Anda di halaman 1dari 98

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan.
Ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 tahun 2021
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rembang
Tahun 2021 -2026, maka Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan juga harus
disesuaikan.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
tercermin dalam strategi dan sasaran utama Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang tahun 2021 - 2026. Program-program pembangunan
kesehatan yang akan diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang,
diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penggalakan
pemberdayaan masyarakat termasuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat agar
mampu menanggulangi faktor risiko masalah-masalah kesehatan sehingga dapat
bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
Kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkonstribusi dalam penyusunan Renstra Perubahan Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang Tahun 2021 - 2026. Akhirnya hanya kepada Alloh Ta’ala saja
kita berlindung dan berserah diri. Semoga upaya bersama kita dalam mewujudkan
kesehatan paripurna di Kabupaten Rembang mendapatkan rahmat, hidayah, dan
ridho-Nya. Amien
Rembang, 15 Oktober 2021
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN REMBANG

dr. ALI SYOFII, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19700526 200212 1 002

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Landasan Hukum ........................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................ 3
1.4 Sistematika Penyajian ..................................................... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinkes …….... 4
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan ………….................... 8
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan .......................... 10
2.4 Analisa Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan .............................................................. 40

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan ......................................... 43
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih .............................................. 44
3.3 Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah .................................. 49
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ....................................... 58
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis .................................... 61

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


4.1 Tujuan dan Sasaran ...................................... 62

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


5.1 Strategi dan Kebijakan ................................................. 65
iii
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .. 68
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN ......... 88
BAB VIII PENUTUP ........................................................................... 90

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah SDM pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas


Kabupaten Rembang tahun 2020 .......................................... 4

Tabel 2.2 Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Rembang tahun 2020 4

Tabel 2.3 Data Asset Dinas Kesehatan Kab. Rembang Tahun 2020 .... 13

Tabel 2.4 Hasil pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan


Kabupaten Rembang tahun 2016 .................................. 15

Tabel. 2.5 Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Kab. Rembang


th. 2017 – 2020 ............................................................... 17

Tabel 2.7 Capaian Indikator Daerah Bidang Kesehatan Tahun


2016 – 2020 .................................................................... 18

Tabel 2.8 Capaian Kinerja Urusan Bidang Kesehatan Menurut Indikator


RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2019 ............... 19

Tabel 2.9 Capaian Kinerja Urusan Bidang Kesehatan Menurut Indikator


RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2020 .......................... 25

Tabel 2.10 Jumlah Kasus HIV/AIDS Berdasarkan Kelompok Umur


Penderita ........................................................................ 31

Tabel 2.11 Jumlah Kasus Penyakti Menular di Kab. Rembang Tahun


2019 – 2020 ...................................................................... 35

Tabel 2.12 Jumlah Penyakit Tidak Menular di Kab. Rembang tahun 2020 36

Tabel 2.13 Realisasi Anggaran Dinkes Tahun 2016 – 2020 .................. 37

Tabel 2.14 Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Rembang tahun 2020 ........ 38

Tabel 2.15 Daftar Prestasi Penghargaan Dinas Kesehatan Kabupaten


Rembang ........................................................................ 39

Tabel 3.1 Keselarasan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD Kab.
Rembang 2021-2026 .......................................................... 46

Tabel 3.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan. ....... 51

Tabel 3.3 Indikator Sasaran Strategis RPJMN 2020 – 2024 yang Menjadi
Tanggung Jawab Kementerian Kesehatan ........................... 52

Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Daerah dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Rembang .................................... 63

Tabel 4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas


Kesehatan Kab. Rembang .............................................. 64
v
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026 .......................... 66

Tabel 6.1 Program, kegiatan, Indikator dan Target Kinerja Dinas


Kesehatan Tahun 2022 – 2026 ................................... 70

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama Jangka Menengah Dinas Kesehatan


Kabupaten Rembang Tahun 2021 – 2026 .......................... 88

Tabel 7.2 Formula Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan ............ 89

vi
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI REMBANG
NOMOR :
TENTANG RENCANA STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN
REMBANG
TAHUN 2021 - 2026

RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN REMBANG
TAHUN 2021 – 2026

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG


TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan


bahwa pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat badi setiap orang agar terwujud kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Urusan kesehatan sebagaimana termuat dalam Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, merupakan urusan pemerintah
wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Sebagai urusan yang wajib
dilaksanakan di Daerah, urusan kesehatan harus dilaksanakan secara
sungguh-sungguh dalam memberikan layanan kepada masyarakat sehingga
mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rembang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Rembang Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2021 - 2026.
Berkaitan dengan itu maka Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang selaku
perangkat daerah berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Kesehatan Kabupaten Rembang Tahun 2021 - 2026 sesuai dengan RPJMD
yang baru. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang sebagai
salah satu bentuk upaya implementasi dan mensinergikan pembangunan
kesehatan di Pemerintah Kabupaten Rembang berdasarkan arah
pembangunan yang telah disusun pada RPJMD Pemerintah Kabupaten
Rembang Tahun Renstra merupakan Dok perencanaan yang bersifat indikatif
memuat visi, misi, tujuan, indikator serta program-program pembangunan
kesehatan yang akan dilaksanakan 5 (lima) tahun dan menjadi acuan dalam
perencanaan tahunan. Disamping itu Renstra juga mempunyai peranan
penting dalam penyusunan dan penilaian kinerja perangkat daerah
diantaranya penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan, dasar penilaian
kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.

1.2 Landasan Hukum


Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Tahun 2021
– 2026 didasarkan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 1


1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114; Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5887);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2;
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6178);
8. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Tahun 2011 -2031;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang
2005-2025;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rembang
2021-2026;

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 2


14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Th 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
15. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019, tentang Standart
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
Keuangan Daerah (Berita Negara RI Tahun 2019 Nomor 1447).

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
adalah Menyediakan Dok perancanaan pembangunan kesehatan dengan
memadukan dan menyelaraskan program/ kegiatan sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Rembang
Tahun 2021-2026.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas kesehatan pemerintah
Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026 adalah:

1. Memberikan gambaran tentang kondisi umum strategis, sekaligus


merumuskan strategis, sekaligus merumuskan strategi, kebijakan dan
program untuk mencapai tujuan dan sasaran guna mewujudkan visi dan
melaksanakan misi kepala daerah;
2. Merumuskan arah pembangunan kesehatan sebagai acuan bagi
pengembangan pembangunan kesehatan di kabupaten.
3. Sebagai acuan dan pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
dalam menjalankan program/ kegiatan tahunan yang dituangkan dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD.
4. Sebagai tolok ukur terhadap Dokumen evaluasi kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 3


1.4 Sistematika Penyajian
Sistematika Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang disusun
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan serta sistematika penulisan
Bab II Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Pemerintah
Kabupaten Rembang berisi tugas, fungsi, dan struktur
organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, tantangan dan
peluang pengembangan.
Bab III Permasalahan dan Isu strategis berisi identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas
Kesehatan Pemerintah Kabupaten Rembang, telaahan visi-
misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih, telaahan Renstra Kementrian Kesehatan RI, telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dan penentuan isu strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran berisi visi dan misi kepala daerah serta
tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan jangka menengah
bidang kesehatan.
Bab V Strategi dan Kebijakan berisi Strategi dan Arah Kebijakan
pembangunan bidang kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Rembang
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan berisi
rencana program kegiatan, indikator kinerja, dan pendanaan
indikatif.
Bab VII Kinerja Bidang Kesehatan Kabupaten Rembang yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VIII Penutup berisi pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 4


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN REMBANG

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten


Rembang
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, bahwa Dinas
Kesehatan Kabupaten Rembang merupakan perangkat daerah atau unsur
pembantu Bupati dan DPRD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dimana Dinas Kesehatan adalah perangkat
daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan.
Sedangkan menurut Peraturan Bupati Rembang Nomor 51 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, disebutkan bahwa Dinas Kesehatan
merupakan unsur pelaksana urusan wajib Pemerintahan di bidang
kesehatan. Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada BUPATI melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Kesehatan dan tugas pembantuan di bidang kesehatan yang diberikan kepada
daerah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kesehatan;
c. P elaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas;
f. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan
g. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 5


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut susunan
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, yang membawahi :
1. Subbagian Program dan Keuangan;
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, yang membawahi:
1. Seksi Kesehatan Keluaga dan Gizi;
2. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
3. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang membawahi:
1. Seksi Surveilans, Karantina Kesehatan dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3. Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
e. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, yang
membawahi:
1. Seksi Pelayanan Kesehatan;
2. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
3. Seksi SDM Kesehatan.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
g. Kelompok Jabatan Fungsional

2.1.2 Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 51 tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang adalah seperti pada bagan berikut
ini.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 6


Bagan 2.1.
Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
Berdasarkan Perbup Rembang Nomor 51 Tahun 2016

Selanjutnya dalam melaksanakan tugasnya, tiap tiap bagian memiliki


tugas sebagai berikut.
1). SEKRETARIS
a. Tugas
Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi, pelaporan meliputi program, keuangan,
hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, pembinaan
ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan
pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan.

b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Dinas Kesehatan
menyelenggarakan fungsi:

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 7


1) pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan;
2) pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinas Kesehatan;
3) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
program, keuangan, hukum, hubungan masyarakat,
ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan
pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan;
4) pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata
laksana di lingkungan Dinas Kesehatan;
5) pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Dinas
Kesehatan;
6) pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP) dan pengelolaan informasi dan Doktasi;
7) penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah
dan pelayanan pengadaan barang/ jasa di lingkungan Kesehatan;
8) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
9) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan fungsinya.

2). BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


a. Tugas
Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang Kesehatan Masyarakat
yang terdiri dari kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga serta promosi kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan.
b. Fungsi :
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan kegiatan kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga, promosi kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan;
2) pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan kesehatan keluarga
dan gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga,
promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;
3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 8


kerja dan olah raga, promosi kesehatan dan pemberdayaan
kesehatan;
4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3). BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


a. Tugas
Perumusan konsep dan palaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang terdiri dari Surveilans, Karantina
Kesehatan dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular serta Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa.
b. Fungsi :
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan kegiatan Surveilans, Karantina Kesehatan dan
Imunisasi; Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
2) pengelolaan dan penyelenggaraan Surveilans, Karantina
Kesehatan dan Imunisasi; Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular; Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
Surveilans, Karantina Kesehatan dan Imunisasi; Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular; Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4). BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN


a. Tugas :
Perumusan konsep dan palaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang Pelayanan kesehatan
dan Sumber Daya Kesehatan yang terdiri dari Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian dan Alat Kesehatan serta SDM Kesehatan
b. Fungsi :

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 9


1) Penyiapan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian dan Alkes serta SDM Kesehatan ;
2) pengelolaan dan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian dan Alkes serta SDM Kesehatan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas;
3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian dan Alkes serta SDM Kesehatan;
4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5). Unit Pelaksana Teknis Dinas


Bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dinas
Kesehatan juga dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dipimpin oleh kepala yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan. UPTD yang dibentuk sejumlah 17 Puskesmas di 14 Kecamatan
untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/ atau
kegiatan teknis penunjang di lingkungan Dinas Kesehatan. Selain itu telah
dibentuk laboratorium kesehatan daerah.
UPTD Puskesmas yang ada di Kabupaten Rembang adalah
1. Puskesmas Sumber
2. Puskesmas Bulu
3. Puskesmas Gunem
4. Puskesmas Sale
5. Puskesmas Sarang I
6. Puskesmas Sarang II
7. Puskesmas Sedan
8. Puskesmas Pamotan
9. Puskesmas Sulang
10. Puskesmas Kaliori
11. Puskesmas Rembang I
12. Puskesmas Rembang II
13. Puskesmas Pancur
14. Puskesmas Kragan I
15. Puskesmas Kragan II
16. Puskesmas Sluke
17. Puskesmas Lasem

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 10


UPTD melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas
teknis penunjang di lingkungan Dinas Kesehatan. Ketentuan lebih lanjut
mengenai pembentukan UPTD diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.

6). Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Kesehatan dapat
ditetapkan menurut kebutuhan yang mempunyai tugas untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana pada ayat (1) huruf g,
dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk sebagai ketua kelompok
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang


Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang terdiri
atas Sumber Daya manusia dan Sumber Daya Aset dijabarkan secara rinci
sebagai berikut.

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan dan Puskesmas


Pada tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang memiliki SDM
sejumlah 846 orang yang terdiri atas ASN dan tenaga kontrak daerah baik yang
bertugas di Dinas Kesehatan maupun di 17 puskesmas. Jumlah dan kualifikasi
tenaga di Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kabupaten Rembang adalah sebagai
berikut:

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 11


Tabel 2.1
Jumlah SDM pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas
Kabupaten Rembang tahun 2020
Kontrak
PNS Jumlah
No DATA PEGAWAI Daerah
L P Jml L P Jml L P Jml
1 Jumlah Pegawai 232 694 926 20 6 26 252 700 952
2 Kualifikasi Pendidikan
SD 4 3
SLTP 5 0
SLTA 45 22
D1 1 9
D3 82 504
D4 dan S1 90 144
S2 5 12
3 Pangkat dan Gol
Gol. I 13 2
Gol II 58 225
Gol. III 137 443
Gol. IV 23 27
4 Jumlah Pejabat
Pejabat Struktural 17 19
Pejabat Fungsional 133 580

Tabel 2.2
Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Rembang tahun 2020

Target Ratio per Kondisi tahun Tingkat Pemenuhan


100.000 penduduk *) 2021 Tahun 2021
No. Jenis Nakes
Proyeksi
2019 2025 Jumlah Rasio Pemenuhan
Rasio
1 Dokter Spesialis 11 12 54 8,39 11,33 Belum
2 Dokter Umum 45 50 111 17,25 46,67 Belum
3 Dokter Gigi 13 14 25 3,88 13,33 Belum
4 Perawat 180 200 1.070 166,28 186,67 Belum
5 Bidan 120 130 553 85,94 123,33 Belum
6 Perawat Gigi 18 21 20 3,09 19 Belum
7 Apoteker 12 15 72 11,19 13 Belum
8 Ass. Apoteker 24 30 100 15,54 26 Belum
9 Kesmas 16 18 84 13,05 16,67 Belum
10 Sanitarian 18 20 26 4,04 18,67 Belum
11 Nutrisionis / Ahli Gizi 14 18 46 7,15 15,33 Belum
12 Keteknisan Medis 16 18 135 20,97 16,67 Sudah
*) Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 12


2.2.2. Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Kesehatan
disamping sumber daya manusia yang profesional juga sangat diperlukan
dukungan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pada dinas kesehatan
cukup memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Berikut
adalah asset yang dikelola hingga tahun 2020.
Tabel 2.3
Data Asset Dinas Kesehatan Kab. Rembang Tahun 2020

No Nama Aset/Barang Nilai (Rp)

Total Aset Tetap 205.482.440.933,22

1 Tanah 3.124.344.500,00
2 Peralatan dan Mesin 93.811.660.221,22
Alat-alat Besar 1.787.643.400
Alat-alat Angkut 15.663.656.641
Alat Bengkel dan Alat Ukur 257.734.944
Alat Pertanian 16.053.000
Alat Kantor dan Rumah Tangga 16.602.404.279
Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 869.274.016
Alat-alat Kedokteran dan Kesehatan 30.942.274.182
Alat Laboratorium 17.413.607.795
Alat- alat Persenjataan / keamanan 178.279.090
Komputer 8.446.506.538
Alat Keselamatan Kerja 181.631.400
Peralatan Olahraga 11.600.000
3 Gedung dan Bangunan 106.186.854.168
Bangunan Gedung 106.177.054.168
Bangunan Menara 9.800.000
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.433.928.354
Jalan dan Jembatan 1.440.000
Bangunan Air/ Irigasi 7.930.000
Instalasi 817.779.536
Jaringan 606.778.818
5 Aset Tetap Lainnya 2.250.000
Bahan Perpustakaan 2.250.000
Tanaman 0,00
Barang Koleksi Non Budaya 0,00
Aset Renovasi 0,00
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 139.235.500
7 Aset Lainnya 2.220.163.126
Aset Kondisi rusak berat/ hilang/lainnya 2.220.163.126,00

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 13


No Nama Aset/Barang Nilai (Rp)
Aset yang dimanfaatkan pihak lain 0,00
Aset tidak berwujud 0,00
Aset Lainnya 0,00

Sarana dan prasarana tersebut di atas terdiri dari tanah, bangunan,


kendaraan, peralatan, dan jaringan baik yang ada di Dinas Kesehatan
maupun di Puskesmas. Dengan sarana dan prasarana yang ada diharapkan
semua tugas dan fungsi pada Dinas Kesehatan dan jaringannya dapat
terlaksana dengan baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
Secara umum kinerja Dinas Kesehatan berkaitan dengan fungsi
perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan fasilitas bidang
kesehatan, pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan, pencegahan dan penanggulangan penyakit, kesehatan
lingkungan, sumber daya manusia kesehatan, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, farmasi dan perbekalan kesehatan, manajemen
informasi dan pengembangan kesehatan serta regulasi kesehatan termasuk
pelaksanaan kesekretariatan dinas serta pelaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh Bupati.
Kondisi Kesehatan Masyarakat yang prima merupakan salah satu factor
penting dalam mewujudkan masyarakat yang sejahteradan sekaligus sebagai
target yang harus dicapai dan diwujudkan oleh pemerintah. Pencapaian target
pembangunan kesehatan berkontribusi dalam pencapaian ukuran
pembangunan manusia.
Kinerja berkaitan dengan upaya kesehatan antara lain terlihat dari
indikator Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Balita, Persentase gizi
buruk, serta prevalensi/ kejadian penyakit. Capaian kinerja Dinas Kesehatan
terakhir adalah sebagai berikut.
2.3.1. CAPAIAN SPM Bidang Kesehatan
Selama kurun lima tahun pedoman teknis Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan menggunakan pedoman yang berbeda.
a. Tahun 2016 menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 14


b. Tahun 2017 - 2018 menggunakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
c. Tahun 2019 sampai dengan sekarang menggunakan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019, tentang Standart Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
Sedangkan capaian SPM bidang kesehatan tahun 2016 – 2020 adalah sebagai
berikut.
Tabel 2.4
Hasil pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten Rembang tahun 2016
CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA
Sasaran Realisasi Hasil %
1 2 3 4 5
A Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 (mendapat pelayanan
9.626 8.655 89,91
kehamilan paling sedikit 4 kali sesuai standar)
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 1.992 2.149 107,88
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
9.009 9.004 99,94
memiliki kompetensi kebidanan
4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (masa 6 sampai 42 jam pasca
9.009 8.711 96,7
persalinan)
5. Cakupan Neonatus (bayi umur 0-28 hari) dengan Komplikasi yang
1.357 1.306 96,2
Ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi 9.046 8.604 95,11
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
(desa/kelurahan dengan cakupan imunisasi dasar secara lengkap 294 294 100,00
pada bayi >= 80%)
8.Cakupan Pelayanan Pemantauan Tumbuh-Kembang Anak Balita
34.116 29.959 87,82
(12-59 bulan)
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6
376 376 100,00
– 24 bulan keluarga miskin
10. Balita gizi buruk mendapat perawatan (BB/TB) 98 98 100,00
11.Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Kelas I SD dan Setingkat
oleh Tenaga Kesehatan atau Tenaga Terlatih (guru UKS/ dokter 9.471 9.471 100,00
kecil)
12. Cakupan peserta KB aktif 131.495 115.591 87,91

13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk 142.229 3 2,11
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita per jml perkiraan
1.569 33 2,10
penderita
c. Penemuan dan pengobatan pasien baru TB BTA positif (CDR) 1.963 774 39,43

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 15


CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA
Sasaran Realisasi Hasil %
1 2 3 4 5
d. Penderita DBD yang ditangani 477 477 100,00
e. Penemuan dan penanganan penderita diare 8.607 8.607 100,00

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masy miskin 275.481 275.481 100,00
B Pelayanan Kesehatan Rujukan
1.Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rumah Sakit/ BKMM/ BKPM/ 11.433 11.433 100
BKIM)
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
2 2 100%
sarana kesehatan (RS) di kab.
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
C
/ KLB
17. Cakupan desa/ klrhan mengalami KLB yg dilakukan
19 19 100%
penyelidikan epidemiologi < 24 jm
D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18. Cakupan desa siaga aktif 294 294 100%

Tabel. 2.5
Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan Kab. Rembang th. 2017 - 2020
Tahun 2020 Capaian Tahun sebelumnya
NO INDIKATOR
Realisasi Sasaran % 2019 2018 2017

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 8.703 9.108 95,55 % 90,83 % 90,69 % 90,40 %

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 8.883 8.895 99,87 % 99,89 % 99,97 % 100,00 %
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
3 9.243 9.246 99,97 % 98,98 % 98,31 % 98,60 %
Lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita 25.020 25.520 98,04 % 99,93 % 95,08 % 92,60 %
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
5 22.927 51.326 44,67 % 100,00 % 93,82 % 94,30 %
Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
6 298.096 423.526 70,38 % 82,08 % 49,23 % 95,50 %
Produktif
Pelayanan Kesehatan Pada Usia
7 71.122 72.588 97,98 % 98,03 % 100,00 % 96,70 %
Lanjut
Pelayanan Kesehatan Penderita
8 61.486 165.264 37,20 % 39,20 % 55,79 % 100,00 %
Hipertensi
Pelayanan Kesehatan Penderita
9 13.857 15.667 88,45 % 97,39 % 41,39 % 95,70 %
Diabetes Melitus
10 Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat 1.486 1.600 92,88 % 86,04 % 82,79 % 100,00 %
Pelayanan Kesehatan Orang
11 2.451 7.023 34,90 % 74,06 % 33,00 % 78,80 %
Terduga Tuberkulosis
Pelayanan Kesehatan Pada Orang
12 9.547 9.547 100,00 % 97,00 % 97,75 % 97,40 %
Berisiko Terinfeksi HIV

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 16


Dari tabel di atas 12 indikator SPM bidang kesehatan di atas nampak bahwa
capaian SPM tahun 2020 telah mencapai 100 % untuk beberapa indikator namun
masih ada beberapa yang belum mencapai 50 %. Indikator yang mencapai di atas
95 % adalah pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru
lahir, pelayanan kesehatan pada usia lanjut dan pelayanan kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV. Adapun indikator dengan capaian yang masih rendah adalah
pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar, penderita hipertensi serta pelayanan
kesehatan orang terduga TB.
Beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya capaian adalah sasaran SPM
sebagaimana formula dari Kemenkes jumlahnya terlampau tinggi dibandingkan
dengan data riil di lapangan, kondisi sarana prasarana serta anggaran kesehatan
serta masih berlangsungnya pandemi covid 19 sejak awal tahun 2020.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 17


2.3.2. Kinerja Indikator Daerah
Beberapa indikator yang menjadi tolok ukur bidang kesehatan adalah Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka
kematian balita, Prevalensi gizi buruk dan stunting.
Tabel 2.7
Capaian Indikator Daerah Bidang Kesehatan Tahun 2016 - 2020

TARGET REAL % CAPAIAN


NO INDIKATOR SASARAN
Sat 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

1 Angka kematian ibu (AKI) skor 8 7 7 6 15 15 14 9 7 7 12,5 0 71,43 83,33 113,3

2 Angka kematian bayi (AKB) skor 130 125 120 115 160 143 135 149 164 164 90 92 75,83 57,39 113,7

Angka kematian balita


3 skor 155 145 135 125 170 183 158 170 194 194 81,94 91,03 74,07 44,8 108,24
(AKABA)

Tdk
4 Prevalensi gizi buruk % 0,2 0,18 0,16 0,14 menjadi 0,12 0,11 0,10 0,11 0,11 140,0 138,89 137,5 121,43 -
indikator

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 18


2.3.3. Indikator RPJMD
Tabel 2.8
Capaian Kinerja Urusan Bidang Kesehatan Menurut Indikator RPJMD
Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2019

TARGET REALISASI % CAPAIAN


NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

2 Urusan Kesehatan

1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai


% 98 98,7 98,8 98,8 98,33 97,18 97,52 99,12 100,34 98,46 98,7 100,32
dengan kebutuhan

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 75 75 75 75 70,3 100 100 100 93,73 133,33 133,33 133,33

Cakupan penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan % 60 75 80 80 76,5 83 86 91,03 127,5 110,67 107,5 113,79

Persentase penurunan AKI skor 6 7 6 6 15 14 9 7 -50 0 50 83,33

Persentase penurunan AKB skor 130 125 120 120 143 135 149 164 90 92 75,83 63,33

Angka kematian balita (AKABA) skor 155 145 135 125 181 158 170 194 83,23 91,03 74,07 44,8

Prevalensi gizi buruk % 0,2 0,18 0,16 0,14 0,12 0,11 0,10 0,11 140 138,89 137,5 121,43

Persentase Desa stop buang air besar sembarangan (BABS) % 70 80 90 90 65,6 81,9 100 100 93,71 102,38 111,11 111,11

Persentase Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) % 10 15 20 20 2,4 3,7 3,7 6,8 24 24,67 18,5 34

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 19


TARGET REALISASI % CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

3 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Persentase kasus keracunan makanan yang ditangani % 97,0 98,0 99,0 99,0 97,0 98,0 99,0 99,0 100 100 100 100

Persentase Produk Makanan Olahan Industri Rumah Tangga


% 97,5 98 98 98 97,5 98 98 98 100 100 100 100
Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat

4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat


% 80 82 77,5 77,5 76,7 77,28 77,1 83,26 95,88 94,24 99,48 107,43
(PHBS).

Cakupan Desa Siaga Aktif % 100 100 100 100 100 10,54 10,54 13,9 100 10,54 10,54 13,9

5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi % 9,5 9 8,7 8,7 9,2 9,1 4,93 7,3 96,84 101,11 56,67 83,91

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Rasio posyandu per satuan balita 10,09 11,01 11,13 11,13 27,6 27,99 28,1 35,90 273,54 254,22 252,47 322,55

6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Cakupan rumah sehat % 70 73 75 75 70 74 76,1 76,72 100 101,37 101,47 102,29

Cakupan rumah bebas jentik % 67,24 75 80 80 60 81,5 82,9 79,23 89,23 108,67 103,63 99,04

Persentase Tempat Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat % 80,34 90 95 95 86,5 83,9 93,6 64,8 107,67 93,22 98,53 68,21

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 20


TARGET REALISASI % CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi
% 95,76 80 90 90 60,08 73,54 74,01 68,1 62,74 91,93 82,23 75,67
syarat

Cakupan jamban Keluarga (JAGA) yang memenuhi syarat % 47,23 70 75 75 69,5 87,2 91 83,59 147,15 124,57 121,33 111,45

Cakupan Sanitasi dan Air Bersih (SAB) yang memenuhi syarat % 63 75 80 80 54,4 78,01 79,07 84,93 86,35 104,01 98,84 106,16

7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dilakukan


% 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00
penanggulangan < 24 jam

Cakupan Desa / kelurahan Univer- sal Child Immunization (UCI) % 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA % 100 100 100 100 39,4 47,3 54,93 100 39,4 47,3 54,93 100,00

Persentase kasus baru TB paru (BTA positif) yang tertangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,00

Persentase penanganan kasus diare per 1000 penduduk yang


% 90 100 100 100 100 100 100 100 111,1 100,0 100,0 100,00
tertangani

Persentase kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani % 95 100 100 100 100 100 100 100 105,3 100,0 100,0 100,00

Persentase ODHA terdata yang mendapatkan Anti Retroviral


% 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,00
Treatment (ATR)
No
Persentase kasus Filariasis (kaki gajah) yang ditangani % 100 100 100 100 0 0 0 0 0 0 0
kasus

Persentase penanganan penderita malaria % 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 21


TARGET REALISASI % CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit tidak
8
Menular
Prevalensi tekanan darah tinggi % 2,11 <5 <5 < 10 0,51 0,2 0,15 13 175,83 196 197 70

Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker


% 1,2 < 1,5 < 1,5 < 1,5 0,71 0,74 0,23 0,34 59,17 49,33 15,33 22,67
serviks dan payudara
Persentase merokok penduduk usia < 18 Tahun % <7 <7 <7 <7 NA NA NA NA - - - -

Persentase Desa/ Kel yang melaksanakan kegiatan Posbindu


% 15 20 25 25 8,84 22,8 63 99 58,93 114 252 396
Penyakit Tidak Menular (PTM)

9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase Puskesmas yg telah memiliki Standar Plyn Publik (SPP) % 30 40 50 50 50 100 100 100 166,67 250 200 200

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus disediakan


% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
oleh RSUD

Prosentase kasus gawat darurat yang ditangani dengan SPGDT


% 100 100 100 100 100 100 80 95 100 100 80 95
(Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu)

Prosentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memiliki Ijin


% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Operasional

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan


10
Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya

Rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk % 0,26 0,26 0,26 0,26 0,27 0,27 0,27 0,26 103,85 103,85 103,85 100

Ratio bed rawat inap per 100.000 penduduk skor 82,0 83,0 83,0 83,0 82,5 83 84 108,7 100,61 100,0 101,2 131,01

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 22


TARGET REALISASI % CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

Persentase Puskesmas pembantu dan Pusling dengan kondisi


% 80,0 90,0 100,0 100,0 85 92 92 90 106,25 102,22 92,0 90,0
sarana dan prasarana memadai

11 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang Kesehatan % 70,0 80,0 90,0 90,0 74 82 85 90 105,71 102,5 94,44 100

Rasio dokter per satuan penduduk (100.000 penduduk) skor 36,0 38,0 42,0 42,0 0,88 1,18 2,00 23,07 2,44 3,11 4,76 54,93

Persentase Puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga


% 40,0 60,0 70,0 70,0 11,76 11,76 11,70 58,82 29,4 19,6 16,71 84,03
kesehatan

12 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita

Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0

13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Proporsi Cakupan Pemeriksaaan Pra Usila dan Usila % 80 80 80 80 77,34 73,3 73,3 98,5 96,68 91,63 91,63 123,13

14 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang


% 93 94 95 95 100 99,8 99,97 99,9 107,53 106,17 105,23 105,16
memiliki kompetensi kebidanan

Cakupan kunjungan bayi % 90 91 92 92 94,9 94,5 98,73 98,2 105,44 103,85 107,32 106,74

Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 70 72 75 75 89,9 90,4 90,69 90,9 128,43 125,56 120,92 121,2

Cakupan pelayanan nifas % 85 87 89 89 96,9 96,5 97,66 90,9 114 110,92 109,73 102,13

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 23


TARGET REALISASI % CAPAIAN
NO INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) Sat
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Persentase BBLR yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga


% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kesehatan

15 Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan

Persentase pemanfaatan hasil peningkatan kualitas SDM Kesehatan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada PPK- BLUD


16
Puskesmas

Persentase peningkatan fasilitas kesehatan terakreditasi % 80 90 100 100 50 93,75 94 100 62,5 104,17 94,0 100,0

17 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Cakupan jaminan kesehatan penduduk miskin % 89,72 91,04 92,3 92,3 60 75 89 89 66,87 82,38 96,42 96,42

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 24


Adapun pada tahun 2020 dilakukan revisi RPJMD dan juga Renstra Dinas
Kesehatan sehingga indikator kinerja program berganti sebagaimana tabel
berikut.
Tabel 2.9
Capaian Kinerja Urusan Bidang Kesehatan Menurut Indikator RPJMD
Kabupaten Rembang Tahun 2020

TAHUN 2020
SATU
No. INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) CAPAIAN
AN TARGET REALISASI
KINERJA
1 2 3 4 5 6
Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum,
1
Kepegawaian dan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum
Persentase Ketercukupan Sarana dan Prasarana Aparatur % 90 90 100,00
Persentase Pemenuhan Pelayanan Kepegawaian % 90 90 100,00
Persentase Pemenuhan Pelayanan Keuangan % 90 90 100,00
Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat
2
Daerah
Persentase Keselarasan Perencanaan terhadap Capaian
Kinerja Perangkat Daerah (Formulasi : Jumlah Capaian % 65 60 92,31
Indikator Kinerja/Jumlah Target Indikator Kinerja) X 100%
3 Program Peningkatan Keterbukaan Informasi Publik
Persentase Informasi Yang Disampaikan Ke Publik
(Formulasi : Jumlah Informasi Yang Disampaikan
% 90 90 100,0
Publik/Jumlah Informasi Publik Yang Wajib Disampaikan) X
100%
4 Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil % 90 95,55 106,17
Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin % 99 99,87 100,88
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir % 99 99,97 100,98
Cakupan pelayanan kesehatan balita % 96 98,04 102,13
Cakupan pelayanan kesehatan lansia % 75 97,98 130,64
Prevalensi balita gizi buruk % 0,15 0,11 73,33
Prevalensi stunting % 32 24,87 77,72
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
5
Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar % 94 44,67 47,52
Cakupan UKBM (posyandu strata mandiri) % 20 20,6 103,00

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 25


TAHUN 2020
SATU
No. INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) CAPAIAN
AN TARGET REALISASI
KINERJA
Cakupan desa/ kelurahan siaga aktif strata mandiri % 25 14,63 58,52

Cakupan rumah tangga sehat % 76 65 85,53

Jumlah komunitas masyarakat sehat yang terbentuk skor 15 10 66,67


Program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
6
Kesehatan Olahraga
Cakupan desa STBM skor 17 10 58,82

Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan


% 77 81,4 105,71
dan memenuhi syarat IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan)

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan


% 80 78,4 98,00
Tempat - Tempat Umum (TTU) Yang Memenuhi Syarat IKL
Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan
% 100 100 100,00
kesehatan kerja dan olah raga
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan
7
Jaminan Kesehatan Nasional
Persentase Puskesmas terakreditasi % 100 100 100,00
Persentase RS terakreditasi % 33,3 100 300,30
Cakupan Penanganan Kasus Kegawatdaruratan % 100 100 100,00
Cakupan kepesertaan JKN masyarakat % 100 87,55 87,55
Tingkat kemandirian BLUD Puskesmas % 94 100 106,38
Program Peningkatan Sarana Prasarana, Peyediaan Obat,
8 Perbekalan Kesehatan serta Pengawasan Obat dan
Makanan
Persentase Puskesmas dengan sarana dan prasarana yang
% 98 98 100,00
memadai
Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
% 98 100 102,04
sesuai dengan kebutuhan di puskesmas
Persentase Produk Makanan Olahan Industri Rumah
% 98 98 100,00
Tangga Pangan (IRTP) yang memenuhi syarat
Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang
9
Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan
Persentase Puskesmas yang memiliki minimal lima jenis
% 50 84,7 169,40
tenaga kesehatan
Persentase puskesmas yang terintegrasi E-Health Rembang % 88 100 113,64

10 Program pencegahan penyakit menular dan tidak menular

Cakupan pelayanan kesehatan orang terduga TBC % 58 34,9 60,17

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 26


TAHUN 2020
SATU
No. INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) CAPAIAN
AN TARGET REALISASI
KINERJA
Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan resiko
% 80 100 125,00
terinfeksi HIV
Persentase Kejadian Luar Biasa (KLB) / wabah penyakit
% 100 100 100,00
yang dilakukan penanggulangan < 24 jam
Cakupan Desa / kelurahan Universal Child Immunization
% 100 100 100,00
(UCI)
Cakupan pelayanan kesehatan penderita Hipertensi % 25 37,2 148,80

Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes Militus % 35 88,45 252,71

Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat Usia Produktif % 50 70,38 140,76


Cakupan pelayanan kesehatan Penderita Gangguan Jiwa
% 100 92,88 92,88
Berat
% Desa/ Kelurahan Melaksanakan Posbindu Penyakit
% 74 100 135,14
Tidak Menular (PTM)

Adapun uraian capaian kinerja lainnya sampai dengan tahun 2020


adalah sebagai berikut :

2.3.4 Capaian Derajat Kesehatan


2.3.4.1 Jumlah Kematian Ibu
Indikator yang sering dipergunakan adalah Angka Kematian Ibu (AKI)
yaitu banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari
sejak kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaanya, dan bukan karena
sebab-sebab lain, seperti kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain.
Oleh karena jumlah ibu hamil di Kab. Rembang tidak mencapai angka
100.000 maka indikator AKI tidak menggunakan satuan angka namun nominal
jumlah kematian ibu.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 27


Grafik 2.1
Perkembangan jumlah Kematian Ibu Tahun 2016 - 2020

Jumlah Kasus Kematian Ibu di Kab.


Rembang Th 2016 - 2020
17 15
14
JUMLAH KEMATIAN 14 13

11 9
8 7

5
2016 2017 2018 2019 2020
Jml Kematian Log. (Jml Kematian)

Jumlah kematian Ibu dari selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren


penurunan dari 15 kasus di tahun 2016 kemudian turun mencapai angka 7 di
tahun 2018 meskipun kemudian meningkat menjadi 13 di tahun 2020. Secara
umum permasalahan kematian ibu dipengaruhi oleh masih kurangnya
kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil dan suami atau keluarga
pendamping tentang pentingnya kesehatan ibu hamil dan bayi serta balita.
Belum optimalnya cakupan pengawasan tenaga kesehatan terhadap ibu hamil
yang ada di wilayahnya juga menjadi faktor yang mempengaruhi kematian ibu
dan bayi.
Kematian menurut riwayat kehamilan terjadi pada masa ibu hamil
sebanyak 7 kasus (53,85%) dan masa ibu nifas sebanyak 6 kasus (46,15 %).
Usia ibu yang meninggal < 20 tahun sebanyak 2 kasus, antara 20-34 tahun
sebanyak 9 kasus dan usia >35 tahun sebanyak 2 kasus. Penyebab kematian
ibu adalah dari kasus hipertensi dalam kehamilan sebanyak 3 kasus (23,07%),
infeksi sebanyak 3 kasus (23,07%), perdarahan sebanyak 2 kasus (15,38) dan
lain-lain sebanyak 5 kasus (38,46%). Grafik penyebab kematian ibu adalah
sebagai berikut.
Grafik 2.2

Penyebab Kematian Ibu Di Kab. Rembang Th. 2020


Perdarahan;
Lain-lain; 5;
2; 22,2 %
22,2 %

Infeksi; 3;
28,57 %

Hipertensi;
3; 23%

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 28


2.3.4.2 Angka Kematian Bayi
Angka kematian bayi (AKB) adalah angka yang menunjukan banyaknya
kematian bayi usia 0 tahun dari setiap 1.000 kelahiran hidup (LH) pada tahun
tertentu, atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal
sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per 1.000 kelahiran
hidup). Angka Kematian Bayi yang biasa digunakan adalah angka nominal
kematian bayi.
Adapun perkembangan Angka Kematian Bayi (AKB) selama lima tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Grafik 2.3

Data Kematian Neonatal, Bayi dan Balita di Kab.


Rembang Th 2016 - 2020
500
450
400
350
300
250 149 164
143 135 138
200
150
100
50
0
2016 2017 2018 2019 2020
Kematian Balita 181 158 170 194 156
Kematian bayi 143 135 149 164 138
Kematian Neonatal 88 104 103 108 81

Grafik di atas menunjukan bahwa selama lima tahun terakhir jumlah


kematian bayi mengalami kecenderungan menurun. Hal ini didukung oleh
berbagai upaya yang telah dilakukan dalam menekan angka kematian bayi
diantaranya peningkatan kualitas SDM kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat)
melalui pendidikan dan pelatihan manajemen keterampilan BBLR, penanganan
neonatal dan asfiksia.

2.3.4.3 Cakupan Penemuan Kasus TB Paru BTA +


Tuberkulosis termasuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan dapat berasal dari pasien
tuberkulosis Basil Tahan Asam positif (BTA positif) melalui percik renik dahak
yang dikeluarkannya. Tuberkulosis dengan BTA negatif juga masih memiliki
kemungkinan menularkan penyakit TB meskipun dengan tingkat penularan
yang kecil.
Indikator penanganan penyakit tb diantaranya adalah Case Notofication
Rate (CNR). Angka Notifikasi Kasus (Case Notification Rate = CNR) kasus TB

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 29


adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru kasus yang ditemukan
dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini
apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan kecenderungan penemuan
kasus dari tahun ke tahun di wilayah tersebut.
Penemuan pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan
tatalaksana pasien TB. Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular,
secara bermakna dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB,
penularan TB di masyarakat dan sekaligus merupakan kegiatan pencegahan
penularan TB yang paling efektif di masyarakat.
Semakin tinggi CNR menunjukkan semakin baik cakupan penemuan
sekaligus penanganan kasus. CNR di Kabupaten Rembang tahun 2020 sebesar
82,1/ 100 ribu penduduk. Sedangkan penemuan kasus TB BTA + adalah
25,97%. Angka ini menurun bila dibangdingkan dengan tahun sebelumnya
diantara penyebabnya adalah masih berjangkitnya pandemi covid 19 yang
mempengaruhi cakupan penemuan dan penanganan TB di kabupaten
Rembang.
Grafik 2.4

Data CNR TB dan CDR TB BTA+


di Kab. Rembang Th 2016 - 2020
200

150 159,33 159,77


135
124,5
100
82,1
50 50,55 59,6
39,4 35,28 25,97
0
2016 2017 2018 2019 2020

CNR TB/100rb % CDR TB

Adapun CNR TB per puskesmas di Kabupaten Rembang tahun 2020


adalah sebagaimana peta berikut.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 30


Peta 2.1

CNR TB di Kab. Rembang Th. 2020


Laut Jawa
Kab 82,1 % Sluke
57,42
Lasem Krg2
57,18 99,4 Krg1
Kaliori Remb1 48,61
Pancur
44,61 37,76 35,57
54,65 Sedan Sar2
63,56 77,75
Pamotan
Sumber Sulang 64,05
73,26 56,31 118,57
Jawa
Gunem Timur
65,84 Sale
Bulu 12,93
35,65 Legenda
<29,5 %
DINAS KESEHATAN
≥ 29,5 %
REMBANG Kab. Blora ≥ 59,0 %

2.3.4.4. Penderita HIV/AIDS


HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan
ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat
dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Conselling,
and Testing (VCT), Provider Initiated testing and counseling (PITC) dan Survei
Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Rembang diketahui pada tahun 2004
dengan jumlah 1 (satu) kasus AIDS. Jumlah ini terus meningkat hingga pada
tahun 2020 di Kabupaten Rembang ditemukan 124 kasus HIV/ AIDS.
Keseluruhan kasus tersebut telah ditangani. Jumlah kumulatif kasus HIV/
AIDS dari tahun 2004 – 2020 sebanyak 839 kasus. Jumlah kematian tahun
2020 adalah 18 kasus AIDS. Perkembangan kasus HIV/AIDS dari tahun 2004
sampai dengan tahun 2020 adalah sebagaimana pada tabel berikut.
Tabel 2.10
Jumlah Kasus HIV/AIDS Berdasarkan Kelompok Umur Penderita

Jumlah Kasus Per Gol Umur ( Thn ) Jumlah Kasus


TAHUN
<25 25-49 ≥50 L P JML Meninggal
2004 1 0 0 0 1 1 0
2005 0 0 0 0 0 0 0
2006 0 3 0 3 0 3 3

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 31


Jumlah Kasus Per Gol Umur ( Thn ) Jumlah Kasus
TAHUN
<25 25-49 ≥50 L P JML Meninggal
2007 0 3 0 2 1 3 3
2008 2 4 1 3 4 7 7
2009 6 12 2 10 10 20 15
2010 4 20 3 12 15 27 17
2011 8 29 2 24 15 39 19
2012 3 15 2 11 9 20 5
2013 3 25 4 21 11 32 13
2014 0 41 13 24 30 54 19
2015 7 40 13 32 28 60 13
2016 6 49 12 42 25 67 17
2017 11 84 27 75 47 122 23
2018 17 87 18 72 50 122 16
2019 8 107 23 67 71 138 12
2020 17 73 34 76 48 124 18
Jml Kumulatif 93 592 154 474 365 839 200
% 11,0 % 70,6 % 18,4 % 56,5% 43,5% 23,8%

Grafik 2.5

Jumlah Kasus HIV / AIDS di Kab. Rembang


Th. 2014 - 2020
Jml Kasus HIV/ AIDS

150 50
125 45
40
100 35
30 Jml Kematian
75 25
50 20
15
25 10
5
0 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
P 30 28 25 47 50 71 48
L 24 32 42 75 72 67 76
Meninggal 19 13 17 23 16 12 18

Grafik di atas menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah


kasus HIV/ AIDS dari tahun 2014 hingga tahun 2020.

2.3.4.5 Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan
oleh virusDengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypty. Penyakit
ini sebagian besar menyerang anak berumur <15 tahun, namun dapat juga
menyerang orang dewasa. Penyakit DBD masih merupakan permasalahan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 32


serius di Provinsi JawaTengah, terbukti 35 kabupaten/ kota sudah pernah
terjangkit penyakit DBD.
Jumlah kasus DBD di tahun 2020 sebanyak 58 kasus (IR DBD = 9,0/
100 rb penduduk). Sedangkan kematian sebanyak 1 kasus sehingga angka
kematian/ CFR DBD sebesar 1,7 %. Perkembangan kasus penyakit demam
berdarah di Kabupaten Rembang selama beberapa tahun terakhir mengalami
fluktuasi namun cenderung meningkat dan menurun sampai dengan tahun
2020.
Grafik 2.6

Perkembangan Penyakit DBD di Kab. Rembang Th. 2010 - 2020


113,5 %
750 120,0 %
76,4 % 100,0 %
600 59,4 % 54,8 % 80,0 %
450 38,9 % 34,2 % 60,0 %
300 15,9 % 12,7 % 15,4 % 9,0 % 40,0 %
2,4 %
20,0 %
150 0,0 %
0 -20,0 %
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Jml Kasus 254 106 388 358 211 698 477 15 74 98 58
Meninggal 9 3 6 4 3 70 16 0 0 3 1
IR/100rb 38,90 15,90 59,40 54,80 34,20 113,50 76,43 2,39 12,74 15,40 9,00
% CFR 3,54 2,84 1,54 1,12 1,40 1,00 3,40 0,00 0,00 3,10 1,70

2.3.4.6 Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Untuk wilayah Provinsi Jawa
Tengah, dari 35 kabupaten/ kota, terdapat 29 kabupaten/ kota yang sudah
masuk dalam fase pemeliharaan eliminasi malaria non endemis malaria dan 6
kabupaten masuk dalam fase pembebasan yaitu Purworejo, Banjarnegara,
Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purbalingga.
Penyakit malaria di Kabupaten Rembang bukanlah berasal dari
penduduk asli karena Kabupaten Rembang bukan termasuk daerah endemis,
namun berasal dari penduduk atau pendatang yang pernah tinggal dan tertular
malaria dari daerah endemis misalnya di luar jawa.
Angka kesakitan malaria (API = Annual Parasite incidence) di Kab.
Rembang pada tahun 2020 tercatat 0,005 per 1.000 penduduk, menurun bila
dibandingkan API tahun 2019 sebesar 0,01. Skore API tersebut sudah
mencapai target nasional sebesar kurang dari 1 per 1.000 penduduk. Pada
tahun 2020 tidak ditemukan kematian akibat Malaria, CFR Malaria 0,0 %

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 33


Grafik 2.7

Perkembangan Penyakit Malaria di Kab. Rembang


Th. 2016 - 2020
30 0,050 per mil
25 0,040 per mil
20 0,030 per mil
15 0,020 per mil
10
5 0,010 per mil
0 0,000 per mil
2016 2017 2018 2019 2020
Jml Kasus 6 11 27 6 3
Meninggal 0 0 0 0 0
API/1000 0,010 0,018 0,042 0,010 0,005

2.3.4.7 Status Gizi Balita


1) Gizi Buruk
Pengukuran status gizi balita dilakukan dengan cara membandingkan
berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Jumlah kasus gizi buruk dengan
indikator BB/TB di Kabupaten Rembang Tahun 2020 sebanyak 50 kasus.
Selama 2 tahun di Puskesmas Sulang sudah tidak ditemukan kasus gizi buruk
0 (nol) kasus. Adapun perkembangan kasus gizi buruk tahun 2014 – 2020
adalah sebagai berikut :
Grafik 2.8

Jumlah Balita Gizi Buruk (BB/TB)


di Kab. Rembang Th 2014 - 2020
120 0,23% 0,30%
100 0,19% 0,25%
0,16% 0,15%
80 0,20%
0,11% 0,11% 0,11%
60 0,15%
40 0,10%
20 0,05%
0 0,00%
20 20 20 20 20 20 20
14 15 16 17 18 19 20
Jml Balita Gizbur 70 80 98 102 48 50 50
% Gizbur 0,16% 0,19% 0,15% 0,23% 0,11% 0,11% 0,11%

2) Persentase Stunting
Perkembangan persentase Stunting di Kabupaten Rembang dari tahun
2015 cenderung menurun, dengan persentase 38,51 di tahun 2015 turun
menjadi 25,99 pada tahun 2016 dan terakhir menjadi 23,83 pada tahun 2020.
Metode perhitungan yang digunakan adalah metode Pemantauan Status
Gizi(PSG).

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 34


Grafik 2.9

Prevalensi Stunting Kab. Rembang


th. 2015 - 2020
50,00
38,51
40,00 32,36
25,99 26,00 23,83
30,00 22,90
20,00
10,00
0,00
2015 2016 2017 2018 2019 2020
% 38,51 25,99 32,36 26,00 22,90 23,83

2.3.4.8 Penyakit Menular


Jumlah kasus penyakit menular di kabupaten rembang sampai
dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.11
Jumlah Kasus Penyakti Menular di Kab. Rembang Tahun 2019 – 2020

2019 2020
Kec HIV/ TB Mala HIV/ Covid TB Mala
No DBD Diare Kusta DBD Diare Kusta
AIDS Paru ria AIDS 19 Paru ria
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumber 2 4 164 33 2 3 103 2 150 27 1
2 Bulu 3 5 93 11 2 3 25 2 100 6 0
3 Gunem 4 2 235 5 19 4 26 2 152 12 8
4 Sale 5 4 268 8 9 5 34 0 198 19 4
5 Sarang 16 0 414 40 20 11 45 4 326 55 1 11
6 Sedan 10 8 478 20 2 4 5 43 2 595 28 1 4
7 Pamotan 13 5 255 34 2 5 14 56 1 19 32 1 2
8 Sulang 11 4 266 26 3 12 87 10 177 25 0
9 Kaliori 4 10 257 19 2 6 125 1 131 18 4
10 Rembang 35 26 813 151 4 16 423 7 482 155 1
11 Pancur 5 7 240 6 0 5 58 0 130 23 0
12 Kragan 15 4 723 39 11 8 86 16 683 55 5
13 Sluke 2 0 257 17 2 2 10 39 5 209 36 3
14 Lasem 13 19 224 36 0 12 139 6 88 37 2

Kabupaten 138 98 4.687 445 6 83 114 1289 58 3.452 528 3 45

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 35


2.3.4.9 Penyakit Tidak Menular
Terjadi pergeseran kecenderungan perkembangan penyakit dimana
saat ini perkembangan penyakit tidak menular semakin besar. Kecenderungan
ini terjadi di masyarakat berkaitan dengan perkembangan sosial budaya
termasuk pola makan dan perilaku hidup masyarakat yang cenderung kurang
sehat. Adapun kasus penyakit tidak menular di kabupaten Rembang sebagai
berikut.
Tabel 2.12
Jumlah Penyakit Tidak Menular di Kab. Rembang tahun 2020

Jumlah
No. Jenis Penyakit
kasus
1 IMA 60
2 Decompensatio Cordis 465
3 Hipertensi 13.579
4 Stroke 727
5 DM Tergantung Insulin 1.884
6 DM Tdk Tergantung Insulin 8.935
7 Leukimia 1
8 Ca Kolorectal 18
9 Ca Mamae 104
10 Ca Cerviks 20
11 Retinoblastoma 9
12 PPOK 421
13 Asma Bronkiale 1.454
14 Osteoporosis 1.924
15 Gagal Ginjal kronik 202
16 Obesitas 1.905

Dari tabel di atas nampak bahwa peringkat kasus penyakit tidak


menular terbanyak adalah penyakit hipertensi, diabetes melitus tidak
tergantung insulin dan osteoporisis.

.2.3.5. Anggaran Kesehatan


Berkaitan dengan anggaran maka jumlah anggaran Dinas Kesehatan
tahun 2020 adalah sebesar Rp 124.837.548.666,00. Adapun jumlah realisasi
belanja tahun 2020 adalah Rp 107.768.686.933,20. Rincian anggaran belanja
Dinas kesehatan tahun 2020 adalah sebagai berikut.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 36


Tabel 2.13
Realisasi Anggaran Dinkes Tahun 2016 – 2020

Tahun Anggaran Realisasi % Serapan


2016 164.388.320.145,0 146.840.515.251,00 89,33 %
2017 152.419.763.186,0 132.064.196.948,22 86,65 %
2018 140.079.934.133,00 131.457.581.660,00 93,84 %
2019 158.387.871.822,00 141.692.943.032,00 89,46 %
2020 124.837.548.666,0 107.768.686.933,20 86,33 %

Tabel 2.14
Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Rembang tahun 2020

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %


1 2 3 4
Program Manajemen Administrasi Pelayanan
Umum, Kepegawaian dan Keuangan Perangkat 3.552.615.000,00 3.069.307.041,00 86,40
Daerah
Peningkatan manajemen administrasi pelayanan
2.736.107.050,00 2.338.918.429,00 85,48
umum
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 545.292.950,00 475.474.950,00 87,20
Peningkatan kualitas sumber daya aparatur 47.320.000,00 41.795.000,00 88,32
Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan
223.895.000,00 213.118.662,00 95,19
keuangan

Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja


149.500.000,00 127.694.500,00 85,41
Perangkat Daerah
Penyusunan Dok Perencanaan Perangkat Daerah 78.500.000,00 65.014.500,00 82,82
Penyusunan Dok Evaluasi Kinerja Perangkat
71.000.000,00 62.680.000,00 88,28
daerah

Program Peningkatan Keterbukaan Informasi Publik 14.200.000,00 12.150.000,00 85,56


Pengelolaan keterbukaan informasi publik 14.200.000,00 12.150.000,00 85,56

Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat 1.187.411.100,00 1.075.962.490,00 90,61


Peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu, anak,
1.122.411.100,00 1.024.047.490,00 91,24
remaja dan lansia
Peningkatan Gizi Masyarakat 65.000.000,00 51.915.000,00 79,87

Program promosi kesehatan dan pemberdayaan


219.000.000,00 109.337.500,00 49,93
masyarakat
Pemberdayaan kesehatan masyarakat 70.000.000,00 66.300.000,00 94,71
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 49.000.000,00 43.037.500,00 87,83
Peningkatan promosi kesehatan 100.000.000,00 0,00 0,00

Program kesehatan lingkungan, kesehatan kerja


216.600.000,00 204.868.000,00 94,58
dan kesehatan olahraga
Peningkatan Kesehatan Lingkungan 194.600.000,00 188.347.000,00 96,79

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 37


PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Peningkatan Kesehatan kerja dan kesehatan
22.000.000,00 16.521.000,00 75,10
olahraga

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan


93.163.732.791,00 77.862.804.293,20 83,58
Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan 76.829.098.791,00 62.029.878.936,20 80,74
Peningkatan Jaminan Kesehatan Nasional 16.334.634.000,00 15.832.925.357,00 96,93

Program Peningkatan Sarana Prasarana,


Peyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan serta 15.944.675.280,00 15.773.262.367,00 98,92
Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan Sarpras dan Alat kesehatan
12.112.366.280,00 11.965.560.585,00 98,79
puskesmas & jaringannya
Pengadaan obat, Perbekalan kesehatan dan
3.701.470.000,00 3.680.616.032,00 99,44
Peningkatan mutu layanan farmasi
Peningkatan keamanan pangan masyarakat &
130.839.000,00 127.085.750,00 97,13
bahan berbahaya

Program Peningkatan Sumber Daya Manusia


1.017.607.000,00 960.344.612,00 94,37
Bidang Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan
Peningkatan SDM bidang Kehatan dan Sistem
1.017.607.000,00 960.344.612,00 94,37
informasi kesehatan

Program pencegahan penyakit menular dan tidak


9.372.207.495,00 8.572.956.130,00 91,47
menular
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 2.814.312.495,00 2.459.197.641,00 87,38
Survailans, Karantina kesehatan & Imunisasi 540.000.000,00 474.753.479,00 87,92
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak
506.395.000,00 498.486.410,00 98,44
Menular dan Kesehatan Jiwa
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 5.511.500.000,00 5.140.518.600,00 93,27

JUMLAH 124.837.548.666,00 107.768.686.933,20 86,33

'2.3.6 Penghargaan Bidang Kesehatan


Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang telah berkiprah dalam berbagai
event dan kegiatan hingga mampu meraih prestasi yang cukup
menggembirakan. Adapun penghargaan yang telah diterima dalam bidang
kesehatan antara lain :

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 38


Tabel 2.15
Daftar Prestasi Penghargaan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
Lembaga
Nama
No Kategori Tingkat Pemberi Thn Keterangan
Penghargaan
Penghargaan
Enabling pada
Kabupaten Kementerian
1 penghargaan STBM Nasional 2020
Terbaik Kesehatan RI
berkelanjutan
Desa Ringin
Kab. Rembang

Atas upaya
Kepala Desa Terbaik merubah
Kepala Desa Kementerian
2 Kabupaten/ Kota/ Nasional 2020 perilaku masy.
Terbaik Kesehatan RI
SBS/ ODF yang higienis
dan saniter
melalui
pendekatan
STBM
Mobilisasi masy
untuk terlibat dalam
Kabupaten Stop Kementerian
3 penyediaan layanan Nasional 2019
BABS/ ODF Kesehatan RI
sanitasi berjelanjutan
berbasis masyarakat
Kementerian
Pemberdayaan
Puskesmas Puskesmas Ramah Perempuan Puskesmas
4 Nasional 2019
Ramah Anak Anak dan Kragan 2
Perlindungan
Anak
Petugas Kesehatan
Tenaga
Lingkungan Kementerian Puskesmas
5 Kesehatan Nasional 2019
Puskesmas Terbaik Kesehatan RI Rembang I
Terbaik
Kab. ODF 100%
STBM Kementerian
6 Kabupaten ODF Nasional 2019
Berkelanjutan Kesehatan RI
Puskesmas
Kragan I, Pusk.
2019 Bulu, Pusk.
Puskesmas Kementerian
7 Utama Nasional - Kragan II,
terakreditasi Kesehatan RI
2022 Pusk. Pamotan,
Pusk. Sarang 2,
Pusk. Pancur
Desa
Juara II Desa Jawa Pemprov Jawa
8 Lomba desa PHBS 2019 Mondoteko
Terbaik Tengah Tengah
Rembang
Juara harapan II
Festival Film Film Promosi Jawa Dinkes Provinsi
9 2019
Indie promosi Kesehatan Tengah Jawa Tengah
Kesehatan
Safari Krida (Juara I )
Juara I Lomba
Merangkai Buah dan Jawa
10 PERTIHUSADA Kwarda Jateng 2019
Sayur (Juara II) Tengah
VI
Desain Poster (Juara 2)
Kab. dengan
Menteri
Pencapaian UCI Nasional 2014
Kesehatan
100% (th. 2014)

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 39


Lembaga
Nama
No Kategori Tingkat Pemberi Thn Keterangan
Penghargaan
Penghargaan
Kabupaten
Menteri
Eliminasi Nasional 2015
Kesehatan
malaria

2.4 Analisis Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas


Kesehatan Kabupaten Rembang
2.4.1 Tantangan
Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan sedikit banyak telah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Namun demikian dalam penyelenggaraan program pembangunan
kesehatan masih terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan dan perlu
mendapat perhatian sebagai berikut.
a. Jumlah penduduk semakin bertambah dan persebaran tidak merata dilihat
dari tingkat kepadatan yang berbeda antar kecamatan. Data Dindukcapil
Kab. Rembang bahwa jumlah penduduk tahun 2020 sebesar 645.507 jiwa
terdiri atas 324.061 jiwa penduduk laki-laki dan 319.446 jiwa penduduk
perempuan. Pertumbuhan penduduk sebesar 1,12 %.
Kepadatan penduduk tahun 2020 dengan luas 1.035,7 km2 mencapai
623 jiwa/ km2. Kepadatan bervariasi dan tertinggi berada di Kec Rembang
sebesar 1.493 jiwa/ km2 dan terendah di Kec Bulu sebesar 277 jiwa/km2.
b. Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) sejumlah 457.668 jiwa
(70,91%) dan penduduk tidak produktif (0-14 dan 65 th ke atas) sejumlah
186.760 jiwa (29,08%). Dependency Ratio atau rasio beban
ketergantungan Kabupaten Rembang pada tahun 2020 sebesar 44,00 yang
berarti setiap 100 orang produktif menanggung 44 orang tidak produktif.
Secara teoritis pada tahun 2020 Kabupaten Rembang sudah mulai
memasuki era Bonus Demografi, karena setiap satu orang penduduk tidak
produktif ditanggung oleh 2 orang (atau lebih) penduduk usia produktif.
Di satu sisi semakin banyak penduduk usia produktif berarti lebih
banyak tenaga kerja. Di sisi lain menuntut penyediaan mutu dan kualitas
fasyankes sesuai standar yang mudah diakses oleh setiap penduduk.
Disamping itu pelayanan usia lanjut untuk meningkatkan mutu kehidupan
masa tua yang berdaya guna dan bahagia perlu lebih dioptimalkan.
c. Masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM) kesehatan dari segi
jumlah, jenis SDM, kualitas dan persebaran nakes di fasilitas pelayanan
kesehatan. Hal ini berpengaruh pada rendahnya akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 40


d. Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) masih rendah.
e. Pembangunan yang belum berwawasan kesehatan berdampak pada belum
optimalnya kualitas lingkungan, seperti kurangnya sarana pembuangan
sampah/limbah pada sarana umum, masih kurangnya jumlah saluran
pembuangan air limbah di pemukiman, sampah pemukiman yang belum
dikelola dengan baik, dan sebagainya.
f. Kesadaran masyarakat dan institusi bahwa kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama dan bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas
Kesehatan masih rendah, hal ini mengakibatkan masih kurangnya
dukungan sektor lain terhadap pembangunan kesehatan.

2.4.2 Peluang
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kinerja program kesehatan antara lain :
a. Dukungan pemerintah daerah, pemerintah pusat dan propinsi dalam
pembangunan kesehatan.
Adanya komitmen pemerintah pusat untuk menyelenggaran pelayanan
publik bidang kesehatan diantaranya adalah ketersediaan lingkungan,
tatanan, fasilitas kesehatan bagi masyarakat untuk mencapai derajat
kesehatn yang setinggi-tingginya, ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat, ketersediaan
akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Adanya dukungan anggaran kesehatan dari Pemerintah Daerah (APBD
Kabupaten Rembang), Pemerintah Pusat (Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan), Pemerintah Propinsi (ABPD Propinsi) maupun anggaran
hibah/ bantuan luar negeri.
b. Peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan, diantaranya :
1) Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (2) menyebutkan bahwa
Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan; serta ayat (3) menyebutkan bahwa
negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak;
2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN);
3) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 41


Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
keuangan Antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan Daerah;
5) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
8) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
c. Adanya fasilitas pelayanan kesehatan di tingkat kabupaten hingga tingkat
desa berupa puskesmas dan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), serta rumah
sakit dan poliklinik di berbagai tempat yang memberikan kemudahan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
d. Adanya komitmen eksekutif dan legislative untuk mengalokasikan
pembiayaan kesehatan untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di
Kabupaten Rembang yang memberikan kemudahan akses terhadap
pelayanan kesehatan khususnya masyarakat miskin dan rentan yang tidak
tercakup program JKN.
e. Terdapat komitmen nasional, regional dan global terkait kesehatan,
mewajibkan pemerintah memberikan perhatian terhadap pemecahan
masalah kesehatan.
f. Perkembangan teknologi komunikasi dan banyaknya masyarakat yang
memiliki perangkat komunikasi untuk memudahkan persebaran informasi
dan peluang pemberian layanan kesehatan.

Komitmen Pemerintah terhadap pembangunan kesehatan


diimplementasikan pada pelaksanaan pembangunan nasional dengan
menggunakan konsep Paradigma Sehat, yang dicanangkan oleh Presiden
sebagai "Gerakan Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan”. Paradigma
sehat merupakan cara pandang, pola pikir atau model pembangunan
kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada
peningkatan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya
penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 42


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Kesehatan merupakan salah satu faktor strategis dalam mendukung


pembangunan sumberdaya manusia secara paripurna. Pembangunan
kesehatan dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada semua
kelompok masyarakat sesuai siklus kehidupan yang dimulai dari ibu hamil
sampai dengan seorang lanjut usia. Analisis isu-isu strategis merupakan
bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana
pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis dapat
menentukan sasaran dan program pembangunan. Isu strategis ini diperoleh
dengan cara mengidentifikasi isu-isu penting dan permasalahan-permasalahan
pembangunan
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Rembang yang telah dilakukan selama ini masih ditemui berbagai tantangan
dan permasalahan antara lain:
1. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita,
ditandai dengan masih banyaknya kasus Kematian Ibu (AKI), kasus
Kematian Bayi (AKB), kasus kematian balita (AKABA) serta masih
ditemukannya balita gizi buruk dan stunting. Jumlah kematian ibu pada
AKI tahun 2020 sebesar 13 kasus. Sedangkan kasus balita gizi buruk di
Kabupaten Rembang Tahun 2020 masih ditemukan sebanyak 50 kasus.
2. Masih banyaknya kasus penyakit menular seperti HIV, DBD, TB Paru,
Diare, dan Kusta yang dilaporkan setiap tahunnya.
3. Peningkatan kasus penyakit tidak menular di Kabupaten Rembang seperti
Diabetes Mellitus, Hipertensi, Stroke, Decomp Cordis (Kegagalan Jantung)
dan psikosis (gangguan jiwa) dan kanker dengan kecenderungan
bertambah pada setiap tahunnya.
4. Belum optimalnya upaya promosi kesehatan dan partisipasi masyarakat
dalam kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) seperti:
posyandu, posbindu dan Desa Siaga.
5. Belum optimalnya kualitas kesehatan lingkungan dimana cakupan rumah
sehat tahun 2020 baru mencapai 74 %. Sedangkan capaian desa
melaksanakan STBM tahun 2020 sebesar 11,2 atau sebanyak 33 desa.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 43


6. Belum terpenuhinya SDM kesehatan dan belum optimalnya sarana dan
prasarana di UPT puskesmas dan jaringanya guna mendukung pelayanan
kesehatan sesuai standar.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan pembangunan daerah. Visi juga dapat diartikan
sebagai arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin
dicapai di tahun mendatang.
Visi Kabupaten Rembang tahun 2021-2026 adalah “Terwujudnya
Rembang Gemilang 2026”. Visi ini tetap memiliki keterkaitan dengan Visi
RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005-2025 yaitu “Rembang Maju, Mandiri
dan Sejahtera”.
Penjabaran visi tersebut sebagai berikut:
Rembang Gemilang menggambarkan suatu semangat mewujudkan
masyarakat Kabupaten Rembang yang sejahtera dari segi ekonomi, melalui
pembangunan pertanian dan industri, serta rasa aman dan tentram dalam
kehidupan bermasyarakat dengan proteksi jaminan sosial yang baik dan
mendapatkan pelayanan birokrasi yang prima, pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan berkembangnya kehidupan demokrasi, dan saling tenggang
rasa yang ditopang dengan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih
mandiri.
GEMILANG dapat dimaknai sebagai GEMati, gampIL dan gamblANG:
Gemati adalah terwujudnya Rembang yang ngopeni dan ngayomi warganya
untuk mencapai terwujudnya masyarakat yang sehat, terdidik, memiliki
kemampuan ekonomi memadai sehingga dapat mengembangkan kehidupan
sosial dan spiritualnya.
Gampil adalah pembangunan kapasitas sumberdaya manusia dan
penanganan secara optimal potensi sumber daya alam yang menempatkan
prinsip gampil atau mudah diakses masyarakat.
Gamblang adalah terwujudnya tatanan birokrasi yang mampu mendukung
peningkatan pelayanan dan kehidupan sosial yang didasari atas prinsip yang
transparan, terukur dan akuntabel.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 44


Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan strategis internal dan eksternal. Rumusan misi yang ditetapkan
sebagai berikut:
1. Mengembangkan profesionalisasi, modernisasi organisasi dan tata kerja
birokrasi.
Pemerintah Kabupaten Rembang meningkatkan sumber daya
aparatur yang profesional dan pelayanan prima melalui smart government
yang terintegrasi untuk mewujudkan tata kelola dan tata pamong
pemerintahan daerah yang ekfektif, efisien, komunikatif, dan terus
melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan adopsi
teknologi yang terpadu.
2. Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan
terproteksi dalam jaminan sosial.
Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen memberikan
kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang bermutu, adil dan merata.
3. Membangun infrastruktur dan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan
berkualitas dan berkeadilan.
Pemerintah Kabupaten Rembang berkominten untuk meningkatkan
pembangunan infrastruktur secara sinergis dan terintegrasi dengan
mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai daya dukung
lingkungan serta berwawasan lingkungan. Selain itu, mendorong
kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan melalui
pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada sektor unggulan daerah,
seperti, pertanian, perikanan, perdagangan dan pariwisata.
4. Mengembangkan Kemandirian Desa berbasis Potensi Lokal
Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen untuk mewujudkan
peningkatan desa maju dan mandiri diantaranya melalui pengelolaan
keuangan desa dan peningkatan pendapatan desa.
Untuk mencapai kualitas perencanaan yang berkelanjutan, maka pada
setiap tingkatan dan tahapan perencanaan harus selaras dan konsisten.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 45


Tabel 3.1
Keselarasan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD Kab. Rembang 2021-2026

Indikator
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Tujuan

Meningkatnya Nilai SAKIP


Mengembangkan Kapasitas dan Opini BPK
Profesionalisasi Terwujudnya Akuntabilitas
Indeks Indeks Profesionalitas
Modernisasi pemerintahan Kinerja
1 Reformasi ASN
organisasi dan yang baik dan Pemerintahan
Birokrasi Indeks SPBE
Tata Kerja bersih
Birokrasi Meningkatkan
Indeks pelayanan
kualitas pelayanan
public
publik
Meningkatkan Rata-rata lama sekolah
akses dan kualitas (RLS)
Mengembangkan Pendidikan Harapan lama sekolah
Sumber Daya Masyarakat (HLS)
Manusia yang Indeks Meningkatkan
Meningkatkan Angka harapan hidup
2 Semakin Pembangunan Derajat Kesehatan
kualitas SDM (AHH)
Berkualitas dan Manusia (IPM) Masyarakat
Terproteksi dalam Meningkatkan
Jaminan Sosial Keberdayaan Indeks pembangunan
Gender dan Gender (IPG)
Perlindungan Anak
Persentase
pertumbuhan PDRB
sector pertanian,
kehutanan dan
perikanan
Persentase
pertumbuhan PDRB
Meningkatkan sektor industri
Membangun pertumbuhan pengolahan
Insfrastruktur dan Pertumbuhan sektor unggulan Persentase
Meningkatkan
Ketahanan Ekonomi dan peran investasi pertumbuhan PDRB
Pembangunan
3 Ekonomi untuk terhadap ekonomi sektor perdagangan
ekonomi
Pertumbuhan daerah besar dan eceran
daerah
Berkualitas dan reparasi mobil dan
Berkeadilan sepeda motor
Persentasi
pertumbuhan PDRB
perdukung pariwisata
Pertumbuhan realisasi
penanaman modal
Meningkatkan Indeks aksesibilitas
Indeks
kualitas pelayanan infrastruktur
Infrastruktur
infrastruktur Indeks konektivitas

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 46


Indikator
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Tujuan
Indeks kualitas Meningkatkan Indeks kualitas air,
Lingkungan kualitas lingkungan udara dan tutupan
Hidup (IKLH) hidup lahan
Indeks kedalaman
kemiskinan (P1)
Meningkatnya Tingkat pengangguran
Angka kualitas dan taraf terbuka
kemiskinan hidup penduduk Persentase perumahan
miskin dan Kawasan
pemukiman yang layak
huni
Mengembangkan
Terwujudnya Indeks Desa Meningkatnya desa Persentase desa
Kemandirian Desa
4 Kemandirian Membangun berstatus maju dan berstatus maju dan
Berbasis Potensi
Desa (IDM) mandiri mandiri
Lokal

Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati dan Wakil
Bupati Rembang tahun 2021-2026, program pembangunan bidang kesehatan
terkait dengan misi ke 2 yaitu “Mengembangkan sumber daya manusia yang
semakin berkualitas dan terproteksi dalam jaminan sosial”.
Tujuan misi ke dua adalah untuk meningkatkan kualitas SDM dengan
indikator tujuan Indeks pembangunan manusia (IPM). Sasaran yang hendak
diwujudkan ada tiga diantaranya bidang kesehatan yaitu “Meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat’ dengan indikator Angka Harapan Hidup.
Program prioritas untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan
daerah terbagi ke dalam 6 (enam) urusan wajib pelayan dasar, 18 (delapan
belas) urusan wajib bukan pelayanan dasar, 5 (lima) urusan pemerintahan
pilihan, 2 (dua) unsur pendukung urusan pemerintahan, 4 (empat) unsur
penunjang urusan pemerintahan, 1 (satu) unsur pengawas urusan
pemerintahan, 1 (satu) unsur kewilayahan, dan 1 (satu) unsur pemerintahan
umum serta 1 (satu) non unsur. Sedangkan program yang terkait dengan
bidang kesehatan adalah program penunjang urusan pemerintah daerah
kabupaten Urusan Wajib Dasar Kesehatan sebagai berikut.
1) Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
3) Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman
4) Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

Strategi yang diambil dalam upaya perwujudan Sasaran "Meningkatnya


derajat kesehatan masyarakat" pada misi kedua Mengembangkan Sumber

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 47


Daya Manusia yang Semakin Berkualitas dan Terproteksi dalam Jaminan
Sosial adalah :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
dan
b. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat

Sedangkan arah kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten Rembang


dengan sasaran Strategis "Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat"
tergabung dengan arah kebijakan pendidikan yaitu "Meningkatkan
pembangunan manusia yang berdaya saing melalui peningkatan kualitas
pendidikan dan kesehatan secara adil dan merata"
Sektor kesehatan yang merupakan salah satu program unggulan daerah
dijabarkan dalam strategi rencana tindak lanjut "Penanganan Kesehatan
Masyarakat". Selain melalui pemanfaatan aplikasi berbasis digital, penanganan
kesehatan masyarakat juga dilakukan melalui peayanan berbasis warga dan
homecare. Layanan ini dapat dilakukan dengan layanan kunjungan bagi semua
masyarakat khususnya dalam program PIS-PK yaitu Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga. Selain itu ada pula kunjungan prioritas bagi
warga masyarakat dengan kategori resiko tinggi sehingga kualitas kesehatan
warga dapat lebih terpantau dengan baik. Hal ini juga akan membuat Dinas
Kesehatan lebih mudah dalam mendiagnosa lebih awal gejala yang terjadi pada
masyarakat.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 48


3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN DAN RENSTRA
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
3.3.1 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN TH. 2020 - 2024
Visi dan misi
Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024,
disebutkan Visi Nasional pembangunan jangka panjang adalah terciptanya
manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia serta masyarakat
yang makin sejahtera dalam pembangunan yang berkelanjutan didorong oleh
perekonomian yang makin maju, mandiri, dan merata di seluruh wilayah
didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai serta makin kokohnya
kesatuan dan persatuan bangsa yang dijiwai oleh karakter yang tangguh dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diselenggarakan dengan
demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta menjunjung
tegaknya supremasi hukum.
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur sesuai dengan RPJPN 2005-2025, Presiden terpilih sebagaimana
tertuang dalam RPJMN 2020-2024 telah menetapkan Visi Presiden 2020-2024:
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,
Berlandaskan Gotong Royong. Untuk melaksanakan visi Presiden 2020-2024
tersebut, Kementerian Kesehatan menjabarkan visi Presiden di bidang
kesehatan yaitu “Menciptakan Manusia yang Sehat, Produktif, Mandiri,
Dan Berkeadilan”.
Dalam rangka mencapai terwujudnya Visi Presiden yakni: “Terwujudnya
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Berlandaskan
Gotong Royong”, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020-2024:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 49


Guna mendukung “Peningkatan kualitas manusia Indonesia” dan
“Penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing”
(khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan), sebagai bagian dari Misi
presiden 2020-2024, maka Kementerian Kesehatan menjabarkan sebagai
berikut:
1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Angka kematian ibu (maternal mortality rate) dan angka kematian
bayi (infant mortality rate) merupakan indikator sensitif untuk mengukur
keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan, dan juga sekaligus
mengukur pencapaian indeks modal manusia. Pemerintah telah
menetapkan penurunan angka kematian ibu sebagai major project, yang
harus digarap dengan langkah-langkah strategis, efektif dan efisien.
2. Menurunkan angka stunting pada balita
Proporsi balita stunting sangat penting sebagai parameter
pembangunan modal manusia. Seperti halnya penurunan angka kematian
ibu, pemerintah juga telah menetapkan percepatan penurunan stunting
sebagai major project yang harus digarap dengan langkah-langkah strategis,
efektif dan efisien.
3. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional
Sebagaimana diketahui bersama, program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) telah mampu memperbaiki akses pelayanan kesehatan baik
ke FKTP maupun FKRTL dan juga telah memperbaiki keadilan (ekualitas)
pelayanan kesehatan antar kelompok masyarakat. Namun demikian,
pembiayaan JKN selama lima tahun terakhir telah mengalami
ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan. Dalam rangka
meningkatkan efektivitas dan efisiensi JKN, Kementerian Kesehatan
memiliki peran sentral dalam kendali mutu dan kendali biaya (cost
containment).
4. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat
kesehatan dalam negeri.
Sesuai dengan peta jalan kemandirian farmasi dan alat kesehatan,
pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan industri bahan baku obat
dan juga peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri. Agar produksi
dalam negeri ini dapat diserap oleh pasar, pemerintah harus melakukan
langkah-langkah strategis untuk mendorong penggunaan obat dan alat
kesehatan produksi dalam negeri.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 50


Tujuan Strategis
Adapun Tujuan strategis yang ditetapkan untuk mendukung Misi
Presiden adalah :
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus
hidup
2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan
kedaruratan kesehatan masyarakat
4. Peningkatan sumber daya kesehatan
5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif
Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan
Dalam rangka mencapai 5 (lima) Tujuan Strategis Kementerian Kesehatan
tersebut di atas, ditetapkan 8 (delapan) Sasaran Strategis sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan

No. Tujuan Strategis No. Sasaran Strategis

Peningkatan derajat kesehatan


Meningkatnya kesehatan ibu, anak
1 masyarakat melalui pendekatan 1
dan gizi masyarakat
siklus hidup

Penguatan Pelayanan kesehatan Memingkatnya ketersediaan dan


2 2
dasar dan rujukan mutu fasyankes dasar dan rujukan

Peningkatan pencegahan dan Meningkatnya pencegahan dan


pengendalian penyakit dan pengendalian penyakit serta
3 3
pengelolaan kedaruratan kesehatan pengelolaan kedaruratan
masyarakat kesehatan masyarakat

Meningkatnya akses, kemandirian


4 Peningkatan sumber daya kesehatan 4 dan mutu kefarmasian dan alat
kesehatan

Meningkatnya pemenuhan SDM


5 kesehatan dan kompetensi sesuai
standar

6 Terjadinya pembiayaan kesehatan

Meningkatnya sinergisme pusat


Peningkatan tata kelola
dan daerah serta meningkatnya
5 pemerintahan yang baik, bersih dan 7
tata kelola pemerintahan yang baik
inovatif
dan bersih

Meningkatnya efektivitas
pengelolaan litbangkes dan sistem
8
informasi kesehatan untuk
pengambilan keputusan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 51


Arah kebijakan dan Strategi Nasional
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Kondisi ini akan tercapai apabila penduduknya hidup dengan
perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, serta
didukung sistem kesehatan yang kuat dan tangguh.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025
adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh
meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu,
menurunnya angka kematian bayi, dan menurunnya prevalensi undernutrisi
pada balita.
Dalam RPJMN 2020-2024, sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran
pembangunan kesehatan pada RPJMN 2020-2024 yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Indikator Sasaran Strategis RPJMN 2020 – 2024 yang Menjadi Tanggung
Jawab Kementerian Kesehatan
Target
No Indikator Status awal
2024
305
Angka kematian ibu per 100.000
1 (Supas 2015 ) 183
kelahiran hidup
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran 24
2 16
hidup (SDKI 2017)
Prevalensi stunting (pendek dan sangat
3 27,7 (SSGBI 2019) 14 %
pendek) pada balitas
Prevalensi wasting (kurus dan sangat 10,2
4 7
kurus) pada balita (Riskesdas 2018)
Insidensi HIV (per 1000 penduduk yang 0,24
5 0,18
tidak terinfeksi HIV) (Kemkes 2018)
Insidensi tuberkulosis (per 100.000 319 (Global TB
6 190
penduduk) report 2017)
285
7 Eliminasi malaria (kabupaten/ kota) 405
(Kemkes 2018)
Persentase merokok penduduk usia 10-18 9,1 (Riskesdas
8 8,7
tahun 2018)

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 52


Prevalensi obesitas pada penduduk umur 21,8
9 21,8
> 18 tahun Riskesdas 2018
Persentase imunisasi dasar lengkap pada 57,9
10 90
anak usia 12-23 bulan Riskesdas 2018

Persentase fasilitas kesehatan tingkat 40


11 100
pertama terakreditasi (Kemkes 2018)
63
12 Persentase rumah sakit terakreditasi 100
(Kemkes 2018)
Persentase puskesmas dengan jenis 23
13 83
tenaga kesehatan sesuai standar (Kemkes 2018)
12
14 Persentase puskesmas tanpa dokter 0
(Kemkes 2019)
Persentase puskesmas dengan 86
15 96
ketersediaan obat esensial (Kemkes 2018)

1. Arah Kebijakan Nasional Pembangunan Kesehatan


Guna tercapainya lima belas indikator sasaran strategis nasional
tersebut, arah kebijakan pembangunan kesehatan nasional adalah
meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta
dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) dan
mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung oleh
inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Arah kebijakan nasional tersebut dicapai melalui lima strategi,
yaitu peningkatan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi;
percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan dan
penanggulangan permasalahan gizi ganda; peningkatan pencegahan
dan pengendalian penyakit; pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS); dan penguatan sistem kesehatan.
2. Strategi Nasional Pembangunan Kesehatan
a. Meningkatkan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan dan
penanggulangan permasalahan gizi ganda
c. Peningkatan pengendalian penyakit
d. Pembudayaan perilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
e. Penguatan sistem kesehatan
1). Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 53


2). Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
3) Pemenuhan dan peningkatan daya saing farmasi dan alat
kesehatan
4) Penguatan tata kelola, pembiayaan kesehatan dan penelitian
kesehatan
5) Penguatan pelaksanaan JKN

Arah kebijakan dan Strategi Kementerian Kesehatan


1. Arah Kebijakan Kementerian Kesehatan
Untuk mendukung kebijakan nasional pembangunan kesehatan,
yakni meningkatkan pelayanan kesehatan guna mencapai derajat
kesehatan setinggi-tingginya dengan penguatan pelayanan kesehatan
dasar (primary health care) dan mendorong peningkatan upaya promotif
dan preventif, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, maka
ditetapkan arah kebijakan Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
1) Penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mengutamakan UKM
tanpa meninggalkan UKP, serta mensinergikan FKTP pemerintah dan
FKTP swasta.
2) Pelayanan kesehatan menggunakan pendekatan siklus hidup, mulai
dari ibu hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, usia
produktif, dan lansia, dan intrevensi secara kontinum (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif) dengan penekanan pada promotif dan
preventif.
3) Penguatan pencegahan faktor risiko, deteksi dini, dan aksi
multisektoral (pembudayaan GERMAS), guna pencegahan dan
pengendalian penyakit.
4) Penguatan sistem kesehatan di semua level pemerintahan menjadi
responsif dan tangguh, guna mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dengan didukung inovasi teknologi.
5) Peningkatan sinergisme lintas sektor, pusat dan daerah, untuk
menuju konvergensi dalam intervensi sasaran prioritas dan program
prioritas, termasuk integrasi lintas program.
Kelima arah kebijakan Kementerian Kesehatan tersebut digunakan
sebagai pemandu dalam menyusun Tujuan Strategis dan Sasaran Strategis
Renstra Kementerian Kesehatan 2020- 2024.
Strategi Kementerian Kesehatan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 54


1) Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat
2) Meningkatnya ketersediaan dan mutu fasyankes dasar dan rujukan
3) Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit serta
pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat
4) Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu kefarmasian dan alat
kesehatan
5) Meningkatnya pemenuhan SDMK dan kompetensi sesuai standar
6) Terjaminnya pembiayaan kesehatan
7) Meningkatnya sinergisme pusat dan daerah serta meningkatnya tata
kelola pemerintahan yang baik dan bersih
8) Meningkatnya efektivitas pengelolaan penelitian dan pengembangan
kesehatan dan sistem informasi kesehatan untuk pengambilan
keputusan.
Berkaitan dengan program pemerintah dalam pembangunan bidang
kesehatan diprioritaskan pada indikator-indikator pembangunan kesehatan
dalam narasi RPJMN Tahun 2020-2024 sebagai berikut:
1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan anak;
2. Meningkatnya status gizi masyarakat;
3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan faktor risiko penyakit
tidak menular;
4. Meningkatnya kinerja sistem kesehatan dan meningkatnya pemerataan
akses pelayanan kesehatan berkualitas;
5. Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk

3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Merujuk pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang
sesuai Perda Provinsi Jawa Tengah nomor 5 tahun 2019 tentang RPJMD
Provinsi Jawa Tengah 2018 – 2023, Visi Gubernur Jawa Tengah 2019–2024
adalah “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera”, dengan slogan
(Tetep) Mboten korupsi, mboten ngapusi. Dalam mewujudkan Visi, terdapat 4
(empat) Misi sebagai berikut:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup
utuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan memperkuat basis
ekonomi rakyat dan membuka ruang usaha baru.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 55


4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya
dan mencintai lingkungan.
Sedangkan Program Kerja sebagai berikut:
1. Sekolah tanpa sekat, pelatihan tentang domokrasi dan pemilu, gender, anti
korupsi dan magang Gubernur untuk siswa SMA/SMK.
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitas pendakwah dan guru ngaji.
3. Reformasi birokrasi di Kabupaten/Kota, sistem layanan terintegrasi.
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni.
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan
pelatihan stratup untuk wirasusahawan muda.
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta
melindungi kepentingan nelayan.
7. Pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara
serta pembangunan embung/irigasi.
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi.
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan
bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel.
10. Festival seni serta pengembangan infra struktur olah raga, rumah
kebudayaan dan kepedulian lingkungan

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


sebagai upaya dalam melaksanakan pokok–pokok pikiran visi dan misi
pembangunan Jawa Tengah, terutama misi ke-3 (tiga) yaitu Mengurangi
kemiskinan dan misi ke-4 (empat) yaitu menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih
sehat, sedangkan program kerja Gubernur terpilih yang selaras dengan
pembangunan kesehatan adalah program kerja ke-9 yaitu Rumah Sakit Tanpa
Dinding. Implementasi pelaksanaan upaya tersebut dilandasi dengan slogan
“(tetep) mboten korupsi, mboten ngapusi”.
Makna visi “Menjadikan Rakyat Jawa Tengah Lebih Sehat” adalah
dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yaitu:
1. Melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
2. Peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk lapisan masyarakat antara
lain dengan pemanfaatan SIM RS rujukan online;
3. Peningkatan dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan;
4. Peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan;
5. Pembudayaan/ pemassalan Olah raga.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 56


Sedangkan Makna Misi “Rumah Sakit Tanpa Dinding” adalah Rumah
Sakit yang memberikan pelayanan berbasis masyarakat (community based)
danRS akan mendapat keleluasaan dalam perencanaan dan tata laksana
perawatan kesehatan yang melibatkan semua pihak secara komprehensif dan
efektif.
Tujuan dan Sasaran
Visi pembangunan Jawa Tengah tahun 2018-2023 merupakan
implementasi dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode
tahun 2018-2023 yaitu: “Menuju Jawa Tengah Berdikari dan Semakin
Sejahtera”, Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.
Untuk menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023 adalah:
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator Angka
Harapan Hidup.
2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat.
Adapun sasaran Dinkes Prov. Jateng adalah
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator sasaran :
1.1. AKI (Angka Kematian Ibu)
1.2. AKB (Angka Kematian Bayi)
1.3. AKABA (Angka Kematian Balita)
1.4. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
1.5. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular
1.6. Persentase Respon cepat pelayanan kesehatan <24 jam dalam
penanggulangan KLB/Bencana skala Provinsi
1.7. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan sesuai
ketentuan
1.8. Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:
2.1. Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:
3.1. Nilai kepuasan masyarakat

Strategi dan Arah Kebijakan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 57


Strategi Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah dalam upaya mencapai sasaran
sebagai berikut:
1. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
2. Peningkatan upaya paradigma sehat
3. Pencegahan dan pengendalian penyakit
4. Pemenuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
5. Peningkatan kualitas SDM kesehatan

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN


LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Pembangunan dengan memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan,
kenyamanan, kualitas hidup masyarakat dan tidak mencemari lingkungan
dipastikan tidak akan melanggar rencana tata ruang wilayah. Oleh karena itu
pembangunan berwawasan kesehatan harus membutuhkan dari berbagai
pihak, termasuk peruntukan tata ruang wilayah suatu daerah.
Karakteristik wilayah Kabupaten Rembang terbagi menjadi tiga yaitu
kawasan pesisir di sebelah utara yang diarahkan untuk budidaya perikanan,
kawasan perbukitan di bagian selatan diarahkan untuk pertambangan dan
wilayah tengah yang banyak dibudidayakan sebagai kawasan pertanian.
Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah Kabupaten Rembang
disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing.
Salah satu pedoman dalam pembangunan daerah secara spasial adalan
rencana tata ruang. Rencana tata ruang ini secara umum berisi struktur ruang
yang merupakan pedoman hierarki perkotaan serta penyediaan jaringan
prasarana wilayah serta pola ruang yang merupakan perwujudan dari tata
guna lahan yang direncanakan ke depan. Berdasarkan kebijakan penetapan
kawasan strategis Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dijelaskan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah 2009-2029
(Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010), Perkotaan
Rembang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Namun dalam
rancangan revisi tata ruang wilayah Propinsi Jawa Tengah, perkotaan rembang
diusulkan untuk menjadi Pusat Kegiatan Wilayah. Untuk mewujudkan
Rembang sebagai PKW tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk
meningkatkan pengaruh eksternalitas Kabupaten Rembang secara regional.
Salah satu modal utama dalam meningkatkan pengaruh tersebut adalah
pengembangan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke sebagai Pelabuhan
Pengumpul.
Sebagai salah satu pedoman spasial pembangunan wilayah di Kabupaten
Rembang, RTRW telah memuat mengenai rencana reaktifasi kereta api ruas

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 58


Semarang – Kudus – Rembang namun belum dijabarkan secara detail tahun
pelaksanaan rencana tersebut. Sehingga rencana pembangunan tersebut
belum terintegrasi dalam RPJMD Kabupaten Rembang tahun 2021-2026.
Dinamika pembangunan yang lain yang belum terintegrasi dalam RPJMD salah
satunya adalah pengembangan TPA di Kec Sulang, Pembangunan Waduk
Randugunting serta Pembangunan Embung Kaliombo di Kec Sulang. Dengan
pembangunan waduk dan embung tersebut diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan air baku di Kabupaten Rembang sekaligus dapat meningkatkan
luas lahan beririgasi sehingga target luasan LP2B dapat terwujud. Oleh karena
itu, dibutuhkan integrasi rencana tata ruang dan rencana pembangunan
daerah untuk mewujudkan pembangunan wilayah yang ideal.
Dalam peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Tahun 2011-
2031, dicantumkan beberapa hal yang berkaitan atau ada kaitanya dengan
bidang kesehatan, yaitu pada Bab III Struktur Ruang Wilayah Daerah, bagian
ketiga Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Daerah, Paragraf 3 Rencana Sistem
Prasarana Lainnya huruf ( 5 ) Rencana sistem prasarana lainnya sebagaimana
dalam pasal 9 huruf b tentang Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Daerah
lainnya meliputi:
b. Pengelolaan sistem jaringan persampahan
c. Pengelolaan sistem drainase
d. Pengembangan sistem pengelolaan limbah
e. Pengembangan fasilitas sosial dan fasilitas umum
f. Rencana jalur dan ruang evakuasi bencana
Bagian di atas yang perlu diperhatikan adalah pada huruf a, c dan d
sebagai berikut:
'a. Pengelolaan sistem jaringan persampahan
2. revitalisasi tempat pemrosesan akhir menjadi tempat pengolahan
sampah terpadu di Desa Kerep Kec Sulang;
3. pembangunan tempat penampungan sementara di Kec Sedan;
4. pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle di permukiman;
5. peningkatan prasarana pengelolaan sampah permukiman; dan
6. peningkatan prasarana pengelolaan limbah medis dan bahan
berbahaya dan beracun.
'c. pengembangan sistem pengelolaan limbah meliputi:
1. pengembangan sistem pengelolaan air limbah setempat; dan
2. pengembangan sistem pengelolaan air limbah terpusat meliputi :
a) Pembangunan instalasi pengolahan limbah terpusat di Kabupaten
Rembang;

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 59


b) Instalasi pengolahan air limbah terpusat di permukiman; dan
c) Peningkatan prasarana sanitasi komunal lingkungan permukiman.
'd. pengembangan fasilitas sosial dan fasilitas umum khususnya nomor 3, 4
dan 5 meliputi:
1. Pembangunan rumah sakit tipe b di Kec Rembang;
2. Pengembangan rumah sakit tipe c di Kec Kragan;
3. Penyediaan puskesmas pembantu tersebar di setiap Kec;
Beberapa hal tersebut di atas dimungkinkan dapat mempengaruhi
kesehatan masyarakat secara langsung atau dapat berpengaruh terhadap
lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah dan limbah harus
diarahkan agar tidak menimbulkan gangguan bau, menjadi tempat
bersarangnya lalat atau menjadi sumber penyebaran penyakit. Pengelolaan
limbah yang tidak sehat dapat berakibat pada timbulnya genangan air kotor di
sekitar rumah tinggal, menimbulkan bau dan pemandangan tidak sedap serta
tempat berkembangbiak nyamuk dan bibit penyakit. Terkait dengan
pengembangan fasilitas kesehatan harus dilakukan dengan tepat
memperhatikan pembangunan yang berwawasan lingkungan sehat sehingga
tidak berakibat buruk pada kelestarian lingkungan hidup serta dapat memberi
kontribusi pada kelestarian lingkungan.
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk
menganalisa Kebijakan Rencana Indikasi Program Pemanfaatan Ruang yang
direncanakan agar dapat mengantisipasi dampak lingkungan yang akan
ditimbulkan akibat dari pelaksanaan program pembangunan. Pada dasarnya
pembangunan aspek kesehatan di kabupaten Rembang secara umum tidak
akan melanggar rencana tata ruang wilayah dan selama 5 (lima) tahun ke
depan tidak memberikan dampak lingkungan strategis.
Namun demikian sehubungan dengan adanya beberapa kegiatan
pembangunan yang berpotensi mempengaruhi kesehatan masyarakat secara
langsung atau dapat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang nantinya
akan berdampak pada kesehatan masyarakat, maka Dinas Kesehatan dapat
melaksanakan :
1. Pengawasan terhadap lingkungan / sarana dan prasana umum seperti
pasar, tempat ibadah, sekolah, terminal, dll.
2. Pemantauan terhadap penyediaan air minum yang ada di kabupaten
secara berkala.
3. Penyediaan sarana pengolahan limbah medis berupa insenerator dan
mengupayakan instalasi pengolahan limbah di puskesmas.
4. Pemantauan terhadap tempat pembuangan akhir sampah dan
melakukan upaya terhadap dampak lingkungan pembuangan sampah.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 60


3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan adalah
kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan karena
dampaknya yang signifikan di masa depan. Suatu kondisi yang menjadi isu
strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau apabila tidak dimanfaatkan akan
menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat
dalam jangka panjang. Isu strategis diperoleh dari analisis internal berupa
identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa
kondisi yang menciptakan peluang dan tantangan pada lima tahun mendatang.
Berdasarkan identifikasi permasalahan serta analisa terkait tantangan
dan peluang, faktor pendorong dan penghambat, serta hal-hal yang berkaitan
dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten Rembang dalam periode jangka
menengah, maka dapat ditetapkan
Isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang yaitu :
1. Masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi serta gizi buruk dan
stunting;
2. Perlunya upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan
pola hidup bersih dan sehat serta menjaga kesehatan lingkungan;
3. Masih tingginya kejadian penyakit menular dan kasus penyakit tidak
menular;
4. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
5. Perlunya peningkatan jumlah tenaga kesehatan, kelengkapan jenis nakes
serta kualitas sumber daya kesehatan
6. Perlunya optimalisasi cakupan pelayanan kesehatan pada masyarakat
dengan pendekatan keluarga

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 61


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada


akhir periode perencanaan pembangunan daerah. Visi juga dapat diartikan
sebagai arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai
di tahun mendatang. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang 2021 - 2026
mengacu pada visi misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang yaitu :
“Rembang Gemilang 2026”
Adapun misi pembangunan kesehatan selaras dengan misi kedua
Kabupaten Rembang yaitu “Mengembangkan sumber daya manusia yang
semakin berkualitas di bidang kesehatan dan terproteksi dalam jaminan
sosial”.

4.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan


Berdasarkan visi dan misi tersebut maka dirumuskan tujuan dan
sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai dalam bidang kesehatan
oleh Dinas Kesehatan sebagai berikut.
4.1.1 Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan adalah:
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”
Indikator tujuan:
Angka Harapan Hidup
(angka AHH diperoleh dari rilis data Badan Pusat Statistik)

4.1.2 Sasaran
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.
Indikator:
Indeks Keluarga Sehat ( IKS )
(Skore keluarga terhadap penilaian dari 12 indikator utama
program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga -PISPK)

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 62


Tabel 4.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Daerah
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang

Kabupaten Rembang

Visi Daerah :
“Rembang Gemilang 2026”
Misi Daerah :
( Misi II ) : “Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin
berkualitas dan terproteksi dalam jaminan sosial”

Tujuan Daerah dan Indikator :


Meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Indikator tujuan daerah :
IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Sasaran Daerah ( menjadi tujuan OPD )


Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Indikator Sasaran :
Angka Harapan Hidup ( AHH )
Target kinerja
Kondisi
Target
Satuan awal
2020 2022 2023 2024 2025 2026
Angka harapan
Angka 74,55 74,64 74,7 74,75 74,8 74,85
hidup
.

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 63


Tabel 4.2
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kab. Rembang

Visi/ Misi/ Indikator Tujuan/ Kondisi awal Target Akhir


Sasaran Satuan
Tujuan Sasaran 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD

Visi : Rembang Gemilang 2026

Misi : Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan


terproteksi dalam jaminan sosial

Tujuan :

Tujuan
Angka Harapan
Meningkatkan derajat kesehatan Skor 74,55 na 74,64 74,7 74,75 74,8 74,85 74,85
Hidup
masyarakat

Indeks Keluarga
Sasaran:
Sehat
Meningkatnya Skor 0,26 na 0,28 0,33 0,38 0,43 0,48 0,48
(Skore penilaian
kualitas pelayanan
keluarga terhadap 12
kesehatan
indikator PISPK)

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 64


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan


komprehensif tentang bagaimana pemerintah mencapai tujuan dan sasaran
RPJMD dengan efektif dan efisien. Strategi merupakan langkah berisikan
program – program sebagai prioritas pembangunan daerah untuk mencapai
sasaran. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja
birokrasi. Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan
layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik.

5.1 Strategi dan kebijakan


Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan maka
dirumuskan pula strategi sebagai berikut.
1. Peningkatan akses dan mutu pelayanan dan jaminan kesehatan dengan
kebijakan :
a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan
b. Percepatan Universal Health Coverage (UHC)
c. Sinergitas pengelolaan UKM dan UKP
d. Optimalisasi kunjungan keluarga dan layanan kesehatan online
2. Peningkatan upaya paradigma sehat dengan kebijakan
a. Peningkatan upaya promotif preventif melalui GERMAS
b. Peningkatan kesehatan keluarga
c. Peningkatan gizi keluarga
d. Peningkatan kesehatan lingkungan
e. Peningkatan kesehatan kerja dan olah raga
f. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ( PIS PK)
3. Peningkatan pengendalian penyakit dan wabah / KLB
a. Pencegahan dan pengendalian faktor resiko penyakit menular dan
tidak menular, napza dan kesehatan jiwa
b. Peningkatan survailans dan kewaspadaan dini
c. Penanggulangan wabah / KLB
4. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dengan kebijakan
a. Penguatan perencanaan SDM kesehatan
b. Penguatan pembinaan dan pengawasan SDM kesehatan
c. Penguatan koordinasi lintas sektor dan program

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 65


5. Pemenuhan sediaan farmasi, perbekalan kesehatan serta sarana dan
prasarana dengan kebijakan
a. Penyediaan buffer stock obat program
b. Pemenuhan sarana prasarana sesuai standar
c. Pembinaan sarana pelayanan kefarmasian dan sarana perbekes
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026

Visi : “Rembang Gemilang 2026”

Misi:
“Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan terproteksi
dalam jaminan sosial”

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan Meningkatnya a. Peningkatan mutu


Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
derajat pelayanan 1. Peningkatan b. Percepatan Universal
Kesehatan kesehatan akses dan mutu Health Coverage (UHC)
Masyarakat pelayanan dan c. Sinergitas pengelolaan
jaminan UKM dan UKP
Indikator : Indikator: kesehatan d. Optimalisasi kunjungan
Angka Harapan Indeks Keluarga keluarga dan layanan
Hidup Sehat kesehatan online

a. Peningkatan upaya
promotif preventif
melalui GERMAS
b. Peningkatan kesehatan
keluarga
c. Peningkatan gizi
2. Peningkatan
keluarga
upaya
d. Peningkatan kesehatan
paradigma sehat
lingkungan
e. Peningkatan kesehatan
kerja dan olah raga
f. Optimalisasi program
Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
(PIS PK)

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 66


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

a. Pencegahan dan
pengendalian faktor
resiko penyakit menular
3. Peningkatan
dan tidak menular,
pengendalian
napza dan kesehatan
penyakit dan
jiwa
wabah / KLB
b. Peningkatan survailans
dan kewaspadaan dini
c. Penanggulangan wabah
/ KLB
a. Penguatan perencanaan
SDM kesehatan
4. Peningkatan b. Penguatan pembinaan
kualitas SDM dan pengawasan SDM
kesehatan kesehatan
c. Penguatan koordinasi
lintas sektor dan
program

5. Pemenuhan a. Penyediaan buffer stock


sediaan obat program
farmasi, b. Pemenuhan sarana
perbekalan prasarana sesuai
kesehatan serta standar
sarana dan c. Pembinaan sarana
prasarana pelayanan kefarmasian
dengan dan sarana perbekes
kebijakan

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 67


BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang tahun


2021-2026 telah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi, dan menjadi
program prioritas RPJMD Kabupaten Rembang. Rencana program selanjutnya
dijabarkan ke dalam rencana kegiatan untuk setiap program tersebut. Pemilihan
kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Kesehatan yang telah
ditetapkan.
Sedangkan yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran
keberhasilan suatu program dan kegiatan. Indikator kinerja program prioritas
yang telah ditetapkan berisi indikator outcome (hasil), merupakan indikator yang
menunjukan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang
mencerminkan fungsi keluaran dan kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Sementara itu indikator kegiatan berisi indikator output (keluaran), yaitu barang
atau jasa yang dihasilkan secara langsung dari pelaksanaan kegiatan.
Program kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Rembang serta rencana kegiatan dari tahun 2021 hingga tahun 2026
adalah sebagai berikut.

1. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/


KOTA
a. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
b. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
c. Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
d. Administrasi Umum Perangkat Daerah
e. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
f. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA
2.
KESEHATAN MASYARAKAT
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
a.
Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat
b.
Daerah Kabupaten/Kota
c. Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 68


Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas C, D dan Fasilitas Pelayanan
d.
Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
3.
KESEHATAN
a. Pemberian Izin Praktik Tenaga Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota
Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan Sumberdaya Manusia
b.
Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah Kabupaten/Kota
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber
c.
Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN
4.
MINUMAN
Pemberian Izin Apotek, Toko Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal,
a.
Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Pemberian Sertifikat Produksi untuk Sarana Produksi Alat Kesehatan
b. Kelas 1 tertentu dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kelas 1
Tertentu Perusahaan Rumah Tangga
Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Post Market pada
c.
Produksi dan Produk Makanan Minuman Industri Rumah Tangga
5. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran serta
a.
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah
b.
Kabupaten/Kota

Perincian program kerja dan target kinerja Tahun 2022-2026 adalah


sebagai berikut :

Renstra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 69


Tabel 6.1
Program, kegiatan, Indikator dan Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022 – 2026

Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026


Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
KESEHATAN
-
237.305.753.16
DINAS KESEHATAN 231.854.185.122 237.602.536.734 235.155.753.169 236.205.753.168
8
PROGRAM PENUNJANG
URUSAN
137.051.195.66
I PEMERINTAHAN Indeks Kepuasan Masyarakat 79,75% 117.458.042.662 79,8% 129.530.113.228 79,9% 133.851.195.662 80.0% 135.951.195.662 80.0%
2
DAERAH KABUPATEN/
KOTA
Nilai SAKIP 70,0% 72,0% 75,0% 78,0% 80,0%

Perencanaan, Persentase keselarasan


Penganggaran, dan perencanaan terhadap
A 80% 890.000.000 80% 979.000.000 80% 890.000.000 80% 890.000.000 80% 890.000.000
Evaluasi Kinerja capaian kinerja perangkat
Perangkat Daerah daerah
Penyusunan Dokumen
Jumlah Dokumen
1 Perencanaan Perangkat 2 Dok 270.000.000 2 Dok 297.000.000 2 Dok 270.000.000 2 Dok 270.000.000 2 Dok 270.000.000
Perencanaan
Daerah
Koordinasi dan
2 Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen RKA-OPD 3 Dok 25.000.000 3 Dok 27.500.000 3 Dok 25.000.000 3 Dok 25.000.000 3 Dok 25.000.000
RKA-OPD
Koordinasi dan
3 Jumlah Dokumen DPA-OPD 1 Dok 25.000.000 1 Dok 27.500.000 1 Dok 25.000.000 1 Dok 25.000.000 1 Dok 25.000.000
Penyusunan DPA-OPD
Koordinasi dan
Jumlah Dokumen Perubahan
4 Penyusunan Perubahan 2 Dok 25.000.000 2 Dok 27.500.000 2 Dok 25.000.000 2 Dok 25.000.000 2 Dok 25.000.000
DPA - OPD
DPA-OPD
Koordinasi dan
Jumlah Dokumen laporan
5 Penyusunan Laporan 3 Dok 285.000.000 3 Dok 313.500.000 3 Dok 285.000.000 3 Dok 285.000.000 3 Dok 285.000.000
APBD, DAK, BANPROV
Capaian Kinerja dan

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 70


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Ikhtisar Realisasi Kinerja
OPD
Jumlah Dokumen Laporan
Evaluasi Kinerja
6 LKJIP, LPPD, SPM Bidang 3 Dok 260.000.000 3 Dok 286.000.000 3 Dok 260.000.000 3 Dok 260.000.000 3 Dok 260.000.000
Perangkat Daerah
Kesehatan

Administrasi Keuangan Persentase pemenuhan


B 100% 57.488.915.662 100% 63.237.807.228 100% 68.885.339.662 100% 70.985.339.662 100% 72.085.339.662
Perangkat Daerah pelayanan keuangan
14 bln 14 bln 14 bln 14 bln
Penyediaan Gaji dan Jumlah bulan pembayaran 14 bln &
1 & 12 56.598.915.662 & 12 62.258.807.228 67.906.339.662 & 12 70.006.339.662 & 12 71.106.339.662
Tunjangan ASN gaji dan tunjangan ASN 12 bln
bln bln bln bln
Jumlah tenaga jasa
Penyediaan Administrasi 12 12 12 12 12
2 administrasi keuangan yang 650.000.000 715.000.000 715.000.000 715.000.000 715.000.000
Pelaksanaan Tugas ASN Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
terbayar
Pelaksanaan
Jumlah tenaga Penguji/
Penatausahaan dan 12 12 12 12 12
3 Verifikasi Keuangan yang 120.000.000 132.000.000 132.000.000 132.000.000 132.000.000
Pengujian/ Verifikasi Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
terbayar
Keuangan OPD
Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Jumlah Laporan Keuangan 12 12 12 12 12
4 30.000.000 33.000.000 33.000.000 33.000.000 33.000.000
Keuangan Akhir Tahun Akhir Tahun Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
OPD
Pengelolaan dan Koordinasi, Pengelolaan dan
12 12 12 12 12
5 Penyiapan Bahan Penyiapan Bahan Tanggapan 15.000.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000 16.500.000
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Tanggapan Pemeriksaan Pemeriksaan
Koordinasi dan Rapat Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Penyusunan Laporan
12 12 12 12 12
6 Keuangan Bulanan/ Keuangan/ Bulanan/ 75.000.000 82.500.000 82.500.000 82.500.000 82.500.000
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Triwulanan/ Semesteran Triwulanan/ Semesteran
OPD OPD

Administrasi Barang Persentase sarana dan


C Milik Daerah pada prasarana dalam kondisi 80% 112.000.000 80% 123.200.000 80% 112.000.000 80% 112.000.000 80% 112.000.000
Perangkat Daerah baik

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 71


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Koordinasi dan Penilaian Rapat Koordinasi Penilaian
1 100% 50.000.000 100% 55.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Barang Milik Daerah OPD BMD
Pembinaan,
Pengawasan, dan Monitoring Pengelolaan
2 100% 50.000.000 100% 55.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000
Pengendalian Barang BMD Dinas Kesehatan
Milik Daerah pada OPD
Rekonsiliasi dan
Penyusunan Laporan
3 Jumlah Laporan BMD 100% 12.000.000 100% 13.200.000 100% 12.000.000 100% 12.000.000 100% 12.000.000
Barang Milik Daerah
pada OPD

Administrasi
Persentase pemenuhan
D Kepegawaian Perangkat 85% 855.000.000 85% 940.500.000 85% 855.000.000 85% 855.000.000 85% 855.000.000
pelayanan kepegawaian
Daerah
Pengadaan Pakaian Jumlah Pakaian Dinas
1 Dinas Beserta Atribut Beserta Atribut 165 org 155.000.000 165 org 170.500.000 165 org 155.000.000 165 org 155.000.000 165 org 155.000.000
Kelengkapannya Kelengkapannya
Monitoring, Evaluasi,
Monitoring, Evaluasi, dan
2 dan Penilaian Kinerja 1 keg 50.000.000 1 keg 55.000.000 1 keg 50.000.000 1 keg 50.000.000 1 keg 50.000.000
Penilaian Kinerja Pegawai
Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan
3 Pegawai Berdasarkan Pegawai Berdasarkan Tugas 1 keg 250.000.000 1 keg 275.000.000 1 keg 250.000.000 1 keg 250.000.000 1 keg 250.000.000
Tugas dan Fungsi dan Fungsi
Jumlah Peraturan
Sosialisasi Peraturan
4 Perundang-undangan yang 1 kali 150.000.000 1 kali 165.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000 1 kali 150.000.000
Perundang-Undangan
tersosialisasikan
Bimbingan Teknis
5 Implementasi Peraturan Jumlah Bintek 1 kali 250.000.000 1 kali 275.000.000 1 kali 250.000.000 1 kali 250.000.000 1 kali 250.000.000
Perundang-Undangan

Persentase Pemenuhan
Administrasi Umum
E Administrasi Umum 100% 981.000.000 100% 1.079.100.000 100% 1.018.100.000 100% 1.018.100.000 100% 1.018.100.000
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 72


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Penyediaan Komponen
Jumlah Komponen Instalasi
Instalasi Listrik/ 12 12 12 12 12
1 Listrik/ Penerangan 40.000.000 44.000.000 44.000.000 44.000.000 44.000.000
Penerangan Bangunan bulan bulan bulan bulan bulan
Bangunan Kantor
Kantor
Penyediaan Peralatan Jumlah Peralatan dan 12 12 12 12 12
2 80.000.000 88.000.000 88.000.000 88.000.000 88.000.000
dan Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor bulan bulan bulan bulan bulan
Penyediaan Peralatan Jumlah Peralatan Rumah 12 12 12 12 12
3 251.000.000 276.100.000 276.100.000 276.100.000 276.100.000
Rumah Tangga Tangga bulan bulan bulan bulan bulan
Penyediaan Bahan Jumlah Penyediaan Bahan 12 12 12 12 12
4 40.000.000 44.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Logistik Kantor Logistik Kantor bulan bulan bulan bulan bulan
Penyediaan Barang
Jumlah Penyediaan Barang 12 12 12 12 12
5 Cetakan dan 45.000.000 49.500.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000
Cetakan dan Penggandaan bulan bulan bulan bulan bulan
Penggandaan
Penyediaan Bahan Jumlah Penyediaan Bahan
12 12 12 12 12
6 Bacaan dan Peraturan Bacaan dan Peraturan 10.000.000 11.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
bulan bulan bulan bulan bulan
Perundang-undangan Perundang-undangan
Penyediaan Bahan/ Jumlah kebutuhan alat tulis 12 12 12 12 12
7 60.000.000 66.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000
Material kantor bulan bulan bulan bulan bulan
Fasilitasi Kunjungan Jumlah Fasilitasi Kunjungan 12 12 12 12 12
8 60.000.000 66.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000
Tamu Tamu bulan bulan bulan bulan bulan
Penyelenggaraan Rapat
12 12 12 12 12
9 Koordinasi dan Jumlah Perjalanan Dinas 395.000.000 434.500.000 395.000.000 395.000.000 395.000.000
bulan bulan bulan bulan bulan
Konsultasi OPD

Pengadaan Barang Milik


Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang
F Daerah Penunjang Urusan 85% 2.409.500.000 85% 2.650.450.000 85% 1.627.700.000 85% 1.627.700.000 85% 1.627.700.000
Urusan Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah
Pengadaan Kendaraan Jumlah Kendaraan
1 Perorangan Dinas atau Perorangan Dinas atau 1 unit 700.000.000 1 unit 770.000.000 1 unit - 1 unit - 1 unit -
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan
Pengadaan Kendaraan
Jumlah Kendaraan
2 Dinas Operasional atau 8 unit 300.000.000 8 unit 330.000.000 8 unit 80.000.000 8 unit 80.000.000 8 unit 80.000.000
operasional yang tersedia
Lapangan

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 73


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Jumlah Meubelair yang
3 Pengadaan Mebel 7 paket 447.000.000 7 paket 491.700.000 7 paket 491.700.000 7 paket 491.700.000 7 paket 491.700.000
tersedia
Pengadaan Peralatan Jumlah Peralatan dan Mesin
4 32 unit 412.500.000 32 unit 453.750.000 32 unit 306.000.000 32 unit 306.000.000 32 unit 306.000.000
dan Mesin Lainnya Lainnya yang tersedia
Pengadaan Gedung
Jumlah Gedung Kantor dan
5 Kantor atau Bangunan 1 unit 550.000.000 1 unit 605.000.000 1 unit 750.000.000 1 unit 750.000.000 1 unit 750.000.000
Arsip yang tersedia
Lainnya

Penyediaan Jasa Persentase penyediaan jasa


G Penunjang Urusan penunjang berjalan dengan 100% 2.095.000.000 100% 2.304.500.000 100% 2.300.000.000 100% 2.300.000.000 100% 2.300.000.000
Pemerintahan Daerah baik
Penyediaan Jasa Surat Jumlah Benda Pos yang 12 12 12 12 12
1 5.000.000 5.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Menyurat tersedia bulan bulan bulan bulan bulan
Penyediaan Jasa
Jumlah Rekening yang 12 12 12 12 12
2 Komunikasi, Sumber 250.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000
terbayar bulan bulan bulan bulan bulan
Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa
Jumlah Peralatan dan 12 12 12 12 12
3 Peralatan dan 40.000.000 44.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Perlengkapan Kantor bulan bulan bulan bulan bulan
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Jumlah Penyediaan jasa 12 12 12 12 12
4 1.800.000.000 1.980.000.000 1.980.000.000 1.980.000.000 1.980.000.000
Pelayanan Umum Kantor administrasi kantor bulan bulan bulan bulan bulan

Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Persentasi Pemeliharaan
H 75% 555.000.000 75% 607.500.000 75% 555.000.000 75% 555.000.000 75% 555.000.000
Urusan Pemerintah Barang Milik Daerah
Daerah
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan dan Pajak Pemeliharaan dan Pajak 12 12 12 12 12
1 90.000.000 99.000.000 90.000.000 90.000.000 90.000.000
Kendaraan Perorangan Kendaraan Perorangan Dinas bulan bulan bulan bulan bulan
Dinas atau Kendaraan atau Kendaraan Dinas
Dinas Jabatan Jabatan

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 74


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Biaya
Pemeliharaan, Pajak, dan 1
2 Pemeliharaan, Pajak, dan 1 tahun 90.000.000 1 tahun 99.000.000 1 tahun 90.000.000 90.000.000 1 tahun 90.000.000
Perizinan Kendaraan tahun
Perizinan Kendaraan Dinas
Dinas Operasional atau
Operasional atau Lapangan
Lapangan
Terlaksananya Pemeliharaan 12 12 12 12 12
3 Pemeliharaan Mebel 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Meubelair bulan bulan bulan bulan bulan
Pemeliharaan/
Pemeliharaan/ Rehabilitasi
Rehabilitasi Gedung 12 12 12 12 12
4 Gedung Kantor dan 275.000.000 302.500.000 275.000.000 275.000.000 275.000.000
Kantor dan Bangunan bulan bulan bulan bulan bulan
Bangunan Lainnya
Lainnya
Pemeliharaan/
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Rehabilitasi Sarana dan
Sarana dan Prasarana 12 12 12 12 12
5 Prasarana Gedung 70.000.000 77.000.000 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Gedung Kantor atau bulan bulan bulan bulan bulan
Kantor atau Bangunan
Bangunan Lainnya
Lainnya

Peningkatan Pelayanan Persentase Pelayanan BLUD


I 100% 52.071.627.000 100% 57.608.056.000 100% 57.608.056.000 100% 57.608.056.000 100% 57.608.056.000
BLUD Puskesmas
Pelayanan dan
Jumlah Pelayanan BLUD 12 12 12 12 12
Penunjang Pelayanan 52.071.627.000 57.608.056.000 57.608.056.000 57.608.056.000 57.608.056.000
Puskesmas bulan bulan bulan bulan bulan
BLUD

PROGRAM PEMENUHAN
UPAYA KESEHATAN
II PERORANGAN DAN 111.506.142.460 104.893.423.506 98.414.557.507 97.364.557.506 97.364.557.506
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
AKI 12 11 10 9 8
AKB 137 135 134 133 132
AKABA 155 154 153 152 151
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Ibu Hamil

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 75


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Ibu Bersalin
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Bayi Baru Lahir
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Balita
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Lansia
Prevalensi Balita Gizi Buruk 0,1 0 0 0 0
Prevalensi Stunting 22 21 20 19 18
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Orang terduga 100 100 100 100 100
Tuberkulos
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Orang dengan 100 100 100 100 100
Risiko Terinfeksi HIV
Persentase Penanganan
Kejadian Luar Biasa (KLB)/ 100 100 100 100 100
Wabah Penyakit <24 jam
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Penderita 100 100 100 100 100
Hipertensi
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Penderita 100 100 100 100 100
Diabetes Melitus
Cakupan Pelayanan
100 100 100 100 100
Kesehatan Usia Produktif
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Penderita 100 100 100 100 100
Gangguan Jiwa Berat
Cakupan Puskesmas
58,8 71 82 94 100
Terakreditasi Utama
Cakupan RS Terakreditasi
67,7 100 100 100 100
Utama

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 76


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Cakupan puskesmas
memiliki layanan 40,00 50,00 64,00 75,00 88,00
telekonsultasi
Cakupan intervensi
kesehatan terhadap 99,00 99,00 99,00 99,00 99,00
keluarga yang memerlukan
Cakupan Kepesertaan JKN
89 92 95 98 100
Masyarakat
Cakupan Desa STBM 12,9 14 17 20 24

Penyediaan Fasilitas
Persentase Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan untuk
A untuk UKM dan UKP 90% 49.904.692.000 90% 10.244.828.000 90% 35.343.862.001 90% 34.293.862.000 90% 34.293.862.000
UKM dan UKP Kewenangan
Kewenangan Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pembangunan Jumlah Puskesmas yang
1 2 unit 13.306.500.000 0 - 2 unit 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000
Puskesmas dibangun

Pembangunan Fasilitas Jumlah Fasilitas Kesehatan


2 8 unit 2.400.000.000 0 - -
Kesehatan Lainnya Lainnya yang dibangun
Pembangunan Rumah Jumlah Rumah Dinas Tenaga
3 1 unit 250.000.000 0 - 1 unit 250.000.000 1 unit 250.000.000 1 unit 250.000.000
Dinas Tenaga Kesehatan Kesehatan yang dibangun
Pengembangan Fasilitas Jumlah Fasilitas Kesehatan
4 2 unit 250.000.000 0 - 2 unit 500.000.001 2 unit 250.000.000 2 unit 250.000.000
Kesehatan Lainnya Lainnya
Rehabilitasi dan Jumlah Puskesmas yang
5 2 unit 450.000.000 0 - 2 unit 450.000.000 2 unit 450.000.000 2 unit 450.000.000
Pemeliharaan Puskesmas direhabilitasi
Rehabilitasi dan
Jumlah Fasilitas Kesehatan
6 Pemeliharaan Fasilitas 7 unit 655.882.000 0 - 7 unit 1.205.882.000 8 unit 655.882.000 7 unit 655.882.000
Lainnya yang direhabilitasi
Kesehatan Lainnya
Rehabilitasi dan Jumlah Rumah Dinas Tenaga
7 Pemeliharaan Rumah Kesehatan yang 1 unit 200.000.000 0 - 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000 1 unit 200.000.000
Dinas Tenaga Kesehatan direhabilitasi

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 77


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Pengadaan Sarana
Jumlah Sarana Fasilitas
8 Fasilitas Pelayanan 9 unit 4.250.000.000 0 - 9 unit 4.500.000.000 9 unit 4.250.000.000 9 unit 4.250.000.000
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Pengadaan Prasarana Jumlah Prasarana dan
9 dan Pendukung Fasilitas Pendukung Fasilitas 2 unit 1.000.000.000 0 - 2 unit 1.000.000.000 2 unit 1.000.000.000 2 unit 1.000.000.000
Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Pengadaan Alat
Jumlah Alat Kesehatan/ Alat
Kesehatan/ Alat 12 12 12 12 12
10 Penunjang Medik Fasilitas 15.945.000.000 2.634.500.000 15.945.000.000 15.945.000.000 15.945.000.000
Penunjang Medik bulan bulan bulan bulan bulan
Pelayanan Kesehatan
Fasyankes
Jumlah Obat, Vaksin yang 12 12 12 12 12
11 Pengadaan Obat, Vaksin 2.053.480.000 2.258.828.000 2.053.480.000 2.053.480.000 2.053.480.000
tersedia bulan bulan bulan bulan bulan
Pengadaan Bahan Habis Jumlah Bahan Habis Pakai/ 12 12 12 12 12
12 9.123.830.000 5.329.500.000 6.219.500.000 6.219.500.000 6.219.500.000
Pakai BHP Medis yang tersedia bulan bulan bulan bulan bulan
Jumlah Prasarana dan
Pemeliharaan Prasarana
Pendukung Fasilitas 12 12 12 12 12
13 dan Pendukung Fasilitas 20.000.000 22.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Pelayanan Kesehatan yang bulan bulan bulan bulan bulan
Pelayanan Kesehatan
terpelihara

Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM
B 60.661.450.460 90% 93.884.595.506 90% 62.130.695.506 90% 62.130.695.506 90% 62.130.695.506
dan UKP Rujukan Tingkat
Daerah Kabupaten/ Kota

Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan


1 100,00 2.525.000.000 100,00 2.777.500.000 100,00 2.525.000.000 100,00 2.525.000.000 100,00 2.525.000.000
Kesehatan Ibu Hamil Kesehatan Ibu Hamil
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
2 100,00 1.760.000.000 100,00 1.936.000.000 100,00 1.760.000.000 100,00 1.760.000.000 100,00 1.760.000.000
Kesehatan Ibu Bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Pengelolaan Pelayanan
Cakupan Pelayanan
3 Kesehatan Bayi Baru 100,00 480.000.000 100,00 528.000.000 100,00 480.000.000 100,00 480.000.000 100,00 480.000.000
Kesehatan Bayi Baru Lahir
Lahir
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
4 100,00 580.000.000 100,00 638.000.000 100,00 580.000.000 100,00 580.000.000 100,00 580.000.000
Kesehatan Balita Kesehatan Balita

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 78


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
5 Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia 100,00 280.000.000 100,00 308.000.000 100,00 280.000.000 100,00 280.000.000 100,00 280.000.000
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
6 Kesehatan pada Usia Kesehatan pada Usia 100,00 350.000.000 100,00 385.000.000 100,00 350.000.000 100,00 350.000.000 100,00 350.000.000
Produktif Produktif
Pengelolaan Pelayanan
Cakupan Pelayanan
7 Kesehatan pada Usia 100,00 175.000.000 100,00 192.500.000 100,00 175.000.000 100,00 175.000.000 100,00 175.000.000
Kesehatan pada Usia Lanjut
Lanjut
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
8 Kesehatan Penderita Kesehatan Penderita 100,00 120.000.000 100,00 132.000.000 100,00 120.000.000 100,00 120.000.000 100,00 120.000.000
Hipertensi Hipertensi
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
9 Kesehatan Penderita Kesehatan Penderita 100,00 25.000.000 100,00 27.500.000 100,00 25.000.000 100,00 25.000.000 100,00 25.000.000
Diabetes Melitus Diabetes Melitus
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
10 Kesehatan Orang dengan Kesehatan Orang dengan 100,00 320.000.000 100,00 352.000.000 100,00 320.000.000 100,00 320.000.000 100,00 320.000.000
Gangguan Jiwa Berat Gangguan Jiwa Berat
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
11 Kesehatan Orang Kesehatan Orang Terduga 100,00 150.000.000 100,00 165.000.000 100,00 150.000.000 100,00 150.000.000 100,00 150.000.000
Terduga Tuberkulosis Tuberkulosis
Pengelolaan Pelayanan Cakupan Pelayanan
12 Kesehatan Orang dengan Kesehatan Orang dengan 100,00 330.000.000 100,00 363.000.000 100,00 330.000.000 100,00 330.000.000 100,00 330.000.000
Risiko Terinfeksi HIV Risiko Terinfeksi HIV
Pengelolaan Pelayanan
Cakupan penanganan
Kesehatan bagi
13 wabah/ KLB ditangani 100,00 20.000.000 100,00 22.000.000 100,00 20.000.000 100,00 20.000.000 100,00 20.000.000
Penduduk pada Kondisi
kurang dari 24 jam
Kejadian Luar Biasa (KLB)
Pengelolaan Pelayanan
Jumlah Pelayanan Kesehatan
Kesehatan bagi
bagi Penduduk Terdampak
Penduduk Terdampak
14 Krisis Kesehatan Akibat 20.000.000 22.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Krisis Kesehatan Akibat
Bencana dan/ atau
Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana
Berpotensi Bencana

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 79


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Pengelolaan Pelayanan
15 Kesehatan Gizi Prevalensi balita gizi buruk 0,1 3.676.000.000 0,09 4.043.600.000 0,08 3.676.000.000 0,07 3.676.000.000 0,06 3.676.000.000
Masyarakat
Prevalensi stunting 22 21 20 19 18
Pengelolaan Pelayanan
Jumlah Pelayanan Kesehatan
16 Kesehatan Kerja dan 205.000.000 225.500.000 205.000.000 205.000.000 205.000.000
Kerja dan Olahraga
Olahraga
Pengelolaan Pelayanan Jumlah Pelayanan Kesehatan
16 750.000.000 825.000.000 750.000.000 750.000.000 750.000.000
Kesehatan Lingkungan Lingkungan
Pengelolaan Pelayanan Jumlah Pelayanan Promosi
16 3.000.000 3.300.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Promosi Kesehatan Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan
Jumlah Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Tradisional,
Tradisional, Akupuntur,
17 Akupuntur, Asuhan 180.000.000 198.000.000 180.000.000 180.000.000 180.000.000
Asuhan Mandiri, dan
Mandiri, dan Tradisional
Tradisional Lainnya
Lainnya
Pengelolaan Surveilans
18 Jumlah Surveilans Kesehatan 200.000.000 400.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan
Jumlah Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Orang dengan
19 Orang dengan Masalah 110.000.000 121.000.000 110.000.000 110.000.000 110.000.000
Masalah Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa (ODMK)
(ODMK)
Pengelolaan Pelayanan
Jumlah Pelayanan Kesehatan
20 Kesehatan Jiwa dan 60.000.000 66.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000
Jiwa dan NAPZA
NAPZA
Pengelolaan Upaya
Pengurangan Risiko Krisis Jumlah Pelayanan P3K dan
21 230.000.000 230.000.000 230.000.000 230.000.000 230.000.000
Kesehatan dan Pasca Posko Kesehatan
Krisis Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Jumlah Pelayanan Kesehatan
22 Penyakit Menular dan Penyakit Menular dan Tidak 1.870.000.000 2.057.000.000 1.870.000.000 1.870.000.000 1.870.000.000
TiDAK Menular Menular
Pengelolaan Jaminan Jumlah Jaminan Kesehatan 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
23 30.000.000.000 60.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
Kesehatan Masyarakat Masyarakat yang ditanggung peserta peserta peserta peserta peserta

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 80


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Deteksi Dini Jumlah Deteksi Dini
24 Penyalahgunaan NAPZA Penyalahgunaan NAPZA di 17 kec 175.000.000 17 kec 192.500.000 17 kec 175.000.000 17 kec 175.000.000 17 kec 175.000.000
di Fasyankes dan Sekolah Fasyankes dan Sekolah
Penyelenggaraan Penyelenggaraan 17
25 17 Pusk 315.000.000 17 Pusk 346.500.000 17 Pusk 315.000.000 315.000.000 17 Pusk 315.000.000
Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten/Kota Sehat Pusk
Operasional Pelayanan Operasional Pelayanan 17
26 17 Pusk 13.142.450.460 17 Pusk 14.456.695.506 17 Pusk 14.456.695.506 14.456.695.506 17 Pusk 14.456.695.506
Puskesmas Puskesmas Pusk
Operasional Pelayanan
Operasional Pelayanan 17
27 Fasilitas Kesehatan 17 pusk 400.000.000 17 pusk 440.000.000 17 pusk 400.000.000 400.000.000 17 pusk 400.000.000
Fasilitas Kesehatan Lainnya pusk
Lainnya
Pelaksanaan Akreditasi
Cakupan Puskesmas
28 Fasilitas Kesehatan di 58,8 1.550.000.000 70,5 1.705.000.000 82,3 1.705.000.000 94,1 1.705.000.000 17 pusk 1.705.000.000
terakreditasi Utama
Kabupaten/Kota
Cakupan RS terakreditasi
67,7 100 100 100
Utama
Investigasi Awal Kejadian
Investigasi Awal Kejadian
TiDAK Diharapkan
TiDAK Diharapkan (Kejadian 17
29 (Kejadian Ikutan Pasca 17 pusk 75.000.000 17 pusk 82.500.000 17 pusk 75.000.000 75.000.000 17 pusk 75.000.000
Ikutan Pasca Imunisasi dan pusk
Imunisasi dan Pemberian
Pemberian Obat Massal)
Obat Massal)
Pelaksanaan
Pelaksanaan Kewaspadaan
30 Kewaspadaan Dini dan 100% 75.000.000 82.500.000 75.000.000 75.000.000 75.000.000
Dini dan Respon Wabah
Respon Wabah
Penyediaan dan
Penyediaan dan Pengelolaan
Pengelolaan Sistem 12 12 12 12 12
31 Sistem Penanganan Gawat 510.000.000 561.000.000 510.000.000 510.000.000 510.000.000
Penanganan Gawat bulan bulan bulan bulan bulan
Darurat Terpadu (SPGDT)
Darurat Terpadu (SPGDT)

Penyelenggaraan Sistem Penyelenggaraan Sistem


C Informasi Kesehatan Informasi Kesehatan secara 100% 900.000.000 100% 720.000.000 100% 900.000.000 100% 900.000.000 100% 900.000.000
secara Terintegrasi Terintegrasi
Pengelolaan Data dan Jumlah Pengelolaan Data 12 12 12 12 12
1 200.000.000 220.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
Informasi Kesehatan dan Informasi Kesehatan bulan bulan bulan bulan bulan

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 81


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
17 Pusk 17 Pusk 17 Pusk 17 17 Pusk
Pengelolaan Sistem Jumlah Pengelolaan Sistem
2 & 200.000.000 & 220.000.000 & 200.000.000 Pusk & 200.000.000 & 200.000.000
Informasi Kesehatan Informasi Kesehatan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes
Pengadaan
Jumlah Alat/Perangkat
Alat/Perangkat Sistem
3 Sistem Informasi Kesehatan 1 pt 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000
Informasi Kesehatan dan
dan Jaringan Internet
Jaringan Internet

Penerbitan Izin Rumah Penerbitan Izin Rumah Sakit


Sakit Kelas C, D dan Kelas C, D dan Fasilitas
D Fasilitas Pelayanan Pelayanan Kesehatan 100% 40.000.000 100% 44.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000
Kesehatan Tingkat Tingkat Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pengendalian dan
Pengendalian dan
Pengawasan serta
Pengawasan serta TinDAK
TinDAK Lanjut 17
Lanjut Pengawasan Perizinan 17 Pusk 17 Pusk 17 Pusk 17 Pusk
1 Pengawasan Perizinan 40.000.000 44.000.000 40.000.000 Pusk & 40.000.000 40.000.000
Rumah Sakit Kelas C, D dan & RS & RS & RS & RS
Rumah Sakit Kelas C, D RS
Fasilitas Pelayanan
dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya
Kesehatan Lainnya

PROGRAM
PENINGKATAN Persentase Puskesmas
III KAPASITAS SUMBER memiliki minimal 9 jenis 82,0 720.000.000 85,0 792.000.000 88,0 720.000.000 91,0 720.000.000 94,0 720.000.000
DAYA MANUSIA tenaga kesehatan
KESEHATAN
Pemberian Izin Praktik Persentase Pemberian Izin
A Tenaga Kesehatan di Praktik Tenaga Kesehatan di 100% 470.000.000 100% 517.000.000 100% 470.000.000 100% 470.000.000 100% 470.000.000
Wilayah Kabupaten/Kota Wilayah Kabupaten/Kota
Pengendalian Perizinan
Pengendalian Perizinan 100 100 100 100 100
1 Praktik Tenaga 50.000.000 55.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Praktik Tenaga Kesehatan Nakes Nakes Nakes Nakes Nakes
Kesehatan

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 82


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Pembinaan dan
Pembinaan dan Pengawasan
Pengawasan Tenaga
Tenaga Kesehatan serta 17
2 Kesehatan serta TinDAK 17 Pusk 420.000.000 17 Pusk 462.000.000 17 Pusk 420.000.000 420.000.000 17 Pusk 420.000.000
TinDAK Lanjut Perizinan Pusk
Lanjut Perizinan Praktik
Praktik Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan

Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan Kebutuhan dan
dan Pendayagunaan
Pendayagunaan Sumberdaya
Sumberdaya Manusia
B Manusia Kesehatan untuk 100% 250.000.000 100% 275.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000 100% 250.000.000
Kesehatan untuk UKP
UKP dan UKM di Wilayah
dan UKM di Wilayah
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pemenuhan Kebutuhan
Pemenuhan Kebutuhan 17
Sumber Daya Manusia 17 Pusk 17 Pusk 17 Pusk 17 Pusk
1 Sumber Daya Manusia 250.000.000 275.000.000 250.000.000 Pusk & 250.000.000 250.000.000
Kesehatan sesuai & 1 RS & 1 RS & 1 RS & 1 RS
Kesehatan sesuai Standar 1 RS
Standar

PROGRAM SEDIAAN
Persentase Puskesmas
FARMASI, ALAT
IV dengan sarana dan 70,00 590.000.000 75,00 649.000.000 80,00 590.000.000 85,00 590.000.000 90,00 590.000.000
KESEHATAN DAN
prasarana yang memadai
MAKANAN MINUMAN
Persentase ketersediaan
97,80 98,00 98,30 98,50 98,80
obat essensial di puskesmas
Pemberian Izin Apotek, Persentase Pemberian Izin
Toko Obat, Toko Alat Apotek, Toko Obat, Toko
A Kesehatan dan Optikal, Alat Kesehatan dan Optikal, 75% 30.000.000 75% 33.000.000 75% 30.000.000 75% 30.000.000 75% 30.000.000
Usaha Mikro Obat Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT) Tradisional (UMOT)
Fasilitasi Pemenuhan
Fasilitasi Pemenuhan
Komitmen Izin Apotek, 40 40 40 40 40
Komitmen Izin Apotek, Toko
Toko Obat, Toko Alat Sarana Sarana Sarana Sarana Sarana
1 Obat, Toko Alat Kesehatan, 30.000.000 33.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Kesehatan, dan Optikal, Kesehat Keseha Kesehat Keseha Kesehat
dan Optikal, Usaha Mikro
Usaha Mikro Obat an tan an tan an
Obat Tradisional (UMOT)
Tradisional (UMOT)

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 83


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)

Penerbitan Sertifikat
Produksi Pangan Industri Persentase Penerbitan
Rumah Tangga dan Sertifikat Produksi Pangan
Nomor P-IRT sebagai Izin Industri Rumah Tangga dan
B Produksi, untuk Produk Nomor P-IRT sebagai Izin 75% 30.000.000 75% 33.000.000 75% 30.000.000 75% 30.000.000 75% 30.000.000
Makanan Minuman Produksi, untuk Produk Mak-
Tertentu yang dapat Min Tertentu yang dapat
Diproduksi oleh Industri Diproduksi oleh Industri RT
Rumah Tangga
Pengendalian dan
Pengawasan serta
TinDAK Lanjut Pengendalian dan
Pengawasan Sertifikat Pengawasan serta Tindak
Produksi Pangan Industri Lanjut Pengawasan Sertifikat
Rumah Tangga dan Produksi Pangan IRT dan 40 P- 40 P- 40 P- 40 P-
1 30.000.000 33.000.000 40 P-IRT 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Nomor P-IRT sebagai Izin Nomor P-IRT sebagai Izin IRT IRT IRT IRT
Produksi, untuk Produk Produksi, untuk Produk Mak-
Makanan Minuman Min Tertentu yang dapat
Tertentu yang dapat Diproduksi oleh Industri RT
Diproduksi oleh Industri
Rumah Tangga

Penerbitan Sertifikat Laik Persentase Penerbitan


Higiene Sanitasi Tempat Sertifikat Laik Higiene
Pengelolaan Makanan Sanitasi Tempat Pengelolaan
C (TPM) antara lain Jasa Makanan (TPM) antara lain 75% 50.000.000 75% 55.000.000 75% 50.000.000 75% 50.000.000 75% 50.000.000
Boga, Rumah Makan/ Jasa Boga, Rumah Makan/
Restoran dan Depot Air Restoran dan Depot Air
Minum (DAM) Minum (DAM)

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 84


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Pengendalian dan
Pengawasan serta Pengendalian dan
TinDAK Lanjut Pengawasan serta TinDAK
Pengawasan Penerbitan Lanjut Pengawasan
Sertifikat Laik Higiene Penerbitan Sertifikat Laik
60 60 60 60 60
1 Sanitasi Tempat Higiene Sanitasi Tempat 50.000.000 55.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Sarana Sarana Sarana Sarana Sarana
Pengelolaan Makanan Pengelolaan Makanan (TPM)
(TPM) antara lain Jasa antara lain Jasa Boga,
Boga, Rumah Rumah Makan/ Restoran
Makan/Restoran dan dan Depot Air Minum (DAM)
Depot Air Minum (DAM)

Pemeriksaan dan TinDAK Persentase Pemeriksaan dan


Lanjut Hasil Pemeriksaan TinDAK Lanjut Hasil
Post Market pada Pemeriksaan Post Market
D 75% 480.000.000 75% 528.000.000 75% 480.000.000 75% 480.000.000 75% 480.000.000
Produksi dan Produk pada Produksi dan Produk
Makanan Minuman Makanan Minuman Industri
Industri Rumah Tangga Rumah Tangga
Pemeriksaan Post
Market pada Produk Pemeriksaan Post Market
Makanan-Minuman pada Produk Makanan-
Industri Rumah Tangga Minuman Industri Rumah
1 14 Kec 130.000.000 14 Kec 143.000.000 14 Kec 130.000.000 14 Kec 130.000.000 14 Kec 130.000.000
yang Beredar dan Tangga yang Beredar dan
Pengawasan serta Pengawasan serta TinDAK
TinDAK Lanjut Lanjut Pengawasan
Pengawasan
Penyediaan dan
Jumlah Penyediaan dan
Pengelolaan Data TinDAK
Pengelolaan Data TinDAK
2 Lanjut Pengawasan 14 Kec 350.000.000 14 Kec 385.000.000 14 Kec 350.000.000 14 Kec 350.000.000 14 Kec 350.000.000
Lanjut Pengawasan Perizinan
Perizinan Industri Rumah
Industri Rumah Tangga
Tangga

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 85


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
PROGRAM
PEMBERDAYAAN
V Cakupan desa siaga mandiri 30 1.580.000.000 33 1.738.000.000 35 1.580.000.000 38 1.580.000.000 40 1.580.000.000
MASYARAKAT BIDANG
KESEHATAN
Cakupan Pelayanan
Kesehatan pada Usia 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Pendidikan Dasar
Advokasi,
Advokasi, Pemberdayaan,
Pemberdayaan,
Kemitraan, Peningkatan
Kemitraan, Peningkatan
A Peran serta Masyarakat dan 100% 275.000.000 100% 302.500.000 100% 275.000.000 100% 275.000.000 100% 275.000.000
Peran serta Masyarakat
Lintas Sektor Tingkat Daerah
dan Lintas Sektor Tingkat
Kabupaten/ Kota
Daerah Kabupaten/ Kota
Peningkatan Upaya
Peningkatan Upaya Promosi
Promosi Kesehatan,
Kesehatan, Advokasi,
1 Advokasi, Kemitraan dan 14 Kec 275.000.000 14 Kec 302.500.000 14 Kec 275.000.000 14 Kec 275.000.000 14 Kec 275.000.000
Kemitraan dan
Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat

Pelaksanaan Sehat dalam


Persentase Pelaksanaan
rangka Promotif
B Promotif Preventif Tingkat 100% 650.000.000 100% 715.000.000 100% 650.000.000 100% 650.000.000 100% 650.000.000
Preventif Tingkat Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Jumlah Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan dan Promosi Kesehatan dan
1 14 Kec 650.000.000 14 Kec 715.000.000 14 Kec 650.000.000 14 Kec 650.000.000 14 Kec 650.000.000
Gerakan Hidup Bersih Gerakan Hidup Bersih dan
dan Sehat Sehat
Pengembangan dan
Persentase Pengembangan
Pelaksanaan Upaya
dan Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber
C Kesehatan Bersumber Daya 60% 655.000.000 60% 720.500.000 60% 655.000.000 60% 655.000.000 60% 655.000.000
Daya Masyarakat
Masyarakat (UKBM) Tingkat
(UKBM) Tingkat Daerah
Daerah Kabupaten/ Kota
Kabupaten/ Kota

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 86


Indikator Capaian Kinerja 2022 2023 2024 2025 2026
Urusan/ Program/
Program (outcome) /
Kegiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
Kegiatan (output)
Bimbingan Teknis dan Jumlah Bimbingan Teknis
Supervisi Pengembangan dan Supervisi
dan Pelaksanaan Upaya Pengembangan dan 198 198 198 198 198
1 655.000.000 720.500.000 655.000.000 655.000.000 655.000.000
Kesehatan Bersumber Pelaksanaan Upaya Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta
Daya Masyarakat Kesehatan Bersumber Daya
(UKBM) Masyarakat (UKBM)
237.305.753.16
JUMLAH TOTAL 231.854.185.122 237.602.536.734 235.155.753.169 236.205.753.168
8

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 87


BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN

Indikator kinerja adalah suatu alat ukur untuk menggambarkan tingkatan


capaian suatu sasaran atau target yang telah ditetapkan ketika melakukan
perencanaan. Indikator menjadi ukuran tingkat keberhasilan pencapain tujuan
dan sasaran pembangunan, serta program dan kegiatan yang telah dirumuskan
dalam Dok perencanaan pembangunan. Indikator kinerja bagi daerah sangat
penting keberadaannya untuk menilai kinerja pemerintah dalam mewujudkan
pembangunan daerah.
Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2021-2026
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Rembang tahun 2021-
2026 adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang
akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Rembang tahun 2021-2026. Indikator kinerja Dinas Kesehatan yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini menjadi tolok ukur kinerja dalam
evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Dinas
Kesehatan Kabupaten Rembang. Indikator yang termuat juga akan menjadi bahan
dalam pelaporan kinerja, sehingga perlu dipedomani oleh seluruh aparatur di
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang.
Sebagaimana tercantum dalam RPJMD, indikator kinerja utama Dinas
Kesehatan Kabupaten Rembang yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Rembang tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Utama Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Tahun 2021 - 2026

Indikator Kondisi awal Target Kinerja


No Satuan
Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026

Indeks keluarga
Skore 0,26 na 0,28 0,33 0,38 0,43 0,48
sehat ( IKS )

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 88


Formula Indikator Kinerja
Formula indikator IKS menggunakan rumus sebagai berikut :
Tabel 7.2
Formula Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan

Indikator Kinerja dan formula

Indeks keluarga sehat ( IKS )

Penilaian dilakukan terhadap anggota keluarga masyarakat dengan


Indikator Keluarga Sehat sebagai berikut.

1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)


2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

1. Penilaian dilakukan sesuai kondisi setiap individu terhadap 12


indikator dengan memberi skore "Y", "T", atau "N"
2. Skore per kabupaten merupakan hasil perhitungan indeks kecamatan
sebagai hasil perhitungan indeks desa sebagai hasil perhitungan
indeks RW sebagai hasil perhitungan indeks RT sebagai hasil
perhitungan indeks KK.
3. Skore IKS keluarga dihitung dengan rumus
. Σ Keluarga Bernilai "Y" .
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎− Σ Keluarga Bernilai "N"

4. Skore IKS per Rukun Tetangga (RT) adalah


Σ Keluarga Sehat di dalam RT
Jumlah Seluruh Keluarga

5. Kategori IKS dikelompokkan sebagai berikut.


Nilai indeks lebih dari 0,800 dikategorikan “keluarga sehat”, nilai
indeks 0,500-0,800 dikategorikan “pra sehat”, dan nilai indeks kurang
dari 0,500 dikategorikan “tidak sehat”.

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 89


BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Tahun


2021-2026 merupakan rencana pembangunan selama 5 (lima) tahun yang memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Kesehatan yang
berpedoman pada RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026. Hal ini
merupakan sinkronisasi serta penyesuaian terhadap kebijakan daerah yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rembang Tahun 2021-2026 dengan mensinergikan tujuan, sasaran,
program maupun target yang telah ditetapkan. Dokumen ini diharapkan mampu
menjadi acuan dan arah pembangunan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Rembang.
Demikian Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Rembang tahun 2021 – 2026 ini disusun, semoga bermanfaat dalam rangka
mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan untuk mewujudkan
Rembang Gemilang dengan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN REMBANG

dr. ALI SYOFII, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19700526 200212 1 002

Rens tra Dinkes Kab. Rembang Th. 2021 -2026 Hal 90

Anda mungkin juga menyukai