Anda di halaman 1dari 16

BUPATI GOWA

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI GOWA


NOMOR 104 TAHUN 2021
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GOWA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka implementasi penyederhanaan
birokrasi dilingkungan Pemerintah Daeerah, maka perlu
dilakukan penataan struktur organisasi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bahwa struktur organisasi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gowa Nomor 33
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian
Tugas Jabatan Struktural dalam lingkup Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan dinamika penyelenggaraan
pemerintahan daerah serta perkembangan peraturan
perundang-undangan, sehingga perlu diganti;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi dan
Rincian Tugas Jabatan Struktural dalam lingkup Rumah
Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1822);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2019 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6398);

1
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6402);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6477);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 157);
10. Peraturan Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan
Fungsional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 525);
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur
Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk
Penyederhanaan Birokrasi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 546);

2
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gowa
Tahun 2016 Nomor 11).

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Gowa.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Gowa.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa.
5. Rumah Sakit Umum Daerah yang disingkat dengan RSUD adalah
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dengan
status kelas B.
6. Direktur adalah Direktur pada RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
7. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur pada RSUD Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa.
8. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan
manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah pejabat
yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10. Tugas adalah ikhtisar dari fungsi dan uraian tugas.
11. Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas.
12. Uraian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan
yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan.
13. Kelompok tugas sub substansi adalah kelompok tugas yang merupakan
penjabaran tugas jabatan administrator.

BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf merupakan unsur staf;
(2) Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.

3
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, terdiri
atas:
a. direktur;
b. wakil Direktur Administrasi Umum:
1. bagian Umum;
a) sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
b) kelompok Jabatan Fungsional.
2. bagian Program dan Informasi, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional.
c. wakil Direktur Medik dan Keperawatan :
1. bidang Pelayanan Medik, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional.
2. bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional.
d. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Bagan struktur, susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
Yusuf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran
Peraturan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.

BAB IV
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
DIREKTUR

Pasal 4
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf dipimpin oleh Direktur yang
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan
pelayanan medis dan penunjang medis di bidang pelayanan kesehatan,
pelayanan keperawatan, penyusunan program dan informasi rumah
sakit, serta pembinaan administrasi umum sesuai dengan
kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Direktur mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bidang pelayanan medis, penunjang medis dan pelayanan
keperawatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medis dan
penunjang medis, pelayanan keperawatan serta administrasi umum
dan informasi rumah sakit;
d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
RSUD;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan
mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pelayanan
medis, penunjang medis dan pelayanan keperawatan, serta
manajemen pengelolaan RSUD;
b. merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis, penunjang
medis dan pelayanan keperawatan;

4
c. memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bidang pelayanan medis, penunjang medis dan pelayanan
keperawatan;
d. membina dan melaksanakan tugas di bidang pelayanan medis dan
penunjang medis dan pelayanan keperawatan serta administrasi
umum, informasi rumah sakit;
e. membina dan mengarahkan Kepala Bagian dan para Kepala Bidang
dalam melaksanakan tugasnya;
f. melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan waskat dalam lingkup
RSUD;
g. melakukan upaya pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya
pegawai, pengendalian pengelolaan keuangan dan penerimaan,
pengendalian pengelolaan perlengkapan dan peralatan RSUD;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
i. menilai prestasi kerja Kepala Bagian dan Kepala Bidang dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karier;
j. melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
kegiatan;
k. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Kedua
WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM
Pasal 5
(1) Wakil Direktur Administrasi Umum dipimpin oleh Wakil Direktur yang
mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam mengkoordinasikan
tugas bagian umum, program dan informasi serta tugas bagian sesuai
dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Wakil Direktur Administrasi Umum mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian perumusan program Rumah Sakit Umum Daerah
Syekh Yusuf;
b. pengelolaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga, kepegawaian,
dan keuangan RSUD Syekh Yusuf;
c. pengelolaan rekam medik, data dan informasi RSUD Syekh Yusuf;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas
dan fungsinya;
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Wakil Direktur Administrasi Umum
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
program RSUD Syekh Yusuf;
e. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan keuangan RSUD Syekh Yusuf;
f. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan urusan kepegawaian, ketatausahaan dan
rumah tangga RSUD Syekh Yusuf;
g. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan an program dan informasi di lingkungan RSUD Syekh
Yusuf;

5
h. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Wakil Direktur
Administrasi Umum dan memberikan saran pertimbangan kepada
Direktur sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

Pasal 6
(1) Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian yang mempunyai tugas
pokok memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua
satuan organisasi di bidang ketatausahaan, rumah tangga, kepegawaian
dan keuangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bagian Umum mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketatausahaan dan rumah
tangga, kepegawaian dan keuangan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang
ketatausahaan dan rumah tangga, kepegawaian dan keuangan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ketatausahaan dan
rumah tangga, kepegawaian dan keuangan;
d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun program dan rencana kerja Bagian Umum sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. membina dan mengelola urusan ketatausahaan dan rumah tangga,
kepustakaan dan kearsipan;
c. membina dan mengelola urusan administrasi kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan peralatan rumah sakit;
d. membina dan mengelola administrasi umum, kertas berharga dan
aset daerah;
e. membina dan mengelola urusan diklat dan akreditas rumah sakit;
f. menilai prestasi kerja para Kepala Subbagian dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karier;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bagian
Umum;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Bagian Umum;
i. mengumpulkan dan mengkaji peraturan dalam bidang kepegawaian;
j. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan formasi dan
pengadaan pegawai;
k. menyiapkan bahan dan menyusun rencana pengembangan pegawai;
l. menyelenggarakan pembinaan karier pegawai dan peningkatan
kesejahteraan pegawai;
m. melakukan pengarsipan dokumen kepegawaian;
n. menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit lain dalam lingkup
RSUD;
o. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Kepegawaian;
p. menyusun program dan rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
q. mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran tahunan dan
pelaporan tahunan RSUD;
r. mempersiapkan bahan-bahan dan menyusun rencana kebutuhan
anggaran dan tatalaksana di bidang keuangan RSUD;
s. mengelola dan melaksanakan administrasi kepegawaian RSUD dan
pembukuan dan pelaporan keuangan;
t. membuat daftar usulan kegiatan, daftar gaji dan melaksanakan
penggajian;

6
u. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan
keuangan daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku;
v. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
w. mengelola dan melaksanakan verifikasi anggaran dan verifikasi
akuntansi RSUD;
x. mengelola, mengkoordinasikan dan melaksanakan pembukuan dan
penyusunan laporan keuangan, laporan akuntansi termasuk
pelaporan pembukuan pendapatan dan belanja RSUD;
y. menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah; dan
z. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

Pasal 7
(1) Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan teknis
dan administratif kepada semua satuan organisasi di bidang
ketatausahaan dan rumah tangga.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Subbagian Tata Usaha
dan Rumah Tangga;
b. Pemberian dukungan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha dan
Rumah Tangga;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Subbagian Tata Usaha dan Rumah
Tangga;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun program dan rencana kerja Subbagian Tata usaha dan
Rumah Tangga sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan dinas;
c. menerima, meneliti, mengagenda, dan mendistribusikan surat masuk
dan surat keluar;
d. melakukan pengarsipan surat dinas dan dokumen lainnya;
e. mengelola urusan rumah tangga serta administrasi perlengkapan dan
peralatan;
f. melaksanakan inventarisasi aset RSUD;
g. mengelola urusan kepustakaan dan kearsipan;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit lain dalam lingkup RSUD;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan hasil
pelaksanaan kegiatan Subbagian Tatausaha dan Rumah Tangga;
j. menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier; dan
k. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

Pasal 8
(1) Bagian Program dan Informasi dipimpin oleh Kepala Bagian yang
mempunyai tugas pokok, mengkoordinasikan dan melaksanakan
kegiatan penyusunan program, pengolahan serta penyajian data dan
informasi di lingkungan RSUD Syekh Yusuf.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bagian Program dan Informasi mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang penyusunan program, rekam
medik dan informasi;

7
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang penyusunan
program, rekam medik dan informasi;
c. pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyusunan program, rekam
medik dan informasi;
d. penyelenggaraan administrasi monitoring dan evaluasi kegiatan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Bagian Program dan Informasi sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang dalam rangka
penyiapan bahan penyusunan program dan kebijakan teknis dalam
lingkungan RSUD Syekh Yusuf;
c. mengkoordinasikan, mengendalikan, melaksanakan dan
mengevaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja RSUD
Syekh Yusuf dan bentuk laporan lainnya;
d. mengkoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian
data dan informasi;
e. melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan;
f. menilai prestasi kerja para Kepala Subbagian dalam rangka
pembinaan dan pengembangan karier;
g. melaksanakan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan rumah
sakit;
h. mengkoordinasikan, menyiapkan bahan rumusan pelayanan RSUD
dan menyusun Laporan Tahunan dan laporan Akuntabilitas Kinerja
RSUD Syekh Yusuf;
i. mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan menyusun rencana
kerja tahunan, kebijakan umum anggaran dan rencana kerja
anggaran;
j. menyiapkan bahan dan melakukan pengolahan dan penyajian data
atau informasi pelaksanaan program dan kegiatan RSUD Syekh
Yusuf;
k. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan RSUD Syekh Yusuf;
l. melakukan pengelolaan kegiatan pelayanan rekam medik sebagai
dasar pengambilan keputusan;
m. mengkoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan promosi
produk layanan RSUD Syekh Yusuf;
n. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dengan bidang atau
di lingkungan RSUD Syekh Yusuf terkait dengan kegiatan pelayanan
rekam medis;
o. melakukan/memberikan data dan informasi untuk kepentingan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;
p. mengelola, menganalisis dan menyajikan data kegiatan klinik untuk
bahan informasi dalam rangka pengambilan keputusan manajerial
dan menganalisis dan menyajikan informasi yang tercantum dalam
rekam medis dengan tetap menjamin kerahasiaan pasien;
q. mengelola rekam medik pasien yang meliputi pencatatan,
penomoran, pengisian, penyimpanan, pengambilan kembali dan
pendistribusian rekam medis berdasarkan kode etik,
prosedur/standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
r. menyusun instrumen pemantauan penyelenggaraan tugas dan
kegiatan penelitian dan pengembangan rumah sakit daerah;
s. menyusun bahan penilaian untuk digunakan ketua SMF dan
sebagainya sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugasnya;
t. melakukan monitoring pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi
atau saran penelitian yang dilaksanakan di lingkup RSUD Syekh
Yusuf;

8
u. memberikan bimbingan penatausahaan penyelenggaraan tindak
lanjut atas rekomendasi, saran dan sebagainya pada instalasi rekam
medik;
v. memberikan bimbingan penatausahaan penyelenggaraan kegiatan
instalasi pemeliharaan sarana RSUD Syekh Yusuf;
w. memberikan bimbingan penatausahaan penyelenggaraan instalasi
pengolahan air bersih, air limbah dan sanitasi kesehatan lingkungan
rumah sakit;
x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bagian Program dan
Informasi dan;
y. melakukan pemantauan bahan makanan dan minuman pasien yang
dikelola pada instalasi gizi; dan
z. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

Bagian Ketiga
WAKIL DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN

Pasal 9
(1) Wakil Direktur Medik dan Keperawatan dipimpin oleh Wakil Direktur
yang mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam
mengkoordinasikan tugas bidang pelayanan medik, keperawatan, dan
tugas-tugas bidang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Wakil Direktur Medik dan Keperawatan mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian pengelolaan pelayanan medik;
b. pengkoordinasian pengelolaan pelayanan penunjang medik;
c. pengkoordinasian pelayanan keperawatan, etika dan profesi
keperawatan;
d. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Wakil Direktur Medik dan Keperawatan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan
tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan pelayanan medik RSUD Syekh Yusuf;
e. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan pelayanan penunjang medik RSUD Syekh
Yusuf;
f. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan pelayanan keperawatan, etika dan profesi
RSUD Syekh Yusuf;
g. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan perumusan
kebijakan pengelolaan logistik keperawatan RSUD Syekh Yusuf;
h. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Wakil Direktur Medik
dan Keperawatan dan memberikan saran pertimbangan kepada
Direktur sebagai bahan perumusan kebijakan;
i. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Direktur.

Pasal 10
(1) Bidang Pelayanan Medik dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai
tugas pokok, melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
di bidang pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik.

9
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang Pelayanan Medik mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan medik dan
pelayanan penunjang medik;
b. pemberian dukungan penyelenggaraan urusan di bidang pelayanan
medik dan pelayanan penunjang medik;
c. pengelolaan dan pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik;
d. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan medik dan
pelayanan penunjang medik;
e. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pelayanan Medik sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan
rencana kebutuhan dalam rangka pelaksanaan pelayanan medik dan
pelayanan penunjang medik;
c. melaksanakan pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam
rangka pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik;
d. mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan dan penyajian
data pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik;
e. melaksanakan pengelolaan pelayanan medik dan pelayanan
penunjang medik;
f. mengkoordinasikan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan
pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik;
g. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang pelayanan medik
dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
h. menyusun rencana kegiatan pelayanan medik sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
i. merencanakan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan medik;
j. melaksanakan pembinaan dan bimbingan kegiatan dan dan
kebutuhan pelayanan medik;
k. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan dan kebutuhan
pelayanan medik;
l. menyusun rencana kegiatan Pelayanan Penunjang Medik sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
m. menyusun standar farmakoterapi RSUD Syekh Yusuf bekerja sama
dengan Komite Medik;
n. mengkoordinasikan dan menyusun program dan kegiatan pelayanan
pada instalasi farmasi, laboratorium, radiology dan elektromedik;
o. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan pada
instalasi farmasi, laboratorium, radiology dan elektromedik;
p. melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana alat kesehatan
rumah sakit;
q. memberikan bimbingan teknis pelayanan kepada petugas instalasi
farmasi, laboratorium, radiology dan elektromedik;
r. melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan farmasi,
laboratorium, radiology dan elektromedik;
s. memantau dan merekomendasikan pemenuhan permintaan
kebutuhan kegiatan pelayanan kefarmasian, laboratorium, radiology
dan elektromedik;
t. melakukan pemantauan, mengevaluasi dan membuat laporan
pemanfaatan bahan kefarmasian di semua UPF;dan
u. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

10
Pasal 11
(1) Bidang Pelayanan Keperawatan dipimpin oleh Kepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengkoordinasikan
pengelolaan asuhan, etika dan profesi keperawatan serta pengelolaan
logistik keperawatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan asuhan, etika dan
profesi keperawatan serta logistik keperawatan;
b. pemberian dukungan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bidang pelayanan asuhan, etika dan profesi keperawatan serta
logistik keperawatan;
c. pengelolaan dan pelayanan asuhan, etika dan profesi keperawatan
serta logistik keperawatan;
d. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan asuhan,
etika dan profesi keperawatan serta logistik keperawatan;
e. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja kegiatan bidang keperawatan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. menyusun melaksanakan dan mengendalikan pola asuhan
keperawatan dan merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan dan
Logistik Keperawatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. melaksanakan pembinaan penerapan etika profesi perawat dalam
pelaksanaan tugas;
d. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka analisis
kebutuhan tenaga medis, keperawatan dan penunjang medik serta
mengkoordinir pelaksanaan kegiatan mediko legal dan pemulasaran
jenazah;
e. mengkoordinasikan dan melaksanakan tentang penyempurnaan
etika dan profesi keperawatan dengan instansi terkait, peningkatan
mutu standar etika, dan profesi keperawatan;
f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang
keperawatan;
g. menilai prestasi kerja staf dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier;
h. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang keperawatan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;
i. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan bidang keperawatan;
j. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka peningkatan
kesejahteraan perawat, administrasi kepegawaian tenaga
keperawatan serta peningkatan sumber daya manusia perawat;
k. melaksanakan pembinaan pengelolaan pemanfaatan dan
pemeliharaan logistik unit pelayanan fungsional;
l. mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaporkan persediaan
logistik keperawatan;
m. menyusun laporan keadaan sarana dan prasarana keperawatan yang
memerlukan perbaikan, pemeliharaan serta pengadaan baru;
n. menyusun rencana kegiatan Asuhan Keperawatan, Etika dan Profesi
Keperawatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
o. merencanakan dan mengkoordinir home visit dan pemulangan
pasien;
p. menyiapkan bahan dan menyusun konsep pola kegiatan Asuhan
Keperawatan pada Unit Pelayanan Fungsional (UPF);

11
q. melakukan pengembangan standar asuhan keperawatan yang ada
pada Rumah Sakit Umum Daerah;
r. menyiapkan bahan dan melakukan bimbingan dan pembinaan etika
dan profesi perawat dalam menjalankan tugas berdasarkan etika dan
profesi keperawatan pada UPF;
s. melakukan inventarisasi tindakan pelanggaran etika dan profesi
keperawatan;
t. memberikan masukan kepada atasan yang berkaitan dengan
pemberian sanksi kepada perawat yang melanggar etika dan profesi
keperawatan;
u. memberikan bimbingan dan petunjuk kepada perawat tentang
pemenuhan pemanfaatan dan pemeliharaan logistik UPF;
v. menyusun laporan kerusakan sarana/prasarana keperawatan yang
memerlukan perbaikan di UPF;
w. mengusulkan dan memberikan saran/petunjuk kepada atasan yang
berkaitan dengan pengadaan pemanfaatan dan pemeliharaan logistik
keperawatan;
x. menyusun laporan pemenuhan kebutuhan dan persediaan logistik
keperawatan yang ada di UPF;
y. melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan dan pemeliharaan
logistik keperawatan di UPF;
z. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh pimpinan.

BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 12

Pada Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf dapat dibentuk sejumlah
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 14
Dalam rangka mengefektifkan pelaksanaan tugas, maka pada masing-
masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 12
dapat membentuk koordinator.

Pasal 15
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf b, angka 1, angka kurung 2, angka 1, huruf c, angka 1
dan angka 2, terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh sub koordinator pelaksana fungsi pelayanan fungsional
sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas dan fungsi jabatan
administrator masing-masing.
(3) Sub Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan
tugas membantu pejabat administrator dalam penyusunan rencana,
pelaksanaan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan pada satu kelompok tugas sub substansi.

12
(4) Sub Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
pelaksanaan tugas tambahan selain melaksanakan tugas sesuai bidang
jabatan fungsional atau jabatan pelaksana masing-masing berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Sub Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditunjuk dari
Pejabat Adminsitrasi yang mengalami penyetaraan jabatan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Dalam hal tidak terdapat pejabat fungsional hasil penyetaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat ditunjuk sub koordinator
dari pejabat fungsional yang bersesuaian paling rendah jenjang ahli
pertama atau pelaksana senior dilingkup unit kerja jabatan pengawas
yang disetarakan.
(7) Dalam keadaan tertentu atau tidak terdapat pejabat fungsional atau
pelaksana senior sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Sub Koordinator
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat merangkap tugas sebagai
Sub Koordinator pada kelompok tugas sub substansi lain sesuai ruang
lingkup unit kerja jabatan sub koordinator.
(8) Sub Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memimpin
sekelompok pejabat fungsional dan pelaksana dalam melaksanakan
tugas.
(9) Sub koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (5), ayat (6),
dan ayat ditetapkan oleh PPK atas usulan PyB.
(10) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok tugas sub substansi dan
nomenklatur sub koordinator untuk pelaksanaan tugas sub koordinator
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan ayat (4) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.

BAB VI
TATA KERJA
BAGIAN KESATU
PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 16
(1) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh
Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Pejabat Fungsional, Pelaksana dan
seluruh personil dalam lingkungan Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melaksanakan tugas dan fungsi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta
menerapkan prinsip hierarki, koordinasi, kerjasama, integrasi,
sinkronisasi, simplifikasi, akuntabilitas, transparansi, serta efektifitas
dan efisiensi, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan;
(3) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Subbagian dalam lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf mengembangkan koordinasi dan kerjasama
dengan instansi pemerintah/swasta terkait dalam rangka meningkatkan
kinerja dan memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf.

13
Bagian Kedua
PENGENDALIAN DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN
DAN PENGAWASAN

Pasal 17
(1) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Subbagian, dalam lingkungan
Sekretariat Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf dalam
melaksanakan tugasnya, melakukan pengendalian dan evaluasi serta
melaksanakan rapat koordinasi secara berkala dan/atau sesuai
kebutuhan.
(2) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Subbagian, Pejabat Fungsional,
Pelaksana dan seluruh personil dalam lingkungan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Syekh Yusuf, wajib mematuhi petunjuk dan arahan
pimpinan, serta menyampaikan laporan secara berkala dan/atau sesuai
kebutuhan secara tepat waktu kepada atasan masing–masing.
(3) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Wakil Direktur,
Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Subbagian, dalam lingkungan
Sekretariat Rumah Sakit Umum melaksanakan pengawasan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat


Pengawas pada Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2009 tugas pokok, fungsi, dan rincian
tugas jabatan Struktural Kabupaten Gowa (Berita Daerah Kabupaten Gowa
Tahun 2009 Nomor 33), tetap menjalankan tugas dan fungsi sampai dengan
pelantikan pejabat berdasarkan Peraturan Bupati ini.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Gowa
Nomor 33 Tahun 2009 tentang tugas pokok, fungsi, dan rincian tugas
jabatan Struktural pada Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf (Berita
Daerah Kabupaten Gowa Tahun 2009 Nomor 33) dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

14
Pasal 20
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gowa.

Ditetapkan di Sungguminasa
pada tanggal 22 Desember 2021

BUPATI GOWA,

ADNAN PURICHTA ICHSAN YL

Diundangkan di Sungguminasa
pada tanggal 22 Desember 2021

Pj. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GOWA,

KAMSINA

BERITA DAERAH KABUPATEN GOWA TAHUN 2021 NOMOR 104

15
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI GOWA
NOMOR 104 TAHUN 2021
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF

DIREKTUR

Kelompok Jabatan
Fungsional

Wakil Direktur Umum Wadir Medik dan Keperawatan

Bagian Bagian Bidang Bidang


Program dan Informasi Pelayanan Medik Pelayanan Keperawatan
Umum

Sub Koordinator dan Sub Koordinator dan Sub Koordinator dan


Subbagian Tata Usaha Kelompok Jabatan Kelompok Jabatan Kelompok Jabatan
dan Rumah Tangga Fungsional Fungsional Fungsional

Sub Koordinator dan


Kelompok Jabatan
Fungsional

BUPATI GOWA,

ADNAN PURICHTA ICHSAN YL


16

Anda mungkin juga menyukai