12 Juli 2023
700.000
Notifikasi kasus TBC tahun
26% 2022 merupakan
600.000
penemuan kasus TBC
tertinggi dalam 5 tahun
500.000
terakhir.
29%
400.000 21%
19% Kontribusi penemuan kasus
300.000 TBC tahun 2022 dari RS
27% 26%
27%
Pemerintah dan RS Swasta
200.000 meningkat 2x lipat dan
43% 30% DPM/Klinik Swasta
54% 52% meningkat 3x lipat
100.000
41%
dibanding tahun 2021
0
2020 2021 2022 2023*
DPM/Klinik Swasta 3.152 3.685 9.298 4.690
Klinik Pemerintah 1.051 1.232 2.354 534
RS Swasta 72.890 94.624 189.527 79.208
RS Pemerintah 104.570 113.774 209.079 87.292
Puskesmas & BBKPM 211.660 229.920 314.051 120.673
Data source:
2000-2021: Global TB Report
2022: Data SITB & WiFi TB final per 13 Mar 2023
2023*: Dara SITB & WIFITB per 5 Juni 2023
Data source:
2000-2021: Global TB Report
PROPORSI FASYANKES MELAPORKAN KASUS TBC 2022: Data SITB & WiFi TB final per 13 Mar 2023
2023*: Data SITB & WIFITB per 5 Juni 2023
DI INDONESIA, 2020-2023
96%
95%
93%
92%
92%
91%
90%
88%
88%
100%
82%
81%
78%
77%
77%
90%
75%
74%
69%
68%
67%
80%
65%
Terjadi peningkatan jumlah
60%
58%
70%
54%
fasyankes yang melakukan
52%
60%
notifikasi kasus TBC pada
50%
2022 dibandingkan tahun-
40% tahun sebelumnya.
30%
20% Walau demikian, belum
10% seluruh fasyankes yang
0% lapor pada tahun 2022 juga
2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023 berkontribusi dalam
Puskesmas & BBKPM RS Pemerintah RS Swasta
pelaporan Triwulan 1 2023.
Keterlibatan FKTP
100%
(DPM/Klinik) mengalami
(%) Lapor Terduga TBC
90% peningkatan walaupun
(%) Lapor Notifikasi TBC
80% belum optimal.
70% (%) Lapor Kasus TBC Diobati
60%
50%
28%
25%
24%
23%
40%
15%
13%
30%
9%
7%
6%
20%
6%
6%
3%
3%
3%
2%
1%
10%
0%
2020 2021 2022 2023 2020 2021 2022 2023
Klinik Pemerintah DPM/Klinik Swasta
GAMBARAN PROPORSI FASYANKES MELAPORKAN TERDUGA & AKSES PEMERIKSAAN TCM
PER JENIS FASYANKES INDONESIA TAHUN 2021 – TW 1 2023
100% 95% 97%87% 93% 90%87%
83% 79%73% 85%81% 82% 82%
77% 72%
80% 64% 69%
60% 51%
37%32%
40%
21%19% 22%
20% 13%11% 10% 12% 6%
4% 1%
0%
2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023
Puskesmas & B/BKPM RS Pemerintah RS Swasta Klinik Pemerintah DPM/Klinik Swasta
(%) Lapor Terduga 95% 97% 93% 79% 85% 90% 64% 82% 82% 37% 21% 13% 4% 22% 12%
(%) Akses TCM 77% 87% 83% 73% 81% 87% 51% 69% 72% 32% 19% 11% 1% 10% 6%
(n) Data Dasar 10.311 10.339 10.321 1.151 1.162 1.105 1.969 1.959 1.932 526 1.415 2.062 7.451 11.337 19.178
(n) Lapor Terduga 9.781 10.024 9.587 911 987 995 1.264 1.600 1.580 193 298 276 266 2.534 2.219
(n) Akses TCM 7.900 9.033 8.594 845 942 958 1.005 1.350 1.383 167 266 230 109 1.096 1.150
100%
91%
88%
79% 81% • Secara umum terdapat peningkatan jumlah fasyankes
80% 74% 73% yang akses pemeriksaan TCM pada tahun 2022 dari
58% 59% tahun sebelumnya
60%
48% • Persentase RS Pemerintah dan RS Swasta yang akses
47%
(%) Lapor Terduga 42% pemeriksaan TCM mengalami peningkatan pada 3
40% 36%
(%) Akses TCM 31% tahun terakhir
• Terdapat peningkatan persentase fasyankes swasta
16% 18% 18%
20% 12% 12% yang akses pemeriksaan TCM pada tahun 2022 dari
tahun sebelumnya
0%
2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023 2021 2022 Q1 2023
Faskes Pemerintah Faskes Swasta Seluruh Faskes
Data 2022: Final per 13 Maret 2023 | Data 2023 per 2 Mei 2023
GAMBARAN PROPORSI KONFIRMASI BAKTERIOLOGIS DIANTARA KASUS TBC
DINOTIFIKASI PER JENIS FASYANKES TAHUN 2022 – TW 1 2023
Proporsi Konfirmasi Bakteriologis & Diagnosis Klinik Tahun 2022 – TW 1 2023
100%
10%
2022
90% (%) Terdiagnosis Klinis
28% 24%
32% (%) Terkonfirmasi Bakteriologis
80%
44%
54% 55%
70% 59%
71% 68% Jan - Apr 2023
60%
50%
90%
40%
72% 76%
68%
30%
56%
46% 45%
20% 41%
29% 32%
10%
0%
2022 Jan - Apr 2022 Jan - Apr 2022 Jan - Apr 2022 Jan - Apr 2022 Jan - Apr
2023 2023 2023 2023 2023
Puskesmas & BBKPM RS Pemerintah RS Swasta Klinik Pemerintah DPM & Klinik Swasta
• Pada RS Pemerintah, RS Swasta, & DPM & Klinik penemuan kasus lebih banyak berasal dari kasus-kasus TBC
terdiagnosis klinik dengan presentase lebih dari 40%.
• Pada TW 1 2023, terdapat peningkatan presentase pasien TBC yang terkonfirmasi bakteriologis pada fasyankes
swasta (RS Swasta dan DPM & Klinik Swasta) dari tahun 2022
Data 2022: Final per 13 Maret 2023 | Data 2023 per 2 Mei 2023
Indikator PPM Wilayah Prioritas Tahun 2023
No. Ind Jenis Indikator
1 Proses Proporsi kab/kota yang membentuk tim DPPM
• Indikator PPM 2* Wilayah
Output ProporsiPrioritas
RS pemerintahTahun 2023notifikasi TBC
yang melaporkan
3* Output Proporsi RS swasta yang melaporkan notifikasi TBC
Faskes lapor 4a* Output Proporsi DPM yang melaporkan notifikasi TBC
4b* Output Proporsi klinik swasta yang melaporkan notifikasi TBC
4c* Output Proporsi klinik pemerintah yang melaporkan notifikasi TBC
5* Output Jumlah notifikasi kasus TBC dari RS Pemerintah
Besaran
6* Output Jumlah notifikasi kasus TBC dari RS Swasta
kontribusi
7a* Output Jumlah notifikasi kasus TBC dari DPM
notifikasi
7b* Output Jumlah notifikasi kasus TBC dari klinik swasta
kasus
7c* Output Jumlah notifikasi kasus TBC dari klinik pemerintah
8 Output Persentase treatment success rate di fasilitas pelayanan kesehatan swasta
9* Proses Proporsi RS Swasta yang engaged
Private
10a* Proses Proporsi DPM yang engaged
Engagement
10b* Proses Proporsi Klinik Swasta yang engaged
10c* Proses Proporsi Klinik Pemerintah yang engaged
11 Proses Proporsi RS Swasta yang mengakses pemeriksaan TCM
Akses
Proporsi terduga TBC dari layanan swasta yang diperiksa TCM diantara total notifikasi terduga TBC
pemeriksaan 12* Proses
dari layanan swasta
lab/bakteriologis
dan OAT 13* Proses Proporsi kasus terkonfirmasi bakteriologis diantara total kasus terkonfirmasi dari layanan swasta
Program 14 Proses Proporsi kasus TBC diobati dari layanan swasta yang menerima OAT Program
15 Proses Jumlah terduga TBC yang ditemukan dan dilaporkan oleh DPM/Klinik Swasta
*update definisi operasional dan sumber data
Gambaran Keterlibatan Fasyankes
dalam Program TBC
Tujuan
• Memastikan semua pasien TB di faskes tersebut terdiagnosis dan diobati dengan tepat sesuai dengan kebijakan nasional
• Meningkatkan kegiatan kolaborasi layanan antar unit layanan/pasif intensif, termasuk kolaborasi layanan TB-DM, TB-HIV
• Mengurangi terjadinya keterlambatan diagnosis TBC (delayed-diagnostic) dan kasus TBC yang tidak terlaporkan (under-
reporting);
• Memastikan kasus TBC dilaporkan secara berkala melalui sistem informasi program tuberkulosis
SE Dirjen Yankes
Surat Direktur P2P No. No. HK.02.02/C/405/2023 Surat Dirjen Yankes No.
Keterlibatan PM.01.01/C.III/862/2023 tentang Kewajiban Klinik untuk PM.01.01/III/3726/2022
RS, DPM, tentang Pemberitahuan Update Melakukan Pelayanan TBC terkait Kewajiban Pelaporan dan
Klinik Pencatatan dan Pelaporan TBC Komprehensif & Pelaporan Kaitannya dengan Akreditasi di
Klinik dan Tempat Praktik Mandiri Penanganan Kasus TBC melalui FKRTL Swasta
Sistem Informasi TBC
Referensi:
https://bit.ly/bahan-
WIFITB
Folder: Zero
Reporting
Tindak Lanjut Peraturan
Presiden No. 67 Tahun 2021
dalam Kerangka Pelayanan
TBC di Era JKN
Pembayaran secara Insentif dibayar pada akhir fase intensif. Dibayar pada akhir pengobatan.
individual untuk setiap Syarat : Notifikasi kasus, Hasil Follow up SYARAT PELAPORAN TB, Hasil
tes yang dilakukan Test, Hasil test DM Follow up test
Test
Chest x-ray Screening Penjangkauan
Mikroskopik
Diabetes Melitus Pasien Mangkir
( Monitoring)