Anda di halaman 1dari 9

MASALAH MASALAH KESEHATAN LINGKUNGGAN

DI MASYARAKAT

Disusun Oleh
Kelompok : IV (Empat)

1. AWAL CERIA HULIU


2. OVESISIALITUS NDRURU
3. MEGA APRILINA GULO
4. LENCA OVERMAN LOWOLO
5. ANOTONA WARUWU
6. RESBIN FARID IRSYAT ZEGA

DOSEN : ISMED KRISMAN AMAZIHONO, SKM.MPH

MATA KULIAH : ILMU KESEHATAN MASYARKAT

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

PRODI D-III KEPERAWATAN GUNUNGSITOLI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Ya’ahowu…
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami
kesehatan, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas pada mata kuliah ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT dengan judul “Masalah-masalah kesehatan
lingkungan di masyarakat ” dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada
Dosen Pembimbing yaitu ISMED KRISMAN AMAZIHONO, SKM.MPH yang telah
membimbing dan mempercayakan kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga
makalah kami ini dapat bermanfaat.

Gunungsitoli, 10 Mei 2022


Penulis,

Kelompok IV
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…...…………………………………………………........ i

DAFTAR ISI…………………..………………………………………….…...... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………....................... 1

C. Tujuan………………………………………………………....……......... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Masalah-masalah kesehatan lingkungan di masyarakat.......……………… 2


B. Kesehatan Pemukiman......................................................................................... 3
C. Pembuangan sampah....................................................……........................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………......………………………………………............... 6

B. Saran………………………………….………………………………...... 6

Daftar Pustaka…………..……....…………….………………………………... 7
BAB I

PENDAHULUAN

A.LatarBelakang

Kesehatan merupakan modal utama dalam perkembangan dan pertumbuhan kehidupan


masyarakat suatu bangsa. Faktor kesehatan mempengaruhi pembentukan masyarakat yang adil,
sejahtera dan makmur. Keadilan dan kesejahteraan serta kemakmuran merupakan cita cita bangsa
Indonesia, seperti yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila

Kesehatan lingkungan merupakan bagian daripada kesehatan masyarakat pada umumnya,


mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari kehidupan sehari-hari,
baikfisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan.
Masalah kesehatan lingkungan terutama di kota-kota besar pada zaman pembangunan ini menjadi
masalah yang sangat rumit dan memerlukan pemecahan secara terorganisir.

Kesehatan sangat berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia, maka
diperlukan usaha untuk meningkatkan kesehatan itu. Usaha kesehatan merupakan setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui
jasa tenaga kesehatan. Berkaitan dengan halini di dalam pasal 28H ayat (1) Undang Undang Dasar
1945 telah disebutkan bahwa, “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin bertempat tinggal,
mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan
masalah-masalah lain di luar kesehatan. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, di antaranya
adalah pengetahuan dan sikap masyarakat dalam merespon suatu penyakit (Notoatmodjo, 2003).

B.RumusanMasalah

1. Apa masalah kesehatan yang terjadi lingkungan masyarakat?

2. Apa yang menyebabkan masalah kesehatan di lingkungan masyarakat?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat?

2.Untuk mengetahui penyebab masalah kesehatan dilingkungan masyarakat?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Masalah kesehatan lingkungan di msyarakat

1. Air Bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dandapat langsung diminum.
Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
 Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
 Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500
mg/l)
 Syarat Mikrobiologis : Koliformtinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut:
 Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
 Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
 Tidakboleh terkontaminasi air permukaan
 Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
 Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus
dibatasi seminimal mungkin jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap
dipandang Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
3. Kesehatan Pemukiman

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruanggerak yang cukup,
terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit
antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga,
bebas vaktor penyakit dan tikus, kepada tanhunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, di samping pencahayaan dan
penghawaan yang cukup Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang
timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempa dan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir.

4. Pembuangan Sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:

 Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah


penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan /tk sosial ekonomi, letak
geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi penyimpanan sampah.
 Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
 Pengangkutan
 Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara
efisien.

5. Serangga dan Binatang Pengganggu

Serangga sebagai reservoir (habitat dansuvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai
vektormisalnya : pinjal tikus untuk penyak itpes/sampar, Nyamuk Anopheles spuntuk penyakit
Malaria, Nyamuk Aedessp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culexspuntuk
Penyakit Kaki Gajah/Filariasis.
Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang
rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapattikus), Kelambu yang dicelupkan
dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras
mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan
kasa pada lubangangin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan
usaha-usaha sanitasi.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit
kemakanan sehingga menimbulakan diare.Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing
yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6. Makanan dan Minuman

Sasaran higenesanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan
makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).

Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi 8 cara:

 Persyaratan lokasi dan bangunan


 Persyaratan fasilitas sanitasi
 Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
 Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan pengolahan makanan
 Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan peralatan yang digunakan
 Pencemaran Lingkungan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air
minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dandapat langsung
diminum.

B. SARAN

Makalah yang telah disusun oleh penulis tentunya memiliki kekurangan dalam
segala bentuk apapun sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun untuk menjadikan makalah ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menambah pengetahuan dan pembuatan makalah selanjutnya sesuai dengan topik
makalah yang telah dibuat oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2003. Fundamental of nursing: Human health ang function.
(4thed.), Philadelphia: Lippincott.

Eliopoulos, C.E. 2005. Gerontological nursing. (6 th ed.), Philadelphia; Lippincott.

NANDA, 2014. North American Nursing Diagnosis Association, Nursing Diagnosis,


Definitiondan Classification 2015-2017. Pondicherry, India.

Anda mungkin juga menyukai