1. ELVIRA YOSSA
2. INTAN PERMATA SARI
3. MUTIA RAHMA DEWI
4. MARTINA SAILAU
5. RELIDINA
6. RIRIN NADIA WAT
DOSEN PENGAMPU:
SUMATERA BARAT
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, yang atas rahmat-nya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul Kebutuhan fisik ibu bersalin dan lingkungan bersalin
yang optimal penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah .
Dalam penulisan makalah ini saya banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun
materi, mengigat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat harapkan penyempurnakan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini,sebenarnya mereka sudah sering kali
menghadapi masalah – masalah kesehatan serta bahaya kematian yang di sebabkan oleh
faktor- faktor lingkungan hidup yang ada disekeliling mereka seperti benda mati,makhluk
hidup,adat istiadat,kebiasaan dan lain – lain.Namun oleh karena itu keterbatasan ilmu
pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yng luar biasa dalamkehidupan
mereka selalu disosiaisasikan dengan hal-hal yang bersifat mistik,wabah penyakit sampar
yang berjangkit disuatu tempat dianggap suatu kutukan dan kemarahan dewata.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang dihadapi oleh masyarakat
kita saat ini. Semakin maju teknologi dibidng kedokteran,semakin banyak pula macam
penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu saja menjadi pengaruh tingkah laku
manusia itu sendiri.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diwujudkan dalam bentuk pemberian
berbagai pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang menyeluruh oleh pemerintah,pemerintah daerah ,dan
masyarakat sejarah terarah,terpadu dan berkesinambungan,adil dan merata,serta
aman,berkualitas,dan terjangakau oleh masyarakat. Kesehatan sebagai modal pembangunan
memerlukan dukungan dari tenaga kesehatan termasuk bidan dan perawat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1) Mengetahui konsep dan definisi tentang kesehatan.
2) Mengetahui perkembangan peran dan perspektif kesehatan masyarakat dlam
kebidanan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan menurut WHO (1992) adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik
mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehat menurut UU
nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadan
sejahtera dari badan,jiwa dan sosial yang mungkin hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Sehat secara mental ( kesehatan jiwa) adalah suatu kondisi yang kemungkinan
perkebangan fisik ,intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan
itu berjalan selaras dengan keadaan orang-orang lain.
Sehat secara sosial adalah perikehidupan seseorang dalam masyrakat,yg diartikan bahwa
sesorang mempinyai cukup kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupannya
sendiri dan kehidupan keluarga sehingga memungkinkan untuk bekerja,beristirahat dan
menikmati liburan.
Berdasarkan dua pengertian kesehatan tersebut,dapat disarikan bahwa kesehatan ada empat
dimensi,yaitu fisik(badan),mental(jiwa),sosial dan ekonomi yg saling mempengaruhi dalam
mewujudkan tingkat kesehatan pada seseorang,kelompok,atau masyarakat.oleh karena
itu,kesehatan bersifat holisti atau menyeluruh,tidak hanya memandang kesehatan dari segi
fisik saja.misalnya:seseorang kelihatan sehat dari segi fisiknya,akan tetapi ia tidk mampu
mengendalikan emosi nya ketika sedih maupun senang dengan mengekspresikan kedalam
bentuk prilaku berteriak atau menangis keras keras,atau tertawa terbahantuk bisa kembali
bahak yg mempunyai sulit untuk bisa kembali ke kondisi normal,maka orang tersebut tidak
sehat.begitu pula orang yg kelihatan dari segi fisik nya,akan tetapi tidak mampu memajukan
kehidupannya sendiri dengan belajar,bekerja,atau berintraksi dengan masyarkat sekitar,maka
orang tersebut tidak bisa dikatakan sehat.
v
antara sanitasi dan pengobatan dalam mencegah penyakit yang melandah penduduk tau
masyarakat . Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan praktek (seni)
yang bertujuan untuk mencegah penyakit ,berpanjangan hidup , dan meningkatkan kesehatan
penduduk (masyarakat ) .
Menurt ikatan dokter Amerika (1948) kesehatn mayarakat adalah ilmu dan seni
memelihara, melindungi dn meningkat kesehatan masyrakat melalui usaha pengorganisasian
melalui masyarakat . Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyrakat itu
meluas dari hanya berurusan senitasi ,teknik sanitasi ,ilmu kedokteran kuratif ,ilmu
kedokteran pecegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan
masyarakt
Kesehatan masyarakat(Public Health ) Winslow (1920 ), adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha – usaha
pergorganisasian masyarakat untuk memperbaiki sanitasi lingkungan pemberantasan penyakit
penyakit menular , pendidikan untuk kebersihan perorangan , pengorganisasian pelayanan –
pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan , pengembangan
rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam
memelihara kesehatannya. Sejarah panjang perkembangan masyarakat , tidak hanya mulai
dimulai pada ilmu pengetahuan saja tetapi sudah dimulai sebelum berkembangnya ilmu
pengetahuan modern.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mecegah penyakit ,memperpanjangan hidup dan
meningkatkan kesehatan melalui usaha – usaha pengorganisasian masyarakat untuk :
vi
e. Pengembangan Rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan
hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Dari batasan tersebut tersirat bahwa kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori
atau ilmu dan praktek atau seni yang bertujuan :
Pada zaman romawi kuno telah dikeluarkan peraturan yang mengharusan msayarkat
mencatat tetang pembangun rumah , binatang – binatang yang berbahaya bahkan ada
keharusan pemerintah kerajaan untuk melakukan supervisi atau peninjauan kepada tempat
minum masyarakat , warung makan dan tempat – tempat prostiusi.
Bangkitnya ilmu pengetahuan akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 mempunyai dampak
luas terhadap aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan. Kalau pada abad- abad
sebelumnya masalah kesehatan khususnya penyakit hanya dilihat sebagai penomenal biologis
dan pendekatan yang dilakukan secara biologis dan sempit, maka mulai abad ke 19 masalah
kesehatan adalah masalah yang kompleks. Pada abad ini mulai ditemukan berbagai penyebab
penyakit dan vaksin sebagai pencegah penyakit. Louis Pasteur menemukan vaksin untuk
mencegah penyakit cacar , Josep Lister menemukan asam karbor untuk strilisasi , william
marton menemukan ether untuk anastesi .
Pada tahun 1832 dilakukan penyelidikan dan upaya – upaya kesehatan masyarakat oleh
edwin chadwiech dkk , pada saat itu masyarakat inggris terserang penyakit epidemi wabah
kolera , laporan hasil penyelidikannya adalah masyarakat hidup dikondisi sanitasi yang jelek,
sumur penduduk berdekatan dengan air kotor dan pembuangan kotoran manusia air limbah
mengalir terbuka tidak teratur, makanan yang dijual dipasar banyak dikerubung lalat
disamping itu ditemukan sebagian besar masyarakat miskin tidak mampu membeli makanan
bergizi.
Pada tahun 1955 pemerintah amerika telah membentuk Departeman Kesehatan yang
pertama kali yang berfungsi untuk menyelengarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk.
Pada tahun 1872 telah diadakan pertemuan orang – orang yang mempunyai perhatian
vii
terhadap kesehatan masyarakat di New York dan menghasilkan asosiasi masyarakat amerika
(American Public Health Asosiation ).
3. Perkembangan Di Indonesia
Pada tahun 1851 didirikan sekolah dokter dijawa untuk pendidikan dokter pribumi
selanjutnya pada tahun 1913 didirikan sekolah dokter disurabaya . Kedua sekolah tersebut
mempunyai andil yang sangat besar dalam menghasilkan tenaga – tenaga dokter yang
mengembangkan kesehatan masyarakt di indonesia. Kemudian pada tahun 1888 didirikan
laboratorium pusat dibandung yang mempunyai peranan yang penting dalam langkah
menunjang pemberantasan penyakit malaria , bahkan untuk dibidang kesehatan masyarakat
yang lain seperti gizi dan sanitasi.
Peran bidan sebagai petugas kesehatan yaitu sebagai komunikator ,motivator, fasilatator ,dan
konselor bagi masyarakat (potter dan ,2007). Macam-macam peran tersebut yaitu:
a. Komunikator
Komunikator adalah orang yang memberikan informasi kepada orang yang menerimanya .
Komunikator merupakan orang ataupun kelompok yang menyampaikan pesan atau stimulasi
kepada orang atau pihak lain dan diharapkan pihak lain menerima pesan (komunikan)
ytersebut memberikan respon terhadap pesan yang diberikan . Selama proses
komunikasi ,tenaga kesehatan secara fisik dan pisikolgi harus hadir secara utuh karena tidak
cukup hanya denagan mengetahui teknik komunikasi dan isi kopmunikasi sajatetapi juga
penting untuk mengethui sikap ,perhatian ,dan penampilan dalan berkomunikasi . Seorang
komunikator , tenaga kesehatan seharusnya memberikan informasi secara jelas kepada pasien
, pemberian sangat diperlukan karena komunikasi sangat bermanfaat untuk
memperbaikikurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat yang salah satu terhadap penyakit
.
b. Sebagai motivator
Motivator adalah orang memberiokan motivasi kepada orang lain .Sementara motivasi
diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan hasil
dari doropngan tersebut diujudkan dalam bentuk perilaku yang dilakukan .
Menurut saifudin (2008) motivasi adalah kemampuan seorang untuk melakukn sesuatu,
sedangkan motif adalah kebutuihan ,keinginan,dan dorongan untuk melakukan sesuatu.Peran
bidan seorang tenaga kesehatan sebagai motivasi tidak kala penting dari peran lainnya .
Tugas kesehatan dalam melakun tugasnya sebagai motivator memiliki ciri-ciri perluh
diketahui ,yaitu; melakukan pendampingan ,menyadarkan ,dan mendorong kelompok untuk
viii
mengenali masalah yang dihadpi ,dan dapat mengembangkan potensinya untuk memecahkan
masalah .
C. Sebagai fasilitator
Fasilitator adalah orang atau badan yang memberikan kemudahan dalam menyadiakan
fasilitas bagi orang lain yang membutuhkan . Tenaga kesehatan dilenkapi buku KIA dengan
tujuan agar mampu memberikan penyuluhan mengenai kesehatan ibuk dan anak .
ix
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan
pengobatan dalam mencegah penyakit yang melandah penduduk atau masyarakat .Kesehatan
masyarakat adalah kombinasi anatara teori (ilmu) dan praktek (seni) yang bertujuan untuk
mencegah penyakit ,memperpanjang hidup ,dan meningkatkan kesehatan penduduk
(masyarakat ).
Sehat secara sosial adalah perkehidupan seseorang dalam masyrakat yang diaratikan
bahwa seseorang mempunyai cukup kemapuan untuk memelihara dan memajukan hidup,dan
memajukan kehidupannya sendiri dan kehidupan keluaraga sehinggga memungkinkan untuk
bekerja ,beristirahat dan menikmati liburan.
B. Saran
Di harapakan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita sebagai penyuluh
kesehatan dapa memahami tentang “ STRATEGI DALAM MENINGKATKAN
KESEHATAN MASYARAKAT” dalam rangka memajukan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau
pendidikan kesehatan kita sebagai penyuluh kesehatan dapat menjadi bagian dari
pembangunan kesehatan.
x
DAFTAR PUSTAKA
xi