PUSKESMAS BANGIL
Kab. PASURUAN
DISUSUN OLEH :
MARIYAM G41150325
ISNA AROFATU ZAHRO G41150447
GOLONGAN B
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Klinik Rekam Medik di Pukesmas Bangil Pasuruan mulai tanggal 03 – 14 Juli
2017 sebagai aplikasi dari mata kuliah PKRM 2 tepat pada waktunya. Dalam
menyelesaikan laporan ini penyusun menyadari bahwa tidak terlepas dari
kelemahan dan kekurangan untuk itu penyusun akan menerima saran serta kritik
yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempuran laporan ini dan
laporan selanjutnya. Dalam kesempatan ini juga penyusun mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak.
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Ibu Feby Erawantini selaku koordinator mata kuliah PKRM 2 (Praktek
Klinik Rekam Medik) sehingga kami dapat diberikan kesempatan untuk
melakukan praktik klinik.
3. Kepala Puskesmas Bangil dr. Arif Kurnianto yang mengizinkan kami
untuk melaksanakan praktik klinik.
4. Bapak Sigit Winarno yang telah membimbing kami selama kegiatan
praktik klinik.
5. Seluruh staff medis dan nonmedis di Puskesmas Bangil yang telah
membimbing kami selama praktik klinik.
6. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata penyusun mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini
terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini akan bermanfaat dalam rangka
turut mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bagi praktisi
kesehatan yakni perekam medis, mahasiswa dan masyarakat.
Jember, 10 Juli 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2017/2018 yakni mata kuliah PKRM 2 (Praktek Klinik Rekam Medik) yang
merupakan salah satu bidang studi yang harus di tempuh oleh mahasiswa
Sumber penilaian tersebut salah satunya dapat diambil dari Praktik Klinik
1
Pertama yakni Puskesmas atau Klinik. Selanjutnya penyusun memperoleh
Klinik Rekam Medik di Puskesmas Bangil yang berada di Jalan Mangga No.
menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan serta soft skill yang kami
Bangil, Pasuruan.
3. Untuk mengimplementasikan pemahaman tentang hal-hal yang
2
berkas pendaftaran pasien, penomoran berkas Rekam Medis,
lapangan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mendapatkan informasi, gambaran, pengetahuan, dan
bidang praktek.
mahasiswa.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk evaluasi
mahasiswa.
1.3.3 Bagi Tempat Praktik Lapang (Puskesmas Bangil)
1. Puskesmas akan mendapatkan mendapat bantuan tenaga dari
3
3. Sebagai bahan usulan dan pertimbangan dalam melaksanakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Puskesmas
4
d. RS Kelas D pratama
e. Klinik umum
Unit kerja rekam medis sebagai salah satu organisasi pendukung dalam
rekam medis. Menurut Azwar (1996) struktur organisasi jika ditinjau dari
5
B. Sistem Penerimaan Pasien Rawat Inap
atau puskesmas/klinik.
gawat atau darurat atau gawat tidak darurat atau darurat tidak
A. Sistem Penamaan
6
mempermudah atau memperlancar didalam memberikan
kerumah sakit.
B. Sistem Penomoran
yang hilang.
7
1. Pemberian nomor cara seri ( Serial Numbering System)
System)
berikut:
A. Assembling
dokumen rekam medis yang telah diisi oleh unit pencatatan data
rekam medis yaitu Unit Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat Darurat
8
rekam medis yang belum lengkap, digunakan formulir Lembar
B. Pengkodean
C. Indexing
3. Indeks Dokter
4. Indeks kematian
D. Filling
9
Filing merupakan suatu ruangan di unit rekam medis yang
1. Sentralisasi
1. Desentralisasi
pengambilan keputusan.
C. Retensi
10
Menurut Bambang Shofari dalam bukunya yang berjudul
11
banyak yang dilayani, semakin banyak pula pendapatan yang
diterima.
2. Health Insurance
A. Sistem kapitasi
12
Sistem pembayaran per kasus (case rates) mirip
13
BAB III
PEMBAHASAN
dan pelayanan pasien rawat jalan. Pada tahun tersebut belum ada bangsal
kesehatan yang memadai serta fasilitas ruangan yang sedikit dan kecil.
14
berada di Jalan Mangga No. 548 Bangil-Pasuruan ini terdiri dari gedung-
Kota. Puskesmas Bangil memiliki upaya kesehatan yang terdiri dari 2 unsur
gedung.
antaranya :
1. UGD 24 jam;
2. Poli Umum;
15
3. Poli Gigi;
4. Poli KIA / KB / IMUNISASI;
5. Poli MTBS;
6. Poli DDTK;
7. Poli Gizi;
8. Poli Laktasi;
9. Laboratorium;
10. Instalasi Obat;
11. Poli PTRM;
12. Poli IMS;
13. Poli TB;
14. Rawat Inap;
15. Kamar Bersalin;
16. Puskesmas Pembantu;
17. Polinkel;
18. Ruang nifas/persalinan;
19. Dapur;
20. Kantor;
21. Ruang rekam medis yang berada dalam satu ruang dengan TPP/loket;
22. Mobil Ambulan.
lingkungan.
16
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
sehat (PHBS).
3. Melaksanakan keikutsertaan bidang kesehatan dengan jangkauan
dari pukul 07.30 s.d. 12.00 WIB, hari Jum’at TPP dibuka dari pukul
07.30 s.d. 10.00 WIB dan untuk hari Sabtu TPP dibuka dari pukul 07.30
yang tersedia di TPP terdiri satu laptop dan dua komputer. Laptop
Loket Pendaftaran Pasien yang berisi data umum pasien. Aplikasi ini
pasien apabila pasien saat datang berobat tidak membawa KIB (Kartu
untuk aplikasi dari BPJS yang difungsikan untuk klaim BPJS (Primary
17
pelaporan setiap bulan ke Dinas Kesehatan yang menggunakan sistem
oleh pasien dengan aplikasi Primary Care dan entry data pasien yang
meja perawat jaga (nurse station) dan diisi oleh perawat jaga pada shift
tersebut.
3. Jika pasien lama, maka petugas akan meminta KIB dari pasien
bawah 60 tahun.
18
5. Apabila pasien memiliki kartu Jamkesmas, BPJS, KIS, JKN dan
tidak.
informasi lainnya pada buku register. Berkas pasien dan KIB akan
19
menyerahkan kembali berkas rekam medis pasien ke ruang rekam
medis.
pasien.
20
tampilan berbagai macam tool diantaranya daftar pasien lama,
Kabupaten Pasuruan.
B. Sistem Penamaan
Penulisan Nama pasien pada KIB, Dokumen Rekam Medis,
pasien (KTP, Kartu Sehat, SIM, KK dll) jika pasien adalah anak-
21
word (perpaduan antara huruf capital dan kecil). Penamaan
yaitu setiap pasien baik Rawat Jalan maupun Rawat Inap hanya
22
pada rekam medis pasien. Sedangkan untuk pasien yang berasal
analisa tidak dilakukan pada semua berkas baik Rawat Jalan, Rawat Inap
C. Pengkodean
Pengkodean Berkas Rekam Medis terkait Penyakit dilakukan oleh
dokter, namun tidak semua dokter atau bidan selalu memberikan kodefikasi
pasien juga dilakukan oleh petugas pelaporan (SIMPUS dan Primary Care).
Anamnesis adalah sejumlah keluhan yang diderita pasien baik
disampaikan pasien sendiri maupun pihak wali dari pasien. Sama halnya
23
D. Filling
Sistem Penyimpanan yang diterapkan di Puskesmas Bangil adalah
Sistem Sentralisasi. Dimana berkas Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat
Inap memiliki tempat penyimpanan yang sama yaitu di ruang rekam medis
Jalan dan Rawat Inap adalah dengan Sistem Serial Numbering Filling
wilayah, untuk wilayah dari luar bangil rekam medis disatukan ke dalam
pasien PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon) serta untuk pasien yang
24
rekam medis kemudian map-map tersebut diletakkan di rak penyimpanan.
E. Indexing
Proses indexing secara manual tidak dilakukan di Puskesmas
data indeks penyakit, data indeks dokter, data indeks tindakan dll. Proses
indexing yang dilakukan secara komputerisasi ini didapat dari setiap data
rekam medis pasien per hari yang di entry-kan oleh petugas ke sistem
sistem.
F. Retensi
Proses retensi di Puskesmas Bangil dilakukan dengan memisahkan
yang tidak datang berobat selama 6 tahun terakhir yaitu selama tahun 2017
sampai 2002. Dokumen yang sudah tidak aktif tersebut menjadi dokumen
G. Pelaporan
Pelaporan di Puskesmas Bangil dilakukan setiap bulan sekali.
25
Pelaporan ini bersifat global, artinya hanya berisi tentang data pasien
pelaporan eksternal untuk klaim BPJS dilakukan oleh satu petugas khusus
via e-mail.
Service dan Health Insurance. Fee For Service adalah sistem pembayaran
Pasien BPJS Kesehatan, Jamkesmas, KIS, JKN dan Askes. Untuk pasien
26
Rawat Jalan non asuransi yang berobat ke poli umum, KIA dan KB tidak
dipungut biaya kecuali biaya obat. Sedangkan untuk pasien Rawat Jalan non
didapat. Dan untuk unit pelayanan Rawat Inap hanya pasien non asuransi
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Praktek Klinik Rekam Medik di
Puskesmas Bangil, penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan yang
dilakukan di Unit Kerja Rekam Medik antara lain :
1) Tempat Pendaftaran Pasien pada pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan
UGD ditempatkan pada satu TPP. Namun pada Sistem Informasi Mandiri
yang diterapkan di TPP belum terintegrasi dengan pelayanan pada poli.
2) Penomoran yang diterapkan di Puskesmas Bangil adalah family folder.
3) kodefikasi terhadap diagnose pasien dilakukan seorang dokter atau bidan.
4) Analisa dan Assembling tidak dilakukan pada dokumen rekam medis,
karena berkasnya berupa lembaran catatan pelayanan pengobatan yang
sudah disesuaikan.
5) Proses retensi dilakukan dengan memisahkan dokumen aktif dan nonaktif
yaitu dokumen pasien yang tidak datang berobat selama 6 tahun terakhir.
6) Pemusnahan dokumen rekam medis tidak dilakukan di Puskesmas
Bangil, sebab Dokumen nonaktif menjadi dokumen yang dilestarikan
atau diabadikan di sebuah gudang khusus tanpa dilakukan pembakaran
ataupun pencacahan.
7) Pelaporan internal dilakukan untuk kepala Puskesmas Bangil. Sedangkan
pada pelaporan eksternal dilakukan untuk permintaan dinas kesehatan
kabupaten bangil dan lembaga asuransi yang bekerjasama.
4.2 Saran
Evaluasi dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas Sukowono di
antaranya
28
a. Terbatasnya ruang rekam medis karena ruang rekam medis yang ada
terdapat dalam satu ruangan dengan loket pendaftaran
b. Manajemen unit rekam medis lebih diperhatikan dan ditata kembali
sesuai dengan peraturan yang berlaku dari Permenkes.
c. Untuk penegakan kode diagnose di tegakkan oleh perekam medis.
d. Sebaiknya petugas lebih memperhatikan kesinambungan berkas rekam
medis serta petugas harus lebih disiplin dalam pekerjaanya sesuai jam
kerja.
29
LAMPIRAN
30
BAGAN ALUR PENDAFTARAN LOKET DI UPTD PUSKESMAS
BANGIL
31
ALUR PELAYANAN POLI GIGI
32
ALUR PELAYANAN POLI MTBS
33
ALUR PELAYANAN KAMAR BERSALIN
34
ALUR PELAYANAN TB PARU
35
ALUR PELAYANAN UGD (di luar jam dinas)
36
ALUR PELAYANAN FARMASI
37
(Alur Pelayanan kamar obat)
38
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS BANGIL
39
Loket pendaftaran pasien
40
Rak Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan
41
Ruang Rawat Inap Lantai 1
42
Proses pencarian data pasien yang tidak membawa kartu KIB
43
Proses Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
44