Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Stase Keperawatan Medikal
Bedah Program Profesi Ners XLVII
Disusun Oleh
Adriyan Dwi Agusti
NPM.
220112230544
Pembimbing Akademik
Hasniatisari Harun, S.Kep., Ners., M.Kep
Preseptor Klinik
Yani Sutiani, S.Kep., Ners
UNIVERSITAS
PADJADJARAN 2024
HASIL SIMILARITY INDEX
1. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Usia : 36 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Tamansari, 13 Oktober 1987
Alamat : Bumi Waras RT 002 RW 005 Kel. Kota Pulo Merah
Kab. Sumedang
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Pendidikan : SD
Suku : Sunda
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease Stage
V Tanggal Pengkajian : 27 Februari 2024
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Rini
Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan Hubungan dengan Pasien
: Istri
Alamat : Taman Sari
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak napas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
P : Pasien mengeluh sesak. Sesak bertambah atau dirasakan pada saat pasien
beraktifitas baik berat maupun ringan
Q : Sesak dirasakan seperti berat saat ingin menarik
napas R : Sesak terasa di dada
S : Skala sesak 6/10
T : Sesak hampir terjadi setiap saat
f. Riwayat ADL
Pemeriksaan Sebelum Sakit Setelah Sakit
Nutrisi
1. Frekuensi 1. 3 kali sehari 1. 2 kali sehari
2. Jenis 2. Nasi, lauk, dan 2. Nasi, lauk, dan
3. Pantangan sayur sayur
4. Keluhan 3. Tidak ada 3. Buah-buahan
4. Tidak ada 4. Tidak ada
Cairan dan
Elektrolit
1. Frekuensi 1. 6-8 gelas sehari 1. 600 ml/ sehari
2. Jenis 2. Air putih, teh, 2. Air putih
3. Pantangan minuman berenergi, 3. Tidak ada
4. Keluhan minuman beralkohol 4. Tidak ada
3. Tidak ada
4. Tidak ada
Eliminasi
BAB
1. Frekuensi 1. 1 kali sehari 1. 1 kali sehari
2. Keluhan 2. Tidak ada 2. Tidak ada
BAK
1. Frekuensi 1. 4-6 kali sehari 1. 6-7 kali sehari
2. Keluhan 2. Tidak ada 2. Urin yang
dikeluarkan saat
BAK sangat sedikit
Personal Hygiene
1. 2x sehari (mandiri) 1. 2x sehari (mandiri)
1. Mandi dan 2. 1x per dua hari 2. 1x/ delapan hari
gosok gigi (mandiri) (mandiri)
2. Keramas 3. 1x per minggu 3. 1x per minggu
3. Potong 4. 2x/sehari (mandiri) 4. 2x/sehari (mandiri)
kuku 5. Tidak berhias 5. Tidak berhias sama
4. Berpakaian 6. Tidak ada sekali
5. Berhias 6. Tidak ada
6. Keluhan
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis (E4, V5, M6)
c. Tanda-tanda Vital
TD : 180/110 mmHg
Frekuensi Nadi 100
Frekuensi Pernapasan 26
BB : 56 Kg
TB : 166 cm
LLA : 27 cm
IMT/BMI : 20,3 (berat ideal)
𝐵𝐵 𝑃𝑅𝐸 𝐻𝐷 𝐼𝐼−𝐵𝐵 𝑃𝑂𝑆𝑇 𝐻𝐷 𝐼 𝑋 100%
IDWG (pada pasien HD) : 𝐵𝐵 𝑃𝑅𝐸 𝐻𝐷 𝐼𝐼
56−54 𝑋 100%
56 = 0, 03%
d. Resume pasien pre operasi, intra operasi, dan post operasi/resume pasien pra
dialisis, intra dialisis, dan post dialisis
Tanggal dilakukan HD : 27 Februari 2024
a. Pra dialisis
Tanda-tanda Vital
● TD : 190/100 mmHg
● Frekuensi Nadi : 80x/menit
● Frekuensi Pernapasan : 20x/menit
● Suhu : 36,3°C
Antropometri
● BB Kering : 54 kg
● BB Pre HD : 56 kg
● BB Post HD sebelumnya : 54 kg
b. Intra dialisis
Terapi Hemodilisa
● Jenis terapi : Hemodialisa rutin
● Hemodialisa ke 3
● Akses Vaskular : Femural
● Tipe dialyzer : Elisio-13H/Reuse
● Durasi HD :4
● QD : 500 ml/menit
● QB : 200 ml/menit
● UF Goal : 2.000 ml (BB post HD sebelumnya - BB
Kering)
● UFR : 1.000
ml Terapi Heparin
Obat Manfaat
Hemodialisa Dialisis yang dilakukan melalui
tindakan invasif di vena dengan
menggunakan mesin. Proses
penyaringan zat-zat tertentu (toksin) dari
darah melalui membrane semipermeabel
dan dibuang oleh cairan dialysis
(dialisat), yang bertujuan untuk
mengeliminasi sisa produk metabolisme
tubuh (ureum dll) dan koreksi gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
Candesantran Candesartan adalah obat antihipertensi
golongan penghambat reseptor
angiotensin / Angiotensin Reseptor
Blocker (ARB) yang bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah. Obat ini
bekerja dengan cara menghambat
pengikatan angiotensin II ke reseptor
AT1 pada jaringan tubuh. Hal ini
mengakibatkan pelebaran pembuluh
darah sehingga aliran darah menjadi
lancar dan tekanan darah akan menurun.
Selain itu, obat ini juga berfungsi dalam
pengobatan pada pasien dengan gagal
jantung dan gangguan fungsi sistolik
ventrikel kiri ketika obat penghambat
ACE tidak ditoleransi.
Furosemide Mengatasi penumpukan cairan di dalam
tubuh atau edema.