Anda di halaman 1dari 66

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIANJUR

TAHUN 2016-2021

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR


Jln. Prof. Moch Yamin No. 8 Telp. (0263) 261482 Kode Pos 43214
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021. Rancangan
Renstra ini akan dijadikan acuan dalam penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Cianjur yang telah disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana Strategis memuat Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan selama tahun 2016-2021.
Dalam Rencana Strategis juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan
sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil.

Penyusunan Rencana Strategis ini secara teknis berpedoman pada Instruksi


Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tertanggal 11 Agustus 2005
tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah ( RPJPD ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ).
Sedangkan secara substansi mengacu juga kepada kebijakan pusat dan propinsi,
khususnya dalam penetapan indikator sasaran selain memunculkan indikator spesific
local tetap mempertimbangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.

Rancangan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ini disusun dengan tujuan
untuk menyesuaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur
terpilih dengan program, kegiatan dan indikator-indikator sasaran pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur sehingga nantinya dapat untuk menyediakan pedoman bagi seluruh
aktivitas penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Cianjur. Selain itu dokumen
ini dapat dijadikan rujukan dalam menilai kinerja Dinas Kesehatan secara keseluruhan
pada setiap akhir tahun.

Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh Bidang di Dinas
Kesehatan yang telah bersama-sama menyusun Rencana Strategis ini, juga kepada
Bappeda yang telah memverifikasi serta seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Daerah
Kabupaten Cianjur yang telah memberikan masukan bagi penyempurnaan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan (2016 – 2021) ini. Mudah-mudahan dokumen ini benar-benar
memberi manfaat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Cianjur.

Cianjur, 18 Desember 2016

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Cianjur,

Drs. Tresna Gumilar, Apt. M.Si


NIP. 19600817 198902 1 004
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………………………… iii
Bab I . Pendahuluan
1.1. Latar Belakang …………………………………………..…. 1
1.2. Landasan Hukum …………………….……………….……. 2
1.3. Maksud dan Tujuan .......................................................... 5
1.4. Hubungan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
dengan Dokumen Perencanaan Lainnya........................... 5
1.5.Sistematika Penyusunan renstra ....................................... 7

Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas kesehatan


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas 9
kesehatan..........................................................................
2.2. Sumber Daya Pada Dinas Kesehatan ............................. 19
2.3. Kondisi Umum Anggaran ................................................. 27
2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja ............................................ 28
2.5. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan ................................ 30
2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Pada Dinas Kesehatan ..................................................... 30

Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan 34
Fungsi ..............................................................................
A. Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Dearah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih ......................................... 38
B. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi ............... 40
C. Penentuan Isu- Isu Strategis ......................................... 45

Bab IV. Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................... 43
4.2 Strategi dan Kebijakan .............................................. 47

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok 49


Sasaran dan pendanaan Indikatif ............................................

Ban VI. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Yang Mengacu Pada


Tujuan dan sasaran RPJMD ................................................... 64

iii
Renstra Dinas Kesehatan - Kabupaten Cianjur
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berkenaan dengan terpilihnya Bapak H. Irvan Rivano


Muchtar sebagai Bupati Cianjur, dan Bapak H. Herman Suherman
sebagai Wakil Bupati maka perlu adanya penyesuaian Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan strategi kepala dan wakil kepala daerah terpilih
dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur, maka Dinas Kesehatan harus menyelaraskan Rancangan
Rencana Strategisnya dengan mengacu pada Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran dan strategi yang telah ditetapkan.

Dasar hukum dari proses penyusunan Renstra adalah


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 7 dan Pasal 151
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa setiap satuan kerja
perangkat daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Renstra-SKPD dimaksud
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program
dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
dengan berpedoman pada RPJMD yang disertai dengan target indikator
kinerja dan pendanaannya yang bersifat indikatif. Rancangan Rentra
Dinas kesehatan ini akan dipergunan sebagai dasar untuk
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah 2016-2021.

Selain itu, ketentuan mengenai tatacara penyusunan Rencana


Strategis SKPD telah diatur dalam Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010, yang merupakan pedoman pelaksanaan yang
wajib diikuti oleh seluruh SKPD dalam menyusun Renstra SKPD.
Dalam ketentuan lainnya yaitu Inpres Nomor. 7/1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa
perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus
dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis
lokal, nasional, dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dokumen
Rencana strategis setidaknya memuat Tujuan, Sasaran

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 1


dan Strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas


Kesehatan Kabupaten Cianjur perlu menyusun dan menetapkan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun
2016-2021 sebagai acuan penyusunan RPJMD Kabupaten C i a n j u r
Tahun 2016-2021. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur ini
merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
yang akan datang dan dirumuskan secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten


Cianjur tahun 2016 - 2021 didasarkan
pada:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor
4286).
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 2


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4484);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

7. Undangan-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang


Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,


Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 3


Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010


tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 9 Tahun 2008


tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2016
Nomor 9);

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2021


dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah
yang yang nantinya dapat dipergunakan untuk menjabarkan RPJMD
Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 yang akan disusun sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Cianjur Nomor 59 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Lembaga Teknis Daerah.
Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur
tahun 2016-2021 untuk menyempurnakan target pencapaian kinerja
dari yang sudah tercapai di tahun 2016 sampai dengan yang akan
dicapai tahun 2021 sesuai dengan RPJMD Kabupaten Cianjur tahun
2016-2021 yang akan disusun. Renstra ini yang nantinya dijadikan
landasan/ pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan,
penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur


dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Kesehatan. Dalam proses
penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh bidang/bagian dalam
rapat-rapat internal. Sistematika penulisan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 4


Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, landasan hukum, Hubungan
Renstra Dinas kesehatan dengan Dokumen
Perencanaan lainnya dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD


Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur
Organisasi, Tugas pokok dan fungsi, Sumber Daya
Dinas Kesehatan, Kinerja Pelayanan Dinas
Kesehatan dan Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi
permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan, Telaahan Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan
RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN Pada bab ini


menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta
Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,


INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan
kegiatan lokalitas SKPD, program lintas SKPD dan
program kewilayahan disertai indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang
ada di Dinas Kesehatan untuk periode tahun 2016-
2021.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 5


BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja


SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS


KESEHATAN
(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
bidang kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati dalam


melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

(4) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan,


pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah bidang kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang


kesehatan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan


dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan


ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan


tugas dan fungsinya.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 6


Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :

a. Kepala;
b. Sekretariat, membawahkan :
b.1. Subbagian Perencanaan;
b.2. Subbagian Keuangan;
b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan :
c.1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
c.2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c.3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahkan :
d.1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
d.2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
d.3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :
e.1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;
e.2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
e.3. Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan :
f.1. Seksi Kefarmasian;
f.2. Seksi Alat Kesehatan;
f.3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
g. UPTD;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

TUGAS DAN FUNGSI


Kepala
(1) Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Dinas Kesehatan;

b. penyusunan perumusan kebijakan umum di bidang kesehatan dengan


memberikan pedoman dan petunjuk teknis sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang


kesehatan;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 7


d. penyelengaraan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan;

e. penyelengaraan kegiatan penatausahaan Dinas;

f. penyelengaraan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan


bidang tugasnya.

Sekretariat

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris.

(2) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian
perencanaan program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan
umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran sekretariat;

b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana strategis, program serta


kegiatan dan anggaran dinas;

c. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan


umum pemerintah daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang;

d. pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga, hubungan


masyarakat dan keprotokolan;

e. pengelolaan administrasi kepegawaian;

f. pengkoordinasian dan penyusunan bahan pembinaan pegawai;

g. pengelolaan administrasi Keuangan;

h. pengkoordinasian penyiapan bahan rancangan produk hukum,


pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan
ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi, laporan pelaksanaan


program dan kegiatan dinas;

j. pengelolaan perpustakaan, data dan sistem informasi manajemen


pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 8


k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan
Dinas;

l. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Sekretariat;

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas pekerjaan


umum dan penataan ruang.

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3),


Sekretaris dibantu oleh :

a. Subbagian Perencanaan;

b. Subbagian Keuangan;

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian Perencanaan

(1) Subbagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kasubbag.

(2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan-bahan penyusunan
program dan perencanaan Dinas serta penyusunan evaluasi dan
pelaporan Dinas.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasubbag Perencanaan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Perencanaan;

b. penyiapan dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan


program/rencana kerja tahunan Dinas;

c. penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA);

d. penyiapan dan penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin);

e. penyiapan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ),
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) sebagai bahan
pertanggungjawaban kegiatan dinas;

f. penyusunan rencana umum pengadaan barang dan jasa;

g. penyusunan dan pengolahan data Standar Pelayanan Minimal (SPM);

h. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 9


i. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan
secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

j. penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan


kegiatan;

k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Subbag Perencanaan;

l. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbag


Perencanaan;

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Subbagian Keuangan

(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kasubbag.

(2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengelolaan administrasi Keuangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasubbag Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Keuangan;

b. penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan


belanja tidak langsung serta belanja langsung;

c. pelaksanaan penatausahaan dan perbendaharaan keuangan


anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung;

d. pelaksanaan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan


daerah serta pembayarannya;

e. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran


Langsung (SPP-LS) pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh
bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);

f. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran


Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Permintaan Pembayaran Tambahan
Uang (SPP-TU) dan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS)
gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil serta penghasilan lainnya yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 10


g. penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan konsep Surat
Keputusan Kepala Dinas tentang Pengangkatan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan
Pembantu Bendahara;

h. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan semesteran dan


tahunan;

i. penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan perlengkapan,


peralatan serta inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Subbag Keuanga;

l. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbagian


Keuangan;

m. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Subbagian Umum Dan Kepegawaian

(1) Subbagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kasubbag.

(2) Kasubbag sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat
menyurat, kearsipan, kepustakaan, humas dan protokol, perlengkapan
dan rumah tangga dinas, penyiapan bahan kebutuhan pegawai,
pembinaan dan pengembangan pegawai serta administrasi kepegawaian.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasubbag Umum Dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum Dan Kepegawaian;

b. pelaksanaan pemberian pelayanan tata naskah dinas, humas dan


protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit
kerja

d. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan


pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan dinas;

e. pelaksanaan penyiapan pegawai untuk mengikuti


pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;

g. pelaksanaan fasilitasi penyiapan rencana pegawai yang akan


mengikuti ujian dinas dan ijin/tugas belajar;

h. pelaksanaan penyiapan administrasi kepegawaian, meliputi : usul


kenaikan pangkat, Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil,

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 11


Daftar Urut Kepangkatan (DUK), sumpah/janji pegawai, usul
kebutuhan formasi, mutasi/penempatan staf, pembinaan,
kesejahteraan, Kenaikan Gaji Berkala (KGB), usul pensiun dan
registrasi kepegawaian;

i. pelaksanaan urusan rumah tangga dinas, meliputi : kebersihan,


keamanan, ketertiban, dan keindahan lingkungan dinas;

k. pelaksanaan fasilitasi penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di


lingkungan Dinas;

l. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Subbag Umum dan Kepegawaian;

m. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Subbag


Umum dan Kepegawaian;

n. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat

(1) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kabid.

(2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, Masyarakat, serta Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga;

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kabid Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Kesehatan


Masyarakat;

b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis


di bidang kesehatan masyarakat;

c. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di


bidang kesehatan masyarakat;

d. pelaksanaan pengawasan Pemantauan dan Pembinaan Keluarga pada


Ibu dan anak secara Terpadu (P2TPK);

e. pelaksanaan pengawasan Pemantauan dan Pembinaan Kekerasan


Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA);

f. pelaksanaan pengawasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),


Peningkatan Peran serta Masyarakat (PSM), Kegiatan UKBM,
Pengembangan Desa Siaga, Pembinaan Kab/Kota Sehat;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 12


g. pelaksanaan pengawasan penyelenggarakan kegiatan peringatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN) dan hari kesehatan lainnya;

h. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan sertifikasi Penyuluhan


Keamanan Pangan (PKP) dan sertifikasi Penyuluhan Industri Rumah
Tangga (PIRT);

i. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Bidang Kesehatan Masyarakat;

j. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang


Kesehatan Masyarakat;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang
Kesehatan Masyarakat membawahkan :

a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis bidang
kesehatan keluarga dan gizi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kesehatan Keluarga


dan Gizi;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Kesehatan


Keluarga dan Gizi ;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional Kesehatan Keluarga
dan Gizi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan :

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 13


pembinaan/pengendalian atas Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Anak dan Balita (AKB);

• Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-


KIA);

• Pemantauan dan Pembinaan Keluarga pada Ibu dan anak secara


Terpadu (P2TPK);

• Pemantauan dan Pembinaan Kekerasan Terhadap Perempuan dan


Anak (KTPA)

• pemantauan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada Bayi baru lahir,


Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan (BB) < 2.500gr, Pemberian
ASI Ekslusif Bayi 0 – 6 Bulan, Penimbangan Balita, Balita Gizi
Buruk yang mendapat perawatan;

f. penyiapan bahan pelaksanakan pemantauan Anemia pada Ibu Hamil


(Bumil), Garam Beryodium di tingkat masyarakat, pembinaan Usia
Lanjut (Usila), Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);

g. penyiapan bahan pelaksanakan program Pemberian Makanan


Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil KEK, Balita Kurus, pemberian
Kapsul Vitamin A pada Bayi, Balita dan Ibu Nifas, pemberian Tablet
Tambah Darah (Fe) pada Ibu Hamil dan Remaja Putri, serta pemberian
Obat Cacing pada Anak Sekolah;

h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;

i. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Kesehatan Keluarga dan Gizi;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

(1) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis promosi dan
pemberdayaan masyarakat.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 14


a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan promosi dan


pemberdayaan masyarakat;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Promosi dan


Pemberdayaan Masyarakat;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi , evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan bimbingan


atas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

f. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Peran serta


Masyarakat (PSM) melalui Kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM), Pengembangan Desa Siaga, Pembinaan Kab/Kota
Sehat, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan hari kesehatan
lainnya;

g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;

h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Promosi


dan Pemberdayaan Masyarakat;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga

(1) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga dipimpin


oleh seorang Kasi.

(2) Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan pokok


melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olaharga
mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan,


Kesehatan Kerja dan Olaharga;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 15


b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan;
e. pelaksanaan sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan
sertifikasi Penyuluhan Industri Rumah Tangga (PIRT);
f. penyiapan bahan pelaksanaan program kegiatan Tempat Tempat
Umum (TTU), Tempat Pengelolaan Makanan (TPM), Air Minum dan
Sanitasi Dasar, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Rumah
Sehat, Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), serta Kesehatan Olah Raga;
g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang


Kabid.

(2) Kabid sebagaimana dimaksud (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan, program, dan kegiatan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan
fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pencegahan


dan Pengendalian Penyakit;

b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis


di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 16


c. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta
permasalahan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;

d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di


bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;

e. pelaksanaan pembinaan teknis operasional di bidang pencegahan dan


pengendalian penyakit;

f. pengawasan pelaksanaan Pengamatan Sistem Surveilans Terpadu,


Kewaspadaan Dini (Bencana), Penyelidikan Wabah/KLB dan
Persiapan dan Pembinaan Kesehatan Calon Jemaha Haji;

g. pelaksanaan pengawasan terhadap Pencegahan dan Penanggulangan


HIV/AIDS, TB Paru, Kusta, ISPA, Diare dan Penyakit Zoonosis;

h. pelaksanaan pengawasan Pencegahan Penyakit Diabetes, Hipertensi,


Jantung, Asma, Kanker dan Penyakit Tidak Menular lain nya;

i. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

j. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahkan :

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa.

Seksi Surveilans dan Imunisasi

(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Surveilans dan
Imunisasi.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Surveilans dan Imunisasi mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 17


b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan surveilans,
epidemiologi dan imunisasi;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Surveilans dan


Imunisasi;

d. penyiapan bahan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan sosialisasi,


evaluasi pembinaan dan penerapan standar operasional surveilans
dan imunisasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyelenggaraan kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan


terhadap pengendalian wabah dan bencana;

f. penyiapan bahan pelaksanaan program pengamatan sistem surveilans


terpadu, kewaspadaan dini, KLB/Bencana, penanggulangan
penyelidikan wabah/KLB

g. pengumpulan, pengolahan, penyajian data penyakit, serta analisis


epidemiologi;

h. penyiapan bahan pelaksanaan program Persiapan dan Pembinaan


Kesehatan Calon Jemaha Haji;

i. penyiapan bahan pelaksanaan program Imunisasi serta pemeliharaan


dan pendistribusian Vaksin;

j. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Surveilans dan Imunisasi;

k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Surveilans dan Imunisasi;

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dipimpin oleh


seorang Kasi.

(2) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
program dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis
pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai
fungsi :

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 18


a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pencegahan dan


pengendalian penyakit menular;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data pencegahan


dan pengendalian penyakit menular;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional pencegahan dan
pengendalian penyakit menular sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pencegahan, penanggulangan


HIV/AIDS, TB Paru, Kusta, ISPA, Diare dan Penyakit Zoonosis;

f. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

dan Kesehatan Jiwa

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pencegahan dan


Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data pencegahan


dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 19


d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pencegahan, penanggulangan


Diabetes, Hipertensi, Jantung, Asma, Kanker dan Penyakit Tidak
Menular lainnya;

f. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;

g. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan

(1) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kabid.

(2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan serta
fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kabid Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Pelayanan


Kesehatan;

b. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di


Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Praktek Swasta dan Balai
Pengobatan Tradisional;

c. pelaksanaan pengawasan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan


Kesehatan Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Rumah Sakit, Puskesmas
dan Klinik Praktek Swasta;

d. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pelaksanaan BLUD dan


Akreditasi di Rumah Sakit dan Puskesmas;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 20


e. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP)

f. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Registrasi dan Perizinan


Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Praktek Swasta dan Balai
Pengobatan Tradisional;

g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Bidang Pelayanan Kesehatan;

h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang


Pelayanan Kesehatan;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang
Pelayanan Kesehatan membawahkan :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional;

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

c. Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dipimpin oleh seorang
Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Pelayanan
Kesehatan Primer dan Tradisional.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai fungsi
:

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan


Tradisional;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan


Primer dan Tradisional;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Pelayanan


Kesehatan Primer dan Tradisional untuk menyempurnakan dan
penyusunan standar pelaksanaan;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 21


d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi
pembinaan dan penerapan standar operasional pelayanan kesehatan
primer dan tradisional sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyiapan bahan pelaksanaan program Kesehatan Gigi dan Mulut,


Kesehatan Indera, serta Perkesmas;

f. pelaksanaan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Puskesmas dan Klinik Praktek
Swasta;

g. penyelenggaraan registrasi dan perizinan Puskesmas, Klinik, Praktek


Swasta dan Balai Pengobatan Tradisional;

h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional;

i. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Pelayanan Kesehatan Primer Dan Tradisional;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis pelayanan
kesehatan rujukan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan kesehatan


rujukan;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Pelayanan


Kesehatan Rujukan untuk menyempurnakan dan penyusunan
standar pelakasanaan ;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan


penerapan standar operasional pelayanan kesehatan rujukan sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 22


e. pelaksanaan verifikasi kegiatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan
Kesehatan Daerah (JAMKESDA) di Rumah Sakit;

f. penyelenggaraan upaya Kesehatan Rujukan/Spesialistik, dan Sistem


Rujukan;

g. penyelenggaraan registrasi dan perizinan rumah sakit;

h. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

i. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;

j. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Pelayanan Kesehatan Rujukan;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu

(1) Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu dipimpin


oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Fasilitasi
Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan


dan Peningkatan Mutu;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan fasilitas pelayanan


kesehatan dan peningkatan mutu ;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Fasilitas


Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu untuk menyempurnakan
dan penyusunan standar pelakasanaan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan


penerapan standar operasional pelayanan fasilitas pelayanan
kesehatan dan peningkatan mutu sesuai ketentuan dan standar yang
ditetapkan;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 23


e. penyelenggaraan dan evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP),
BLUD Rumah Sakit, dan Puskesmas;

f. penyelenggaraan dan evaluasi Akreditasi Rumah Sakit dan


Puskesmas;

g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan

(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kabid.

(2) Kabid sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan di Bidang Kefarmasian,
Alat Kesehatan dan SUMBER DAYA MANUSIA Kesehatan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kabid Sumber Daya Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Sumber


Daya Kesehatan;

b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis


di bidang sumber daya kesehatan;

c. penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serta


permasalahan di bidang sumber daya kesehatan;

d. penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di


bidang sumber daya kesehatan;

e. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan Pengelolaan Obat dan


Perbekalan kesehatan di unit-unit pelayanan kesehatan;

f. pelaksanaan pengawasan Perizinan Apotik, Toko Obat dan Pedagang


Besar Alat Kesehatan;

g. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Bidang Sumber Daya Kesehatan;

h. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang


Sumber Daya Kesehatan;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 24


i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (2), Bidang
Sumber Daya Kesehatan membawahkan :

a. Seksi Kefarmasian;

b. Seksi Alat Kesehatan;

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Seksi Kefarmasian

(1) Seksi Kefarmasian dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis kefarmasian.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Kefarmasian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kefarmasian;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan kefarmasian;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data kefarmasian:

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi , evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional Kefarmasian sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyelenggaraan pemberian informasi mengenai pengelolaan obat,


napza, kosmetika, pada unit – unit pelayanan kesehatan;

f. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan makanan Obat Tradisional


Makan minuman dan Kosmetik pada masyarakat;

g. penyiapan bahan rekomendasi, perizinan Apotik, dan Toko Obat;

h. penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan obat di Puskesmas;

i. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Kefarmasian;

j. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Kefarmasian;

k. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi


Kefarmasian;

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 25


l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Seksi Alat Kesehatan

(1) Seksi Alat Kesehatan dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis alat kesehatan.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Alat Kesehatan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Alat Kesehatan;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Alat Kesehatan;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data Alat


Kesehatan:

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional Alat Kesehatan sesuai
ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyelenggaraan pemberian informasi informasi mengenai


pengelolaan Alat Kesehatan pada unit – unit pelayanan kesehatan;

f. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan Alat Kesehatan pada


masyarakat;

g. penyelenggaraan registrasi, perizinan toko alat kesehatan;

h. pemberian rekomendasi perizinan Penyalur Alat Kesehatan (PAK) dan


SubPAK;

i. penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan Alat Kesehatan di


Puskesmas;

j. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Alat Kesehatan;

k. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Alat Kesehatan;

l. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Alat


Kesehatan;

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 26


Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

(1) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dipimpin oleh seorang Kasi.

(2) Kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, program
dan kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis Sumber Daya
Manusia.

(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Kasi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Sumber Daya Manusia


Kesehatan;

b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan sumber daya manusia


kesehatan;

c. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian bahan/data sumber daya


manusia kesehatan ;

d. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan sosialisasi, evaluasi


pembinaan dan penerapan standar operasional sumber daya manusia
kesehatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

e. penyusunan perencanaan, pengusulan kebutuhan Sumber Daya


Kesehatan (SDK) pada Pelayanan Kesehatan Primer;

f. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan mutu tenaga


Sumber Daya Kesehatan (SDK) Pelayanan Kesehatan Primer dan
Rujukan;

g. penyelenggaraan registrasi, perizinan Sumber Daya Kesehatan (SDK);

h. penyiapan bahan pelaksanaan penyelenggaraan Seleksi Tenaga


Kesehatan (Nakes) Teladan;

i. pelaksanaan penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) di lingkungan


Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

j. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Seksi Sumber


Daya Manusia Kesehatan;

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 27


6. Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang
Jabatan Fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai bidang
keahlian. Kelompok jabatan fungsional ini di pimpin oleh Koordinator
jabatan fungsional yang ditunjuk oleh tenaga fungsional yang ada di
lingkungan Dinas Kesehatan. Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur, disajikan dalam Gambar 2.1. di bawah ini :

Gambar 2.1. Struktur Organigram Dinas Ksehatan Kabupaten Cianjur

KEPALA DINAS KESEHATAN

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM
PERENCANAAN DAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN
EVALUASI

BIDANG SUMBER DAYA BIDANG PELAYANAN BIDANG KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN DAN
KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT

SEKSI PELAYANAN
SEKSI SEKSI KESEHATAN SEKSI SURVEILANCE
KESEHATAN PRIMER
KEFARMASIAN KELUARGA DAN IZI DAN IMUNISASI
DAN TRADISIONAL

SEKSI PELAYANAN SEKSI PRMOSI DAN SEKSI PENCEGAHAN


SEKSI ALAT
KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN DAN PENGENDALIAN
KESEHATAN
RUJUKAN MASYARAKAT PENYAKIT MENULAR

SEKSI PENCEGAHAN
SEKSI FASIKITAS SEKSI KESEHATAN
SEKSI SUMBER DAN PENGENDALIAN
PELAYANAN LINGKUNGAN
DAYA MANUSIA KESEHATAN DAN
PENYAKIT TIDAK
KESEHATAN KERJA
KESEHATAN PENINGKATAN MUTU MENULAR DAN
DAN OLAHRAGA
KESWA

UPTD

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 28


2.2. SUMBER DAYA PADA DINAS KESEHATAN

2.2.1 Data sarana

a) Sarana Kesehatan Pemerintah


• Puskesmas

Tabel II .1 Sarana Kesehatan di Puskesmas

Sarana Kesehatan

Param Rumd
No Kecamatan Rumdi Polinde Ambulanc
Puskesmas Pustu Pusling

in
n Dr s/ e

Poskes
des
edis
1 Cianjur Cianjurkota 0 0 0 0 1 1
0 Nagrak 2 0 1 0 1 1
0 Muka 1 0 0 1 1 1
2 Warungkondang Warungkondang 2 1 1 2 1 1
3 Gekbrong Gekbrong 2 1 0 2 1 1
4 Cibeber Cibeber 3 1 1 3 1 1
0 Cibaregbeg 2 0 0 1 1 1
5 Cilaku Sukasari 6 1 1 1 1 1
6 Ciranjang Ciranjang 4 1 2 3 1 1
7 Bojongpicung Bojongpicung 2 0 0 2 1 1
0 Cikondang 2 1 0 2 1 1
8 Karangtengah Karangtengah 2 1 1 3 1 1
0 Ciherang 5 1 2 3 1 1
9 Mande Mande 2 1 2 2 1 1
0 Kademangan 2 1 0 2 1 1
10 Sukaluyu Sukaluyu 6 1 0 2 1 1
11 Pacet Cipendawa 2 0 0 2 1 1
0 Sukanagalih 1 1 0 0 1
12 Cipanas Cipanas 2 0 2 3 1 1
13 Cugenang Cugenang 4 0 0 3 1 1
0 Cijedil 1 0 0 2 1 1
14 Cikalongkulon Cikalongkulon 3 1 1 4 1 1
0 Cijagang 2 1 0 3 1
15 Sukaresmi Sukaresmi 1 0 0 4 1 1
0 Sukamahi 1 1 1 2 1
16 Campaka Campaka 4 1 0 2 1 1
17 Campakamulya Campakamulya 4 1 0 1 1 1
18 Sukanagara Sukanagara 3 1 2 3 1 1
19 Takokak Takokak 4 1 1 3 1 1
20 Pagelaran Pagelaran 1 0 0 1 1 1
0 Sindangkerta 1 1 1 1 1 1
21 Sindangbarang Sindangbarang 6 1 0 1 1 1
22 Cidaun Cidaun 4 1 2 1 1 1
23 Naringgul Naringgul 4 0 1 3 1 1
24 Tanggeung Tanggeung 3 0 2 3 1 1

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 29


25 Kadupandak Kadupandak 3 1 2 2 1 1
26 Cijati Cijati 0 1 2 1 1 1
0 Bojonglarang 1 0 0 1 1 1
27 Cibinong Cibinong 4 1 2 2 1 1
0 Gunungbitung 1 1 0 1 1 1
28 Cikadu Cikadu 2 0 2 3 1 1
29 Agrabinta Agrabinta 2 1 1 3 1 1
30 Leles Pusakasari 3 0 1 1 1 1
31 Haurwangi Cipeuyeum 3 1 1 3 1 1
32 Pasirkuda Girijaya 3 1 0 0 1 1

Total 116 29 35 88 45 42

• Sarana pemerintah lainnya :

Tabel II.2 Sarana Kesehatan Pemerintah Lainnya


No Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit:
a. RSUD 3
b. RS 0
c. RS 0
d. RS Paru 0
2 Gudang Farmasi Dinkes 1
3 Labkesda 1
4 Sarana Kesehatan dengan 47
Kemampuan Gawat Darurat
Sumber :

b) Sarana Kesehatan Swasta

Tabel II.3 Sarana Kesehatan Swasta

No Sarana Jumlah
1 Rumah Sakit:
a. RS Umum 1
b. RS Ibu dan Anak 0
c. RS Bersalin 0
2 Dr.Umum Praktek 260
3 Drg. Praktek 39
4 Dokter Spesialis Praktek 58
5 Bidan Praktek 221
6 Batra 37
7 Optikal 13
8 Apotik 136
9 Toko Obat 5
10 Unit Transfusi Darah 1
Sumber :

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 30


2.2.2 Data Tenaga
Kondisi ketenagaan di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur, termasuk puskesmas, labkesda, dan Rumah Sakit tahun
2016, dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel II.4 Kondisi Ketenagaan di Lingkup Dinas Kesehatan


Kabupaten Cianjur Tahun 2016

Balai

RS
No Jenis Dinas labkesda Pengobatan Total
Paru
Puskesmas
Dokter Umum
a. PNS 85 37 122
1
b. PTT 0 0 0 15 0 15

Dokter Spesialis 0
a. PNS 0 0 0 0 44 44
2 b. PTT 0 0 0 0 0 0

44
Dokter Gigi
a. PNS 0 0 0 29 8 37
3
b. PTT 0 0 0 5 0 5
42
4 Master Kesehatan (S2) 0 0 0 3 19 22
Sarjana
5 Kesehatan 9 0 0 7 38
Masyarakat (SKM) 22
6 Apoteker 7 0 2 4 5 18
7 Asisten Apoteker 2 0 0 19 0 21
8 Perawat (Akper+SPK) 16 0 8 736 401 1161
9 Bidan 13 0 0 1376 83 1472
10 Tenaga Pelaksana Gizi 2 0 0 25 2 29
11 Sanitarian 7 1 1 34 16 59
12 Laboratoris 0 2 1 3
13 Tenaga Anastesi 0 0 0 0 4 41
14 Tenaga Rontgen 0 0 1 3 69 73
15 Tenaga Fisioterapis 0 0 0 0 2 54
TOTAL 56 3 13 2356 835 3717
Sumber : Buku Saku Dinas Kesehatan Tahun 2012

a. Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

Sesuai dengan Perda nomor 12 tahun 2008 tentang


pembentukan lemtekda Kabupaten Cianjur, maka pengisian
formasi jabatan di Dinas Kesehatan terdiri dari eselon II, III dan
IV yaitu sebanyak 21 orang dan untuk UPT Dinas kesehatan
memiliki 46 UPT (Puskesmas, Labkesda ) sehingga untuk yang

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 31


di UPT terdiri dari 46 Kepala UPT (Eselon IV a) dan 46 Kepala
Tata Usaha (Eselon IV b). Selengkapnya dapat dilihat tabel
dibawah ini.

Tabel II.5. Jumlah pegawai di Dinas kesehatan Yang


menduduki Jabatan dan Staf tahun 2016

N0 Jabatan/Staf Jumlah (orang )


1. Eselon II 1
2. Eselon III 5
3. Eselon IV 15
4. Staf 82
JUMLAH 103

b. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan/ Pangkat

Dari 103 jumlah Pegawai yang ada di Dinas Kesehatan


terdapat 74.75 % pegawai yang berstatus golongan III sedangkan
golongan IV sebanyak 6.7%. Namun masih ada pegawai yang
bersatatus golongan I yaitu 1.9%. Selengkapnya dapat dilihat
tabel berikut :

Tabel II.6 Jumlah Pegawai Dinas kesehatan berdasarkan


Pangkat/Golongan

N0 Golongan Jumlah (orang )


1. IV 7
2. III 77
3. II 17
4 I 2
Jumlah 103

c. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan

Apabilan dilihat dari tingkat Pendidikan pegawai Dinas


Kesehatan yang ada, maka status pendidikan dengan Sarjana
lebih mendominasi yaitu sebesar 36%, sedangkan yang paling
rendah yaitu tingkat SMP 1%, Selengkapnya dapat dilihat tabel
dibawah ini.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 32


Tabel II.7. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan berdasarkan
Pendidikan tahun 2016.

N0 Pendidikan Jumlah (orang )


1. Strata-2 ( S2 ) 8
2. Strata-1 ( S1 ) 64
3. Akademi / D1,D2 dan D3 44
4 SLTA/SMK 33
5 SLTP 3
6 SD 1
Jumlah 153

Tabel diatas menunjukkan bahwa tenaga di Dinas


Kesehatan 76,58 % tenaga dengan klasifikasi Sarjana Muda
(DIII), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Hal ini sebenarnya sudah
merupakan hal yang baik bahwa sumber daya manusia yang ada
di Dinas Kesehatan umumnya sudah diatas 50 % tingkat
perguruan tinggi.

d. Jumlah Pegawai berdasarkan jenis kesarjanaan

Apabila dilihat dari jenis kesarjanaan/disiplin ilmu, terdapat


8,3% pegawai dengan tingkat strata-2 dengan 8 jenis disiplin
ilmu, sedangkan strata-1 sebesar 33% yang terdiri dari 22 jenis
disiplin ilmu. Sedangkan kearsipan hanya 1% dengan latar
belakang sarjana muda. Selengkapnya dapat dilihat tabel
berikut.

e. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat penjenjangan

Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Dinas


Kesehatan, pegawai juga mendapat pelatihan penjenjangan
maupun non penjenjangan. Dari 103 pegawai Dinas Kesehatan
terdapat 8.24 % yang telah mengikuti penjenjangan Diklat PIM
III atau sejenisnya, sedangakan jenis penjenjangan PIM IV atau
sejenisnya sebesar 28.24 %. Selengkapnya dapat dilihat tabel
III.6.

Tabel II.9. Jumlah pegawai Dinas Kesehatan yang mengikuti


penjenjangan

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 33


N0 Jabatan/Staf Jumlah %
(orang)
1. Spama/Diklat PIM III 5 29%
2. Adum/Adumla/Diklat PIM IV 12 71%
Jumlah 12 100%

2.3 . Kondisi Umum Anggaran

Anggaran Belanja Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur


tahun 2011-2016 telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur,
dan dituangkan lebih lanjut dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA). Besarnya anggaran belanja yang telah ditetapkan setiap
tahunnya mengalami peningkatan secara fluktuatif, semula pada
tahun 2011 sebesar Rp. 38.457.234.836,- dengan realisasi
33.403.756.397, tahun 2012 Anggaran Dinas Kesehatan mengalami
kenaikan sebesar 73.417.370.853 dengan realisasi sebesar
62.684.660.618,- sedangkan pada tahun 2013 anggaran Dinas
Kesehatan sebesar 92.252.360.025,- dengan realisasi sebesar
81.060.986.176,- pada tahun 2014 anggaran sebesar
148.200.301.069,- dengan realisasi sebesar 112.829.483.165,- dan
pada tahun 2016 anggaran Dinas Kesehatan mengalami penurunan
sebesar 146.926.587.466,- dengan realisasi sebesar 78.897.273.072,-

Perkembangan anggaran dan realisasi belanja daerah menurut


kelompok belanja dari tahun 2011-2016, sebagai bagai berikut :

Tabel II.10. ANGGARAN BELANJA DAN REALISASI


TAHUN 2011-2016

TAHUN ANGGARAN ( RP .) REALISASI %


2011 Rp. 38.457.234.836- Rp. 33.403.756.397,- 87%
2012 Rp. 73.417.370.853,- Rp. 62.684.660.618,- 85%
2013 Rp. 92.252.360.025,- Rp. 81.060.986.176,- 87%
2014 Rp. 148.200.301.069,- Rp. 112.829.483.165,- 76%
2015 Rp. 146.926.587.466,- Rp. 78.897.273.072,- 53.70%
112112.829.483.165,-
2016 Rp.,236.675.712.515,08 Rp. 171.878.455.915 72.62%
-

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 34


2.4. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana kerja yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten


Cianjur tergolong cukup memadai ini bisa terlihat dalam tabel di
Bawah ini :

TABEL.II.11. SARANA KERJA DINAS KESEHATAN :

NO URAIAN BANYAKNY SATUAN


A
1 TANAH 10.947 M2
2 GEDUNG 7.111 UNIT M2

3 LISTRIK 1 JARINGAN
4 AIR 1 JARINGAN
5 TELPON 1 LINE (1 FAX)
6 AREA PARKIR 1 AREA
7 RUANG RAPAT 2 RUANG
8 RUANG ARSIP 1 RUANG
9 KOPERASI 1 BUAH
10 KANTIN 1 BUAH
11 MUSOLLA 1 BUAH
12 KENDARAAN RODA 4 85 UNIT
13 KENDARAAN RODA 2 358 UNIT
14 MEJA RAPAT SET
15 AC 39 UNIT
16 KOMPUTER PC 33 UNIT
17 KOMPUTER 11 UNIT
NOTEBOOK
18 MEJA KERJA 149 UNIT
19 KURSI KERJA 215 UNIT
20 FILLING KABINET 18 UNIT
21 RAK ARSIP 41 UNIT
22 INFOKUS 3 UNIT
23 JARINGAN INTERNET 2 JARINGAN
24 AREA TAMAN LUAR 1 AREA
27 LEMARI ARSIP 35 UNIT

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 35


Dari tabel II.11 dapat dilihat bahwa perbandingan antara
luas gedung dan jumlah pegawai di Dinas Kesehatan sebesar 7.111
M2 : 168., hal ini mengidikasikan bahwa setiap satu orang
pegawai memiliki ruang sebanyak 42. M2.

2.5. KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN

Indikator Kinerja pelayanan Dinas Kesehatan sesuai


dengan tugas pokok dan fungsinya mengemukakan ada/tidaknya
kesenjangan/gap pelayanan kesehatan, target yang telah tercapai,
faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini,
pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang
mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil
interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan
permasalahan pelayanan Dinas kesehatan ditinjau dari kinerja
pelayanan periode sebelumnya. Gambaran kinerja pelayanan Dinas
kesehatan dapat dilihat pada Tabel II.12 (terlampir) :
Dari tabel II.12 mengemukakan pada tahun mana saja
rasio antara realisasi dan anggaran dapat dikatakan baik atau
kurang baik, pada perihal mana yang baik atau kurang baik, dan
selanjutnya mengemukakan apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD,
misalnya prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas personil
(sumber daya manusia), progres pelaksanaan program, dan
sebagainya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan
potensi dan permasalahan pendanaan pelayanan SKPD Dinas

Kesehatan.

2.6. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PADA


DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya


di bidang kesehatan tentunya tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan
tetapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur. Tantangan yang paling nyata dihadapi
kedepan terkait dengan kesehatan adalah bahwa dinamika
pembangunan kesehatan di wilayah harus bergerak cepat yang
diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor
kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan
perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah
provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang
harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Cianjur agar
adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai program
dan kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal
maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode
SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi
Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan ). Sedangkan
Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Ancaman
Threaths (ancaman).

Tabel II.13. Tabel Analisis SWOT


Analisis SWOT
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strength) (Weakness) (Opportunity) (Threath)
1. Kewenangan 1. Regulasi Bidang 1.Adanya otonomi 1. Adanya Re –
Untuk melakukan Kesehatan yang daerah yg Emerging dan
fasilitas bidang masih minim memberikan New- emerging
kewenangan yg lbh disease dan
kesehatan
luas dalam daerah endemis
pengembangan penyakit yang
system pelayanan terus berkembang
kesehatan yg local
spesifik
2. Anggaran yang 2. Jumlah dan Jenis 2.Adanya komitmen 2. Tingkat
cukup memadai tenaga kesehatan yg kuat dr pengetahuan dan
dalam menunjang belum memeuhi pemerintah pusat, pendidikan
kegiatan program standar palayanan propinsi, daerah dlm masyarakat yang
fasilitas kesehatan upaya mendukung masih rendah
program2 bidang
kesehatan

3. Adanya Standar 3. Distribusi tenaga 3. Semakin 3. Kualitas


pelayanan minimal kesehatan yang belum banyaknya pelayanan Lingkungan bersih
bidang kesehatan merata kesehatan swasta dan yang masih rendah
(SPM) segmen pasar dlm
peningkatan
penyelenggaraan
kesehatan dan peran
serta masyarakat dlm
pembangunan
kesehatan
4. Adanya Standar 4. Keterampilan 4. Semakin 4. Karakteristik
operasional Prosedur tenaga kesehatan yang banyaknya UKBM penduduk yang
(SOP), Juklak dan belum memadai sebagai bentuk peran heterogen di
Juknis dan modul serta masyarakat Kabupaten Cianjur
kegiatan program

5. Tingkat 5. Peran serta dan 5. Adanya Kerjasama 5. Luasnya Wilayah


Pendidikan kemitraan yang belum lIntas Batas Kabupaten Cianjur
Tenaga Kesehatan terjalin optimal Bidang Kesehatan dan Geografis yang
sudah cukup sulit
memadai

6. Jumlah sarana 6. Sistem pengawasan 6. Kemudahan dalam 6. Laju Pertumbuhan


kesehatan dasar dan dan pengendalian komunikasi (via Penduduk yang tinggi
rujukan, baik program yang belum internet) unt baik alami maupun
pemerintah maupun optimal penanggulangan migrasi serta
swasta cukup masalah2 kesehatan tingginya mobilitas
memadai yg hrs segera penduduk
ditangani dan
mempermudah
koordinasi dgn linsek
terkait
7. Adanya system 7.Sarana dan Prasaran 7.Adanya layanan
informasi kesehatan Kesehatan dasar dan Informasi Publik
yang berjenjang dari rujukan yang belum Pemerintah
puskesmas ke Dinas merata Kabupaten Cianjur
kesehatan sampai ke
Tingkat Pusat yang
berbasis Website

8. Adanya Kebijakan 8.Sosialisasi informasi


Program tentang program dan hasil
Jaminan Kesehatan kegiatan belum
Masyarakat Miskin maksimal
yang terintegrasi
dengan BPJS

9. Adanya sistem 9.Pelayanan kesehatan


pembinaan secara yang dilaksanakan
berjenjang sampai belum seluruhnya
tingkat wilayah sesuai dengan SOP
(Binwil & Korwil)

10. Pemanfaatan 10. Pemanfaatan


system Informasi system informasi
Kesehatan kesehatan yang belum
optimal
Adapun kondisi lingkungan internal dapat dijabarkan dalam Tabel
II.14. IFAS ( Internal Factors Analysis Summary) dibawah ini :

FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SKOR RANG RASIONAL


INTERNAL KING
KEKUATAN :

1. Kewenangan Untuk 20 5 100 I


melakukan fasilitas
bidang kesehatan
2. Anggaran yang 10 4 40 V Kebijakan Penggunaan
cukup memadai Anggaran kesehatan
dalam menunjang dengan efisien dan
kegiatan program
efektif

3. Adanya Standar 10 4 40 VI Pelayanan kesehatan


pelayanan minimal sesuai SPM
bidang kesehatan
(SPM)
4. Adanya Standar 15 4 60 IV Pelayanan kesehatan
operasional sesuai SOP, Juklak dan
Prosedur (SOP), Juknis
Juklak dan Juknis
dan modul kegiatan
program
5.Tingkat Pendidikan 5 3 15 VIII Peningkatan kualitas
Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan di
sudah cukup Kabupaten Cianjur
memadai
6.Jumlah sarana 5 3 15 VII Efektifitas Sarana dan
kesehatan dasar Prasarana baik dasar
dan rujukan, baik dan rujukan , baik
pemerintah maupun
pemerintah maupun
swasta cukup
memadai swasta

7. Adanya system 15 4 60 III


informasi kesehatan
yang berjenjang dari
puskesmas ke Dinas
kesehatan sampai ke
Tingkat Pusat yang
berbasis Website
8.Adanya Kebijakan 20 5 100 II Peningkatan Koordinasi
Program tentang dengan BPJS
Jaminan Kesehatan
Masyarakat Miskin
yang terintegrasi
dengan BPJS
9.Adanya sistem 5 3 15 IX Efeftifitas Sistem
pembinaan secara pembinaan berjenjang
berjenjang sampai sampai tk.wilayah
tingkat wilayah
(Binwil & Korwil)
TOTAL 100
KELEMAHAN

1. Regulasi Bidang 20 4 80 I
Kesehatan yang
masih minim

Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 30


2. Jumlah dan Jenis 10 3 30 VI Pemerataan sarana
tenaga kesehatan kesehatan dasar dan
belum memeuhi rujukan
standar palayanan
fasilitas kesehatan
3. Distribusi tenaga 15 5 75 II
kesehatan yang
belum merata
4. Keterampilan tenaga 10 4 40 V Peningkatan system
kesehatan yang pengawasan
belum memadai

5.Peran serta dan 5 3 15 VII Optimalisasi informasi


kemitraan yang program
belum terjalin
optimal
6.Sistem pengawasan 10 5 50 IV Penerapan SOP sesuai
dan pengendalian standar
program yang belum
optimal
7.Sarana dan Prasaran 5 3 15 VII Optimalisasi
Kesehatan dasar dan pemanfaatan Sistem
rujukan yang belum informasi kesehatan
merata
8.Sosialisasi informasi 10 5 50 IV Mengoptimalkan peran
program dan hasil serta dan kemitraan
kegiatan belum dlm bidang kesehatan
maksimal
9.Pelayanan kesehatan 15 4 60 III Memaksimalkan
yang dilaksanakan Regulasi bidang
belum seluruhnya kesehatan
sesuai dengan SOP
TOTAL 100

Sedangkan masing-masing kondisi lingkungan eksternal dapat


dijabarkan dalam tabel II.15. Tabel EFAS (Eksternal Factors
Analysis Summary) berikut ini :
FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SKOR RANGKIN RASIONAL
EKSTERNAL G

PELUANG

1. Adanya otonomi 25 5 125 I


daerah yg memberikan
kewenangan yg lbh
luas dalam
pengembangan system
pelayanan kesehatan
yg local spesifik
2. Adanya komitmen yg 20 4 80 III
kuat dr pemerintah
pusat, propinsi, daerah
dlm upaya
mendukung program2
bidang kesehatan

Renstra Dinas Kesehatan 2013 - 2018 31


3. Semakin banyaknya 10 3 30 V Optimalisasi
pelayanan kesehatan kemudahan dalam
swasta dan segmen komunikasi
pasar dlm peningkatan
penyelenggaraan
kesehatan dan peran
serta masyarakat dlm
pembangunan
kesehatan
4. Semakin banyaknya 20 5 100 II Perkuat
UKBM sebagai bentuk Koordinasi lintas
peran serta sector
masyarakat
5. Adanya Kerjasama 15 4 60 IV Optimalkan UKBM
lIntas Batas Bidang yg sudah terbentuk
Kesehatan

6. Kemudahan dalam 10 3 30 V
komunikasi (via
internet) unt
penanggulangan
masalah2 kesehatan yg
hrs segera ditangani
dan mempermudah
koordinasi dgn linsek
terkait
7.Adanya layanan
Informasi Publik
Pemerintah Kabupaten
Cianjur
7. Adanya otonomi 100
daerah yg memberikan
kewenangan yg lbh
luas dalam
pengembangan system
pelayanan kesehatan
yg local spesifik
ANCAMAN

1. Adanya Re – Emerging 15 3 45 V Adanya upaya


dan New- emerging Promotif, preventif
disease dan daerah dan kuratis dalam
endemis penyakit yang
pencegahan
terus berkembang
endemis penyakit

2. Tingkat pengetahuan 13 3 39 VI Peningkatan


dan pendidikan pengetahuan dan
masyarakat yang pendidikan
masih rendah
masyarakat dengan
penyuluhan2
kesehatan.

3. Kualitas Lingkungan 13 4 52 IV Peningkatan


bersih yang masih Kualitas
rendah lingkungan bersih
4. Karakteristik 16 4 64 III
penduduk yang
heterogen di
Kabupaten
Cianjur

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021


5. Luasnya Wilayah 18 4 72 II
Kabupaten Cianjur dan
Geografis yang sulit
6. Laju Pertumbuhan 25 4 100 I
Penduduk yang tinggi
baik alami maupun
migrasi serta tingginya
mobilitas penduduk
TOTAL 100

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan


Kabupaten Cianjur tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang
dihadapi, pernasalahan tersebut antara lain :

1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur dinilai masih


sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.

2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai.

3. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar


pelayanan fasilitas kesehatan

4. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum


merata.

5. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belum


maksimal.

6. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih


rendah.

7. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin


meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new
emerging dan re- emerging ).

8. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di


masyarakat.

9. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih


rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah
terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.

10.Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian


Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T
(terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat
mendapat penanganan).

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 34


A. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan


bagaimana suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi
dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan kemana
organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan bagaimana
pelayanan harus dilaksanakan. Sedangkan menurut Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Visi Kabupaten Cianjur 2016 – 2021 adalah “CIANJUR LEBIH MAJU DAN

AGAMIS”. Indikator lebih maju dari penjabaran Visi diatas adalah :

➢ Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks


pendidikan (education), kesehatan (health), dan daya beli
(purchasing power pariety – PPP);

➢ Kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan yang


berkualitas di seluruh wilayah (LPE, PDR Harga Berlaku,
PAD/APBD);

➢ Kesalehan sosial ( ZIS dan Ratio Tempat Ibadah).

1. Pernyataan Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan


oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat
mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu
instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi
juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi
pemerintah. Sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten
Cianjur adalah:

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 35


❖ Misi Pertama :
Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan
berwawasan lingkungan.
❖ Misi Kedua :
Meningkatkan pembangunan keagamaan.

❖ Misi Ketiga :
Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Dinas


Kesehatan sesuai tugasnya yaitu sebagai membantu Bupati dalam
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesehatan, mempunyai sasaran dalam misi ke tiga yaitu :
1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat
2. Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan
3. Menurunnya rasio kematian ibu dan bayi
4. Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan,
pengendalian penyakit menular menular dan tidak
menular
5. Meingkatnya suber daya kesehatan sesuai dengan standar

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kesehatan


Kabupaten Cianjur mempunyai fungsi, sebagai
berikut:

1.Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan

2.Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum


di bidang kesehatan

3.Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan

4.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati


sesuai dengan tugas fungsinya
Ditinjau dari sisi tugas dalam bidang kesehatan, secara umum tugas
Dinas Kesehatan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus,
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan berkontribusi langsung dalam
mendukung pencapaian misi ke 3 yaitu Meningkatkan pembangunan
manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

B. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI


Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 42
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat diuraikan
bahwa dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia
semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan
informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak
pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Percepatan
arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya
pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang memunculkan
berbagai issue juga percepatan penyebaran wabah penyakit.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya
tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini
menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi
pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan yang mempunyai
tujuan terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil-
guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk itu, Kementerian
Kesehatan memiliki sasaran strategis dalam pembangunan
kesehatan tahun 2014-2019 sebagai berikut :
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, anak dan keluarga berencana serta
lanjut usia
2. Pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak
menular dan penyehatan lingkungan.
3. Pemenuhan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan.
4. Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan memperkuat
upaya promotif preventif.
5. Peningkatan pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan
pengawasan obat dan makanan.
6. Penguatan status gizi masyarakat.
7. Penguatan pemberdayaan masyarakat.
8. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional.
9. Penguatan manajemen kesehatan.

Pembangunan di Jawa Barat menuntut perhatian lebih, tidak


hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan,
namun juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa
yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan berdekatan
dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai
agent of development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan
nasional.

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 43


Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan
dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada
kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi Jawa Barat
antara lain kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya
kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial. Dalam
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan
kepemimpinan yang didukung oleh rakyat dan aspek politis.

Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk


pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup
masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan
kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur
strategis, perdagangan, jasa dan industri pengolahan yang
berdayasaing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta
penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian
masyarakat Jawa Barat.

Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Cianjur


masuk dalam wilayah 1 yaitu : Wilayah Bogor, dengan lingkup kerja
Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota
Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok. Dengan kategori
permasalahan kesehatan yang dihadapi sebagai berikut :
a. Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah,
seperti infrastruktur jalan dan jembatan, persampahan serta air
bersih;
b. Perlunya peningkatan penanggulangan dan
pemberantasan penyakit menular;
c. Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.

C. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap


lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta misi meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan kesehatan, maka isu-isu strategis yang menjadi
acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang
diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2016-2021). Dari hasil

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 44


analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal diperoleh issue-
issue strategis sebagai berikut :

1. Regulasi bidang kesehatan di Kabupaten Cianjur dinilai masih


sangat lemah dan perlu dibenahi serta ditingkatkan fungsinya
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.

2. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai serta jumlah


dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standar pelayanan
fasilitas kesehatan

3. Sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan yang belum


merata.
4. Sosialisasi informasi program dan hasil kegiatan yang belum
maksimal.

5. Tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang masih


rendah.

6. Intensitas beberapa penyakit menular dan tidak menular semakin


meningkat, ada ancaman meningkatnya penyakit lain ( new
emerging dan re- emerging ).

7. Kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar masih buruk di


masyarakat.

8. Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih


rendah, terutama masyarakat miskin yang tinggal di daerah
terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau.

9. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) , Angka Kematian Bayi


(AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA), akibat 3T ( terlambat
mengambil keputusan, terlambat merujuk dan terlambat
mendapat penanganan).

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 45


Adapun Sasaran Hasil Penyelarasan yaitu ;
1. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan
2. Meningkatnya Upaya Pencegahan Pemberantasan Pengendalian
Penyakit serta Penyehatan lingkungan
3. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
4. Meningkatnya Sumber Daya Kesehatan Sesuai dengan Standar

Renstra Dinas Kesehatan 2016 - 2021 46


BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan


dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang.
Tujuan Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan
strategis, Sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Misi
dan Visi. Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur akan dapat mengetahui hal-hal yang
harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang
dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang


akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu
tertentu. Sasaran adalah salah satu dasar dalam penilaian dan
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi
terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan Tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Cianjur telah dirumuskan dalam adalah :

A. Tujuan ;
1. Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk mencapai kualitas
lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3. Terpenuhinya sumber daya kesehatan.

B. Sasaran :
1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatnya kualitas penyehatan lingkungan
3. Menurunnya rasio kematian ibu dan bayi
4. Meningkatnya upaya pencegahan, pemberantasan,
pengendalian penyakit menular menular dan tidak menular
5. Meingkatnya suber daya kesehatan sesuai dengan standar
Tujuan dan sasaran pelayanan Dinas Kesehatan lebih lengkapnya
sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1.

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Merujuk pada tujuan dan sasaran tersebut diatas maka


rumusan strategi pada Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

a ) Strategi 1.
Mengoptimalkan kewenangan untuk pengembangan pelayanan
kesehatan
b ) Strategi 2.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dengan
kompetensi yang dibutuhkan.
c ) Strategi 3.
Menyusun Sistem kesehatan Daerah (SKD) Kabupaten Cianjur

d) Strategi 4.
Meningkatkan dan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
e ) Strategi 5.
Mengoptimalkan sarana kesehatan yang ada dan standar
operasional prosedur untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan
f) Strategi 6.
Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di masyarakat.

Sedangkan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan


standar yang berlaku

2. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia


kesehatan/ tenaga kesehatan

3. Peningkatan kualitas upaya kesehatan, baik upaya kesehatan


perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM)

4. Pengembangan pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan


pemeliharaan kesehatan

5. Peningkatan manajemen kesehatan termasuk regulasi dalam


bidang kesehatan dan Sistem Kesehatan Daerah (SKD).

6. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dalam masyarakat.


Strategi dan kebjakan tersebut dirumuskan dalam kerangka
mewujudkan pernyataan yang terkandung dalam visi dan misi Dinas
Kesehatan.
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KE-
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Terwujudnya
Menurunnya
pelayanan Angka kematian ibu
1
rasio kematian 40 35 30 25 20
kesehatan yang (AKI)
ibu dan bayi
berkualitas

Angka kematian bayi


160 145 135 125
(AKB) 100

Prevalensi gizi buruk 1.10% 1.05% 1.00% 0.05% 0.02%

Cakupan persalinan
85% 88% 91% 93% 95%
oleh tenaga kesehatan

Meningkatnya
upaya
pencegahan,
pemberantasan, Cakupan Desa UCI 85% 90% 92% 94% 100%
pengendalian
penyakit menular
dan tidak menular

Persentase
Penanganan Pasien 60% 65% 67% 70% 75%
baru TB BTA +
Persentase
puskesmas yang
melaksanakan 60% 65% 70% 75% 80%
pelayanan
kesehatan jiwa
Terwujudnya
kemandirian
masyarakat
untuk mencapai Meningkatnya
kualitas kemandirian Cakupan PHBS
2 lingkungan masyarakat untuk Rumah Tangga 57% 60% 63% 65% 68%
yang sehat serta hidup sehat
perilaku hidup
bersih dan
sehat

Cakupan Desa Siaga


Aktif 50% 55% 60% 65% 70%
Meningkatnya Persentase penduduk
kualitas yang memiliki akses
penyehatan terhadap air minum
lingkungan 63% 65% 67% 69% 72%
berkualitas

Persentase penduduk
yang menggunakan
69% 71% 74% 76% 78%
jamban sehat

Meningkatnya
Terpenuhinya
sumber daya Jumlah puskesmas yang
3
sumber sumber 9 18 27 36 45
kesehatan sesuai sudah terakreditasi
daya kesehatan
dengan standar

Persentase ketersediaan
obat esensial 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih


kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2021,


program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas
SKPD, Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan
Kewilayahan. Di dalam Rencana Strategis periode tahun 2016 - 2021 yang
disesuaikan dengan tujuan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk
menjadikan Kabupaten Cianjur yang lebih maju dan agamis, lebih maju
maka akan dituangkan pula Indikator lebih maju di sektor kesehatan yang
dapat menjadikan daya ungkit pada Indikator lebih maju di Tingkat
Kabupaten. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Cianjur tahun 2016-2021. Program/ kegiatan SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah
sekumpulan rencana kerja beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan
Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar
Kementerian / Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa
wilayah, Daerah, atau kawasan. Adapun Rencana program, Kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016 – 2021
dapat dilihat dalam tabel V.1 (Terlampir di lampiran).

5.1 Rencana Program


1. Program Urusan Wajib
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Program Upaya Kesehatan Perorangan dan Kesehatan
Masyarakat.
c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
d. Program Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan
lingkungan.
e. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Kesehatan Dasar dan Rujukan
f. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
2. Program Non Urusan
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
f. Program Perencanaan dan Penganggaran
5.2 Rencana Kegiatan
a. Rencana Kegiatan Urusan Wajib
▪ Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

▪ Pengawasan Obat, makanan/minuman dan kosmetika serta


alat kesehatan
▪ Upaya penurunan AKI/AKB dan Penanggulangan gizi buruk
▪ Upaya Penurunan AKI / AKB dan Penanggulangan Balita Gizi
Buruk serta Pelayanan Kesehatan Primer / batra dan Rujukan
▪ Jaminan kesehatan bagi keluarga miskin yang tidak termasuk
peserta PBI BPJS
▪ Pelayanan kesehatan primer / Batra dan rujukan
▪ Bantuan Operasional Kesehatan
▪ Penyelenggara jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan
persalinan
▪ Jaminan Kesehatan bagi keluarga miskin di kabupaten Cianjur
▪ Pembangunan dan perbaikan gedung puskesmas / pustu
sarana prasarana serta jaringannya
▪ Pengadaan sarana prasarana kesehatan
▪ Pencegahan dan penaggulangan penyakit menular / tidak
menular serta surveiland epidemiologi
▪ Peningkatan kesehatan lingkungan / kesehatan kerja dan
kesehatan olahraga serta promkes
▪ Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular /tidak
menular serta surveilans epidemilogi dan peningkatan
kesehatan lingkungan
▪ Pembinaan akreditasi puskesmas
▪ Peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta pembinaan
akreditasi puskesmas
▪ Peningkatan kesehatan masyarakat melalui jaminan kesehatan
nasional
▪ Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD
▪ Peningkatan kapasitas pengelolaan pelayanan non kapitasi
▪ Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ( JPKMM )
diluar Kepesertaan ( Non Kuota ) Jamkesmas
▪ Upaya preventif dan promotive dalam gerakan masyarakat

b. Rencana Kegiatan Non Urusan (Kegiatan Pendukung)


▪ Penyediaan jasa surat menyurat
▪ Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumberdaya air dan listrik
▪ Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
▪ Penyediaan Alat Tulis Kantor ( Belanja Alat Tulis Kantor )
▪ Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
▪ Penyediaan komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan
▪ Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
▪ Penyediaan Makanan dan Minuman Kantor
▪ Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
▪ Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Teknis
Perkantoran
▪ Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
▪ Penyediaan Jasa Pengaman Kantor
▪ Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor

▪ Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Dinas Kesehatan


▪ Pengadaan Alat-Alat Rumah Tangga.
▪ Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
▪ Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional.
▪ Pemeliharaan rutin / berkala Komputer
▪ Pemeliharaan rutin / berkala alat - alat laboratorium
▪ Pengadaan kendaraan dinas operasional
▪ Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SOPD
▪ Penyusunan Laporan keuangan semesteran
▪ Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
▪ Penyusunan Laporan Keuangan akhir tahun
▪ Penyusunan rentra dan renja SOPD
▪ Penyusunan RKA - DPA SOPD dan RKAP - DPPA SOPD
▪ Pengadaan pembinan kepegawaian
▪ Manajemen kebijakan kesehatan dan sistem informasi
kesehatan
▪ Pembinaan pengelola keuangan dan barang milik negara

5.3 Indikator Kinerja Sasaran, Program dan Kegiatan

Adapun indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur adalah


sebagai berikut :
5.3.1 Indikator Kinerja Sasaran :
1. Persentase desa Siaga Aktif
2. Cakupan desa ODF
3. Cakupan desa UCI
4. Penemuan penderita baru TB BTA + berkurang
5. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan
jiwa
6. Angka kematian bayi(AKB)
7. Angka kematian Ibu (AKI)
8. Prevalensi gizi buruk
9. Persentase ketersediaan saran dan sumberdaya kesehatan yang
terstandar
10. Persentase ketersediaan obat esensial
11. Indek kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

5.3.2 Indikator Program :


1. Cakupan PHBS Rumah Tangga
2. Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
3. Persentase penyakit yang ditangani
4. Persentase penanganan TB BTA +
5. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan
jiwa
6. Penurunan jumlah kematian bayi per 1000 kelahiran
7. Penurunan jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran
8. Cakupan persalianan oleh tenaga kesehatan
9. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
10. Jumlah Puskesmas / pustu yang berfungsi dengan baik
11. Persentase ketersediaan obat esensial
12. Persentase sarana dan SDK yang terstandar
13. Persentase puskesmas yang sudah terakreditasi
5.3.3 Indikator Kegiatan :
1. Jumlah pertemuan yang dilaksanakan untuk kegiatan preventif
dan gerakan masyarakat
2. Persentase kepala keluarga yang menggunakan jamban sehat
3. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
5. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
dengan standar
6. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
7. Jumlah kunjungan neonatus yang mendapat pelayanan
kesehatan pada neonatus pertama kali (KN1)
8. Jumlah ibu hamil yang mendapat pelayanan K4
9. Setiap ibu bersalin mendapat pelayanan persalinan sesuai
standar
10. Jumlah ibu dan bayi yang mendapat jaminan persalianan
11. Jumlah puskesmas yang mendapat pelayanan BOK
12. Jumlah peserta yang tercantum dalam integrasi PBI
13. Jumlah puskesmas dan jaringannya yang dibangun
14. Jumlah sarana dan prasarana yang disediakan
15. Jumlah puskesmas yang mendapat distribusi obat
16. Terlaksananya pertemuan untuk kegiatan pengawasan obat,
makanan/minuman dan kosmetika serta alat kesehatan
17. Persentase ketersediaan oabat esensial
18. Jumlah pertemuan yang dilaksanakan untuk kegiatan
pembianaan kepegawaian sumber daya kesehatan serta
peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta akreditasi
puskesmas
19. Jumlah puskesmas yang sudah diakreditasi
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada era reformasi dan desentralisasi, keterbukaan publik


terhadap pelayanan kesehatan merupakan suatu tuntutan yang harus
dipenuhi oleh Dinas Kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan. Dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Cianjur, Dinas
Kesehatan Kabupaten Cianjur harus berkontribusi secara langsung
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukan dengan
Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran
RPJMD seperti pada Tabel VI.1 sebagai berikut :
Tabel VI.1 Indikator Kinerja dan Indikator Rencana
Program Prioritas
Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan
sasaran RPJMD

Kondisi Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja Awal RPJMD Kinerja
Target pada akhir
No. Indikator Kinerja Realisasi
Tahun periode
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
2015 2016
(2021)
I. Pelayanan Urusan Wajib

1. Kesehatan
Setiap ibu hamil
mendapatkan
2.1 92.84% 95% 96% 97% 98% 99% 100% 100%
pelayanan antenatal
sesuai standar
Setiap ibu bersalin
mendapatkan
2.2 89.25% 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
pelayanan persalinan
sesuai standar
Setiap bayi baru lahir
mendapatkan
2.3 101% 90% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap balita
mendapatkan
2.4 89.27% 90% 90% 92% 93% 94% 95% 95%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar
2.5 mendapatkan skrining 100% 100% 92% 94% 96% 98% 100% 100%
kesehatan sesuai
standar
Setiap warga Negara
Indonesia usia 15 s.d
2.6 59 tahun mendapat 3,8% 5% 5% 10% 15% 20% 25% 25%
skrining kesehatan
sesuai standar
Setiap warga Negara
Indonesia usia 60
tahun ke atas
2.7 28% 32% 36% 40% 44% 48% 52% 52%
mendapat skrining
kesehatan sesuai
standar
Kondisi Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja Awal RPJMD Kinerja
Target pada akhir
No. Indikator Kinerja Realisasi
Tahun periode
Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 RPJMD
2015 2016
(2021)
Setiap penderita
hipertensi
2.8 mendapatkan 89% 95% 95.5% 96% 96,5% 97% 98% 98%
pelayanan sesuai
standar
Setiap penderita
Diabetes Melitus
2.9 mendapatkan 87% 95% 95.5% 96% 96,5% 07% 98% 98%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap orang dengan
gangguan jiwa ( ODGJ
2.10 ) mendapatkan 88.10% 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap orang dengan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB mendapatkan
2.11 100%
pelayanan TB sesuai
standar
Setiap orang beresiko
terinfeksi HIV (ibu
hamil, pasien TB,
pasien IMS,
waria/transgender,
pengguna napza, dan
2.12 60% 80% 85% 90% 93% 96% 100% 100%
warga binaan
lembaga
pemasyarakatan)
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar
Setiap orang di satuan
pendidikan dasar
2.13 mendapatkan 70% 72% 75% 78% 80% 82% 85% 85%
pelayanan hygiene
sanitasi sesuai standar
BAB VII
PENUTUP

Renstra Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Tahun 2016


– 2021 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembanguan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan.
Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2016 -2021 dan
sebagai pelaksanaan tahap pertama dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah ( RPJPD) Kabupaten Cianjur 2016 –2021.

Renstra Dinas Kesehatan Cianjur Tahun 2016 – 2021 menjadi


pedoman dalam penyusunan Renja yang menjadi dokumen perencanaan
tahunan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Kesehatan. Semoga
Renstra ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
perencanaan tahun – tahun berikutnya.

Cianjur, Januari 2017

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Cianjur

Tresna Gumilar,Apt. M.Si


NIP. 19600817 198902 1 004
KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017-2018
PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
Eselon II Eselon III Eselon IV
Kepala Perangkat Daerah Sekretaris / Kepala Bidang Kepala Seksi / Sub Bagian
Target (5 th) Target (5 th) Target (5 th)
No Sasaran Indikator Sasaran RUMUS PERHITUNGAN No Program Indikator Program RUMUS PERHITUNGAN No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Desa Siaga Aktif Jumlah rumah tangga
dibagi jumlah total Desa dikali yang melaksanakan
Meningkatnya perilaku hidup 100% Promosi kesehatan dan PHBS dibagi jumlah total Upaya Preventif dan promotif Jumlah Rumah Tangga yang
1 Persentase desa siaga aktif 50% 55% 60% 65% 70% 1 Cakupan PHBS rumah tangga 50% 55% 60% 65% 70% 1 50% 55% 60% 65% 70%
bersih dan sehat di masyarakat Pemberdayaan Masyarakat rumah tangga dikali dalam gerakan masyarakat melaksanakan PHBS
100%
jumlah kematian bayi per Jumlah kematian bayi per Program Upaya Kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga Jumlah Persalinan yang Upaya Penurunan AKI / AKB dan Jumlah kunjungan Neonatus
Meningkatnya kualitas 1000 kelahiran 1000 kelahiran Perorangan dan Kesehatan kesehatan (%) ditolong oleh nakes dibagi Penanggulangan Balita Gizi Buruk yg mendapat Pelayanan
2 160 145 135 125 100 2 85% 88% 91% 93% 95% 1 81% 85% 90% 93% 95%
layanan kesehatan Masyarakat jumlah ibu bersalin serta pelayanan kesehatan primer Kesehatan pada Neonatus
batra / dan rujukan Pertama Kali (KN1)
Jumlah Kematian Ibu per Jumlah kematian ibu per Persentase Balita Gizi Buruk Jumlah balita gizi buruk
100.000 kelahiran dibagi total jumlah balita Jumlah ibu hamil yang
100.000 kelahiran 40 35 30 25 20 mendapat perawatan (%) 100 100 100 100 100 81% 83% 86% 88% 90%
dikali 100% mendapat Pelayanan K4
Persentase Balita Gizi Buruk Jumlah balita gizi buruk Persentase Pasien terlayani (%) Jumlah pasien yang
mendapat perawatan (%) dibagi total jumlah balita berkunjung dan Jumlah ibu bersalin
dikali 100% 100 100 100 100 100 mendapat pelayanan 100 100 100 100 100 mendapatkan pelayanan 85% 88% 91% 93% 95%
dibagi jumlah kunjungan persalinan sesuai standar
Jumlah kepuasan masyarakat
yang dilakukan dibagi jumlah
Indek kepuasan masyarakat unit atau yang melaksanakan Jumlah balita gizi buruk yang
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
terhadap pelayanan kesehatan survey kepuasan masyarakat mendapatkan perawatan
dikali 100%
Penyelenggaraan Jaminan Jumlah ibu dan bayi yang
Kesehatan masayrakat dan mendapat jaminan 460 460 460 460 460
2 jaminan Persalinan persalinan (org)
Jumlah puskesmas yg
Bantuan Operasional Kesehatan mendapat pelayanan BOK 45 45 45 45 45
3 (pkm)
Jumlah Peserta yang
Jamianan Kesehatan bg maskin yg
tercantum dlm integrasi 7572 7572 7572 7572 7572
tidak termasuk PBI BPJS
4 PBI (Org)
Jumlah desa yang Jumlah kepala keluarga
Meningkatnya Upaya melaksanakan ODF dibagi Pencegahan dan penanggulangan
Program Pencegahan, yang menggunakan akses
Pencegahan Pemberantasan total jumlah desa dikali 100% Persentase penduduk yang penyakit menular /tidak menular Jumlah kepala keluarga yang
3 Cakupan Desa ODF 10 80 80 80 100 3 Pemberantasan Penyakit serta jamban sehat dibagi 69% 71% 74% 76% 78% a 69% 71% 74% 76% 78%
Pengendalian Penyakit serta menggunakan jamban sehat serta surveiland epidemiologi dan menggunakan jamban sehat
Kesehatan Lingkungan jumlah Rumah tangga
Penyehatan lingkungan peningkatan kesehatan lingkungan
dikali 100%
Jumlah desa yang Jumlah pasien yang
melaksanakan UCI dibagi Jumlah penderita Diabetes
berkunjung dan
total jumlah desa dikali 100% Persentase penyakit yang Melitus mendapatkan
Cakupan Desa UCI 85% 90% 92% 94% 100% mendapat pelayanan 100 100 100 100 100 12.005 12.005 11.524 11.644 11.764
ditangani pelayanan kesehatan sesuai
dibagi jumlah kunjungan
standar
Jumlah penanganan pasien
Jumlah penderita hipertensi
Penemuan Penderita Baru TB baru TB BTA+ dibagi kasus
60% 65% 67% 70% 75% mendapatkan pelayanan 146.005 130.400 189.644 190.124 #######
BTA + berkurang TB BTA+ dikali 100%
sesuai standar
Jumlah puskesmas yang
Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan Jumlah orang dengan TB
melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dibagi total 60% 65% 70% 75% 80% mendapatkan pelayanan TB 3.578 1.037 4.148 4.148 4.148
kesehatan jiwa jumlah puskesmas dikali sesuai standar
100%
Jumlah orang dengan
gangguan jiwa ( ODGJ )
657 379 392 411 431
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
No Sasaran Indikator Sasaran RUMUS PERHITUNGAN No Program Indikator Program RUMUS PERHITUNGAN No Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pengadaan
Meningkatnya Sumber Daya jumlah puskesmas yang di Peningkatan dan Perbaikan Persentase Puskesmas / Pustu Jumlah puskesmas / pustu Pembangunan dan perbaikan
Persentase puskesmas yang Jumlah Puskesmas dan
4 Kesehatan Sesuai dengan akreditasi dibagi jumlah 9 18 27 36 45 4 Sarana dan Prasarana yang meningkat sarana dan yang dibangun /direhab 60% 65% 70% 75% 80% a Gedung pkm /pustu sarana 4 4 4 4 4
terakreditasi jaringannya yang dibangun
Standar puskesmas di kali 100% Kesehatan Dasar dan prasarana nya dibagi jumlah puskesmas prasarana serta jaringannya
Rujukan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Jenis sarana prasarana yg
b 4 4 4 4 4
Kesehatan disediakan
Ketersediaan obat dibagi
Program Obat dan Persentase pemenuhan obat di Manajemen Pengelolaan Obat dan Jumlah puskesmas yang
5 kebutuhan obat dikali 100 100 100 100 100 a 45 45 45 45 45
Perbekalan Kesehatan puskesmas dan jaringannya 100% BMHP dengan sistem Elogistik mendapat distribusi obat
Persentase pemeriksaan obat, Jumlah toko obat ,
makanan & minuman serta apotik makmin yang Pengawasan Obat , makanan Jumlah Sarana Prasarana
Kosmetik (%) diperiksa dibagi jumlah 20% 40% 60% 80% 100% b minuman dan kosmetika serta alat pelayanan kesehatan dan 20% 40% 60% 80% 100%
sarana yang ada dikali kesehatan kefarmasian yang diperiksa
100% sesuai standar
Pengadaan Obat dan Perbekalan
c Jumlah Obat yang tersedia 100 100 100 100 100
Kesehatan
Peningkatan kualitas sumber daya
Jumlah SDMK yang Jumlah SDMK yang
Program Kebijakan dan manusia kesehatan dan
persentase SDMK yang mendapat pembinaan mendapatkan pembinaan dan
6 Manajemen Pembangunan 20% 40% 60% 80% 100% a peningkatan mutu pelayanan 55 55 55 55 55
terstandar dibagi jumlah SDMK Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kesehatan kesehatan serta akreditasi
yang ada di kali 100% yang terstandar
puskesmas
jumlah puskesmas yang Jumlah puskesmas yang
Jumlah puskesmas yang ter
di akreditasi dibagi jumlah 9 18 27 36 45 b Pembinaan Akreditasi puskesmas mendapat pembinaan 9 18 27 36 45
akreditasi
puskesmas di kali 100% akreditasi

Anda mungkin juga menyukai