TUGAS PROYEK
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN (IKM-3011)
ANGGOTA KELOMPOK
Sharon Lady Lendongan 20111101108
Sesta Tatura 20111101106
Galatia Kaawoan 20111101088
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
NOPEMBER 2022
RINGKASAN
i
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
yang boleh memperkenankan penulis untuk menyelesaikan Laporan yang berjudul
“Pengukuran Sanitasi Rumah di Kelurahan Singkil, Kota Manado”. Laporan ini
dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kualitas Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penyusunan
laporan ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, arahan, semangat,
bahkan mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak yang membaca untuk penyempurnaan laporan ini. Harapan
penulis, informasi yang diberikan melalui hasil laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi banyak orang.
Kelompok 14
ii
DAFTAR ISI
RINGKASAN...........................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Tujuan............................................................................................................11
B. Manfaat..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
pengelolaan limbah, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pembuangan tinja
(Rohan, 2019).
Ketentuan syarat fisik rumah sehat seperti lantai dan dinding yang kuat,
kedap air dan mudah dibersihkan, pencahayaan yang cukup, baik cahaya alam
maupun buatan. Pencahayaan yang memenuhi syarat minimal 60 lux. Luas
jendela yang baik minimal 10%-20% dari luas lantai. Dan juga Perhawaan
(ventilasi) yang cukup untuk proses pergantian udara dalam ruangan. Kualitas
udara dalam rumah yang memenuhi syarat adalah bertemperatur ruangan sebesar
18-300C dengan kelembaban udara sebesar 40%-70%, luas kamar tidur minimal
3 meter persegi, adapun yang termasuk syarat sanitasi dasar adalah tersedianya
sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas 60 liter/orang/hari dan memenuhi
persyaratan fisik,kimia dan biologi, limbah cair yang tidak mencemari sumber
tanah, tidak berbau dan tidak mencemari permukaan tanah dan air tanah, limbah
padat dikelola dengan baik (Rohan, 2019).
2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
3
Kesehatan adalah faktor utama sebagai parameter penilaian kelayakan
sebuah rumah sebelum arsitektur rumah. Di dalam rumah yang sehat, terdapat
pula penghuni yang sehat. Rumah yang sehat merupakan salah satu cara untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Rumah sehat adalah bangunan rumah
tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang
sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air
limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai, dan
lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Rumah sehat ditentukan oleh adanya
sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakat
yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur fisik untuk tempat
tinggal yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan. Rumah yang tidak sehat
merupakan penyebab dari rendahnya taraf kesehatan jasmani dan rohani. Rumah
yang tidak sehat dapat menjadi reservoir penyakit bagi seluruh lingkungan,
dikarenakan jika kondisi tidak sehat tidak hanya akan berpengaruh pada satu
rumah, melainkan pada kumpulan rumah sebagai suatu Kawasan lingkungan
pemukiman (Notoatmodjo, 2013).
Syarat rumah sehat menurut Winslow dan APHA (American Public Health
Association) yang dikutip dari Riviwanto dkk (2011) harus memenuhi persyaratan
antara lain:
4
d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang
timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah. Termasuk dalam
persyaratan ini antara lain bangunan yang kokoh, terhindar dari bahaya
kebakaran, tidak menyebabkan keracunan gas, terlindung dari kecelakaan
lalu lintas, dan lain sebagainya.
a. Harus dapat terlindungi dari hujan, panas, dingin, dan berfungsi sebagai
tempat istirahat
b. Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi, mencuci, kakus,
dan kamar mandi
c. Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan dan bebas dari
pencemaran
d. Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya
e. Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat melindungi
penghuninya dari gempa, keruntuhan, dan penyakit menular, serta
f. Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi.
Menurut Dinas Kesehatan tahun 2005 Minimum yang memenuhi kriteria sehat
pada masing-masing parameter adalah sebagai berikut (Rohan, 2019):
5
1. Kepadatan hunian kamar tidur, cara pengukuran dengan menggunakan
pengamatan langsung (observasi). Skala pengukuran yang digunakan
nominal yang dibagi dalam 2 kategori:
a. Memenuhi syarat, jika luas ruangan minimal 8 m², terdapat lebih dari
2 orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5
tahun.
b. Tidak memenuhi syarat, jika luas ruangan minimal 8 m² tidak
dianjurkan lebih dari 2 orang tidur dalam satu kamar tidur, kecuali
anak dibawah umur 5 tahun.
1. Lantai rumah, cara pengukuran dengan menggunakan pengamatan
langsung (observasi). Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal
yang dibagi dalam 2 kategori.
a. Memenuhi syarat, jika kondisi lantai kedap air, terbuat dari bahan
yang cukup keras, kuat, rata dan mudah dibersihkan.
b. Tidak memenuhi syarat, jika kondisi lantai tidak kedap air, tidak
terbuat dari bahan yang cukup keras, kuat, rata dan tidak mudah
dibersihkan.
2. Ventilasi, cara pengukuran dengan menggunakan pengamatan langsung
(observasi). Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal yang
dibagi dalam 2 kategori.
a. Memenuhi syarat, jika rumah yang memiliki jendela atau lubang
udara pada rumah paling sedikit 10 % dari luas lantai ruangan dan
membuka jendela rumah setiap hari.
b. Tidak memenuhi syarat, jika rumah tidak memiliki jendela atau
lubang udara pada rumah paling sedikit 10 % dari luas lantai ruangan
dan tidak membuka jendela rumah setiap hari.
3. Pencahayaan alami, cara pengukuran dengan menggunakan pengamatan
langsung (observasi). Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal
yang dibagi dalam 2 kategori.
a. Memenuhi syarat, jika sinar matahari masuk kedalam ruangan dan
menyebar secara merata, terang dan tidak silau sehingga dapat
membaca secara normal.
6
b. Tidak memenuhi syarat, jika sinar matahari tidak masuk kedalam
ruangan dan tidak menyebar secara merata, tidak terang sehingga
tidak dapat membaca secara normal.
Ventilasi: Luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas
lantai. Vektor penyakit; Tidak ada lalat, nyamuk ataupun tikus yang bersarang di
dalam rumah. Penyediaan air 1)Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan
kapasitas minimal 60 liter/orang/hari; 2) Kualitas air harus memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih dan/atau air minum menurut Permenkes no. 416 tahun 1990
7
dan Kepmenkes no. 907 tahun 2002. Sarana penyimpanan makanan Tersedia
sarana penyimpanan makanan yang aman. PembuanganLimbah 1) Limbah cair
yang berasal rumah tangga tidak mencemari sumber air, tidak Menimbulkan bau,
dan tidak mencemari permukaan tanah. 2) Limbah padat harus dikelola dengan
baik agar tidak menimbulkan bau, tidak Mencemari permukaan tanah dan air
tanah.
Penyediaan Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-
hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila
telah dimasak. Sarana air bersih adalah semua sarana yang dipakai sebagai sumber
air bagi penghuni rumah untuk digunakan bagi penghuni rumah yang digunakan
untuk kehidupan sehari-hari Yang perlu diperhatikan antara lain: 17 a) Jarak
antara sumber air dengan sumber pengotoran (seperti septik tank, tempat
pembuangan sampah, air limbah) minimal 10 meter. b) Pada sumur gali sedalam 3
meter dari permukaan tanah dibuat kedap air,yaitu dilengkapi dengan cincin dan
bibir sumur. c) Penampungan air hujan pelindung air, sumur artesis atau terminal
air atau perpipaan/kran atau sumur gali terjaga kebersihannya dan dipelihara rutin.
8
D. Upaya Sanitasi Rumah
Upaya sanitasi merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air
yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk
mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan.
9
9. Meningkatkan proses pembangunan sosial ekonomi; mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pengaturan tata guna tanah derah urban,
peraturan pemukiman, desain dan kotruksi rumah, pelayanan terhadap
masyarakat dan pemantauan yang kontinu.
10. Meningkatan penyuluhan serta kualitas profesi kesehatan masyarakat dan
profesi yang membangun pemukiman; penyediaan perumahan dan
penggunaan rumah untuk meningkatkan kesehatan.
10
BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sanitasi tempat hunian (rumah)
pada Masyarakat di Kelurahan Singkil Kota Manado.
B. Manfaat
Penelitian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang
ditimbulkan karena sanitasi rumah yang tidak terjaga, dengan dilakukan
pengukuran sanitasi rumah pada Masyarakat di Kelurahan Singkil Kota Manado
maka dapat diperoleh pengendalian yang efektif untuk pemenuhan derajat
kesehatan.
11
BAB 4. METODE TUGAS PROYEK
12
Aspek yang diteliti: Keadaan Rumah
Masyarakat di Kelurahan Singkil Kota
Manado
Luaran: Faktor yang mempengaruhi
TAHAP 1 Jobdesk: Kelompok 14
13
DAFTAR PUSTAKA
Chilmi, Khoirotul. 2019. Gambaran Sanitasi Rumah di Kampung Islam
Kepaon Desa Pemogan Tahun 2019. Diploma thesis, Poltekkes
Kemenkes Denpasar.
14