d 2026
KATA PENGANTAR
i
Strategi dan Arah Kebijakan memuat tentang Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu. Rencana Program dan Kegiatan serta
Pendanaan memuat tentang Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan memuat
tentang Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu dan terakhir, penutup memuat tentang ringkasan Renstra serta langkah-
langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Dinas
Kesehatan Tahun 2021-2026 . Dalam penyusunan renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu ini menggunakan pendekatan logical framework sehingga diperoleh
kebijakan, strategi dan indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu untuk
mendukung tercapainya Indikator Pembangunan dalam Rencana Panjang Jangka
i
Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
Penyusun
ii
Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
DAFTAR ISI
KATA PENAGANTAR ………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii iii
BAB I 1
…………………………………………………………..
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………. 1
1.2 Landasan Hukum………………………………. 4
1.3 Maksud dan Tujuan…………………………….. 7
1.4 Sistematika Penulisan…………………………… 9
BAB II GAMBARAN
PELAYANAN DINAS ………………………………………………………….. 12
KESEHATAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas
12
Kesehatan……………………………………….
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan………………… 31
2.3 Kinerja Pelayanan dinas Kesehatan……………. 34
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
49
Dinas Kesehatan………………………………….
BAB III ISU ISU
STRATEGIS
…………………………………………………………… 52
BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan……………………….. 52
3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program……………….. 55
3.3 Telahaan Renstra Kemenkes dan Provinsi………. 58
BAB IV TUJUAN DAN
……………………………………………………………. 67
SASARAN
4.1 Tujuan……………………………………………. 67
4.2 Sasaran Jangka Mengenah……………………….. 67
BAB V STRATEGI
DAN ARAH …………………………………………………………….. 69
KEBIJAKAN
5.1 Strategi Dinas Kesehatan…………………………. 69
5.2 Kebijakan Dinas Kesehatan………………………. 69
BAB VI RENCANA
PROGRAM DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR ……………………………………………………………… 72
KINERJA, SASARAN
DAN PENDANAAN
INDIKATIF
6.1 Program…………………………………………….. 74
6.2 Kegiatan……………………………………………. 74
BAB VII KINERJA
PELAYANAN ………………………………………………………………. 80
BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………….. 82
Bab I Renstra Dinkes 2021 - 2026
BAB I 1
PENDAHULUAN
2026 merupakan dokumen periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan,
2
strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan kesehatan serta cara
pencapaian yang realistis yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas
Kesehatan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan
yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu
2021 - 2026.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu
tahun 2021-2026. Lima pendekatan perencanaan yang dipergunakan dalam
penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu adalah: (1) pendekatan
politik, dengan menyelaraskan program kepala Daerah; (2) pendekatan teknokratik,
Artinya Menggunakan metode dan kerangka bepikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan Daerah; (3) pendekatan partisipatif, yaitu dilaksanakan dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan (Stakeholder). (4) pendekatan atas-bawah
(top-down); dan (5) pendekatan bawah-atas (bottom-up). Pembangunan kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya
dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan
dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak,
lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Dalam proses penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan, dilaksanakan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan persiapan penyusunan Renstra.
Pada tahap ini dilakukan analisis Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
dan dampaknya terhadap Tupoksi Dinas Kesehatan.
2. Melaksanakan penyusunan rancangan Renstra Dinas Kesehatan melalui Forum
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan.
Langkah-langkah yang dilaksanakan pada tahap ini diantaranya merumuskan Misi
Bab I Renstra Dinkes 2021 - 2026
Dinas Kesehatan terhadap penjabaran Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati,
3
melakukan kajian strategis untuk menetapkan strategi dalam merumuskan tujuan
dan kebijakan dalam pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan dengan
memperhatikan juga hasil evaluasi Renstra Dinas Kesehatan periode sebelumnya.
3. Penyusunan rancangan akhir Renstra Dinas Kesehatan.
Dengan memperhatikan hasil kajian dan analisis yang dilakukan pada tahap
sebelumnya, maka pada tahap ini disusun misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan kesehatan serta cara pencapaian yang realistis
yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan untuk mencapai
tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.
4. Penetapan Renstra.
Setelah Renstra Dinas Kesehatan disusun, maka selanjutnya adalah pengesahan
Renstra Dinas Kesehatan tahun 2021–2026 oleh Bupati Kabupaten Indramayu dan
Penetapan Renstra oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu. Seluruh
proses mulai dari tahap persiapan hingga penyusunan rancangan akhir Renstra
Dinas Kesehatan tahun 2021 – 2026 dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan
melibatkan seluruh stakeholder bidang kesehatan yang ada di Kabupaten
Indramayu termasuk dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten Indramayu.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2021 - 2026 ini
disusun dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2021 –
2026 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu dan
Peraturan Bupati nomor 37 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu, Peraturan Menteri Kesehatan Tahun Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standandar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang
dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid 19 di Lingkungan
Pemerintah daerah, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2020 tentan Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
Bab I Renstra Dinkes 2021 - 2026
b. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu Tahun 2021 - 2026 adalah sebagai berikut :
1) Menjadi acuan resmi bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang
Kesehatan dalam menyusun dan menyelaraskan seluruh rencana
pembangunan kesehatan dalam rangka mengoptimalkan pencapaian Visi
dan Misi RPJMD Kabupaten Indramayu;
2) Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja),
Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja serta perencanaan penganggaran
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu;
4) Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Dinas Kesehatan Kabupaten
Bab I Renstra Dinkes 2021 - 2026
3.2. Telaah Terehadap Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
11
Kepala Dearah
3.3. Telaah terhadap Renstra K / L dan Renstra PD Propinsi
3.4. Telaah terhadap RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Pada Bab ini diuraikan Visi dan Misi, tujuan dan sasaran jangka menengah
yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun kedepan serta strategi dan kebijakan yang akan ditempuh
dalam mewujudkan visi dan misi . Adapun isi dari Bab ini memuat diantaranya
tentang :
4.1. Tujuan.
4.2. Sasaran.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Berisi rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan dalam lima tahun
mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berisi penjelasan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sebagai instrumen penjabaran dan
pelaksanaan tujuan, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu periode 2021- 2026.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN
Bab ini Mengemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan yang secara
langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Bab ini menguraikan kaidah pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu Tahun 2021 – 2026 serta penutup.
Lampiran - Lampiran
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
BAB II
12
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU
SEKRETARIAT
KELOMPK JABATAN FUNGSIONAL Sub Bag Sub Bag Umum Sub Bag
Perencanaan dan dan Kepegawaian
Evaluasi Kepegawaian
Bidang Kesehatan Bidang Pencegahan dan Bidang Pelayanan Bidang Sumber Daya
Masyarakat Pengendalian Penyakit Kesehatan Kesehatan
kesekretariatan;
17
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;
k. penyusunan bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, laporan
akuntabilitas kinerja, dan laporan pertanggungjawaban Bupati;
l. pengoordinasian penyusunan laporan keuangan Dinas;
m. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan Bidang;
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan melaksanakan pengelolaan tata usaha, kearsipan, perpustakaan, perundang-
undangan, kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan, kepegawaian, dan
perlengkapan lingkup Dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja operasional
pengelolaan tata usaha, kearsipan, perpustakaan, perundang-undangan,
kehumasan, keprotokolan, kerumahtanggaan, kepegawaian, dan perlengkapan
lingkup Dinas;
b. pengelolaan tata usaha, kearsipan, perpustakaan, dan perundang- undangan;
c. penyelenggaraan kehumasan dan keprotokolan;
d. penyiapan bahan pembinaan dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
e. pengelolaan administrasi perlengkapan;
f. pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas;
g. penyelenggaraan kerumahtanggaan, meliputi pelayanan
akomodasi, pemeliharaan, kebersihan, serta keamanan dan ketertiban;
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
fungsinya.
18
(1) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
melaksanakan pengelolaan keuangan dan aset Dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja operasional
pengelolaan keuangan Dinas;
b. pelaksanaan penatausahaan keuangan Dinas;
c. pelaksanaan pencatatan dan pelaporan aset Dinas;
d. pelaksanaan penyiapan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah
Membayar (SPM) Dinas;
e. penelitian pengujian kebenaran, kelengkapan dan keabsahan surat
pertanggungjawaban (SPJ) atau tanda bukti pengeluaran uang;
f. penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Dinas;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan melaksanakan pengelolaan perencanaan, evaluasi, sistem informasi kesehatan,
dan pelaporan Dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja operasional
pengelolaan perencanaan, evaluasi, dan pelaporan Dinas;
b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;
c. penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja, dan perjanjian
kinerja Dinas;
d. penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan rencana
anggaran Dinas;
e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data perencanaan dan
program kerja Dinas;
f. pelaksanaan dan pengelolaan sistem informasi kesehatan;
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
20
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat,
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, serta
kesehatan kerja dan olahraga;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, serta kesehatan kerja dan olahraga;
c. pembinaan teknis di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, serta
kesehatan kerja dan olahraga;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga,
gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, serta kesehatan kerja dan olahraga
e. pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, serta kesehatan kerja dan olahraga;
f. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, serta kesehatan kerja dan olahraga;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala terkait dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan :
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
(1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat.
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
21
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat;
d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di
bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya.
(2) Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang promosi dan pemberdayaan masyarakat.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di
bidang promosi dan pemberdayaan masyarakat;
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
imunisasi;
24
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang surveilans dan imunisasi;
d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
surveilans dan imunisasi;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di
bidang surveilans dan imunisasi;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang surveilans dan imunisasi;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya.
(1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai
tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
c. penyiapanbahan pembinaan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya.
(1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
kefarmasian;
30
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya
(1) Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di
bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembiayaan dan
jaminan kesehatan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pembiayaan dan
jaminan kesehatan;
c. penyiapan bahan pembinaan teknis di bidang pembiayaan dan jaminan
kesehatan;
d. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pembiayaan dan jaminan kesehatan;
e. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama di
bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;
f. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang pembiayaan dan jaminan kesehatan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya.
(1) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sumber
daya manusia kesehatan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya
manusia kesehatan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sumber daya
manusia kesehatan;
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
Tabel 2.1
Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
- S2 = 2 orang
- S1 = 10 orang 32
d. Staf 37 - D3 = 8 orang
- SLTA = 12 orang
- SLTP = 5 orang
4. BIDANG
a. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan 1 Dokter
1. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan
1 Dokter
Tradisional
2. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengendalian
1 S1 Kesehatan
Sarana Pelayanan Kesehatan
3. Kepala Seksi Pelayanan Rujukan 1 S2
- S2 = 2 orang
4. Staf 12 - S1 = 6 orang
- D3 = 4 orang
b. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat 1 S2 Kesehatan
1. Kepala Seksi Kesehatan lingkungan, kesehatan
1 S1 Kesehatan
kerja dan olah raga
2. Kepala Seksi Kesehatan keluarga dan gizi 1 S2 Kesehatan
3. Kepala Seksi Promosi dan Permberdayaan
1 S1 Kesehatan
Masyarakat
- S2 = 6 orang
- S1 = 10 orang
4. Staf 29
- D4 = 4 orang
- D3 = 9 orang
c. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan 1 S2 Kesehatan
1. Kepala Seksi Kefarmasian dan Alkes 1 S1 Kesehatan
2. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 1 S1 Kesehatan
- S2 = 4 orang
4. Staf 24 - S1 = 12 orang
- D3 = 10 orang
5. UPTD
a. Kepala UPTD Farmasi 1 Apoteker
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
- Apoteker = 2 orang
Staf 10 - S1 = 8 orang 33
b. Kepala UPTD Labkesda 1 - S1 Kesehatan
- S1 = 4 orang
Staf 9 - D3 = 5 orang
JUMLAH
No. RUMAH SAKIT KETERANGAN
(Orang)
1. Dokter Spesialis 96
2. Dokter Umum 79
3. Dokter Gigi 12
4. Dokter Gigi Spesialis 11
5. Perawat 655
6. Bidan 200
7. Kesehatan Masyarakat 6
8. Kesehatan Lingkungan 10
9. Gizi 12
10. Ahli Laboratorium Medik 46
11. Tenaga Teknis Biomedik Lainnya 14
12. Keterapian Fisik 10
13. Keteknisan Medis 16
14. Apoteker 20
15. Tenaga Teknis Kefarmasian 14
Tabel 2.2
Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu
Tabel T-C.23 32
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
Tahun 2016-2021
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS TARGET RENSTRA PADA TAHUN KE : REALISASI CAPAIAN TAHUN KE : RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE :
NO DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH TARGET NSPK TARGET IKK
TARGET INDIKATOR LAINNYA 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Umur Harapan Hidup 68.7 69.08 69.47 69.87 70.28 70,7 70.72 71 71.11 71.37 71.63 - 102.9 102.6 102.4 102.1 101.9
2 Jumlah kasus kematian ibu 52 50 47 43 40 36 52 45 61 40 35 - 115.4 90 129.8 93 87.5
3 Jumlah kasus kematian bayi 240 230 220 210 200 190 314 235 224 246 208 - 130.8 102.2 101.8 117.1 104
4 Prevalensi balita gizi buruk 0.5 0.45 0.4 0.35 0.3 0,25 0.002 0.48 0.43 0.34 0.02 - 0.4 106.7 107.5 97.7 6.7
5 Prevalensi ibu hamil KEK 7.5 7 6.5 6 5.5 5 6.32 6.64 7.26 5.78 5.5 - 84.3 94.9 111.7 96.3 123.6
6 Kecamatan bebas rawan gizi 80.6 83.9 87.1 90.3 90.5 93,50 83.8 83.9 83.9 90.3 - - 104 100 96.3 100 -
7 PHBS di 5 tatanan 71.4 74.4 77.4 80.4 83.4 83,40 68.4 62.6 56 57.26 56.18 - #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
8 Angka kesembuhan TBC <80 80 80 80 80 80 88 0.95 56 40.2 61 - #VALUE! 1.2 70 50.3 76.3
9 Angka kecacatan penderita kusta TK. II <8 <7 <5 <5 <5 <5 1.25 8.55 0.73 0.95 0.4 - #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!
10 Presentasi desa UCI 92 92.5 93 93 93 94 92 63 88 94.95 87.37 - 11.8 33.4 0.8 106.5 5.9
11 Penambahan jumlah puskesmas 49 51 53 55 56 56 49 49 49 49 49 - 100 68.1 94.6 102.1 93.9
12 Puskesmas sesuai standart 18 20 22 24 26 28 35 26 25 49 49 - 194.4 130 113.6 204.2 188.5
13 Puskesmas DTP 23 25 27 29 31 33 11 11 11 11 11 - 47.8 44 40.7 37.9 35.5
14 Maskin memiliki jaminan kesehatan 56.9 59.3 64 71.6 82.8 85 39 47 100 81.2 - - 68.5 79.3 156.3 113.4 -
15 Desa ODF 20 30 40 50 60 70 17 20 26 45 47 - 85 66.7 65 90 78.3
Persentasi pelayanan yang memenuhi
16 57.14 71.43 80.95 90.48 96.24 100 52.38 78 80.27 83.14 - - 91.7 109.2 99.2 91.9 -
SPM (standart 100%)
Rasio daya tampung RS terhadap
17 - - - - - - - - - - - - - - - - -
jumlah penduduk
Persentasi RS Rujukan tingkat
18 - - - - - - - - - - - - - - - - -
kabupaten terakreditasi
Persentasi ibu hamil mendapatkan
19 - - - - - - - - - - - - - - - - -
pelayanan kesehatan ibu hamil
Persentasi ubu bersalin mendapatkan
20 - - - - - - - - - - - - - - - - -
pelayanan persalinan
Persentasi bayi baru lahir
21 mendapatkan pelayanan kesehatan - - - - - - - - - - - - - - - - -
bayi baru lahir
Cakupan pelayanan balita sesuai
22 - - - - - - - - - - - - - - - - -
standar
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
32
Indikator Kinerja sesuai Tugas Target Renstra Dinas Kesehatan ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
N Target Target
dan Fungsi Dinas Kesehatan
o NSPK IKK
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 2 3 4 5
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23
Persentasi anak usia pendidikan dasar
23 yang mendapatkan pelayanan - - - - - - - - - - - - - - - - -
kesehatan sesuai standar
Persentasi orang usia 15-29 tahun
24 mendapatkan skiring kesehatan sesuai - - - - - - - - - - - - - - - - -
standar
Persentasi warga negara usia 60 tahun
ke atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standarPersentasi
25 - - - - - - - - - - - - - - - - -
penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Persentasi penderita DM yang
26 mendapatkan pelayanan kesehatan - - - - - - - - - - - - - - - - -
sesuai standar
Persentasi ODGJ berat yang
27 mendapatkan pelayanan kesehatan - - - - - - - - - - - - - - - - -
jiwa sesuai standar
Persentasi orang terduga TBC
28 mendapatkan pelayanan TBC sesuai - - - - - - - - - - - - - - - - -
standar
Persentasi orang dengan resiko
29 terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan - - - - - - - - - - - - - - - - -
deteksi dini HIV sesuai standar
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
71.8
71.6 71.63
71.4 71.37
71.2
71.11
71
70.8 70.86
70.72
70.6
70.4
70.2
2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 2.2
Persentase Ber- Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) di
Kabupaten IndramayuTahun 2016 s/d 2020
90
70 68.4
62.6
56 57.26 56.18
50
30
2016 2017 2018 2019 2020
30
26
20 20
17
10
0
2016 2017 2018 2019 2020
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
0.51
0.48
0.41 0.43
0.35
0.31
0.21 0.2
0.11
0.01 0.02
2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 2.5
Persentasi Ibu Hamil KEK
di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 s.d 2020
7
6.8 6.8
6.6 6.64
6.5
6.4
6.32
6.2
6
5.8 5.78
5.6
5.4
5.2
2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 2.6
Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Indramayu Tahun 2016 – 2020 39
70
60 60 61
50
45
40 40
35
30
20
10
0
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber: Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Tahun 2020
Gambar 2.2
Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok Umur dan
Penyebab Kematian Kabupaten Indramayu Tahun 2020
Kematian ibu sebanyak 24 orang terjadi pada ibu nifas, dan ibu hamil 14 orang.
Kemetian Ibu berdasarkan pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 2 orang, kelompok
umur 20 - 34 tahun sebanyak 1 5 orang dan >35 tahun sebanyak 18 orang.
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
Grafik 2.7
Jumlah Kematian Bayi
di Kabupaten IndramayuTahun 2016 s/d 2020
350
Realisasi
314
300
250 246
235
224
200 208
150
100
2016 2017 2018 2019 2020
100 86
80
60 44 44
40
14
20 3 4 4 1
0
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
600
HIV AIDS
541
500
447 473
440 414
400
300
200
100
0
2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 2.10
Kecamatan Bebas Rawan Gizi Kabupaten 42
Indramayu Tahun 2016 - 2020
100
96.77
95
90 90.3
85
83.8 83.9 83.9
80
75
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Tahun 2020
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) merupakan akses semua bayi (0-
43
11 bulan) mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu BCG, DPTHB3, Polio 4,
dan Campak dengan cakupan minimal 90 %, sehingga UCI merupakan
indikator komposit pelaksanaan imunisasi.
Grafik 2.11
Cakupan Desa/Kelurahan UCI
di Kabupaten IndramayuTahun 2016-2020
98
96 95.58
95.27
94
92 92 92.4
90
88
87.37
86
84
82
2016 2017 2018 2019 2020
dalam menilai keberhasilan terhadap pengobatan pasien TB, karena bila angka
44
keberhasilan pengobatan dibawah target < 85% perlu diwaspadai adanya
permasalahan TB dimasa yang akan datang (side effek), misalnya makin
meningkatnya kasus kebal / resisten obat (TB MDR), meningkatnya kasus TB
HIV, atau makin meningkatnya kasus TB dengan komorbid, masalah lainnya TB
dengan gizi buruk, TB dengan Diabetes Mellitus (DM).
Grafik 2.12
Cakupan Angka Kesembuhan TBC
di Kabupaten IndramayuTahun 2016-2020
110
95
90 88.7
70
59.0 61.0
56
50
30
2016 2017 2018 2019 2020
Grafik 2.13
Angka Kecacatan penderita Kusta TK. II Kabupaten Indramayu 45
Tahun 2020
1.4
1.2 1.25
1 0.95
0.8 0.84
0.73
0.6
0.4 0.4
0.2
0
2016 2017 2018 2019 2020
2.3.12 IR DBD
Angka kesakitan yang merupakan salah satu komponen atau bagian dalam
menentukan umur harapan hidup dipengaruhi oleh terjadinya kasus penyakit, dan salah
satunya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi disuatu wilayah,
Kabupaten Indramayu merupakan daerah endemis DBD, dimana Kabupaten Indramayu
pada tahun 2020 terjadi kasus DBD sebanyak 214, jumlah kasus ini menurun jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2019 dari data yang
terlaporkan pada dinas kesehatan tercatat jumlah kasus DBD sebanyak 225 orang.
Grafik 2.14
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kabupaten Indramayu Tahun 2020
1020
920 911
820
720
620
520
420
320
220 225 214
120 113
20 43
2016 2017 2018 2019 2020
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
di kabupaten Indramayu.
47
Pemerintah bertanggungjawab untuk membayarkan iuran JKN bagi fakir
miskin dan orang yang tidak mampu yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan
Iuran (PBI). Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Indramayu pada tahun
2020 baru mencapai 56,3 %, yang meliputi Penerima bantuan Iuran (PBI) APBN 45,4
%, Penerima bantuan Iuran (PBI) APBD 10,8%, Peserta Bukan Penerima Upah
(PBPU)/Mandiri 5,5 %, (Profil Kesehatan Kabupaten IndramayuTahun 2020).
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
Tabel T-C. 24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan dan Belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu 48
Bersumber APBD Kabupaten Indramayu Tahun 2016-2021
Rata-rata
Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara realisasi dan Anggaran ke-
Pertumbuhan
No. Program/Kegiatan
201 Anggara Realisa
2016 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021
7 n si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Belanja Tidak
Langsung
- Belanja Pegawai
(gaji dan
tunjangan)
2 Belanja Langsung
Program
1 Program Peningkatan -
dan pengembangan 322.821.000 550.000.000 205.191.000 169.840.000 550.000.000 - 293.103.350 205.171.3000 202.941.350 168.473.750 - - 90.79 37.30 98.90 99.20 -
Promosi kesehatan
2 Program -
Peningkatan kualitas
334.161.250 1.000.000.000 605.000.000 82.605.900 508.0000.000 - 273.396.850 403.465.650 465.081.500 78.923.400 - - 81.82 40.35 76.87 95.54 -
sanitasi dasar dan
lingkungan
3 Program Pelayanan -
121.159.923.65 153.600.000.00 172.086.591.49 165.773.612.25
Kesehatan Dasar 47.489.000.000 - 98.552.299.371 119.903.838.619 120.753.736.583. 136.523.492.762 - - 81.34 78.06 70.17 82.36 -
0 0 5 0
5 Program Pencegahan -
dan Pengendalian
penyakit 772.216.200 1.900.000.000 2.304.072.050 4.080.624.409 2.000.000.000 - 571.418.370 1.174.233.9000 2.024.914.630 3.801.751.000 - - 74.00 61.80 87.88 93.17 -
6 Program Pengadaan -
Peningkatan Sarana &
Prasarana rumah sakit/ 111.132.150.75
- - 38.279.616.749 1.150.000.000 - - - 90.723.928.956 35.618.685.434 - - #DIV/0! #DIV/0! 81.64 93.05 -
rumah sakit jiwa/ rumah 0
sakit paru-paru/ rumah
sakit mata
7 Program -
Peningkatan
pelayanan 1.411.925.000 5.350.000.000 1.507.323.000 5.543.521.500 1.484.000.000 - 839.439.295 2.360.763.432 1.156.811.850 2.897.031.993 - - 59.45 44.13 76.88 52.26 -
kesehatan ibu, bayi
dan anak
8 Program Peningkatan -
status gizi masyarakat
484.150.000 1.400.000.000 8.583.000.000 5.246.046.000 1.100.000.000 - 454.183.075 551.175.265 6.951.927.240 4.878.162.193 - - 938.10 39.37 81.00 85.36 -
9 Program Peningkatan
kualitas pelayanan
kesehatan pada 317.309.904.05 490.100.000.00
- - - - - - - - 305.117.124.492 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 96.16 -
Badan Layanan 7 0
Umum Daerah
(BLUD)
Kabupaten.
50
c. Implementasi kolaborasi dan innovasi dengan melibatkan akademisi, dunia usaha,
pemerintah, komunitas (LSM) dan media dalam pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten Indramayu.
d. Mendorong kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Indramayu dalam pemenuhan
pelayanan SPM bidang kesehatan kabupaten kota.
e. Peningkatan upaya promotive dan preventif dengan menggunakan media dan metoda
pendekatan yang kreatif dan inovatif agar tepat sasaran prioritas kabupaten melalui
pemberdayaan masyarakat tokoh kabupaten, organisasi swadaya masyarakat, dunia
usaha tingkat kabupaten dan mendorong pelaksanaan program utama di kabupaten
berupa implementasi perilaku hidup bersih sehat (PHBS), Germas dan PIS PK.
f. Meningkatkan pemerataan akses, jumlah serta kualitas sarana pelayanan kesehatan dan
pemenuhan jumlah dan jenis tenaga kesehatan sesuai standar di Kabupaten Indramayu.
g. Mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan melalui
akreditasi puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Indramayu;
h. Perlunya peningkatan kerjasama lintas sektor (integrasi) penanggulangan masalah gizi
masyarakat/ stunting di Kabupaten Indramayu yang melibatkan berbagai pihak (OPD
kabupaten) maupun dengan, akademisi, dunia usaha, media, dan kelompok masyarakat.
i. Mendorong peningkatan tata kelola sistem layanan rujukan ibu bersalin, rujukan gawat
darurat, dan rujuk balik antar layanan RS tipe D/C/B/ melalui sistem aplikasi online;
j. Mendorong pencapaian UHC di Kabupaten Indramayu melalui pemenuhan APBD
Kabupaten dan bantuan provinsi.
k. Proporsi anggaran pembangunan kesehatan 10% dari APBD Kabupaten masih perlu
ditingkatkan jumlah (persentase) dan efektivitas pemanfaatannya.
l. Belum adanya regulasi sistem penyelenggaraan kesehatan Kabupaten Indramayu dan
belum lengkapnya regulasi tentang Penerapan PPK BLUD UPTD Puskesmas.
2.4.2 Peluang Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Indramayu
a. Optimalisasi dana kapitasi JKN untuk kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di
puskemas melalui promotif dan preventif dan Dana Desa untuk kesehatan untuk
percepatan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan bersumber
masyarakat (UKBM).
Bab II Renstra Dinkes 2021 - 2026
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN 52
KABUPATEN INDRAMAYU
Tabel T-B.35
Pemetaan Masalah Pokok, Masalah, dan Akar Masalah 53
Bidang Kesehatan Kabupaten Indramayu
3.2. Telaahan Terhadap Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil
Bupati
VISI : Terwujudnya Indramayu Bermartabat : Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat
MISI : 1 : Meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi, transparan, akuntabel, profesional serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
1.1. Terwujudnya Indeks Reformasi kateg
tatakelola perangkat Birokrasi Perangkat ori NA CC B B B BB BB
daerah yang efektif Daerah
1.1.1. Meningkatnya
Indeks Reformasi kateg
impelemtasi reformasi
Birokrasi Perangkat ori NA CC B B B BB BB
birokrasi disemua area
Daerah
perubahan
MISI : 5 : Meningkatkan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
5.1. Meningkatnya
Indeks Kesehatan
derajat kesehatan poin 79,43 80,20 80,66 81,12 81,58 82,05 82,05
(IK)
masyarakat
Indeks Kepuasan
poin 85,579 86 87 88 89 90 90
Masyarakat (IKM)
5.1.2. 1. Meningkatnya
akses, mutu serta Prevalensi Stunting % 10,24 9 8,5 8 7,5 7 7
menurunnya angka 5,9/1 5,9/1 5,8/1 5,8/1 5,8/1
kesakitan dan kematian 6/1000 5,8/1000
Rasio kematian Bayi - 000K 000K 000K 000K 000K
KH KH
H H H H H
Menurunnya penyakit
menular dan tidak % NA 63 72 81 90 100 100
menular
Persentasi tenaga
kesehatan yang % NA 80 85 90 95 100 100
5.1.2.2. Meningkatnya memiliki kompetensi
sumbrer daya kesehatan
dan upaya paradigma Persentasi Tempat
sehat Pengelolaan Makanan
(TPM) yang % NA 45 50 55 60 65 65
memenuhi syarat
kesehatan
60
Indikasi Program Misi 1 :
1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
2. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
3. Pembinaan dan pengawasaan penyelenggaraan pemerintah daerah
Indikasi Program Misi 5 :
1. Pelayanan kesehatan dasar dan Rujukan
2. Pencegahan dan pengendalian Penyakit
3. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak
Tabel 3.2 61
Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024
Dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Braat Tahun 2018 – 2023
5 Meningkatnya Masih kurangnya Masih kurangnya Perencanaan dan kebijakan Adanya Perda
62
pemenuhanSDM kualitas, kuantitas, dan kualitas, kuantitas dan pengangkatan PNS tenaga Penyelenggaraan pelayanan
Kesehatan dan penyebaran SDM penyebaran SDM kesehatanmasih tersentralisasi kesehatan,Adanya
kompetensi sesuai Kesehatan Kesehatan dipusat komitmen
standar pemerintah dalam
Perencanaan dan
penganggaran
6 Terjaminnya Belum optimalnya Belum optimalnya Belum terjalin kuat Adanya Perda
pembiayaan pemanfaatan sumber- pemanfaatan sumber hubungan/kerjasama antara Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan sumber pembiayaan sumber pembiayaan pemda denganfilantropi kesehatan, Adanya
kesehatan kesehatan kesehatandan komitmen
CSR pemerintah dalam
Perencanaan dan
penganggaran, dana
CSR banyak, folantropi
kesehatan banyak
Belum tercapainya target Belum tercapainya target Belum banyak Adanya kebijakan Pemda
Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan masyarakat yang paham yang menjamin masyarakat
menuju Universal Health menuju Universal Healt pentingnyajaminan kesehatan miskin mendapatkan
Coverage(UHC). Coverage (UHC) jaminan
Kesehatan
Tabel.3.3
Telahaan Struktur Ruang Kabupaten Indramayu Terhadap
Kebutuhan dan Pengembangan PelayananDinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
Tabel.3.4
Telahaan Pola Ruang Kabupaten Indramayu 64
Terhadap Kebutuhan dan Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
Rencana pengembanganhunian
Pengembangan fokus/ unggulan
Kawasan peruntukan vertical di Kawasan Karesidenan
1 layanan kesehatan padaPuskesmas
permukiman Indramayu, Kandanghaur,
perkotaan/ perdesaan
Pengembangan fasilitas Krangkeng.
pelayanan kesehatan
denganlayanan unggulan
sesuai spesifikasi kawasan. Pengembangan fokus/ unggulan
Kawasan peruntukan
layanan kesehatan pada Puskesmas
2 perkantoran, perdagangan,
perkotaan rujukan di Kawasan
dan jasa
pariwisata.
BAB IV 67
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
Berdasarkan permasalahan dan isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu yang telah dituangkan sebelumnya pada Tugas Pokok dan Fungsi
(Tupoksi) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu maka dirumuskan tujuan dan
sasaran jangka menengah Tahun 2021 - 2026 yang menjadi tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan, meliputi : 1) Pemenuhan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat; 2) Pencegahan dan
pengendalian penyakit; 3) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan ; 3)
sediaan faramsi, alat kesehatan dan makanan minuman; 4) pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan serta 5) melaksanakan tugas dana alokasi khusus; dan
6) Melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang - undangan.
Tujuan dan Sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Indramayu Tahun 2021 - 2026 yang secara langsung berkaitan
dengan urusan kesehatan, Dalam upaya menjawab isu dan permasalahan dalam
urusan pembangunan bidang kesehatan dan dalam rangka mencapai target tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021 - 2026, maka tujuan jangka menengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang tertuang dalam Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2021 – 2026 adalah
“Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat”, dengan indikator tujuan, yaitu
“Indeks Kesehatan”.
4.2 Sasaran
Sasaran jangka menengah yang ingin dicapai yaitu “meningkatnya akses,mutu serta
menurunnya angka kesakitan dan kematian, meningkatnya sumber daya
kesehatan dan upaya paradigma sehat” yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Dians Kesehatan Tahun 2021 - 2026. Tujuan dan sasaran jangka
menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu beserta indikator kinerjanya
disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :
Bab IV Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
Tabel -TC.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 68
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2022 s/d 2026
Kondisi
Target Kinerja
Tujuan/ Sasaran Indikator Tujuan/ Satuan Awal
Sasaran 2020 2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.1.Terwujudnya Tatakelola Indeks Reformasi
Perangkat Daerah Yang Birokrasi Perangkat Kategori CC B B B B BB
Efektif Daerah
1.1.1. Meningkatnya
Impelemtasi Reformasi Indeks Reformasi Birokrasi
Kategori CC B B B B BB
Birokrasi Disemua Area Perangkat Daerah
Perubahan
5.1.2. Meningkatnya Derajat
Indeks Kesehatan poin 79,43 80,20 80,66 81,12 81,58 82,05
Kesehatan Masyarakat
Indeks Kesehatan
poin 85,579 86 87 88 89 90
Masyarakat (IKM)
5.1.2.1. Meningkatnya akses, Prevalensi Balita Stunting % 10,24 9 8,5 8 7,5 7
mutu, serta menurnnya angka
6/1000K 5,9/100 5,9/1000 5,8/100 5,8/1000 5,8/100
kesakitan dan kematian Rasio Kematian Bayi -
H 0KH KH 0KH KH 0KH
Menurunnya Penyakit
% NA 63 72 81 90 100
Menular dan Tidak menular
Persentasi tenaga kesehatan
% NA 80 85 90 95 100
yang memiliki kompetensi
5.1.2.2. Meningkatnya sumber
Persentasi tempat
daya kesehatan dan upaya
pengelolaan makanan (TPM)
paradigma sehat % NA 45 50 55 60 65
yang memenuhi syarat
kesehatan
Penyesuaian indikator tujuan dan sasaran yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten
Indramayu ini sebagai langkah mendukung prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan
melalui Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026. Prioritas
Pembangunan Daerah berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Indramayu Tahun
2021-2026 sebagai dampak pandemi COVID-19 dalam bidang kesehatan dititik beratkan pada
Reformasi Sistem Kesehatan Daerah.
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 69
Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah dituangkan di dalam BAB IV Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, telah ditetapkan beberapa strategi dan arah
kebijakan Dinas Kesehatan kabupaten yang akan dilaksanakan pada 2021 s.d 2026. Dalam
penetapan strategi dan arah kebijakan ini, strategi dan arah kebijakan urusan kesehatan yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021–2026 menjadi salah satu dasar
untuk penetapan pernyataan strategi dan arah kebijakan yang lebih khusus agar dapat
menjawab semua permasalahan dan isu-isu strategis terkait urusan kesehatan di Kabupaten
Indramayu.
Selain memperhatikan hal di atas, dalam penentuan strategi dan arah kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu juga mempertimbangkan kondisi pandemic covid-19 yang
terjadi sejak tahun 2020. Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
telah berupaya menerapkan dan mempersiapkan sejumlah langkah-langkah baik
Yang bersifat pencegahan, penanganan pandemik sat ini, maupun persiapan pasca pandemik covid-19 di
Kabupaten Indramayu skema penangan kesehatan yang telah dan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan
terdiri dari 3 langkah besar :
1. Langkah Pencegahan
Langkah pencegahan ini menjadi sangat penting dilakukan agar dapat mengendalikan
penularan covid-19, menurunkan bahkan jika dimungkinkan tidak ada penularan.
Penularandapat dikendalikan melalui tiga pendekatan yang saling melengkapi:
1) memutus rantai penularan dengan cara mendeteksi, mengetes, mengisolasi, dan
mengobati kasus dan mengarantina kontak;
2) memantau titik-titik pusat penyebaran penyakit ini melalui surveilans penyakit saluran
pernapasan atau penyakit serupa influenza, yang dilengkapi dengan survei serologis;
3) Pemberdayaan masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Faktor ini sangat penting dilakukan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya
pencegahan covid-19.
2. Langkah penanganan saat ini
Salah satu upaya penanganan kesehatan pada masa pandemic adalah melakukan upaya-
upaya pencegahan agar jumlah kasus dapat terkendali, melakukan upaya pengobatan
melalui penguatan fasilitas Kesehatan yang tersebar di Kabupaten Indramayu baik dari
Bab V Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
sisi SDM Kesehatan maupun sarana prasarana, melakukan penguatan imun tubuh melalui
70
vaksinasi masal yang dilakukan intensif di berbagai tempat di tingkat kabupaten. Selain
itu, selama masa penanganan pandemic, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu
berupaya memperluas jejaring dan Kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait dalam
rangka membangun sinergitas dalam hal penanganan kasus covid-19.
3. Langkah Rehabilitasi Pasca Pandemi
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) penyelenggaraan pelayanan kesehatan merupakan salah
satu strategi yang perlu dirumuskan untuk menjadi acuan dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Indramayu. Hal ini diperlukan mengingat kondisi
pandemic yang terjadi saat ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir. Menyikapi hal
tersebut, Dinas Kesehatan perlu menyiapkan gambaran besar AKB penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sebagai upaya menyesuaikan dengan kondisi baru yang berbeda
dengan kondisis. sebelumnya.
VISI: “TERWUJUDNYA INDRAMAYU BERMARTABAT” : “Bersih, Religius, Maju, Adil, makmur dan Hebat”
Misi 1 : Meningkatnya efektivitas tata kelola pemerintahan yang bersih, melayani, melindungi, transparan,
akuntabel, profesional serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Memperkuat kelembagaan
1. Memperkuat kelembagaan dan tata laksanan
dan tata laksana pemerintahan berbasis
elektronik
2. mengimplementasikan
2. Memperkuat SDM
1. Meningkatnya SPIP untuk meningkatkan
Kepegawaian
Terwujudnya tatakelola Implementasi kinerja perangkat daerah
perangkat daerah yang Reformasi 3. Meningkatkan kapasitas SDM
3. Memperkuat proses
efektif Birokrasi disemua perencanaan serta
sinkronisasi perencanaan
Area Perubahan melakukan pengendalian
dan evaluasi serta
terhadap penerapan SAKIP
penganggaran
pada PD
4. Meningkatkan 4. Meningkatkan tertib
transparansi pengelolaan administrasi pengelolaan
keuangan dan set daerah keuangan dearah
Bab V Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
Misi 5 : “Meningkatkan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan serta Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak” 71
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatkan sarana dan Pemenuhan upaya kesehatan
prasarana fasilitas 1. masyarakat dan upaya
pelayanan kesehatan kesehatan perorangan
2. Peningkatan ketersediaan Sediaan farmasi, alat
obat, perbekalan kesehatan 2. kesehatan makanan dan
dan alat kesehatan minuman
1. Meningkatnya 3. Peningkatan kualitas
akses, mutu, serta kesehatan ibu, anak dan
menurunnya angka remaja
kesakitan dan 4. Peningkatan kualitas hidup
kematian lansia
5.Penguatan jejaring penyakit
menular dan tidak menular
Meningkatnya derajat 6. Optimalisasi survailence
epidemiologi
kesehatan masyarakat
7. Penurunan prevalensi
stunting
1. Peningkatan kualitas dan Peningkatan kapasitas
kuantitas SDMK 1. sumber daya manusia
kesehatan
2. Meningkatnya 2. Penataan SDMK pada Pemberdayaan masyarakat
sumber daya sarana pelayanan 2.
bidang kesehatan
kesehatan sesuai standar
kesehatan dan
3. Pemelihartaan dan
upaya paradigma pengawasan kualitas
sehat lingkungan
4. Pemberdayaan masyarakat
dan lintas sektor dalam
PHBS
Bab VI Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
BAB VI 72
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dengan mendasarkan pada strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan
dalam Perubahan Renstra Dinas Kesehatan kabupaten akan dirumuskan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh bidang dan UPTD yang ada pada struktur
organisasi Dinas Kesehatan kabupaten sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pada perubahan
RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026 terdapat arahan program prioritas yang
perlu menjadi perhatian dalam merumuskan program dan kegiatan, yaitu melakukan
penguatan fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan melalui :
1. Peningkatan pengawasan dan kolaborasi/kemitraan tatakelola kesehatan serta
pemberdayaanmasyarakat;
2. Peningkatan pelayanan kesehatan yang efektif, aman, dan berkualitas baik;
3. Pemenuhan kebutuhan rumah sakit termasuk penyediaan pusat isolasi Covid-19 di
tingkat desa dan kelurahan;
4. Peningkatan kompetensi, ketersediaan, dan distribusi tenaga kesehatan yang ideal;
5. Peningkatan penggunaan informasi kesehatan yang andal dan tepat waktu di berbagai
tingkatsistem kesehatan baik secara teratur maupun dalam keadaan darurat;
6. Peningkatan akses dan ketersediaan produk-produk medis, vaksin, dan teknologi;
7. Peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat menuju 100 persen Universal Health
Coverage (UHC)
8. Optimalisasi strategi promotif dan preventif.
75
IV. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
dengan kegiatan sebagai Berikut :
a. Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran SertaMasyarakat
danLintasSektor Tingkat Daerah kabupaten/ kota
b. Pengembangan dan pelaksanaan upaya kesehatan bersumber daya
manusia(UKBM) tingkat daerah kabupaten/ kota
Adapun penyajian rencana program dan kegiatan, indikator, target kinerja, dan
kerangkapendanaan indikatif Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
terlampir :
Tabel.T-C.27
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR, TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2021-2026
Bab VI Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
TARGET INDIKATOR SUBKEGIATAN (OUTPUT)
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
TUJUAN, SASARAN, PADA TAHUN KONDISI TAHUN 2021 S.D 2026
NO TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM AWAL TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
(OUTCOME) DAN PERENCANAAN
KEGIATAN (OUTPUT) (2020)
TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET Rp
TERWUJUDNYA
TATAKELOLA INDEKS REFORMASI
1 PERANGKAT BIROKRASI CC CC Poin 530,541,146,838 CC Poin 549,852,380,000 B Poin 570,266,760,000 B Poin 589,469,636,000 BB Poin 608,823,950,000 BB 3,618,907,745,676
DAERAH YANG PERANGKAT DAERAH
EFEKTIF
MENINGKATNYA
PENGUATAN
ORGANISASI DAN INDEKS REFORMASI
TATALAKSANA BIROKRASI CC CC Poin 530,541,146,838 CC Poin 549,852,380,000 B Poin 570,266,760,000 B Poin 589,469,636,000 BB Poin 608,823,950,000 BB 3,618,907,745,676
PERANGKAT PERANGKAT DAERAH
DAERAH
PROGRAM PENUNJANG
X.XX.01 URUSAN PEMERINTAH 530,541,146,838 549,852,380,000 570,266,760,000 Poin 589,469,636,000 608,823,950,000 2,848,953,872,838
DAERAH
Persentase Pelayanan
100 100 % 378,000,000,000 100 % 396,900,000,000 100 % 415,800,000,000 100 % 434,700,000,000 100 % 453,600,000,000 100 2,079,000,000,000
BLUD
Persentasi
X.XX.01.2 Peningkatan Pelayanan
peningkatan jumlah NA 10 % 378,000,000,000 20 % 396,900,000,000 30 % 415,800,000,000 40 % 434,700,000,000 50 % 453,600,000,000 50 2,079,000,000,000
.10 BLUD
kunjungan
Cakupan pelayanan
operasional 100 100 % 152,541,146,838 100 % 152,952,380,000 100 % 154,466,760,000 100 % 154,769,636,000 100 % 155,223,950,000 100 769,953,872,838
perkantoran
Cakupan penyusunan
Perencanaan, Penanggaran, perencanaan,
X.XX.01.2
dan Evaluasi Kinerja penganggaran dan 100 100 % 375,076,500 100 % 375,076,500 100 % 375,074,000 100 % 375,076,500 100 % 375,076,500 100 1,875,380,000
.01
Perangkat Daerah evaluasi kinerja
perangkat daerah
Cakupan Pelayanan
X.XX.01.2 Administrasi Keuangan
Administrasi Keuangan 100 100 % 141,924,114,501 100 % 141,924,114,501 100 % 141,924,114,500 100 % 141,924,114,500 100 % 141,924,114,500 100 709,620,572,502
.02 Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Cakupan pelayanan
X.XX.01.2 Administrasi Kepegawaian administrasi
100 100 % 610,032,000 100 % 610,032,000 100 % 610,032,000 100 % 610,032,000 100 % 610,032,000 100 3,050,160,000
.05 Perangkat Daerah kepegawaian
perangkat daerah
Cakupan Pelayanan
X.XX.01.2 Administrasi Umum
Administasi Umum 100 100 % 1,418,891,500 100 % 1,418,891,500 100 % 1,418,891,500 100 % 1,418,891,500 100 % 1,418,891,500 100 7,094,457,500
.06 Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Tersedianya Barang
Pengadaan Barang Milik
X.XX.01.2 Milik Daerah
Daerah Penunjang Urusan 100 100 % 1,431,000,000 100 % 1,431,000,000 100 % 1,431,000,000 100 % 1,431,000,000 100 % 1,431,000,000 100 7,155,000,000
.07 Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
Bab VI Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
TARGET INDIKATOR SUBKEGIATAN (OUTPUT)
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
TUJUAN, SASARAN, PADA TAHUN KONDISI TAHUN 2021 S.D 2026
NO TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM AWAL TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
(OUTCOME) DAN PERENCANAAN
KEGIATAN (OUTPUT) (2020)
TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET Rp
MENINGKATNYA
DERAJAT
KESEHATAN
2 INDEKS KESEHATAN 79,43 80,20 poin 73,134,884,280 80,66 poin 74,984,672,500 81,12 poin 77,067,889,821 81,58 poin 78,852,434,972 82,05 poin 79,582,414,973 82,05 710,998,499,928
MASYARAKAT
MENINGKATNYA
AKSES, MUTU
SERTA
71,893,450,430 73,733,336,000 75,810,896,821 77,585,254,822 78,301,388,315 377,324,326,388
MENUURNNYA
ANGKA KESAKITAN
DAN KEMATIAN
INDEKS KEPUASAN
85,579 86 poin 9,140,000,000 87 poin 10,759,885,570 88 poin 9,785,317,849 89 poin 10,355,106,750 90 poin 9,907,812,837 90 49,948,123,006
MASYARAKAT (IKM)
PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN
1.02.02 71,893,450,430 73,733,336,000 75,810,896,821 77,585,254,822 78,301,388,315 377,324,326,388
PERORANGAN DAN UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
Persentase FKTP
terakreditasi Utama
NA 50 dan 30 % 9,140,000,000 50 dan 30 % 10,759,885,570 50 dan 30 % 9,785,317,849 50 dan 30 % 10,355,106,750 50 dan 30 % 9,907,812,837 50 dan 30 49,948,123,006
dan FKTL terakreditasi
paripurna
Penyediaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan untuk Rasio Tempat Tidur RS 1/1800 1/1700 1/1600 1/1500 1/1400 1/1400
1.02.02.2.
UKM dan UKP dan Puskesmas NA dan pddk 8,300,000,000 dan pddk 9,919,885,570 dan pddk 8,945,317,849 dan pddk 9,515,106,750 dan pddk 9,067,812,837 dan 45,748,123,006
01
Kewenangan Daerah terhadap penduduk 1/34000 1/33000 1/32000 1/31000 1/30000 1/30000
Kabupaten/Kota
Persentasi Puskesmas
Penyelenggaraan Sistem melaporkan laporan
1.02.02.2.
Informasi Kesehatan Program melalui 30 50 % 100,000,000 65 % 100,000,000 75 % 100,000,000 85 % 100,000,000 100 % 100,000,000 100 500,000,000
03
secara Terintegrasi Sistem Informasi
Kesehatan Terintegrasi
MENINGKATNYA
AKSES, MUTU
SERTA PREVALENSI BALITA
10,24 9 % 2,200,000,000 8,5 % 2,420,000,000 8 % 2,541,000,000 7,5 % 2,668,050,000 7 % 2,801,452,500 7 12,630,502,500
MENURUNNYA STUNTING
ANGKA KESAKITAN
DAN KEMATIAN
Prevalensi Balita
10,24 9 % 2,200,000,000 8,5 % 2,420,000,000 8 % 2,541,000,000 7,5 % 2,668,050,000 7 % 2,801,452,500 7 12,630,502,500
Stunting
MENINGKATNYA
AKSES, MUTU
SERTA
MENURUNNYA RASIO KEMATIAN BAYI NA 6 /1000 KH 57,533,850,430 5,9 /1000 KH 56,448,450,430 5,9 /1000 KH 59,229,812,508 5,7 /1000 KH 59,929,812,508 5,7 /1000 KH 60,729,812,508 5,7 293,871,738,384
ANGKA KESAKITAN
DAN KEMATIAN
Persentasi Tingkat
NA 60 % 57,533,850,430 70 % 56,448,450,430 80 % 59,229,812,508 90 % 59,929,812,508 100 % 60,729,812,508 100 293,871,738,384
Ketercapaian SPM
MENINGKATNYA
AKSES, MUTU
SERTA PERSENTASI PENYAKIT
MENURUNNYA MENULAR DAN TIDAK NA 63 % 3,019,600,000 72 % 4,105,000,000 81 % 4,254,766,464 90 % 4,632,285,564 100 % 4,862,310,470 100 20,873,962,498
ANGKA KESAKITAN MENULAR
DAN KEMATIAN
Persentasi Penyakit
Menular dan Tidak NA 63 % 3,019,600,000 72 % 4,105,000,000 81 % 4,254,766,464 90 % 4,632,285,564 100 % 4,862,310,470 100 20,873,962,498
Menular
MENINGKATNYA
SUMBER DAYA
KESEHATAN DAN
UPAYA 1,241,433,850 1,251,336,500 1,256,993,000 1,267,180,150 1,281,026,658 6,297,970,158
PARADIGMA SEHAT
Persentasi Tenaga
Kesehatan yang NA 80 % 620,249,850 85 % 626,452,500 90 % 620,250,000 95 % 620,250,000 100 % 620,250,000 100 3,107,452,350
memiliki kompetensi
PROGRAM PENINGKATAN
1.02.03 KAPASITAS SUMBER DAYA 620,249,850 626,452,500 620,250,000 620,250,000 620,250,000 3,107,452,350
MANUSIA KESEHATAN
Persentasi Tenaga
Kesehatan yang NA 80 % 620,249,850 85 % 626,452,500 90 % 620,250,000 95 % 620,250,000 100 % 620,250,000 100 3,107,452,350
memiliki kompetensi
Perencanaan Kebutuhan
dan Pendayagunaan
1.02.03.2. Sumberdaya Manusia Persentasi rencana
NA 80 % 220,249,850 90 % 226,452,500 100 % 220,250,000 100 % 220,250,000 100 % 220,250,000 100 1,107,452,350
02 Kesehatan untuk UKP dan kebutuhan SDMK
UKM di wilayah
kabupaten/Kota
MENINGKATNYA
SUMBER DAYA Persentase Tempat
KESEHATAN DAN Pengelolaan Makanan
UPAYA NA 45 % 621,184,000 50 % 624,884,000 55 % 636,743,000 60 % 646,930,150 65 % 660,776,658 65 802,805,308
(TPM) yang memenuhi
PARADIGMA SEHAT syarat kesehatan
Bab VI Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
TARGET INDIKATOR SUBKEGIATAN (OUTPUT)
INDIKATOR KINERJA DATA CAPAIAN
TUJUAN, SASARAN, PADA TAHUN KONDISI TAHUN 2021 S.D 2026
NO TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN PROGRAM AWAL TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
(OUTCOME) DAN PERENCANAAN
KEGIATAN (OUTPUT) (2020)
TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET SATUAN Rp TARGET Rp
PROGRAM SEDIAAN
FARMASI, ALAT
1.02.04 251,184,000 251,184,000 263,743,000 276,930,150 290,776,658 1,333,817,808
KESEHATAN DAN
MAKANAN MINUMAN
Persentase Tempat
Pengelolaan Makanan
NA 45 % 151,184,000 50 % 151,184,000 55 % 158,743,000 60 % 166,680,150 65 % 175,014,158 65 802,805,308
(TPM) yang memenuhi
syarat kesehatan
Penerbitan Sertifikat
Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga dan Nomor P- Jumlah Industri Rumah
1.02.04.2. IRT sebagai Izin Produksi, Tangga Pangan yang
NA 920 PIRT 60,000,000 970 PIRT 60,000,000 1020 PIRT 60,000,000 220 PIRT 60,000,000 270 PIRT 60,000,000 3400 300,000,000
03 untuk Produk Makanan memenuhi syarat
Minuman Tertentu yang kesehatan
dapat diproduksi olek
Industri Rumah Tangga
Persentasi Sarana
Pelayanan Kesehatan
NA 75 % 100,000,000 83 % 100,000,000 86 % 105,000,000 89 % 110,250,000 92 % 115,762,500 92 531,012,500
yang Memenuhi Syarat
Kesehatan
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
370,000,000 373,700,000 373,000,000 370,000,000 370,000,000 1,856,700,000
MASYARAKAT BIDANG
KESEHATAN
Persentasi PHBS
47,47 50 % 370,000,000 60 % 373,700,000 70 % 373,000,000 80 % 370,000,000 90 % 370,000,000 90 1,856,700,000
Rumah Tangga
Advokasi, Pemberdayaan,
Kemitraan, Peningkatan Persentase Kecamatan
1.02.05.2.
Peran serta Masyarakat dan yang menerapkan NA 10 % 220,000,000 20 % 220,000,000 30 % 220,000,000 40 % 220,000,000 50 % 220,000,000 50 1,100,000,000
01
Lintas Sektor Tingkat Daerah kebijakan GERMAS
Kabupaten/Kota
Pengembangan dan
pelaksanaan upaya
1.02.05.2.
kesehatan bersumber daya Persentae UKBM aktif NA 50 % 150,000,000 60 % 153,700,000 70 % 153,000,000 80 % 150,000,000 90 % 150,000,000 90 756,700,000
02
manusia (UKBM) tingkat
daerah kabupaten/ kota
Bab VII Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 80
Tabel T-C. 28
Indikator Kinerja Bidang Kesehatan
Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Indramayu
Tahun 2021-2026
Kondisi Kondisi
Kinerja kinerja
No Indikator Target Capaian Setiap Tahun pada
pada
awal Akhir
periode periode
RPJMD 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD
17
ke atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standarPersentasi penderita 30 35 45 50 55 60 60 81
hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Persentasi penderita DM yang
18 mendapatkan pelayanan kesehatan 20 75 80 85 90 95 95
sesuai standar
Persentasi ODGJ berat yang
19 mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa 47,9 80 85 90 95 100 100
sesuai standar
Persentasi orang terduga TBC
20 mendapatkan pelayanan TBC sesuai 13,8 75 80 85 90 95 100
standar
Persentasi orang dengan resiko
21 terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan 82,44 80 85 90 95 100 100
deteksi dini HIV sesuai standar
Bab VIII Renstra Dinkes 2021 s.d 2026
BAB VIII 82
PENUTUP
R
encana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu memiliki makna yang
strategis dalam menjaga kesinambungan pembangunan daerah yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat daerah yang
menyelenggarakan fungsi penunjang bidang perencanaan
berpedoman pada rencana strategis. Tersusunnya rencana
strategis ini, diharapkan dapat menjadi landasan dalam
pelaksanaan kebijakan dan program kerja perencanaan pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sesuai tugas pokok
dan fungsinya. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu merupakan pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan
Kabupaten Indramayu untuk lima tahun mendatang sampai
tahun 2026. Renstra juga disusun tidak saja sebagai pedoman
dalam perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan pedoman dasar dalam evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan selama lima tahun ke depan.
Penyusunan strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sebagai
pelaksanaan fungsi pembangunan bidang kesehatan dilaksanakan dengan analisis Logical Frame
Work dan pohon kinerja, untuk menghasilkan : (1) Strategi; (2) Kebijakan; dan (3) Indikator yang
harus dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sebagai perangkat daerah yang
menyelenggarakan fungsi penunjang bidang kesehatan yakni meliputi Indikator untuk eselon II, III,
IV dan jabatan fungsional kesehatan. Oleh karena itu hal-hal yang dianggap penting dalam upaya
pencapaian tujuan dari Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Tahun 2021-2026
adalah sebagai berikut : 1) Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu yang tertuang
dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu merupakan kewajiban seluruh insan
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu untuk mencapainya, berdasarkan hirarki kewenangan dan
merupakan hasil komulatif dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Indramayu, yang pada akhirnya bermuara pada tercapainya Indikator Kinerja Utama
(IKU) Bupati Indramayu yang terkait dengan fungsi bidang kesehatan;
2) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu digunakan sebagai
bahan untuk membuat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);