informasi yang ditemukan di unit pelapor dan dapat juga
melampirkan informasi lain yang mendukung verifikasi peringatan dini penyakit. Jika ada perubahan data, lakukan
perbaikan kasus yang dilaporkan di Pemasukan Data Agregat