1 melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada Tn.
I Melakukan pengkajian keperawatan
dengan diagnosa medis, bronkopneumoia keluhan batuk
dan sesak
2 berdasarkan keluhan pada Tn.I dan Ny.B di dapatkan
rumusan diagnosa keperawatan yaitu pola nafas tidak
efektif dan ketidakefektifan bersihan jalan nafas
3 prioritas diagnosis keperawatan dan masalah
keperawatan pada Tn.I dan Ny.B adalah
ketidakefektifan bersihan jalan nafas
4 rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Tn.I dan
Ny.B sesuai dengan Dx keperawatan yang telah
ditentukan adalah 1. pantau k/u dan ukur TTV 2.
Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian Tx 3.
mengajarkan batuk efektif kepada px 4. mengatur posisi
px senyaman mungkin 5.mempertahankan oksigenasi
5 memberitahukan setiap tindakan yang akan diberikan
kepada Tn.I dengan menerapkan komunikasi secara
lisan yang mudah difahami dan mengerti oleh px
6 mengingatkan kepada Tn.S dan Ny.E agar minum obat
secara teratur, sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh dokter
7 mengajarkan cara cuci tangan 6 langkah dan 4 gerakan
lanjutan
Merumuskan diagnosis keperawatan
pada individu Bulan Juni
Membuat prioritas diagnosis
keperawatan dan masalah Bulan Juni
Menyusun rencana tindakan
keperawatan pada individu Bulan Juni
Melakukan komunikasi terapeutik
dalam pemberian asuhan keperawatan
Bulan Juni
Melakukan support kepatuhan terhadap
intervensi kesehatan pada individu
Bulan Juni
Melakukan pendidikan kesehatan pada
 kepada Ny.E dan Tn.I individu pasien Bulan Juni
8 Pemasangan masker oksigen pada Tn.I dengan kadar Melakukan pemenuhan kebutuhan
SpO2 yang awalnya 90%, setelah dipasang masker 8 oksigenisasi kompleks Bulan Juni
lpm menjadi 98%
Pemasangan masker oksigen pada Ny.B dengan kadar
SpO2 yang awalnya 90%, setelah dipasang masker 10
lpm menjadi 98%
9 pemantauan TTV pada px Tn.I dengan dx medis Melakukan pemantauan atau penilaian
bronkopneumonia dengan dx kep. ketidak efektifan kondisi pasien selama dilakukan
bersihan jalan nafas, setelah dilakukan intervensi tindakan keperawatan spesifik sesuai
keperawatan dengan mengajarkan batuk efektif, dahak kasus dan kondisi pasien Bulan Juni
px mulai bisa dikeluarkan, TTV Tn.I , TD:130/80, N:82
R:22 T:36,4 SpO2: 97% via NRM 8 Lpm,
TTV Ny.B , TD:140/80, N:88 R:24 T:36,7 SpO2: 96%
via NRM 10 Lpm
1 konsultasi hasil laboratorium dan R.O Thorax kepada Melakukan konsultasi keperawatan dan
0 dokter DPJP, dan menanyakan terapi apa yang akan kolaborasi dengan dokter Bulan Juni
diberikan selanjutnya kepada Tn.I dan Tn.T
1 mengatur posisi px. Tn.Idan Ny. D senyaman mungkin Melakukan tindakan pemenuhan
1 (posisi semi fowler) untuk mengurangi sesak yang kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
dirasakan oleh px, serta mengatur suhu ruangan agar suhu tubuh Bulan Juni
tidak terlalu panas atau dingin sehingga mengurangi
 resiko terjadinya hipotermi ataupun hipertermi
1 evaluasi tindakan dari rencana kegiatan yang telah Melakukan evaluasi tindakan
2 dilakukan pada px , TTV Tn.I, TD:130/80, N:82 R:20 keperawatan pada individu Bulan Juni
T:36,4 SpO2: 97% via NRM 10 Lpm 2. setelah
diajarkan batuk efektif dahak sudah keluar walaupun
sedikit 3. setelah dipasang masker 8 lpm SpO2 naik dari
90% menjadi 98%, SpO2: 97% via NRM 10 Lpm 4.
sesak berkurang
evaluasi tindakan dari rencana kegiatan yang telah
dilakukan pada px , TTV Ny.B, TD:120/80, N:72 R:20
T:36,4 SpO2: 98% via NRM 15 Lpm 2. setelah
diajarkan batuk efektif dahak sudah keluar walaupun
sedikit 3. setelah dipasang masker 15 lpm SpO2 naik
dari 90% menjadi 98%, SpO2: 97% via NRM 15 Lpm
4. sesak berkurang
1 data2 hasil pengkajian sampai dengan evaluasi tindakan Melakukan pendokumentasian tindakan
3 pada Tn.I di tulis didalam, CPPT sesuai dengan SOAP, keperawatan Bulan Juni
yang didalamnya ad tanggal, hari dan jam serta
intervensi lanjutan yang akan dilakukan oleh PPA Tn.I
dan Ny.B shift selanjutnya
1 Melakukan perawatan luka decubitus Tn.I dan Melakukan perawatan luka Bulan Juni
4 melakukan perawatan luka ganggren Tn.S
1 Mengganti seprai pasien Tn.I dengan ADL total care
5 dan menyeka pasien Tn.R dengan ADL partial care
1 mentalqinkan px Tn.I dalam proses menjelang ajal
6 (sakaratul maut) dengan diagnosa terkonfirmasi covid-
19, ARDS, dan memberikan KIE ke keluarga Px Ny.E
dengan diagnose Pneumonia, Kardiomegali, DM tipe 2,
AKI terkonfirmasi Covid-19 dalam proses menjelang
ajal
1 Melakukan perawatan luka pasien post op debridement
7 ulkus diabetikum Tn.I dan mengatur posisi 45 derajat
posisi kaki lebih tinggi dari kepala, Tn.I pre operasi
hernia dan melakukan edukasi pre operasi apendiksitis
Tn.I untuk berpuasa sebelum dilakukan operasi
1 feeding tube entrasol 3x200ml, pada Ny.E terpasang
8 NGT dengan penurunan kesadaran dan menyuapi pasien
Tn.R dengan hemiperase ektermitas kanan dengan ADL
dibantu total
Melakukan tindakan pemenuhan
kebutuhan kebersihan diri Bulan Juni
Memberikan dukungan/fasilitasi
kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan, berduka atau menjelang
ajal dalam pelayanan keperawatan
Bulan Juni
Melakukan tindakan keperawatan pada
pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi Bulan
Juni
Melakukan tindakan keperawatan
pemenuhan kebutuhan nutrisi Bulan
Juni