Anda di halaman 1dari 2

Kekurangan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen PUSkesmas)

Ditemukan beberapa masalah dalam penerapan SIMPUS di beberapa puskesmas, dari sisi
brainware, terbatasnya jumlah petugas yang mampu mengoperasikan computer, sisi software
(program SIMPUS) dalam penerapannya masih terjadi gangguan dari dari sisi hardware
(perangkat computer) jumlahnya masih terbatas. (Marantika, Vyasti Lusiana. 2012)

Kelemahan system dapat terjadi pada berbagai aspek yaitu pada proses/langkah-langkah,
instrument, maupun software yang ada.

Dibutuhkan pengendalian terhadap informasi. kontrol-kontrol untuk pengamanan system


informasi diantaranya:

1. Kontrol Administratif
kontrol administratif bertujuan dalam memastikan pelaksanaannya kerangka kontrol
secara totalitas dalam organisasi berlandaskan langkah-langkah yang jelas.
2. Control pengembangan dan perawatan system
Peran auditor pada system informasi sangat krusial dalam melakukan control
pengembangan system. Auditor system informasi harus terus turut serta dari proses
perluasan sampai usaha dalam memelihara system guna memastikan system dapat
beroperasi sesuai dengan tujuan. Auditor system informasi juga harus dilibatkan
dalam kewenangan pemakai system sekalipun.
3. Kontrol operasi
Kontrol operasi bertujuan agar system berproses berdasarkan tujuan yang diinginkan.
Berikut hal-hal yang termasuk dalam kontrol operasi:
a. Pembatasan dalam hak untuk mengakses data
b. Pengawasan dalam penggunaan system
c. Pengawasan dalam instrument
d. Pengawasan dalam pengarsipan
e. Tindakan dalam penanggulangan virus
4. Perlindungan fisik terhadap pusat data
Faktor yang pening untuk dipertimbangkan dalam mengontrol hal-hal yang tidak
dikehendaki pada pusat data antara lain temperature udara, kebersihan, tingkat
kelembaban, risiko banjir, serta keamanan fisik suatu tempat. Perangkat yang
berkaitan dengan faktor tersebut perlu dijaga dengan baik.
5. Kontrol perangkat keras
Biasanya suatu lembaga menjalankan system computer yang berdasar atas toleran
terhadap kegagalan guna mencegah terjadinya kegagalan system computer. Elemen
pengganti dapat cepat menggantikan peran elemen yang rusak atau gagal sehingga
system dapat terus beroperasi dengan tidak adanya atau gangguan yang kecil.
System yang berdasar atas toleran terhadap kegagalan mampu diaplikasikan pada lima
tingkatan, yakini pada prosesor, komunikasi jaringan, catu daya, penyimpan eksternal,
serta transaksi.
6. Kontrol akses terhadap system computer
Masing-masing pengguna system diberikan kewenangan yang tidak sama guna
memberikan limitasi dalam mengakses system. Setiap pemakai memiliki user name
dan kata sandi.
7. Kontrol terhadap system informasi
Peluang terbacanya suatu informasi melalui jaringan internet oleh seseorang yang
tidak memiliki hak dapat diantisipasi dengan pengkodean tersebut, sehingga hanya
pengguna atau pihak terkait yang dapat membaca.
8. Kontrol terhadap bencana
Pada tahun 1998, Zwass mengklasifikasikan rencana untuk mengendalikan bencana
menjadi 4 komponen, yaitu:
a. Rencana darurat (emergency plan), dilakukan dengan cara memutuskan aksi yang
segera dilaksanakan oleh para pegawai ketika ada bencana.
b. Rencana cadangan (backup plan), dilakukan dengan cara memutuskan proses
penyampaian informasi selama kondisi genting.
c. Rencana pemulihan (recovery plan), dilakukan dengan memutuskan cara yang
akan diambil agar system dapat kembali pada kondisi asli secara cepat
sepenuhnya, termasuk meliputi tugas tiap pegawai.
d. Rencana pengujian (test plan), dilakukan dengan cara memutuskan unsur-unsur
dalam agenda perbaikan kan diuji cobakan.
9. Kontrol pada pengamanan terakhir
a. Rencana recovery dari bencana
b. Asuransi
Untuk mengantisipasi kerugian akibat terjadinya bencana dpaat dilakukan
asuransi. Guna meringankan beban organisasi, pada umumnya gedung atau aset-
aset tertentu telah diasuransikan sehingga jika terjadi bencana, klaim asuransi
dapat digunakan.
10. Kontrol aplikasi
Kontrol aplikasi meliputi:
a. Kontrol masukan
b. Kontrol pemrosesan
c. Kontrol kekeliruan
d. Kontrol basis data
e. Kontrol telekomunikasi

Sumber: System Informasi Kesehatan. Santy S.St, MPH Sdkk. Uwais Inspirasi Indonesia
2019

Anda mungkin juga menyukai