Anda di halaman 1dari 59

KEPEMIMPINAN KESEHATAN MASYARAKAT

TOKOH-TOKOH KESEHATAN MASYARAKAT

• 1. HIPOCRATES
KESMAS TELAH BERKEMBANG PADA 460 – 377 SM DI MULAI OLEH
HIPOCRATES SEORANG AHLI EPIDEMIOLOGI.
BUKU YG DITULISNYA EPIDEMIC I, EPIDEMIC III DAN ON AIRS, WATER AND
PLACES
MENGINSIPIRASI ORIENTASI PENYEMBUHAN PENYAKIT TIDAK PADA
MASALAH PENGOBATAN SAJA TTP SDH BERORIENTASI PADA PENYEBAB
TIMBULNYA SUTU PENYAKIT.
• 2. EDWIN CHADWICK
- BAPAK KESEHATAN MASYARAKAT
- PERINTIS PERKEMBANGAN KESEHATAN YG BERORIENTASI PADA
MASYARAKAT
- BERSAMA THOMAS SOUTHWOOD MELAKUKAN PENELITIAN MENGENAI
SANITASI.
- DITULIS DALAM BUKU SANITARY CONDITION OF LABOURING
POPULATION.
• 3. CHARLES EDWARD AMORY WINSLOW (1877-1957)
-TOKOH KESEHATAN MASYARAKAT BUKAN HANYA DI AMERIKA
SERIKAT TETAPI JUGA DI DUNIA BARAT
- MEMULAI KARIR SEBAGAI AHLI BAKTERIOLOGIS MEMPERLUAS
FOKUS KEPADA KESEHATAN LINGKUNGAN,KONDISI RUMAH,
EPIDEMIOLOGI, ADMINISTRASI KESEHATAN
MASYARAKAT,KEPERAWATAN, KESEHATAN MENTAL, ORGANISASI
PERAWATAN MEDIS, TERMASUK EVOLUSI DAN PENTINGNYA
MODERN KAMPANYE KESEHATAN MASYARAKAT ( (1923),
INVESTIGASI WABAH PENYAKIT ( 1943 ) DAN SEJARAH
EPIDEMIOLOGI AMERIKA ( 1952 )
• WINSLOW YG MENJADI INSPIRASI AHLI-AHLI KESMAS MENGEMUKAKAN
BERBAGAI DEFINISI DAN ARTI KESMAS.WINSLOW MENGEMUKAKAN SEBAGAI
BERIKUT : “ PUBLIC HEALTH IS THE SCIENCE AND ART OF ……………..
• IKATAN DOKTER AMERIKA ( 1948 ) :
“ ……. KESEHATAN MASYARAKAT ADALAH ILMU DAN SENI YG MEMELIHARA,
MELINDUNGI, DAN MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKATMELALUI USAHA-
USAHA PENGORGANISASIAN MASYARAKAT………”
PERKEMBANGAN KESMAS DI INDONESIA

• Abad ke 16 : Pemerintah Belanda pemberantasan cacar dan kolera


• Tahun 1807 : Pemerintahan Jenderal Daendels melakukan pelatihan dukun
dalam praktek persalinan.
• Tahun 1888 : Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung kemudian
berkembang di Medan, Semarang, Surabaya, dan
Yogyakarta.Menunjang pemberantasan penyakit seperti
malaria,lepra, cacar, masalah gizi dan masalah sanitasi.
• Tahun 1925 : Hydrich, seorang petugas kesehatan Belanda mengembangkan
daerah percontohan dgn melakukan propaganda ( pendidikan )
penyuluhan kesehatan di Purwokerto dan Banyumas krn tingginya
angka kematian dan kesakitan.
lanjutan

• Tahun 1927 : STOVIA ( Sekolah utk pendidikan dokter pribumi ) cikal bakal
berdirinya FKUI thn 1947.
• Tahun 1930 : Pendaftaran dukun bayi sbg penolongdan perawatan persalinan.
• Tahun 1935 : dilakukan prog. Pes krn terjadi epidemic dgn penyemprotan DDT
dan vaksinasi massal.
• Tahun 1951 : diperkenalkan konsep Bandung ( Bandung Plan ) oleh Dr. Leimena
dan dr. Patah ( dikenal dgn Patah-Leimena ) intinya dlm pelayan
kesehatan masyarakat aspek kuratif dan preventif tdk dpt
dipisahkan.Diadopsi oleh WHO sbg konsep pelayanan kesehatan
primer. Tahun 1969-1970 kemudian disebut Puskesmas.
• Tahun 1952 : Pelatihan intensif dukun bayi.
• Tahun 1956 : Dr. Y. Sulianti Saroso mendirikan “ Proyek Bekasi “ sbg proyek
percontohan /model pelayanan bagi pengembangan kesmas dan pusat
pelatihan , sebuah model keterpaduan antara pelayanan kes dan pelayanan
medis.
• Tahun 1967 : Prog kesmas terpadu sesuai dgn masy.Indonesia.Sistem
Puskesmas tipe A, B , dan C.
• Tahun 1968 : RAKERNAS disepakati Puskesmas sbg Unit yankes yg memberikan
pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah
dijangkau.
• Tahun 1969 : Puskesmas disepakati dua saja yaitu tipe A ( dipimpin dokter) dab
tipe B ( dikelola paramedis )
• Tahun 1979 : hanya ada satu tipe Puskesmas dgn tiga stratifikasi , sangat baik,rata-rata
dan standar dilengkapi piranti manajerial Micro Planning utk perencanaan dan
Lokakarya Mini ( Lokmin) utk pengorganisasian kegiatan dan pengembangan
kerjasama tim.
• Tahun 1982 : SKN 1982
• Tahun 1984 : Prog.paket terpadu kes dan keluarga berencana di Puskesmas ( KIA, KB,
Gizi, Penanggulangan Diare dan Imunisasi)
• Awal Tahun 1990-an : Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesmasdan juga
memberdayakan peran serta masyarakat selain memberikan yankes menyeluruh dan
terpadudi wilayah kerjanya dlm bentuk kegiatan pokok.
• Awal Tahun 2000 : Perkembangan kesmas mengalami perubahan mendasar
“PARADIGMA SEHAT” menggeser dominasi “PARADIGMA SAKIT” dan adanya
desentralisasi kesehatan
• Tahun 2004 : SKN Thn.2004
• Tahun 2009 : SKN Thn.2009 dgn perubahan UU kesehatan
• Awal Thn. 2010 : perkembangan Kesmas tidak lagi berorientasi pada kebutuhan
individual ttp lebih kpd kebutuhan public yg telah menjadi tanggungjawab
pemerintah.
• Awal Tahun 2014 : Berlakunya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Merujuk pada definisi Winslow intisari ilmu Kesmas itu luas bukan hanya
berurusan ilmu sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu
kedokteran pencegahan tetapi sampai dengan ilmu sosial yg menekankan
pengorganisasian masy dlm upaya mencapai derajat kes masy yg setinggi-
tingginya.
• Ilmu kesmas bertujuan utk memperpanjang masa hidup dgn upaya
mengorganisasi sumber daya termasuk tenaga kes lain sbg mitra dlm mencapai
kesmas yg optimal.
• Dlm konteks pengertian tsb.seorg ahli kesmas hrs mampu mengorganisasikan
sumber daya yg ada baik masy sbg penerima pelayanan kes maupun pemberi
pelayan kes ( tenaga kes ).Bahkan harus mampu mengorganisir sumber daya yg
dlm bentuk fasilitas kes dan asset fisik kes dlm mencapai pelayanan kes yg
berkualitas
RUANG LINGKUP KESEHATAN MASYARAKAT

• ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DITOPANG OLEH BERBAGAI DISIPLIN ILMU :


• 1. ILMU BIOLOGI
• 2. ILMU KEDOKTERAN
• 3. ILMU KIMIA
• 4. ILMU FISIKA
• 5. ILMU LINGKUNGAN
• 6. ILMU SOSIOLOGI
• 7. ILMU ANTROPOLOGI
• 8. ILMU PSIKOLOGI
• 9. ILMU PENDIDIKAN
PILAR UTAMA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

• Sejalan dgn perkembangan IPTEKS di bidang kesehatan ruang lingkup ilmu kesmas bukan hanya
mampu mengelola masyarakat tetapi harus mampu mengkoordinasikan dan mengorganisasikan
sumber daya kesehatan yg ada.
• PILAR UTAMA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT MENCAKUP :
1. EPIDEMIOLOGI
2. BIOSTATITIK dan DEMOGRAFI KESEHATAN
3. KESEHATAN LINGKUNGAN
4. PENDIDIKAN KESEHATAN dan ILMU PERILAKU KESEHATAN
5. ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT
6. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
7. KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
8. KESEHATAN REPRODUKSI MASYARAKAT
9. SISTEM INFORMASI KESEHATAN
UPAYA-UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

• Dlm perkembangannya secara garis besar, upaya-upaya yg dapat dikategorikan


sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat atl. Sbb :
1. PEMBERANTASAN PENYAKIT,BAIK PENY.MENULAR MAUPUN TDK MENULAR
2. PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN
3. PERBAIKAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
4. PEMBERANTASAN VEKTOR
5. PENDIDIKAN ( PENYULUHAN) KESEHATAN MASYARAKAT
6. PELAYANAN KESEHATAN IBU dan ANAK
7. PEMBINAAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
8. PENGAWASAN SANITASI dan TEMPAT-TEMPAT UMUM
9. PENGAWASAN OBAT, MAKANAN, dan MINUMAN
10. PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
11. PELAKSANAAN KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA di PERUSAHAAN
12. MELAKUKAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ( AMDAL )
• Tiga pilar utama Program Indonesia Sehat , yaitu:
(1) penerapan paradigma sehat,
(2) penguatan pelayanan kesehatan, dan
(3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN).
• Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan
masyarakat.
• Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi
sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan.
• Pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan
biaya, ditujukan kepada tercapainya keluarga sehat.
Penerapan Paradigma Sehat
• Prinsip paradigma sehat:
Puskesmas wajib mendorong seluruh
pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang
di hadapi individu
keluarga, kelompok dan masyarakat.
• Definisi paradigma sehat:
Sebagai cara pandang, asumsi, konsep, nilai
dan praktik yang mengutamakan upaya menjaga
dan memelihara kesehatan, tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
• Dengan Paradigma Sehat maka orang-orang yg sehat akan diupayakan agar tetap sehat
dgn menerapkan pendekatan holistik. Selama ini cara pandang, asumsi, konsep, nilai
dan praktik yg berlaku tampaknya masih menitik beratkan pada penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan Paradigma Sakit.
• Perubahan yang diharapkan dari tenaga kesehatan adalah tenaga kesehatan disetiap
lini pelayanan kesehatan mengupayakan agar :
1. Orang sehat tetap sehat dan tidak menjadi sakit.
2. Orang sakit menjadi sehat
3. Orang sakit tidak menjadi lebih sakit.
. Dampak dari perubahan adalah :
1. Promotif dan preventif merupakan aspek utama dalam setiap upaya kes.
2. Meningkatnya kemampuan ten.kes. dlm promotif dan preventif.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KESEHATAN MASYARAKAT

TEORI BLUMM
Heriditeir

Derajat
Perilaku Pelayanan
kesehatan
Kesehatan
masyarakat

Lingkungan
19
HUBUNGAN AGENT-PENJAMU-LINGKUNGAN
(1) Jhon Gordon
A = Agent
A P
P = Pejamu
P L = Lingk.
L
(3)

A (2) P
A
L
L
(5)

A (4)
P
A
L P
L
20
Tingkatan Pencegahan

1. Pencegahan Primer.
• Health Promotion.
• Specific Protection.
2. Pencegahan Secunder.
• Early Diagnosis.
• Prompt Treatment.
3. Pencegahan Tertier.
• Medical and Social Rehabilitation.
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Dikatakan yankesmas, apabila memenuhi kriteria sbb:


1. Ber orientasi pd penduduk secara keseluruhan wilayah.
2. Ber orientasi pada pencegahan.
3. Bersifat multi disiplin = lintas sektor.
4. Mengikut sertakan masy. ( Ahmadi, 2005)
K E P E M I M P I N AN

• 1. DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yg mengkaji komprehensif ttg bagaimana
mengarahkan , mempengaruhi dan mengawasi org lain utk mengerjakan tugas
sesuai dgn perintah yg direncanakan .
Ilmu kepemimpinan telah semakin berkembang seiring dgn dinamika
perkembangan hidup manusia.
Ada beberapa definisi kepemimpinan yg dikemukakan para ahli :
a. STEPHEN P. ROBBINS :” kepemimpinan adalah kemampuan utk mempengaruhi
suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan”
b. RICHARD L.DAFT : “ kepemimpinan ( leadership ) adalah kemampuan
mempengaruhi org yg mengarah kpd pencapaian tujuan”
c. G.R. TERRY : “leadership is the activity of influencing people to
strive willingly for mutual objectives”

d. RICKY W GRIFFIN : “ Pemimpin adalah individu yg mampu


mempengaruhi perilaku org lain tanpa hrs mengandalkan kekerasan;
pemimpin adalah individu yg diterima oleh org lain sbg pemimpinan”
TIPE PEMIMPIN

• Menurut S.P. SIAGIAN :

1. Tipe yg otokratisasi atau diktatorial


2. Tipe militeristis
3. Tipe paternalistis
4. Tipe yg laissez faire
5. Tipe yg demokratis atau partisipatif
Yg hrs dipahami oleh para pemimpin adalah pemimpin yg baik adalah pemimpin
yg mengerti dgn benar dimana ia meletakkan setiap tipe kepemimpinan sesuai
dgn tempatnya.
• BUCHARI ALMA menjelaskan setiap tipe pemimpin sbb :
• PEMIMPIN KHARISMATIK : merupakan kekutan energy, daya tarik yg luar biasa
yg akan diikuti oleh para pengikutnya.
• TIPE PATERNALITIS: bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau
sebagai seorang ibu yg penuh kasih saying.
• TIPE MILITERISTIS : banyak menggunakan sistem perintah , system komando
dari atasan ke bawahan sifatnya keras sangat otoriter,
menghendaki bawahan agar selalu patuh, penuh acara
formalitas.
• TIPE OTOKRATIS : berdasarkan pada kekuasaan dan paksaan yg mutlak harus
dipatuhi
• TIPE LAISSEZ FAIRE : ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri.
Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh
bawahan
• TIPE POPULISTIS : ini mampu menjadi pemimpin rakyat. Dia berpegang pada
nilai-nilai masyarakat tradisional.
• TIPE ADMINISTRATIVE : pemimpin yg mampu menyelenggarakan tugas-tugas
administrasi secara efektif.
• TIPE DEMOKRATIS : berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kpd
pengikutnya.
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA PEMIMPIN

• Ada tiga teori yg menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin ( Kartini


Kartono ):
• a. TEORI GENETIS : pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat
dibuat.
• b. TEORI SOSIAL : seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon
pemimpin dpt disiapkan, dididik, dan dibentuk agar dia
menjadi pemimpin yg hebat dikemudian hari.Setiap org
bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan
berbagai pihak.
• c. TEORI EKOLOGIS ATAU SINTETIS : memiliki bakat pemimpin kemudian bakat
ini dikembangkan melalui pendidikan dan dorongan dan
pengalaman yg akan membentuk pribadi sbg seorang
pemimpin
CIRI-CIRI PEMIMPIN

• Adapun ciri-ciri utk menjadi seorang pemipin adalah :


a. Memiliki kompetensi yg sesuai dgn zamannya.Artinya kompetensi yg
dimilikinya sangat berguna utk diterapkan pada saat itu, dan kompetensi tsb
diakui oleh banyak pihak serta pakar khususnya.
b. Memahami setiap permasalahan secara lebih dalam dibandingkan dgn org lain,
serta mampu memberikan keputusan thp permasalahan tsb.
c. Mampu menerapkan the right man and the right place secara tepat dan
baik.The right man and the right place adalah menempatkan org sesuai dgn
tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yg dimilikinya.
• GEORGE R. TERRY MENGEMUKAKAN DELAPAN CIRI DARI PEMIMPIN :
a. Energi : mempunyai kekuatan mental dan fisik
b. Stabilitas emosi : seorg pemimpin tdk boleh berperangka jelek thp
bawahannya , tdk boleh cepat marah, percaya diri sendiri hrs cukup besar
c. Human relationship : memp.pengetahuan ttg hubungan manusia
d. Personal motivation: mempunyai kemampuan memotivasi diri sendiri
maupun org lain
e. Communication skill : mempunyai kecakapan utk berkomunikasi
f. Teaching skill : kecakapan mengajarkan, menjelaskan dan mengembangkan
g. Sosial skill : suka menolong, luwes dlm pergaulan
h. Technical competent :kecakapan menganalisis,merencanakan,mengorganisir
HAL-HAL YG MENYEBABKAN SESEORANG MENJADI PEMIMPIN

1. Tradisi/warisan : seseorang menjadi pemimpin, karena


warisan/keturunan misalnya raja atau ratu atau warisan perusahaan
keluarga.

2. Kekuatan pribadi baik karena alasan fisik maupun karena kecakapannya.

3. Pengangkatan atasan : seseorang menjadi pemimpin karena diangkat oleh


pihak atasannya.

4. Pemilihan seseorang menjadi pemimpin karena berdasarkan konsep


penerimaan/acceptance theory , anda menjadi pemimpin dan kami akan
mentaati anda.
SOLUSI DLM MENYELESAIKAN MASALAH DALAM BIDANG KEPEMIMPINAN

• a. Membangun dan menghilangkan semangat kemalasan karyawan


• b. Bagi para pimpinan agar selalu melakukan up grade pada ilmu yg dimiliki.
• c. Pemimpin yg bijaksana adalah yg memiliki jiwa temperamen yg rendah.
• d. Pemimpin yg dipilih adalah pemimpin yg jauh dari mental KKN.
• e. Pemimpin yg dipilih adalah yg memiliki jiwa dan semangat tidak mabuk atau
terlalu cinta pada kekuasaan.
SYARAT-SYARAT PEMIMPIN YG BAIK

• 1. Pendidikan umum yg luas


• 2. Pemimpin yg baik adalah generalist yg baik juga
• 3. Kemampuan berkembang secara mental
• 4. Ingin tahu
• 5. Kemapuan analitis
• 6. Memiliki daya ingat yg kuat
• 7. Mempunyai kapasitas integratif
• 8. Ketrampilan berkomunikasi
• 9. Ketrampilan mendidik
• 10. Personalitas dan objektivitas
• 11. Pragmatism
• 12. Mempunyai naluri utk prioritas
• 13. Sederhana, berani, tegas dsb.
LANGKAH PEMIMPIN SUKSES MENURUT O’CONNOR

• 1.Langkah pertama : membangun kesadaran diri sendiri


• 2.Langkah kedua : memahami org lain
• 3. Langkah ketiga : memusatkan perhatian utk memhami masalah
kekuasaan dan wewenang
• 4. Langkah keempat : komunikasi
• 5. Langkah kelima : pengambilan keputusan
• 6. Langkah keenam : menciptakan visi
• 7. Langkah ketujuh : memikul tanggung jawab utk meningkatkan
prestasi kinerja pegawai dan organisasi
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

• PERILAKU PEMIMPIN -> MENGARAHKAN DAN MENDORONG ( S )


• PERILAKU BAWAHAN -> TKT.KEMATANGAN BAWAHAN -> MAU DAN
MAMPU ( D )
• GAYA PEMIMPIN S 1: Tinggi mengarahkan, rendah mendorong
• GAYA PEMIMPIN S 2 : Tinggi mengarahkan, tinggi mendorong
• GAYA PEMIMPIN S 3 : Rendah mengarahkan, tinggi mendorong
• GAYA PEMIMPIN S 4 : Rendah mengarahkan, rendah mendorong

• PERILAKU BAWAHAN D 1 : TDK MAU DAN TDK MAMPU


• PERILAKU BAWAHAN D 2 : TDK MAMPU TAPI MAU
• PERILAKU BAWAHAN D 3 : MAMPU TAPI TDK MAU
• PERILAKU BAWAHAN D 4 : MAMPU DAN MAU
GAYA PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

• S 1 : pimpinan mengarahkan bukan mendorong  memerintah ( telling )


Bawahan diarahkan secara rinci utk melaksanakan tugas=tugas dan
diawasi secara ketat.komunikasi hanya satu arah.Perilaku pimpinan model
S1 cocok memimpin bawahan D1 ( tidak mau dan tidak mampu ) kurang
percaya diri dan merasa tidak bias.
. S 2 : pimpinan mengarahkan secara rinci akan tetapi juga memberikan dorongan
semangat  mengajak ( consulting). Model S2 cocok utk bawahan D2 (tdk
mampu tapi mau.) model S 2 ini komunikasi dua arah sdh dilakukan.
. S 3 : pimpinan pengarahan rendah sedang perilaku mendorong tinggi perilaku
melibatkan ( participating ). Pimpinan dan bawahan sdh bisa saling bagi
tugas dlm membuat putusan dan pimpinan sdh banyak mendengarkan
saran bawahan.cocok utk bawahan D3 ( mampu tp tdk mau )
lanjutan

• S 4 : Gaya pimpinan yg kurang mengarahkan juga kurang memberi


dorongan karena bawahan sudah mampu dan mau ( D 4 ).
Gaya kepemimpinan yg cocok adalah “ melimpahkan atau
delegating
GAYA KEPEMIMPINAN DAN SITUASI KEMAMPUAN DAN KEMAUAN
BAWAHAN

S3 S2

S4 S1

tinggi sedang rendah


D4 D3D D2 D1
Arah Perkembangan Bawahan
KEPEMIMPINAN VISIONER ( Burt Nanus )

Lingkungan External

Juru bicara Penentu arah

Masa Masa
sekarang depan

Pelatih Agen Perubahan

Lingkungan Internal
PERAN KEPEMIMPINAN VISIONER

• JURU BICARA : - komunikator ulung


pendengar yg sabar dan penuh perhatian
lihai dlm melakukan lobi
. PELATIH : . Menyiapkan kader-kader di level bawahnya.
. PENENTU ARAH : - Mengajak anggota bergerak maju menuju ke visi
- menjelaskan langkah2 serta system prosesnya
- memberi contoh dan teladan.
. AGEN PERUBAHAN : - Mampu merangsang perubahan
- Berani menjadi pioneer perubahan ( change
agent)
VISI YG BAIK MENURUT BURT NANUS

• 1. BERORIENTASI MASA DEPAN


• 2. IMPIAN MASA DEPAN YG LEBIH BAIK
• 3. COCOK BAGI ORGANISASI YBS.
• 4. MENCERMINKAN CITA-CITA YG TINGGI
• 5. DPT MENGKLASIFIKASI MAKSUD DAN ARAH
• 6. MERANGSANG KONSENSUS DAN ANTUSIASME
• 7. MEREFLEKSIKAN KEUNIKAN ORGANISASI DAN KOMPETENSI
• 8. CUKUP AMBISIUS.

• DUA PULUH SATU HUKUM KEPEMIMPINAN SEJATI MAXWELL


• EMPAT BUKU TERLARIS DI AMERIKA
• JUDUL BUKU : “THE 21 IRREFUTABLE LAWS OF LEADERSHIP”
Posisi Manajemen dan Organisasi
didalam Administrasi.
Adm.( dalam cakupan
luas)

Manajemen dan organisasi

Kepemimpinan

Hubungan Antar Manusia

Pengambilan keputusan

Keberanian
PRINSIP KEPEMIMPINAN

Gaya Pratktik Sistim Fungsi Inti Instrumen


Kepemimpinan Kepemimpinan Kesehatan Masy Kepemimpinan

Personal TIM Lembaga Komunitas Profesional

Gambar :
Model Konseptual dalam Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat ( Sumber : Roeitz 2003
KEPEMIMPINAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Kepemimpinan kesehatan masyarakat mencakup :

1. Komitmen thp masyarakat dan nilai yg melingkupinya


2. Komitmen thp keadilan sosial
3. Komitmen utk menjalani agenda kesmas yg telah disusun
4. Kepemimpinan kesmas harus bekerja dalam paradigma yg
mengatur kesehatan masyarakat
PRINSIP KEPEMIMPINAN KESEHATAN MASYARAKAT

• PRINSIP 1 : Infrastruktur kesmas hrs diperkuat oleh pengunaan fungsi inti dan
layanan esensial kesmas sbg pedoman utk perubahan yg terjadi.

• PRINSIP 2 : Tujuan kesmas adalah meningkatkan status kesehatan setiap


individu dlm masyarakat. Pemimpin kesmas sangat percaya bhw
promkes dan pencegahan penyakit dapat dilakukan.

• PRINSIP 3 : Koalisi masyrakat hrs dibentuk utk memenuhi kebutuhan kesmas


dlm komunitas. Kesmas merupakan tanggung jawab komunitas
dan aktifitasnya berbasis populasi. Ini berarti bhw misi kesmas
adalah bekerja dgn semua kelompok dlm komunitas utk
meningkatkan kesehatan seluruh anggotanya.
• PRINSIP 4 : Pemimpin kesmas local , regional dan Negara hrs bekerja sama utk
melindungi kes setiap individu tanpa menghiraukan status gender,
ras, etnik atau social ekonomi.

• PRINSIP 5 : Perencanaan kesmas membutuhkan kolaborasi antara pemimpin


lembaga kesmas ,dewan Kes ( kalau ada ),DPRD dan daerah lain

• PRINSIP 6 : Pemimpin kesmas yg baru hrs mempelajari teknik dan praktek


kepemimpinan dari pemimpin kesmas yg berpengalaman
(mentoring )
• PRINSIP 7 : Pemimpin kesmas hrs mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka secara kontinu. Pemimpin tdk pernah
berhenti belajar.

• PRINSIP 8 : Pemimpin tdk hanya hrs berkomitmen pd pembelajaran sepanjang


hidup, namun juga pada perkembangan dirinya.Harga diri
merupakan factor utama dlm pengembangan diri dan penting utk
kompetensi personal. Sethi menjelaskan tujuh R dalam harga diri.

• PRINSIP 9 : Asumsi yg mendasari prinsip ini adalah sehat secara fisik,


psikologis,emosi , ekonomi dan social merupakan seluruh elemen
kesmas.
• PRINSIP 10 : Pemimpin kesmas hrs berpikir secara global namun
bertindak secara local.

• PRINSIP 11 : Pemimpin kesmas hrs menjadi manajer yg baik. Pemimpin


masa depan hrs memiliki ketrampilan kepemimpinan dan
manajemen.

• PRINSIP 12 : Pemimpin kesmas tdk hanya menetapkan visi, namun juga


menjual visi dan menginspirasi org lain utk menerima visi
dan berupaya merealisasikan visi tersebut.
• PRINSIP 13 : Pemipin kesmas hrs proaktif dan tdk reaktif.
• PRINSIP 14 : Setiap tingkat system kesmas membutuhkan pemimpin.Pemimpin
tdk hrs memiliki posisi resmi utk menjadi pemimpin tetapi
kekuatan memimpin menjadi sangat penting.

• PRINSIP 15 : Pemimpin kesmas harus memahami apa yg dimaksud dgn


komunitas.

• PRINSIP 16 : Pemimpin kesmas hrs mempraktekkan apa yg mereka


ajarkan.Mereka hrs hidup dlm kehidupan yg konsisten dgn nilai
tsb.
PENDEKATAN SISTEM DLM PERUBAHAN ORGANISASI KESMAS

• Kepemimpinan yg baik tergantung pada pemikiran system.Tipe pemikiran ini


berfokus pada cara mengimplementasikan ( dlm jangka pendek dan panjang)
komponen system yg penting utk memenuhi kebutuhan yg diidentifikasi.
• Utk memastikan pemikiran system berjalan efektif, Pemimpin kesmas hrs
mendukung perspektif system dan memastikan bhw staf memahami dlm
pendekatan system.Komunikasi hrs sering dilakukan.
• Pembentukan Tim merupakan bagian penting dlm memimpin lembaga kesmas
• Pemimpin kesmas hrs :
1. Berpikir sistematis dan bertindak secara strategis
2. Mempromosikan perubahan
3. Mendukung nilai lembaga dan masy
4. Memahami hubungan antara input system, intervensi program, dan
output
5. Memantau dan mengevaluasi dampak perubahan
6. Mempraktikan pemikiran system pada lima tingkat kepemimpinan.
Lima tingkat kepemimpinan:
I. Kepemimpinan Personal
II. Kepemimpinan pada tkt. Tim
III. Kepemimpinan pada tkt. lembaga
IV. Kepemimpinan pada tkt. Komunitas
V. Kepemimpinan pada tkt. Profesional.
PENDEKATAN SISTEM DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
Pembentukan Tim

Evaluasi Klarifikasi
Nilai

Impelementasi Kepemimpinan Misi

Rencana Tindakan Visi

Sasaran dan Tujuan


Berdasarkan Fungsi Inti dan
Layanan Esensial
CURRENT ISSUES

• TANTANGAN KESEHATAN MASYARAKAT SAAT INI ( ABAD KE 21 )


• 1. Pertumbuhan Layanan Terkendali
• 2. Privitasi
• 3. Reformasi kesejahteraan
• 4. Kepentingan akuntabilitas dan kinerja
• 5. Pengarahan versus perselisihan
• 6. Invisibilitas kesmas
• 7. Pemerintahan dan reorganisasi Lembaga Kes.
• 8. Peningkatan teknologi informasi
• 9. Kemunculan peny.baru dan kemunculan kembali peny.lama
• 10.Perubahan demografi
11. Peningkatan peran Pencegahan
12. Peningkatan jumlah masyrakat yg tdk memiliki jaminan
13. Perubahan harapan masyarakat
FORMAT BARU KESMAS

• Pemimpin baru kesmas hrs menanggapi permintaan format baru kesmas


berdasarkan prinsip :
• 1. Kesmas hrs menjelaskan visi, misi, dan parameter mereka kpd masy.
• 2. Kesmas hrs bersikap proaktif dibandingkan reaktif.
• 3. Dewan Kesehatan Daerah hrs diperkuat
• 4. Pencegahan harus ditekankan dan dipasarkan.
• 5. Kesling dan Kes.kerja hrs dihadapi oleh mitra kesmas
• 6. Aktivitas penilaian hrs diperkuat melalui penggunaan teknologi modern dan
penerapan metode Epidemiologi.
• 7. Profesional Kesmas hrs menjadi pembuat kebijakan
• 8. Pengembangan Kepemimpinan hrs didukung secara finansial.
• 9. Hubungan lebih kuat perlu dibangun antara Akademisi dan Praktisi.
• 10. Sifat Kesmas yg multidisiplin hrs diperkuat bersama.
• 11. Lembaga Kesmas hrs berpikir secara global, namun bertindak secara local
• 12. Harus mengajarkan masy tentang Kesmas
• 13. Koalisi termasuk kemitraan Pulik- Swasta harus dibangun.
• 14. ASURANSI hrs disusun kembali secara teratur
• 15. Kesmas hrs memberikan praktik terbaiknya.
• 16. Pemimpin Kesmas hrs mencalonkan diri dan menempati posisi yg terbaik
RANGKUMAN

• STRATEGI PENTING :
->MENGEMBALIKAN FOKUS PADA PENCEGAHAN PRIMER
-> MENDIDIK MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN MASARAKAT

Anda mungkin juga menyukai