Anda di halaman 1dari 5

1.

Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu


Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu dibangun pada tahun 1981
di atas lahan seluas 110.676 m 2 dan diresmikan pada tanggal 10 juli 1989 oleh Menteri
Kesehatan RI Dr. Adhyatma, MPH, dengan klasifikasi “B” non pendidikan dan merupakan unit
pelaksana teknis (UPT) Departemen Kesehatan RI di Provinsi Bengkulu. Rumah Sakit
Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu memiliki tempat tidur sebanyak 300 tempat tidur
dengan jumlah pasien pada tahun 2016 sebanyak 5.313 pasien rawat inap, 18.503 pasien
rawat jalan, 2.191 pasien UGD
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 10 tahun 2013 RSKJ
Soeprapto Provinsi Bengkulu memiliki tugas menyelenggarakan pembinaan bimbingan
teknis, pengawasan dan evaluasi, mengkoordinasikan perencanaan penyusunan prosedur
tetap dan pelaporan kegiatan ketatausahaan, pelayanan medik dan keperawatan, diklat dan
pengembangan SDM dan penunjang medik dan non medik secara paripurna, terpadu dan
berkesinambungan sesuai dengan aturan yang berlaku dan upaya promotif, preventif dan
rehabilitatif terhadap kesehatan jiwa korban penyalahgunaan narkoba, melaksanakan upaya
rujukan sesuai dengan peran yang berlaku, dalam pelaksanaan bertugas membantu dan
bertanggung jawab dengan gubernur.
Dalam menjalankan tugas tersebut, RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan tugas ketatausahaan;
b. Pelayanan medis dan keperawatan;
c. Pelayanan diklat dan pengembangan SDM;
d. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
e. Pembina, pembimbimng, pengawas, perencanaan, perumus, pengkoordinasi dan
penanggung jawab dalam penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu
Jenis pelayanan di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu
a. Pelayanan Intramural
1) Rawat Jalan/ Poliklinik
a) Poliklinik gangguan jiwa berat/ psikotik
b) Poliklinik gangguan jiwa non psikotik
c) Poliklinik anak dan remaja
d) Poliklinik usia lanjut/ geriatrik
e) Poliklinik narkoba

1
f) Poliklinik gigi dan mulut
g) Poliklinik umum
h) Poloklinik bimbingan dan konseling
i) Psikometri- psikologi tes
2) Pelayanan Elektromedik
a) Fisioterapi
b) EEG dan Brain Mapping
c) ECT
d) Stres analyzer
e) Treadmill
3) Pelayanan Rehabilitasi Mental
a) Rehabilitasi anak dan remaja
b) Rehabilitasi gangguan jiwa berat : dewasa
c) Rehabilitasi penderita narkoba
4) Pelayanan IGD
a) Gawat darurat psikiatrik
b) Detoksifikasi narkoba
c) Gawat darurat umum
5) Pelayanan Intensif Psikiatrik Care (IPC)
6) Pelayanan Rawat Inap
a) Anak dan Remaja
b) Dewasa
c) Usia Lanjut
d) Narkoba
7) Pelayanan Asuhan Keperawatan Jiwa Dan Narkoba
8) Pelayanan Laboratorium
9) Pelayanan Radiology
10) Pelayanan Farmasi
11) Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit (PKMRS)
12) Pelayanan Penunjang Medik Lainnya : gizi, laundry, IPRS.
13) Pelayanan Unit Terapi Dan Rehabilitasi Narkoba:
a) Medical base
b) Rehabilitasi penyalahgunaan narkoba
c) Hipnotherapy

2
b. Pelayanan ekstramural
1) Satgas pengendalian narkoba pada badan narkotika bengkulu;
2) Pembinaan pelayanan kesehatan jiwa terintegrasi di RSUD/ Puskesmas/ Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota se- Provinsi Bengkulu;
3) Pelayanan total dalam bentuk home visite;
4) Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan pencegahan narkoba melalui website,
media cetak (koran setempat) dan radio sprot serta stasiun TV setempat;
5) MOU dengan institusi terkait (institusi pendidika kesehatan, Jamkesmas/
Jamkesda/ polda dan BNN/ BNP)

2. Visi, Misi, dan Tujuan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
a. Visi Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
“Menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa Unggulan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Pelanan
Terpadu Terafi dan Rehabilitasi Narkoba di Wilayah Sumatra”
b. Misi Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan narkoba melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif secara profesional, bermutu dan terjangkau (prima)
untuk mencapai kepuasan pelanggan.
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan dan
penelitian.
3) Meningkatkan pengelolaan rumah sakit khusus jiwa dengan manajemen profesional
yang inovatif-proaktif dan efektif.
4) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa dan narkoba melalui integrasi dan
kerjasama lintas sektoral.
5) Menjadi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu sebagai pusat rehabilitasi terpadu
narkoba di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu oleh masyarakat.
6) Meningkatkan mutu dan ketersediaan sarana dan prasarana.
7) Meningkatkan kebanggan profesi serta kesejahteraan karyawan secara merata dan
adil.
c. Tujuan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
1) Mewujudkan capaian indikator pelayanan kesehatan jiwa, terapi dan rehabilitasi
narkoba secara profesional.
2) Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa dan narkoba yang berkualitas.

3
3) Mewujudkan pengelolaan pelayanan kesehatan jiwa, terapi dan rehabilitasi narkoba
yang akuntabel.
4) Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa, terapi dan rehabilitasi narkoba yang
terpercaya.
5) Mewujudkan RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu sebagai pusat pendidikan dan
penelitian (knowladge centre) kesehatan jiwa dan narkoba.
6) Mewujudkan ketersediaan sarana prasarana yang bermutu dan berkualitas dalam
proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
7) Menumbuhkan rasa bangga dan rasa memiliki bagi setiap profesi/karyawan yang
bekerja di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

3. Gambaran Umum Rekam Medis Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
Rekam medis rumah sakit khusus jiwa soeprapto provinsi bengkulu telah dimulai
sejak dberdirinya rumah sakit yaitu pada tahun 1981. Rekam medis yang digunakan adalah
rekam medis yang berbasis kertas (paper based).
Rekam medis rumah sakit khusus jiwa soeprapto provinsi bengkulu memiliki 15
tenaga pegawai dengan rincian 4 orang bagian pendaftaran rawan jalan, satu orang koding
dan pelaporan, 2 orang filing, 2 orang assembling, 2 orang pendaftaran rawat inap, 1 orang
kepala ruangan, 1 orang kepala instalasi, 1 orang petugas sensus.
Dari 15 tenaga rekam medis hanya 3 orang yang memiliki latar belakang pendidikan
DIII Rekam Medis. Selebihnya adalah 1 orang Dokter, 6 orang SKM, 1 orang SMF, 1 orang
DIII Perawat, 1 orang s1 Perawat, 1 orang SIP, dan 1 orang Bidan.
Tujuan dan kegunaan rekam medis rumah sakit khusus jiwa soprapto provinsi
bengkulu
a. Tujuan
“Menunjang tertib adminitrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit khusuh jiwa soprapto provinsi bengkulu”
b. Kegunaaan
1) Sebagai sumber data identitas pasien
2) Sebagai acuan untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang diberikan kepada
pasien
3) Sebagai bukti dan dasar hukum di pengadilan
4) Sebagai acuan dalam biaya pelayanan pasien

4
5) Sebagai data dan informasi yang digunakan sebagai aspek pendukung penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan
6) Sebagai referensi/bahan pengajaran di bidang kesehatan
7) Sebagai dokumentasi perjalanan perawatan pasien

Anda mungkin juga menyukai