Anda di halaman 1dari 21

KERJA SAMA

OPERASI (KSO)

Nurbeti Salam, M.Adm.Kes.


Pengertian

 Kerja Sama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih dimana masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha
bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang
dimiliki dan secara bersama menanggung risiko usaha tersebut.
 Pihak tersebut adalah :

Pemilik
Investor
Aset (Hak)
Pola Kerja Sama
 Build, Operate, Transfer (BOT) atau Bangun, Kelola, Serah (BKS).

Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aktiva


KSO”.

Investor mengelola aset sehingga menyusutkan aset tersebut.

Investor mengelola aset sehingga membayar bagi hasil dan


mencatatnya sebagai “Beban KSO”.

Investor menyerahkan aset ke pemilik aset di akhir masa


konsesi.

Pemilik aset (hak) dapat menyerahkan aset untuk dibangun


(dikelola) oleh investor dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.
Pola Kerja Sama
 Build, Operate, Transfer (BOT) atau Bangun, Kelola, Serah (BKS).

Pemilik aset tidak mengelola aset namun mendapatkan bagi hasil


dan mencatatnya sebagai “Pendapatan KSO”.

Pemilik aset akan menerima aset dari investor di akhir masa


konsesi.

Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.

Investor menyerahkan aset ke pemilik aset ketika selesai dibangun


dengan mengakui “Hak Bagi Pendapatan” untuk kemudian
diamortisasi selama masa konsesi.

Selama masa konsesi, investor akan menerima bagi hasil dari


pemilik aset dan mencatatnya sebagai “Pendapatan KSO”.
Pola Kerja Sama
 Build, Operate, Transfer (BOT) atau Bangun, Kelola, Serah (BKS).

Investor menyerahkan aset ke pemilik aset ketika


selesai dibangun dan pemilik aset dengan
menghapus “Aktiva KSO”.

Pemilik aset menerima aset dari investor dengan


mengakui “Aktiva KSO” berikut “Kewajiban KSO”.

“Aktiva KSO” disusutkan oleh pemilik aset selama


masa manfaat ekonomisnya.

Selama masa konsesi, pemilik aset membayar bagi


hasil dengan mengakui sebagai “Beban KSO” dan
pelunasan sebagian “Kewajiban KSO”.
Build Operate Transfer (BOT)-Investor
 Investor membangun Aset KSO dan membayar
atas izin usaha yang diserahkan pemilik aset :

 Aktiva KSO 100.000.000,-


Kas 100.000.000,-
(pembayaran atas penyerahan izin usaha oleh
pemilik aset)

 Aktiva KSO 1.000.000.000,-


Kas, material, payable 1.000.000.000,-
(pembayaran atas pembangunan aset KSO)
Build Operate Transfer (BOT)-Investor
 Investor menerima penyerahaan tanah dari
pemilik aset untuk digunakan selama masa
konsesi senilai Rp 150.000.000,-:
 No Entry

 Selanjutnya Investor mengelola aset KSO dan


menyusutkan aset selama masa konsesi (20
thn):
 Beban Depresiasi 55.000.000,-
Akumulasi Depresiasi 55.000.000,-
Build Operate Transfer (BOT)-Investor
 Investor memberikan bagian dari pendapatan
atas pengelolaan KSO :
 Beban KSO 200.000.000,-
Kas 200.000.000,-

 Pada akhir masa konsesi, investor


menyerahkan aset KSO kepada pemilik aset :
 Akumulasi Depresiasi 1.100.000.000,-
Aktiva KSO 1.100.000.000,-
Build Operate Transfer (BOT)-Pemilik Aset

 Pemilik aset menerima setoran atas


penyerahan aset atau izin usaha kepada
investor :
 Kas 100 Juta
Pendapatan Mitra KSO Ditangguhkan 100 Juta

 Pemilik aset menyerahkan tanah dari pemilik


aset untuk digunakan selama masa konsesi
senilai Rp 150.000.000 :
 Aktiva KSO (dlm aktiva lain-lain) 150.000.000,-
Tanah 150.000.000,
Build Operate Transfer (BOT)-Pemilik Aset

 Pendapatan KSO Ditangguhkan diamortisasi


selama masa konsesi (20 thn):
 Pendapatan Mitra KSO Ditangguhkan
5.000.000,- Pendapatan KSO
5.000.000,-

 Selanjutnya pemilik aset menerima bagian


dari penghasilan KSO dari investor secara
periodik :
 Kas 200.000.000,-
Pendapatan KSO 200.000.000,-
Build Operate Transfer (BOT)-Pemilik Aset
 Pemilik aset menerima aset KSO dari Investor
pada akhir masa konsesi (perkiraan nilai sisa di
pasar) :
 Aset (gedung) 50.000.000,-
Penghasilan KSO Tangguhan 50.000.000,-
(diamortisasi selama estimasi sisa umur)

Jika manfaat aset yang diterima dapat dipastikan,


dikredit pada Pendapatan KSO
Tanah 150.000.000,-
Aktiva KSO 150.000.000,-
Build Transfer Operate(BTO)-Investor
 Investor membangun Aset KSO dan
menyerahkannya kepada pemilik aset :
 Hak Bagi Pendapatan 1.000.000.000,-
Aktiva KSO 1.000.000.000,-
(penyerahan aset investor kepada pemilik aset)

 Selanjutnya Investor mengamortisasi hak bagi


pendapatan selama masa konsesi (20 thn)
 Beban Amortisasi 50.000.000,-
Hak Bagi Pendapatan 50.000.000,-
Build Transfer Operate(BTO)-Investor
 Investor membangun Aset KSO dan
menyerahkannya kepada pemilik aset :
 Hak Bagi Pendapatan 1.000.000.000,-
Aktiva KSO 1.000.000.000,-
(penyerahan aset investor kepada pemilik aset)

 Investor menerima bagian pendapatan KSO


dari pemilik aset secara periodik :
 Kas 100.000.000,-
Pendapatan KSO 100.000.000,-
Build Transfer Operate(BTO)-Investor
 Atau dua jurnal di atas dapat digabung :
 Kas 100.000.000,-
Hak Bagi Pendapatan 50.000.000,-
Pendapatan KSO-bersih 50.000.000,-
Build Transfer Operate(BTO)-Pemilik Aset

 Pemilik Aset meyerahkan tanah untuk dibagun


oleh investor :
 Aktiva KSO (dlm aktiva tetap) 150.000.000,-
Tanah 150.000.000,-

 Pemilik aset menerima penyerahan aset dari


investor :
 Aktiva KSO 1.000.000.000,-
Kewajiban KSO 1.000.000.000,-
Build Transfer Operate(BTO)-Pemilik Aset

 Aktiva KSO tersebut disusutkan oleh pemilik


aset selama umur ekonomis (25 thn) :
 Beban Penyusutan 40.000.000,-
Akumulasi Penyusutan 40.000.000,-

 Pemilik aset secara periodik membagi


pendapatan dari operasi KSO :
 Beban KSO 50.000.000,-
Kewajiban KSO 50.000.000,-
Kas 100.000.000,-
PENGENDALIAN BERSAMA OPERASI (PBO)
PENGENDALIAN BERSAMA ASET (PBA)
PENGENDALIAN BERSAMA
OPERASI (PBO) Pemanfaatan aset dan sumber daya lainnya dari
para venturer dan tidak memerlukan
pembentukan suatu PT, firma, atau badan usaha
lain atau pengelolaan keuangan yang terlepas
dari venturer.

Masing-masing venturer
menggunakan aktiva tetapnya.

Perjanjian biasanya mengatur cara


pembagian pendapatan dan beban
bersama.
Setiap venturer membukukan dan menyajikan dalam
laporan keuangan masing-masing :
•Aktiva yang dikendalikan sendiri dan kewajiban yang
ditanggung sendiri.
•Beban yang terjadi dari aktivitas sendiri dan bagian atas
pendapatan bersama atas penjualan.
Laporan keuangan tersendiri untuk
joint venture wajib disusun apabila
jumlahnya material dan proyek
bersifat jangka panjang.
PENGENDALIAN BERSAMA
ASET (PBA)

Para venturer melakukan pengendalian bersama dan kepemilikan bersama atas


aset yang diserahkan oleh venturer, atau dibeli untuk kegiatan joint venture.

Aset tersebut digunakan untuk menghasilkan keuntungan bagi para


venturer.

Masing-masing venturer dapat mengambil bagiannya atas output yang


dihasilkan oleh aset tersebut, berikut bagian atas beban yg terjadi.

Dalam pelaksanaan joint venture seperti ini, tidak perlu didirikan suatu PT,
firma, atau badan usaha lain.
PENGENDALIAN BERSAMA ASET (PBA)
 Setiap
venturer dalam PBA membukukan dan
menyajikan :
Bagiannya atas
aset yang
dikendalikan
bersama

Beban yang Kewajiban


menjadi yang menjadi
tanggungan tanggungan
sendiri. sendiri

Bagiannya Bagiannya
atas output atas
dan beban kewajiban
bersama. bersama.
Selesai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai