KABUPATEN ..
NOMOR : ..
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PEMBAGIAN JASA PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
....
Menimbang:
a. xxxxxxxxxxxxxx
b. xxxxxxxxxxxxxx
Mengingat:
1.
xxxxxxxxx
2.
xxxxxxxxx
3.
xxxxxxxxx
4.
dst.
MEMUTUSKAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
a.
b.
2.
Menetapkan :
KESATU:
Sumber-sumber pendapatan yang ditetapkan sebagai input jasa pelayanan, meliputi :
Jasa pelayanan medik;
Jasa pelayanan perawat;
Jasa pelayanan bidan;
Jasa pelayanan penunjang medik;
Jasa pelayanan farmasi dan keuntungan farmasi;
Jasa pelayanan pengujian kesehatan (KIR) dan visum;
Jasa pendidikan dan pelatihan (Diklat);
Jasa pelayanan berdasarkan paket tindakan, paket diagnosis; dan
jasa pelayanan lainnya.
KEDUA:
Pembagian jasa pelayanan, memperhatikan :
Kelompok atau perorangan penerima jasa pelayanan;
Prosentase pembagian jasa langsung maupun tidak langsung;
Bobot pendapatan berdasarkan presentase alokasi langsung;
Kebijakan dan Kesetaraan dan perimbangan bobot;
Jumlah penilaian indeks poin;
Faktor penambahan dan faktor pengurangan nilai indeks poin;
Jumlah dan total jasa Pelayanan serta prosentase kebersamaan;
Penetapan nilai bobot 1 (satu) dan bobot tertinggi serta peruntukannya;
9. analisis beban kerja.
KETIGA:
Persentase induk pembagian jasa pelayanan ditetapkan sebagai berikut:
Persentase induk remunerasi jasa :
15% untuk pembagian menggunakan indeks poin;
85% untuk pembagian menggunakan bobot pendapatan dan presentase alokasi langsung.
Persentase induk dari klaim jaminan asuransi non BPJS :
a.
b.
3.
a.
b.
4.
a.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
60% dari total klaim tertanggung untuk biaya operasional non remunerasi jasa pelayanan;
44% dari total klaim tertanggung untuk remunerasi jasa.
Persentase Induk dari klaim Jaminan Kesehatan Nasional:
60%-65% dari total klaim tertanggung untuk biaya operasional non remunerasi JP;
40%-35% dari total klaim tertanggung untuk remunerasi jasa.
Persentase keuntungan farmasi :
50% untuk biaya operasional non remunerasi jasa pelayanan;
50% untuk remunerasi jasa.
KEEMPAT:
Penerima jasa pelayanan ditetapkan, sebagai berikut :
Direktur.
Dewan Pengawas.
Kepala Bidang/Kepala Bagian.
Kepala Sub.Bidang/Sub.Bagian.
Dokter Spesialis.
Dokter Umum.
Dokter Gigi.
Apoteker.
Staf Farmasi (Sarjana Farmasi, Analis Farmasi).
Perawat, Bidan.
Radiografer, Analis Kesehatan, Fisioterpis (Keteknisian Medik).
Pelaksana Rekam Medik.
Kelompok Bendahara.
Kelompok Staf Madya.
Kelompok Staf Muda.
Staf Administrasi Dan Menejemen.
Pelaksana Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
Petugas Pemulasaran Jenazah.
Petugas Loundry.
Pengemudi.
Petugas Keamanan / Satpam.
Dokter Tamu, Dokter Residen dan Dokter Wiyata Bakti.
Pelaksana Pelayanan lainnya.
KELIMA:
Bobot pendapatan penerima jasa pelayanan ditetapkan sebagai berikut :
a.
b.
a.
b.
Bobot pendapatan Kepala Sub Bidang/Sub Bagian ditetapkan sebesar 5 (lima) sampai 6
(enam) poin atau setara dengan 50% dari bobot Kepala Bidang / Kepala Bagian;
4.
Bobot pendapatan staf madya ditetapkan sebesar 3 (tiga) sampai 4 (lima) poin;
Bobot pendapatan staf muda ditetapkan sebesar 1,5 (satu setengah) sampai 2,5 ( dua
koma lima) poin;
7.
Bobot pendapatan staf pelaksana administrasi dan menejemen ditetapkan sekurangkurangnya 1 (satu) poin;
8.
Bobot pendapatan rata-rata staf farmasi ditetapkan setara dengan rata-rata bobot
pendapatan perawat (paramedik) atau setara dengan 0,25 (nol koma dua lima) kali bobot
apoteker;
10.
4.
a.
b.
c.
d.
1.Pengolahan data dari sumber-sumber pendapatan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan,
meliputi:
input;
validasi dan konversi;
proses; dan
hasil.
1. Apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penetapan keputusan ini akan dilakukan
peninjauan kembali dan dilakukan perbaikan seperlunya.
2. Dengan berlakunya keputusan ini maka ... dinyatakan ..
KESEPULUH:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di ..............
Pada tanggal . 2013
pelajari tarif pelayanan pasien umum sebagai dasar konversi tarif BPJS.
5.
Dr. B
Dr. B
Askep
Lokasi
Pelayanan
(input utk prmdk
/asisten)
Bangsal
Melati
Bangsal
Melati
IGD
IGD
Bsl Melati
Laborat
laborat
Radiologi
Radiologi
Nama
Pelaksana
(dr.by name)
Dr. A
Dr. A
Jenis
pelayanan
Jml jasa
pelayanan
visite
40.000
Tindak
medik
Pemeriksaan
Tindak Mdk
Askep
50.000
Alokasi lsg
Utk medik
(sesuai kesepakatan)
misal 52%
per org
Alokasi lsg
Paramedis
(sesuai kesepakatan)
misal 31%
per lokasi
0%
35%
(utk 1 org)
50% utk
(dr. RO)
75%
40%
(utk 10 org)
35%
(utk staf RO)
Sisa alokasi
Langsung
40.000
60.000
25%
dst
Anda jangan terjebak atau risau dengan nilai prosentase di atas karena hasil penghitungan
di tsb hanya akan menghantar pada sistim bobot, indek poin, dan pengendalian bobot
Selanjutnya akumulasi hasil-hasil di atas kita masukkan pada sistim bobot caranya lihat alur
yang sudah saya buat di bawah. Yaitu tentukan dulu nilai bobot satu. Hasil nilai bobot satu
adalah utk membagi masing-masing pendapatan dokter atau perawat sehingga didapatkan
nilai bobot sementara. Lihat kebijakan penetapan bobot dan pengendalian bobot, intisari
dari bobot ini adalah Jangan sampai pendapatan/bobot dokter A melebihi direktur, atau
dokter C yang pasiennya sedikit di bawah kepala bangsal, perawat bangsal A dengan
bangsal B ada kesejangan yang sangat besar, jangan sampai pendapatan staf keuangan
dibanding direktur 1:90 dst.
Kemudian kita masukkan hasinya untuk ditambahkan dengan sistim indeks poin .dst
sampai di masih OK atau tambah bingung, memang agak susah kalau menjelaskan secara
tertulis, akan lebih efektif kalau presentasi langsung.
Sistim ini memungkinkan anda dapat melihat hasil sementara setiap hari dan tidak perlu
adanya rapat yang melelahkan, bahkan setiap tanggal tertentu sudah bisa dibagi.
Untuk sesi awal sampai di sini dulu nanti akan saya lanjutkan, masuk pada JP utk
dokter direktur, perawat, pejabat struktural dll
Contoh Nilai Indeks Poin Bagi Penerima Jasa Pelayanan
di Rumah Sakit Umum ABC
JABT
ADM
ADMK
STUTM
PU
PA
SUBID
KABID
KARU
KAIN
APT
DG
DU
APTA
DGS
DS
DSS
WADIR
DIR
N
0,56
1,11
1,67
1,67
2,22
2,22
2,22
2,78
2,78
2,78
2,78
2,78
3,33
3,33
3,33
3,89
4,44
5,00
PEND
SD
SLTP
SLTA
D3U
D3K
D4K
S1U
S1K
S2U
S2K
S3U
S3K
N
0,63
1,25
1,88
2,50
3,13
3,75
3,13
3,75
3,75
4,38
4,38
5,00
STATS
WB
KON
CPNS
PNS
N
1,00
1,50
2,00
3,00
MK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
N
0,18
0,36
0,54
0,72
0,90
1,08
1,26
1,44
1,63
1,81
1,99
2,17
2,35
2,53
2,71
2,89
3,07
3,25
3,43
3,61
3,79
3,97
GOL
1A
1B
1C
1D
2A
2B
2C
2D
3A
3B
3C
3D
4A
4B
4C
4D
4E
4C
4D
4E
N
0,56
0,83
1,11
1,39
1,67
1,94
2,22
2,50
2,78
3,06
3,33
3,61
3,89
4,17
4,44
4,72
5,00
4,44
4,72
5,00
KOMP
KRG
SDG
STD
CT
TRAM
PRO
N
0,5
1,5
2,5
2,5
3,5
4,5
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
4,15
4,33
4,51
4,69
4,88
5,06
5,24
5,42
5,60
5,78
5,96
6,14
6,32
6,50
Note. penggunaan indeks poin ada caranya tidak hanya dengan penjumlahan saja
Arti singkatan : ADM (administrasi) ADMK (administrasi Khusus) STUM (staf Utama) PU
(paramedis utama) APT (apoteker) APTA (apoteker ahli) DG (dokter gigi) DU (dokter umum)
DS (dokter spesialis) DSS (dokter sub spesialis) D3U (diploma 3 umum) D3K (diploma 3
kesehatan) S1U (S1 Umum) S2K ( S2 Kesehatan) KRG (kurang) STD (standar) CT (cukup
trampil) TRAM (trampil) PRO (profesional)
RISK
RNG
SDG
CT
TNG
ST
N
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
BK
RNG
SDG
CB
BRT
SB
N
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
JK
PAGI
PO
SHIFT
TJ24
N
1,0
1,5
2,0
3,0
PROFES
ADM
ADMK
PU
PA
DU
DG
APTU
APTA
DS
DGS
DSS
N
0,83
1,67
2,50
3,33
3,33
3,33
3,33
4,17
4,17
4,17
5,00
IZIN
MK
ITM1H
ITM2H
ITM3H
ITM4H
ITM5H
ITM6H
ITM7H
TM1H
TM2H
TM3H
TM4H
TM5H
TM6H
TM7H
CTML
N
1,00
0,98
0,95
0,93
0,91
0,89
0,86
0,84
0,95
0,89
0,82
0,75
0,68
0,61
0,55
0,50
GOL
1A
1B
1C
1D
2A
2B
2C
2D
3A
3B
3C
3D
4A
4B
4C
4D
PJK
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
0,0%
5,0%
5,0%
5,0%
5,0%
15,0%
15,0%
15,0%
15,0%
CTNH
CT3H
CT6H
CT12H
TB1B
TB2B
TB3B
0,50
0,93
0,86
0,73
0,73
0,63
0,53
4E
4C
4D
4E
0,0%
15,0%
15,0%
15,0%
Keterangan.
1.
penggunaan indeks poin ada caranya tidak hanya dengan penjumlahan saja
2.
penilaian indeks poin khusus pajak dan izin dipisahkan dulu karena merupakan
perkalian terhadap jml indek poin lainnya
3.
maksudnya jangan sampai penerima jasa setelah dipotong pajak 15%
pendapatannya di bawah yg lain,
4.
khusus indeks poin izin adalah penalti bagi karywan bilamana tidak masuk atau izin
atau cuti dsb
Indeks poin juga dipakai pada awal rumus dan dan akhir pembagian jasa
5.
Arti singkatan :
RISK (resiko) N (nilai)
RNG (ringan) CT (cukup tinggi) TNG (tinggi) ST (sangat tinggi) ITH1H (izin tidak masuk 1
hari) TM1H (tidak masuk 1 hari) CTML (cuti melahirkan) CTNH (cuti naik haji) CT3H
(cuti3hari) TB1B (tugas belajar 1 bulan)
Nama
No.
Peg.
JABT
PENDI
STATS
MK
GOL
KOM
RISK
BK
JK
PRO
SM
Karu
S1K
PNS
27
3C
STD
TNG
BRT
pagi
PA
HS
PU
D1K
PNS
27
3B
STD
TNG
BRT
pagi
PU
SN
PU
D1K
PNS
22
3B
STD
TNG
BRT
pagi
PU
SR
PU
S1K
PNS
14
3B
STD
TNG
CB
shift
PA
WR
PU
S1K
PNS
12
3A
STD
TNG
CB
shift
PA
AS
PU
S1K
PNS
2D
STD
TNG
CB
shift
PA
DE
PU
S1K
PNS
10
2D
STD
TNG
CB
shift
PA
WG
PU
D3K
PNS
10
2D
STD
TNG
CB
shift
PU
SU
PU
D3K
PNS
11
2A
STD
TNG
CB
shift
PU
10
DN
PU
D3K
CPNS
2C
STD
CT
CB
shift
PU
11
SK
PU
D3K
CPNS
2C
STD
CT
CB
shift
PU
JIP1
32,07
1,05
1,00
28,11
1,05
27,20
4
5
6
7
8
9
10
11
ID PJK
IZIN
PJK
TTIP
JML JP
33,67
5,0%
299,13
10.686.865
1.203.032
1.142.880
1,00
29,52
5,0%
299,13
10.686.865
1.054.482
1.001.758
1,05
1,00
28,56
5,0%
299,13
10.686.865
1.020.345
969.328
28,34
1,05
1,00
29,76
5,0%
299,13
10.686.865
1.063.110
1.009.954
27,70
1,05
1,00
29,09
5,0%
299,13
10.686.865
1.039.102
987.146
26,51
1,00
1,00
26,51
0,0%
299,13
10.686.865
947.106
947.106
27,06
1,00
1,00
27,06
0,0%
299,13
10.686.865
966.756
966.756
25,61
1,00
1,00
25,61
0,0%
299,13
10.686.865
914.952
914.952
24,96
1,00
1,00
24,96
0,0%
299,13
10.686.865
891.730
891.730
22,20
1,00
1,00
22,20
0,0%
299,13
10.686.865
793.125
793.125
22,20
1,00
1,00
22,20
0,0%
299,13
10.686.865
793.125
793.125
Jumlah
JIP2
JS PELAY
HASIL
299,13
Keterangan :
Total indeks poin misal ruang A juga berperan terhadap remunerasi/alokasi JP baik secara
langsung maupun tidak langsung.
JIP1: jumah indeks poin sebelum dinekapan pajak dan penalti (izin/cuti)
JIP2: jumlah indeks poin akhir utk membagi jasa
TTIP: total indek poin ruang A
Lokasi/
Instalasi/
Unit/ Dll
RJ,IGD
.
.
Kantor
Jabatan
Strutkral/
Fungsional
Jabung
Jabung
jabung
struktural
Gol/
Pendidikan
Ruang
III/b
III/c
IV/a
III/d
Profesi
Masa
Kerja
(Th)
Dr. umum
Dr. Sp. Obsgyn
Dr. sp. bedah
Medik & Strktrl
10
9
11
14
Ket.
PNS
Amir, Skp,Nes
Budi
Ambar,SKM
Ani
Indah, Sst
Hanafi
Qusnul, SE
Bsl. Bedah
Bsl. P.Dalam
Laborat
Laborat
Radiologi
Satpam
Kantor
Jabung/Karu
Jabung
Jabung/Karu
Jabung
Jabung/Karu
Staf umum
Staf Keu
III/b
III/a
III/d
II/c
III/d
S1,Nes
DIII Akper
S1
DIII
S1
STM
S1
Perawat utama
Perawat madya
Analis utama
Analis madya
15
13
11
8
9
10
6
CPNS
kontrak
WB
1500
Nama
Pelaksana
Dr. A
Dr. B
Dr. C
Dr. E
Dr. pengirim
Dr. radiologi
Dr. radiologi
Dr. obsgyn .
Perawat
Tim dokter
Tempat
Pelayanan
Poli Anak
Bsl mawar
Bsl melati
Bsl Utama
Laborat
RO
RO
Poli Obsgyn
Bsl Mawar
IBS
Jenis
Pelayanan
Pemeriksaan
Tindak medik
Visite
Konsul
Laborat
Rontgen
USG
USG
askep
Caesar
Jumlah
Jasa Pelay
50.000
60.000
50.000
40.000
Ket.
20.000
900.000 dr. amir, dr.budi,dr.ida
5. Data Total jasa pelayanan pasien umum dan pasien BPJS yang akan dibagi
6. Data tentang pelayanan BPJS (INA CBG)
Silahkan kirim data INA CBG anda yang penting ada informasi mengenai
pelaksana pelayanan, tempat pelayanan dan jenis pelayanan dalam kondisi
dan jumlah apapun nanti akan saya carikan solusinya.
7. Data tentang Pola tarif RS
Saya akan bertanya beberapa hal untuk membuat solusi yang tepat.
8. Penutup
Kiranya ini dulu surat yang dapat saya sampaikan .
Saya sangat yakin bahwa semua usaha yang dilakukan dengan niat baik dan
demi kepentingan banyak orang pasti dapat jalan keluar dan dijauhkan dari
segala kesulitan