Anda di halaman 1dari 8

SUBSISTEM SEDIAAN

FARMASI, ALAT KESEHATAN


DAN MAKANAN

Kelompok V
Elia Octavianus NIM:20101440120033
Bintang Permana NIM:20101440120019
Ayu Novita NIM:20101440120013
Ersa Dian Millati NIM:20101440120037
Rofiah Dian NIM:20101440120080
Natasya Intan NIM:20101440120063
 
LATAR BELAKANG

Salah satu subsistem dalam SKN adalah subsistem sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan. Tujuan penyelenggaraan subsistem tersebut adalah
supaya tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan yang terjamin
aman, berkhasiat/ bermanfaat dan bermutu. Selain itu, subsistem alat kesehatan
juga menjamin aspekpersediaan dan pemerataan alat kesehatan di institusi
kesehatan. Salah satu institusi kesehatan yang harus meenjamin ketersediaaan dan
keamanan alat kesehatan adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)

Yuliningsih (2001) dalam penelitiannya dengan judul analisa sistem


pengelolaan perbekalan obat atau alat kesehatan persediaan ruangan di Rumah
Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita menggambarkan bahwa ketersediaan obat
atau alat kesehatan persediaan ruangan tergantung pada sistem pengelolaan
yang dipengaruhi oleh unsur-unsur manajemen yaitu
kebijakan pelayanan, organisasi, SDM, sarana/prasarana, metode dan sistem
informasi, serta aspek logistik yang meliputi proses perencanaan,
penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan
pengawasan atau pengendalian.
KONSEP TEORI

Undang-
DASAR HUKUM Undang No.36
Tahun 2009

tentang Kesehatan Aspek Upaya


Kesehatan Aspek Sumber Daya di
Bidang Kesehatan Pelayanan
Kefarmasian Tenaga Kefarmasian,
Sarana/Fasilitas Kefarmasian, dan
Komoditi Kefarmasian Untuk
mewujukan Derajat Kesehatan yang
setinggitingginya bagi Masyarakat
Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan makanan adalah pengelolaan
PENGERTIAN berbagaiupaya yang menjamin keamanan,
khasiat/ manfaat, mutu sediaan farmasi,
alatkesehatan, dan makanan. Sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan
kosmetika.

Tujuan penyelenggaraan subsistem sediaan


farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah
tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan,
TUJUAN dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan
khusus untuk obat dijamin ketersediaan dan
keterjangkauannya guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
UNSUR -UNSUR
UTAMA

Pelayanan Pemberdayaan
Komoditi Sumber Daya Pengawasan
Kefarmasian masyarakat

Meliputi standarisasi, Agar sadar dan


1. Orang yang Ditujukan untuk produksebelum dapat lebih
1. Alat mengerti dalam dapat menjamin berperandalam
beredar, sertifikasi,
kesehatan bidang penggunaan pengawasan produk penyediaan dan
2. Makanan 2. Fasilitas sediaanfarmasi sebelum beredar, dan penggunaan
3. Sediaan kesediaan dan alat pengujian sediaan farmasi,
obat produkdengan alat kesehatan, dan
3. Pembiayaan kesehatan, secara
melaksanakan makananserta
yang cukup dari rasional, aman terhindar dari
regulasi yang baik
pemerintah penggunaan
PRINSIP

a. Aman, berkhasiat, bermanfaat, dan bermutu


Pemerintah menjamin keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan melalui pembinaan, pengawasan, dan pengendaliansecara
profesional, bertanggung jawab, independen, transparan, dan berbasis bukti ilmiah.
b. Tersedia, merata, dan terjangkau
Obat merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan, sehingga obat tidak boleh diperlakukan sebagai komoditasekonomi semata.
c. Rasional
Setiap pelaku pelayanan kesehatan harus selalu bertindak berdasarkan buktiilmiah
terbaik dan prinsip tepat biaya (costeffective) serta tepat manfaat (cost- benefit) dalam
pemanfaatan obat agar memberikan hasil yang optimal.
d. Transparan dan bertanggung jawab
Masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, lengkap, dan
tidakmenyesatkan tentang sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan dari
produsen,distributor, dan pelaku pelayanan kesehatan.
e. Kemandirian
Potensi sumber daya dalam negeri, utamanya bahan baku obat dan obattradisional harus
dikelola secara profesional, sistematis, dan berkesinambungansehingga memiliki daya saing
tinggi dan mengurangi ketergantungan dari sumberdaya luar negeri serta menjadi sumber
ekonomi masyarakat dan devisa negara.
BENTUK
POKOK

1. Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan


a.Perencanaa kebutuhan secara nasional diselenggarakan oleh pemerintah
bersama pihak terkait.
b. Perencanaan obat merujuk pada DOEN yang ditetapkan oleh pemerintah
bekerja sama dengan orang profesional dan pihak terkait lainnya.
c. Penyediaan diutamakan melalui optimalisasi industri nasional
d. Penyediaan yang dibutuhkan oleh pembangunan kesehatan secara
ekonomis belum diminati swasta menjadi tanggung jawab pemerintah.
e. Pengadaan dan produksi bahan baku obat difasilitasi oleh pemerintah
f. Pengadaan dan pelayanan obat di RS didasarkan pada formularium yang
di tetapkan oleh KFT RS.

2. Jaminan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan


a. Pendistribusian obat diselenggarakan melalui PBF
b. Pelanggaran obat dengan resep dokter kepada masyarakat
diselenggarakan melalui apotek, sedangkan obat bebas melalui apotek,
toko obat, dan tempat-tempat layang lainnya dengan memerhatikan fungsi
sosial.
c. Dalam keadaan tertentu, dimana tidak terdapat pelayanan apotek, dokter
dapat memberikan pelayanan obat secara langsung kepada masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai