MAKALAH TUGAS
CHRIS ARGYRIS LADDER OF INFERENCE
Kelompok 5
Cindy Yasmin
(1406543265)
Bima Mediristanto
(1406576433)
Dian Dinuna
(1406543271)
Fitria Hanina
(1406573545)
(1406622175)
(1406543246)
Tasya Caesarena
(1406543340)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................3
1.1 Latar belakang .................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................4
2.1 Tangga Argyris.................................................................................................4
2.2 Hubungan Tangga Argyris dengan Mental Model...........................................5
2.3 Cara Mengenali dan Solusi..............................................................................5
2.4. Contoh Kasus..................................................................................................6
2.4.1 Kasus 1...................................................................................................6
2.4.2 Kasus 2...................................................................................................7
BAB III PENUTUP .........................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................7
3.2 Saran................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia memiliki sudut pandang yang
berbeda-beda dalam melihat masalah yang sama. Hal ini menyebabkan manusia mengambil
tindakan yang berbeda-beda di dalam suatu masalah yang sama. Sudut pandang manusia
sebenarnya disasari oleh mental model yang ada di dalam diri mereka yang selanjutnya akan
mempengaruhi sikap yang akan mereka ambil setelah menelaah masalah yang dihadapinya.
Teori Tangga Argyris memiliki hubungan dengan mental model. Tim penulis
berpendapat bahwa dengan memahami konsep tangga agyris, seseorang dapat mengendalikan
atau menentukan mental model yang ada di dalam diri mereka. Oleh karena itu, makalah ini
dibuat dengan tujuan memahami konsep tangga argyris sehingga dapat mempengaruhi
pembaca nantinya dalam mengambil keputusan saat menghadapi permasalahan serta
memperbanyak ilmu yang membacanya.
BAB II
3
PEMBAHASAN
Sumber
inference/
gambar:
http://www.spectrain.co.uk/the-ladder-of-inference/ladder-of-
Tangga Argyris diawali dengan hasil data observasi dan pengalaman yang riil. Dari
sekian banyak data yang ada, seseorang hanya memilih beberapa data mana yang ingin
diambil secara lebih spesifik. Setelah dipilih, data tersebut diberikan makna. Makna yang
diberikan bergantung pada nilai budaya dan internal pribadi seseorang. Dari makna tersebut
dapat menghasilkan sebuah asumsi yang kemudian melahirkan kesimpulan. Kesimpulan ini
menjadi dasar keyakinan-keyakinan seseorang yang pada akhirnya akan menentukan
tindakan apa yang akan dilakukan.
Selain tangga kesimpulan, terdapat pula putaran refleksif di dalam model Argyris ini.
Putaran refleksif menyatakan bahwa keyakinan akan mempengaruhi data apa yang akan
seseorang pilih di waktu selanjutnya. Seseorang akan melihat kembali pengalaman maupun
data yang seseorang pilih sehingga disebut refleksif. Semakin sempit seseorang dalam
memilih data dan pengalaman maka perhatian seseorang tersebut akan semakin jauh dari
realitas sesungguhnya.
Oleh karena itu, memahami model ini menjadi penting agar seseorang tidak terburuburu dalam mengambil tindakan hanya berdasarkan apa yang dilihatnya tanpa memedulikan
fakta-fakta lain yang ada. Selain itu, dengan memahami tangga kesimpulan ini dapat
4
membantu seseorang memahami dirinya atau refleksi diri, mengatur dan membentuk pola
berfikir yang lebih baik, serta membentuk keterbukaan terhadap sudut pandang pemikiran
orang lain.
Jika memang benar terbukti ada yang perlu kita ubah, maka sekarang kita dapat memulai
menuruni tangga argyris.
Dalam menuruni tangga kita perlu kita perlu tahu ada pada tahap/ tangga apa kita
berapa, maka dari itu kita perlu mengidentifikasinya. Ketika sudah diketahui kita dapat mulai
menuruni tangga dengan menganalisis alasan-alasan disetiap tahapnya. Kita dapat
menanyakan apa dan mengapa pada setiap tahap tangga, atau menggunakan pertanyaan
berikut:
-
Mengapa saya memilih tindakan ini? Apakah ada tindakan lain yang harus
dipertimbangkan
Apa keyakinan yang mengarahkan pada tindakan ini? Apakah itu cukup beralasan?
Mengapa saya menarik kesimpulan itu?
Apakah yang saya asumsikan benar, dan mengapa?
5
Apa fakta nyata yang harus saya gunakan? Apakah ada fakta lain yang harus
dipertimbangkan?
2.4.2 Kasus 2
Bu Mira ingin membeli tahu kuning yang bebas formalin. Ia pun bertanya pada
tetangganya mengenai letak dan pedagang yang menjual tahu bebas formalin, semua
tetangga yang ditanya menjawab bahwa pedagang A menjual tahu bebas formalin.
Bahkan salah satu tetangga telah menguji lab tahu dagangan penjual A dan hasilnya
negatif mengandung formalin. Sebelumnya, Bu Mira pernah satu kali membeli tahu di
pedagang A, dan tahu-nya tidak berbau bahan kimia dan mudah hancur sehingga harus
dimasak dengan hati-hati.
Bu Mira berpikir bahwa ia sebaiknya memang membeli tahu di pedagang A saja. Ia
pun benar-benar percaya bahwa tahu jualan pedagang A memang tidak mengandung
formalin. Tanpa ragu lagi, ia berangkat menuju toko pedagang A dan membeli tahunya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tangga Argyris merupakan suatu proses yang dilakukan manusia dari mulai memilih
data/mengamati, berasumsi, menyimpulkan, mempercayai, dan mengambil tidakan. Proses
ini berhubungan dengan mental model karena mental model merupakan persepsi seseorang
terkait suatu masalah sehingga mempengaruhi tindakan yang akan mereka ambil. Maka,
dapat disimpulkan bahwa tangga argyris merupakan suatu proses yang akan melahirkan
mental model di dalam diri seseorang.
3.2 Saran
Menurut tim penulis, banyak masyarakat di Indonesia yang mengambil tindakan secara
terburu-buru tanpa mempertimbangkan fakta yang ada ataupun kesadaran akan mental model
yang dimiliki orang lain berbeda-beda. Maka banyak tindakan yang seharusnya tidak perlu
dilakukan seperti contohnya keributan saat berlalu lintas di Ibukota Jakarta.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teori tangga argyris shingga masyarakat luas
dapat lebih berhati-hati dalam bertindak sehingga dapat menentukan tindakan yang terbaik
yang dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Senge, PM. 1990. The fifth discipline: The art and practice of the learning
organization. New York : Doubleday.