Anda di halaman 1dari 11

RESUME

DASAR PENGHANTAR

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun oleh:
Fajar Nur Rahman

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS WIRALODRA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan izin dan rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan resume Penghantar Ilmu Kesehatan Masyarakat ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta. Saya berharap resume ini dapat bermanfaat untuk pembaca pada
umumnya dan untuk saya pada khususnya.
Terima kasih kepada ibu Roifatun Nisa, SKM.,M.K.M sebagai dosen
pengampu mata kuliah Teknik Analisa Kependudukan yang telah membimbing dan
memberikan ilmunya kepada saya sehingga dalam penulisan resume ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Saya mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan resume ini. Atas perhatian
pembaca, saya mengucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................
........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kesehatan Masyarakat ......................................................... 2
2.2 Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Eviden .......................................... 2
2.3 Komunikasi dan Informasi Kesehatan ................................................... 3
2.4 Ilmu Sosial, Ilmu Perilaku, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat ................ 4
2.5 Etika Hukum dan Kebijakan Kesehatan ................................................ 4
2.6 Penyakit Tidak Menular ......................................................................... 5
2.7 Penyakit Menular ................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 7
3.2 Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) memiliki keterkaitan erat dengan


berbagai bidang yang mendukung terciptanya masyarakat yang sejahtera dan sehat
secara holistic. Masyarakat sehat secara holistic merupakan tujuan dari semua jenis
program Kesehatan masyarakat yang ada. Ilmu Kesehatan masyarakat itu sendiri
memiliki keunikan yang khas, yakni programnya lebih ditekankan pada promotive
dan preventif, dimana sasaran program tidak melulu orang yang sudah sakit, namun
juga manusia sehat yang perlu terus ditingkatkan taraf sehatnya.
Kesehatan masyarakat bukanlah ilmu yag kaku dan tertutup, melainkan
sebuah konsep manajemen yang terpadu dan melibatkan berbagai aspek dalam
pelaksanaan programnya. Hal ini dikarenakan sehat dapat tercipta jika berbagai
pihak terkait bersama-sama mengkondisikan demikian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan Masyarakat


Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu
kesatuan definisi sehat, yaitu:
a) Sehat Jasmani
b) Sehat Mental
c) Sehat Spiritual
Dalam UU Kesehatan No. 23 tahun1992, Kesehatan didefinisikan
secara lebih kompleks sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi.
Menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni
untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan Kesehatan
melalui “Usaha-Usaha Pengorganisasian Masyarakat” untuk perbaikan sanitasi
lingkungan, pemberantasan penyakit-penyakit menular, Pendidikan untuk
kebersihan perorangan, dan pengobatan. Sedangkan menurut WHO , Kesehatan
masyarakat mengacu pada semua Tindakan terorganisir untuk mencegah
penyakit, meningkatkan Kesehatan, dan memperpanjang hidup.

2.2 Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Eviden


Kesehatan masyarakat berdasarka eviden adalah suatu cara kerja yang
digunakan oleh ahli Kesehatan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
Kesehatan dalam masyarakat. Cara kerja ini adalah untuk memastikan bahwa
setiap intervensi dapat didukung dengan bukti yang menunjukan bahwa
intervensi mungkin akan efektif dan sukses.
Pendekatan Eviden mengandalkan studi penelitian epidemiologi untuk
mendirikan Countributory cause. Ini mengharuskan kita melampaui asosiasi
kelompok dan penepatan tiga persyaratan yang definitive:
a) Penyebabnya dikaitkan dengan efek pada tingkat individu. Artinya
penyebab potensial dan efek potensial lebih sering terjadi pada
individu yang sama dari yang diharapkan secara kebetulan.

2
b) Penyebabnya mendahului efek dalam waktu. Artinya penyebab
potensial hadir pada waktu sebelumnya dari efek potensial.
c) Mengubah efek penyebabnya mengubah efek. Artiya Ketika
penyebab potensial dikurangi atau dihilangkan efek potensial juga
dikurangi atau dihilangkan.

2.3 Komunikasi dan Informasi Kesehatan


Informasi Kesehatan berkaitan dengan metode untuk mengumpulkan,
Menyusun dan mempersentasikan informasi Kesehatan , sedangkan komunikasi
Kesehatan merupakan cara untuk memandang, menggabungkan, da
menggunakan informasi untuk membuat sebuah keputusan.
Menurut buku Public Health 101 ada 3 dampak atau efek yang sangat
mempengaruhi persepsi seseorang dalam menyerap informasi Kesehatan, yaitu:
1. Efek yang pertama adalah efek ketakutan adalah ketakutan terhadap
bahaya yang dapat dilihat dan memiliki konsekuensi yang
dikhawatirkan. Efek ketakutan juga dapat ditimbulkan oleh potensi
peristiwa bencana.
2. Efek yang kedua adalah efek yang belum diketahui. Tingkat kualitas
dari sebuah kasus mengenai potensi bahaya atau manfaat dapat
mempegaruhi bagaimana kita memandang data dan
menerjemahkannya untuk situasi kita sendiri. Semakin kita sering
dengar mengenai suatu masalah Kesehatan maka hal tersebut akan
mempengaruhi persepsi kita dalam menyikapi hal tersebut.
3. Efek yang ketiga adalah efek yang tidak terkontrol. Kita sering
menganggap bahaya yang kita anggap dalam control kami kurang
mengancam dari orang-orang yang kita anggap diluar kendali kita.

3
2.4 Ilmu Sosial, Ilmu Perilaku, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu social adalah ilmu yang mencakup semua aspek didalam
kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antara individu,
kelompok, dan interaksi antara kelompok dan kelompok.
Ilmu Perilaku adalah Tindakan dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, marah,
sedih, tertawa, menulis, tidur, kesekolah, membaca, kerja, dan lain sebagainya.
Perilaku manusia adalah semua kegiatan dan aktifitas manusia, baik yang
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati dari pihak luar.
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah
penyakit, memperpanjang masa hidup, dan meningkatkan derajat Kesehatan
melalui usaha-usaha perorganisasian masyarakat.
Perkembangan ilmu social dan ilmu perilaku pada abad ke-19 dan abad
ke-20 sangat berhubungan dengan perkembangan Kesehatan masyarakat.
Bidang studi ini berbagai kepercayaan mendasar yang memahami organisasi
dan motivasi dibalik kekuatan social, bersama dengan pemahan yang lebih baik
dari perilaku idividu, dapat digunakan untuk meningkatkan individu, serta orag-
orang dari masyarakat secara keseluruhan.

2.5 Etika Hukum dan Kebijakan Kesehatan


Hukum Kesehatan, kebijakan, dan etika mencerminkan berbagai alat
yang digunakan untuk mendorong dan mencegah perilaku oleh individu dan
kelompok. Ini berlaku untuk perawat Kesehatan, serta Kesehatan masyarakat
tradisional. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir bioetika telah diterapkan,
yang meliputi unsur-unsur dari kedua perawatan Kesehatan dan Kesehatan
masyarakat yang berfokus pada penerapan moral atau nial-nilai kedaerah-
daerah yang berpotensi konflik.
Ada 2 filsafat mengenai peran pemerintah dalam perawatan Kesehatan
dan Kesehatan masyarakat yaitu keadilan social (social justice) dan keadilan
pasar (market justice). Pendekatan ini berguna untuk memahami struktur
system Kesehatan.

4
Pada tahun 1948 hukum hak asasi manusia internasional menetapkan
dua aturan yang berhubungan dengan Kesehatan yaitu pertama perlindungan
terhadap Kesehatan masyarakat yang secara sah membatasi hak asasi manusia.
Dan yang kedua yaitu hak Kesehatan individu serta kewajiban pemerintah
untuk memberikannya. Pada bagian pertama lebih mengarah kepada public
health care yang pengaturannya masih dalam perkembangan sedangkan dalam
menentukan kewajiban yang mempunyai kaitan dengan hak dasar asasi manusia
atas Kesehatan, dipioritaskan pada aturan-aturan untuk keseatan masyarakat.

2.6 Penyakit Tidak Menular


Penyakit tidak menular adalah penyakit yang terjadi akibat interaksi
antara agent dengan host dalam hal ini manusia (factor predisposisi, infeksi, dll)
dan lingkungan sekitar. Menurut WHO, pada tahub 2005 penyakit tidak
menular menyebabkan 58 juta kematian didunia, meliputi penyakit jantung dan
pembuluh darah (30%), penyakit pernafasan kronik dan penyakit kronik lainnya
(16%), kanker (13%), cedera (9%), dan diabetes (2%).
Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumya, keberadaan factor
risiko penyakit tidak menular pada seseorang tidak memberikan hejala sehingga
mereka tidak merasa perlu mengatasi factor risiko dan mengubah gaya
hidupnya.
Faktor risiko penyakit tidak menular dapat diminimalisir dengan
dilakukannya upaya promosi dan pencegahan penyakit tidak menular pada
kalangan tertentu yaitu masyarakat yang masih sehat, masyarakat yang berisiko,
masyarakat yang berpenyakit, dan masyarakat yang menderita kecacatan
sehingga memerlukan rehabilitasi.

5
2.7 Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyebab utama kematian dan kecacatan diantara
semua usia, tertuama dikalangan muda dan tua. Penyakit menular tidak hanya
penyebab epidemi besar, tapi juga penyebab kematian rutin. Penyakit menular
adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme yang memiliki kemampuan
untuk transmisi dari biatang ke binatang, binatang ke orag, orang satu dengan
orang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung atau dengan
perantara. Penyakit menular ini ditandai dengan adanya agen atau penyebab
penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang penderita.
Penyakit menular termasuk berperan dalam kematian ibu terkait dengan
melahirkan bayi dan kematian anak usia dini serta kematian akibat kurang gizi
pada bayi dan anak-anak. Contoh penyakit menular antara lain: HIV/AIDS,
diare, SARS, malaria, hepatitis B, flu burung, Covid-19, dan lain sebaginya.
Ada beberapa pendekatan atau cara yang dapat dilakukan dalam
pengendalian penyakit menular, yaitu:
1. Barrier Protections, termasuk isolasi dan karantina.
2. Imunisasi dan Vaksinasi.
3. Screening dan menemukan kasus.
4. Perawatan / Pengobatan.
5. Usaha untuk memaksimalkan efektifitas pengobatan dan pencegahan
resitensi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu Kesehatan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan berbagai
bidang yang mendukung terciptanya masyarakat yang sejahtera dan sehat secara
holistic. Ilmu Kesehatan masyarakat itu sendiri memiliki keunikan yang khas,
yakni programnya lebih ditekankan pada promotive dan preventif, dimana
sasaran programnya tidak melulu orang yang sudah sakit, namun juga manusia
sehat yang perlu terus ditingkatkan taraf sehatnya.
Kesehatan masyarakat bukanlah ilmu yang kaku dan tertutup, melainkan
sebuah konsep manajemen yang terpadu dan melibatkan berbagai aspek dalam
pelaksanaan programnya. Hal ini dikarenakan sehat dapat tercipta jika berbagai
pihak terkait bersama-sama mengkondisikan demikian.
Berikut ini merupakan aspek dasar yang wajib kita pahami, antara lain:
1. Pengertian Kesehatan Masyarakat
2. Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Eviden
3. Komunikasi dan Informasi Kesehatan
4. Ilmu Sosial, Ilmu Perilaku, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
5. Etika Hukum dan Kebijakan Kesehatan
6. Penyakit Tidak Menular
7. Penyakit Menular

3.2 Saran
Sebagai manusia yang sedang menuntut ilmu, tentulah kami masih banyak
memiliki kekurangan, terutama dalam pembuatan resume ini. Namun kami
harapkan manfaat yang sebesar-besarnya dapat diambil pula dari hasil tugas
resume ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 2013. Kesehatan Masyarakat; Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajagrafindo


Persada.

Alhamda, Syukra, dkk. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba


Empat.

Anda mungkin juga menyukai