Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN APLIKASI SKDR V2018

DRAFT v1
1

Dashboard SKDR
Pengguna yang melakukan log in akan dapat melihat informasi kelengkapan, ketapatan dan peringatan dini penyakit
pada Dashboard. Informasi ditampilkan dalam bentuk grafik dan peta sesuai dengan minggu pelaporan yang
sedang berjalan di sistem SKDR.

Analisa Grafik Kinerja

1. Klik pada grafik diatas nama provinsi yang akan dilihat data menurut kabupaten. Lakukan proses yang sama
untuk melihat data menurut Puskesmas.
2. Gunakan pilihan variabel yang tersedia untuk melakukan analisa lebih lanjut
2

Analisa Peta Peringatan Dini Penyakit

Klik titik pada peta untuk mendapatkan lokasi pelaporan kasus sampai peta dapat menampilkan informasi detail dari
peringatan dini penyakit pada lokasi yang dipilih

Pilihan Menu Aplikasi di Web SKDR

Tabel dibawah ini menjelaskan fungsi-fungsi menu di web SKDR


3

Menu Keterangan

Minggu : …. Tahun : ….. Minggu dan tahun pelaporan


berjalan

Dashboard Kembali ke menu halaman depan


Dashboard web SKDR

Pengaturan Parameter Menu untuk melakukan pengaturan


penyakit, unit pelapor, parameter
peringatan dini dan pengguna web
SKDR.

Manajemen Daerah Menu untuk melakukan pengaturan


organisasi unit pelapor, provinsi,
kabupaten,nama unit pelapor
(Puskesmas, RS, Laboratorium)

EBS Menu pelaporan dan analisa


Surveilans Berbasis Kejadian

SKDR Menu pelaporan dan analisa


Surveilans Rutin Mingguan penyakit
Potensial Wabah

SMS Menu untuk melihat SMS masuk


dari Petugas PKM dan SMS terkirim
ke Petugas PKM

Link External Menu untuk akses ke berbagai


website yang berhubungan dengan
kegiatan SKDR

Log Out Keluar dari aplikasi SKDR


4

Surveilans Berbasis Kejadian


Langkah untuk melakukan pemasukan data rumor penyakit surveilans berbasis kejadian (EBS)

1. Pilih menu Surveilans Berbasis Kejadian. Klik Formulir EBS.


2. Klik Tambah untuk menampilkan formulir isian Surveilans Berbasis Kejadian

3. Informasi yang harus dilengkapi dikelompokan menjadi Informasi Dasar, Informasi penyakit, Deskripsi
kejadian, Respon KLB, Lampiran file pendukung laporan

Tabel 1. Variabel Informasi Dasar


5

Provinsi Pilihan provinsi lokasi kejadian

Kab/Kota Pilihan kabupaten/Kota lokasi kejadian

Kecamatan Pilihan kecamatan lokasi kejadian

Subject Judul laporan singkat dengan format “Nama Penyakit - Lokasi Kejadian
(Prov/Kab/Kecamatan)”

No EBS Pemberian kode unik pelaporan otomatis oleh sistem

Tgl Laporan Tanggal melaporkan kejadian

Status Rumor Pilihan :


1. Terverifikasi : rumor penyakit yang dilaporkan sudah mendapatkan informasi
jenis penyakit, jumlah kasus dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan
data-datanya
2. Dalam investigasi : rumor penyakit masih dalam penyelidikan
3. Discarded : rumor penyakit tidak perlu direspon/diambil tindakan lebih lanjut

Sumber Pilihan sumber informasi yang melaporkan kejadian penyakit


informasi

Nama Nama jelas pelapor


pelapor

Telp pelapor No telephone pelapor yang dapat dihubungi

Latitude dan Titik koordinat lokasi kejadian. Terisi secara otomatis setelah melengkapi variable
Longitude Peta Lokasi Rumor

Peta Langkah untuk mendapatkan titik koordinat :


1. Tuliskan nama lokasi
6

2. Klik pada peta untuk menampilkan titik koodinat lokasi pada latitude dan
Longitude

Tabel 2. Variabel Informasi Penyakit

Penyakit Pilihan penyakit rumor yang dilaporkan saat pertama kali laporan diterima
Rumor

Penyakit Pilihan penyakit. Informasi penyakit yang dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari
Terverifikasi petugas kesehatan atau berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium

Sumber Pilihan sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi variabel penyakit
verifikasi terverifikasi

Jumlah Jumlah kasus yang dilaporkan


Kasus

Jumlah Jumlah kematian yang dilaporkan


Kematian

Diperiksa Lab Pilihan (Ya/Tidak) apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium


7

Hasil Hasil pemeriksaan laboratorium


Laboratorium

Pria Jumlah kasus jenis kelamin pria

Wanita Jumlah kasus jenis kelamin wanita

Umur Jumlah kasus menurut kelompok umur

Tabel 3. Deskripsi Kejadian

Informasi Tuliskan informasi singkat kejadian rumor penyakit yang dilaporkan, jumlah kasus
dan kematian, initial kasus, jenis kelamin dan umur kasus, alamat kasus, gejala.
Contoh :

- Telah terjadi KLB Suspek Difteri di Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat pada
tanggal 16 Agustus 2017, laporan diterima tanggal 21 Agustus 2017
- 1 kasus tanpa kematian
- NNH/14 thn 4 bln/Pr
- Alamat : Gg. Perintis No. I A RT 01 RW 21, Kp. Dua Jakasampurna, Kel.
Jakasampurna, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi
- Gejala : demam, batuk, pilek, pseudomembran, bullneck, sesak nafas

Kronologi Tuliskan kronologi kasus antara lain informasi tanggal mulai sakit dan riwayat
berobat, tanggal ambil spesimen, kondisi kasus dan tindakan yang sudah dilakukan
terhadap kasus. Contoh

- Tgl 16 Agustus 2017 kasus mulai sakit demam, batuk, pilek, pseudomembran,
bullneck, sesak nafas
- Tgl 19 Agustus 2017 kasus masuk RS Hermina Kota Bekasi
- Dilakukan pengambilan spesimen oleh Dokter spesialis THT dan dikirimkan ke
Laboratorium Mikrobiologi UI
- Status Imunisasi Lengkap
- Kondisi kasus saat ini berada di ruang Isolasi RS Hermina Kota Bekasi
- Tgl 22 Agustus 2017 dilakukan pemberian ADS 80.000 IU
8

Tindakan Tuliskan tindakan yang sudah dilakukan oleh petugas kesehatan. Contoh :
Penyelidikan epidemiologi, pengobatan, pemberian ADS, pengambilan dan
pengiriman spesimen.

Saran Tuliskan saran yang dapat dilakukan yang dapat dilakukan oleh petugas kesehatan
dilapangan untuk kejadian penyakit yang dilaporkan. Contoh :

- Surveilans ketat untuk menemukan kasus tambahan


- Menunjuk PMO profilaksis untuk kontak erat kasus
- Melakukan penilaian risiko manajemen imunisasi al. cakupan imunisasi rutin
(Penta, Dt, Td) 3-5 th terakhir, manajemen cold chain, masalah ketenagaan
dalam pelaksanaan imunisasi, ketersediaan vaksin/ riwayat kekosongan
vaksin, kegiatan Posyandu di wilayah dan adanya penolakan imunisasi di
masyarakat
- Melakukan ORI di wily puskesmas terdampak, dan wily lain berdasarkan hasil
kajian epidemiologi
- Melakukan komunikasi risiko tentang difteri dan imunisasi DPT pada
masyarakat

Tabel 4. Respon KLB

Respon < 24 Pilihan Ya/Tidak. Kriteria untuk respon < 24 jam adalah sudah mendapatkan informasi
Jam jenis penyakit, jumlah kasus dan informasi lain yang dapat dikonfirmasikan
data-datanya.

Formulir W1 Pilihan Ya/Tidak. Jika ada formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui Tab
Lampiran file pendukung

KLB Pilihan Ya/Tidak. Jika dinyatakan KLB, formulir W1 maka formulir dilampirkan melalui
Tab Lampiran file pendukung

Tanggal KLB Tanggal dimulai KLB


dimulai

Tanggal Tanggal berakhir KLB


berakhir KLB
9

Tanggal KLB Tanggal diketahui pertama kali rumor penyakit


diketahui

Tanggal Tanggal mulai ditanggulangi rumor penyakit yang dilaporkan


ditanggulangi

Situasi KLB Pilihan :


1. Berakhir : KLB penyakit berhasil ditanggulangi
2. Masih berlangung : KLB penyakit masih ditanggulangi oleh petugas kesehatan

ID KLB Nomor unik KLB

DO Respon Ini bukan variabel

Tabel 5. Dokumen pendukung laporan

Add Klik tombol Add untuk menampilkan pilihan dokumen yang akan dilampirkan :
1. File Grafik (*.ppt) : file Microsoft Power Point dengan informasi grafik penyakit
yang dilaporkan
2. File Laporan (*.doc) : file Microsoft Word berisi laporan lengkap penyakit yang
dilaporkan. Formulir W1 juga dapat dilampirkan pada bagian ini.
3. File Peta (*.ppt) : file Microsoft Power Point dengan informasi peta penyakit,
peta lingkungan kejadian penyakit, peta cakupan imunisasi jika ada

Analisa Data Surveilans Berbasis Kejadian


Data yang terekam dalam sistem dapat ditampilkan dalam bentuk pemetaan, grafik atau diexport ke dalam bentuk
Microssoft Excel.

Gambar 3. Variabel yang dapat digunakan untuk analisa pemetaan,grafik dan export ke MS Excel
10

Pemetaan penyakit​ bersumber laporan Surveilans Berbasis Kejadian/EBS

Gambar 4. Contoh bentuk pemetaan penyakit terverfikasi difteri di Indonesia periode Jan-Aug 2017 bersumber
laporan surveilans berbasis kejadian

Gambar 5. Contoh analisa grafik laporan penyakit difteri yang sudah terverifikasi menurut tempat periode Jan-Aug
2017
11

Grafik Kejadian KLB bersumber laporan rumor

Grafik Status laporan rumor saat ini


12

Grafik laporan dengan Form W1

Grafik laporan diterima menurut bulan


13

Grafik laporan diterima menurut tempat

Grafik laporan penyakit terverifikasi


14

Grafik laporan penyakit sumber laporan

Grafik perbandingan penyakit rumor vs terverifikasi


15

Grafik perbandingan ​status KLB​ menurut tempat

Grafik perbandingan ​status KLB​ menurut penyakit

Grafik perbandingan ​situasi KLB​ menurut tempat


16

Grafik perbandingan ​situasi KLB​ menurut penyakit

Grafik kejadian penyakit menurut kelompok umur


17

Grafik kejadian penyakit menurut jenis kelamin

Grafik kejadian penyakit menurut kematian dan kasus


18

Grafik kejadian respon < 24 jam menurut penyakit


19

Grafik kejadian respon < 24 jam menurut tempat

Grafik batang W1 menurut penyakit

Grafik batang W1 menurut tempat


20

Grafik Status KLB (Ya) menurut W1

SKDR Jumlah Kasus (data agregate)


Menu Pemasukan data Agregate (Jumlah Kasus/Kematian/Diperiksa Lab) dari unit pelapor digunakan untuk
melakukan pemasukan data entri penyakit. Menu ini juga akan menampilkan data penyakit yang dikirimkan oleh
petugas melalui SMS mingguan.

Langkah untuk melakukan pemasukan data agregat


1. Pilih menu SKDR
2. Pilih menu Data Agregat
3. Periksa apakah data sudah terekam dalam sistem sebelum melakukan data entri. Data dalam tabel dapat
diurutkan berdasarkan judul kolom di tabel atau gunakan menu Cari untuk melakukan pencarian.
21

4. Klik +Tambah untuk menambahkan data baru


5. Lengkapi informasi unit pelapor dan periode pelaporan

6. Lengkapi informasi jumlah kasus dan kematian jika ada yang dilaporkan
22

7. Klik Simpan dan Keluar jika sudah selesai melakukan proses data entri

Pemasukan data Individu bersumber laporan SKDR


Data agregate SKDR yang sudah dikirimkan oleh petugas dapat dilengkapi dengan data individu untuk keperluan
analisa data lebih lanjut. Metode pemasukan individu dapat dilakukan melalui web SKDR secara manual atau
melalui menu import data dengan menggunakan template data yang sudah disediakan di sistem SKDR.

Langkah untuk pemasukan data individu secara manual


1. Pilih menu SKDR
2. Pilih menu Form Individu
23
3. Periksa apakah data sudah terekam dalam sistem sebelum melakukan data entri. Data dalam tabel dapat
diurutkan berdasarkan judul kolom di tabel atau gunakan menu Cari untuk melakukan pencarian.

4. Klik +Tambah untuk menambahkan data baru


24
5. Lengkapi informasi pelapor ke dalam sistem.

6. Untuk keperluan pemetaan kasus, lengkapi data koordinat kasus dengan mencari lokasi kasus melalui kotak
pencarian di bagian Peta
7. Lengkapi informasi Info Pasien. No epid pasien dapat juga dilengkapi berdasarkan NIK atau nomor rekam
medis kasus di unit pelapor
25

8. Lengkapi informasi Identifikasi Penyakit dan Status Pasien

9. Lengkapi informasi faktor resiko


26

10. Lengkapi informasi Pemeriksaan Laboratorium


27

Langkah untuk pemasukan data individu dengan import data

Analisa Data SKDR


Berdasarkan informasi yang tersedia, bentuk analisa data SKDR bersumber laporan dari fasilitas kesehatan, kecuali
kelengkapan dan ketepatan laporan, data dapat diproses berdasarakan data agregate, data alert dan data individu.

Pemetaan Kasus Data Agregate


28

Pemetaan Kasus Data Alert


29

Pemetaan Kasus Data Individu

Morbititas
Petugas melengkapi/konfirmasi data Populasi penduduk sampai kabupaten

Sumber :
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/Data%20Sasaran%20Program%202015-2019.pdf

Alert (Peringatan Dini)


Menu Alert digunakan untuk melakukan Verifikasi peringatan dini penyakit dari data SKDR yang dikirimkan dan
terekam di sistem. Alert yang belum dilakukan verifikasi akan ditunjukan dengan Status berwarna merah (Belum
diverifikasi)
30

Verifikasi penyakit dilakukan dengan melengkapi informasi yang ditemukan di unit pelapor dan dapat juga
melampirkan informasi lain yang mendukung verifikasi peringatan dini penyakit. Jika ada perubahan data, lakukan
perbaikan kasus yang dilaporkan di Pemasukan Data Agregat

Kelengkapan Laporan Puskesmas


Kelengkapan laporan puskesmas dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dan dalam bentuk tabel
31
32

Ketepatan Laporan Puskesmas


Ketepatan laporan puskesmas dapat ditampilkan dalam bentuk grafik dan dalam bentuk tabel
33

Grafik Data Agregat SKDR


Data agregat penyakit SKDR yang dikirimkan oleh puskesmas dapat ditampilkan berdasarkan penyakit, waktu dan
tempat. Berikut ini bentuk tampilan data agreget SKDR :

Data Agregate Jumlah Kasus Menurut Penyakit

Data Agregate Jumlah Kasus Menurut Tempat

Data Agregate Grafik trend kasus menurut penyakit


34

Grafik Data Alert SKDR


Data agregat penyakit SKDR yang dikirimkan oleh puskesmas dapat ditampilkan berdasarkan penyakit, waktu dan
tempat. Berikut ini bentuk tampilan data agreget SKDR :

Data Alert Jumlah Kasus Menurut Penyakit

Data Alert Jumlah Kasus Menurut Tempat

Data Alert Grafik trend kasus menurut penyakit

Anda mungkin juga menyukai