TESIS
Oleh
AINI PERTIWI
NIM 087101013
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu
Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu
Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
Aini Pertiwi
NIM 087101013
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.
Dibuat di : Medan
Pada Tanggal : Desember 2013
Yang menyatakan
Aini Pertiwi
Hasil : Dari 90 orang sampel 55 orang pria (61,1%) dan 35 orang wanita (38,9%)
dengan rerata usia 50,18 ± 12,51 tahun (rentang 20-76 tahun), durasi HD 21,27 ±
17,87 bulan (rentang 6-80 bulan),dan Hb 9,48 ± 1,21 mg/dl (rentang 7,2-12,1
mg/dl), ureum 110,17 ± 38,40 mg/dl (rentang 48-211 mg/dl), kreatinin 11,50 ±
3,39 mg/dl (rentang 4,7-19,0 mg/dl). Pada pemeriksaan spirometri setelah
hemodialisis didapatkan peningkatan yang bermakna pada FEV1, FVC dan
FEV1/FVC (p<0,01), dan penurunan berat badan yang bermakna (p<0,01).
Setelah hemodialisis dijumpai hubungan signifikan antara penurunan berat badan
terhadap perubahan FVC (p= 0,006).
Penulis
Hasil : Dari 90 orang sampel 55 orang pria (61,1%) dan 35 orang wanita (38,9%)
dengan rerata usia 50,18 ± 12,51 tahun (rentang 20-76 tahun), durasi HD 21,27 ±
17,87 bulan (rentang 6-80 bulan),dan Hb 9,48 ± 1,21 mg/dl (rentang 7,2-12,1
mg/dl), ureum 110,17 ± 38,40 mg/dl (rentang 48-211 mg/dl), kreatinin 11,50 ±
3,39 mg/dl (rentang 4,7-19,0 mg/dl). Pada pemeriksaan spirometri setelah
hemodialisis didapatkan peningkatan yang bermakna pada FEV1, FVC dan
FEV1/FVC (p<0,01), dan penurunan berat badan yang bermakna (p<0,01).
Setelah hemodialisis dijumpai hubungan signifikan antara penurunan berat badan
terhadap perubahan FVC (p= 0,006).
1.4.Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui angka proporsi penderita penyakit ginjal kronis yang
mengalami fungsi paru tidak normal sebelum hemodialisis
- Untuk membandingkan hasil fungsi paru penderita penyakit ginjal kronis
sebelum dan sesudah hemodialisis.
2. Monitoring
Beberapa manfaat untuk keperluan monitoring adalah sebagai berikut :
- menilai efek intervensi terapetik
- memantau perkembangan penyakit yang mempengaruhi fungsi paru
- Memonitoring individu yang terpajan agen beresiko terhadap fungsi
paru
- Memonitoring efek samping obat yang mempunyai toksisitas pada
paru
4. Kesehatan masyarakat
Beberapa manfaat untuk kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut :
- Survei epidemiologis
- Penelitian klinis
Gambar 2.2. Spirometri pada penyakit paru Gambar 2.3. Sprometri pada penyakit
obstruktif (Shifren, 2006) paru restriktif (Shifren, 2006)
(140-umur) X BB (kg)
LFG (ml/min/1,73m2) = ---------------------------------- *
72 X Kreatinin Plasma
Tabel. 2.2. Komplikasi penyakit ginjal kronis pada sistem pernafasan. (Pierson,
2006)
Penyakit Ginjal
Kronis dengan Spirometri
HD Reguler
Studi ini menggunakan sampel tunggal untuk uji hipotesis proporsi suatu
populasi.
Dimana :
Z1-α/2 = Nilai baku normal dari table z dengan α = 0,05 = 1,96
Z1-ß = Nilai baku normal dari table z dengan ß = 20% = 0,84
P0 = Proporsi penderita penyakit ginjal kronis yang
mengalami fungsi paru tidak normal sebelum hemodialisis
= 0,50
Pa = Proporsi penderita penyakit ginjal kronis yang
mengalami fungsi paru normal sesudah hemodialisis =
0,65.
n = 85 sampel
4.8.Analisis Data
• Data yang diperoleh diolah melalui program SPSS for Window
versi 15.0
• Analisa data secara deskripsi umum, digunakan metode univariat
untuk melihat rerata, nilai minimum, maksimum dan standar
deviasi.
• Analisa data untuk perbandingan fungsi paru sebelum dan sesudah
hemodialisa digunakan uji t berpasangan untuk data yang
berdistribusi normal, sedangkan untuk data distribusi tidak normal
digunakan uji wilcoxon
• Untuk melihat hubungan fungsi paru terhadap variabel lain
digunakan korelasi pearson untuk data yang berdistribusi normal,
sedangkan untuk data distribusi tidak normal digunakan korelasi
spearman.
• Untuk semua uji statistik p < 0,05 dianggap bermakna dalam
statistik.
Foto thorax
Pemeriksaan Spirometri
Sebelum&sesudah hemodialiasis
@ 5 jam
Variabel Hasil
Pria
FEV1a) 86,64±8,22 92,07±11,59 <0,01*
FVCa) 77,87±12,59 81,87±14,93 <0,01*
FEV1/FVCb) 1,13±0,14 1,14±0,12 <0,01*
Berat badana) 62,67±11,56 60,71±11,21 <0,01*
Wanita
FEV1b) 81,03±16,41 86,60±18,08 <0,01*
FVCa) 72,83±18,27 76,03±19,09 <0,01*
FEV1/FVCa) 1,13±0,13 1,15±0,12 <0,01*
Berat badana) 56,31±10,30 54,26±10,19 <0,01*
50
40
Jumlah
30
Pre HD
20 Post HD
10
40
35
30
25
Jumlah
20
Pre HD
15
Post HD
10
5
0
18
16
14
12
10
Jumlah
Pre HD
8 Post HD
0
Normal R. Ringan R. Sedang R. Berat Campuran
40.00
30.00
Perubahan fvc
20.00
10.00
0.00
-10.00
0 1 2 3 4
Perubahan bb
5.2 Pembahasan
Paru juga mendapat pengaruh buruk dari gagal ginjal, pasien-pasien gagal
ginjal dalam berbagai tahap (akut, kronik, tahap akhir) memiliki risiko untuk
mengalami komplikasi paru yang signifikan secara klinis, yang paling sering
edema pulmonum, fibrosis paru, kalsifikasi paru, hipertensi pulmonal,
hemosiderosis, fibrosis paru. Pasien-pasien ini juga bisa mengalami berbagai
tingkatan disfungsi paru yang mungkin tidak signifikan secara klinis dan hanya
dapat dideteksi dengan serangkaian evaluasi non invasif yang dikenal sebagai tes
faal paru. Disfungsi paru mungkin disebabkan langsung oleh toksin uremik yang
bersirkulasi dalam peredaran darah atau mungkin disebabkan secara tidak
langsung oleh volume overload, anemia, penekanan imunitas, kalsifikasi ekstra
tulang, malnutrisi, gangguan elektrolit, atau ketidakseimbangan asam-basa
(Karacan, 2009).
6.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini didapatkan bahwa hemodialisis menyebabkan perbaikan
fungsi paru pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis reguler.
6.2 Saran
- Diperlukan pemeriksaan spirometri pada pasien PGK yang menjalani
hemodialisis reguler untuk mendeteksi dini ada tidaknya kelainan paru.
- Perlunya perhatian yang lebih besar terhadap kelainan yang terdapat pada uji
faal paru pasien PGK yang menjalani hemodialisis baik dalam hal edukasi,
diagnostik dan penatalaksanaannya.
Alves, J., Hespanhol, V., Fernandes, J., Marques, E.J. 1989. Spirometric
alterations caused by hemodialysis. Their relation to changes in the
parameters commonly used to measure hemodialysis efficiency. Acta
Med Port. 2(4-5):195-8.
Anna. 2012. Spirometri. Dalam : Dahlah, Z., Amin, Z. dan Yuswono, S.A.
eds. Kompendium Tatalaksana Penyakit Respirasi & Kritis Paru.
Bandung : PERPARI (Perhimpunan Respirologi Indonesia). 709-14.
Clarkson, M.R. and Brenner, B.M. 2005. Hemodialysis. In : Clarkson,
M.R. and Brenner, B.M. eds. Pocket Companion to Brenner &
Rector’s : The Kidney. 7th edition. Boston: Elsevier Saunders. 639-
67.
Fischbach, F. 2003. Pulmonary Function, Arterial Blood Gasses and
Electrolyte Studies. In : Fischbach, F., Adirant, M., Navajas, C. et al.
eds. A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests, 7th edition.
Wisconsin: Lippincot William & Wilkins. 211-35.
Gibson, G.J. 2003. Respiratory Functional Tests. In : Warrel, D., Johnson,
D., Plagerina, O. et al. eds. Oxford textbook of medicine, 3rd edition.
Cambridge: Oxford Press. 376-407.
Gildea, T.R. 2009. “Pulmonary Function Testing”. Cleveland Clinic,
<http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanage
ment/pulmonary/pulmonary-function-testing> (21 Oct. 2009).
Gomella, A. and Haist, A. 2007. Respiratory Care. In : Gomella, A. and
Haist, A. eds. The Scut Monkey Clinician’s Pocket Reference, 11th
edition. New York: McGrawHill. 377-9.
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) (Update
2010). Global Strategy for the Diagnosis, Management, and
Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease.
Hassan, I.S.A. and Ghalib, M.B. 2005. Lung Disease in Relation to
Kidney Disease. Saudi J Kidney Dis Transplant, 16(3): 282-8.
Assalamualaikum wr.wb,
Salam sejahtera bagi Bapak/Ibu,
Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk
membaca dan mengisi surat persetujuan ini, sebelumnya, perkenankan saya
memperkenalkan diri. Nama saya dr. Aini Pertiwi, Peserta Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara (FK-USU). Saya sedang melakukan pengumpulan data penelitian
tugas akhir sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di FK-USU.
Adapun judul penelitian saya adalah “Dampak Hemodialisis terhadap Fungsi Paru
Sebelum dan Sesudah Hemodialisis pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis
dengan Hemodialisis Reguler.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
hemodialisis (cuci darah) reguler terhadap fungsi paru pada penderita penyakit
ginjal kronis. Sekitar 60% penderita penyakit ginjal kronis dengan dialisis
mengalami komplikasi paru dimana sebagian besar komplikasi yang terjadi
bersifat asimptomatik (tanpa gejala).
Penelitian ini dilakukan dengan m e n g u k u r k e k u a t a n , k e c e p a t a n
d a n v o l u m e u d a r a di paru-paru selama pernafasan yang dipaksakan dengan
alat spirometri. S ehingga dapat memberikan informasi pengukuran fisiologis
yang dapat mengidentifikasi kelainan obstruksi (sumbatan) atau restriksi
(pengembangan) sistem pernafasan Bapak/Ibu. Sebelum dilakukan pemeriksaan
dengan alat spirometri, dilakukan tanya jawab mengenai usia, jenis kelamin, dan
gejala-gejala respirasi (pernafasan), pengukuran tinggi badan dan berat badan.
Kemudian dalam posisi berdiri Bapak/Ibu diminta bernafas secara normal 3 kali
(mouthpiece sudah terpasang di mulut dengan posisi bibir rapat pada mouthpiece
dan hidung ditutup dengan penjepit hidung) kemudian menarik nafas dalam-dalam
dan nafas dihembuskan secara maksimal melalui mouthpiece. Manfaat
pengukuran ini adalah untuk mengetahui gambaran fungsi paru dan sebagai
Peneliti,
(dr.Aini Pertiwi)
Nama :...........................................................................................
Alamat :...........................................................................................
Umur :........................ Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan.
No Telp/HP :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan keburukan
prosedur penelitian ini , maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya
menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tentang ” Dampak Hemodialisis
terhadap Fungsi Paru sebelum dan sesudah Hemodialisis pada Penderita Penyakit
Ginjal Kronis dengan Hemodialisis Reguler”.Apabila sewaktu-waktu saya
mengundurkan diri dari penelitian ini, kepada saya tidak dituntut apapun.
Demikianlah surat persetujuan ini dibuat untuk dapat digunakan seperlunya.
Medan, ...........................2013
Pasien Peneliti
Saksi
(...............................)
Tanggal :
MR :
No. Peserta :
I. Anamnese Pribadi
Nama :
Umur : tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan.
Alamat :
No Telp/Hp :
III. Pemeriksaan
a Anamnesis :
b BB kering : kg BB sebelum HD:
c Laboratorium
-Hemoglobin :
-Ureum :
-Kreatinin :
d Foto Toraks :
e Spirometri :
I. DATA PRIBADI
Nama : dr. Aini Pertiwi
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta / 12 Desember 1974
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Dokter RSU Sultan Sulaiman
NIP : 197412122009032006
Pangkat/ Gol. : Penata Muda/ III C
Suami : -
Anak : -
Alamat Pekerjaan : Fakultas Kedokteran USU
Jl. dr. Mansyur no. 5 Medan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU
RSUP. H. Adam Malik Medan
Jl. Bunga Lau no.17 Medan
Alamat Rumah : Jl. Halat No.62 Medan
Telepon selular : 085296742984
II. PENDIDIKAN
1. SDN 060810 Medan (1981 – 1987) di Medan
2. SLTP Negeri 3 Medan (1987 - 1990) di Medan
3. SMU Negeri 5 Medan (1990 - 1993) di Medan
4. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (1994 -
2000 ) di Medan
5. PPDS Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara (2008 - sekarang) di Medan
V. KURSUS PENATARAN
USG Tahap I PUSKI
ANALISA STATISTIK
Frequencies
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 35 38.9 38.9 38.9
Laki-laki 55 61.1 61.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Etiologi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid GNC 25 27.8 27.8 27.8
HN 25 27.8 27.8 55.6
DN 27 30.0 30.0 85.6
PNC 5 5.6 5.6 91.1
PGOI 8 8.9 8.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 46 51.1 51.1 51.1
res triks i ringan 30 33.3 33.3 84.4
res triks i sedang 3 3.3 3.3 87.8
res triks i berat 1 1.1 1.1 88.9
res triks i berat,
2 2.2 2.2 91.1
obstruksi s edang
res triks i berat,
4 4.4 4.4 95.6
obstruksi berat
res triks i sedang,
1 1.1 1.1 96.7
obstruksi s edang
res triks i ringan,
3 3.3 3.3 100.0
obstruksi ringan
Total 90 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 54 60.0 60.0 60.0
res triks i ringan 25 27.8 27.8 87.8
res triks i sedang 2 2.2 2.2 90.0
res triks i berat,
1 1.1 1.1 91.1
obstruksi s edang
res triks i berat,
4 4.4 4.4 95.6
obstruksi berat
res triks i sedang,
2 2.2 2.2 97.8
obstruksi s edang
res triks i ringan,
2 2.2 2.2 100.0
obstruksi ringan
Total 90 100.0 100.0
Pria
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid normal 29 52.7 52.7 52.7
res triks i ringan 20 36.4 36.4 89.1
res triks i sedang 2 3.6 3.6 92.7
res triks i berat 1 1.8 1.8 94.5
res triks i berat,
1 1.8 1.8 96.4
obstruk si s edang
res triks i sedang,
1 1.8 1.8 98.2
obstruk si s edang
res triks i ringan,
1 1.8 1.8 100.0
obstruk si ringan
Total 55 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid normal 36 65.5 65.5 65.5
res triks i ringan 14 25.5 25.5 90.9
res triks i sedang 2 3.6 3.6 94.5
res triks i sedang,
2 3.6 3.6 98.2
obstruk si s edang
res triks i ringan,
1 1.8 1.8 100.0
obstruk si ringan
Total 55 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid normal 17 48.6 48.6 48.6
res triks i ringan 10 28.6 28.6 77.1
res triks i sedang 1 2.9 2.9 80.0
res triks i berat,
1 2.9 2.9 82.9
obstruk si s edang
res triks i berat,
4 11.4 11.4 94.3
obstruk si berat
res triks i ringan,
2 5.7 5.7 100.0
obstruk si ringan
Total 35 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 18 51.4 51.4 51.4
res triks i ringan 11 31.4 31.4 82.9
res triks i berat,
1 2.9 2.9 85.7
obstruksi s edang
res triks i berat,
4 11.4 11.4 97.1
obstruksi berat
res triks i ringan,
1 2.9 2.9 100.0
obstruksi ringan
Total 35 100.0 100.0
merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid merokok 21 23.3 23.3 23.3
tidak merokok 69 76.7 76.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Statistics
BB sebelum BB setelah
us ia subjek HD HD Durasi HB Ureum Creatinin
N Valid 90 90 90 90 90 90 90
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 50.18 60.20 58.20 21.27 9.478 110.17 11.504
Std. Deviation 12.507 11.462 11.222 17.875 1.2132 38.402 3.3889
Minimum 20 40 38 6 7.2 48 4.7
Maximum 76 86 82 80 12.1 211 19.0
T-Test (All)
Pa ired Sa mpl es S tati stics
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 60.20 90 11.462 1.208
1 BB setelah HD 58.20 90 11.222 1.183
Pair FE V1 sebelum HD 84.46 90 12.310 1.298
2 FE V1 setelah HD 89.94 90 14.616 1.541
Pair FV C s ebelum HD 75.91 90 15.160 1.598
3 FV C s etelah HD 79.60 90 16.814 1.772
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1282 90 .13821 .01457
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1439 90 .12127 .01278
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
2.000 1.324 .140 1.723 2.277 14.331 89 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.489 7.420 .782 -7.043 -3.935 -7.017 89 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-3.689 6.968 .734 -5.148 -2.229 -5.022 89 .000
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.01567 .04858 .00512 -.02584 -.00549 -3.060 89 .003
4 - FEV1/FVC setelah HD
Test Statistics b
FEV1/FVC
FEV1 s etelah setelah HD -
HD - FEV1 FEV1/FVC
sebelum HD sebelum HD
Z -7.214 a -4.048 a
As ymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
a. Based on negative ranks .
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 62.67 55 11.563 1.559
1 BB setelah HD 60.71 55 11.208 1.511
Pair FE V1 sebelum HD 86.64 55 8.225 1.109
2 FE V1 setelah HD 92.07 55 11.592 1.563
Pair FV C s ebelum HD 77.87 55 12.593 1.698
3 FV C s etelah HD 81.87 55 14.928 2.013
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1278 55 .14385 .01940
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1387 55 .12369 .01668
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
1.964 1.333 .180 1.603 2.324 10.926 54 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.436 7.581 1.022 -7.486 -3.387 -5.318 54 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-4.000 7.589 1.023 -6.052 -1.948 -3.909 54 .000
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.01091 .04923 .00664 -.02422 .00240 -1.644 54 .106
4 - FEV1/FVC setelah HD
FEV1/FVC
setelah HD -
FEV1/FVC
sebelum HD
Z -2.957 a
As ymp. Sig. (2-tailed) .003
a. Based on negative ranks .
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 56.31 35 10.301 1.741
1 BB setelah HD 54.26 35 10.196 1.723
Pair FE V1 sebelum HD 81.03 35 16.415 2.775
2 FE V1 setelah HD 86.60 35 18.082 3.056
Pair FV C s ebelum HD 72.83 35 18.267 3.088
3 FV C s etelah HD 76.03 35 19.095 3.228
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1289 35 .13092 .02213
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1520 35 .11869 .02006
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
2.057 1.327 .224 1.601 2.513 9.170 34 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.571 7.269 1.229 -8.068 -3.074 -4.534 34 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-3.200 5.935 1.003 -5.239 -1.161 -3.190 34 .003
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.02314 .04726 .00799 -.03938 -.00691 -2.897 34 .007
4 - FEV1/FVC setelah HD
FE V1 s etelah
HD - FEV1
sebelum HD
Z -4. 736a
As ymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negat ive ranks .
b. W ilcox on S igned Ranks Tes t
Perubahan Perubahan
Perubahan bb Durasi HB Ureum Creatinin fev1 Perubahan fvc fev1fvc
N 90 90 90 90 90 90 90 90
Normal Parameters a,b Mean 1.97 21.27 9.478 110.17 11.504 5.4444 3.6889 .0157
Std. Deviation 1.336 17.875 1.2132 38.402 3.3889 7.43981 6.96806 .04858
Most Extreme Absolute .180 .211 .089 .114 .066 .228 .203 .151
Differences Positive .132 .211 .076 .114 .066 .228 .203 .151
Negative -.180 -.197 -.089 -.054 -.050 -.175 -.143 -.143
Kolmogorov-Smirnov Z 1.711 2.006 .842 1.084 .625 2.166 1.930 1.429
As ymp. Sig. (2-tailed) .006 .001 .477 .190 .830 .000 .001 .034
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Correlations
40.00
30.00
Perubahan fvc
20.00
10.00
0.00
-10.00
0 1 2 3 4
Perubahan bb
UJI STATISTIK
Frequencies
jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 35 38.9 38.9 38.9
Laki-laki 55 61.1 61.1 100.0
Total 90 100.0 100.0
Etiologi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid GNC 25 27.8 27.8 27.8
HN 25 27.8 27.8 55.6
DN 27 30.0 30.0 85.6
PNC 5 5.6 5.6 91.1
PGOI 8 8.9 8.9 100.0
Total 90 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 46 51.1 51.1 51.1
res triks i ringan 30 33.3 33.3 84.4
res triks i sedang 3 3.3 3.3 87.8
res triks i berat 1 1.1 1.1 88.9
res triks i berat,
2 2.2 2.2 91.1
obstruksi s edang
res triks i berat,
4 4.4 4.4 95.6
obstruksi berat
res triks i sedang,
1 1.1 1.1 96.7
obstruksi s edang
res triks i ringan,
3 3.3 3.3 100.0
obstruksi ringan
Total 90 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 54 60.0 60.0 60.0
res triks i ringan 25 27.8 27.8 87.8
res triks i sedang 2 2.2 2.2 90.0
res triks i berat,
1 1.1 1.1 91.1
obstruksi s edang
res triks i berat,
4 4.4 4.4 95.6
obstruksi berat
res triks i sedang,
2 2.2 2.2 97.8
obstruksi s edang
res triks i ringan,
2 2.2 2.2 100.0
obstruksi ringan
Total 90 100.0 100.0
merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid merokok 21 23.3 23.3 23.3
tidak merokok 69 76.7 76.7 100.0
Total 90 100.0 100.0
Statistics
T-Test (ALL)
Pa ired Sa mpl es S tati stics
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 60.20 90 11.462 1.208
1 BB setelah HD 58.20 90 11.222 1.183
Pair FE V1 sebelum HD 84.46 90 12.310 1.298
2 FE V1 setelah HD 89.94 90 14.616 1.541
Pair FV C s ebelum HD 75.91 90 15.160 1.598
3 FV C s etelah HD 79.60 90 16.814 1.772
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1282 90 .13821 .01457
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1439 90 .12127 .01278
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
2.000 1.324 .140 1.723 2.277 14.331 89 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.489 7.420 .782 -7.043 -3.935 -7.017 89 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-3.689 6.968 .734 -5.148 -2.229 -5.022 89 .000
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.01567 .04858 .00512 -.02584 -.00549 -3.060 89 .003
4 - FEV1/FVC setelah HD
FEV1/FVC
FEV1 s etelah setelah HD -
HD - FEV1 FEV1/FVC
sebelum HD sebelum HD
Z -7.214 a -4.048 a
As ymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
a. Based on negative ranks .
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
T-Test (Pria)
Pa ired Sa mpl es S tati stics
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 62.67 55 11.563 1.559
1 BB setelah HD 60.71 55 11.208 1.511
Pair FE V1 sebelum HD 86.64 55 8.225 1.109
2 FE V1 setelah HD 92.07 55 11.592 1.563
Pair FV C s ebelum HD 77.87 55 12.593 1.698
3 FV C s etelah HD 81.87 55 14.928 2.013
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1278 55 .14385 .01940
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1387 55 .12369 .01668
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
1.964 1.333 .180 1.603 2.324 10.926 54 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.436 7.581 1.022 -7.486 -3.387 -5.318 54 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-4.000 7.589 1.023 -6.052 -1.948 -3.909 54 .000
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.01091 .04923 .00664 -.02422 .00240 -1.644 54 .106
4 - FEV1/FVC setelah HD
FEV1/FVC
setelah HD -
FEV1/FVC
sebelum HD
Z -2.957 a
As ymp. Sig. (2-tailed) .003
a. Based on negative ranks .
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
St d. E rror
Mean N St d. Deviat ion Mean
Pair BB sebelum HD 56.31 35 10.301 1.741
1 BB setelah HD 54.26 35 10.196 1.723
Pair FE V1 sebelum HD 81.03 35 16.415 2.775
2 FE V1 setelah HD 86.60 35 18.082 3.056
Pair FV C s ebelum HD 72.83 35 18.267 3.088
3 FV C s etelah HD 76.03 35 19.095 3.228
Pair FE V1/ FVC sebelum HD 1.1289 35 .13092 .02213
4 FE V1/ FVC set elah HD 1.1520 35 .11869 .02006
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair BB sebelum HD - BB
2.057 1.327 .224 1.601 2.513 9.170 34 .000
1 setelah HD
Pair FEV1 s ebelum HD -
-5.571 7.269 1.229 -8.068 -3.074 -4.534 34 .000
2 FEV1 s etelah HD
Pair FVC sebelum HD - FVC
-3.200 5.935 1.003 -5.239 -1.161 -3.190 34 .003
3 setelah HD
Pair FEV1/FVC s ebelum HD
-.02314 .04726 .00799 -.03938 -.00691 -2.897 34 .007
4 - FEV1/FVC setelah HD
Te st S tatisticsb
FE V1 s etelah
HD - FEV1
sebelum HD
Z -4. 736a
As ymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negat ive ranks .
b. W ilcox on S igned Ranks Tes t
Perubahan Perubahan
Perubahan bb Durasi HB Ureum Creatinin fev1 Perubahan fvc fev1fvc
N 90 90 90 90 90 90 90 90
Normal Parameters a,b Mean 1.97 21.27 9.478 110.17 11.504 5.4444 3.6889 .0157
Std. Deviation 1.336 17.875 1.2132 38.402 3.3889 7.43981 6.96806 .04858
Most Extreme Absolute .180 .211 .089 .114 .066 .228 .203 .151
Differences Positive .132 .211 .076 .114 .066 .228 .203 .151
Negative -.180 -.197 -.089 -.054 -.050 -.175 -.143 -.143
Kolmogorov-Smirnov Z 1.711 2.006 .842 1.084 .625 2.166 1.930 1.429
As ymp. Sig. (2-tailed) .006 .001 .477 .190 .830 .000 .001 .034
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Correlations
40.00
30.00
Perubahan fvc
20.00
10.00
0.00
-10.00
0 1 2 3 4
Perubahan bb
NIP : 197412122009032006
Pangkat/ Gol. : Penata Muda/ III C
Suami : -
Anak : -
Alamat Pekerjaan : Fakultas Kedokteran USU
Jl. dr. Mansyur no. 5 Medan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU
RSUP. H. Adam Malik Medan
Jl. Bunga Lau no.17 Medan
Alamat Rumah : Jl. Halat No.62 Medan
Telepon selular : 085296742984
IX. PENDIDIKAN
6. SDN 060810 Medan (1981 – 1987) di Medan
7. SLTP Negeri 3 Medan (1987 - 1990) di Medan
8. SMU Negeri 5 Medan (1990 - 1993) di Medan
9. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (1994 -
2000 ) di Medan
10. PPDS Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara (2008 - sekarang) di Medan