Anda di halaman 1dari 15

KETEPATAN PEMERIKSAAN TERPADU

SITOLOGI BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS (Si-BAJAH)


DAN ULTRASONOGRAFI PADA NODUL TIROID
DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

TESIS

OLEH :

JULIANA LINA
No.Reg. : 15.437

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Untuk Mencapai


Keahlian Dalam Bidang Patologi Anatomi
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
PERNYATAAN

KETEPATAN PEMERIKSAAN TERPADU

SITOLOGI BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS (Si-BAJAH)

DAN ULTRASONOGRAFI PADA NODUL TIROID

DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi.

Medan, 8 April 2010

( JULIANA LINA )
Judul Tesis : Ketepatan Pemeriksaan Terpadu Sitologi Biopsi Aspirasi
Jarum Halus (Si-bajah) dan Ultrasonografi Pada Nodul
Tiroid di RSUP H. Adam Malik Medan.
Nama : Juliana Lina
No. Registrasi : 15.437
Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Anatomi

TESIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH :

PEMBIMBING I

(Prof. Dr. Gani W. Tambunan, Sp.PA(K))


NIP : 130 279 484

PEMBIMBING II

(Dr. Netty D. Lubis, Sp.Rad)


NIP : 19640325 1989 02 2001

Ketua Program Pendidikan Ketua Departemen


Dokter Spesialis Patologi Anatomi Patologi Anatomi FK USU Medan

(Dr. H. Joko S. Lukito, Sp.PA) ( Dr. H. Soekimin, Sp.PA)


NIP : 19460308 197802 1 001 NIP : 19480801 198003 1 002
KETEPATAN PEMERIKSAAN TERPADU SITOLOGI BIOPSI ASPIRASI
JARUM HALUS (Si-BAJAH) DAN ULTRASONOGRAFI
PADA NODUL TIROID DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Juliana Lina
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Pembesaran nodul tiroid merupakan keadaan yang biasa ditemukan dan

hanya sebagian kecil saja yang merupakan neoplasma (5-10%). Sitologi biopsi

aspirasi jarum halus (Si-BAJAH) merupakan metode pemeriksaan prabedah dan

untuk memilih pasien yang memerlukan tindakan pembedahan pada kelainan

neoplasma atau pengobatan (medikamentosa). Ultrasonografi (USG) dapat

dipergunakan sebagai pengarah pada Si-BAJAH, agar jarum biopsi dapat lebih jelas

dan akurat diinsersikan ke lesi yang dicurigakan. Ultrasonografi secara signifikan

meningkatkan sensitivitas dan spesifitas daripada Si-BAJAH pada nodul tiroid

dibandingkan jika hanya dengan Si-BAJAH. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif dengan rancangan potong lintang untuk menilai ketepatan pemeriksaan

Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid di RSUP Adam Malik Medan, dan

pemeriksaan histopatologi sebagai baku emasnya. Semua penderita dengan nodul

tiroid ukuran 2 cm dilakukan biopsi aspirasi dan USG, kemudian dilakukan biopsi

aspirasi ulang. Hapusan dicat dengan larutan Giemsa. Hasil pengukuran mendapati

sensitifitas Si-BAJAH mencapai 13,0% (1/8) dan spesifisitas 100,0% (26/26).

Akurasi diagnostik Si-BAJAH dan USG pada nodul tiroid lebih tinggi

dibandingkan jika hanya dengan Si-BAJAH, dimana sensitifitas mencapai 25%

(2/8) dan spesifisitas 100,0% (26/26)


Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemeriksaan USG meningkatkan nilai

akurasi diagnostik Si-BAJAH pada nodul tiroid dengan ukuran 2 cm, terutama

pada lesi jinak.

Kata Kunci : Nodul tiroid, Si-BAJAH, USG, lesi jinak, dan neoplasma.
ABSTRACT

Thyroid nodules are a common problem and only small presentage are

neoplasms (5-10%). Fine needle aspiration biopsy (FNAB) is a preoperative method

and to select the patients who need surgery for neoplastic disorders or

medicamentosa. Ultrasonography (USG) can be perform as guiding for FNAB so

that the needle can be insert precisely to the lesion. Ultrsonography significantly

increased the sensitivity and specificity of FNAB in thyroid nodules. This study has

been done descriptively using cross-sectional methods to evaluate the accuracy of

FNAB and USG in thyroid nodules at the RSUP Adam Malik Medan, and the

histopathology are the gold standart for diagnosis. All the patients with thyroid

nodules 2 cm are perform FNAB and USG, and the then FNAB are perform once

more. The smears are stained with Giemsa. The FNAB diagnosis had a sensitivity

of 13,0% (1/8) and specificity of 100,0% (26/26). The diagnostic accuracy of

FNAB and USG are higher than only FNAB, with sensitivity of 25,0% (2/8) and

specificity of 100,0% (26/26).

Conclusion

In conclusion, this study showed that USG increased the diagnostic accuracy

value of FNAB in thyroid nodules 2 cm, especially benign lesions.

Keywords : Thyroid nodules, FNAB, USG, benign lesions, and neoplasms.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T., berkat Rahmat dan Ridho-nya saya dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini, yang merupakan salah satu

persyaratan untuk memperoleh keahlian dalam bidang Patologi Anatomi di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang

kedokteran yang sangat pesat, saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih

jauh dari sempurna, namun besar harapan saya kiranya tulisan ini dapat

disumbangkan dan dimanfaatkan dalam menambah kepustakaan, terutama dalam

bidang Patologi Anatomi serta bidang ilmu yang berkaitan dengan tulisan ini

tentang Ketepatan Pemeriksaan Terpadu Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus

(Si-BAJAH) dan Ultrasonografi pada Nodul Tiroid di RSUP H. Adam Malik

Medan.

Dengan selesainya penelitian dan penulisan tesis ini, sebagai tugas akhir

studi saya, dalam kesempatan ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terutama kepada Bapak

Rektor Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Bidang Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya saya ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. H. Soekimin, Sp.PA, selaku Kepala

Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,


serta Dr. H. Joko S. Lukito, Sp.PA, selaku Ketua Program Pendidikan Dokter

Spesialis Bidang Patologi Anatomi, yang telah bersedia menerima, mendidik,

membimbing serta senantiasa mengayomi saya dengan sabar selama menjalani

pendidikan, juga kepada Dr. H. Delyuzar, Sp.PA(K), selaku Sekretaris Departemen

Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah

banyak memberi masukan serta bimbingan selama menjalani pendidikan.

Saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan

setinggi-tingginya khususnya kepada Pembimbing I, Guru Besar di Departemen

Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Gani

W. Tambunan, Sp.PA(K), yang tidak bosan-bosannya membimbing, mendorong

serta memberi semangat kepada saya dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan

tesis ini. Juga kepada Dr. Netty D. Lubis, Sp.Rad, selaku Pembimbing II yang

dalam kesibukan sehari-hari masih menyempatkan diri untuk memberi bimbingan

dan dukungan dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis saya ini. Tidak

lupa saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

Prof. Dr. H. M. Nadjib D. Lubis, Sp.PA(K), selaku Guru Besar Departemen

Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah

banyak meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing saya selama

menjalankan masa pendidikan. Demikian juga saya ucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada guru saya Dr. Antonius Harkingto W.,Sp.PA dan Dr. Soegito

Husodowijoyo, Sp.PA, walaupun telah menjalani masa purnabakti namun tetap

semangat dan aktif dalam membimbing dan mendidik saya selama ini.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

para supervisor terutama di RSUP H.Adam Malik Medan, Dr. Sumondang Pardede,

Sp.PA, selaku Kepala Instalasi Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan,

Dr. Jamaluddin, Sp.PA; Dr. Lisdine, Sp.PA dan Dr. Stephen Udjung, Sp.PA, yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan kesempatan kepada

saya untuk melakukan penelitian di Instalasi Patologi Anatomi RSUP H. Adam

Malik Medan; dan Dr. T. Intan Kemala, M.Pd, yang telah membimbing saya selama

masa pendidikan. Terima kasih juga kepada Dr. Arlinda Sari Wahyuni, M. Kes,

yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan statistik untuk penelitian

ini. Terima kasih juga turut saya ucapkan kepada Bapak Dekan dan Pembantu

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Dr. T. Ibnu

Alferraly, Sp.PA, selaku Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Sumatera Utara dan seluruh staf pengajar, yang telah memberi

bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian saya ini.

Salam hormat dan sayang yang tulus saya ucapkan kepada kedua orang tua

saya; Dr. H. Muchtar Ibrahim dan Hj. Supiah Ishihara, dan bapak mertua saya; Drs.

H. Thamrin Pakpahan, dan (almh) ibu mertua saya; Hj. Hadijah Pohan, M.Pd.,

berkat doa dan dukungan yang selalu diberikan kepada saya, sehingga mampu

melindungi dan menghantarkan saya dalam meraih cita-cita. Terima kasih untuk

suamiku tercinta, Ir. Ervin Syahputra Pakpahan, atas kesabaran, pengorbanan,

dorongan dan doa yang selalu diberikan kepada saya selama saya menjalani

pendidikan, juga kepada putra putri yang saya cintai dan sayangi, Andryan Putra

Pakpahan, Tora Syahputra Pakpahan dan Syawara Putri Pakpahan, yang telah

banyak berkorban dan memberi semangat kepada mama dalam menyelesaikan


pendidikan. Terima kasih juga kepada adik-adik saya, yang selalu memberikan doa

dan semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini.

Dan akhirnya kepada teman sejawat PPDS, pegawai dan para analis di

Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,

saya ucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan kepada saya. Selama

saya mengikuti pendidikan tentunya saya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan

baik yang sengaja ataupun tidak sengaja, dalam kesempatan ini saya menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah S.W.T. senantiasa

memberikan Rahmat dan Ridho-Nya kepada kita semua.

Medan, 8 April 2010

Penulis,

Dr. Juliana Lina


DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...... i

ABSTRACT ....... iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR .. xii

BAB 1. PENDAHULUAN .. 1

1.1. Latar Belakang Penelitian .... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Hipotesis . 4

1.4. Tujuan Penelitian .. 4

1.5. Manfaat Penelitian .. 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Kelenjar Tiroid . 6

Embriologi ... 6

Anatomi dan Fisiologi .... 6

Histologi . 9

2.2. Lesi-lesi pada Kelenjar Tiroid .. 10

Radang .. 10

Goiter atau Struma . 11

Neoplasma ... 11

Karsinoma tiroid ......... 13


Insiden ...................................................................................... 13

Epidemiologi ................................................................................. 14

Etiologi .......................................................................................... 14

Faktor Resiko .................................................................................. 15

Diagnosis ......................................................................................... 15

Klasifikasi Histopatologi Neoplasma Tiroid .. 16

Adenoma Folikular 17

Karsinoma Papilari ...... .......................................................... 17

Karsinoma Folikular ...................................................................... 19

Karsinoma Medular ....................................................................... 19

Karsinoma Anaplastik .................................................................. 20

Staging Karsinoma Tiroid ............................................................... 21

2.3. Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus (Si-BAJAH) .. ........................ 22

Klasifikasi Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus ............................. 23

Klasifikasi Diagnosa Sitologi Biopsi Aspirasi Jarum Halus .................. 24

Akurasi Diagnosa Sitologi Biopsi Aspirasi JarumHalus (Si-BAJAH) 24

2.4. Ultrasonografi Tiroid ...................................................................... 25

Akurasi Ultrasonografi Tiroid .......................................................... 27

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 28

3.1. Rancangan Penelitian ............ .................................................... 28

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian .... .................................................. 28

3.3. Populasi Penelitian .................................................................... 29

3.4. Besar Sampel ............................................................................ 29


3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................... 30

3.6. Kerangka Konsep Penelitian .... ................................................... 31

3.7. Bahan dan Alat Penelitian .......................................................... 31

3.8. Cara Kerja .................................................................................... 32

3.9. Batasan Operasional ........................................................................... 32

3.10. Pengolahan Data dan Analisa Statistik ........................................... 34

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 35

4.1. Hasil Penelitian .................................................................................. 35

4.2. Pembahasan ...................................................................................... 43

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 44

5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 44

5.2. Saran ................................................................................................. 45

REFERENSI ................................................................................................. 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan umur ........................... 35

Tabel 4.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............. 36

Tabel 4.3. Karakteristik penyakit berdasarkan ukuran nodul ................. 36

Tabel 4.4. Karakteristik penyakit berdasarkan riwayat keluarga .......... 37

Tabel 4.5. Karakteristik penyakit berdasarkan Si-BAJAH .................. 37

Tabel 4.6. Karakteristik penyakit berdasarkan ultrasonografi .............. 38

Tabel 4.7. Karakteristik penyakit berdasarkan Si-BAJAH - USG ....... 38

Tabel 4.8 Karakteristik penyakit berdasarkan pemeriksaan histopatologi 39

Tabel 4.9. Hubungan umur dengan diagnosa pemeriksaan histopatologi 39

Tabel 4.10. Hubungan jenis kelamin dengan diagnosa pemeriksaan histopatologi

...................................................................................... 40

Tabel 4.11. Hubungan ukuran nodul dengan diagnosa pemeriksaan histopatologi

...................................................................................... 40

Tabel 4.12. Hasil pengukuran SI-BAJAH dihubungkan dengan diagnosa

pemeriksaan histopatologi ............................................................... 41

Tabel 4.13. Hasil pengukuran USG dihubungkan dengan diagnosa pemeriksaan

histopatologi ................................................................................ 41

Tabel 4.14. Hasil pengukuran SI-BAJAH SG dihubungkan dengan diagnosa

pemeriksaan histopatologi ............................................................... 42


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Anatomi tiroid. 7

Gambar 2. Diagram pengaturan sekresi tiroid. 9

Gambar 3. Histologi kelenjar tiroid normal. 10

Anda mungkin juga menyukai