Prinsip kesungguhan hati pada prinsip etik perawatan lansia
A. 35-45 tahun B. 45-59 tahun adalah C. 60-65 tahun D. 66-75 tahun E. >75 tahun A. Prinsip bahwa seorang inidividu mempunyai hak untuk 2. Usia elderly menurut WHO adalah menentukan nasibnya, dan mengemukakan keinginannya A. 60-74 tahun B. 75-80 tahun sendiri. C. 81-85 tahun D. 86-90 tahun E. > 90 tahun B. Pelayanan pada lansia harus memandang seorang lansia yang 3. Salah satu ciri lansia adalah usia memiliki status kelompok minoritas sakit dengan pengertian dan kasih sayang adalah C. Prinsip pelayanan pada lansia harus memberikan perlakuan A. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia yang sama bagi semua. B. Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik D. Prinsip untuk selalu memenuhi semua janji yang diberikan pada C. Sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lansia seorang lansia. D. Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat lansia E. Pelayanan pada lansia selalu didasarkan pada keharusan untuk cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk mengerjakan yang baik E. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk 10. Prinsip beneficience pada prinsip etik perawatan lansia adalah Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 12 A. Prinsip bahwa seorang inidividu mempunyai hak untuk 4. Usia lanjut adalah periode kemunduran merupakan ciri lansia. menentukan nasibnya, dan mengemukakan keinginannya Pernyataan di bawah ini yang tepat untuk ciri lansia tersebut sendiri. adalah B. Pelayanan pada lansia harus memandang seorang lansia yang A. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia sakit dengan pengertian dan kasih sayang B. Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik C. Prinsip pelayanan pada lansia harus memberikan perlakuan C. Sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lansia yang sama bagi semua. D. Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat lansia D. Prinsip untuk selalu memenuhi semua janji yang diberikan pada cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk seorang lansia. E. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk E. Pelayanan pada lansia selalu didasarkan pada keharusan untuk 5. Pendekatan fisik pada perawatan lansia adalah mengerjakan yang baik. A. Perawatan pada lansia dibedakan pada lansia aktif dan pasif. B. Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian 1.Kondisi pada lansia mengalami kelebihan usaha dan stres C. Perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakan menyebabkan kelelahan pada sel-sel tubuh. Pernyataan pendekatan edukatif tersebut terdapat pada teori : D. Perawat berdiskusi serta bertukar pikiran dengan lansia A. Teori genetik dan mutasi E. Perawat memberikan waktu yang cukup menerima berbagai B. Teori pemakaian dan rusak bentuk keluhan C. Teori reaksi kekebalan sendiri 6. Pendekatan sosial pada perawatan lansia adalah D. Teori stres E. Teori radikal bebas A. Perawatan pada lansia dibedakan pada lansia aktif dan pasif. 2. Lansia mengalami sel-sel tubuh tidak dapat regenerasi, teori B. Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian yang mendasari perubahan tersebut adalah C. Perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakan A. Teori stres B. Teori genetik pendekatan edukatif C. Teori radikal bebas D. Perawat berdiskusi serta bertukar pikiran dengan lansia D. Teori reaksi kekebalan sendiri E. Perawat memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan E. Teori pemakaian dan rusak sehari-hari 3. Usia lanjut yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut 7. Tujuan pelayanan kesehatan pada lansia adalah banyak dalam kegiatan sosial, kondisi ini sesuai dengan teori A. Membantu semua kebutuhan lansia proses menua : B. Mendampingi dan memberikan bantuan sesuai kondisi A. Teori reaksi kekebalan sendiri C. Melatih senam lansia B. Teori pemakaian dan rusak D. Memberikan edukasi secukupnya C. Teori kepribadian berlanjut E. Mendengarkan keluhan lansia D. Teori pembebasan E. Teori aktivitas 8. Prinsip otonomi pada prinsip etik perawatan pada lansia adalah 4. Perubahan yang terjadi pada seseorang yang lanjut usia sangat A. Prinsip bahwa seorang inidividu mempunyai hak untuk dipengaruhi oleh tipe personality, kondisi ini sesuai dengan : menentukan nasibnya, dan mengemukakan keinginannya A. Teori reaksi kekebalan sendiri Konsep Lanjut Usia dan sendiri. Proses Penuaan 27 B. Pelayanan pada lansia harus memandang seorang lansia yang B. Teori pemakaian dan rusak sakit dengan pengertian dan kasih sayang C. Teori kepribadian berlanjut C. Prinsip pelayanan pada lansia harus memberikan perlakuan D. Teori pembebasan E. Teori aktivitas yang sama bagi semua. 5. Lansia mengalami kehilangan ganda (triple loss), pernyataan di D. Prinsip untuk selalu memenuhi semua janji yang diberikan pada bawah ini termasuk salah satu kondisi kehilangan ganda adalah seorang lansia. A. Kehilangan fungsi tubuh E. Pelayanan pada lansia selalu didasarkan pada keharusan untuk B. Kehilangan kontak sosial mengerjakan yang baik Konsep Lanjut Usia dan Proses C. Kehilangan masa depan Penuaan 13 D. Kehilangan harga diri E. Kehilangan kesempatan 6. Tendon, tulang, kartilago dan jaringan pengikat mengalami B. Pengukuran tekanan darah perubahan menjadi bentangan yang tidak teratur pada lansia, C. Menimbang berat badan kondisi ini terjadi penurunan pada : A. Sistem integumen D. Pemberian obat E. Mendaftar lansia B. Sistem muskuloskeletal 6. Kegiatan Lansia di meja 3 adalah C. Sistem persyarafan A. Penyuluhan kesehatan D. Sistem perkemihan B. Pengukuran tekanan darah E. Sistem kardiovaskuler C. Mencatat KMS Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 42 7. Perubahan lansia yang terjadi pada sistem respirasi adalah D. Pemberian obat sebagai berikut : E. Mendaftar lansia A. Vertikel kiri mengalami hipertropi 7. Kegiatan Lansia di meja 4 adalah B. Prebiaskusis A. Penyuluhan kesehatan B. Pengukuran tekanan darah C. Kekurangan cairan C. Menimbang berat badan D. Volume cadangan paru bertambah D. Pemberian obat E. Penurunan koordinasi E. Mendaftar lansia 8. Lansia mengalami penurunan pada sistem persyarafan, kondisi 8. Kegiatan Lansia di meja 5 adalah yang terjadi adalah sebagai berikut : A. Penyuluhan kesehatan A. Vertikel kiri mengalami hipertropi B. Pengukuran tekanan darah C. Menimbang berat badan B. Prebiaskusis D. Pemberian obat C. Kekurangan cairan E. Mendaftar lansia D. Volume cadangan paru bertambah 1.Perbedaan Puskesmas santun lansia dengan Puskesmas yang E. Penurunan koordinasi biasanya adalah 9. Penurunan sistem indra terjadi pada lansia, kondisi yang terjadi A. Jam buka adalah : B. Sarananya A. Vertikel kiri mengalami hipertropi C. Jenis pelayanan kesehatan B. Prebiaskusis D. Sasarannya C. Kekurangan cairan E. Penanggungjawabnya Konsep Lanjut Usia dan Proses D. Volume cadangan paru bertambah Penuaan 50 E. Penurunan koordinasi Konsep Lanjut Usia dan Proses 2. Kelebihan pelayanan pada Puskesmas santun lansia adalah : Penuaan 28 A. Loket lansia tersendiri 10. Kesepian pada lansia dapat terjadi karena pasangan hidup B. Dilayani dokter spesialis yang meninggal. Kondisi ini termasuk pada perubahan : C. Semua lansia tidak dikenakan biaya administrasi A. Kepribadian D. Ruang tunggu berbeda dengan pasien umum E. Apotik tersendiri B. Konsep diri 3. Pernyataan di bawah ini adalah ciri-ciri Puskesmas lansia : C. Psikologis A. Memiliki Posyandu Lansia D. Sosial B. Kader kesehatan lansia aktif membantu di Puskesmas E. Psikososial C. Meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan 3 D. Memberikan dukungan untuk meningkatkan kesehatannya secara 1. Sasaran Posyandu Lansia adalah mandiri A. Semua masyarakat di suatu wilayah tertentu E. Melakukan pelayanan kesehatan secara apatiskepada lansia B. Masyarakat yang berusia maksimal 60 tahun 4. Perencanaan pada manajemen Puskesmas Santun Lansia adalah C. Keluarga yang memiliki lansia : D. Tokoh masyarakat dan tokoh agama A. Pengumpulan data dasar E. Lansia setelah dirawat di rumah sakit 2. Jenis pelayanan kegiatan di Posyandu Lansia adalah B. Menyediakan ruang pelayanan khusus A. Pemeriksaan rontgen C. Melaksanakan kerjasama lintas sektor B. Penyuluhan kesehatan D. Meningkatkan dukungan keluarga C. Pelaksanaan rekreasi bersama E. Pengelolaan dana lansia D. Pemeriksaan CT Scan untuk lansia stroke 5. Pelaksanaan pada manajemen Puskesmas adalah E. Merujuk semua lansia yang berisiko terjadinya masalah kesehatanA. Pengumpulan data dasar 3. Tugas kader kesehatan pada H-1 Posyandu Lansia adalah B. Menyediakan ruang pelayanan khusus A. Menyiapkan sarana untuk kegiatan keterampilan bagi lansia B. Menyiapkan alat pemeriksaan kesehatan secara berkala C. Melaksanakan kerjasama lintas sektor C. Menyiapkan sarana untuk olahraga D. Meningkatkan dukungan keluarga D. Pengelolaan dana sehat E. Pengelolaan dana lansia E. Pembagian tugas 6. Kerjasama lintas sektor termasuk pada tahap : 4. Kegiatan Posyandu Lansia di meja 1 adalah A. Perencanaan A. Penyuluhan kesehatan B. Pelaksanaan B. Pengukuran tekanan darah C. Menimbang berat badan C. Monitoring D. Pemberian obat D. Evaluasi E. Mendaftar lansia E. Supervisi 5. Kegiatan Posyandu Lansia di meja 2 adalah 7. Evaluasi pelaksanaan Puskesmas Santun Lansia dilakukan A. Penyuluhan kesehatan dengan cara : A. Wawancara 7. Lansia di Panti mengalami masalah gangguan nutrisi, perawat B. Studi dokumentasi melakukan tindakan untuk mengatasinya, kegiatan perawat tersebut C. Penilaian stake holder pada fase : D. Informasi dari petugas kesehatan A. Fase identifikasi E. Pertemuan antara petuga kesehatan dengan klien Konsep B. Fase resolusi Lanjut Usia dan Proses Penuaan 51 C. Fase intervensi 8. Kesepakatan antara staf Puskesmas tentang pembinaan kegiatan D. Fase implementasi lansia adalah kegiatan pada tahap : A. Perencanaan E. Fase orientasi B. Pelaksanaan C. Monitoring 8. Penilaian perkembangan kondisi lansia perlu dilakukan untuk D. Evaluasi menentukan tindak selanjutnya, kegiatan ini termasuk fase : E. Supervisi A. Fase identifikasi 1. Pernyataan di bawah ini benar tentang Panti Werdha : A. Unit B. Fase resolusi pelaksana teknis yang berfokus pada lansia yang mengalami C. Fase intervensi masalah fisik. D. Fase implementasi B. Unit pelaksana teknis yang memantau keberadaan lansi di E. Fase orientasi wilayahnya masingmasing 1. Pernyataan berikut ini adalah tujuan dari keperawatan gerontik : C. Unit pelaksana teknik yang memberikan pembinaan A. Peningkatan kesehatan kesejahteraan pada lansia B. Pencegahan penyakit D. Unit pelaksana teknik yang memberikan pelayanan kesehatan C. Mengoptimalkan fungsi mental. pada lansia D. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum. E. Memelihara kemandirian lansia E. Unit pelaksana teknis yang berorientasi pada peningkatan umur 2. Menyarankan lansia untuk olah raga secara teratur termasuk harapan hidup fokus keperawatan gerontik: A. Health Promotion 2. Sasaran pembinaan di Panti Werdha secara langsung adalah : B. Prevention A. Lanjut usia C. Kuratif B. Keluarga D. Supportif C. Masyarakat E. Edukatif D. Dinas sosial 3. Menjaga pola makan lansia termasuk tindakan keperawatan yang E. Departemen Agama berfokus pada : 3. Upaya preventif yang perlu dilakukan di Panti Werdha adalah A. Health Promotion A. Perawatan kesehatan dengan dokter spesialis B. Prevention B. Pelatihan keterampilan fisik pada lansia C. Kuratif C. Pemberian perawatan pada kesehatan mulut D. Supportif D. Rujukan ke Puskesmas E. Edukatif Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 69 E. Olah raga secara teratur 4. Salah satu trend issue keperawatan gerontik di bawah ini 4. Lansia di Panti perlu dilakukan upaya kuratif, kegiatan yang perlu mengarah kepada peningkatan pelayanan keperawatan, yaitu : dilakukan adalah A. Pengontrolan biaya dalam pelayanan kesehatan A. Rekreasi B. Perkembangan teknologi & informasi B. Pelatihan keterampilan fisik pada lansia C. Peningkatan penggunaan terapi alternatif (terapi modalitas & C. Perawatan pada kesehatan mulut Konsep Lanjut Usia dan terapi komplementer) Proses Penuaan 57 D. Perubahan demografi D. Bimbingan rohani E. Community-based nursing care E. Olah raga secara teratur 5. Memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghadapi 5. Upaya pemulihan kondisi lansia di Panti perlu dilakukan, proses kematian adalah fungsi perawat gerontik : kegiatannya adalah A. Support and comfort through the dying process A. Rekreasi B. Teach and support caregives B. Pelatihan keterampilan fisik pada lansia C. Overse and promote the quality of service delivery D. Open C. Perawatan pada kesehatan mulut channels for continued growth D. Bimbingan rohani E. Listern and support E. Olah raga secara teratur 6. Eliminate ageism adalah 6. Perawat melakukan pengumpulan data di Panti Werdha untuk A. Menghilangkan perasaan takut tua. mengidentifikasi masalah yang terjadi, kegiatan perawat tersebut B. Menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan pada fase : yang lain melakukan hal yang sama). A. Fase identifikasi C. Memantau dan mendorong kualitas pelayanan). B. Fase resolusi D. Memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan C. Fase intervensi kesejahteraan). D. Fase implementasi E. Membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya). E. Fase orientasi 7. Open channels for continued growth adalah fungsi perawat B. Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan C. gerontik : Bagaimana mengatasi stres yang di alami A. Menghilangkan perasaan takut tua. D. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri B. Menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan E. Apakah lansia sering mengalami kegagalan Konsep Lanjut yang lain melakukan hal yang sama. Usia dan Proses Penuaan 77 C. Memantau dan mendorong kualitas pelayanan. 8. Kemandirin lansia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari D. Memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan diketahui dengan pengkajian …. kesejahteraan. A. SPMSQ E. Membuka kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya. B. MMSE 8. Memberikan semangat, dukungan dan harapan adalah fungsi C. Index Katz perawat gerontik : D. Index kemandirian A. Listern and support E. Pemeriksaan fisik B. Offer optimism, encourgement and hope 1,Perawat akan merumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan C. Generate, support, use and participate in research masalah yang sudah terjadi. Katagori diagnosis keperawatannya D. Implement restorative and rehabilititative measures E. Coordinate adalah and managed care A. Aktual 1. Pernyataan dibawah ini tentang faktor yang mempengaruhi B. Risiko pengkajian pada lansia …. C. Promosi kesehatan A. Kondisi fisik D. Sindroma B. Jenis penyakit E. Kemungkinan C. Kecemasan lansia 2. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan sebelum terjadi masalah D. Kemampuan perawat keperawatannya dan akan terjadi apabila tidak dilakukan intervensi E. Lama sakit keperawatan termasuk katagori : 2. Data sistem gastrointestinal yang perlu dikaji pada lansia A. Aktual adalah…. B. Risiko A. Sirkulasi perifer C. Promosi kesehatan B. Frekuensi nafas D. Sindroma E. Kemungkinan C. Bising usus Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 76 3. Seorang lansia mempunyai beberapa masalah dalam perawatan D. Persendian dirinya, katagori diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan E. Turgor kulit adalah 3. Data sistem integumen yang perlu dikaji pada lansia adalah…. A. Aktual A. Denyut nadi B. Risiko Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 82 B. Kesamaan pupil C. Promosi kesehatan C. Kesimetrisan wajah D. Sindroma E. Kemungkinan D. Frekuensi nafas 4. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan untuk mempertahankan E. Tingkat kelembapan kondisi yang sudah baik agar semakin baik menggunakan katagori 4. Data sistem persyarafan yang perlu dikaji adalah…. A. Denyut diagnosis keperawatan : nadi A. Aktual B. Kesamaan pupil B. Risiko C. Kesimetrisan wajah C. Promosi kesehatan D. Frekuensi nafas D. Sindroma E. Tingkat kelembapan E. Kemungkinan 5. Perubahan sistem kardiovaskuler yang perlu dikaji pada lansia 5. Seorang lansia mengeluh sudah beberapa hari nafsu makan adalah…. menurun, berat badan turun1 kg. Diagnosis keperawatan yang dapat A. Sirkulasi perifer dirumuskan adalah B. Frekuensi nafas A. Risiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh C. Bising usus B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh D. Persendian C. Risiko intoleransi aktifitas E. Turgor kulit D. Ketidakberdayaan 6. Lansia mengalami perubahan sosial ekonomi karena pensiun. E. Kelemahan Data yang perlu dikaji adalah…. 6. Lansia yang tinggal di Panti Werdha sebagian besar mengalami A. Bagaimana mengatasi stres yang di alami penurunan tajam penglihatan, beberapa orang diantaranya pernah B. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri jatuh. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan dari kasus C. Apakah lansia sering mengalami kegagalan tersebut adalah D. Apakah harapan pada saat ini dan akan datang A. Risiko cidera pada kelompok lansia di Panti Werdha B. E. Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang Ketidakberdayaan pada kelompok lansia di Panti Werdha 7. Lansia perlu pendekatan spiritual, data yang perlu dikaji pada C. Risiko perdarahan pada kelompok lansia di Panti Werdha perubahan spiritual adalah…. D. Gangguan mobilitas fisik pada kelompok lansia di Panti Werdha A. Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan E. Risiko intoleransi aktifitas pada kelompok lansia di Panti Werdha berdoa 7. Seorang lansia mengeluh tidak bisa berjalan karena sendi kakinya B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan sangat nyeri. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan adalah keselamatan. A. Risiko cidera C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas B. Ketidakberdayaan D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur C. Risiko perdarahan lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan D. Gangguan mobilitas fisik 7. Rencana tindakan masalah komunikasi pada lansia adalah E. Risiko intoleransi aktifitas Konsep Lanjut Usia dan Proses A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan Penuaan 83 mengurangi ketakutan 8. Seorang lansia yang baru didiagnosa menderita penyakit kencing B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan manis menanyakan tentang perawatan penyakit ini. Diagnosis keselamatan. keperawatan yang dapat dirumuskan adalah C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas A. Cemas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia B. Kurangnya pengetahuan E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan C. Risiko ketidakefektifan manajemen terapeutik Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 91 D. Risiko terjadinya ketidakpatuhan 8. Rencana tindakan masalah istirahat pada lansia E. Risiko terjadinya cidera fisik A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan 1.Perawat akan menyusun prioritas masalah, dasar pemikiran mengurangi ketakutan perawat adalah B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan A. Masalah aktual yang sudah terjadi pada lansia keselamatan. B. Masalah mengancam jiwa lansia C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas C. Masalah berisiko terjadi komplikasi D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia D. Masalah yang dapat menurunkan kondisi lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan E. Masalah yang belum terjadi pada lansia 1. Pernyataan di bawah ini adalah manfaat olah raga…. A. 2. Perawat akan menyusun tujuan pada salah satu masalah yang Mengurangi kecemasan terjadi pada lansia, komponen tujuan yang harus diperhatikan adalah B. Mengurangi nafsu makan A. Tempat pelayanan kesehatan yang digunakan C. Mengurangi ketidakberdayaan B. Keluarga yang memberi perawatan D. Menambah kesejahteraan C. Kriteria waktu E. Menambah keakraban di keluarga D. Nama lansia 2. Manfaat terapi aktifitas kelompok pada lansia adalah…. E. Umur lansia A. Mengurangi kecemasan 3. Perawat telah merumuskan diagnosis keperawatan risiko B. Mengurangi nafsu makan terjadinya gangguan mobilitas fisik, tujuan yang ditetapkan adalah C. Mengurangi ketidakberdayaan A. Risiko terjadinya gangguan mobilitas fisik tidak terjadi pada lansia D. Mengembangkan stimulasi realita dalam waktu 5 x 24 jam E. Mengembangkan kreatifitas lansia B. Gangguan mobilitas fisik teratasi dalam waktu 5 x 24 jam 3. Kegiatan yang dilakukan pada jenis terapi aktifitas kelompok C. Perawat mampu mengatasi gangguan mobilitas fisik dalam waktu stimulasi sensori adalah…. 5 x 24 jam Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 90 A. Baca majalah D. Gangguan mobilitas tidak terjadi karena sarana dan prasarana B. Mengenalkan orang disekitar yang mendukung C. Mendengarkan musk E. Gangguan mobilitas pada lansia dapat ditolerir dalam waktu 5 x D. Tebak gambar E. Tebak angka 24 jam bersama keluarga 4. Tujuan dari terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi adalah…. 4. Rencana tindakan masalah cemas pada lansia adalah A. Dampingi A. Mengembangkan respon lansia terhadap berbagai stimulus lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi B. Meningkatkan orientasi waktu, tempat dan orang ketakutan C. Mengembangkan sosialisasi B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan D. Mengembangkan kesadaran diri keselamatan. E. Mengurangi kecemasan C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas 5. Terapi aktifitas kelompok orientasi realita pada lansia bermanfaat D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia untuk…. E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan A. Mengembangkan respon lansia terhadap berbagai stimulus 5. Rencana tindakan masalah keamanan dan keselamatan adalah B. Meningkatkan orientasi waktu, tempat dan orang A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan C. Mengembangkan sosialisasi mengurangi ketakutan D. Mengembangkan kesadaran diri B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan E. Mengurangi kecemasan keselamatan. 6. Kegiatan yang dilakukan pada contingency therapy adalah…. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas A. Kontrak formal antara klien dan terapis tentang definisi perilaku D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia yang akan dirubah atau konsekuensi terhadap perilaku jika E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan dilakukan. 6. Rencana tindakan masalah mekanisme koping pada lansia adalah B. Mengurangi perilaku yang tidak disadari Konsep Lanjut Usia A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan dan Proses Penuaan 97 mengurangi ketakutan C. Memberikan stimulasi yang membuat cemas atau penolakan pada C. Assessment saat tingkah laku maladaptif dilakukan lansia. D. Planning D. Memberikan perhatian pada struktur dan urutan organ matematis E. Struktur yang dimiliki lansia 7. Perawat melakukan pengukuran suhu tubuh kembali setelah E. Memberikan penghargaan pada lansia apabila lansia melakukan melakukan konpres pada seorang lansia, yang dilakukan perawat kegiatan postif. tersebut termasuk …. 7. Terapi ini menolong menurunkan perilaku yang tidak diinginkan A. Evaluasi struktur tetapi terus dilakukan dinamakan…. B. Evaluasi formatif A. Aversion therapy C. Evaluasi sumatif B. Contingency therapy D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja C. Coersion therapy 8. Perawat menyimpulkan masalah kliennya sudah teratasi, apabila D. Cohesive therapy di tulis pada SOAP adalah pada komponen…. E. Latihan kemampuan sosial A. S B. O 8. Ciri-ciri fase kerja pada tahapan terapi aktifitas kelompok C. A D. P E. K adalah…. A. Bekerjasama mencapai tujuan B. Perkenalan C. Pembagian tugas D. Terjadi konflik internal E. Penilaian tim 1. Perawat akan melakukan evaluasi struktur, yang ditanyakan adalah…. A. Keluhan yang dirasakan B. Materi yang disampaikan C. Tempatnya representatif atau tidak D. Pematerinya menguasai lingkungan atau tidak E. Frekuensi kontrol ke pelayanan kesehatan 2. Pernyataan di bawah ini benar tentang evaluasi proses…. A. Menilai kinerja perawat B. Melakukan pemeriksaan fisik C. Dilakukan sebelum kegiatan D. Dilakukan setelah kegiatan E. Menilai respon lansia 3. Perawat melakukan evaluasi hasil untuk menilai keberhasilan tindakan, fokus evaluasi hasil adalah…. A. Sarana yang digunakan B. Perawat yang melakukan tindakan C. Tempat pelayanan kesehatannya D. Respon lansianya E. Respon perawatnya 4. Perawat akan melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan penyuluhan sesaat setelah penyuluhan selesai, evaluasi tersebut dinamakan…. A. Evaluasi struktur B. Evaluasi formatif C. Evaluasi sumatif D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja 5. Evaluasi yang dilakukan setelah semuanya kegiatan sudah selesai dinamakan…. A. Evaluasi struktur B. Evaluasi formatif C. Evaluasi sumatif D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja Konsep Lanjut Usia dan Proses Penuaan 102 6. Seorang lansia mengatakan bahwa nyerinya sudah berkurang. Berdasarkan S-O-A-P yang dikatakan lansia termasuk…. A. Subyektif B. Obyektif
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis