(Siti Sarah)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
A. Judul Penelitian
Implementasi Edukasi Pemeriksaan Radiologi Oleh Radigrafer Terhadap
Pasien Flouroskopi Di Instalasi Radiologi RSUD dr. Zainoel Abidin Pemerintah
Aceh
b. Tujuan
1. Untuk mengetahui implementasi edukasi pemeriksaan radiologi oleh
radiografer terhadap pasien fluoroskopi di instalasi radiologi.
2. Untuk mengetahui efektivitas dari penerapan edukasi pemeriksaan radiologi
oleh radiografer terhadap pasien fluoroskopi
c. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode penelitian yang penulis gunakan dalam
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini bersifat deskriptif yaitu suatu jenis penelitian
yang mendeskripsikan atau menjelaskan masalah penelitian yang diteliti.
C.2 Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya
untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)-
Justifikasi Penelitian (p3) Standar 2/A (Adil)
F. Kondisi Lapangan
F.1 Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) Penelitian ini akan
dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD dr. Zainoel Abidin Pemerintah Aceh
setelah mendapatkan surat layak etik.
F.2 Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia di lapangan yang
menunjang penelitia.
Fasilitas di Rumah Sakit ini memiliki Modalitas yang memadai dengan
judul penelitian ini, di Rumah Sakit ini sudah menggunakan DR sedangkan di
Rumah Sakit lain masih menggunakan alat X-ray biasa.
F.3 Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian Peneliti belum mempunyai data pasien yang ada di ruang radiologi
dengan Edukasi Pemeriksaan Radiologi Oleh Radigrafer Terhadap Pasien
Flouroskopi.
G. Disain Penelitian
G.1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan
variabel penelitian (p11). Untuk mengetahui Edukasi Pemeriksaan Radiologi Oleh
Radiografer Terhadap Pasien Fluoroskopi. (p12)
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang penulis gunakan dalam
menyusun Karya Tulis Ilmiah ini bersifat deskriptif yaitu suatu jenis penelitian
yang mendeskripsikan atau menjelaskan masalah penelitian yang diteliti.
G.2. Bila ujicoba klinis, deskripsikan tentang apakah kelompok treatmen
ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah
blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relevan.
H. Sampling
H.1. Teknik pengambilan sampel, Jumlah subyek yang dibutuhkan dan
bagaimana penentuannya secara statistik (p13. Sampel dalam penelitian ini
adalah dua pasien Fluoroskopi Baik laki-laki maupun perempuan dengan edukasi
pada pasien flouroskopi.
H.2 Alur Penentuan dalam Pemilihan Subjek (jelaskan secara detail
bagaimana cara memilih subjek). Sekumpulan data yang mempunyai
karakteristik yang sama dan menjadi objek, inferensi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki pada Pemeriksaan
Flouroskopi dengan edukasi pada pasien Flouroskopi di Instalasi Radiologi
RSUD dr. Zainoel Abidin Pemerintah Aceh.
a. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include-nya. (Guideline
3) (p12)
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
- Laki-Laki atau Perempuan
- Dengan Edukasi
b. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa
yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok
rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko
(tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan)
(Guidelines 15, 16 and 17) (p15) Tidak relevan.
I. Intervensi
1.1Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi
treatmen, termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen
produk yang digunakan (tulis “Tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi)
(investigasi dan komparator (p17) Tidak relevan.
1.1 Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan
standar terapi/terapi baku selama penelitian (p 4 and 5) (p18 Tidak relevan.
1.1 Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau
diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19) Tidak
relevan.
1.1 Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20) Tidak
relevan.
J. Monitoring Penelitian
J.1 Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi
pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan
untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat
lampiran) (p17).
J.1 Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat
tembus sinar rontgen dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar
tersebut. Fluoroskopi adalah aplikasi khusus pencitraan sinar- X, di mana layar
fluoresen dan tabung penegas gambar dihubungkan ke sistem televisi sirkuit
tertutup. Hal ini memungkinkan pencitraan real-time dari gerakan dalam struktur
atau pengumpulan agen radio kontras (Kamus Kesehatan Kesehatan, j.2.
Penghentian Penelitian dan Alasannya Aturan atau kriteria kapan subyek bisa
diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter,
kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22) Penelitian ini akan dihentikan jika
sampelnya sudah mencukupi.
M. Manfaat
M.1 Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang
lainnya (Guideline 4) (p25)
a. Bagi Penulis, dapat mengetahui bagaimana edukasi pemeriksaan flouroskopi
b. Bagi Institusi Kesehatan, Sebagai referensi dan masukan untuk melakukan
edukasi pada pemeriksaan flouroskopi. Hasil dari adanya penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi yang berguna bagi
kebijakan Rumah Sakit,Khusus nya bagi radiografer dapat
mengaplikasikannya dalam melakukan pemeriksaan
c. Bagi Institusi Pendidikan, Sebagai bahan bacaan dan sumber referensi
mengenai implementasi edukasi pemeriksaan fluoroskopipada kasus multiple
myeloma.
M.2 Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru
yang kemungkinan dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26).
Bagi pembaca dan masyarakat, Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan, khususnya tentang bagaimana edukasi yang dilakukan oleh
radiografer terhadap asien fluoroskopi.
P. Wali (p31)
P.1 Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan
informed consent (Guidelines 16 and 17) Tidak relevan.
P.1 Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham
tentang informed consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17) Tidak
relevan.
Q. Kompensasi/Bujukan
Q.1 Deskripsi bujukan atau insentif bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32).
Untuk subjek yang telah meluangkan waktu dan mau ikut serta peneliti
akan mengucapkan terimakasih atas kerja samanya, dan untuk orang tua yang
sudah membantu memegang subjek yang terkena radiasi walaupun memakai
apron peneliti memberi sari kacang hijau untuk orang tua dan wali.
Q.1 Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk
menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain
tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan
subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33).
Informasi terkait bahaya atau keuntungan subjek akan diberikan oleh tim
peneliti.
Q.1 Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek
atau partisipan (p34). Wali atau Orangtua subjek penelitian berhak mengetahui
hasil pemeriksaan apabila gambarnya sudah ada hasil bacaan dari gambaran
tersebut.
R. Penjagaan Kerahasiaan
R.1 Proses rekrutmen subyek (misalnya lewat iklan), serta langkah
langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3)
(p16)
Dalam pengambilan data pasien, peneliti hanya mencantumkan inisial
dan nomor keterlibatan subjek.
R.1 Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan
penghormatan privasi orang, termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya
rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35) Semua data disimpan dan
dirahasiakan dalam laptop pribadi dengan menggunakan password.
R.1 Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas
subyek, di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka
bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
Identitas subyek akan diberi kode, jika perempuan akan diberi kode Ny.
Dan jika laki-laki akan diberi kode Tn.
R.1 Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau
material biologis/BBT(p37). Seluruh data subyek hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian ini.
S. Rencana Analisis
S.1 Deskripsi tentang rencana analisa statistik, dan kreteria bila atau
dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian
(Guideline 4) (B,S2);
Analisa adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah
informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti. Analisa
yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan data yang telah diolah untuk
mejadi sebuah gambaran atau informasi untuk megetahui validitas Edukasi Pemeriksaan
Radiologi Oleh Radigrafer Terhadap Pasien Fluoroskopi.
T. Monitor Keamanan
T.1 Rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan,
pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4)
(B,S3,S7); Tidak relevan,
U. Konflik Kepentingan
U.1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya
yang bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest;
komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan
pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan
(Guideline 25) (p42)Tidak relevan.
V. Manfaat Sosial
V.1 Untuk penelitian yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah,
kontribusi yang dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah
dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa
tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan
dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43).
Manfaat sosial untuk pasien bisa melanjutkan pengobatan seterusnya agar
pasien bisa sehat kembali, dan dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis
tersebut.
V.1 Protokol penelitian(dokumen) yang dikirim ke komite etik harus
meliputi deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber-
sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen
ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa,
untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan
pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai
kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus
dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak relevan.
Z. Komitmen Etik
Z.1 Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang
dalam pedoman ini akan dipatuhi (lampirkan scan Surat Pernyataan) (p6) Saya
akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini.
Z.2 (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan
hasilnya (isi dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik)
(lampirkan Daftar Riwayat Usulan Kaji Etiknya) (p7) Tidak relevan.
Z.3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan
ditangani sesuai peraturan /ketentuan yang berlaku(p48)Apabila dikemudian hari
ditemukan bukti adanya pemalsuan data, saya akan bersedia menerima sanksi
yang telah ditentukan.
(SITI SARAH)
DAFTAR PUSTAKA
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol Kamus Kedokteran Dorland edisi 31.
2010 Jakarta: Penerbit buku kedoteran EGC.
Rogers, R.W. (1975). A protection motivation theory of fear appeals and attitude
change. Journal of Psychology, 91, 93-114.
Richard, R.C. dan Arlene, M., 1992, Principles of Radiographic Imaging: An Art and
A Science. Thomson Learning, New York.
Maulana, Heri, d .j, Promosi Kesehatan (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2009).
Tujuan Penelitian
Dalam instalasi radiologi terdapat banyak jenis alat pemeriksaan salah. Satunya
fluoroskopi. Fluorosokopi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam
bidang medis untuk mengamati kondisi organ tubuh secara langsung. Tujuan
dilakukannya penenlitian ini adalah untuk mengetahui edukasi pemeriksaan radiologi
oleh radiografer terhadap pasien fluoroskopi Instalasi Radiologi RSUD dr. Zainoel
Abidin Pemerintah Aceh.
Prosedur penelitian
Bila bapak/ ibu bersedia menjadi responden peserta pada penelitian ini maka bapak/
ibu diminta untuk menandatangani lembar persetujuan, selanjutnya. Bapak/ibu akan
di wawancara secara tatap muka/langsung. Wawancara ini diperkirakan akan
berlangsung 5-10 menit.
Manfaat
Manfaat dari penelitian ini yaitu bapak/ibu dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang implementasi edukasi pemeriksaan radiologi oleh radiografer
terhadap pasien fluoroskopi.
Kompensasi
Sebagai ucapan terimakasih Peneliti kepada bapak/ibu yang sudah bersedia ikut
dalam penelitian ini maka bapak/ibu akan diberikan minuman sari kacang hijau
Pembiayaan
Biaya yang berkaitan dengan untuk penelitian ini tidak dibebankan kepada orang
lain melainkan dibebankan oleh peneliti.
Kerahasiaan
Selama bapak/ibu ikut penelitian ini, setiap informasi dan data penelitian akan
diperlakukan secara rahasia sehingga tidak memungkinkan untuk diketahui oleh
orang lain dan semua data bapak/ibu akan tersimpan di laptop peneliti.
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH (23126)
Informasi Tambahan
Bapak/Ibu/Sdr(i) memiliki hak untuk menanyakan semua hal yang
berhubungan denganpenelitian ini. Apabila Bapak/Ibu/Sdr(i) memiliki pertanyaan
lebih lanjut, Bapak/Ibu/Sdr(i) dapat menghubungi saya pada nomor Hp
(082247460790).
Hormat Saya,
(SITI SARAH)
KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH (23126)
No. Sampel* :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Dengan ini saya menyatakan bahwa, saya secara sukarela dan tanpa paksaan bersedia
menjadi responden untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian yang berjudul
“IMPLEMENTASI EDUKASI PEMERIKSAAN RADIOLOGI OLEH
RADIOGRAFER TERHADAP PASIEN FLUOROSKOPI DI INSTALASI
RADIOLOGI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN PEMERINTAH ACEH ”.
Saya mengetahui bahwa penelitian ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai
responden penelitian dan keikutsertaan saya menjadi subjek pada penelitian ini
sangat besar manfaatnya bagi subyek agarpenyakitnya cepat terdiagnosa dan cepat
menjalani penyembuhan agar pasien bisa sehat kembali.
Saya percaya bahwa informasi yang saya berikan akan dirahasiakan oleh peneliti dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana perlu.
Dengan ini saya menyatakan bahwa, saya secara sukarela dan tanpa paksaan bersedia
menjadikan istri / anak / orang tua / adik / kakak / abang* saya sebagai responden
untuk ikut berpartisipasi dalampenelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI
EDUKASI PEMERIKSAN RADIOLOGI OLEH RADIGRAFER TERHADAP
PASIEN FLUOROSKOPI DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. ZAINOEL
ABIDIN PEMERINTAH ACEH”.
Saya mengetahui bahwa penelitian ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai orang
tua/wali responden penelitian dan keikutsertaan saya menjadi subjek pada penelitian
ini sangat besar manfaatnya bagi subyek agar penyakitnya cepat terdiagnosa dan
cepat menjalani penyembuhan agar pasien bisa sehat kembali.
Saya percaya bahwa informasi yang saya berikan akan dirahasiakan oleh peneliti dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Demikian pernyataan ini saya buat
dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sebagaimana perlu.
a. Identitas
Nama :
Jabatan/instalasi :
b. Pertanyaan Wawancara
NO Pernyataan Ya Tidak
( )
CURICULUM VITAE
A. IDENTITAS
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Beuriweuh
2. SMP Negeri 2 Meureudu
3. SMA Negeri Unggul Pidie Jaya
C. PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota Osis
CURICULUM VITAE
A. IDENTITAS
Nama : Dewi Fibriyanti, M.Pd
Agama : Islam
No. Hp : 08116813229
E-mail : dewifebriyanti.biologi@gmail.com
C. PENGALAMAN KERJA
1. Labotarium Univ.Syiah Kuala (2008-2013)
2. Tenaga Pengajar di STIKes Sihat Beurata Banda Aceh
CURICULUM VITAE
A. IDENTITAS
Nama : Zoel Helmi S,Tr.Kes (Rad)
Tempat/Tanggal Lahir : Garot,09 Oktober 1995
Pendidikan Terakhir : D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan
Agama : Islam
Alamat Domisili : Batoh, Kecamatan Lueng Bata
No. Hp : 082255377497
E-mail : zoelhelmi95@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. MIN Tijue
2. SMP 2 Sigli
3. MAN 1Sigli
4. D3 Atro Yayasan Sihat Beurata
5. D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2021
C. PENGALAMAN KERJA
1. Staf Akademi dan Tenaga Kerja Pengajar di STIKes Sihat Beurata Banda Aceh
1. Daftar Tilik ini merupakan Catatan Telaah Protokol Penelitian yang diusulkan
oleh Peneliti untuk memperoleh Persetujuan Etik. Terdiri dari 7 butir Standar
Universal (WHO 2011), dan 25 Pedoman (CIOMS 2016), serta Pedoman
KEPPKN (2018).
2. Tim penelaah (KEPK) harus memberikan keputusan dengan memberikan tanda
‘Setuju’ atau ‘tidak setuju’, apakah protokol yang diajukan peneliti laik etik untuk
dilaksanakan. Setuju, diberikan jika 7-butir Standar tersebut terpenuhi oleh
peneliti yang diuraikan jelas dalam protokol; tidak setuju, jika tidak seluruh dari
7-butir Standar tersebut terpenuhi.
3. Dalam setiap butir standar terdapat indikator. Standar, dikatakan terpenuhi, jika
dalam protokol terdapat indikator-indikator yang berkesesuaian dengan indikator
Standar yang bersangkutan
4. Suatu protokol dinyatakan laik etik, dan dapat diberikan Persetujuan Etik, jika
protokol tersebut memenuhi semua (7-tujuh) butir Standar.
5. Standar Etik tidak formulatif atau matematis, dan tidak setiap kondisi/ aspek yang
disajikan dalam protokol selalu mengindikasikan tingkat etik dan tidak etik yang
sama. Untuk itu diperlukan kajian yangseksama oleh tim KEPK.
6. Terdapat batasan-batasan atas suatu kondisi untuk dinyatakan Laik Etik atau
Tidak Laik Etik. Suatu kondisi yang dinyatakan Laik Etik oleh sebagian penelaah
tetapi dapat dinyatakan Tidak Laik Etik oleh anggota lainnya. Perbedaan ini
mungkin terjadi dalam pertimbangan Etik; kedua pernyataan yang berbeda ini
terjadi setelah para penelaah memberikan pertimbangan – pertimbangan bijak atas
protokol, setelah memahami pemikiran dan pandangan peneliti. Oleh karena itu,
dalam kondisi tertentu,selain menelaah protokol yang dikirimkan melalui Aplikasi
SIM-EPK, Peneliti dapat dihadirkan untuk memperjelas pemikiran dan
pandangannya yang oleh Tim dianggap tidak cukup jelas diuraikan dalam
protokol. Telaah ini adalah telaah mendalam, yang dilakukan karena telaah cepat
tidak memadai untuk pengambilan keputusan Laik atau tidak Laik.
7. Daftar Tilik ini harus diisi Peneliti ketika mengajukan protokol ke KEPK untuk
memperoleh Persetujuan Etik; Penelaah membaca dan menelaah secara seksama
Protokol, dan mencatat hasil telaahnya denganmengisi Daftar Tilik yang sama,
dengan memilih penyataan Ya atau Tidak atau Tidak Dapat Ditelaah/NApada
isian pernyataan peneliti atas setiap indikator dari 7-butir Standar.
Pilihan
7-BUTIR STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN Ya Tidak N/A
*
1. Nilai Sosial/Klinis √
2. Nilai Ilmiah √
3. Pemerataan Beban dan Manfaat √
4. a. Potensi risiko > manfaat √
b. Potensi manfaat > risiko √
c. Potensi manfaat < risiko √
d. Standar risiko minimal >/= √
e. Sedikit diatas standar risiko minimal √
f. Risiko terhadap peneliti √
5. Bujukan/Eksploitasi/Inducement √
6. Rahasia dan Privacy √
7. Informed Consent/IC (Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) √
*N/A = Not applicable – tidak dapat diterapkan
SITI SARAH
Reviewer