Anda di halaman 1dari 11

KINERJA PETUGAS PUSKESMAS DALAM PENEMUAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS KABUPATEN WAJO PERFORMANCE OF OFFICIAL PUBLIC HEALTH CENTERS

WITHIN PULMONARY TB DETECTION IN WAJO


1

Asti Pratiwi Duhri1, Ida Leida M Thaha!, A"sariadi! A#u$"i E%ide$i&#&'i, (a)u#tas Kesehata" Mas*ara)at, UN+AS, Ma)assar ! Ba'ia" E%ide$i&#&'i, (a)u#tas Kesehata" Mas*ara)at, UN+AS, Ma)assar (astiduhri@yahoo.co.id/ 085255915022)
ABSTRAK

Salah satu indikator penting strategi D !S yaitu Case Detection Rate. "encapaian angka #D$ oleh petugas "2!% di &e&erapa puskes'as (a&upaten )a*o &elu' 'enun*ukkan ke&erhasilan yang 'e'uaskan+ dari 2, puskes'as+ 5-. diantaranya 'e'iliki angka #D$ di &a/ah -0. pada tahun 2011. "enelitian ini &ertu*uan untuk 'elihat ga'&aran kiner*a petugas "2!% dala' pene'uan !% "aru &erdasarkan 0aktor kiner*a di "uskes'as (a&upaten )a*o tahun 2012. "enelitian ini 'enggunakan rancangan Mixed Methodology. %esar sa'pel se&anyak 2, orang petugas "2!% dan 1 diantaranya adalah in0or'an+ sedangkan in0or'an kunci terdiri dari 2 orang kepala puskes'as dan 1 /asor !%. "engukuran 2aria&el dependen 'enggunakan indikator #D$ sedangkan pengukuran 2aria&el independen 'enggunakan kuesioner. 3nalisis data kuantitati0 dilakukan dengan analisis uni2ariat dan ta&ulasi silang+ se'entara data kualitati0 dilakukan dengan 'enggunakan 4odel Miles and Huberman. 5asil penelitian 'enun*ukkan 1-+8. petugas dengan kiner*a &aik+ 1,+5. &erpengetahuan &aik+ 1-+8. yang tera'pil+ 82+6. &erpendidikan tinggi+ dan 1,+5. yang 'erasa puas. 3nalisis &i2ariat 'enun*ukkan se&esar 50. petugas dengan pengetahuan dan kiner*a &aik+ 15+5. petugas dengan ketera'pilan dan kiner*a &aik+ 12+1. petugas dengan tingkat pendidikan tinggi dan kiner*a &aik+ dan 60. petugas dengan kepuasan dan kiner*a &aik. 5asil penelitian kualitati0 'enun*ukkan kiner*a petugas "2!% dala' pene'uan penderita !% paru di setiap puskes'as &er&eda tergantung hasil ker*anya. "enelitian ini 'enyarankan agar petugas "2!% 'eningkatkan pengetahuan dan ketera'pilannya dala' penegakan diagnosis. )asor !% se&aiknya 'ena'&ah intensitas super2is dan &agi peneliti selan*utnya agar 'elakukan /a/ancara 'endala' kepada petugas 'ikroskopis puskes'as. Kata Ku",i - Ki"er.a, /DR, Petu'as Pus)es$as ABSTRACT One of the important indicators of the DOTS strategy is Case Detection Rate. Succesfull achiefment CDR of P T! official in some of public health center in "a#o has not sho$ a satisfactory succes yet % at & health centers% '() of them has under (*) CDR in *++. This research $ant to see description of P T! official performents in pulmonary T! detection based on performance factor of "a#o Regency public health center in *+ . ,n this research used Mixed Methodology design. The sample is & P T! official and - become informants% .ey informants is of public health centers ma#or and + of T! $asor. Dependent /ariable measurement used CDR indicators and independent /ariables measurement use 0uestionnaires. 1uantitati/e data analysis use uni/ariate analysis and cross tabulation% for 0ualitati/e data analysis use Miles and Huberman model. The result sho$ -(.2) official $ith good performance% -&%') has agood .no$ledge% -(.2) is s.illful% 2 .3) $ith high educate% and -&.') is feel satisfied. !i/ariate analysis sho$ '*) of official $ith a good .no$ledge and performance% -'.') $ith a good s.ill and performance% - .+) official $ith high educate and good performance% and 3*) officcial $ith $or. satisfied and good performance. 1ualitati/e result sho$ that P T! official performance in case detection of T! in different public health center is depend on result of $or.. This research suggest for P T! official to impro/e their .no$ledge and s.ills of diagnosis enforcement. T! $asor should add super/isi intensity% and for next researcher should ma.e more indepth inter/ie$ to micros.opis official in public health centers. Keywords : Perfor !"#e$ CDR$ P%&'(# He!')* Ce")er Off(#(!'

PENDA+ULUAN !u&erkulosis paru adalah salah satu penyakit 'enular yang 'asih 'en*adi 'asalah kesehatan 'asyarakat &ahkan 'asih 'en*adi ko'it'en glo&al dala' penanggulangannya. Diperkirakan 95. kasus !% dan 98. ke'atian aki&at !% di dunia ter*adi pada negara7negara &erke'&ang ((ep'enkes+ 2009). 4elihat &esarnya 'asalah yang diti'&ulkan oleh !%+ 8ndonesia telah 'engadopsi strategi D !S yang telah direko'endasikan oleh )5 se*ak tahun 1995 ((ep'enkes+ 2009). Salah satu indikator penting dala' strategi D !S yaitu pene'uan kasus &aru !% paru+ karena pene'uan kasus !% 'erupakan a/al untuk 'enentukan langkah pengo&atan dan pengendalian !% (30ri'elda dan 9ko/ati+ 2010). Sela'a , tahun terakhir+ pene'uan kasus &aru !% %!3 positi0 di 8ndonesia telah 'ele&ihi target )5 se&esar -0. (Dinkes Sulsel+ 2012). "ada tahun 2011 angka pene'uan kasus !% sudah 'encapai 8,+5. (Dinkes Sulsel+ 2012). Sula/esi Selatan 'erupakan salah satu pro2insi dengan angka pene'uan kasus rendah yaitu se&esar 52+5. pada tahun (Dinkes Sulsel+ 2012). (a&upaten )a*o+ se&agai salah satu ka&upaten di Sula/esi Selatan *uga 'asih &elu' 'e'enuhi target dala' hal pene'uan penderita !% paru. "ada tahun 2010 angka pene'uan kasus !% hanya se&esar 55+-9.+ ke'udian 'eningkat di tahun 2011 'en*adi 66+-1. (Dinkes )a*o+ 2011+ 2012). Dari 2, puskes'as yang ada di (a&upaten )a*o+ 5-. diantaranya 'e'iliki angka #D$ di &a/ah -0. pada tahun 2011 (Dinkes )a*o+ 2012). "etugas pelaksana !% paru di puskes'as 'erupakan u*ung to'&ak dala' pene'uan kasus !% (4aryun+ 200-). :paya peningkatan kiner*a petugas "2!% diharapkan dapat 'eningkatkan angka pene'uan penderita !% pada suatu puskes'as (4aryun+ 200-). 4enurut ;i&son yang dikutip 4aryun (200-)+ ada tiga 0aktor uta'a yang 'e'pengaruhi kiner*a seorang petugas+ yaitu (1) indi2idu (2) psikologis+ dan (,) organisasi. %erdasarkan penelitian yang dilakukan se&elu'nya+ 2aria&el yang penting untuk diteliti adalah pengetahuan dan ketera'pilan karena kedua 2aria&el terse&ut 'erupakan 0aktor uta'a yang 'e'pengaruhi perilaku dan kiner*a indi2idu (4aryun+ 200-). %e&erapa penelitian yang telah dilakukan 'enun*ukkan adanya per&edaan tingkat pengetahuan petugas puskes'as dala' pene'uan !% di &er&agai /ilayah. Di Su'atera Selatan+ petugas "2!% yang 'e'iliki pengetahuan &aik se&esar 15. (30ri'elda dan 9ko/ati+ 2010). Di "alu+ petugas "2!% yang 'e'iliki pengetahuan &aik se&esar 12+9. (3/usi dkk+ 2009). Sedangkan penelitian yang dilakukan di <a'aica 'enyatakan kurang dari 10. petugas yang 'e'iliki pengetahuan yang &aik 'engenai !% ()hite+ 2011). "enelitian kualitati0 yang dilakukan di Dairi 'enyatakan &ah/a ketera'pilan petugas dala' 'enya'paikan pesan pada saat penyuluhan ditun*ukkan dengan 'elakukan ko'unikasi dua

arah. Dala' 'elakukan pe'antauan+ petugas hanya &erpatokan pada pencapaian target yang sudah ditentukan+ tidak 'enentukan /aktu dan 0rekuensi pe'antauan terhadap *u'lah suspek dan penderita (%erutu+ 2009). %e&erapa penelitian telah dilakukan 'engenai 0aktor kiner*a petugas puskes'as dala' pene'uan penderita !% paru. =a'un+ 'asih terdapat &e&erapa 2aria&el yang &elu' diteliti sela'a li'a tahun terakhir+ diantaranya tingkat pendidikan dan kepuasan ker*a petugas "2!% puskes'as. >aria&el tingkat pendidikan penting untuk dika*i karena 2aria&el terse&ut 'erupakan &agian dari 0aktor indi2idu dari teori kiner*a ;i&son yang 'erupakan 0aktor yang &erpengaruh langsung terhadap kiner*a (4aryun+ 200-). Sedangkan 2aria&el kepuasan ker*a penting untuk dika*i &erdasarkan teori yang 'enyatakan &ah/a organisasi yang 'e'punyai karya/an yang le&ih puas cenderung le&ih e0ekti0 &ila di&andingkan organisasi yang 'e'punyai karya/an yang kurang puas ($o&&ins+ 200,). %erdasarkan pe'aparan di atas+ 'aka perlu dilakukan se&uah penelitian 'engenai kiner*a petugas puskes'as dala' pene'uan penderita !% paru di "uskes'as (a&upaten )a*o dilihat dari 0aktor pengetahuan+ ketera'pilan+ tingkat pendidikan+ dan kepuasan ker*a. BA+AN DAN METODE "enelitian ini dilakukan di (a&upaten )a*o 'encakup seluruh puskes'as yaitu se&anyak 2, puskes'as di 11 keca'atan. )aktu pengu'pulan data yaitu 'ulai tanggal 21 <anuari 201, sa'pai dengan - ?e&ruari 201,. "opulasi penelitian adalah petugas "2!% di puskes'as (a&upaten )a*o yang se'uanya di*adikan se&agai unit analisis. 8n0or'an penelitian adalah 'asing7'asing 2 orang petugas puskes'as dengan #D$ tertinggi dan terendah. 3dapun 8n0or'an kunci adalah 'asing7'asing 1 orang kepala puskes'as dengan #D$ tertinggi dan terendah+ serta 1 orang /asor !%. "enelitian ini 'enggunakan rancangan Mixed Methodology. Data yang diku'pulkan terdiri dari data kuantitati0 dan kualitati0. "engu'pulan data kuantitati0 diperoleh dengan dua cara+ yakni data pri'er (/a/ancara langsung kepada responden) dan data sekunder &erupa data pro0il (esehatan (a&upaten )a*o dan data cakupan #D$ puskes'as (a&upaten )a*o tahun 2012 yang dia'&il dari /asor !%. "engu'pulan data kualitati0 dilakukan dengan indepth inter/ie$ kepada in0or'an dan in0or'an kunci. Data kuantitati0 diolah dan dianalisis 'enggunakan progra' S"SS di ko'puter dengan 'elakukan analisis uni2ariat dan &i2ariat sedangkan data kualitati0 dianalisis dengan 'enggunakan tiga tahap yaitu reduksi data+ penya*ian data+ dan penarikan kesi'pulan (4iles dan 5u&er'an+ 1992).

+ASIL PENELITIAN Kara)teristi) Res%&"de", I"0&r$a", da" I"0&r$a" Ku",i !a&el 1 'enun*ukkan &ah/a 60+9. responden adalah pere'puan. %erdasarkan u'ur+ se&agian &esar responden &erada pada kelo'pok u'ur 267,0 tahun yaitu se&anyak - orang (,0+1.). Se&anyak -8+,. responden 'e'iliki pendidikan terakhir D,. 3dapun distri&usi responden &erdasarkan la'a ker*a se&agian &esar responden telah &eker*a se&agai petugas "2!% 072 tahun yaitu se&anyak 6 orang (26+1.). A"a#isis U"i1ariat !a&el 2 'enun*ukkan &ah/a &erdasarkan angka #D$ yang dicapai 'asing7'asing puskes'as pada tahun 2012 diketahui &ah/a se&agian &esar responden (52.2.) 'e'iliki kiner*a kurang dala' pene'uan penderita !% paru. "uskes'as yang 'e'iliki angka #D$ tertinggi adalah "uskes'as !e'pe se&esar 21,. dan yang terendah adalah "uskes'as "attiroso'pe se&esar 11.. "encapaian #D$ setiap puskes'as &er&eda7&eda+ se&agian 'e'enuhi target -0. dan se&agian lagi tidak 'encapai target -0.. "encapaian angka #D$ puskes'as dapat 'enun*ukkan kiner*a /a/ancara 'endala' dengan in0or'an kunci &erikut. 4...5alau .iner#a itu.an dari hasil .er#anya% .ebetulan di T! .an ada beberapa indi.ator yang .ita pa.ai #adi .alau indi.ator penemuan itulah yang biasanya berbeda...6 7Sa% 2 8ebruari *+&9 Se&agian &esar responden 'e'iliki pengetahuan tentang pene'uan penderita !% paru yang kurang yaitu se&esar 56+5.. 5a'pir se'ua responden tidak 'engetahui tentang cara 'engetahui hasil pe'eriksaan dahak penderita dinyatakan %!3 positi0 atau %!3 negati0 (91+, . dan 95+-.). 5al ini dise&a&kan karena pe'eriksaan dahak dilakukan di "uskes'as $u*ukan 4ikroskopis ("$4) oleh la&oran+ sedangkan petugas "2!% hanya 'elakukan 0iksasi untuk sediaan dahak. Sesuai dengan pernyataan in0or'an &erikut. 4...5alau yang begitunya saya #uga .urang tau de. .arena biasanya yang menentu.an itu PRM% laborannya....6 7Hh% ( 8ebruari *+&9 Se&agian &esar responden tidak tera'pil dala' 'ene'ukan penderita !% paru (52+2.). Se'ua responden tidak 'a'pu 'elakukan penegakan diagnosa dan penentuan klasi0ikasi tipe penderita. 5al ini dise&a&kan yang 'elakukan pe'eriksaan dahak adalah la&oran sehingga yang 'engetahui hasilnya dan 'enegakkan diagnosis *uga la&oran. Sesuai hasil indepth inter/ie$ in0or'an &erikut. petugas "2!% dala' 'elaksanakan tugas pene'uan penderita !%. 5al terse&ut se*alan dengan hasil

4...,tu yang la.u.an petugas laboratorium .arena dia yang peri.sa daha.nya #adi dia #uga yang menentu.an hasilnya...6 7Mi% ( 8ebruari *+&9 5asil penelitian 'enun*ukkan &ah/a se&anyak 82+6. responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan tinggi+ dan se&esar 56+5. responden tidak 'erasa puas dengan peker*aannya. (etidakpuasan responden ini se&agian &esar dikarenakan responden tidak dapat 'encapai target #D$ yang telah ditentukan. 5al ini se*alan dengan pernyataan in0or'an kunci &erikut. 4...5epuasan .er#a tergantung dari hasil .er#anya% .alau puas dalam penanganan penderita rata:rata puas..misalnya dari segi penemuan .alau mere.a sudah berusaha lantas tida. ditemu.an pasti mere.a tida. puas...6 7Sa% 2 8ebruari *+&9 A"a#isis Bi1ariat %erdasarkan hasil ta&ulasi silang pada ta&el , 'enun*ukkan &ah/a dari 10 responden yang &erpengetahuan &aik se&anyak 5 orang (50.) yang 'e'iliki kiner*a yang &aik dala' pene'uan penderita !% paru dan dari 1, responden yang &erpengetahuan kurang se&anyak orang (5,+8.) yang 'e'iliki kiner*a yang kurang dala' pene'uan penderita !% paru. 5al ini 'enun*ukkan &ah/a pengetahuan 'e'iliki kontri&usi dala' peningkatan kiner*a petugas "2!%. $esponden yang tera'pil dan 'e'iliki kiner*a &aik dala' pene'uan penderita !% paru se&anyak 15+5. dan responden yang tidak tera'pil dan 'e'iliki kiner*a kurang se&anyak 50.. 5asil ini 'enun*ukkan &ah/a ketera'pilan petugas "2!% tidak 'engga'&arkan kiner*a yang &aik. !a&el , *uga 'enun*ukkan &ah/a dari 19 responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan tinggi se&anyak 8 orang (12+1.) yang 'e'iliki kiner*a yang &aik dala' pene'uan penderita !% paru dan dari 1 responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan kurang se&anyak 1 orang (25.) yang 'e'iliki kiner*a yang kurang dala' pene'uan penderita !% paru. 5al ini &erarti petugas "2!% yang 'e'iliki *en*ang pendidikan yang tinggi &elu' tentu 'e'iliki kiner*a yang &aik. "roporsi responden yang puas dan 'e'iliki kiner*a yang &aik (60.) le&ih tinggi di&anding responden yang puas dan 'e'iliki kiner*a yang kurang (10.). Dan proporsi responden yang tidak puas dan 'e'iliki kiner*a yang &aik (,8+5.) le&ih rendah di&anding responden yang tidak puas dan 'e'iliki kiner*a yang kurang (61+5.). 5al ini 'enun*ukkan &ah/a kepuasan ker*a 'e'ang dapat 'eningkatkan kiner*a seseorang.

PEMBA+ASAN Ki"er.a Petu'as da#a$ Pe"e$ua" Pe"derita TB Paru (iner*a petugas "2!% dala' pene'uan penderita !% paru %!3 positi0 diukur dengan 'enggunakan indikator pencapaian Case Detection Rate (#D$). 5asil penelitian 'enun*ukkan &ah/a puskes'as yang 'e'iliki angka #D$ tertinggi adalah "uskes'as !e'pe se&esar 21,. dan !osora (115.). 5al ini dise&a&kan karena "uskes'as !e'pe 'erupakan "uskes'as ru*ukan 'ikroskopis sehingga &anyak pasien yang datang dari luar /ilayah "uskes'as !e'pe. "encapaian #D$ di puskes'as terse&ut dapat 'ele&ihi target yang ditentukan karena dilandasi atas ke'auan dan 'oti2asi yang tinggi sehingga 'ereka secara akti0 'encari suspek !% yaitu dengan 'endatangi ru'ah setiap penderita %!3 (@) untuk 'elakukan pe'eriksaan kontak terhadap keluarga dan tetangga penderita. 3dapun 2 puskes'as yang 'e'iliki angka #D$ terendah adalah "uskes'as "enrang (21.) dan "uskes'as "attiroso'pe (11.). %erdasarkan hasil /a/ancara 'endala' dengan in0or'an dapat diketahui &ah/a rendahnya angka #D$ di kedua puskes'as terse&ut karena petugas "2!% kurang akti0 dala' pencarian penderita !%. "enelitian ini *uga 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden (52.2.) 'e'iliki kiner*a kurang dala' pene'uan penderita !% paru. (urangnya puskes'as yang dapat 'encapai target #D$ terse&ut dise&a&kan oleh &er&agai kendala yang dihadapi oleh petugas di lapangan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah petugas "2!% tidak di0asilitasi dengan 'otor dinas+ sehingga petugas 'elakukan pen*aringan suspek 'enggunakan 'otor sendiri. (endala lain yang dihadapi oleh petugas "2!% adalah se&agian 'asyarakat (a&upaten )a*o 'ereka 'erasa 'alu untuk 'e'eriksakan diri ke puskes'as se&a& 'engira penyakit !% paru adalah penyakit kutukan atau guna7guna. Selain itu+ tidak se'ua puskes'as di (a&upaten )a*o yang 'a'pu 'elakukan pe'eriksaan dahak 'ikroskopis+ sehingga penegakan diagnosis penderita &erlangsung la'a.

Pe"'etahua" 5asil penelitian 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden 'e'iliki pengetahuan tentang pene'uan penderita !% paru yang kurang yaitu se&esar 56+5.. 5al ini dise&a&kan karena pada saat /a/ancara se&agian &esar responden tidak 'en*a/a& secara lengkap &e&erapa pertanyaan teruta'a pertanyaan inti dala' kuesioner pengetahuan+ sehingga skornya 'en*adi rendah.

"engetahuan responden 'engenai cara 'engetahui hasil pe'eriksaan dahak %!3 positi0 atau %!3 negati0 sangat kurang se&a& penegakan diagnosis dilakukan oleh la&oran sehingga petugas "2!% se&agian &esar tidak 'engetahui 'engenai hal terse&ut. "engetahuan responden 'engenai kegiatan pene'uan penderita !% paru 'asih kurang se&a& se&agian &esar responden tidak 'enye&ut kegiatan pene'uan penderita !% paru secara lengkap ('en*aring suspek+ diagnosis+ dan 'enentukan klasi0ikasi penyakit dan tipe pasien). De'ikian pula halnya dengan pengetahuan responden 'engenai klasi0ikasi !% &erdasarkan letak !% dan pengetahuan 'engenai indikator #D$ 'asih kurang dise&a&kan karena *a/a&an yang dise&utkan responden tidak lengkap. %erdasarkan hasil ta&ulasi silang antara 2aria&el pengetahuan dengan kiner*a petugas "2!% dala' pene'uan penderita !% paru+ dapat diketahui &ah/a petugas dengan pengetahuan &aik dan kiner*a &aik sa'a &esar dengan petugas yang 'e'iliki pengetahuan &aik dan kiner*a kurang dan petugas yang 'e'iliki pengetahuan kurang dan kiner*a kurang le&ih &anyak di&anding petugas yang 'e'iliki pengetahuan kurang dan kiner*a &aik dala' pene'uan penderita !% paru. 5al ini 'enun*ukkan &ah/a pengetahuan 'e'iliki kontri&usi dala' peningkatan kiner*a petugas "2!%. 5asil ini *uga sesuai dengan hasil penelitian 30ri'elda dan 9ko/ati (2010) 'enyatakan &ah/a kiner*a petugas "2!% 'ene'ukan penderita !% 'uncul karena petugas telah 'e'iliki pengetahuan yang 'e'adai tentang pene'uan penderita !%. %er&eda dengan penelitian yang dilakukan oleh 3/usi dkk (2009) yang 'enun*ukkan &ah/a pengetahuan tidak 'e'iliki kontri&usi dala' 'enentukan kiner*a petugas "2!%. Ketera$%i#a" 5asil penelitian 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden tidak tera'pil dala' 'ene'ukan penderita !% paru (52+2.). Secara u'u'+ ketera'pilan petugas "2!% se&enarnya sudah cukup &aik se&a& &erdasarkan hasil /a/ancara 'endala' dari in0or'an diketahui &ah/a 'ereka dapat 'elakukan tugasnya dengan &aik. =a'un+ ketera'pilan petugas "2!% dala' &e&erapa hal 'asih kurang. "enelitian ini 'e'peroleh hasil se&agian &esar responden tidak tera'pil dise&a&kan se&agian &esar responden tidak 'elakukan penegakan diagnosis dan penentuan klasi0ikasi penderita !% paru. Se*alan dengan hasil yang diperoleh pada 2aria&el pengetahuan &ah/a yang 'elakukan penegakan diagnosis dan 'enentukan klasi0ikasi penderita !% paru adalah la&oran. Salah satu cara untuk 'eningkatkan ketera'pilan petugas "2!% adalah dengan 'engikuti pelatihan pe'&erantasan !% dengan strategi D !S. Dari hasil /a/ancara+

pelatihan yang diikuti responden 'asih kurang. 5anya se&agian kecil yang sering 'engikuti pelatihan D !S &ahkan terdapat li'a responden yang tidak pernah 'engikuti pelatihan &aik karena &aru &eker*a se&agai petugas "2!% atau karena tidak pernah diutus untuk 'engikuti pelatihan. %erdasarkan hasil penelitian diketahui &ah/a dari 11 responden yang tera'pil se&anyak 5 orang (15+5.) yang 'e'iliki kiner*a yang &aik dala' pene'uan penderita !% paru dan dari 12 responden yang tidak tera'pil se&anyak 6 orang (50.) yang 'e'iliki kiner*a yang kurang dala' pene'uan penderita !% paru. 5asil ini 'enun*ukkan &ah/a ketera'pilan petugas "2!% tidak 'engga'&arkan kiner*a yang &aik. %erarti petugas "2!% yang tera'pil atau tidak tera'pil 'e'iliki peluang yang sa'a untuk 'ene'ukan penderita !% paru. 5al ini di'ungkinkan karena se&agian &esar petugas 'elakukan tugasnya hanya &erdasarkan pengala'an ker*a 'ereka dan disesuaikan dengan instruksi yang di&erikan oleh /asor !%. "enelitian ini &er&eda dengan penelitian di %engkulu :tara oleh 5ariadi dkk (2009) &ah/a ketera'pilan 'enentukan hasil kiner*a petugas "2!%. %er&eda pula dengan teori kiner*a ;i&son yang dikutip oleh 4aryun (200-) &ah/a ketera'pilan 'erupakan salah satu 0aktor yang 'e'pengaruhi kiner*a. Ti"')at Pe"didi)a" "enelitian ini 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden 'e'iliki tingkat pendidikan tinggi yaitu se&anyak 19 orang (82+6.). 5asil penelitian ini 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden 'e'iliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi yaitu D,+ hal ini 'e'enuhi standar kuali0ikasi 'ini'u' tenaga kesehatan &ah/a tenaga pera/at dan tenaga kesehatan 'ini'al &erpendidikan Diplo'a , ((ep'enkes+ 2001). Se'ua in0or'an kunci *uga sepakat &ah/a seharusnya 'e'ang ada spesi0ikasi tertentu untuk pendidikan petugas "2!% se&a& tingkat pendidikan sangat &erpengaruh dala' hasil pelaksanaan progra' penanggulangan !%. )alaupun tidak se'ua indikator progra' !% dipengaruhi oleh tingkat pendidikan petugas "2!%. 5asil penelitian ini 'enun*ukkan &ah/a proporsi responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan yang tinggi dan 'e'iliki kiner*a yang &aik le&ih sedikit di&anding dengan proporsi responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan yang tinggi dan 'e'iliki kiner*a yang &uruk. 5al ini &erarti petugas "2!% yang 'e'iliki *en*ang pendidikan yang tinggi &elu' tentu 'e'iliki kiner*a yang &aik. 5al ini dise&a&kan se&agian &esar responden 'erupakan lulusan akade'i kepera/atan yang tidak terlalu 'e'pela*ari tentang progra' penanggulangan penyakit ter'asuk

tu&erkulosis. Selain itu+ pengetahuan seseorang yang akan 'e'&entuk tindakan dala' suatu kiner*a tidak hanya didapat dari pendidikan 0or'al+ pengetahuan ini &isa sa*a diperoleh dari &er&agai su'&er 'isalnya 'edia 'assa+ &uku pedo'an+ poster+ 'edia elektronik+ 'aupun dari pelatihan. "enelitian ini &er&eda dengan hasil penelitian (hayati dkk (2012) 'enyatakan &ah/a tingkat pendidikan yang tinggi 'enghasilkan kiner*a yang &aik. Ke%uasa" Ker.a 5asil penelitian 'enun*ukkan &ah/a se&agian &esar responden tidak 'erasa puas dengan peker*aannya yaitu se&esar 56+5.. (etidakpuasan responden ini se&agian &esar dikarenakan responden tidak dapat 'encapai target #D$ yang telah ditentukan. )alaupun secara u'u' responden tidak 'erasa puas+ akan tetapi dala' hal dukungan dan ko'petensi super2isor 'ereka sudah sangat puas se&a&+ /asor selalu 'e'&eri &i'&ingan kepada petugas "2!% dala' hal pelaksanaan progra' penanggulangan !%. Selain itu+ petugas "2!% *uga 'erasa di'udahkan se&a& *ika ada 'asalah+ /asor siap 'e'&eri 'asukan 'elalui telepon sehingga 'ereka tidak perlu lagi ke dinas kesehatan untuk &erkonsultasi. 5asil ta&ulasi silang 'enun*ukkan &ah/a proporsi responden yang puas dan 'e'iliki kiner*a yang &aik (60.) le&ih tinggi di&anding responden yang puas dan 'e'iliki kiner*a yang kurang (10.)+ dan proporsi responden yang tidak puas dan 'e'iliki kiner*a yang &aik (,8+5.) le&ih rendah di&anding responden yang tidak puas dan 'e'iliki kiner*a yang kurang (61+5.). 5al ini 'enun*ukkan &ah/a kepuasan ker*a 'e'ang dapat 'eningkatkan kiner*a seseorang sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh $o&&ins (200,) &ah/a organisasi yang 'e'punyai karya/an yang le&ih puas cenderung le&ih e0ekti0 &ila di&andingkan organisasi yang 'e'punyai karya/an yang kurang puas. "enelitian ini *uga se*alan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aanidra/ati dkk (2012) &ah/a 'akin &aik kepuasan ker*a petugas 'aka akan se'akin tinggi kiner*anya. (epuasan ker*a ter*adi ketika hasil peker*aan yang diperoleh indi2idu seperti yang diharapkan. KESIMPULAN %erdasarkan hasil penelitian dapat disi'pulkan &ah/a "etugas "2!% yang 'e'iliki pengetahuan dan kiner*a &aik dala' pene'uan penderita !% paru se&esar 50. dan petugas "2!% yang 'e'iliki pengetahuan dan kiner*a kurang se&esar 5,+8.. 5al ini 'enun*ukkan &ah/a pengetahuan 'e'iliki kontri&usi dala' peningkatan kiner*a petugas "2!%. "etugas "2!% yang 'e'iliki ketera'pilan dan kiner*a &aik dala' pene'uan penderita !% paru yang

se&esar 15+5. dan petugas "2!% yang 'e'iliki ketera'pilan dan kiner*a kurang se&esar 50.. 5asil ini 'enun*ukkan &ah/a ketera'pilan petugas "2!% tidak 'engga'&arkan kiner*a yang &aik. "roporsi responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan tinggi dan kiner*a &aik se&esar 12+1. dan proporsi responden yang 'e'iliki tingkat pendidikan rendah dan kiner*a kurang se&esar 52+2.. 5al ini &erarti petugas "2!% yang 'e'iliki *en*ang pendidikan yang tinggi &elu' tentu 'e'iliki kiner*a yang &aik. "etugas "2!% yang puas dan 'e'iliki kiner*a &aik dala' pene'uan penderita !% paru se&esar 60. dan petugas "2!% yang tidak puas dan 'e'iliki kiner*a kurang se&esar 61+5.. 5al ini 'enun*ukkan &ah/a kepuasan ker*a 'e'ang dapat 'eningkatkan kiner*a seseorang. SARAN "etugas "2!% se&aiknya le&ih akti0 'elakukan kegiatan pene'uan penderita !% paru sehingga angka pene'uan penderita !% paru dapat ditingkatkan. "etugas "2!% se&aiknya 'e'iliki ketera'pilan dala' penegakan diagnosis dan penentuan klasi0ikasi tipe penderita dan setiap puskes'as 'e'iliki ke'a'puan untuk 'elakukan pe'eriksaan dahak 'ikroskopis sehingga pene'uan penderita !% paru dapat ditingkatkan. 8ntensitas pelatihan yang diikuti oleh petugas "2!% se&aiknya ditingkatkan untuk penyegaran ke'&ali &agi petugas pengelola progra' !% puskes'as. :ntuk 'eningkatkan kiner*a petugas+ /asor !% se&aiknya 'ena'&ah intensitas super2isi agar &isa le&ih sering &erkonsultasi dan 'endiskusikan 'asalah7'asalah yang dihadapi oleh petugas "2!%. %agi peneliti selan*utnya+ agar 'elakukan /a/ancara 'endala' kepada petugas 'ikroskopis puskes'as sehingga dapat 'e'peroleh in0or'asi le&ih &aik 'engenai pe'eriksaan dahak dan penegakan diagnosis. DA(TAR PUSTAKA 30ri'elda dan 9ko/ati. 2010. 8a.tor:fa.tor yang !erhubungan dengan Case Detection Rate Program Tuber.ulosis Paru Pus.esmas Propinsi Sumatera Selatan Tahun **;. <urnal (esehatan %ina 5usada. Diakses pada ///.a'ar'untaha.co'//p7content/ uploads/ 2012/ 02/ 30ri'elda.pd0 tanggal 10 Septe'&er 2012. 3/usi+ dkk. 2009. 8a.tor:fa.tor yang Mempengaruhi Penemuan Penderita T! Paru di 5ota Palu Pro/insi Sula$esi Tengah. <urnal %erita (edokteran 4asyarakat. Diakses pada *urnal. pdii. lipi. go. id/ ad'in/ *urnal/ 252095968.pd0 tanggal 10 Septe'&er 2012. %erutu+ $atu D=. 2009. <nalisis 5ompetensi Petugas Pus.esmas dalam Penemuan Penderita Tuber.ulosis Paru pada Program Penanggulangan Tuber.ulosis di Pus.esmas Hutara.yat 5abupaten Dairi Tahun **3. Skripsi :ni2ersitas Su'atera :tara. Diakses

pada httpB//repository. usu.ac.id/handle/ 12,156-89/ 11516 2012.

tanggal 11 Septe'&er

Dinkes Sulsel. 2012. Ring.asan =.se.utif Profil 5esehatan Pro/insi Sula$esi Selatan. Diakses pada ///.depkes.go.id/do/nloads/kunker/26Csulsel.pd0 tanggal 6 Dese'&er 2012. Dinkes )a*o. 2011. Profil 5esehatan 5abupaten "a#o Tahun *+*. )a*o. CCCCCCCCCC. 2012. Profil 5esehatan 5abupaten "a#o Tahun *++. )a*o. 5ariadi+ 90riDon dkk. 2009. Hubungan 8a.tor Petugas Pus.esmas dengan Ca.upan Penderita Tuberculosis Paru !T< Positif . <urnal %erita (edokteran 4asyarakat. Diakses pada &erita7kedokteran7'asyarakat.org/ indeE.php/ %(4/ article/2ie//1-9/10, tanggal 10 Septe'&er 2012. (ep'enkes. 2001. 5eputusan Menteri 5esehatan Republi. ,ndonesia >omor + &;?Men.es?S5?@,? **+. Diakses pada httpB/////.pdpersi. co.id/ peraturan/ kep'enkes/k'k 12,92001. pd0 tanggal 11 =o2e'&er 2012. CCCCCCCCCC. 2009. 5eputusan Menteri Republi. ,ndonesia >omor &3-?Men.es?S5?A? **;. Diakses pada httpB/////.hukor. depkes.go.id/ upCprodCkep'enkes/ (4(. 20=o. .20,61.20ttg.20"edo'an. 20 "enanggulangan. 20!u&erkolosis .20.28!% .29.pd0 tanggal 1, Septe'&er 2012. (hayati+ =ur dkk. 2012. !eberapa 8a.tor yang !erhubungan dengan Pela.sanaan Sur/eilans =pidemiologi Malaria Ting.at Pus.esmas di 5abupaten Pur$ore#o. <urnal (esehatan 4asyarakat. Diakses pada httpB//e*ournals1. undip. ac.id/ indeE.php/*k' tanggal 1, =o2e'&er 2012. 4aryun+ Aayun. 200-. !eberapa 8a.tor yang !erhubungan dengan 5iner#a Petugas Program T! Paru Terhadap Ca.upan Penemuan 5asus !aru !T< 7B9 di 5ota Tasi.malaya Tahun **3. !esis :ni2ersitas Diponegoro. Diakses pada eprints.undip.ac.id/1-192/ tanggal 1, Septe'&er 2012. $o&&ins+ Stephen. 200,. Perila.u Organisasi. (latenB "! 8=D9(S. )hite+ Fahrah =ailah. 2011. Sur/ey on The 5no$ledge% <ttitudes% and Practices on Tuberculosis 7T!9 <mong Health Care "or.ers in 5ingston C St. <ndre$% Damaica . Diakses pada success.oheca'pus.co' tanggal 12 kto&er 2012. Aanidra/ati+ (artika dkk. 2012. Hubungan 5epuasan 5er#a dengan 5iner#a Pera$at di Ruang Ra$at ,nap Rumah Sa.it Emum Daerah 5abupaten !e.asi. <urnal (esehatan. Diakses pada httpB//*ournals. unpad. ac.id /e*ournal/ article / 2ie// -5,/-99 tanggal 1, =o2e'&er 2012.

Anda mungkin juga menyukai