Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PEMERIKSAAN ARTICULATIO GENU SINISTRA PADA

KASUS OSTEOARTHRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR.


MOEWARDI

Laporan Kasus

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan 1

Disusun Oleh:

BRILIANTYO PAMBUDI

191588

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKADEMI TEKNIK


RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

ATRO CITRA BANGSA YOGYAKARTA

2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus ini telah diterima, diperiksa dan disetujui untuk memenuhi
tugas Praktek Kerja Lapangan I Program Studi D-III Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Citra Bangsa Yogyakarta.

Nama : BRILIANTYO PAMBUDI

NIM : 191588

Dengan judul ”Teknik Pemeriksaan Articulatio Genu Sinistra Pada Kasus


Osteoarthritis Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi ”

Surakarta, 28 Juni 2021

Pembimbing

Deden Kurdiyansyah, Amd. Rad.


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus PKL I dengan judul
“TEKNIK PEMERIKSAAN ARTICULATIO GENU SINISTRA PADA
KASUS OSTEOARTHRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR.
MOEWARDI”. Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Praktek
Keja Lapangan (PKL) I Semester IV yang dilaksanakan di RSUD DR.
MOEWARDI dimulai dari tanggal 7 Juni 2021 sampai dengan 28 Juni 2021.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan,


arahan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak H. Bambang Priyanto Husodo DFM. SE., selaku direktur Akademi


Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Citra Bangsa Yogyakarta.
2. Bapak Deden Kurdiyansyah, Amd.Rad., selaku Clinical Instructure di
Instalasi Radiologi RSUD DR. MOEWARDI.
3. Seluruh Radiografer, staf, dan karyawan di Instalasi Radiologi RSUD DR.
MOEWARDI.
4. Seluruh dosen pengajar, staf, dan karyawan ATRO Citra Bangsa
Yogyakarta.
5. Orang tua, adik, saudara-saudari yang telah memberi dukungan dan doa
kepada penulis.
6. Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan
I ini dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi rahmat-Nya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian laporan kasus ini. Penulis menyadari
bahwa laporan kasus ini masih banyak kekurangan didalamnya, semoga laporan
kasus ini bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Citra Bangsa Yogyakarta khususnya.

Surakarta, 28 juni 2021

Penulis

Briliantyo Pambudi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2

D. Manfaat Penulisan........................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI ..........................................................................................4

A. Anatomi........................................................................................................4

B. Definisi Osteoarthritis...................................................................................7

C. Teknik Pemeriksaan......................................................................................8

D. Proteksi Radiasi..........................................................................................11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................11

A. Ilustrasi Kasus............................................................................................11
B. Prosedur Pemeriksaan................................................................................12
C. Hasil Bacaan Radiograf.............................................................................14

BAB IV PENUTUP........................................................................................................15

A. Kesimpulan.................................................................................................15

B. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

LAMPIRAN...................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sinar-X pertama kali di temukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen tahun 1985
yang merupakan seorang ahli fisika di Universitas Wizburg Jerman. Beliau
melakukan eksperimen dengan sinar katode, melihat timbulnya fluorosensi yang
berasal dari kristal barium plotinosianida dalam tabung Crookes Hittort yang
dialiri listrik. Penemuan ini menimbulkan revolusi yang menguntungkan di dunia
kedokteran, karena dengan ditemukannya sinar-X bagian tubuh manusia yang
tidak dapat dijangkau dengan cara konvesional dapat dijangkau dan membantu
diagnosa dokter.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai proses belajar mengajar yang


merupakan wahana pengembangan wawasan mahasiswa pendidikan tenaga
kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan siap pakai dan yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan seoptimal mungkin dengan tujuan kualitas yang
memadai dalam ruang lingkup yang efektif dan efisien.

Osteoartritis atau yang umumnya disebut pengapuran sendi, merupakan salah


satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai di masyarakat belakangan ini. Hal
ini dapat diakibatkan karena perubahan pola hidup dan peningkatan usia harapan
hidup penduduk Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, pola hidup
masyarakat juga ikut mengalami perubahan. Contohnya adalah perubahan gaya
hidup yang ingin semua serba cepat, baik dalam hal transportasi maupun pola
makan, juga menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya osteoartritis. Aktivitas
fisik yang kurang disertai kelebihan berat badan berpotensi menimbulkan
pembebanan sendi yang semakin besar, terutama pada sendi-sendi penyangga
tubuh, khususnya sendi lutut. Keadaan ini akan semakin buruk bila terjadi pada
usia lanjut akibat terjadinya perubahan hormonal yang memicu semakin cepatnya
proses degenerasi struktur persendian. Osteoartritis merupakan salah satu
penyakit degeneratif dan bersifat progresif. Penyakit ini sangat sering dijumpai
pada pasien dengan usia di atas 50 tahun. Gambaran radiologis osteoartritis di
Indonesia cukup tinggi, mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita.

Gangguan fungsional akan sangat memberatkan penderita osteoartritis,


dimana penderita mengalami kesulitan pada saat bangkit dari duduk, jongkok,
berdiri, ataupun berjalan, naik-turun tangga, dan berbagai aktivitas yang
membebani lutut. Sesuai dengan skenario, seorang seorang pria 62 berobat dengan
keluhan nyeri pada lutut sebelah kiri. Pria tersebut diduga mengalami
osteoartritis. Maka dari itu, untuk mengetahui secara lengkap dan jelas, penulis
akan membahas tentang osteoartritis.

B. Rumusan Malasah

Dari latar belakang tersebut, penulis dapat menarik permasalahan yang akan
dibahas antara lain:

1. Bagaimanakah prosedur pemeriksaan secara radiografi pada Articulatio Genu


Sinistra Dengan Kasus Osteoarthtritis di RSUD Dr. Moewardi?
2. Apakah proyeksi Antero Posterior dan Lateral sudah cukup untuk
menegakkan diagnosa di RSUD Dr. Moewardi?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adaalah:

1. Untuk mengetahui teknik pemeriksaan articulatio genu sinistra dengan kasus


osteoarthtritis di RSUD Dr. Moewardi.
2. Untuk mengetahui apakah proyeksi Antero Posterior dan Lateral sudah cukup
untuk menegakkan diagnosa di RSUD Dr. Moewardi.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan laporan kasus ini meliputi:

1. Menambah pengetahuan tentang teknik pemeriksaan radiografi articulatio


genu sinistra dengan kasus osteoarthtritis.
2. Dapat mengetahui dan melakukan teknik pemeriksaan radiografi articulatio
genu sinistra dengan kasus osteoarthtritis.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Anatomi
Sendi lutut merupakan sendi sinovial (Hinge Type) dengan pergerakan fleksi,
ekstensi, dikombinasikan dengan pergeseran dan berputar atau rotasi. Stabilitas
sendi lutut tergantung pada kekuatan dari otot dan tendon di sekeliling sendi lutut,
ligamen yang menghubungkan femur dan tibia, serta otot yang berperan besar
dalam menjaga stabilitas sendi lutut adalah otot quadricep.

Anatomi dari sendi lutut terbagi dalam beberapa struktur jaringan yaitu
komponen tulang, komponen jaringan lunak, dan jaringan saraf.

1. Komponen tulang dari sendi lutut antara lain: femur, patella, tibia, dan
fibula.
2. Komponen jaringan lunak
3. Sendi lutut adalah sendi yang terdiri dari dua buah sendi Condyloid dan
satu buah sendi sellar (Artikulasi Patellofemoral). Sendi lutut tertutup
dalam kapsul sendi yang memiliki suatu Resesus Posterolateral dan
Posteromedial yang memanjang ke arah distal permukaan subkondral dari
Tibial Plateu. Condylus Femoral Lateral dan medial berartikulasi dengan
Facet Tibia.

a. Kapsul Sendi
Kapsul sendi khusus berisi lapisan fibrous external (kapsul fibrous) dan
membran synovial internal yang melapisi permukaan internal dari celah
artikular yang tidak dilapisi kartilago artikular. Lapisan fibrous menempel
ke femur pada bagian superior, sebelah proksimal dari margin artikular
kondilus. Di bagian inferior lapisan fibrous berlekatan dengan margin dari
permukaan artikular tibia (tibial plateau) kecuali pada tempat di mana
tendon popliteus menyilang tulang. Tendon quadriceps, patella, dan
ligamen patellar berperan sebagai kapsul di bagian anterior.
b.
b. Membran sinovial
Membran sinovial yang tebal melapisi bagian internal dari kapsul fibrous
dan berlekatan ke perifer dari patella dan tepi meniskus. Membran sinovial
melapisi dari aspek posterior sendi ke anterior menuju region
intercondylar, menutupi ligament cruciate dan lapisan lemak infrapatellar.
c. Meniskus
Meniskus merupakan bantalan berbentuk bulan sabit atau huruf C
kecil yang melekat pada bagian atas tulang kering. Selain menjaga
keseimbangan tubuh dan mendistribusikan nutrisi ke jaringan di
sekitarnya, meniskus terutama berguna untuk melindungi os Femur dan os
Cruris agar tidak saling bergesekan ketika sendi lutut bergerak. Meniskus
berguna sebagai shock absorber, membantu stabilitas dan kongruitas sendi,
lubrikasi sendi, nutrisi sendi, dan propioseptif. Meniskus memiliki tiga
lapisan yaitu lapisan superfisial, lapisan permukaan, dan lapisan dalam.
d. Ligamen
Ligamen memegang peranan dalam mempertahankan stabilitas sendi lutut.
Fungsi utama dari ligamen ialah untuk memperkuat kapsul sendi.
e. Otot dan tendon
Otot dan tendon pada sendi lutut memberikan stabilitas dinamis.
f. Saraf
Saraf dari sendi lutut adalah cabang artikular dari saraf femoral, tibia, dan
fibula communis.

B. Patofisiologi Articulatio Genu

C. Definisi Osteoarthritis
Osteoathritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi. Osteoarthritis biasanya sering menyerang vertebra,
panggul, lutut, dan pergelangan kaki.

Osteoathritis merupakan kelainan sendi non inflamasi yang mengenai sendi-


sendi penumpu berat badan dengan gambaran patologis yang berupa
memburuknya tulang rawan sendi. Jenis penyakit ini merupakan penyakit rematik
sendi yang paling banyak terjadi pada individu berusia diatas 50 tahun. Pada
beberapa peelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan terjadinnya
osteoarthritis pada obesitas, pada sendi penahan beban tubuh.

Progesifitas dari Osteoarthritis biasanya berjalan perlahan-lahan, terjadi dalam


beberapa tahun atau bahkan dekade. Nyeri yang timbul biasanya menjadi sumber
permasalahan awal dan utama pada pasien Osteoarthritis. Pasien dapat secara
progressif menjadi semakin tidak aktif beraktivitas. Terdapat kecenderungan
bahwa kemungkinan terkena Osteoarthritis akan meningkat seiring dengan
pertambahan usia.

D. Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
 Posisi pasien: Tidur supine diatas meja pemeriksaan.
 Posisi obyek: Lutut yang diperiksa diletakkan menempel di atas
pertengahan kaset. Posisikan lutut tegak lurus ke arah vertikal 90°.
 CR: Vertikal tegak lurus terhadap detektor.
 CP: Di antara kedua condylus, di bawah apex patella.
 FFD: 90cm.
 Faktor eksposi: kV 60 mAs 30.
 Kriteria Gambar: Distal femur dan proksimal tibia dan fibula
terlihat, tidak ada rotasi dibuktikan dengan tibial condyles dan
ruang sendinya simetris.

(Proyeksi AP)
(Kriteria Gambar Proyeksi AP)

2. Proyeksi Lateral
 Posisi Pasien: Pasien tidur miring/lateral decubitus ke kiri.
 Posisi Obyek: Tungkai atas yang tidak difoto dijauhkan ke depan
dengan lutut flexi ke depan, sendi lutut yang akan difoto flexi 90°
dan diletakkan true lateral pada permukaan detektor.
 CR: Vertkal tegak lurus dengan detektor
 CP: Pada condylus medialis
 FFD: 90cm
 Faktor eksposi: kV 60 mAs 30

Proyeksi Lateral
(Kriteria Gambar Proyeksi Lateral)

E. Proteksi Radiasi
Proteksi pada Pasien

a. Pelaksanaan foto hanya dilakukan atas permintaan dari dokter pengirim.


b. Mengatur luas lapangan penyinaran sesuai obyek yang akan diperiksa.
c. Penggunaan faktor eksposi yang tepat.
d. Usahakan untuk menghindari pengulangan foto.
e. Waktu penyinaran sesingkat mungkin.
Proteksi pada Petugas Radiologi

a. Berlindung pada tabir/dinding penghalang radiasi saat berlangsungnya


proses pengambilan foto.
b. Hindari penggunaan berkas sinar-x yang mengarah ke petugas.
Proteksi pada Masyarakat

a. Tutup rapat pintu ruangan pemeriksaan saat berlangsungnya pengambilan


foto.
b. Tidak mengarahkan berkas sinar-x ke ruangan uum.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Ilustrasi Kasus

a) Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 th
Alamat : Penjalinan
Tanggal Pemeriksaan : 11-06-2021
Nomor Roentgen : 21-00-030671
Nomor RM : 01-53-10-73
Dokter pengirim : dr. Dita Anggara K, Sp. OT
Pemeriksaan : Foto Genu kiri AP/Lat

b) Riwayat Klinis
Pasien dari IGD RSUD Dr. Moewardi, datang ke Instalasi Radiologi
mengeluhkan nyeri pada lutut sebelah kiri. Keluhan dirasakan kurang lebih 3
bulan yang lalu. Pasien mengatakan, keluhan muncul saat pasien banyak berjalan
dan sering membawa beban berat pada tubuhnya, seiring dengan aktivitas fisik
yang berlebihan maka pasien semakin lama merasakan nyeri hebat saat akan
bangun tidur dan hingga saat ini mengeluhkan susah untuk berjalan. Sebelum
melakukan foto, Petugas Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi melakukan
input data menggunakan surat pengantar permintaan foto yang dibawa oleh
petugas IGD. Selanjutnya, petugas membaca klinis pasien pada surat pengantar
tersebut dan setelah dilakukan input data pada pesawat x-ray, tindakan foto siap
dilakukan.

B. Prosedur Pemeriksaan

 Persiapan Alat dan Bahan


 Pesawat sinar-X
 Nama/Merk :Pesawat DR (Digital Radiography) merek
 No. seri tabung :
 kV max : 150
 mA max : 400
 Jenis Tabung :
 Detektor
 Persiapan Pasien
Pada pemeriksaan Articulatio Genu tidak memerlukan persiapan khusus
hanya perlu melepas benda-benda logam atau benda lain yang dapat
mengganggu pemeriksaan.
 Prosedur Pemeriksaan
3. Proyeksi AP
 Posisi pasien : Tidur supine diatas meja pemeriksaan
 Posisi obyek : Mengatur MSP tepat pada pertengahan meja
pemeriksaan, pastikan pasien tidak bergerak.
 CR : Vertikal tegak lurus terhadap detektor.
 CP : Di antara kedua condylus, di bawah apex patella.
 FFD : 90cm
 Faktor eksposi : kV 60 mAs 30
4. Proyeksi Lateral
 Posisi Pasien : Pasien tidur miring/lateral decubitus ke kiri.
 Posisi Obyek : Tungkai atas yang tidak difoto dijauhkan ke depan
dengan lutut flexi ke depan, sendi lutut yang akan difoto flexi 90°
dan diletakkan true lateral pada permukaan detektor.
 CR : Vertkal tegak lurus dengan detektor
 CP : Pada condylus medialis
 FFD : 90cm
 Faktor ekspos i: kV 60 mAs 30
C. Hasil Bacaan Radiograf

1) Proyeksi AP
2) Proyeksi Lateral (Kiri)
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah membahas beberapa uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan.
Antara lain:

1. Teknik radiografi Articulatio Genu dengan kasus Osteoarthritits di RSUD Dr.


Moewardi dilakukan dengan menggunakan proyeksi AP (Antero-Posteior) dan
Lateral.
2. Proyeksi AP dan lateral yang digunakan saat pemeriksaan sudah cukup
informatf untuk menegakkan diagnosa oleh dokter.

B. SARAN
Sebelum melakukan foto sebaiknya petugas terlebih dahulu membaca klinis
pada lembar permintaan foto sebelum dilakukan pemeriksaan agar tidak terjadi
kesalahan foto, kemudian komunikasi yang baik dan penjelasan yang informatif
mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada pasien tersebut.

Anda mungkin juga menyukai