Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STATUS DERAJAT KESEHATAN

MASYARAKAT DI INDONESIA

Dosen Pembimbing :
A. AR. RAKHMANSYA ISKANDAR, SKM., M.Kes.

Disusun oleh :
RIZKA RAMADHANI ABRAR / P119155 / C

POLTEKKES MUHAMMADIYAH MAKASSAR


PRODI RADIOLOGI
2021

KATA PENGANTAR

i
puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul
“STATUS DERAJAT KESEHATAN DI MASYARAKAT INDONESIA”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Makassar, 31 Agustus 2021

Rizka Ramadhani Abrar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Pengertian Derajat Kesehatan......................................................... 3
B. Faktor Yang Mempengaruhi Status Derajat Kesehatan.................. 3
BAB III PENUTUP..................................................................................... 6
A. Kesimpulan....................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan merupakan hak azasi manusia (UUD 1945, pasal 28 ayat 1
dan UU Kes. No. 36 Tahun 2010) dan sekaligus sebagai investasi,
sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap
individu dan seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat
menikmati hidup sehat, pada akhirnya dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan pada
hakikatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa
Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
nasional.
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka
Kematian Ibu (AKI). Makin tinggi AKI di suatu negara, maka dapat
dipastikan bahwa derajat kesehatan negara tersebut buruk. Begitu juga
sebaliknya, jika AKI di sutau negara rendah, maka derajat kesehatan
masyarakat di negara tersebut baik. Masalah kesehatan ibu dan anak
(KIA) masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia diantaranya
adalah tingginya AKI dan angka kematian bayi (AKB). Berbagai upaya
telah dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB di Indonesia, antara lain
peningkatan program KIA melalui peningkatan pelayanan antenatal di
semua fasilitas pelayanan kesehatan dengan mutu baik serta
menjangkau semua kelompok sasaran, peningkatan pertolongan
persalinan oleh tenaga profesional secara

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Derajat Kesehatan?
2. Apa faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan di
masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahu apa pengertian dari Derajat Kesehatan
2. Mengetahu faktor apa saja yang mempengaruhi status derajat
kesehatan di masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Derajat Kesehatan


Derajat kesehatan merupakan salah satu kelompok penting indikator
Indonesia Sehat atau merupakan indikator hasil. Gambaran tentang
derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas (kematian), Morbiditas
(kesakitan), dan Status Gizi.
Angka mortalitas dapat dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per
1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran
hidup. Angka Morbiditas dilihat dari angka kesakitan beberapa penyakit
balita dan dewasa.
Status kesehatan masyarakat adalah salah satu faktor penting yang
dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dalam mendukung
pembangunan di suatu negara. Negara akan berjalan secara optimal
apabila penduduk memiliki status kesehatan masyarakat yang baik.
Adanya peningkatkan status kesehatan masyarakat tentu bukan hanya
tugas dari institusi kesehatan tetapi juga integrasi dari berbagai institusi
yang lainnya. dan tidak lepas dari dukungan dari masyarakat sendiri.
Jadi, seorang manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga status
kesehatan pada dirinya. Karena sumbangsih individu akan
mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan masyarkat sebagai
pondasi kesejahteraan.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Status Derajat Kesehatan
Status kesehatan individu atau masyarakat merupakan hasil
interaksi berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Faktor internal
terdiri dari faktor psikis dan fisik. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari

3
faktor budaya, lingkungan fisik, ekonomi, politik dan lain sebagainya.
Salah satu teory yang menjelaskan tentang status kesehatan adalah
teory dari HL. Blum. HL. Blum, dikutip Notoadmodjo (2012) dalam
konsepnya menjelaskan bahwa ada empat ada tahun 1986. faktor utama
yang mempengaruhi status kesehatan seseorang atau suatu komunitas
masyarakat. Beberapa faktor ini meliputi genetik dari keluarga,
lingkungan sekitar seperti sosial masyarakat, ekonomi yang
berkembang, politik dan budaya setempat, perilaku termasuk gaya hidup
individu, dan fasilitas pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitas).
Status kesehatan akan tercapai bila keempat faktor tersebut berada
dalam kondisi yang optimal. Sedangkan, determinan yang paling besar
mempengaruhi tinggi rendahnya status kesehatan adalah faktor
lingkungan dan perilaku. Oleh karennya, perlu diupayakan lingkungan
yang sehat dan perilaku hidup sehat. HL Belum juga menyebutkan 12
indikator yang berhubungan dengan derajat atau status kesehatan yaitu
1. lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat.
2. keadaan sakit atau cacat secara anatomis dan fisiologis.
3. keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan
maupun sosial pada dirinya.
4. ketidakmampuan seseorang untuk bersosialisasi dan melakukan
pekerjaan dikarenakan sakit.
5. kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.
6. perilaku individu secara langsung berkaitan dengan masalah
kesehatan.
7. perilaku masyarakat terhadap lingkungan, dan ekosistem.
8. perilaku individu atau masyarakat terhadap sesamanya, keluarga dan

komunitasnya.

4
9. kualitas komunikasi anggota masyarakat.
10. daya tahan individu atau masyarakat terhadap penyakit.
11. kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya
meliputi rumah, pekerjaan, sekolah, rekreasi, transportasi dan lain-
lain.
12. kepuasan individu atau masyarakat terhadap seluruh aspek
kehidupan dirinya sendiri.
Perilaku hidup sehat adalah salah satu peran penting dan
berpengaruh positif terhadap terwujudya status kesehatan
masyarakat. Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan
dengan upaya seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan
derajat kesehatannya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Promosi Derajat kesehatan merupakan salah satu kelompok penting


indikator Indonesia Sehat atau merupakan indikator hasil.
2. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat. keadaan
sakit atau cacat secara anatomis dan fisiologis. keluhan sakit dari
masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial pada
dirinya.

B. Saran
Masyarakat diharapkan mengubah perilaku hidup mereka yang tidak
bersih dan tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. https://dinkes.serangkota.go.id/pages/keadaan-derajat-kesehatan.
2. Sulistiarini.2018.https://www.researchgate.net/publication/328286431_HU
BUNGAN_PERILAKU_HIDUP_SEHAT_DENGAN_STATUS_KESEHATA
N_PADA_MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai