OLEH:
MERIE
NIM
i
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. D DENGAN KASUS
ii
3.1 Pengkajian Keperawatan
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 90 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu
Alamat : Tumbang Bahari
No. Medical Record : 38.xx.xx
Tanggal Masuk : 05/12/2021
Tanggal Pengkajian : 05/12/2021
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik (SNH)
3.1.2 Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Darmiati
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan Pasien : Anak Kandung
Alamat : Jl. Karet No. 46
28
2
dan tampak mengantuk, Anak pasien mengatakan pasien sudah tidak BAB
selama 2 minggu.
PQRST:
P : Nyeri
Q : Nyeri terasa berdenyut
R : Kepala
S : Skala Nyeri 5
T : Waktu nyeri 5 -10 menit
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Anak pasien mengatakan ayahnya riwayat hipertensi terkontrol dalam
pengobatan amlodipin 1x10 mg dan aspilet 1x80 mg.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Anak pasien mengatakan kurang mengetahui apakah ada yang menderita
penyakit yang sama seperti ayahnya ataupun yang menderita penyakit menular
dari pihak keluarga ayahnya.
5. Genogram
6.
Keterangan gambar:
: Perempuan
: Laki-Laki
: Pasien
: Serumah
: Hubungan keluarga
3
13. Genetalia
1) Inspeksi : Tidak ada radang pada genetalia eksterna, menggunakan alat
bantu BAK yaitu urinal.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah pubis.
14. Ekstremitas Atas/Bawah
1) Inspeksi : Tampak ekxstrimitas sebelah kiri atas dan bawah mengalami
kelemahan, extrimitas sebelah kanan atas dan bawah normal,
kekuatan otot extrimitas bawah kiri atas dan bawah 2 sebelah
kanan 5, cairan intravena terpasang pada ekstremitas atas
kanan.
2) Palpasi : Akral hangat, saturasi setiap jari pada kaki kiri 97 %, tidak ada
di temukan kompertemen syndroma, sensasi kedua kaki
berkurang, tidak ada masalah pada kedua ekstrimitas atas
kanan dan kiri.
3.1.9 Data Penunjang
1. Laboratorium:
1) Leukosit 10,6 /uL
2) Hb 12,4/dl
3) PLT 304/ul
4) Limposit 0,93/ul
5) Natrium 142 mmol/l
6) Kalium 34 mmol/l
7) Calcium 1,14 mmol/l
2. Pemeriksaan (Rontgen, USG, MRI, CT Scan):
1) Gambaran foto thorax tidak terdapat kelainan pada jantung dan paru.
2) Gambaran ST Scan Kepala ada perdarahan sebelah kanan.
3. Pemeriksaan EKG : Pemeriksaan EKG Sinus Ritme
4. Therapy
1) Inj. Mecobalamin 3x500 mg
2) Inj. Ketorolac 3x30 mg
3) Inf. NaCl 1500/24 jam (21 tpm)
4) Inj. Cithicolin 2x500 mg
3
3
3
3
3
3
Sedikit terganggu : 4
Tidak terganggu : 5
4
3
4
3
Sedang 3
Ringan 4
Tidak ada 5
P: Lanjutkan intervensi sesuai kebutuhan pasien
2. Gangguan Observasi: S: Anak pasien mengatakan ayahnya masih blm ada BAB
eliminasi fekal 1. Mempertahankan privacy dan kenyamanan O:
berhubungan pasien yaitu dengan memasang sampiran. • Pasien tampak berbaring di tempat tidur saja,
dengan Nursing: ADL dibantu
penurunan • Perut masih distensi dan nyeri bila ditekan
1. Mengukur TTV pasien. • Peristaltik usus 14 x/menit
fungsi saluran
cerna Edukasi: • Flatus masih bisa
1. Mendukung waktu yang tepat untuk • Nafsu makan masih kurang terbukti makanan
defekasi. diberikan 1 piring hanya habis setengah piring.
2. Mendukung defekasi normal/teratur. • TTV:
Kolaborasi: T : 140/80 mmHg
N : 82 x/menit
1. Memberikan diet dan nutrisi yang adekuat.
S : 36,50C
2. Melakukan kolaborasi pemberian obat RR : 20 x/menit
supositoria dulcolac supp 1 tube dan laktose GCS : 15 (Compos
3x10 ml, inj. Ranitidin 2x50 mg Menthis) SPO2 : 99 %
A: Masalah gangguan eliminasi fekal teratasi sebagian
Indikator IR ER
• Konsistensi feses lunak 3 5
• Pola defekasi normal 3 5
• Tidak ada distensi abdomen, flatus dan 2 5
rektum terasa penuh sebelum defekasi
• Defekasi nyaman 3 5
• Diet dan cairan seimbang (8-10 gelas 3 5
2
4
4
4
DAFTAR PUSTAKA
4
UJIAN DOPS
PEMBERIAN OBAT
SUPOSITORIA
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN Ny. D DENGAN STROKE NON HAEMORAGIC (SNH)
DI RSUD dr. SYLVANUS PALANGKARAYA STASE KDP
OLEH :
MERIE
NIM.
OLEH :
MERIE
NIM.
Mengetahui,
I. Identitas klien
Nama : Ny. D Umur : 90 tahun
Tanggal masuk : 19/10/2021 No. RM : 38 xx xx
II. Diagnosa Medis : stroke non haemoragic (SNH)
1. Tindakan Keperawatan dan Rasiona
2. PENGERTIAN Pemberian obat suppositoria adalah cara memberikan
obat dengan memasukkan obat melalui anus atau rektum dalam bentuk
suppositoria.
III. TUJUAN
Untuk memperoleh efek obat lokal maupun sistemik
Untuk melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan
Mengobati gejala-gejala rematoid, spondistis ankiloksa, gout akut dan
osteoritis.
Untuk pengobatan konstivasi, wasir.
Untuk efek sistematik seperti mual dan muntah.
IV. PERALATAN
a. Kartu obat
b. Supositoria rectal
c. Jeli pelumas
d. Sarung tangan
e. Tissu
V. PROSEDUR
1.1 Tahap PraInteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
1.2 Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
1.3 Tahap Kerja
a. Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul
supinasi eksternal
b. Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal
saja.
c. Pakai sarung tangan
d. Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung
bulatnya dengan jelly. Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk
dari tangan dominan anda.
e. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk
merelakkan sfingter ani
f. Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari
telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan
mengenai dinding rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi
dan anak – anak
g. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
h. Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5
menit
i. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan
tombol pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari
bantuan untuk mengambil pispot atau ke kamar mandi
1.4 Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan pasien/keluarga
c. Membereskan alat
d. Mencuci tangan.
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan