NAMA KELOMPOK
1. ALIFAH RIZKY OKTAVIA /P119004/A
2. YUDAN FIRRAHMAN SALEH /P119051/A
3. NUR EKA WIDYA NINGSIH SARMIN /P119086/B
4. YOSEP DWI RINALDI /P119108/B
5. RAHMI /18143/C
6. RIZKA RAMADHANI ABRAR /P119155/C
Menyetujui,
Supervisor Institusi Kepala Ruangan Radiologi
Mengetahui,
Penanggung Jawab PKL III
2 Thorax 50
3 Kepala 2
4 Leher (Cervical) 2
5 Thoraco Lumbal 2
6 Lumbo Sacral 2
7 Pelvis 2
8 Abdomen 2
B RADIOGRAFI KONTRAS
1 Colon in loop 1
2 Osafangografi / MD 1
3 LOPOGRAFI/FISTULOGRAFI 1
4 BNO IVP 1
5 APG/ RPG 1
6 Cistografi 1
7 Uretrografi 1
Prosedur pemeriksaan
8 1
Myelografi
C RADIOGRAFI KKHUSUS DAN MUTAKHIR
Prosedur pemeriksaan CT
1 1
SCAN
Prosedur pemeriksaan
3 1
Radioterapi
Prosedur pemeriksaan
5 1
Mammografi
Prosedur pemeriksaan
6 1
gigi/dental/panoramic
(Data Primer, 2022)
Berdasarkan tabel 2.1 maka dapat dilihat bahwa
pemeriksaan radiologi di RSAU dr. Dody Sardjoto selama
PKL IV terdapat 10 macam. Pemeriksaan yang paling sering
dilakukan adalah pemeriksaan thorax dengan jumlah 20
pemeriksaan, dan pemeriksaan yang jarang dilakukan
adalah pemeriksaan dengan menggunakan media kontras,
seperti bno-ivp, omd, colon in loop, uretrografi , dan fistel
perianal.
(8) Tumor
4. Analisis Radiografi
a) Hasil Radiografi
Kesan :
- Massa posterolateral dextra corpus vertebra Th 12
yang mendestruksi tulang, meluas ke medula spinalis
dan jaringan lunak paravertebra
- Bulging herniasi discus pada level L4-L4, L4-5 dan
L5-S1
- Spondylosis lumbalis
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Pemeriksaan CT-Scan lumbosacral tanpa kontras dengan klinis
Paraparese EC Susp. Kompresi ,mS DD/ Metastasis di RSAU
dr. Dody Sardjoto, dimana menggunakan faktor eksposi 120 kV
dan 205 mAS. Prosedur pemeriksaan CT-Scan lumbosacral
tanpa kontras yang dilakukan di RSAU dr. Dody Sardjoto yaitu
pemeriksaan dilakukan tanpa adanya persiapan khusus untuk
pasien hanya melepaskan benda-benda yang dapat
mengganggu hasil radiograf misalnya bra, kancing, dll. Dimana
pertama-tama pasien dipanggil masuk kedalam ruang
pemeriksaan kemudian diarahkan untuk (supine) diatas meja
pemeriksaan dengan meletakkan kaki dekat gantry (feet first).
Setelah itu dilakukan pembuatan scout/scanogram lumbosacral
posisi lateral dan dilanjutkan scanning dari sampai dengan
ketebalan potongan 5.00 mm kemudian dilakukan MPR setelah
itu dilakukan filming dan menghasilkan hasil radiograf
2. Adapun hasil interpretasi dokter terhadap hasil radiograf CT-
Scan lumbosacral tanpa kontras yaitu kesan ;
- Massa posterolateral dextra corpus vertebra Th 12 yang
mendestruksi tulang, meluas ke medula spinalis dan
jaringan lunak paravertebra
- Bulging herniasi discus pada level L4-L4, L4-5 dan L5-S1
- Spondylosis lumbali
B. Saran
Dari pengamatan dilapangan pada saat pemeriksaan, penulis
bertujuan memberiksan saran kepada radiographer yang mudah-
mudahan bisa bermanfaat yaitu diupayakan agar membatasi luas
lapangan seminimal mungkin dan menggunakan alat proteksi diri
(APD).
DAFTAR PUSTAKA
1. Eka Putra Syarif Hidayat, M.Kes. 2011, Buku Ajar Osteologi Untuk
Program Diploma III, Politeknik Kesehatan Jakarta II, Sabrina Untsa ,
2015, Osteologi,https://www. Slideshare.net/SabrinaZahraa
2. Cicy, 2010 asuhan keperawatan metacarpal
http://cicynno.blogspot.com/2010/12/asuhan-keperawatan
metacarpal.html Diakses pada tanggal 21 Januari 2021
3. Hariaty. “Teknik Radiografi Ekstremitas Superior”. 01 November
2012.http://misshariatyronald0.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
4. Eugene D. Frank, Bruce W. Long, Barbara J. Smith,2011, Merill’s Atlas
Of Radiographic Positioning & Procedures, 12th ed, Mosby’s
Radiography, Upper Limb
5. Mardiana, ST, 2011, Digital Radiografi http://teknikelektromedik-
medan.blogspot.com
6. Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan (PKL I), Prodi Radiologi :
Poltekkes Muhammadiyah Makassar, edisi 2021.