Laporan Kasus
Disusun Oleh:
BRILIANTYO PAMBUDI
191588
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus ini telah diterima, diperiksa dan disetujui untuk memenuhi
tugas Praktek Kerja Lapangan I Program Studi D-III Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Citra Bangsa Yogyakarta.
NIM : 191588
Pembimbing
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus PKL I dengan judul
“TEKNIK PEMERIKSAAN ARTICULATIO GENU SINISTRA PADA
KASUS OSTEOARTHRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR.
MOEWARDI”. Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Praktek
Keja Lapangan (PKL) I Semester IV yang dilaksanakan di RSUD DR.
MOEWARDI dimulai dari tanggal 7 Juni 2021 sampai dengan 28 Juni 2021.
Penulis
Briliantyo Pambudi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................2
A. Anatomi........................................................................................................4
B. Definisi Osteoarthritis...................................................................................7
C. Teknik Pemeriksaan......................................................................................8
D. Proteksi Radiasi..........................................................................................11
A. Ilustrasi Kasus............................................................................................11
B. Prosedur Pemeriksaan................................................................................12
C. Hasil Bacaan Radiograf.............................................................................14
BAB IV PENUTUP........................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
LAMPIRAN...................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sinar-X pertama kali di temukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen tahun 1985
yang merupakan seorang ahli fisika di Universitas Wizburg Jerman. Beliau
melakukan eksperimen dengan sinar katode, melihat timbulnya fluorosensi yang
berasal dari kristal barium plotinosianida dalam tabung Crookes Hittort yang
dialiri listrik. Penemuan ini menimbulkan revolusi yang menguntungkan di dunia
kedokteran, karena dengan ditemukannya sinar-X bagian tubuh manusia yang
tidak dapat dijangkau dengan cara konvesional dapat dijangkau dan membantu
diagnosa dokter.
B. Rumusan Malasah
Dari latar belakang tersebut, penulis dapat menarik permasalahan yang akan
dibahas antara lain:
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
TINJAUAN TEORI
A. Anatomi
Sendi lutut merupakan sendi sinovial (Hinge Type) dengan pergerakan fleksi,
ekstensi, dikombinasikan dengan pergeseran dan berputar atau rotasi. Stabilitas
sendi lutut tergantung pada kekuatan dari otot dan tendon di sekeliling sendi lutut,
ligamen yang menghubungkan femur dan tibia, serta otot yang berperan besar
dalam menjaga stabilitas sendi lutut adalah otot quadricep.
Anatomi dari sendi lutut terbagi dalam beberapa struktur jaringan yaitu
komponen tulang, komponen jaringan lunak, dan jaringan saraf.
1. Komponen tulang dari sendi lutut antara lain: femur, patella, tibia, dan
fibula.
2. Komponen jaringan lunak
3. Sendi lutut adalah sendi yang terdiri dari dua buah sendi Condyloid dan
satu buah sendi sellar (Artikulasi Patellofemoral). Sendi lutut tertutup
dalam kapsul sendi yang memiliki suatu Resesus Posterolateral dan
Posteromedial yang memanjang ke arah distal permukaan subkondral dari
Tibial Plateu. Condylus Femoral Lateral dan medial berartikulasi dengan
Facet Tibia.
a. Kapsul Sendi
Kapsul sendi khusus berisi lapisan fibrous external (kapsul fibrous) dan
membran synovial internal yang melapisi permukaan internal dari celah
artikular yang tidak dilapisi kartilago artikular. Lapisan fibrous menempel
ke femur pada bagian superior, sebelah proksimal dari margin artikular
kondilus. Di bagian inferior lapisan fibrous berlekatan dengan margin dari
permukaan artikular tibia (tibial plateau) kecuali pada tempat di mana
tendon popliteus menyilang tulang. Tendon quadriceps, patella, dan
ligamen patellar berperan sebagai kapsul di bagian anterior.
b.
b. Membran sinovial
Membran sinovial yang tebal melapisi bagian internal dari kapsul fibrous
dan berlekatan ke perifer dari patella dan tepi meniskus. Membran sinovial
melapisi dari aspek posterior sendi ke anterior menuju region
intercondylar, menutupi ligament cruciate dan lapisan lemak infrapatellar.
c. Meniskus
Meniskus merupakan bantalan berbentuk bulan sabit atau huruf C
kecil yang melekat pada bagian atas tulang kering. Selain menjaga
keseimbangan tubuh dan mendistribusikan nutrisi ke jaringan di
sekitarnya, meniskus terutama berguna untuk melindungi os Femur dan os
Cruris agar tidak saling bergesekan ketika sendi lutut bergerak. Meniskus
berguna sebagai shock absorber, membantu stabilitas dan kongruitas sendi,
lubrikasi sendi, nutrisi sendi, dan propioseptif. Meniskus memiliki tiga
lapisan yaitu lapisan superfisial, lapisan permukaan, dan lapisan dalam.
d. Ligamen
Ligamen memegang peranan dalam mempertahankan stabilitas sendi lutut.
Fungsi utama dari ligamen ialah untuk memperkuat kapsul sendi.
e. Otot dan tendon
Otot dan tendon pada sendi lutut memberikan stabilitas dinamis.
f. Saraf
Saraf dari sendi lutut adalah cabang artikular dari saraf femoral, tibia, dan
fibula communis.
C. Definisi Osteoarthritis
Osteoathritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan
kerusakan kartilago sendi. Osteoarthritis biasanya sering menyerang vertebra,
panggul, lutut, dan pergelangan kaki.
D. Teknik Pemeriksaan
1. Proyeksi AP
Posisi pasien: Tidur supine diatas meja pemeriksaan.
Posisi obyek: Lutut yang diperiksa diletakkan menempel di atas
pertengahan kaset. Posisikan lutut tegak lurus ke arah vertikal 90°.
CR: Vertikal tegak lurus terhadap detektor.
CP: Di antara kedua condylus, di bawah apex patella.
FFD: 90cm.
Faktor eksposi: kV 60 mAs 30.
Kriteria Gambar: Distal femur dan proksimal tibia dan fibula
terlihat, tidak ada rotasi dibuktikan dengan tibial condyles dan
ruang sendinya simetris.
(Proyeksi AP)
(Kriteria Gambar Proyeksi AP)
2. Proyeksi Lateral
Posisi Pasien: Pasien tidur miring/lateral decubitus ke kiri.
Posisi Obyek: Tungkai atas yang tidak difoto dijauhkan ke depan
dengan lutut flexi ke depan, sendi lutut yang akan difoto flexi 90°
dan diletakkan true lateral pada permukaan detektor.
CR: Vertkal tegak lurus dengan detektor
CP: Pada condylus medialis
FFD: 90cm
Faktor eksposi: kV 60 mAs 30
Proyeksi Lateral
(Kriteria Gambar Proyeksi Lateral)
E. Proteksi Radiasi
Proteksi pada Pasien
A. Ilustrasi Kasus
a) Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 th
Alamat : Penjalinan
Tanggal Pemeriksaan : 11-06-2021
Nomor Roentgen : 21-00-030671
Nomor RM : 01-53-10-73
Dokter pengirim : dr. Dita Anggara K, Sp. OT
Pemeriksaan : Foto Genu kiri AP/Lat
b) Riwayat Klinis
Pasien dari IGD RSUD Dr. Moewardi, datang ke Instalasi Radiologi
mengeluhkan nyeri pada lutut sebelah kiri. Keluhan dirasakan kurang lebih 3
bulan yang lalu. Pasien mengatakan, keluhan muncul saat pasien banyak berjalan
dan sering membawa beban berat pada tubuhnya, seiring dengan aktivitas fisik
yang berlebihan maka pasien semakin lama merasakan nyeri hebat saat akan
bangun tidur dan hingga saat ini mengeluhkan susah untuk berjalan. Sebelum
melakukan foto, Petugas Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi melakukan
input data menggunakan surat pengantar permintaan foto yang dibawa oleh
petugas IGD. Selanjutnya, petugas membaca klinis pasien pada surat pengantar
tersebut dan setelah dilakukan input data pada pesawat x-ray, tindakan foto siap
dilakukan.
B. Prosedur Pemeriksaan
1) Proyeksi AP
2) Proyeksi Lateral (Kiri)
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membahas beberapa uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan.
Antara lain:
B. SARAN
Sebelum melakukan foto sebaiknya petugas terlebih dahulu membaca klinis
pada lembar permintaan foto sebelum dilakukan pemeriksaan agar tidak terjadi
kesalahan foto, kemudian komunikasi yang baik dan penjelasan yang informatif
mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada pasien tersebut.