Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Kesehatan
Masyarakat (IKM) mengenai Promosi Kesehatan Penyakit Diare
Anggota Kelompok :
Anis Maspupah
(23131039)
Chintya Puspasari
(23131041)
Winda Wijayanti
(23131045)
Desi Susanti
(23131065)
(23131129)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Kesehatan
Masyarakat dengan judul Promosi Kesehatan cara pencegahan penyakit diare ini tepat
pada waktunya.
Kami menyadari sungguh bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dengan kata lain masih terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah ini
kedepan.
Tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat ini berguna bagi kita semua.
DAFTAR ISI
halaman
JUDUL
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II ISI
3.1.
Kesimpulan
3.2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pada
pasien rawat jalan di RS dan yang menjadi topik yang paling sering diteliti secara
akademik di bidang Kesehatan
terhadap 18 penelitian akademik FKM UI yang dilakukan pada tahun 2000-2005 dengan
3884 (kisaran 65 -500) subyek penelitian bertujuan untuk melihat faktor resiko diare
pada bayi dan balita di indonesia. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat dan
bivariat . Sebagian besar penelitian menggunakan literatur lama berasal dari buku, dan
bahan dari Depkes.(4)
Faktor risiko diare menurut faktor ibu yang bermakna adalah pengetahuan dan prilaku
hygien ibu (2).
Di samping itu, masyarakat belum banyak mempunyai pemahaman tepat dan benar
tentang pencegahan dan pengendalian penyakit diare. Akibatnya, peran serta masyarakat
terhadap pencegahan dan pengendaliannya masih sangat kurang. Sering di masyarakat,
masih banyak yang tidak peduli terhadap budaya mencuci tangan yang pada akhirnya
menimbulkan diare. Pada beberapa gerakan penyuluhan dalam rangka pencegahan diare
sering salah sasaran dan ini yang mengakibatkan pencegahan diare dengan cara mencuci
tangan tidak diterapkan, terutama anak-anak yang sering mengalami penyakit diare
karena tidak adanya ilmu ataupun pendidikan dari orangtua untuk mencegah penyakit
diare.(1)
Dalam KepMenkes No. 852/Menkes/SK/IX/2008 tahun 2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat terdapat pernyataan bahwa pemerintah
telah memberikan perhatian di bidang higiene dan sanitasi dengan menetapkan Open
Defecation free dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 2009 dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMN ) Tahun 2004-2009.(3)
1.2 Alasan Promosi Kesehatan
Dalam salah satu penelitian Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Pendidikan Keluarga menyatakan bahwa pada studi WHO tahun
2007, yaitu kejadian diare menurun 32% dengan meningkatkan akses masyarakat
terhadap sanitasi dasar, 45% dengan perilaku mencuci tangan memakai sabun, dan
39% perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah tangga. Sedangkan
dengan mengintegrasikan ketiga perilaku intervensi tersebut, kejadian diare menurun
sebesar 94%. Luza 2007 menyatakan bahwa penyakit diare masih merupakan salah
satu penyakit berbasis lingkungan, penyakit diare masih merupakan masalah terbesar
di Indonesia karena masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun
rendahnya perilaku masyarrakat untuk hidup bersih dan sehat.(3)
Selain itu pendidikan dari orangtua terutama Ibu sangat berperan penting
untuk anak-anak yang sering mengalami penyakit diare, sehingga jika pendidikan
dari orangtua tidak terlaksana dengan baik, maka penyakit diare yang ada di
Indonesia akan semakin bertambah.
Maka dari itu perlu dilakukannya Promosi Kesehatan agar salah satu dari
ketiga perilaku intervensi dapat diterapkan.
1.3 Tujuan
1.3.1
Tujuan umum :
Tujuan umum Promosi Kesehatan ini adalah untuk mengurangi Presentasi
kenaikan penyakit diare di Indonesia dan mencegah terjadinya penyakit diare
dengan berperilaku hidup sehat dengan mencuci tangan yang benar sehingga dapat
menurunkan presentase masalah kesehatan pada penyakit diare yaitu dari 34%
menjadi 22% dalam jangka waktu 3 tahun.
1.3.2
Tujuan Khusus :
Tujuan Khusus dari Pomosi Kesehatan ini adalah untuk memberikan pendidikan
dan arahan tentang cara mencuci tangan dengan baik yang ditujukan kepada
orangtua terutama Ibu. Dari sekian banyak orang yang mengikuti kegiatan cara
mencuci tangan, 30% dapat mencuci tangan dengan baik sesuai tahapan mencuci
tangan yang baik dari WHO.
BAB II
ISI
benar, dan menjelaskan cara penanganan penyakit diare, serta mempraktikan cara
mencuci tangan langsung beserta dengan anak-anak, agar anak-anak faham dan
orangtua mampu mendidik seta mengarahkannya. Promkes ini dilakukan karena
peningkatan penyakit diare semakin bertambah sehingga penyakit diare ini
menjadi salah satu penyakit yang sering dialami oleh masayarakat, selain itu cara
pencegahan penyakit diare berupa cara mencuci tangan dengan benar sering di
sepelekan oleh kebanyakan orang, padahal disitulah titik awal penyakit diare akan
terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Promosi Kesehatan Pencrgahan Diare yang kamin lakukan di Taman
Super Hero dan SDN AL-BIRUNI masih belum menghilangkan beberapa anggapan
yang kurang tepat terhadap diare dan terhadap pencegahan dan penanganan diare.
Masyarakat belum dapat melihat hubungan antara kejadian diare dengan lingkungan
dan cara mencuci tangan. Perencanaan yang dibuat kurang terpadu sehingga terdapat
perencanan ganda. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan ketersediaan dana
dan perencanaan yang belum maksimal .
Kebiasaan yang dimiliki masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan
dengan menggunakan komunikasi secara langsung dengan Tenaga Kesehatan.
Media yang biasa dipergunakan untuk memperoleh informasi kesehatan adalah buku,
internet, televisi ataupun pengumuman lainnya.
Kebutuhan masyarakat nengenai informasi diare adalah mengenai semua hal yang
berkaitan dengan diare, tetapi lebih dititikberatkan pada pencegahan diare. Cara
penyampaian yang dipilih adalah berbicara langsung dihadapan masyarakat serta
mempraktikan cara mencuci tangan dengan benar.
3.2 Saran
Materi untuk Promosi Kesehatan sebaiknya difokuskan untuk menghilangkan
berbagai anggapan yang kurang tepat mengenai penyakit diare. Materi Promosi
pencegahan diare sebaiknya mencakup pengaruh lingkungan dan cara mencuci tangan
dengan benar terhadap terjadinya diare dengan proses perencanaan kegiatan yang
dilakukan secara terpadu. Media tambahan yang seharusnya dipergunakan adalah
keterangan tertulis baik berupa booklet, leaflet maupun folder yang dapat dipelajari
bersama-sama dan dibaca ulang lagi apabila membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Soekijo,
prinsip-prinsip
dasar
Ilmu
Kesehatan
2015]