Anda di halaman 1dari 53

RENCANA STRATEGI

2021-2025

UPTD
PUSKESMAS
MAHALONA

Page iii
KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaaan Badan Layanan Umum (PPK –BLUD), serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Umum Layanan Daerah,
maka Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur menyusun Rencana Strategis (Renstra).
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Luwu Timur akan
pelayanan rujukan Spesialistik serta sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu Timur, maka dibutuhkan perencanaan strategis yang baik
oleh Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur. Perencanaan strategis berlandaskan terhadap
faktor-faktor eksternal dan internal rumah sakit.

Rencana Strategis Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur tahun 2016-2021


merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur yang
bersifat strategis untuk lima tahun kedepan. RSB dibuat sebagai salah satu persyaratan
administratif menjadi Puskesmas yang diterapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD). Rencana Strategis ini digunakan sebagai dasar menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran tahunan (RBA).

Terima kasih atas peran serta berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga Rencana Strategis tahun 2021 - 2025 ini dapat tersusun, Semoga Rencana Strategis
Bisnis yang tersusun ini dapat menjadi pedoman untuk mencapai kinerja optimal dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur yang telah ditetapkan.

Mahalona, 24 Juni 2021

Kepala Puskesmas Mahalona

Hardian Waly,S.Kep.Ns
NIP. 19820920 200902 1 005

Page iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……..…………………………………………………
ii

DAFTAR ISI……..……..…………………………………………………… iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………… 01

A. LATAR BELAKANG……………..…………………………. 01

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS ………….............. 03

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS……… 04

D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS………………..

E. SISTEMATIKA PENULISAN……………………………….

BabII GAMBARAN PELAYANAN…………………………….. 05

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS……………………….. 05

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS………………... 10

C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS……………………. 25

BabIII PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS……………. 33

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT 33

B. ISU STRATEGIS …………………………………………….. 35

C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN………….. 37

BabIV VISI, MISI,TUJUAN & ARAH KEBIJAKAN…………. 41

A. VISI PUSKESMAS ….……………………………………… 41

B. MISI PUSKESMAS…..………………………..……………. 41

C. TUJUAN PUSKESMAS.…………………………………… 42

D. SASARAN PUSKESMAS…………………………………. 43

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………… 44

Page iii
BabV PENUTUP………………………………………………….. 56

LAMPIRAN……..……..………………………………………………… 57

Page iii
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan unit pelaksanan teknis Dinas Kesehatan yang


menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan ujung tombak pembagunan kesehatan di wilayah kerjanya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama.

Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan


rencana yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indicator kinerja dan target
yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu.

Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat dengan target kinerja dan
dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan
serta jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan perubahan
situasi dan kebijakan.

Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam rangka penerapan


BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat Puskesmas yang ditunjuk
oleh kepala Puskesmas melalui SK Kepala Puskesmas.

6
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Sebagai unit pelaksanan teknis, penyusun rencana strategis Puskesmas


mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan menyesuaikan
dengan kondisi sumber daya, lingkungan (biologi, psikologi, social, budaya),
kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79


tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), rencana
strategis pada BLUD adalah perencanaan 5 (lima) tahun yang disusun untuk
menjelaskan strategi pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi
sumber daya dan kinerja dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
Rencana Strategis Puskesmas memuat antara lain:
- Rencana pengembangan layanan
- Strategis dan arah kebijakan
- Rencana program dan kegiatan
- Rencana keuangan
Rencana strategis BLUD Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan menjadi peraturan Kepala Daerah,
Rencana Strategis BLUD Puskesmas tersebut disusun dan ditandatangai oleh
Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap selanjutnya yaitu penilaian.

C. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS


Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Rencana
Strategis diantaranya adalah:
1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya
puskesmas untuk pencapaian visi dan misi Organisasi.
7
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

2. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan


anggaran.
3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh staf
puskesmas, meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan strandar
mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
D. DASAR HUKUM RENCANA STRATEGIS

Dasar hukum untuk menyusun Rencana Strategis Puskesmas adalah :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 tahun 2012 .
b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan
Permendagri Nomor 21 tahun 2011.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
g. Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 10 Tahun
2008 Tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, dan Tugas
Pokok Dinas Daerah.
h. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah Nomor : 5 tahun 2020 tentang
perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No.8 tahun
2016 tentang pembentukan dan penyusunan Perangkat Daerah.

8
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

i. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Susunan, Tugas, Fungsi dan


Tata Kerja Dinas Kesehatan.
j. Peraturan Kepala Daerah tentang Unti Pelaksana Teknis pada Dinas dan
Badan.
k. Keputusan Kepala Daerah tentang penetapan Puskesmas Pembantu
menjadi Pusat Kesehetan Masyarakat.
l. Peraturan Kepala Dinas Kesehatan tentang Rencan Strategis Dinas
Kesehatan.
m. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Kepala Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas
Kesehatan.
n. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Struktur Organisasi Unit
Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan.
o. Praktik-Praktik terbaik (best practice) penerapan etika bisnis dalam dunia
usaha.
E. PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi


perubahan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan
Renca Strategis Puskesmas sebagaimana yang disebutkan di atas, serta
disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggungjawab, dan kewenaangan
organisasi Puskesmas serta perubahan lingkungan.

9
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Pengertian rencana strategis
C. Tujuan penyusunan renstra
D. Dasar hukum renstra
E. Sistematika penyusunan renstra

BAB 2 : GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

A. Gambaran Umum Puskesmas


B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas

BAB 3 : PERMASALAH DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

A. Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat


B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan

BAB 4 : VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi Puskesmas
B. Misi Puskesmas
C. Tujuan (Rencana Pengambangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
10
2021 RENCANA STRATEGIS BISNIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

E. Strategis dan Arah Kebijakan

BAB 5 : RENCANA STRATEGIS

BAB 6 : PENUTUP

11
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
1. Wilayah Kerja

Puskesmas Mahalona merupakan salah satu dari 4 puskesmas yang berada di


Kecamatan Towuti dan UPTD Puskesmas Mahalona berada di transmigrasi UPT SP1
Mahalona Desa Libukan Mandiri.
Puskesmas Mahalona dibangun sesuai standar Puskesmas pada tahun 2009 kemudian
dilakukan renovasi gedung rawat inap yang rusak akibat bencana alam gempa bumi.
Renovasi dilakukan pada tahun……
Adapun luas wilayah Puskesmas Mahalona ±65 Km² dengan batas-batas wilayahnya
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Beratasan wilayah kerja Puskesmas Timampu
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Nuha dan Provinsi Sulawesi Tengah
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan provinsi Sulawesi Tengah
Sebelah Barat : Danau Towuti
Puskesmas Mahalona secara administratif meliputi 5 desa yaitu:
1. Desa Tole
2. Desa Kalosi
3. Desa Libukan Mandiri
4. Desa Buangin
5. Desa Mahalona
Jarak tempuh dari Puskesmas ke Desa Mahalona : 07 - 10.Km
Jarak tempuh dari Puskesmas ke Desa Buangin : 02 – 05 Km
Jarak Tempuh dari Puskesmas ke Desa Kalosi : 04 Km
Jarak Tempuh dari Puskesmas ke Desa Tole : 07 Km
Jarak tempuh dari Puskesmas ke Desa Libukan Mandiri : 1 Km
Jarak Puskesmas ke Kecamatan : 30 km
Jarak Puskesmas Ke Kabupaten : 80 Km
Puskesmas Mahalona merupakan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Timur berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas Mahalona

12
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

merupakan Puskesmas kawasan pedesaan terpencil, sedangkan berdasarkan kemampuan


penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas Rawat Inap.
Puskesmas Mahalona sesuai dengan Permenkes Ri Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi sebagai:
1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerja
2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur berlokasi di UPT SP1 Desa
Libukan Mandiri Kec. Towuti Kabupten Luwu Timur, dengan wilayah kerja sebanyak 5
Desa di wilayah kerja kecamatan towuti. UPTD Puskemas Mahalona didukung jejaring di
bawahnya sebanyak 1 Pustu , 6 Poskesdes, 13 Posyandu Bayi Balita dan 11 Posyandu
Lansia serta juga 9 Posbindu PTM.
Tahun 2015 Puskesmas Mahalona meraih juara 1 Penilaian kinerja dan sertifikat
akreditasi Puskesmas Madya tahun 2019.
2. Pelayanan Puskesmas

Upaya Kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas


Mahalona meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
- Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dangue
(DBD)
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare

13
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

- Kesehatan Jiwa
f) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
b) Kesehatan Usia Lanjut
c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
d) Usaha Kesehatan Sekolah
e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
f) Pengobatan Tradisonal Komplementer
g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
h) Kesehatan Indera
i) Tim Reaksi Cepat
j) Pengawasan Obat dan Makmin
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas Mahalona meliputi :
a. Rawat Jalan:
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan Gigi
c) Pemeriksaan Lansia
d) Pemeriksaan anak /MTBS
e) Pemeriksaan Ibu dan Anak
f) Pelayanan Keluarga Berencana
g) Pelayanan Imunisasi Bayi dan Balita
h) Konseling Gizi dan Sanitasi
i) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
j) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
k) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV
l) Pelayanan Obat
m) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
c. Pelayanan PONED

14
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Pelayanan Rawat Inap selain itu jika diperlukan, UPTD Puskesmas Mahalona juga
melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Mahalona telah di
kembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh masyarakat di wilayah
kerja. Beberapa inovsi UKM yang telah di kembangkan anatara lain :
- Kemase Ibu Hamil (Kelompok Masyarakat Peduli Ibu Hamil)
- Rubina (Rumah Binaan Stunting)
- Kelas Balita BGM (KETAM)
- CEKER ASAM MANIS (Cek Kanker Dengan Inspeksi Visual Asam Asetat dan
Pemriksaan Payudara Klinis)
- Dokter Kecil
Sedangkan pada pelayanan kesehatan Perseorangan, terdapat pelayanan
kesehatan dasar non rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan
kesehatan gigi, serta beraneka ragam layanan yang ditawarkan kepada pelanggan puskesmas
antara lain:
- Konseling
- Layanan Konsultasi gizi dan konseling ASI.
- Layanan Kesehatan Anak MTBS
Puskesmas Mahalona juga memberikan pelayanan gawat darurat 24 jam, rawat
inap tingkat pertama dan PONED

Selain itu pelayanan kesehatan di Puskesmas juga di tunjang dengan


perlengkapan pelayanan penunjang seperti laboratorium dan farmasi

B. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS

1. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi


Struktur organisasi UPTD Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur terdiri dari:

a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu kepala
puskesmas dalam rangka pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta

15
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:


1) Pelaksana Keuangan:
- Pelaksana Bendahara Pembantu JKN
- Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
- Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
- Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan
- Pelaksana Pengelolaan Barang
- Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
- Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
3) Pelaksana Penrencanaan dan Pelaporan
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM ) dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas)
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya
Kesehatan Masyarakat yang terbagi dalam:
1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a) Pelaksana Program Promosi Kesehatan
b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
c) Pelaksana Gizi
d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluraga Berencana
- Pelaksana Deteksi Tumbuh Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
e) Pelaksana Pencegahan dan Pengembangan Penyakit
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pelaksanaan Pencegahan Penyakit Kusta
- Pelaksana Imunisasi
- Pelaksana Surveilans
- Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah
Dangue (DBD)

16
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

- Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare


- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian kasus HIV-AIDS
- Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Pelaksana Kesehatan Jiwa
f) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
a) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
b) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
c) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
d) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
e) Pelaksana Kesehatan Indera
f) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
g) Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
h) Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
i) Pelaksana Tim Reaksi Cepat
j) Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium
1) Penanggung jawab ruang pendaftaran, administrasi dan rekam medis
2) Penanggung jawab ruang pemeriksaan umum
3) Penanggung jawab ruang pemeriksaan lanjut usia
4) Penanggung jawab ruang pelayanan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan
imunisasi
5) Penanggung jawab konseling gizi dan sanitasi
6) Penanggung jawab ruang pemeriksaan MTBS/Anak
7) Penanggung jawab ruang pemeriksaan gigi
8) Penanggung jawab ruang pemeriksaan penyakit menular
9) Penanggung jawab runag ruang pemeriksaan IVA, IMS-HIV
10) Penanggung jawab ruang imunisasi
11) Penanggung jawab ruang pelayanan farmasi
12) Penanggung jawab runag laboratorium

17
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

13) Penanggung jawab ruang UGD 24 Jam


14) Penanggung jawab rawat inap
15) Penanggung jawab PONED
e. Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
1) Puskesmas Pembantu
- Penanggung jawab Pustu Tole
2) Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)
- Penanggung jawab Poskesdes SP2
- Penaggung jawab Poskesdes SP3
- Penanggung jawab Poskesdes Garkim
- Penanggung jawab Poskesdes SP4
- Penaggung jawab Poskesdes Model Mahalona
- Peanggung jawab poskesdes Koromalai
- Penanggung jawab Poskesdes SKPC SP1 Koromalai

3) Puskesmas Keliling
4) Penanggung jawab jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi seperti diuraikan
di atas adalah sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
- Menyusun kegiatan/ rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manjemen Puskesmas
- Melaksnakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart, pedoman dan petunjuk
operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan masyarakat

18
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT


b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas :
- Menyusun rencana kegiaatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan-bahan pelaksana kegiatan di bidang pelayanan kesehatan dasar
dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan masyarakat
- Menysun pedoman kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikaor Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan, prasarana, dan sarana serta
hubungan msyarakat
- Melaksanakan pelayanan administrative dan fingsional di lingkungan UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manjemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
c. Penanggung Jawab UKM
- Mengkordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/ pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan prosedur dan
analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada kepala UPT Puskemas
d. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/ pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan prosedur dan
analisis kegiatan UKP
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKP
- Melaporkan kepada kepala UPT Puskemas
e. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan Ukp di jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP di jaringan

19
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring pelayanan
kesehatan
- Melaporkan kepada kepala UPT Puskesmas
f. Pelaksanaan Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam penyusunan
perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/ Perencanaan Tingkta Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

g. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum

20
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi umum


- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menysusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
i. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencana Ususlan Kegiatan, Rencana
Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melakukan pencatatan dan pelaporan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak lanjut
- Melaksanakan rencana tindak lanjut
j. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Bertanggung jawab dalam penyiapan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kegiatan pelayanan
- Bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur kerja setiap jenis
pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil kegiatan
pelayanan
k. Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan dan membuat
rencana tindak lanjut
l. Penanggung Jawab Pustu dan Poskesdes

21
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

- Bertanggung jawab dalam penyiapan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan


kegiatan pelayanan di Pustu dan Poskesdes
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menysusun perencanaan kegiatan, Rencana Ususlan Kegiatan, Rencana Pelaksanaan
Kegiatan dan Kearngka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan
- Melakukan evaluasi hasil kegiatan
- Merlaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
m. Pelaksana Pelayanan Puseksamas Pembantu dan Puskesmas Keliling
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan prosedur
yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab
- Membuat rencana tindak lanjut
2. Sumber Daya Puskesmas
a) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di Puskesmas Mahalona meliputi kesehatan dan tenaga
non kesehattan. Puskesmas Mahalona sudah memenuhi tenaga dokter, dokter gigi, tenaga
kebidanan, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, Ahli Teknologi Laboratorium Medik,
tenaga Kesehatan lingkungan dan nutrisionis. Tetapi masih kekurangan jumlah tenaga
administrasi dan belum memiliki tenaga perekam medis. Sebagian besr tenaga masih
berstatus non PNS.
Berikut ini profil ketenagaan di Puskesmas Mahalona

22
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Perhitun
Standar gan
Jum
No Jenis Tenaga Status Kebutu Analisis Kekurangan
lah
han Beban
Kerja

1 Dokter 2 1 PNS, 1 NS 3 3 1

2 Dokter gigi 1 1 PNS 1 1 0

3 Apoteker 1 1 PNS 1 1 0

4 Asisten 3 1 PNS, 1 3 3 0
Apoteker U.Jasa, 1
T.Kontrak
BOK

6 Administrasi 0 0 1 1 1
Kepegawaian

7 Bendahara 0 0 3 3 3

8 Pengadministr 1 1 PNS 1 1 0
asian Umum

9 Sistem 0 0 1 1 1
Informasi
Kesehatan

10 Pengelola 0 0 1 1 1
Barang Aset
Negara

11 Pengelola 0 0 1 1 1

23
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Perhitun
Standar gan
Jum
No Jenis Tenaga Status Kebutu Analisis Kekurangan
lah
han Beban
Kerja

Program dan
Pelaporan

12 Kasir 0 0 1 1 1

13 Perekam 0 0 1 1 1
Medis

14 Kebersihan 2 2 U.Jasa 3 3 1

15 Sopir 2 2 U.Jasa 2 2 0
Ambulance

16 Penjaga 1 1 U.Jasa 1 1 0
keamanan

17 Perawat 15 5 PNS, 1 16 16 0
CPNS, 10
U.Jasa

18 Perawat gigi 1 1 PNS 2 1 1

19 Bidan 13 7 PNS, 5 13 13 0
U.Jasa, 1 NS

Bidan pustu/ 8 8 U.Jasa 8 8 0


poskesdes

20 Nutrisionist 3 1 PNS, 1 4 4 1

24
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Perhitun
Standar gan
Jum
No Jenis Tenaga Status Kebutu Analisis Kekurangan
lah
han Beban
Kerja

U.Jasa, 1 NS

21 Pranata Lab 1 1 NS 2 2 1

22 Sanitarian 1 1 PNS 2 2 1

23 Promkes 1 1 NS 2 2 1

24 Epidemiologi 1 1 PNS 1 1 0
Kesehatan

Tenaga
25 1 1 T.Kontrak 1 1 0
Pembantu
BOK
Keuangan

26 Juru Masak 1 1 1 0
1 U. Jasa
27 Loundry 1 1 1 0
1 U. Jasa

b) Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan Puskesmas Mahalona berasal dari Kapitasi JKN
Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan Operasional Kesehatan.

Berikut ini realisasi keuangan Puskesmas Mahalona dari berbagai sumber dana:

25
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

No Sumber Dana Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
1 Operasional APBD 466.470.540
2 Bantuan Operasional 394.693.800
Kesehatan
3 JKN Kapitasi 813.278.105
4 JKN Non Kapitasi 118.203.105
5 Dana Retribusi 0 0 0 0

c) Sumber Daya Sarana Prasarana


Sarana dan Prasarana Puskesmas Mahalona cukup lengkap. Beberapa sarana
masih perlu perhatian kerena mengalami kerusakan sedang.
Puskesmas Mahalona ambulance yang memadai meskipun memiliki 24 jam dan melayani
rujukan kegawatdaruratan.

No Sarana Jumlah Kondisi


/ Baik Rusak Rusak
Kecuku Sedang Berat
pan
1 Gedung Puskesmas 1 1
2 Gedung Pustu 1 1
3 Gedung Poskesdes 7 7
4 Gedung Posyandu 12 12
5 Kendaraan roda dua 8
6 Kendaraan roda empat 3
7 Implant Kit 1 1
9 Partus Kit 14 14

C. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


1. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Upaya Promosi Kesehatan

26
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

b) Upaya Kesehatan Lingkungan


c) Upaya Gizi Masyarakat
d) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mahalona Kecamatan Towuti cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Dikarenakan wilayah kerja Puskesmas Mahalona
merupakan wilayah binaan transmigrasi sehingga banyak pendatang dari luar daerah. Hal
tersebut memiliki pengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungsn pasien di Puskesmas
Mahalona dan jaringannya.
Tingkat Kunjungan di Puskesmas Mahalona makin meningkat setiap tahun.
Pasien non gawat Darurat juga banyak berkunjung di sore hari. Hal ini karena Puskesmas
Mahalona berada di wilayah pedesaan yang mayoritas pekerjaan penduduk adalah petani
yang bekerja di pagi hari.
Berikut gambaran kenaikan kunjungan rawat jalan di Puskesmas Mahalona setiap
tahun:

Jumlah
No Unit Pelayanan 2016 2017 2018 2019 2020
1 Puskesmas 14.052 14.556 17.874 18.451 15.335
2 Pustu Tole 500 666 1022 1389 686
3 Poskesdes SP2 430 350 533 846 490
4 Poskesdes SP3 715 817 877 723 703
5 Poskesdes 511 401 532 619 672
Garkim
4 Poskesdes SP4 989 928 998 1032 749
5 Poskesdes Model 629 703 938 769 542
Mahalona
6 Poskesdes 146 178 454 730 992
Koromalai
7 Poskesdes SKCP 0 0 0 0 448
SP1 Koromalai

27
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Kunjungan tiap poli digambarkan pada grafik berikut ini:

Grafik Kunjungan Poli Lansia


1800
1690
1600 1624

1400 1384 1431

1200 1206

1000

800

600

400

200

0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 1.Grafik Kunjungan Pasien Lansia Puskesmas Mahalona Tahun 2016-


2020

Grafik Kunjungan Poli Umum


4000
3616 3703
3500 3541
3279
3000
2681
2500

2000

1500

1000

500

0
2016 2017 2018 2019 2020

28
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Gamabr 2. Grafik Kunjungan Pasien Poli Umum Puskesmas Mahalona Tahun 2017-
2020

Grafik Kunjungan Poli MTBS


1200
1141

1000 1000
945
850
800
701
600

400

200

0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 3. Grafik Kunjungan Pasien Poli MTBS Puskesmas Mahalona Tahun 2016-
2020

Grafik Kunjungan Poli Gigi


1400
1293 1327
1200
1118
1060 1028
1000

800

600

400

200

0
2016 2017 2018 2019 2020

29
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Gambar 4. Grafik Kunjungan Pasien Poli Gigi Puskesmasm Mahalona


Tahun 2016-2020

Grafik Kunjungan Laboratorium


1800

1600 1591
1550
1475
1400

1200

1000 978
905
800

600

400

200

0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 5. Grafik Kunjungan Pasien Laboratorium Puskesmas Mahalona Tahun 2016-


2017

30
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Grafik Kunjungan Poli KIA/KB


700

600 542
540
481 480
500 419
KB
400
KIA
300

200

100
72 68 62 77
50
0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 6. Grafik Kunjungan Pasien Poli KIA/KB Puskesmas Mahalona Tahun 2016-
2020

Grafik Pelayanan Pemeriksaan IVA


120

100 97

80

60

40

20
15
9
5 4
0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 7. Grafik Pelayanan Pemeriksaan IVA Puskesmas Mahalona Tahun 2016-


2020

31
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Grafik Kunjungan UDG, Rawat Inap


3500
236
3000 2906

2500
367 Rawat Inap
2000 258 271
240 1799 1820 UGD
1780
1625
1500

1000

500

0
2016 2017 2018 2019 2020

Gambar 8. Grafik Kunjungan Pasien UGD, Rawat Inap dan PONED Puskesmas
Mahalona Tahun 2017-2020

3. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen


Puskesmas Mahalona melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat untuk melihat
tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan
masyarakat di Puskesmas Mahalona cukup tinggi dengan nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) rata-rata 80%

32
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat


1
90%
0.9
80% 80%
0.8 75%
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0%
0
2016 2017 2018 2019 2020

33
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT


Wilayah kerja Puskesmas Mahalona yang berada di kawasan Transmigrasi dengan
tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, memiliki potensi berbagai masalah kesehatan.
Selain itu terdapat juga peluang yang besar untuk penyelesaiannya.
Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan kinerja Puskesmas Mahalona
pada tahun 2021 diantaranya adalah sebagai berikut:

Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

Capaian beberapa kegiatan kesehatan Ibu, Anak, dan KB pasca salin masih
mengalami beberapa masalah yaitu :

- Rendahnya capaian penanganan komplikasi kebidanan


- Tingginya penemuan BUMIL RESTI (Ibu Hamil Resiko Tinggi)
- Rendahnya capaian penanganan komplikasi pada neonates
- Rendahnya capaianKB pasca Salin

FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG


1. Luas wilayah dan jumlah penduduk 1. Tingkat kepadatan penduduk
yang tinggi 2. Kemudahan mengakses sarana
2. Banyak penduduk , pelayanan kesehatan dengan
pendatang/urban dengan mobilisasi dukungan infrastruktur dan sarana
yang tinggi transportasi
3. Penduduk pendatang yang tidak
memiliki jaminan kesehatan atau
jaminan kesehatan terdaftar di
daerah lain

Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan

34
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Beberapa masalah penyakit menular dan kesehatan lingkungan yang masih


menjadi masalah di wilayah kerja Puskesmas Mahalona adalah :
- Desa Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) / ODF (Open Defecation Free)
kurang dari target
- Tingginya kasus TBC
- Tingginya kasus DBD

Faktor Penghambat Faktor Pendorong


1. Kepadatan penduduk yang tinggi 1. Tingginya kunjungan rawat jalan
2. Fasyankes swasta di wilayah kerja puskesmas
yang tidak melaksanakan program 2. Adanya Jaminan Kesehatan Bagi
UKM Masyarakat Miskin
3. Populasi beresiko yang
tersembunyi dan belum terjangkau
4. Lingkungan dan paparan
pencemaran

Penyakit Tidak Menular


Masalah penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Mahalona diantaranya :
- Masih rendahnya cakupan penemuan kasus hipertensi dan diabetes mellitus.
- Masih rendahnya cakupan pemeriksaan skrining kanker leher rahim
- Tingginya prevalensi obesitas dan resiko penyakit tidak menular lainnya.

Faktor Penghambat Faktor Pendorong


1. Kesadaran skrining kesehatan 1. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
yang masih rendah 2. Kemudahan akses terhadap
2. Masyarakat masih berpola fasyankes
pemikiran paradigma sakit
3. Kesadaran gaya hidup sehat masih
rendah
4. Keterbatasan petugas

35
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

B. ISU STRATEGIS
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia, dan Gizi Masyarakat.
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat.
3. Perbaikan Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan.
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi Puskesmas
dan Perkembangan Teknologi Informasi.
a. Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas
Mahalona telah membentuk suatu budaya organisasi baru. Sinergisme kegiatan
yang dipadukan dengan inplementasi BLUD akan meningkatkan kualitas
pelayanan melalui budaya menjunjung tinggi etika dan hukum kesehatan ,
menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan kepuasan pelanggan,
profesionalisme , kompetensi, dan kerjasama.
b. Sumber daya Keuangan.
Persiapan penerapan BLUD di puskesmas Mahalona dilaksanakan melalui
persiapan SDM, Persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan system
akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan sarana dan
prasarana.
c. Sumber daya Manusia.
Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya manusia di
UPTD Puskesmas Mahalona yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia secara umum baik melalui pendidikan formal
maupun non formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Timur. Dinas Kesehatan Propinsi Dan Kementrian Kesehatan.

d. Sumber Daya Informasi


Implementasi system informasi (SIP) di Puskesmas sudah dilaksanakan
sejak tahun 2015 dan akan digantikan dengan Sistem Informasi Kesehatan Daerah
(SIKDA) pada tahun 2019 untuk seluruh kabupaten Luwu Timur. Sedangkan

36
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

pelayanan pelayanan pasien JKN sudah menggunakan aplikasi P-Care dari BPJS
Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di puskesmas
mahalona sudah terpenuhi dengan dukungan anggaran dari APBD Kab.Luwu
Timur, DAK Non Fisik, Dan Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi). Khusus
perangkat jaringan, Puskesmas Mahalona mendapatkan bantuan internet gratis
dari Dinas Kominfo Kabupaten Luwu timur berupa Modem Telkomsel Orbit.
Selain itu system pelaporan berbasis teknologi informasi sudah
dilaksanakan oleh beberapa program seperti Obat, Keuangan, Perencanaan, dan
beberapa program kegiatan.
e. Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan peralatan kesehatan canggih sudah dimiliki oleh UPTD
Puskesmas Mahalona seperti Unit ECG untuk pemeriksaan rekam jantung, serta
autoclave untuk proses sterilisasi peralatan medis. Selain itu sumber daya
teknologi lainnya yang telah masuk perencanaan puskesmas mahalona kedepan
adalah pengadaan aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) dan pengadaan
Kamera CCTV di lingkungan Puskesmas Mahalona.
f. Sumber daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Sarana Bangunan puskesmas sejak tahun 2010 telah banyak mengalami
beberapa renovasi dan rehabilitasi yang signifikan baik berupa perbaikan ,
penambahan ruangan, penambahan sarana bangunan, pengecatan maupun
penambahan dan penggantian perabot dan peralatan kantor. Meskipun demikian ,
masih ada sarana bangunan yang belum terpenuhi telah masuk dalam perencanaan
puskesmas yaitu penambahan ruangan Laboratorium, Pengadaan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) ,
C. RENCANA PENGEMBANGAN LAYANAN
Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di puskesmas adalah
sebagai berikut :
1. Related Diversification (Keanekaragaman)
Diversifikasi pada UPTD Puskesmas Mahalona dapat dilihat dari berbagai
macam jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung oleh

37
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

tenaga professional kesehatan dan kompeten di bidangnya seperti dokter, dokter gigi,
perawat, bidan, Tenaga Kefarmasian (Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian),
Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Perawat Gigi,
Laboran, dan Gizi.
Keanekaragaman layanan pada jam kerja pada pagi hari tergolong lengkap
mulai dari loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia, pemeriksaan gigi,
pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan anak/MTBS, pemeriksaan ibu dan anak,
pemeriksaan penyakit menular seksual, Konsultasi gizi, Konsultasi sanitasi,
pelayanan laboratorium dan pelayanan Informasi Obat (PIO).
Sedangkan keanekaragaman pelayanan 24 jam adalah pelayanan UGD 24 Jam
yang ditunjang oleh Apotek 24 Jam dimana kedua layanan tersebut ditunjang oleh
tenaga Dokter, Perawat, Bidan Dan Farmasis yang berkompeten dan professional
menyediakan rawat jalan, Gawat darurat, Rujukan, Persalinan, dan rawat inap.
Semua keanekaragaman diatas ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dalam hal memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan lengkap.
2. Market Development (Pengembangan Pasar)
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Mahalona adalah
dengan menjangkau konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses layanan
kesehatan misalnya peningkatan ragam layanan di Puskesmas Pembantu dan Po
Kesehatan Desa (POSKESDES) , POsyandu Lansia, dan Posbindu dsb.
Jangkauan konsumen lansia dengan karakteristik yang mandiri dikembangkan
melalui ruang pelayanan lansia yang mengambil konsep Sayang Lansia dimana
lansia dilayani secara terpadu dalam satu ruangan dengan antrian khusus tanpa harus
melakukan mobilisasi berlebihan.
Selain itu karakteristik masyarakat pedesaan yang banyak didominasi petani
maka UPTD Puskesmas Mahalona membuka layanan darurat UGD 24 jam. Akses
terhadap puskesmas yang mudah karena berada dilokasi strategis, Jalan raya dilewati
sarana transportasi umu, dekat dengan pemukiman dan sarana tempat-tempat umum
lainnya merupakan alas an utama bagi konsumen untuk memilih Puskesmas
Mahalona sebagai pilihan utama tempat mendapatkan layanan kesehatan tingkat
pertama.

38
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Perkembangan pemukiman dan kawasan Transmigrasi menjadikan UPTD


Puskesmas Mahalona menyimpan potensi besar untuk meningkatkan pengembangan
pasar.

3. Product Development (Pengembangan Produk)


Pengembangan produk pelayanan yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas
Mahalona dengan memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil identifikasi
kebutuhan dan umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan yang menjadi
unggulan antara lain :
a. Layanan Pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker leher rahim (Serviks)
b. Layanan pemeriksaan As.Urat, Gula darah dan Kolesterol serta Hb juga
pemeriksaan cepat rapid antigen.
c. Layanan deteksi Infeksi Menular seksual , HIV dan Sifilis.

Selain mengembangkan produk khusus, puskesmas mahalona juga mengembangkan


layanan Puskesmas Mahalona Sayang Lansia, Layanan pemeriksaan ibu hamil
terpadu (ANC Terpadu) , Program kemitraan Bidan dan Dukun, dan Posbindu.

4. Vertical Integration (Integrasi Vertikal)


Pengembangan pelayanan melalui strategi integrasi vertical dilaksanakan
dengan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan dan pengawasan serta integrasi
kegiatan yang menjadi prioritas di Kabupaten Luwu Timur.
Laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan pemukiman
transmigrasi sejak tahun 2009 apabila diikuti dengan perilaku masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan tentang kesehatan akan menjadikan UPTD Puskesmas
Mahalona sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang akan
dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini juga ditunjang oleh lokasi UPTD Puskesmas
Mahalona yang sangat strategis dan merupakan kondisi yang menguntungkan
pengembangan keanekaragaman pelayanan kesehatan karena memiliki pangsa pasar
yang juga beraneka ragam. Rencana Pengembangan program pelayanan kesehatan di
UPTD Puskesmas Mahalona sampai dengan tahun 2026 yang bertujuan untuk

39
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

meningkatkan kualitas pelayanan public bidang kesehatan sehingga rencana


pengembangan program pelayanan kesehatan.
5. Pengembangan Jenis Pelayanan.
Peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan UPTD Puskesmas Mahalona setiap
tahun mengharuskan puskesmas Mahalona untuk mencari inovasi agar lebih efisien
dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Mengurangi waktu tunggu di unit
pelayanan pendaftaran hingga pasien mengambil obat di apotek merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan efisiensi pelayanan sehingga kepuasan pasien lebih
meningkat. dan Salah satu rencana inovasi antara lain Gerakan Minum Jamu tiap
Minggu, Apotek Herbal, KURSIBIRU (Kursus Ibu Baru Menyusui), KEMASE
Bumil, Pelayanan Informasi Obat secara Online, dll.

6. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.


Puskesmas Mahalona akan mengembangkan untuk penerapan pendaftaran
online untuk mendapatkan nomor antrian, E-Medical Record, E-Recipe dan SIMPUS
yang memungkinkan akses data yang cepat dari semua unit pelayanan.
Ruang tunggu pasien Lansia juga sangat dibutuhkan guna mendukung Program
Puskesmas Mahalona Sayang Lansia. Juga ruang Tunggu Obat Pasien dengan
penyakit menular. Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun sarana
pengembangan meliputi :
a. Sistem Pendaftaran Loket menggunakan sidik Jari, dimana pasien yang
datang telah terekam datanya pada system Database Puskesmas sehingga
setelah melakukan scan sidik jari nantinya pasien akan langsung dilakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital tanpa harus menunggu lama dan antri di
Loket Pendaftaran.
b. Sistem Resep Online memungkinkan pasien tidak lagi membawa resep ke
apotek untuk pengambilan obat, karena resep setelah ditulis oleh dokter
akan langsung terkoneksi ke Ruangan Obat untuk segera disiapkan.

40
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

c. Kantin Puskesmas yang memungkinkan Petugas dan Keluarga pasien


gampang dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman.
7. Peningkatan mutu SDM Pelayanan
Seiring dengan meningkatnya kunjungan dan upaya antisipasi program UHC
(Universal Health Coverage) yang akan meningkatkan jumlah peserta BPJS
Kesehatan, Maka UPTD Puskesmas Mahalona perlu melakukan rencana
pengembangan SDM Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Penambahan dokter umum
b. Penambahan tenaga Analis Kesehatan
c. Pelatihan tenaga medis dan Paramedis
d. Pelatihan Tenaga Teknis Kesehatan.
e. Pelatihan Tenaga Administrasi

41
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

BAB IV

VISI,MISI,TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. VISI PUSKESMAS
Visi Puskesmas adalah gambaran arah pembangun atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Puskesmas disusun berdasarkan visi
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Luwu Timur pada dokumen Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Luwu Timur Tahun 2020-2022. Jika terjadi perubahan visi Pemerintah
Kabupaten/Kota Luwu Timur, maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi sesuai
dengan perubahan tersebut. Visi Puskesmas Mahalona Tahun 2020-2021 :
“Puskesmas Mahalona sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang Profesional dan Bermutu
Tahun 2021.
Visi Puskesmas Mahalona sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten/Kota Luwu
Timur mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan layanan kesehatan Selain
melalui pemerataan,layanan kesehatan yang berkualitas. Kehidupan masyarakat
menerima lebih baik dan mendorong untuk berperan aktif dan mandiri untuk menjadi
lebih sehat.
B. MISI PUSKESMAS
Misi Puskesmas adalah langkah-langkah yang akan diambil untuk mewujudkan visi
Puskesmas. Adapun misi untuk mencapai visi Puskesmas adalah dengan :
a. Menciptakan masyarakat yang berperilaku sehat
b. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional
c. Menjadikan wilayah kerja Puskesmas Mahalona sebagai Desa Sehat
Agar dapat memberikan pelayanan prima yang berkualitas maka, Puskesmas
Mahalona membuat perencanaan peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui perencanaan tingkat Puskesmas. Monitoring dan evaluasi
kegiatan Puskesmas dilaksanakan melalui penilaian Kinerja Puskesmas.
Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan perorangan,
keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan kegiatan promkes dan
kesling serta meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.
C. TUJUAN PUSKESMAS

42
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi


organisasi yang mengandung makna:
 Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhr renstra.
 Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan- perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi
 Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi
selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Puskesmas Mahalona adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat .
2. Menurunnya.angka kesakitan di masyarakat.
3. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan.
D. SASARAN PUSKESMAS
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indicator sasaran Puskesmas Mahalona berdasarkan tujuan sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN N INDIKATOR SASARAN


O
Meningkatkan Meningkatnya 1 Angka Kematian Ibu (AKI)
derajat kesehata kesehatan keluarga, 2 Angka Kematian Bayi (AKB)
ibu dan anak, perbaikan gizi, 3 Persentase baalita gizi buruk
status gizi dan kesehatan 4 Pelayanan Kesehatan usia
pengadilan dengan lingkungan, sekolah dan remaja
pelayanan pengadilan penyakit 5 Pelayanan kesehatan pada usia
kesehatan menular dan tidak lanjut >60 tahun
menular serta kualitas 6 Peresentase desa siaga aktif
kesehatan purnama Mandiri

43
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

7 Peresentase desa STBM dan


PHBS
8 Peresentase desa yang mencapai
UCI
9 Peresentase KLB yang
ditanggulagi < 24 jam
10 Peresentase kebersihan
pengobatan TB
11 RFT penderita kusta
12 Case Fatality Rate DBD
13 Orang berisiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV
14 Cakupan temuan kasus
pemasungan pada ODGJ berat
15 Peresentase desa yang memiliki
posbindu PTM
16 Penyehatan makanan dan
minuman
17 Fasilitan pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan dan
fasyankestrad memiliki ijin
18 Menu pelayanan Puskesmas

19 Mutu pelayanan pustu dan


poskesdes

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PUSKESMAS


Strategi dan kebijakan dibentuk untuk mencapai tujuan dan sasaran.Staregi dirumuskan
dengan menentukan langkah pilihan yang tepat melalui analisis metode SWOT.
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:

44
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Analisis SWOT untuk meningkatnya kesehatan keluarga, perbaikan gizi, kesehatan


lingkungan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta kualitas pelayanan
kesehatan.

Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )


1. Adanya Sistem manajemen 1. Keterbatasan
yang berlaku (akreditasi FKTP) jumlah tenaga
2. Adanya Komitmen pimpinan dokter,tenaga
3. Adanya Alat Kesehatan yang perawat, bidan,
mencukupi untuk beragam tenaga administrasi
jenis layanan ( alat umum dan
pemeriksaan pelaksana program
umum,pemeriksaan penunjang disbanding beban
EKG, pemeriksaan kerja pelayanan
laboratorium canggih) UKP dan program
4. Adanya sarana yang memadai UKM
(gedung, Kendaraan pusling, 2. Kurangnya jenis
sarana IPAL) peningkatan
5. Adanya jenis ketenagaan yang kapasitas(pelatihan)
mencukupi petugas yang sudah
(dokter,apoteker,dokter terpenuhi
gigi,perekam 3. Keterbatasan
medis,perawat,bidan,ahli gizi, anggaran
perawat gigi,sanitarian,analis operasional
medis,kesehatan masyarakat ( listrik, air,
dan administrasi) internet,
6. Adanya akses yang mudah keberhasilan, dll)
terjangkau masyarakat 4. Keterbatasan
7. Adanya tarif pelayanan yang anggaran
terjangkau dengan subsidi dan pemelirahaan
non subsidi sarana ( gedung,

45
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

8. Adanya layanan program yang alat kesehatan,


mendukung kendaraan,
promotif,preventif,kuratif,dan IPAL,dll)
rehabilitatif ( pencegahan 5. Rendahnya
HIV,kanker leher gaji/jasa pelayanan
Rahim,hepatitis,tuberculosis,dll pegawai Non PNS
) 6. Rendahnya
kemampuan
Puskesmas
menjangkau peserta
JKN di luar
wilayah Puskesmas

46
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

Faktor Eksternal

Peluang (O) SO. WO


1. Meningkatnya daya 1. Mengoptimalkan 1..Mengatasi keterbatasan
beli masyarakat mutu pelayanan jumlah tenaga kesehatan
terhadap kesehatan melalui system melalui peluang
manajemen mutu peningkatan pendapatan
yang baik dan Puskesmas ( W1,O1)
peningkatan strata 2. Mengatasi keterbatasan
akreditasi Puskesmas anggaran operasional
(S1,O1) melalui peluang
2. Mengoptimalkan peningkatan pendapatan
ketersediaan alat Puskesmas(W3,O1)
kesehatan dan jenis 3. Mengatasi keterbatasan
layanan yang dapat anggaran pemeliharaan
dipenuhi (S3,O1) sarana melalui peluang
3. Mengoptimalkan peningkatan pendapatan
kondisi sarana Puskesmas ( W4,O2)
pelayanan melalui 4. Mengatasi rendahnya
pemeliharaan dan gaji/jasa pelayanan pegawai
perawatan yang baik No PNS melalui peluang
(S4,O1) peningkatan pendapatan
4. Mengoptimalkan Puskesmas (W5,O1)
tenaga pelayanan
dengan panduan
SOP Pelayanan
(S5,O1)
5. Mengoptimalkan
informasi tariff
pelayanan yang
terjangkau kepada

47
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

masyarakat luas
(S7,O1)
2. Adanya dukungan Mengoptimalkan adanya 1. Mengatasi
kebijakan daerah komitmen pimpinan dengan keterbatasan
tentang pemenuhan memanfaatkan adanya anggaran
sarana dan dukungan kebijakan daerah operasional melalui
operasional melalui perencanaan dan perencanaan sesuai
Puskesmas manajemen yang kebijakan daerah
baik(S2,O2) (W3,O2)
2. Mengatasi
keterbatasan
anggaran
pemeliharaan sarana
melalui perencanaan
daerah (W4,O2)
3. Adanya dukungan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi
kebijakan daerah ketersediaan alat keterbatasan jumlah
tentang pemenuhan kesehatan dan jenis tenaga melalui
sarana dan layanan yang dapat peluang peningkatan
operasional dipenuhi (S3,O3) kapitasi JKN
Puskesmas 2. Mengoptimalkan (W1,O3)
kondisi sarana 2. Mengatasi
pelayanan melalui keterbatasan
pemelirahaan dan kapasitas petugas
perawatan yang baik kesehatan melalui
(S4,O3) peluang peningkatan
3. Mengoptimalkan pendapatan kapitasi
tenaga pelayanan JKN ( W2,O3)
dengan panduan 3. Mengatasi
SOP Pelayanan keterbatasan
(S5,O3) anggaran

48
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

4. Mengoptimalkan operasional melalui


informasi layanan peluang peningkatan
program yang dapat pendapatan kapitasi
diperoleh masyarakat JKN(W3,O3)
di Puskesmas 4. Mengatasi
(S8,O3) keterbatasan
5. Mengoptimalkan pemeliharaan
informasi layanan melalui peluang
program yang dapat peningkatan
diperoleh masyarakat pendapatan kapitasi
di Puskesmas JKN (W4,O3)
(S8,O3)

Ancaman (T) ST WT
1. Tingginya jumlah 1. Mengoptimalkan 1.Mengatasi keterbatasan
Fasilitas Kesehatan adanya system tenaga kesehatan untuk
Tingkat Pertama manajemen mutu mengatasi Jarak Fasilitas
(FKTP) competitor akreditasi Puskesmas Kesehatan Kompetitor yang
dan jarak yang (S1,T1) terlalu dekat (W1, T1)
melalui dekat antar 2. Mengoptimalkan jenis 2.Mengatasi keterbatasan
FKTP layanan dan Puskesmas menjangkau
keunggulan peserta JKN di luar wilayah
Puskesmas(S6,T1) dengan tekhnologi
3. Mengoptimalkan komunikasi untuk
layanan program dan mengatasi competitor

49
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

kegiatan luar gedung FKTP(W6, T1)


sebagai diferensiasi
layanan Puskesmas
(S8, TI)
2. Kesadaran 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
masyarakat tentang pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan pegawai
hukum system manajemen Non PNS untuk mengatasi
mutu, panduan SOP kesadaran masyrakat
pelayanan dan tentang hokum (W5, T2)
pelaksanaan akreditasi
Puskesmas sebagai
dasar hokum kinerja
pelayanan Puskesmas
(S1, T2)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan
tentang masalah
perlindungan hokum
(S2,T)
3. Kebijakan 1. Mengoptimalkan mutu Mengatasi rendahnya
pelayanan JKN yang pelayanan melalui gaji/jasa pelayanan pegawai
berubah-ubah dan system manajemen Non PNS untuk mengatasi
tidak mutu, panduan SOP kebijakan pelayanan yang
menguntungkan pelayanan dan berubah-ubah dan tidak
pelaksanaan akreditasi menguntungkan (W2. T2)
Puskesmas sebagai
kebijakan pelayanan
JKN di Puskesmas (S1,
T3)
2. Mengoptimalkan
komitmen pimpinan

50
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

tentang kebijakan
pelayanan JKN di
Puskesmas (S2, T3)
Strategi untuk mencapai sasaran dan tujuan sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


Meningkatkan Meningkatknya 1. Peningkatan 1. Menetapakan
derajat kesehatan kesehatan pelayanan Layanan One
ibu dan anak, keluarga, kesehatan Stop Service
status gizi dan perbaikan gizi, ibu,anak, remaja, untuk lansia
pengendalian kesehatan dan lansia dengan
dengan lingkungan, pemenuhan
pelayanan pengendalian alkes dan
kesehatan penyakit menular Bahan Habis
bermutu. dan tidak menular Pakai
serta kualitas posyandu
pelayanan lansia
kesehatan 1. Penanganan 2. Menetapkan
masalah kurang layanan untuk
gizi kurang dan ibu dan anak
buruk pada bayi, seperti ANC
balita, ibu hamil terpadu,
dan ibu menyusui persalinan 24
jam,
konseling
laktasi,
konseling
gizi,
pemeriksaan
MTBS, KB
pasca salin,

51
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

skrining risti
pre eklampsia
3. Peningkatan upaya 3.Menetapakan
promosi kesehatan anggaran peningkatan
dan pemberdayaan kapasitas kader setiap
masyarakat tahun dan
meningkatkan
promosi kesehatan
melalui media sosial
4. Peningkatkan 4.Menetapkan
pengendalian layanan pemeriksaan
penyakit menular infeksi menular
dan tidak menular seksual dan HIV,
serta kesehatan layana IVA,
lingkungan Posbindu
5. Peningkatan 5.Membentuk
pembinaan dan jejaring kerjasama
kerjasama jejaring dengan BPM, klinik
dan jaringan dan RS melaui
Puskesmas supervisi dan
pembinaan
6. Peningkatan mutu 6.Menganggarkan
pelayanan, pelatihan SDM
kecukupan dan kesehatan,
kualitas SDM, mencukupi
sarana prasarana kebutuhan jenis SDM
dan perbekalan sesuai standar
kesehatan. akreditasi Puskesmas
dan pengadaan obat
serta perbekalan
kesehatan melalui

52
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

kapitasi JKN.
7. Pengembangan 7.Menetapkan
layanan sesuai layanan klinik IMS-
kebutuhan HIV dan UGD dan
masyarakat dan persalinan 24 jam
kebijakan bidang
kesehatan

53
2021-2025 RENCANA STRATEGIS UPTD PUSKESMAS MAHALONA

BAB V
PENUTUP

Dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Mahalona (RSB) Kabupaten Luwu


Timur tahun 2018-2022 disusun mengacu Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan
Kabupaten Luwu Timur tahun 2018-2022 Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Luwu Timur tahun 2018-2022 dan Rencana Strategi Kementrian
Kesehatan selaku kementrian teknis. Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Timur 2018-2022 disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian kinerja Puskesmas Mahalona Kabupaten Luwu Timur yang didalamnya
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program serta kegiatan indikatif
kurun waktu 2018-2022. Kegiatan indikatif tersebut nantinya akan dijabarkan lebih lanjut
ke dalam suatu rencana kerja tahunan. Renstra ini merupakan langkah awal dalam rangka
pengukuran kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja satuan.
Rencana Strategis Puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan dilaksanakan
oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis
Anggaran dan Penetapan Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.
Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan turunan dari
Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh
jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan
pelanggan karena dengan status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan
pelanggan demi untuk mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal
dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga kepada publik dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklatwas BPKP sehingga seluruh pihak dapat
mengakses akuntabilitas Puskesmas dengan mudah.

54

Anda mungkin juga menyukai