LPPM ATRO BALI 2022

TEKNIK PEMERIKSAAN MANUS PADA KLINIS GOUT ARTHRITIS DI INSTALASI

RADIOLOGI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

Winner Bonar Febrianto Saragih

Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia

Penulis korespondensi: Winner Bonar Febrianto Saragih

Email: winnersaragih28@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan manus dengan klinis
gout artritis di Instalasi Radiologi RSUP PROF DR. R.D KANDOU MANADO serta untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan Teknik Pemeriksaan Manus Pada Klinis Gout Arthtritis di Instalasi Radiologi
RSUP Prof Dr.R. D. Kandou Manado
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP PROF DR. R.D KANDOU MANADO pada bulan
September 2022.
Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Adapun kelebihan serta kekurangan dari
pemeriksaan radiografi Manus pada kasus Gout arthtritis di instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Pusat
Prof Dr R. D. Kandou Manado, dimana kelebihannya, pertama dapat menilai anatomi dengan akurat, bisa
juga menentukan dengan pasti dimana letak Gout, serta dapat menentukan penyebabnya apakah adanya
kristal-kristal monosodium urat (MSU) pada sendi-sendi dan jaringan sekitarnya. Dan dapat
meminimaisir dosis yang diterima pasien Sedangkan kekurangannya, pertama pasien merasa tidak
nyaman. Kedua tidak maksimal kalau tanpa pryoyeksi lateral.
Kesimpulan: Teknik pemeriksaan radiografi manus dengan kasus Gout Arthtritis menggunakan 2
proyeksi Proyeksi yaitu proyeksi Posterior Anterior (PA) dan Oblique bertujuan untuk memperlihatkan
gambaran kelainan pada manus seperti penyempitan celah synovial dan menampakkan edema pada
jaringan lunak manus. Kelebihan serta kekurangan dari pemeriksaan radiografi Manus pada kasus Gout
arthtritis di instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr R. D. Kandou Manado, dimana
kelebihannya, pertama dapat menilai anatomi dengan akurat, bisa juga menentukan dengan pasti dimana
letak Gout, serta dapat menentukan penyebabnya apakah adanya kristal-kristal monosodium urat (MSU)
pada sendi-sendi dan jaringan sekitarnya. Dan dapat meminimaisir dosis yang diterima pasien Sedangkan
kekurangannya, pertama pasien merasa tidak nyaman.

Kata Kunci: Manus, Gout Arthtritis, proyeksi PA & Oblique

Pendahuluan
Perkembangan Radiologi dimulai dengan penemuan sinar-X oleh William Congrat Roentgen
tahun 1895 dan unsur Radium oleh Fierre dan Marie Curie, 3 tahun kemudian, penemuan sinar-X ini telah
menimbulkan demam penggunaan radiasi pada masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman,
meskipun radiasi menimbulkan efek yang negatif bagi tubuh manusia ternyata kemajuan teknologi radiasi
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia terutama di dunia kedokteran. Pemanfaatan radiasi ini
meliputi tindakan radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir (Angella et al., 2020).
Pemanfaatan radiasi dilakukan secara tepat dan hati-hati demi keselamatan, keamanan,
ketentraman, kesehatan pekerja, maupun pasien Alat radiologi telah banyak membantu dokter dalam
mendiagnosa suatu penyakit. Jenis citra yang digunakan untuk kepentingan diagnosa penyakit ini
merupakan jenis citra khusus yang dihasilkan dari peralatan medis seperti Xray, USG (Ultrasonography),
CT (Computed Tomography) scanner, MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission
Tomography) (Nugraha, 2019).
Sinar-X merupakan pancaran dari gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang
radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan gelombang yang sangat pendek. Sinar-X
mempunyai sifat heterogen serta memiliki panjang gelombang yang bervariasi dan tidak terlihat.
perbedaan sinarX dengan sinar elektromagnetik lainnya juga terletak pada panjang gelombang Sinar-X
memiliki panjang gelombang yaitu 1/10.000 cm panjang gelombang cahaya, karena memiliki panjang
gelombang yang pendek maka sinar-X dapat menembus benda-benda. Panjang gelombang
elektromagnetik dinyatakan dalam satuan angstrom 1A= cm (1/100.000.000cm) (Cookson and Stirk,
2019).
Gout Arthritis adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat Gout Arthritis ini biasanya
akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal
tidak mampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan dalam darah.
Kelebihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendianpersendian di tempat
lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal (Herman Sandjaya, 2014).
Penyakit gout artritis di Indonesia diderita pada usia lebih awal dibandingkan dengan Negara
barat, 32% serangan goutartritis terjadi pada usia di bawah 34 tahun. Sementara diluar negeri rata-rata
diderita oleh kaum pria diatas usia tersebut. Prevalesi penyakit asam urat di Indonesia belum diketahui
secara pasti dan cukup bervariasi antar daerah (Dalimartha, 2008).
Prevalensi penyakit gout arthritis di Indonesia pada usia 55-64 tahun sebanyak 45%, usia 65-74
tahun sebanyak 51,9%, usia ≥75 tahun sebanyak 54,8%. Angka ini menunjukkan bahwa penyakit gout
arthritis yang menyebabkan nyeri sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat Indonesia
(Kementerian kesehatan RI, 2013). Dampak yang akan timbul apabila manajemen kesehatan keluarga
tidak efektif yaitu dapat meningkatkan risiko komplikasi dimana berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Pramono (2015) hubungan tingkat pengetahuan tentang penatalaksanaan gout dengan
pengendalian kadar uric acid pada pasien gout artritis terdapat 50% responden memiliki tingkat
pengetahuan kurang mengenai penatalaksanaan gout artritis dan terdapat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki dengan penatalaksanaan gout artritis.
Menurut (bontrager 2018) dan merils (2012) Teknik pemeriksaan radiografi manus dengan Klinis
gout arthritis menggunakan dua proyeksi yaitu proyeksi Anteroposterior(AP) Bilateral dan proyeksi
lateral Fan, begitu juga menurut (ervita, 2021) bahwa Teknik pemeriksaan radiografi manus dengan
Klinis gout arthritis menggunakan proyeksi AP Bilateral dan lateral Fan. Sedangkan proyeksi yang
digunakan pada pemeriksaan manus dengan kasus gout arthritis di instalasi radiologi RSUP PROF DR.
R.D KANDOU MANADO yaitu proyeksi posteroanterior (PA) dan proyeksi oblique Dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan teknik pemeriksaan yang dilakukan menurut teori dan yang dilakukan di
lapangan.
Berdasarkan latar belakang tersebut , penulis tertarik melakukan kajian lebih lanjut mengenai
teknik pemeriksaan manus pada dengan klinis Gout artritis serta untuk mengetahui teknik pemeriksaan
radiograf antara proyeksi PA & Oblique. Oleh karena itu penulis mengangkat masalah tersebut kedalam
suatu bentuk karya tulis ilmiah yang Berjudul, ‘’TEKNIK PEMERIKSAAN MANUS PADA KLINIS
GOUT ARTHRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUP PROF DR. R.D KANDOU MANADO’’

Metode
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian
dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP PROF DR. R.D KANDOU MANADO pada bulan September
2022. Populasi pada penelitian ini yaitu Alat seluruh pasien pemeriksaan radiography Manus pada kasus
Gout Arthritis di Instalasi Radiologi RSUP Prof DR. RD. Kandou Manado dan sampel dalam penelitian
ini yaitu tiga pasien yang dilakukan pemeriksaan Manus, pada kinis Gout Arthtritis di RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado dari bulan Maret-oktober 2022. Responden penelitian adalah 3 orang radiografer dan
1 orang radiolog.
Metode Pengumpulan Data dimulai dari Observasi melakukan pengamatan secara langsung
dalam pelaksanaan pemeriksaan radiografi manus pada kasus Gout arthtritis di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit RSUP PROF DR.R.D KANDOU MANADO kemudian melakukan wawancara mendalam
dengan radiographer, dokter pengirim dan dokter spesialis radiologi serta penulis melakukan dokumentasi
radiologi dan catatan medis pasien. Data diperoleh dengan cara observasi langsung terhadap jalannya
pemeriksaan di lapangan dan pengumpulan data pasien yang bekenaan dengan pemeriksaan tersebut. Data
yang telah terkumpul kemudian diolah menggunakan sistim koding terbuka dengan menganalisa hasil
observasi dokumentasi dengan radiographer, dokter pengirim dan dokter spesialis radiologi. Selanjutnya,
penulis mengkaji data yang ada dengan literature yang digunakan untuk membahas sesuai permasalahan
yang ada. Data yang telah di olah selanjutnya disajikan dalam bentuk kuotasi yaitu hasil pendapat
responden serta dokumen-dokumen radiologi sehingga dapat diambil kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan

Penulis melakukan pengambilan data dengan melakukan observasi pada teknik pemeriksaan
Manus pada kasus Gout Arthtritis yang berawal pada tanggal 14 Maret (saat PKL) hingga 6 oktober 2022
(saat wawancara). Jumlah sample yang dilakukan observasi adalah sebanyak 3 sampel dan responden
yang terlibat sebanyak 4 orang yang terdiri dari 3 orang radiografer dan 1 orang radiolog. Penulis
melakukan pengamatan mulai pelaksanaan administrasi hingga pemeriksaan selesai dilakukan. Namun
sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu responden sudah mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan seperti alat x-ray, control panel yag sudah on.
Prosedur pelaksanaan persiapan pasien pemeriksaan Manus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit
Umum Pusat Prof Dr. R. D. Kandou Manado dengan melepas benda benda logam pada objek. Alat &
bahan yang harus dipersiapkan untuk Pemeriksaan Manus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum
Pusat Prof Dr. R. D. Kandou Manado yaitu Pesawat sinar-x, kaset film, marker dan baju pasien. Adapun
persiapan pasien pada pemeriksaan Manus pada kasus Gout Arthtritis di Instalasi RSUP Prof Dr. R.D.
Kandou Manado, setelah melakukan observasi dan wawancara mendalam tentang pemeriksaan Manus
tidak ada persiapan khusus untuk pasien, hanya melepaskan benda-benda logam atau yang bersifat
radiopaque dimana dapat mengganggu pada hasil radiografi dan persiapan pasien yang dilakukan sudah
ssesuai dengan teori dan sudah cukup efektif untuk dilakukan pemeriksaan Manus.
Pelaksanaan pemeriksaan Manus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D.
Kandou Manado diawali dengan petugas administrasi radiologi menerima surat permintaan tindakan
pemeriksaan radiologi dari dokter pengirim. Kemudian pasien membawa surat permintaan tindakan
roentgen ke ruang radiologi untuk pemeriksaan Manus. Radiografer kemudian melakukan pencatatan
nomor foto, nama, jenis pemeriksaan. Petugas radiologi mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu
sebelum dilakukan tindakan roentgen. Sebelumnya pasien dipersilahkan untuk melepas benda logam yang
ada pada pergelangan tangan dan dilakukan pemeriksaan Manus.
“(R4): Nanti pasien sebelum melakukan pemeriksaan musti lepas dulu tu benda benda logam
dari di pe tangan.
“(R2): Biasanya dik sebelum dilakukan tindakan pasien musti bawa dulu surat permintaan lalu
masuk di ruangan pemeriksaan sebelum mo tindakan pasien musti lepas dulu tu jam tangan, gelang, dan
cincin karna nanti mo tapele di objek.
“(R2): jadi tu pasien dudu di samping meja pemeriksaan, kong arah sinar tegak lurus, kong
usahakan pasien petangan jang babagerak.
“(R3): kan pasien so maso ruangan jadi ngoni se dudu di sei meja pemeriksaan tu pasien taru di
ape tangan di atas meja pemeriksaan taru dulu kaset film, kong di ape arah sinar tegak lurus, central
point di Mid MCP digiti 3.
“(R2): kalo persiapan posisi obliq hampir sama dengan PA tapi tangannya sedikit rotasi sekitar
45 derajat jadi jari jempol dengan telunjuk sedikit ke angkat.
Kelebihan serta kekurangan dari pemeriksaan radiografi Manus pada kasus Gout arthtritis di
instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr R. D. Kandou Manado, dimana kelebihannya,
pertama dapat menilai anatomi dengan akurat, bisa juga menentukan dengan pasti dimana letak Gout,
serta dapat menentukan penyebabnya apakah adanya kristal-kristal monosodium urat (MSU) pada sendi-
sendi dan jaringan sekitarnya. Dan dapat meminimaisir dosis yang diterima pasien Sedangkan
kekurangannya, pertama pasien merasa tidak nyaman. Kedua tidak maksimal kalua tanpa pryoyeksi
lateral. Kedua pemriksaan membutuhkan waktu tidak terlalu lama.
“(R2): kalo untuk kelebihan dan kekurangan sendiri yang pertama kekurangan dulu kalo
kekurangan yang jelas tidak maksimal kalo tidak ada lateral kalo kelebihan yang pasti dengan proyeksi
AP & Obliq so bisa menampakan dia pung hasil diagnose.
“(R3): untuk kelebihan kita meminimalisir dosis ke pasien dan dengan kedua pryokesi tersebut
udah bisa membantu menegakkan diagnose tersebut kalo kekurangan hasil pemeriksaan tidak maksimal
kalo tanpa proyeksi lateral.
 Posterior Anterior (PA) Oblique
Hasil bacaan Radiolog
- Tampak Dislokasi sendi MCP 1 Manus sinistra dengan pergeseran Fragmen distal ke
sisi ulna
- Tampak orsi manginal di distal ulna sinistra, os triquetrum, apex proximal digiti I dan
IV, apex phaalangs proximal digiti V, basis phalangs media digiti V, basis phalangs
media digiti II manus sinistra disertai multiple tophi disekitarnya.
- Densitas tulang menurun
Kesimpulan:
- Dislokasi sendi MCP I Manus Sinistra
- Gambaran GA manus sinistra
- Osteopenia manus sinistra

Kesimpulan
Teknik pemeriksaan radiografi manus dengan kasus Gout Arthtritis menggunakan 2 proyeksi
Proyeksi yaitu proyeksi Posterior Anterior (PA) dan Oblique bertujuan untuk memperlihatkan gambaran
kelainan pada manus seperti penyempitan celah synovial dan menampakkan edema pada jaringan lunak
manus. Kelebihan serta kekurangan dari pemeriksaan radiografi Manus pada kasus Gout arthtritis di
instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr R. D. Kandou Manado, dimana kelebihannya,
pertama dapat menilai anatomi dengan akurat, bisa juga menentukan dengan pasti dimana letak Gout,
serta dapat menentukan penyebabnya apakah adanya kristal-kristal monosodium urat (MSU) pada sendi-
sendi dan jaringan sekitarnya. Dan dapat meminimaisir dosis yang diterima pasien Sedangkan
kekurangannya, pertama pasien merasa tidak nyaman.

Referensi (Daftar Pustaka)

Alekseeva, L.I., Taskina, E.A. and Kashevarova, N.G. (2019) Osteoarthritis: epidemiology, classification,
risk factors, and progression, clinical presentation, diagnosis, and treatment’, Modern
Rheumatology Journal, 13(2), pp. 9–21.
Angella, S. et al. (2020) ‘Peran Radiografer dalam Bidang Kesehatan di SMA Bagan Siapi-Api’, Awal
Bros Journal of Community Development, 1(1), pp. 10– 13.
Cookson, M.D. and Stirk, P.M.R. (2019) ‘, pp. 8– 29.
Engel (2014) ‘, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, pp. 5–19.
J Tortora, G. (2012) ‘Principles of Anatomy \& Physiology’. Kelley, W.N. et al. (1989) ‘Textbook of
rheumatology’, in Textbook of rheumatology, p. 2144.
Lampignano, J. P. (2018). Bontrager’s Textbook of Radiographic Positioning an Related Anatomy
(Ninth). Elsevier
Liang, S. et al. (2015) ‘No Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), pp. 1–15.
Nugraha, R.A. (2019) ‘Sosialisasi Manfaat Pemeriksaan Radiologi Sebagai Upaya Edukasi Dokter
Kepada Pasien Penyakit Dalam’, Penelitian, p. 7.
Wang, J.-G. et al. (2001) ‘Prognostic significance of serum creatinine and uric acid inolder Chinese
patients with isolated systolic hypertension’, Hypertension, 37(4), pp. 1069–1074.
Waugh, A. and Grant, A. (2014) Ross \& Wilson Anatomy and physiology in health and illness E-book.
Elsevier Health Sciences.
LPPM ATRO BALI 2022
MANUS EXAMINATION TECHNIQUE IN THE CLINICAL GOUT ARTHRITIS IN
THE RADIOLOGY INSTALLATION OF PROF. Dr. R.D. KANDOU MANADO

Winner Bonar Febrianto Saragih

Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali, Indonesia

Corresponding author: Winner Bonar Febrianto Saragih

Email: winnersaragih28@gmail.com

ABSTRAK
Background: This study aims to determine the hand examination technique with clinical gout arthritis in
the Radiology Installation of PROF DR Hospital. R.D KANDOU MANADO and to find out the
advantages and disadvantages of the Manus Examination Technique in the Gout Arthritis Clinic at the
Radiology Installation of Prof Dr.R. D. Kandou Manado.
Methods: The type of research used is qualitative research with a case study approach. The research was
conducted at the Radiology Installation of PROF DR Hospital. R.D KANDOU MANADO in September
2022.
Results: Based on the results of interviews with respondents The advantages and disadvantages of
radiographic examination of Manus in the case of Gout arthritis at the radiology installation at the Central
General Hospital Prof Dr R. D. Kandou Manado, where the advantages are, firstly being able to
accurately assess anatomy, can also determine with certainty where Gout is located , and can determine
the cause whether there are monosodium urate (MSU) crystals in the joints and surrounding tissues. And
can minimize the dose received by the patient. As for the drawbacks, the first is that the patient feels
uncomfortable. Both are not optimal without lateral projection.
Conclusions: The technique of manual radiographic examination with Gout Arthritis cases uses 2
projections, namely the Posterior Anterior (PA) and Oblique projections aiming to show a picture of
abnormalities in the man such as narrowing of the synovial space and showing edema in the soft tissue of
the manus. The advantages and disadvantages of radiographic examination of Manus in cases of Gout
arthritis at the radiology installation at the Prof Dr R. D. Kandou Manado Central General Hospital,
where the advantages are, firstly being able to accurately assess anatomy, being able to determine exactly
where the Gout is located, and being able to determine the cause whether crystals are present -
monosodium urate (MSU) crystals in the joints and surrounding tissues. And can minimize the dose
received by the patient. As for the drawbacks, the first is that the patient feels uncomfortable.

Keyword: Manus, Gout Arthritis, PA and Oblique projections

Introduction
The development of Radiology began with the discovery of X-rays by William Congrat Roentgen
in 1895 and the element Radium by Fierre and Marie Curie, 3 years later, the discovery of X-rays caused
a fever in the use of radiation in society. In line with the times, although radiation has a negative effect on
the human body, it turns out that radiation technology is advancing can be used for human needs,
especially in the world of medicine. The use of this radiation includes radiodiagnostic, radiotherapy and
nuclear medicine (Angella et al., 2020).
The use of radiation is carried out properly and carefully for the sake of safety, security, peace,
health of workers and patients. Radiology tools have helped doctors a lot in diagnosing a disease. The
type of image used for the purpose of diagnosing this disease is a special type of image produced from
medical equipment such as Xray, Ultrasound (Ultrasonography), CT (Computed Tomography) scanner,
MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission Tomography) (Nugraha, 2019 ).
X-rays are emitted from electromagnetic waves similar to radio waves, heat, light and ultraviolet
light, but with very short waves. X-rays are heterogeneous in nature and have varying wavelengths and
are invisible. The difference between X-rays and other electromagnetic rays also lies in the wavelength.
X-rays have a wavelength of 1/10,000 cm of the wavelength of light. Because it has a short wavelength,
X-rays can penetrate objects. Wavelength Electromagnetic waves are expressed in angstrom units 1A =
cm (1/100,000,000cm) (Cookson and Stirk, 2019).
Gout Arthritis is a product of purine metabolism in the body. This Gout Arthritis substance will
usually be excreted by the kidneys through urine under normal conditions. However, under certain
conditions, the kidneys are unable to excrete uric acid in a balanced way, resulting in an excess in the
blood. This excess uric acid eventually accumulates and accumulates in joints elsewhere, including in the
kidneys themselves in the form of crystals (Herman Sandjaya, 2014).
Gout arthritis in Indonesia is suffered at an earlier age compared to western countries, 32% of
gout attacks occur at the age of under 34 years. While outside the country on average suffered by men
over that age. The prevalence of gout in Indonesia is not known with certainty and varies quite a bit
between regions (Dalimartha, 2008).
The prevalence of gout arthritis in Indonesia at the age of 55-64 years was 45%, aged 65-74 years
was 51.9%, aged ≥75 years was 54.8%. This figure shows that gout arthritis, which causes pain, has
greatly disrupted the activities of the Indonesian people (Ministry of Health RI, 2013). The impact that
will arise if family health management is not effective is that it can increase the risk of complications
where based on the results of research conducted by Pramono (2015) the relationship between the level of
knowledge about the management of gout and controlling uric acid levels in gout arthritis patients, 50%
of respondents have a low level of knowledge about management of gout arthritis and there is a
relationship between the knowledge possessed and the management of gout arthritis.
According to (bontrager 2018) and merils (2012) the human radiographic examination technique
with clinical gout arthritis uses two projections, namely the Bilateral Anteroposterior (AP) projection and
the lateral Fan projection, as well as according to (ervita, 2021) that the human radiographic examination
technique with clinical gout arthritis using the AP Bilateral and Lateral Fan projections. While the
projection used in manual examination with gout arthritis cases in the radiology installation of PROF DR.
R.D KANDOU MANADO, namely the posteroanterior (PA) projection and the oblique projection. It can
be concluded that there are differences in the examination techniques carried out according to theory and
those carried out in the field.
Based on this background, the authors are interested in conducting further studies regarding
manual examination techniques in patients with clinical gout arthritis and to determine radiographic
examination techniques between PA & oblique projections. Therefore the author raises this problem in
the form of a scientific paper entitled, ''MANUS EXAMINATION TECHNIQUES IN CLINICAL GOUT
ARTHRITIS AT RADIOLOGICAL INSTALLATION OF PROF DR. R.D KANDOU MANADO''

Methods
This study uses a type of qualitative research with a case study approach. The research was
conducted at the Radiology Installation of PROF DR Hospital. R.D KANDOU MANADO in September
2022. The population in this study is a tool for all patients for Manus radiography examination in cases of
Gout Arthritis at the Radiology Installation of Prof DR. RD. Kandou Manado and the samples in this
study were three patients who were examined by Manus, at the Gout Arthtritis clinic at Prof. Hospital. Dr.
R. D. Kandou Manado from March-October 2022. The research respondents were 3 radiographers and 1
radiologist.
The data collection method starts with observation making direct observations in carrying out
manual radiographic examinations in cases of gout arthritis at the Radiology Installation of the Hospital
PROF DR.R.D KANDOU MANADO Hospital then conducting in-depth interviews with the
radiographer, sending doctor and radiologist and the author conducts radiology documentation and patient
medical records. Data were obtained by direct observation of the field examination and collection of
patient data related to the examination. The data that has been collected is then processed using an open
coding system by analyzing the results of observational documentation with radiographers, sending
doctors and radiologists. Next, the authors examine the existing data with the literature used to discuss the
existing problems. The data that has been processed is then presented in the form of a quote, namely the
results of the opinions of respondents and radiological documents so that conclusions can be drawn.
Results and Discussion
The author collected data by observing the Manus examination technique in the Gout Arthritis
case which began on March 14 (during street vendors) to October 6, 2022 (during interview). The number
of samples that were observed were 3 samples and 4 respondents involved, consisting of 3 radiographers
and 1 radiologist. The author made observations starting from the implementation of administration until
the inspection was completed. However, before the action was taken, the respondent had prepared the
tools and materials to be used, such as an x-ray device, a control panel that was already on.
The procedure for preparing patients for Manus examination at the Radiology Installation at the
Central General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado by removing metal objects from objects. Tools
& materials that must be prepared for Manus Examination at the Radiology Installation at the Central
General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, namely X-ray machines, film cassettes, markers and
patient gowns. The preparation of the patient for the Manus examination in the case of Gout Arthritis at
the Prof. Dr. Hospital Installation. R.D. Kandou Manado, after conducting in-depth observations and
interviews about Manus' examination, there was no special preparation for the patient, only removing
metal or radiopaque objects which could interfere with the radiographic results and the patient preparation
carried out was in accordance with the theory and was effective enough to be carried out. Manus
examination.
Implementation of Manus examination at the Radiology Installation of the Central General
Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado begins with the radiology administration officer receiving a
letter requesting a radiological examination from the sending doctor. Then the patient brings a letter
requesting an X-ray to the radiology room for Manus examination. The radiographer then records the
photo number, name, type of examination. The radiologist prepares the tools and materials in advance
before taking an X-ray. Previously, the patient was asked to remove the metal object on the wrist and a
Manus examination was carried out.
“(R4): Later, before carrying out the examination, the patient must first remove the metal objects
from his hands.
“(R2): Usually, before the procedure is performed, the patient must first bring a letter of request
and then enter the examination room before proceeding, the patient must first remove the watch,
bracelet, and ring because later the tape will be attached to the object.
"(R2): so the patient sits beside the examination table, the direction of the beam is perpendicular,
please try to keep the patient from moving around.
“(R3): the patient is so maso in the room so ngoni is sitting on the examination table, then the
patient is in what hand is on the examination table, first is the film cassette, where is the direction of the
perpendicular beam, central point is Mid MCP digit 3.
“(R2): the preparation for the obliq position is almost the same as for the PA, but the hand
rotates a little around 45 degrees, so the thumb and forefinger slightly lift.
The advantages and disadvantages of radiographic examination of Manus in the case of Gout
arthritis at the radiology installation at the Prof Dr R. D. Kandou Manado Central General Hospital,
where the advantages are, firstly being able to accurately assess anatomy, being able to determine exactly
where the Gout is located, and being able to determine the cause whether crystals are present -
monosodium urate (MSU) crystals in the joints and surrounding tissues. And can minimize the dose
received by the patient. As for the drawbacks, the first is that the patient feels uncomfortable. Both are not
optimal without lateral projection. Both examinations do not take too long.
“(R2): for the advantages and disadvantages themselves, the first is the deficiency, if the
deficiencies are clear, it is not optimal, if there is no lateral, if the excess is definite with the AP & Obliq
projection, it can show the results of the diagnosis.
"(R3): for our strengths we minimize the dose to the patient and with these two projections it can
already help establish the diagnosis if the deficiencies in the examination results are not optimal without
a lateral projection.
 Posterior Anterior (PA) Oblique
Hasil bacaan Radiolog
- Tampak Dislokasi sendi MCP 1 Manus sinistra dengan pergeseran Fragmen distal ke
sisi ulna
- Tampak orsi manginal di distal ulna sinistra, os triquetrum, apex proximal digiti I dan
IV, apex phaalangs proximal digiti V, basis phalangs media digiti V, basis phalangs
media digiti II manus sinistra disertai multiple tophi disekitarnya.
- Densitas tulang menurun
Kesimpulan:
- Dislokasi sendi MCP I Manus Sinistra
- Gambaran GA manus sinistra
- Osteopenia manus sinistra

Conclusion
The technique of radiographic examination of the man with Gout Arthtritis cases uses 2
projections, namely the Posterior Anterior (PA) and Oblique projections aiming to show pictures of
abnormalities in the manus such as narrowing of the synovial space and showing edema in the soft tissue
of the manus. The advantages and disadvantages of radiographic examination of Manus in cases of Gout
arthritis at the radiology installation at the Prof Dr R. D. Kandou Manado Central General Hospital,
where the advantages are, firstly being able to accurately assess anatomy, being able to determine exactly
where the Gout is located, and being able to determine the cause whether crystals are present -
monosodium urate (MSU) crystals in the joints and surrounding tissues. And can minimize the dose
received by the patient. As for the drawbacks, the first is that the patient feels uncomfortable.

Referensi
Alekseeva, L.I., Taskina, E.A. and Kashevarova, N.G. (2019) Osteoarthritis: epidemiology, classification,
risk factors, and progression, clinical presentation, diagnosis, and treatment’, Modern
Rheumatology Journal, 13(2), pp. 9–21.
Angella, S. et al. (2020) ‘Peran Radiografer dalam Bidang Kesehatan di SMA Bagan Siapi-Api’, Awal
Bros Journal of Community Development, 1(1), pp. 10– 13.
Cookson, M.D. and Stirk, P.M.R. (2019) ‘, pp. 8– 29.
Engel (2014) ‘, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, pp. 5–19.
J Tortora, G. (2012) ‘Principles of Anatomy \& Physiology’. Kelley, W.N. et al. (1989) ‘Textbook of
rheumatology’, in Textbook of rheumatology, p. 2144.
Lampignano, J. P. (2018). Bontrager’s Textbook of Radiographic Positioning an Related Anatomy
(Ninth). Elsevier
Liang, S. et al. (2015) ‘No Proceedings of the National Academy of Sciences, 3(1), pp. 1–15.
Nugraha, R.A. (2019) ‘Sosialisasi Manfaat Pemeriksaan Radiologi Sebagai Upaya Edukasi Dokter
Kepada Pasien Penyakit Dalam’, Penelitian, p. 7.
Wang, J.-G. et al. (2001) ‘Prognostic significance of serum creatinine and uric acid inolder Chinese
patients with isolated systolic hypertension’, Hypertension, 37(4), pp. 1069–1074.
Waugh, A. and Grant, A. (2014) Ross \& Wilson Anatomy and physiology in health and illness E-book.
Elsevier Health Sciences.