Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA Tn.P DENGAN DIAGNOSA BPH


DI RUMAH SAKIT MEDIKA RUANG MAWAR
PADA TANGGAL 18 MARET

Disusun Oleh
Kelompok 1

1. Ni Wayan Novi Wijayanti 213213313


2. Ni Made Mirah Maheswari 213213320
3. Ni Luh Dwi Andini Putri 213213336
4. Shaza Amelia Puteri 213213348

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
2024
1. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. P
No. Rekam Medis : 987431
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat Tanggal Lahir : Denpasar
Umur : 85 Tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan :-
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat Rumah : Jl. Kedodong, Denpasar
Orang yang dekat dihubungi : Ny. R
Hubungan dengan pasien : Suami
Tanggal masuk rs : 18 Maret 2024
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan bahwa pasien mengeluh kencing tersedat-sedat
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien mengatakan bahwa pasien mengeluh nyeri pada area operasi skala nyeri 5,
pasien bertanya-tanya mengenai penyebab nyeri dan cara mengatasinya.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah dirawat dirumah sakit dengan
penyakit yang serius.
5. Genogram

Keterangan:
: Anak 1
: Pasien
: Anak 2
: Istri pasien

6. Alasan Masuk Rumah Sakit


Pada tanggal 16 Maret 2024 pada pukul 04.00 Wita, pasien datang ke rumah sakit
dengan keluhan kencing tersedat-sedat, sulit untuk kencing dan aliran urine pasien
tidak lancar. Pasien direncanakan operasi TURP pada tanggal 17 Maret 2024 pada
pukul 10.00 WITA. Setelah operasi, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap pada
tanggal 18 Maret 2024 pada pukul 07.00 WITA. Pasien mengtakan bahwa pasien
merasa nyeri pada area operasi skala nyeri 5. Hasil pemeriksaan TTV Suhu : 37,5
o
C, Nadi 98 kali/menit, TD 150/80 mmHg, RR 20 kali/menit.
7. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa pasien beserta keluarga pasien tidak memiliki riwayat
penyakit BPH dan keluarga pasien tidak memiliki penyakit keturunan maupun
penyakit menular.
8. Riwayat Pekerjaan
Pasien mengatakan bahwa ia dulu merupakan seorang guru SD dan telah pensium
selama 15 tahun.
9. Riwayat Lingkungan Hidup
Pasien mengatakan bahwa didekat tempat tinggalnya terdapat tempat beribadah,
serta terdapat beberapa toko usaha warga sekitar rumah.
10. Riwayat Rekreasi
Pasien mengatakan ketika sakit tidak produktif karena tidak dapat mengerjakan
pekerjaan rumah seperti sebelum sakit.
11. Sistem Pendukung
Pasien mengatakan bahwa ia setelah pensium pasien diberikan dukungan dan
perhatian penuh oleh anak-anaknya untuk bisa menikmati masa tuanya.
12. Spiritual
a. Pelaksanaan Ibadah
Pasien mengatakan bahwa pasien beragama hindu, sebelum sakit pasien
beribadah 2 kali sehari di tempat ibadah dan saat sakit pasien mengatakan
hanya berdoa di dalam kamar saja.
b. Keyakinan Tentang Kesehatan
Pasien mengatakan selama ini pasien selalu rutin mengecek kesehatannya
dipuskesmas dekat rumahnya dan sudah 2 bulan erakhir pasien tidak
mengecek kesehatannya dipuskesmas dikarenakan pasien mengalami
kelemahan tubuh.
13. Pemeriksaan Fisik Pada Lansia
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
Glasgow Coma Scale : V; 4, M: 5, M: 6
b. Tanda-Tanda Vital
Suhu : 37,5ºC
Nadi : 98 x/menit
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
c. Keadaan Fisik
1. Tinggi badan : 84,88 –(0,24x72th)+(1,83x 48cm)
= 84,88–17,28+87,84 =
155,44 cm
2. Berat badan : 50 kg
3. IMT : 21,3
4. Sistem kardiovaskular :
Tidak ada nyeri dada, tidak adanya palpitasi, tidak adanya sesak
nafas, tidak adanya dispenea, murmur, edema, varises, tidak
adanya perubahan warna kulit.
5. Sistem pernafasan :
Bentuk dada simetris, tidak adanya retraksi otot bantu pernafasan,
pergerakan dinding dada simetris, tidak adanya penggunaan nafas
dengan cuping hidung, tidak adanya nyeri tekan pada dada,
terdengar suara sonor pada paru kiri dan paru kanan,tidak
terdengar adanya suara tamabahan
6. Sistem integument :
Tidak adanya lesi, adanya perubahan pigmentasi, adanya
perubahan tekstur, tidak adanya memar, kulit teraba hangat.
7. Sistem perkemihan :
Pasien biasanya meminum air sedikit hanya 3 gelas perharinya,
pasien terpasang kateter treeway, urine yang berwana kuning
keruh, pasien BAK sedikit-sedikit
8. Sistem musculokeletal :
Tidak adanya nyeri persendian, tidak adanya pembengkakan sendi,
tidak adanya kelemahan otot.
9. Sistem endokrin :
Tidak ada gangguang seksual reproduksi
10. Sistem gastriintestinal :
Tidak ada sulit mengunyah, pasien tidak sulit menelan, pasien
tidak merasakan nyeri perut mial dan muntah, tidak adanya nyeri
ulu hati, tidak adanya diare
11. Sistem reproduksi :
Pasien mengatakan ia sudah mengalami menopose pada usia 53
tahun
14. Pengakajian Fungsional
a. Indek Katz
Pasien mengatakan pasien mampu melakukan aktivitas seperti makan tapi
hanya sedikit, pasien mengatakan tidak mampu menggunakan pakaian,
BAK/BAB, toileting, berpindah dan mandi dibantu oleh keluarga.
b. Modifikasi dari Barthel Indeks
No Kriteria Skor Keterangan
1 Makan & minum 2 Frekuensi : pasien
mengtakan nafsu makan
baik dan pasien
mengatakan tidak terlalu
sering minum air putih
Jumlah : makan 3 kali
sehari & minum air 3 kali
gelas/hari
Jenis : lauk, nasi, buah
2 Mandi (bathing) 0 Frekuensi : 1 x sehari
3 Perawatan diri (lap muka, 0 Frekuensi : 1 x sehari
sisir rambut, sikat gigi,
bercukur)
4 Berpakaian (dressing) 1 Frekuensi : pasien
biasanya mengganti
pakaiannya sebanyak 2
kali sehari saat dipagi hari
dan disore hari setelah
mandi
5 Mengontrol BAK (bowel) 1 Frekuensi : 60 cc dengan
warna kuning keruh
6 Mengontrol BAB 2 Frekuensi : 1 x sehari
(bladder) denan konsistensi padat,
bau dan warna khas feses
7 Penggunaan toilet 1
8 Transfer 2
9 Mobilitas 3
10 Naik turun tangga 1
Total 13
Keterangan : 20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan Sebagian 9-11 :
Ketergantungan Total 5-8 : Ketergantungan berat 0-4 : Ketergantungan
total
15. Pengkajian Status Kognitif Mental
a. Mini-mental state exam (MMSE)
No Tes Nilai Maks Nilai
1 Orientasi Sekarang tahun? 5 5
Sekarang musim?
Sekarang tanggal?
Sekarang hari?
Kita berada di negara mana? 5 5
Lita berada di provinsi mana?
Kita berada di rumah sakit mana?
Kita berada di kamar berapa?
2 Registrasi Sebutkan 3 nama benda (tiap benda 3 3
1 detik) sendal, anting, gelang
Nb: pasien disuruh mengulangi
ketiga nama benda tadi. Nilai 1
untuk tiap nama benda yang benar.
Ulangi sampai pasien dapat
menyebutkan dengan benar dan
catat pengulangan
3 Antensi Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk 5 3
dan tiap jawaban yang benar. Hentikan
kalkulasi setelah 5 jawaban atau minta pasien
untuk mengeja terbalik kata “Rani”
(nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan)
4 Mengingat Meminta pasien mengigat Kembali 3 2
kembali 3 nama benda yang telah disebutkan
sebelumnya (sendal, anting,
gelang)
5 Bahasa Pasien diminta menyebutkan nama 2 2
benda yang ditunjukan (selimut,
bantal)
Pasien diminta mengulang rangkaian 1 1
kata “tanpa kalua dan atau tetapi”
Pasien diminta melakukan perintah 3 2
“ambil kertas ini dengan tangan
kanan, lipatlah menjadi dua
bagian dan letakkan di lantai”
Pasien diminta membaca dan 1 1
melakukan perintah “angkat tangan
kiri”
Pasien diminta menulis dengan 1 1
spontan
Pasien diminta meniru gambaran 1 1
perawat “gambar segilima”
Total 26
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
b. Short Protable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
1 + Tanggal berapa hari ini? 18
2 + Hari apa sekarang? Senin
3 + Apa nama tempat ini? Rumah sakit
4 + Dimana alamat anda? Denpasar
5 + Kapan anda lahir? 02 Januari 1939
6 + - Siapa presiden Indonesia sekarang?
7 - Siapa nama presiden sebelumnya?
8 + Siapa nama kecil ibu anda? Made Ayu
9 - Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun!
Kesimpulan :
- Kesalahan 0-2 = fungsi intelektual utuh
- Kesalahan 3-4 = keruskan intelektual ringan
- Kesalahan 5-7 = kesalahan intelektual sedang
- Kesalahan 8-10 = kerusakan intelektual berat
Keterangan :
- Bisa dimaklumi bila lebih dari 1(satu) kesalahan bila subjek hanya
berpendidikan SD
- Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subjek mempunyai
pendidikan lebih dari SD
- Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu kesalahan) untuk subjek kulit hitam
dengan menggunakan kriteria pendidikan lama
16. Pengkajian dengan Psikososial
a. Psikososial
Pasien tampak mampu bersosialisasi dengan lingkungan pasien, serta
pasien berkomunikasi baik dengan orang-orang disekitar pasien.
b. Identifikasi Masalah Emosional
Pertanyaan Tahap 1
a) Apakah pasien mengalami kesulitan tidur?
Pasien mengatakan bahwa selama pasien sakit pasien mengalami
kesulitan untk tidur pada malam hari, sedanglan disiang hari pasien
mengatakan jarang untuk tidur disiang hari.
b) Apakah pasien sering merasa gelisah?
Pasien mengatakan selama pasien sakit pasien selalu merasa gelisah
terhadap kondisinya saat ini
c) Apakah pasien sering murung dan menangis sendiri?
Pasien mengatakan pasien tidak murung serta menangis sendiri, pasien
mengatakan jika pasien memiliki masalah pasien selalu bercerita
kepada anak-anaknya
d) Apakah pasen sering was-was atau kahwatir?
Pasien mengatakan pasien kahwatir terhadap kondisinya saat ini
Pertanyaan Tahap 2
a) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan ?
Pasien mengatakan keluhan kencing tersendat-sendat
b) Ada atau banyak pikiran?
Pasien mengatakan tidak mengalami banyak pikiran
c) Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah atau gangguan dengan
keluarga
d) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Pasien mengatakan pasien tidak mengkonsumsi obat tidur/obat
penenang
e) Cenderung mengurung diri?
Pasien tidak pernah mengurung diri
c. Spiritual
Pasien mengatakan pasien beragama hindu, pasien rajin melakukan ibadah
kepura, pasien memiliki keyakinan tentang kematian, pasien mengatakan
semua manusia akan mengalami kematian, serta pasien mengatakan
berharap penyakit yang dideritanya bisa segara sembuh

17. Pengakjian Resiko Jatuh

No Faktor Resiko Skala Poin Skor


1 Riwayat jatuh Ya 25
Tidak 0 0
2 Diagnose sekunder (>2 Ya 15 15
diagnosa medis) Tidak 0
3 Alat bantu Berpengangan pada perabot 30
Tongkat/alat penopang 15 15
Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah 0
baring
4 Terpasang infus Ya 20 20
Tidak 0
5 Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10 10
Normal/tirah baring/imobilisasi 0
Status mental Sering lupa akan keterbatasan yang 15
dimiliki
Sadar akan kemampuan diri sendiri 0 0
Total 65
Kategori :
- Resiko tinggi = >45
- Resiko sedang = >25-44
- Resiko rendah = 0-24
18. APGAR Keluarga

No Urian Fungsi Skor


1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga Adaption 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
sesuatu yang menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya Partnership 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya Growth 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau kegiatan baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) Affection 2
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya Resolve 2
menyediakan waktu bersama
Total 10

19. Informasi Penunjang


1. Darah Lengkap
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Neutrofil 71.6 % 51-67%
Leokosit (WBC) 9.78 10^3/uL 5.000 – 10.000 uL
Hemoglobin (HGB) 13.4 g/dL 13 – 16 g/dL
Hematokrit (HCT) 39.8 % 40 – 48 %
Eritrosit (RBC) 6.03 10^6/uL 4,5 – 5,5 uL
SARS-CoV 2-Antigen Test Negatif Negatif

2. Diagnosa Medis
BPH
3. Terapi Obat
Jenis Obat Pemberian Obat Dosis Kegunaannya
Ceftriaksone Injeksi IV Perset 2 gr/24 jam Mengatasi berbagai
infeksi bakteri yang
terjadi pada tubuh
As. Traneksamat Injeksi IV Perset 3 x 500 mg Menghentikan
pendarahan pada
beberapa kondisi,
seperti mimisan yang
tak kunjung reda,
cedera, ataupun
pascaoperasi
Tramadol Injeksi IV Perset 3 x 500 mg Meredakan nyeri
sedang hingga berat,
seperti nyeri
pascaoperasi
Paracetamol Melalui Infus 3 x 1 gr Meredakan gangguan
di tubuh dengan
mengurangi produksi
penyebab peradangan
disebut prostagladin,
dengan menurunnya
kadar tersebut maka
nyeri dan demam
akan menurun
NaCl 0.9% IV 20 tpm Untuk menjaga
kandungan cairan
elektrolit dalam tubuh
agar tetap seimbang
2. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
Keperawatan
Ds: BPH Nyeri Akut
P : Pasien mengatakan bahwa pasien ↓
mengeluh nyeri Pre operasi
Q : Seperti ditusuk-tusuk ↓
R : Pada area operasi Terjadi kompresi utera
S : Skala 5 ↓
T : Hilang timbul dengan durasi yang Penekanan serabut-
tidak menentu dan bertambah saat serabut syarat
BAK maupun bergerak ↓
Do: Nyeri Akut
• Pasien tampak meringis
• Pasien tampak gelisah
• Pasien tampak protektif,
seperti menghindari nyeri
• TD : 150/80 mmHg
Ds: BPH Resiko Infeksi
Pasien mengatakan bahwa pasien ↓
mengeluh nyeri pada area operasi Post operasi
Do: ↓
Pasien tampak terpasang kateter TUR P prostalektomi
treeway ↓
Trauma bekas insisi

Penurunan pertahanan
tubuh

Resiko Infeksi
Ds : BPH
Pasien mengatakan bahwa pasien ↓
tidak memahami penyebab nyeri dan Post operasi
cara mengatasinya ↓
Do: TUR P prostalektomi
Pasien tampak menanyakan ↓
penyebab nyeri dan cara Trauma bekas insisi
mengatasinya ↓
Nyeri

Tidak mengetahui
penyebab nyeri

Defisit Pengetahuan

3. Diagnosa Keperawatan
No Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi
Dx
1 18 Maret 2024, Nyeri akut berhubungan dengan gaen 20 Maret 2024
07.30 WITA pencedera biologis dibuktikan
dengan pasien mengatakan nyeri
pada area operasi seperti ditusuk-
tusuk dengan skala nyeri 5, nyeri
hilang timbul dengan durasi yang
tidak menentu dan bertambah saat
BAK maupun bergerak.
2 18 Maret 2024, Resiko infeksi berhubungan dengan 20 Maret 2024
07.30 WITA prosedur invansife : kateterisasi
dibuktikan dengan pasien mengeluh
nyeri pada area operasi. Pasien
terpasang keteter treeway
3 18 Maret 2024, Defisit pengetahuan berhubungan 20 Maret 2024
07.30 WITA dengan kurang terpapar informasi
dibuktikan dengan pasien bertanya-
tanya penyebab nyeri dan cara
mengetasinya
4. Rencana Keperawatan
Hari/Tgl No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
Senin, 18 1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Untuk mengidentifikasi,
Maret 2024 tindakan keperawatan Observasi karakteristik, durasi, frekuensi,
selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi lokasi, kualitas, intensitas nyeri
diharapkan tingkatan karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Untuk mengidentifikasi skala
nyeri menurun dengan kualitas, intensitas nyeri nyeri
kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri 3. Untuk mengidentifikasi respon
SLKI : Tingkatan Nyeri 3. Identifikasi respon nyeri non nyeri non verbal
• Keluhan nyeri verbal 4. Untuk mengidentifikasi faktor
menurun 4. Identifikasi faktor yang yang memperberat dan
• Pasien gelisah memperberat dan memperingan nyeri
membaik memperingan nyeri 5. Untuk memberikan teknik
• Pasien protektif, Terapeutik nonfarmakologis untuk
seperti 1. Berikan teknik mengurangi rasa nyeri (mis.
menghindari nonfarmakologis untuk TENS, hipnosis, akupresur,
nyeri menurun mengurangi rasa nyeri (mis. terapi musik, biofeedback, terapi

• TD : 120/40 TENS, hipnosis, akupresur, pijat, aromaterapi, teknik

mmHg terapi musik, biofeedback, imajinasi, terbimbing, kompres


terapi pijat, aromaterapi, hangat/dingin, terapi bermain)
teknik imajinasi, terbimbing, 6. Untuk mengajarkan teknik
kompres hangat/dingin, terapi nonfarmakologis untuk
bermain) mengurangi rasa nyeri
Edukasi 7. Mengkolaborasikan pemberian
1. Ajarkan teknik analgetik untuk mengurangi
nonfarmakologis untuk nyeri
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Senin, 18 2 Setelah dilakukan Pencegah Infeksi (I.14539) 1. Untuk memonitor tanda dan gejala
Maret 2024 tindakan keperawatan Observasi infeksi lokasi dan sistemik
selama 3 x 24 jam 1. Monitor tanda dan gejala 2. Untuk membatasi jumlah
diharapkan tingkat infeksi lokal dan sistemik pengunjung
infeksi menurun dengan Terapeutik 3. Untuk mencuci tangan sebelum
kriteria hasil : 1. Batasi jumlah pengunjung dan sesudah kontak dengan pasien
SLKI Tingkat Infeksi 2. Cuci tangan sebelum dan dan lingkungan pasien
• Keluhan nyeri sesudah kontak dengan pasien 4. Menjelaskan tanda dan gejala
berkurang dan lingkungan pasien infeksi
• Sikap protektif Edukasi 5. Mengajarkan cara mencuci tangan
berkurang 1. Jelaskan tanda dan gejala dengan benar
• Meringis infeksi 6. Ajarkan cara memeriksa kondisi
berkurang 2. Ajarkan cara mencuci tangan luka atau luka operasi
dengan benar
3. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka operasi
Senin, 18 3 Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I. 12383) 1. Untuk mengajarkan pengelolaan
Maret 2023 tindakan keperawatan Observasi risiko penyakit dan perilaku hidup
selama 3 x 24 jam 1. Mengajarkan pengelolaan bersih serta sehat
diharapkan tingkat faktor risiko penyakit dan 2. Untuk identifikasi kesiapan dan
pengetahuan meningkat perilaku hidup bersih serta kemampuan menerima informasi
dengan kriteria hasil : sehat 3. Untuk memberi kesepatan untuk
• Pertanyaan Terapeutik bertanya
tentang masalah 1. Identifikasi kesiapan dan 4. Menjelaskan faktor risiko yang
yang dihadapi kemampuan menerima dapat mempengaruuhi kesehatan
menurun informasi 5. Mengajarkan perilaku hidup bersih
• Perilaku sesuai 2. Memberi kesempatan untuk dan sehat
dengan bertanya
pengetahuan Edukasi
meningkat 1. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
5. Implementasi
No
Hari/Tgl Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Dx
Senin, 18 10.00 1 Mengidentifikasi skala nyeri Ds:
Maret • Pasien mengeluh nyeri
2024 • P: Pasien mengeluh nyeri
• Q: Pasien mengatakan nyeri ditusuk-
tusuk
• R: Pasien mengeluh nyeri pada area
operasi
• S: Skala nyeri 5
• T: Pasien mengatakan nyeri hilang
timbul
Do:
• Pasien tampak meringis
• Pasien tampah gelisah
• Pasien tampak protektif
10.05 1 Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk Ds:
mengurangi rasa nyeri • Pasien mengatakan sedikit tenang
Do:
• Pasien tampak meringis
• Pasien tampak mau mengikuti
intruksi yang sudah diberikan
10.10 2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak Ds: -
dengan pasien dan lingkungan pasien Do:
• Perawat sudah mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan di air mengalir
menggunakan sabun antimikroba
• Terdapat handsanitizer di depan
pintu masuk ruang rawat inap pasien
13.00 1 Memberikan obat analgetik (paracetamol) Ds:
• Pasien mengatakan masih merasa
nyeri
Do:
• Tampak obat masuk melalui IV
• Tidak terdapat rekasi alergi
13.30 3 Menjelaskan faktor risiko yang dapat Ds:
mempengaruhi kesehatan • Pasien mengatakan bagaimana
caramengatasi dan penyebab nyeri
Do:
• Pasien tampak memahami apa yang
sudah disampaikan
Selasa, 09.00 1 Memonitor TTV Ds:
19 Maret • Pasien mengatakan nyeri masih
2024 terasa
Do:
• Pasien terlihat protektif
• S: 36,7oC
• N: 88 x/menit
• RR: 20 x/menit
• TD: 140/80 mmHg
10.00 1 Memberikan obat analgetik (paracetamol) Ds:
• Pasien mengatakan nyeri berkurang
Do:
• Tampak obat masuk melalui IV
• Tidak terdapat reaksi alergi
10.05 1 Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan Ds:
memperingan nyeri • Pasien mengatakan nyeri hilang
timbul
Do:
• Pasien tampak protektif
• Membatasi pengunjung
• Membuat lingkungan pasien nyaman
11.00 2 Menjelaskan tanda dan gejala infeksi Ds:
• Pasien mengatakan sudah paham
tentang tanda dan gejala infeksi
Do:
• Pasien tampak mengerti mengenai
tanda dan gejala infeksi
• Pasien tampak kooperatif saat
diberikan informasi terkait tanda dan
gejala infeksi
11.05 2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak Ds: -
dengan pasien dan lingkungan pasien Do:
• Perawat sudah mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan dengan air mengalir
menggunakan sabun antimikroba
• Terdapat handsanitizer di depan
pintu masuk ruang rawat inap pasien
11.40 3 Menjelaskan faktor risiko yang dapat Ds:
mempengaruhi kesehatan • Pasien mengatakan apa penyebab
nyeri
Do:
• Pasien kooperatif
• Pasien tampak mengerti apa yang
sudah disampaikan
Rabu, 20 08.00 1 Memonitor TTV Ds:
Maret • Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang
Do:
• Pasien tampak rileks dan tenang
• S: 36,0oC
• N: 80 x/menit
• RR: 18 x/menit
• TD: 120/80 mmHg
08.05 1 Mengidentifikasi skala nyeri Ds:
• Pasien mengatakan nyeri terasa saat
beraktivitas saja
• P: Pasien mengeluh nyeri
• Q: Pasien mengatakan nyeri ditusuk-
tusuk
• R: Nyeri area operasi
• S: Pasien mengatakan skala nyeri 2
• T: Pasien mengatakan nyeri terasa
saat beraktivitas
Do:
• Pasien tampak tenang dan rileks
• Skala nyeri 2
08.20 1 Memberikan teknik farmakologis Ds:
• Pasien mengatakan sudah paham dan
menerapkan rileksasi nafas dalam
Do:
• Pasien tampak rileks dan tenang
08.30 2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak Ds: -
dengan pasien dan lingkungan pasien Do:
• Perawat sudah mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan
tindakan dengan air mengalir
menggunakan sabun antimikroba
• Terdapat handsanitizer di depan
pintu masuk ruang rawat inap pasien
10.00 3 Menjelaskan faktor risiko yang dapat Ds:
mempengaruhi kesehatan • Pasien mengatakan sudah mengerti
caramengatasi nyeri
Do:
• Pasien tampak kooperatif
• Pasien tampak memahmi apa yang
sudah disampaikan oleh perawat

6. Evaluasi Keperawatan

No
Hari/Tgl Jam Evaluasi TTD
Dx
Rabu, 20 13.00 1 S:
Maret • Pasien mengatatakan nyeri sudah berkurang dan terasa saat beraktivitas saja
2024 • P: Paisen mengatakan nyeri
• Q: Pasien mengatakan nyeri ditusuk-tusuk
• R: pasien mengatakan nyeri pada area operasi
• S: Pasien mengatakan skala nyeri 2
• T: Pasien mengatakan nyeri terasa saat beraktivitas
O:
• Pasien tampak tenang dan rileks
• Skala nyeri 2
• S: 36,0oC
• N: 80 x/menit
• RR: 18 x/menit
• TD: 120/80 mmHg
A: Masalah teratasi
P: Interventi dihentikan
Rabu, 20 13.00 2 S:
Maret • Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang dan terasa saat beraktivitas saja
2024 O:
• Pasien sudah tenang dan rileks
• Pasien sudah tidak meringis
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Rabu, 20 13.00 3 S:
Maret • Pasien mengatakan pasien sudah tahu cara mengatasi nyeri
2024 O:
• Pasien kooperatif
• Pasien tampak memahami informasi yang sudah disampaikan oleh perawat
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai