Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (IKM)

PRINSIP-PRINSIP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT

OLEH

KELOMPOK V

SITI SAMSIAR : A202001090


DEWI SARTIKA : A202001071
AYU NURFADILAH S : A202001054
WA ODE SITI FERNI : A202001079
WAHYUNI WULANDARI : A202001060
INDRA GUSNAWAN : A202001086

PROGRAM STRUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur atas rahmat tuhan yang maha esa,
karena tanpa rahmat dan ridhonya, kami tidak dapat meyelesaikan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak dan teman-teman
dalam membantu pengerjaan tugas dan mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Prinsip-Prinsip Dasar
Kesehatan Masyarakat.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi kami tentunya bertujuan
untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan
pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku maupun sumber- sumber yang lain. Bila
ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Kendari, 24 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR. ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI. ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN. ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang. .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan. .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN. ........................................................................................ 3

A. Pengertian Kesehatan Masyarakat. ................................................................ 3


B. Tujuan Kesehatan Masyarakat....................................................................... 4
C. Prinsip Dasar Kesehatan Masyarakat. ........................................................... 4
D. Sasaran Kesehatan Masyarakat. .................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Kegiatan Kesehatan Masyarakat. ........................................ 6
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Masyarakat. ............ 7

BAB III PENUTUP. ................................................................................................ 10

A. Kesimpulan. ................................................................................................... 10
B. Saran. ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................................. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19
mempunyai dampak yang luas terhadap aspek kehidupan manusia, termasuk
kesehatan. Kalau pada abad-abad sebelumnya masalah kesehatan khususnya
penyakit hanya dilihat sebagai penomenal biologis dan pendekatan yang lakukan
secara biologis dan sempit, maka mulai abad ke 19 masalah kesehatan adalah
masalah yang kompleks. Pada abad ini mulai dirtemukan berbagai penyebab
penyakit dan vaksin sebagai pencegah penyakit.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang dihadapi
oleh masyarakat kita saat ini. Semakin maju teknologi di bidang kedokteran,
semakin pula banyak macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu
saja dipengaruhi oleh faktor tingkah laku manusia itu sendiri. Tapi apakah benar
hanya faktor tingkah laku saja yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat? sebelum membahas tentang masalah kesehatan masyarakat
tentunya lebih baik jika kita memahami konsep dari kesehatan masyarakat itu
terlebih dahulu.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Apa defenisi kesehatan masyarakat ?
2. Apa tujuan kesehatan masyarakat?
3. Apa prinsip – prinsip kesehatan masyarakat?
4. Apa saja sasaran kesehatan masyarakat?
5. Bagaimana ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat ?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami defenisi kesehatan masyarakat
2. Untuk mengetahui tujuan kesehatan masyarakat
3. Untuk memahami prinsip dasar kesehatan masyarakat
4. Untuk mengetahui dan memahami sasaran kesehatan masyarakat
5. Untuk mengetahui ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat
6. Untuk memahami faktor-faktor derajat kesehatan masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Kesehatan Masyarakat


Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni, sebagai ilmu kesehatan
masyarakat mencakup du disiplin pokok keilmuan yakni ilmu BIO-medis dan
ilmu sosial, sejalan dan perkembangan ilmu kesehatan masyarakat yang
mencakup ilmu biologi, kedokteran, kimia, fisika, lingkungan, sosial,
antropologi, psikologi, pendidikan dan sebagainya. Sehingga kesehatan
masyarakat sebagai ilmu yang multi disiplin.
Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public health) menurut profesor Winslow
(Leavel & Clark), 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi
melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi
lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang
kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk
diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan
mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar keshidupan
yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu
antara sanitasi dan pengobatan dalam mencegah penyakit yang melanda
penduduk atau masyarakat. Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara
Teori ( Ilmu) dan Praktik ( Seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat ).
Kesehatan masyarakat adalah sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu
kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di
masyarakat.

3
B. Tujuan Kesehatan Masyarakat
Tujuan kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif adalah tiap warga masyarakat dapat mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental, sosial, serta diharapkan
berumur panjang. Adapun tujuan umum dan tujuan khusus kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
secara mandiri
b. Khusus
1. Meningkatkan indiidu, keluarga, kelompok. dan masyarakat dalam
dalam pemahaman tentang pengertian sakit dan sakit
2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
3. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan
kasus yang memerlukan penangan tindak lanjut dan pelayanan
kesehatan.
C. Prinsip – Prinsip Kesehatan Masyarakat
Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada
beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sasaran pelayanan meliputi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
2. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan (preventif)
daripada pengobatan (kuratif)
3. Dalam melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara
yang ringan biaya dan berhasil baik
4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang
diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir
5. Dasar utama dalam pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan metode pemecahan masalah yang dituangkan dalam pelayanan
kesehatan.

4
6. Kegiatan utama pelayanan kesehatan adalah di masyarakat bukan di rumah
sakit. Tenaga kesehatan adalah tenaga yang generalis
7. Peran tenaga kesehatan terpenting adalah sebagai pendidik (health
education) dan pembantu (change egent).
8. Praktik kesehatan masyarakat timbul dari kebutuhan aspirasi, masalah dan
sumber yang terdapat di masyarakat.
9. Praktik kesehatan masyarakat di pengaruhi perubahan dalam masyarakat
pada umumnya dan perkembangan masyarakat pada khususnya
10. Praktik kesehatan masyarakat adalah bagian dari sistem kesehatan
masyarakat
11. Praktik kesehatan masyarakat merupakan gambaran dari seluruh program
kesehatan di masyarakat.

D. Sasaran Kesehatan Masyarakat


Kesehatan masyarakat sasarannya adalah seluruh masyarakat termasuk
individu, keluarga dan kelompok; baik yang sehat maupun yang sakit,
khususnya mereka yang berisiko tinggi dalam masyarakat.
1. Individu
Individu adalah kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial, dan
spiritual. Masalah kesehatan yang dialami individu karena ketidakmampuan
merawat dirinya sendiri sebab suatu hal akan memengaruhi anggota keluarga
lainnya dan keluarga yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Maka di sini, peran tenaga teknis farmasi komunitas adalah membantu
individu agar dapat memenuhi kebutuhan dasar yang tidak dapat dipenuhi
sendiri karena kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, atau
kurangnya kemauan menuju kemandirian dengan jalan melakukan promosi
kesehatan.
2. Keluarga
Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta
anggota keluarga lain yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah karena
pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi dinamakan dengan
keluarga. Antara anggota keluarga saling bergantung dan berinteraksi.

5
Akibatnya, jika salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai
masalah kesehatan, hal itu akan berpengaruh terhadap anggota yang lainnya
dan pada lingkungan di sekitarnya. Dari permasalahan tersebut, keluarga
merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah sekumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, dan permasalahan. Kegiatan yang
terorganisasi atau sekelompok masyarakat/individu sangat rawan terhadap
masalah kesehatan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam
memelihara kesehatan dan merawat diri sendiri. Keterbatasan yang dialami
dapat berupa fisik, mental, budaya dan ekonomi sehingga mereka
membutuhkan bimbingan dan pelayanan kesehatan.

E. Ruang Lingkup Kegiatan Kesehatan Masyarakat


Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat yang harus dipahami dan
dikuasai baik oleh praktisi kesehatan maupun masyarakat umum terbagi menjadi
4 (empat) bagaian. Berikut ini penjelasan ruang lingkup kegiatan kesehatan
masyarakat:
1. Promotif (peningkatan kesehatan)
Peningkatan kesehatan adalah usaha yang ditujukan untuk
meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi,
pemeliharaan kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan,
olah raga secara teratur, istirahat yang cukup dan rekreasi sehingga
seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
2. Preventif (pencegahan penyakit)
Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah
terjadinya penyakit melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan
anak, ibu hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi
penyakit secara dini.
3. Kuratif ( pengobatan)

6
Pengobatan adalah usaha yang ditujukan terhadap orang sakit untuk
dapat diobati secara tepat sehingga dalam waktu singkat dapat dipulikan
kesehatannya.
4. Rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan)
Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan terhadap penderita
yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya. Usaha pemulihan ini
ditujukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik, mental dan sosial
pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya melalui latihan-latihan
yang telah terprogram dan dapat pula dilakukan melalui latihan fisioterapi

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan M asyarakat


Hendrik L. Blum mengatakan bahwa ada empat faktor yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan dan keturunan. Prinsip-Prinsip dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan (Environment)
Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik (baik natural atau buatan
manusia) misalnya sampah, air, udara dan perumahan, dan sosiokultur
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain). Pada lingkungan fisik,
kesehatan akan dipengaruhi oleh kualitas sanitasi lingkungan dimana
manusia itu berada. Sedangkan lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi
perekonomian suatu masyarakat. Semakin miskin individu/masyarakat maka
akses untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik maka akan semakin
sulit. misalnya manusia membutuhkan makanan dengan gizi seimbang untuk
mejaga kelangsungan hidup, jika individu/masyarakat berada pada garis
kemiskinan maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan makanan dengan
gizi seimbang. Demikian juga dengan tingkat pendidikan
individu/masyarakat, semakin tinggi tingkat pendidikan individu/masyarakat
maka pengetahuan untuk hidup sehat akan semakin baik.

7
2. Perilaku (Life Styles)
Gaya hidup individu atau masyarakat merupakan faktor kedua
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat dan tidak sehatnya
lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung
pada perilaku manusia itu sendiri, di samping itu juga dipengaruhi oleh
kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, pendidikan, sosial ekonomi dan
perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya. Contohnya: dalam
masyarakat yang mengalami transisi dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern, akan terjadi perubahan gaya hidup pada masyarakat
tersebut yang akan mempengaruhi derajat kesehatan. Misalnya: pada
masyarakat tradisional di mana sarana transportasi masih sangat minim maka
masyarakat terbiasa berjalan kaki dalam beraktivitas, sehingga
individu/masyarakat senantiasa menggerakkan anggota tubuhnya (berolah
raga). Pada masyarakat modern di mana sarana transportasi sudah semakin
maju, maka individu/masyarakat terbiasa beraktivitas dengan menggunakan
transportasi seperti kendaraan bermotor sehingga individu/masyarakat
kurang menggerakkan anggota tubuhnya (berolah raga). Kondisi ini dapat
beresiko mengakibatkan obesitas pada masyarakat modern karena kurang
berolah raga ditambah lagi kebiasaan masyarakat modern mengkonsumsi
makanan cepat saji yang kurang mengandung serat. Fakta tersebut akan
mengakibatkan transisi epidemiologis dari penyakit menular ke penyakit
degeneratif.
3. Pelayanan Kesehatan (Health Care Services)
Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat, karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat
menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap
penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas sangat berpengaruh
oleh lokasi, apakah dapat dijangkau oleh masyarakat atau tidak, tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat
untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan, serta program
pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat

8
itu sendiri. Semakin mudah akses individu atau masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan maka derajat kesehatan masyarakat semakin baik.
4. Keturunan (Heredity)
Faktor keturunan/genetik ini juga sangat berpengaruh pada derajat
kesehatan. Hal ini karena ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat
genetik atau faktor yang telah ada pada diri manusia yang dibawa sejak lahir,
misalnya: dari golongan penyakit keturunan, diantaranya: diabetes melitus,
asma bronkia, epilepsy, retardasi mental hipertensi dan buta warna. Faktor
keturunan ini sulit untuk di intervensi dikarenakan hal ini merupakan bawaan
dari lahir dan jika di intervensi maka harga yang dibayar cukup mahal.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Kesehatan
masyarakat adalah kombinasi antara Teori ( Ilmu) dan Praktik ( Seni) yang
bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan
kesehatan penduduk (masyarakat ). Tujuan kesehatan masyarakat baik dalam
bidang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif adalah tiap warga
masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik,
mental, sosial, serta diharapkan berumur panjang. Kesehatan masyarakat
sasarannya adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan
kelompok; baik yang sehat maupun yang sakit, khususnya mereka yang berisiko
tinggi dalam masyarakat. Ruang lingkup kegiatan kesehatan masyarakat yang
harus dipahami dan dikuasai baik oleh praktisi kesehatan maupun masyarakat
umum terbagi menjadi 4 (empat) bagaian yaitu preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif. Ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.

B. Saran
Dalam makalah ini kita dapat mengetahui konsep dari kesehatan
masyarakat dan prinsip-prinsip dasar kesehatan masyarakat . Namun di makalah
ini masih ada banyak yang kita temukan kesalahan, baik dari penulisan atau
Kata-kata yang tidak sesuai. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
perlu untuk perbaikan/ kesempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Eliano., Sri Sumiati. 2026. Kesehatan Masyarakat. Jakarta Selatan : Pusdik SDM
Kesehatan
Soekidjo Notoatmojo.2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Ed.2.
Jakarta : Rineka Cipta
Surahman., Sudibyo Supardi. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM. Jakarta Selatan
: Pusdik SDM Kesehatan

11
12

Anda mungkin juga menyukai