Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN ANEMIA DISERTAI TROMBOSITOPENI


DI RUANG ANGGREK 3 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah


Clinical Teacher : Rendi Editya D, SKep., Ns, M.Kep
Clinical Instructur : Astri Setyowati, S.Kep., Ns.

Disusun Oleh :
Fitria Rahmawati
P27220023286

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. S DENGAN ANEMIA DISERTAI TROMBOSITOPENI
DI RUANG ANGGREK 3 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Tanggal / Jam MRS : 14 Oktober 2023 Jam : 19.30 WIB


Tanggal / Jam Pengkajian : 16 Oktober 2023 Jam : 15.30 WIB
Metode pengkajian : Wawancara, observasi dan data rekam medis
Diagnosa Medis : Anemia Aplastik
No. Regristrasi : 0164xxxx

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama klien : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 6 Juli 1962
Alamat : Demangan, Purwodadi, Jawa Tengah
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama klien : Tn. Y
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Demangan, Purwodadi, Jawa Tengah
Umur : 63 tahun
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Pensiunan
Hubungan dengan klien : Suami
1. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Nyeri dan lemas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit pasien merasa lemas, pusing
berputar saat digunakan berjalan dan muncul bercak kemerahan di daerah
lengan, perut dan kaki. Pasien kemudian memeriksakan dan dilakukan
rawat inap di RS Umum Panti Rahayu. Saat di RSU Panti Rahayu pasien
mendapat tranfusi darah 2 kantong karena HB 5,9. Karena belum ada
perbaikan pasien dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi. Pasien datang ke IGD
pada tanggal 14 Oktober rujukan dari RS Umum Panti Rahayu. Saat di IGD
keluhan pasien lemes, pusing, sesek hilang timbul. TD : 140/80,
RR:24x/mnt, S:36,7OC, N:94x/mnt. Setelah pemeriksaan di IGD dilakukan,
pasien dipindahkan ke Bangsal Anggrek 3 untuk rawat inap. Pada saat
dilakukan pengkajian tanggal 16 Oktober pasien mengeluh pusing, lemes,
nyeri diseluruh badan, terasa sesek sedikit. TTV saat pengkajian yaitu TD :
139/85, N : 90, RR : 23x/menit, Suhu : 36,6ºC, SpO2 : 99% terpasang
oksigen nasal kanul 3 liter.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pada tahun 2017 awal mula gejala penyakit pasien muncul. Pasien
merasakan lemas dan pusing berputar. Pasien kemudian memeriksakan ke
RS Umum Panti Rahayu. Kemudian pasien juga berobat di RS Sultan
Agung Semarang dan terdiagnosa Anemia Aplastik.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit yang sama
seperti pasien. Pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit menurun dan menular seperti hepatitis, DM, jantung, stroke,
TBC.
e. Riwayat Dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di RS Umum Panti
Rahayu.
f. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat atau makanan.
g. Genogram

Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal laki-laki:
Meninggal perempuan:
Pasien :
Garis Hubung keluarga :
Tinggal dalam satu rumah :

2. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


a. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum rawat inap pasien mengatakan rutin melakukan pemeriksaan rutin
di RS Panti Rahayu. Setelah di RS pasien mengatakan untuk memelihara
kesehatannya akan mematuhi anjuran dokter dan perawat.
b. Pola Aktifitas Dan Latihan (Kegiatan Sehari-Hari)
1) Aktivitas
- Sebelum Sakit
Pasien mengatakan melakukan semua aktivitas secara mandiri.
Kemampuan Perawatan
0 1 2 3 4
Diri
Makan dan Minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
Keterangan
0: Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu Orang Lain, 3 : Dibantu Orang
Lain dan Alat, 4 : Tergantung total
- Saat Sakit
Kemampuan Perawatan
0 1 2 3 4
Diri
Makan dan Minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0 : Mandiri, 1 : Alat Bantu, 2 : Dibantu Orang Lain, 3 : Dibantu Orang
Lain dan Alat, 4 : Tergantung total
c. Pola Istirahat Dan Tidur
1) Sebelum sakit : klien mengatakan tidur ± 6-8 jam perhari
2) Selama sakit : klien mengatakan hanya tidur : ± 4-5 jam
perhari karena pusing, nyeri dan tidak terbiasa di
lingkungan di RS.
d. Pola Nutrisi dan Metabolik
1) Pengkajian Nutrisi
a) A (Antropometri) :
TB : 156 cm
BB : 55 kg
LiLa : 30 cm
IMT : 22.6
b) B (Biomechanical): HB : 7,8 g/dl, Trombosit: 2 ribu
c) C (Clinical Sign) : Pasien tampak lemas, pusing, mukosa bibir
kering
d) D (Diit) : Diit lunak 1500 kkal
2) Sebelum sakit
a) Frekuensi : 3 kali sehari
b) Jenis : nasi, sayur dan lauk pauk
c) Porsi : habis
d) Keluhan : tidak ada
3) Selama sakit
a) Frekuensi : 3 kali sehari
b) Jenis : makanan lunak dari rumah sakit sesuai
dengan kebutuhan nutrisi dan diit.
c) Porsi : habis seperempat porsi
d) Keluhan : tidak nafsu makan, saat makan terasa mual
e. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 kali sehari
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : coklat
d) Keluhan/Kesulitan BAB : tidak ada keluhan
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat
Selama sakit
a) Frekuensi BAB : saat dikaji pasien belum BAB 4
hari.
b) Konsistensi :-
c) Warna :-
d) Keluhan/Kesulitan BAB : belum bisa BAB
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat
2) BAK
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAK : 6 kali sehari
b) Jumlah Urine : ±1800 cc
c) Warna : kuning jernih
d) Keluhan/Kesulitan BAK : tidak ada kesulitan saat BAK
Selama sakit
a) Frekuensi BAK : 3x/hari
b) Jumlah Urine : ±1200 cc
c) Warna : kuning keruh
d) Keluhan/Kesulitan BAK : tidak ada
f. Pola Kognitif Dan Perceptual
1) Funsi panca indera ( penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghirup,
perasa) : Baik, tidak ada kelainan
2) Kemampuan bicara : Baik tidak ada keluhan
3) Kemampuan membaca : Baik, tidak ada kelainan
g. Pola Konsep Diri
1) Harga diri
Pasien mengatakan dirinya dihargai dan dilayani sebagai pasien.
2) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin dilayani dengan sebaik-baiknya di RS.
3) Identitas diri
Pasien mengatakan sadar bahwa dirinya sebagai pasien di rumah sakit.
4) Gambaran diri
Pasien mengatakan sadar bahwa dirinya sebagai pasien secara utuh dan
memang sudah menerima dengan keadaan sekarang.
5) Peran
Pasien mengatakan dirinya sebagai istri dan seorang ibu dikeluarganya.
h. Pola Koping
1) Masalah utama selama masuk RS ( keuangan dll)
Pasien dan keluarga mengatakan tidak ada masalah dengan keuangan
selama dirawat di rumah sakit karena pasien menggunakan BPJS.
2) Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien dapat menerima apa yang terjadi padanya.
3) Pandangan terhadap masa depan
Pasien mengatakan sekarang berharap semoga bisa cepat sembuh.
4) Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Pasien menganggap ada hikmah dibalik musibah yang dialaminya.
i. Pola Peran Hubungan
1) Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Klien mengatakan berperan sebagai seorang istri dan ibu serta menjadi
masyarakat yang baik.
2) Apakah klien mempunyai teman dekat
Iya, klien mempunyai teman dekat seperti keluarga dan tetangga.
3) Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan?
Keluarga dan orang terdekat.
4) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana keterlibatan
klien?
Klien mengikuti secara rutin kegiatan bermasyarakat, seperti
perkumpulan pkk.
j. Pola Seksual-Reproduksi
- Sebelum Sakit
Tidak ada masalah dengan fungsi seksual serta tidak ada masalah
penyakit yang menyangkut sistem reproduksi.
- Saat Sakit
Tidak ada masalah dengan fungsi seksual serta tidak ada masalah
penyakit yang menyangkut sistem reproduksi.
k. Pola Nilai Dan Kepercayaan
Pasien beragama islam dan ibadah pasien mengatakan sering sholat 5
waktu.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum :
1) Kesadaran : composmentis
Keadaan : lemah
Akral hangat, GCSE : 4 GCSF: 5 GCSM : 6
2) Pengkajian Nyeri
P : Nyeri badan
Q : cekut-cekut
R :Nyeri seluruh badan
S:skala 5
T :Hilang timbul
3) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah : 129/85 mmHg
b) Nadi : 90x/menit
c) Pernafasan : 23x/menit
d) Suhu : 36.6°C
e) SpO2 : 98%, nasal kanul 3 liter
b. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
a) Bentuk kepala : Bentuk kepala mesochepal, tidak
terdapat nyeri tekan.
b) Pertumbuhan rambut : Rambut pasien tipis, persebaran
merata, berwarna hitam
c) Kulit kepala : Kulit kepala bersih
2) Muka
a) Mata
Kebersihan : mata tampak bersih
Fungsi penglihatan : dapat melihat dengan jelas
Konjungtiva : anemis/ pucat
Sclera : berwarna putih
Pupil : isokor
Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak ada
b) Hidung
Fungsi penciuman : pasien dapat mencium bebauan,
Secret : tidak ada
Nyeri sinus : tidak ada
Polip : tidak ada
Napas cuping hidung : tidak ada
c) Mulut
Kemampuan bicara : pasien dapat berbicara dengan baik
Keadaan bibir : pucat
Warna lidah : pucat
Keadaan gigi : terdapat karang gigi
d) Telinga
Fungsi pendengaran : pasien dapat mendengar dengan
baik
Bentuk :normal, simetris antara kiri dan
kanan
Kebersihan : terdapat sedikit serumen
Nyeri telinga : tidak ada
3) Leher
Bentuk : tidak ada jejas
Pembesaran tyroid : tidak ada
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Nyeri waktu menelan : tidak ada
4) Dada
a) Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris antara
kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi : sonor
Auskultasi : bunyi nafas regular/vesikuler
b) Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung normal, tidak terdapat
pembesaran pada jantung
Auskultasi : S1 dan S2 reguler,
bunyi normal lup dup
c) Abdomen
Inspeksi : perut datar, tidak terdapat acites
Auskultasi : bising usus 11x/menit
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
5) Ektremitas
a) Atas
Kekuatan otot kanan : skala otot 5
Kekuatan otot kiri : skala otot 5
CRT : >2 detik
ROM kanan dan kiri : aktif
Terpasang infus : terpasang infus pada tangan kanan
b) bawah
Kekuatan otot kanan : skala otot 5
Kekuatan otot kiri : skala otot 5
CRT : <2 detik
ROM kanan dan kiri : kanan dan kiri aktif
6) Integumen
Terdapat lebam-lebam di kulit bagian lengan pasien karena bekas
pengambilan sampel darah dan lama sembuh. Bercak kemerahan di
lengan, perut dan kaki, turgor kulit kering, warna kulit pucat, akral
teraba dingin, CRT >2 detik.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Foto Thoraks (15/10/2023)
Foto Thoraks AP (insprasi kurang, asimetris)
Cor : Ukuran membesar dengan CTR 60% tampak kalsifikasi di arcus aorta
Pulmo : Tak tampak infiltrate/nodul di kedua lapang pulmo, corakan
bronkovaskuler normal
Tampak opasitas inhomogen di parahilar kanan yang menarik trakea ke sisi
kanan
Sinus Costophrenicus kanan kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trakhea di tengah
Tampak osteofit pada corpus torakolumbalis
Kesimpulan :
1) Cardiomegaly
2) Pulmo tak tampak kelainan
3) Aortosklerosis
4) Spondulosis torakolumbalis
b. Pemeriksaan Laboratorium (15/10/2023)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


HEMATOLOGI
Hemoglobin 7,8L 13.2-17.3 g/dl
Lekosit 4.0 6.0-12.0 10*3/ul
Trombosit 200 150-440 10*3/ul
Hematocrit 30L 40-52 %
Eritrosit 3.70L 4.4-5.9 10*6/ul
MCV 84.4 80-100 fl
MCH 28.4 26-34 pg
MCHC 33.6 32-36 g/dl
RDW 15.8 H 11.5-14.5 fL
-
MPV 6.8-10 Fl
PDW - 25-65 %
Eosinophil 0.00L 2-4 %
Basophil 0.40 0-1 %
Neutrophil 35.70L 50-70 %
Limfosit 25.90 25-50 %
Monosit 38.00 1-6 %

c. Pemeriksaan Laboratorium (16/10/2023)


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.7L 13.2-17.3 g/dl
Lekosit 5.0 6.0-12.0 10*3/ul
Trombosit 100L 150-440 10*3/ul
Hematocrit 32L 40-52 %
Eritrosit 3.77L 4.4-5.9 10*6/ul
MCV 84.4 80-100 fl
MCH 28.4 26-34 pg
MCHC 33.6 32-36 g/dl
RDW 15.8 H 11.5-14.5 fL
-
MPV 6.8-10 Fl
PDW - 25-65 %
Eosinophil 0.00L 2-4 %
Basophil 0.40 0-1 %
Neutrophil 35.70L 50-70 %
Limfosit 25.90 25-50 %
Monosit 38.00 1-6 %
d. Pemeriksaan Laboratorium (18/10/2023) 00.35 WIB
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8.4L 13.2-17.3 g/dl
Lekosit 4.5L 6.0-12.0 10*3/ul
Trombosit 300 150-440 10*3/ul
Hematocrit 26L 40-52 %
Eritrosit 2.94L 4.4-5.9 10*6/ul
MCV 86.7 80-100 fl
MCH 28.6 26-34 pg
MCHC 32.9 32-36 g/dl
RDW 15.3 H 11.5-14.5 fL
MPV 12.4H 6.8-10 Fl
PDW 5L 25-65 %
Eosinophil 0.00L 2-4 %
Basophil 0.00 0-1 %
Neutrophil 46.00L 50-70 %
Limfosit 42.00 25-50 %
Monosit 12.00 1-6 %

e. Pemeriksaan Laboratorium (18/10/2023) 12.19 WIB


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA KLINIK
Albumin 2.7L 3.2-4.6 g/dl
SI 127 33-102 ug/dl
Total Iron Binding 167 228-428 ug/dl
Capacity
Saturasi Transferin 76.0 L 15.0-45.0 %
SEROLOGI
Ferritin >1675.6 20.0-200.0 ng/ml

f. Pemeriksaan Laboratorium (18/10/2023) 19.50 WIB


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7.7L 13.2-17.3 g/dl
Lekosit 5.4L 6.0-12.0 10*3/ul
Trombosit 100 150-440 10*3/ul
Hematocrit 24L 40-52 %
Eritrosit 2.82L 4.4-5.9 10*6/ul
MCV 86.6 80-100 fl
MCH 27.5 26-34 pg
MCHC 31.7L 32-36 g/dl
RDW 15.2 H 11.5-14.5 fL
Eosinophil 0.00L 2-4 %
Basophil 0.00 0-1 %
Neutrophil 56.00 50-70 %
Limfosit 34.00 25-50 %
Monosit 10.00H 1-6 %

6. TERAPI OBAT
Jenis Terapi Fungsi

Infus Ringer Laktat 20 tpm Mengganti cairan dan elektrolit

Infus Paracetamol 1 gr Paracetamol adalah obat untuk meredakan


demam dan nyeri ringan hingga sedang,
misalnya sakit kepala, nyeri haid, atau pegal-
pegal.
Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam Omeprazole menurunkan asam lambung
dengan cara menghambat pompa proton yang
berperan besar dalam produksi asam lambung.
Dengan cara kerja tersebut, obat ini dapat
mengurangi gejala iritasi dinding lambung,
seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung.
Inj. Amphicilin Sulbactan 1,5 Antibiotik untuk menangani infeksi
gr/8jam
Inj. Metyl Prednisolone Mengurangi peradangan, mencegah reaksi
penolakan tubuh terhadap organ yang baru
ditransplantasi, dan untuk mengobati reaksi
alergi yang berat.
Inj.Metamizole 1 gr Metamizole adalah obat yang digunakan
untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga
berat, seperti sakit kepala, migrain, sakit gigi,
nyeri setelah operasi, nyeri akibat kanker, serta
nyeri otot dan sendi.
Imuran 50 mg 2x1 Imuran adalah obat yang mengandung zat aktif
azatioprine dan merupakan golongan obat
imunosupressan. Imuran digunakan untuk
menurunkan sistem imun agar tubuh dapat
menerima benda asing dari luar tubuh, seperti
transpaltasi organ ginjal.
Sandimmun 50 mg 1x1 Obat yang digunakan untuk mencegah proses
rejeksi pada pasien yang telah menerima
transplantasi ginjal, jantung atau hati. Rejeksi
adalah proses ketika sistem imun merasakan
organ baru adalah benda asing yang berbahaya
dan menyerang organ tersebut.
Rebozet 50 mg 1x1 Untuk terapi pada pasien dengan
trombositopenia dan kondisi risiko perdarahan
yang tinggi.
Acetylcysteine 200 mg 3x1 Obat yang digunakan untuk mengencerkan
dahak pada beberapa kondisi, seperti asma,
emfisema, ronchitis, atau cystic fibrosis. Selain
itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati
keracunan paracetamol.
Ramipril 5 mg 1x1 Ramipril adalah obat untuk menangani
hipertensi. Selain itu, obat ini juga digunakan
dalam pengobatan gagal jantung dan setelah
serangan jantung.
Albuforce 3x1 Albuforce adalah suplemen yang mengandung
ekstrak Channa satriata (ikan gabus) dengan
nutrisi kompleks yang dapat membantu terapi
hipoalbumin (Kekurangan albumin) dan
mempercepat proses penyembuhan penyakit.

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi

1. DS: Nyeri Akut Agen pencedera


P : Nyeri badan fisiologis
Q : cekut-cekut
R :Nyeri seluruh badan
S:skala 5
T :Hilang timbul

DO:
- Klien tampak meringis
kesakitan karena pusing
- Gelisah
- Sulit tidur saat nyeri timbul
- RR 23x/menit
- N : 90x/menit
- Nafsu makan menurun
2. DS : Perfusi perifer Penurunan
Pasien mengatakan pusing dan tidak efektif konsentrasi
lemas. Pasien mengatakan hemoglobin
sering kesemutan dan nyeri
pada tubuh.
DO :
- Hemoglobin 7,8 g/dl
- Trombosit 100 ribu
- Konjungtiva anemis
- CRT > 2 detik
- Akral teraba dingin
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-bercak
kemerahan di bagian
lengan, perut dan kaki
- Turgor kulit kering
- Penyembuhan luka lambat.

3. DS: Intoleransi aktivitas Kelemahan


- Merasa lemas walaupun (Anemia)
telah tidur
- Pasien mengatakan mudah
lelah dan kurang tenaga
- Saat berjalan terasa pusing
DO:
- Hemoglobin 7,8 g/dl
- Pasien terlihat dibantu saat
melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak lesu

C. DIAGNOSA
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
2. (D.0009) Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Penurunan
konsentrasi hemoglobin
3. (D.0056) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan (Anemia)

D. INTERVENSI
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
(D.0077) Nyeri Setelah dilakukan I.08238
akut berhubungan tindakan keperawatan Manajemen nyeri
dengan agen diharapkan tingkat Observasi :
pencedera fisiologis nyeri menurun dengan, 1. Identifikasi lokasi,
(Inflamasi Kriteria hasil : karakteristik, durasi,
lambung) 1. Kemampuan frekuensi, kualitas,
menuntaskan intensitas nyeri.
aktivitas meningkat 2. Identifikasi skala nyeri
2. Keluhan nyeri
menurun 3. Identifikasi faktor yang
3. Meringis menurun memperberat dan
4. Gelisah menurun memperingan nyeri.
5. Kesulitan tidur
menurun Terapeutik :
1. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(kompres hangat, terapi
musik).
2. kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(suhu ruangan,
pencahayaan).

Edukasi :
1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri.

2. Ajarkan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2. (D.0009) Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Penurunan


konsentrasi hemoglobin
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
2. (D.0009) Perfusi (I.02079)
Setelah dilakukan Perawatan Sirkulasi
perifer tidak intervensi keperawatan
Observasi
efektif diharapkan perfusi 1. Periksa sirkulasi
perifer meningkat, perifer (mis: nadi
berhubungan dengan kriteria hasil: perifer, edema,
dengan Penurunan pengisian kapiler,
1. Pengisian kapiler
warna, suhu,
konsentrasi membaik
ankle-brachial
2. Akral membaik
hemoglobin index)
3. Warna kulit pucat
2. Monitor panas,
menurun
kemerahan, nyeri,
4. Turgor kulit membaik
atau bengkak pada
ekstremitas
Terapeutik
1. Hindari
pemasangan infus,
atau pengambilan
darah di area
keterbatasan
perfusi
2. Hindari
pengukuran
tekanan darah
pada ekstremitas
dengan
keterbatasan
perfusi
3. Hindari
penekanan dan
pemasangan
tourniquet pada
area yang cidera
4. Lakukan
pencegahan
infeksi
Edukasi
1. Anjurkan
mengecek air
mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
2. Anjurkan minum
obat pengontrol
tekanan darah
secara teratur
3. Anjurkan
melakukan
perawatan kulit
yang tepat (mis:
melembabkan
kulit kering pada
kaki)
4. Ajarkan program
diet untuk
memperbaiki
sirkulasi (mis:
rendah lemak
jenuh, minyak
ikan omega 3)
5. Informasikan
tanda dan gejala
darurat yang harus
dilaporkan (mis:
rasa sakit yang
tidak hilang saat
istirahat, luka
tidak sembuh).

3. (D.0056) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan (Anemia)


No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
3. (D.0056) Setelah dilakukan Manajemen Energi
intervensi keperawatan (I.05178)
Intoleransi
diharapkan toleransi Observasi
aktivitas aktivitas meningkat, - Identifikasi
dengan kriteria hasil: gangguan fungsi
berhubungan
1. Keluhan Lelah tubuh yang
dengan Kelemahan menurun mengakibatkan
2. Dispnea saat kelelahan
(Anemia)
aktivitas menurun - Monitor pola dan
3. Dispnea setelah jam tidur
aktivitas menurun Terapeutik
4. Frekuensi nadi - Sediakan
membaik lingkungan
nyaman dan
rendah stimulus
(mis: cahaya,
suara, kunjungan)
- Lakukan latihan
rentang gerak
pasif dan/atau
aktif
Edukasi
- Anjurkan tirah
baring
- Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
- Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
E. IMPLEMENTASI
Hari/Jam/Tanggal No. Implementasi Respon TTD
Dx
Senin,
16 Oktober 2023

15.30 WIB 1 Mengidentifikasi lokasi, DS: Fitria


karakteristik, durasi, P : Nyeri badan
frekuensi, kualitas, Q : cekut-cekut
intensitas nyeri, skala, R :Nyeri seluruh
dan faktor yang badan
memperberat dan S:skala 5
memperingan nyeri T :Hilang timbul

DO:
- Klien tampak
meringis kesakitan
karena pusing
- Gelisah
- Sulit tidur saat
nyeri timbul
- RR 23x/menit
- N : 90x/menit
- Nafsu makan
menurun
15.40 WIB 2 Memeriksa sirkulasi DS : Fitria
perifer (mis: nadi Pasien mengatakan
perifer, edema, pusing dan lemas.
pengisian kapiler, Pasien mengatakan
warna, suhu, ankle- sering kesemutan dan
brachial index) nyeri pada tubuh.
DO :
- Hemoglobin 10,7
g/dl
- Trombosit 100
ribu
- Konjungtiva
anemis
- CRT > 2 detik
- Akral teraba
dingin
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-
bercak kemerahan
di bagian lengan,
perut dan kaki
- Turgor kulit
kering
- Penyembuhan luka
lambat.

15.45 WIB 2 Momonitor panas, DS: Fitria


kemerahan, nyeri, atau Pasien mengatakan
bengkak pada nyeri pada lengan.
ekstremitas DO :
Terdapat lebam-lebam
di kulit bagian lengan
pasien karena bekas
pengambilan sampel
darah dan lama
sembuh. Bercak
kemerahan di lengan,
perut dan kaki.
16.00 WIB 1 Berkolaborasi dalam DS : Fitria
pemberian obat inf.
Pasien merasa sakit
paracetamol 1 gram, Inj.
Amphicilin Sulbactan dibagian tangan saat
1,5 gr/8jam.
obat dimasukkan.
DO :
inf. paracetamol 1
gram, Inj. Amphicilin
Sulbactan 1,5 gr/8jam.
16.05 WIB 3 Mengidentifikasi DS: Fitria
gangguan fungsi tubuh - Merasa lemas
yang mengakibatkan walaupun telah
kelelahan tidur
- Pasien
mengatakan
mudah lelah dan
kurang tenaga
- Saat berjalan
terasa pusing
DO:
- Hemoglobin 7,8
g/dl
- Pasien terlihat
dibantu saat
melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak
lesu
16.10 WIB 3 Memonitor pola dan DS: Fitria
jam tidur Pasien mengatakan
klien mengatakan
hanya tidur ± 4-5 jam

perhari karena pusing,


nyeri dan tidak
terbiasa di
lingkunga
n di RS.
DO:
.Pasien terlihat lemas
dan mengantuk.
19.35 WIB 3 Menganjurkan tirah DS: Fitria
baring Pasien mengatakan
paham dan mengikuti
anjuran untuk bedrest
DO:
Pasien berbaring
ditempat tidur bedrest
19.40 WIB 1 Mengajarkan teknik DS : Fitria
nonfarmakologis untuk Pasien mengatakan
mengurangi rasa nyeri nyaman. Pasien
(Terapi relaksasi guided mengatakan akan
imagery) melakukan terapi
secara mandiri saat
nyeri timbul.
DO :
Pasien terlihat releks
saat dilakukan terapi.

20.20 WIB 1 Mengontrol lingkungan DS : Fitria


yang memperberat rasa Pasien mengatakan
nyeri (suhu ruangan). lebih nyaman jika AC
dinaikkan suhunya.
DO:
Membantu mengatur
suhu AC.
Selasa,
17 Oktober 2023

21.40 WIB 3 Menciptakan lingkungan Fitria


DS :
tenang dan tanpa
gangguan dengan Pasien mengatakan
pencahayaan dan suhu
lebih nyaman jika
ruang nyaman.
lampu redup.
DO :
Pasien terlihat nyaman

21.50 WIB 3 Mengatur posisi semi DS : Fitria


fowler
Pasien mengatakan
lebih nyaman.
DO :
Pasien rileks

22.00 WIB 2 Menganjurkan DS : Fitria


melakukan perawatan Pasien mengatakan
kulit yang tepat
pada bagian tangan
(Mengompres dingin
pada daerah bengkak, kemerahan dan
melembabkan kulit bengkak setelah
kering pada kaki)
diambil sempel darah.
DO:
Pasien terlihat
mengompres tangan
yang bengkak.
22.10 WIB 1 Mendampingi keluarga DS : Fitria
untuk melakukan Teknik Pasien mengatakan
relaksasi (guided nyaman. Pasien
imagery) mengatakan akan
melakukan terapi
secara mandiri saat
nyeri timbul.
DO :
Pasien terlihat releks
saat dilakukan terapi.

23.30 WIB 1 Berkolaborasi dengan DS : Fitria


dokter dalam pemberian
Pasien merasa sakit
analgetik.
dibagian tangan saat
obat dimasukkan.

DO :
inf. Metamizole 1 gr
masuk via IV
06.40 WIB 2 Mengajarkan program DS : Fitria
diet untuk memperbaiki Pasien mengatakan
sirkulasi (diit lunak akan mematuhi
tinggi protein, 1500 anjuran diit makanan
kkal) yang diberikan RS.
Pasien mengatakan
nafsu makan sudah
mulai membaik.
DO :
Pasien terlihat sudah
mau makan setengah
porsi.
06.45 WIB 2 Mengevaluasi sirkulasi DS : Fitria
perifer (mis: nadi Pasien mengatakan
perifer, edema, masih sedikit pusing
pengisian kapiler, dan lemas.
warna, suhu, ankle- DO :
brachial index) - CRT > 2 detik
- Akral teraba
dingin
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-
bercak kemerahan
di bagian lengan,
perut dan kaki
- Turgor kulit
kering
06.50 WIB 3 Mengevaluasi DS: Fitria
gangguan fungsi tubuh - Merasa lemas
yang mengakibatkan walaupun telah
kelelahan tidur
- Pasien
mengatakan
mudah lelah dan
kurang tenaga
DO:
- Hemoglobin 10,7
g/dl
- Pasien terlihat
dibantu saat
melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak
lesu
06.55 WIB 1 Mengevaluasi, DS: Fitria
karakteristik, durasi, Pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, nyeri sudah
intensitas nyeri, skala. berkurang. Skala nyeri
4.
DO:
- Klien sudah tak
tampak meringis
kesakitan..
- Gelisah berkurang
- Pasien sudah dapat
tidur nyenyak saat
malam
- RR 20x/menit
- N : 85x/menit
-
Rabu,
18 Oktober 2023

22.00 WIB
1 Mendampingi keluarga DS : Fitria
untuk melakukan Teknik Pasien mengatakan
relaksasi (guided nyaman. Ibu pasien
imagery) mengatakan akan
melakukan terapi
secara mandiri saat
nyeri pada anaknya
timbul.
DO :
Pasien terlihat releks
saat dilakukan terapi.

22.10 WIB 1 Mengontrol lingkungan DS : Fitria


yang memperberat rasa Pasien mengatakan
nyeri (suhu ruangan). lebih nyaman jika AC
dinaikkan suhunya.
DO:
Membantu mengatur
suhu AC.
22.15 WIB 3 Menganjurkan DS : Fitria
melakukan aktivitas Pasien mengatakan
secara bertahap saat pagi akan duduk
ditempat tidur, agar
tidak berbaring terus-
menerus.
DO:
Pasien sudah mengerti
akan anjuran yang
diberikan.
23.30 WIB 2 Berkolaborasi dengan DS : Fitria
dokter dalam pemberian
Pasien merasa sakit
analgetik.
Melakukan pencegahan dibagian tangan saat
infeksi dengan
obat
pemberian antibiotic dan
menganjurkan selalu dimasukkan.Pasien
menjaga kebersihan
selalu mencuci tangan
tangan.
sebelum
makan/minum obat.

DO :
Inj. Metamizole 1 gr
Inj. Amphicilin
Sulbactan 1,5 gr/8jam

05.30 WIB 1 Mengevaluasi, DS: Fitria


karakteristik, durasi, Pasien mengatakan
frekuensi, kualitas, nyeri seluruh badan
intensitas nyeri, skala. dan pusing pada
kepala berkurang.
Skala nyeri 3.
DO:
- Sudah tidak
meringis
kesakitan
- Pasien dapat tidur
nyenyak
- Gelisah
berkurang
- RR 22x/menit
- N : 87x/menit
05.40 WIB 2 Menghindari DS : Fitria
pengukuran tekanan Pasien mengatakan
darah pada ekstremitas
tangan yang sebelah
dengan keterbatasan
perfusi. kanan masih sedikit
sakit setelah diambil
sampel darah.
DO :
Melakukan
pengukuran tensi di
tangan kiri.
TD : 142/81
N : 83
S : 36,7OC
RR: 20x/mnt
06.15 WIB 2 Mengevaluasi sirkulasi DS : Fitria
perifer (mis: nadi Pasien mengatakan
perifer, edema, pusing dan lemas
pengisian kapiler, berkurang.
warna, suhu, ankle- DO :
brachial index) - HB : 8,4 gr/dl
- Trombosit 300
ribu
- CRT < 2 detik
- Akral teraba
hangat
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-
bercak kemerahan
di bagian lengan,
perut dan kaki
- Turgor kulit
kering
06.30 WIB 3 Mengevaluasi DS: Fitria
gangguan fungsi tubuh - Pasien
yang mengakibatkan mengatakan lemes
kelelahan berkurang karena
sudah bisa tidur
nyenyak.
- Pasien
mengatakan
keluhan
berkurang,
badannya sudah
terasa enakan.
DO:
- HB: 8,4 g/dl
- Pasien terlihat
dibantu saat
melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak
lesu

F. EVALUASI
No. Hari/Jam/Tanggal Evaluasi TTD
Dx
Senin, 16 Oktober
2023

1 21.00 WIB Fitria


S:
P : Nyeri badan
Q : cekut-cekut
R :Nyeri di seluruh badan
S:skala 5
T :Hilang timbul

O:
- Klien tampak meringis kesakitan karena
pusing
- Gelisah
- Sulit tidur saat nyeri timbul
- RR 23x/menit
- N : 90x/menit
- Nafsu makan menurun
A:
Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P:
- Dampingi keluarga untuk melakukan
Teknik relaksasi (guided imagery)
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
analgetik
- Evaluasi karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri, skala.

2 21.00 WIB S: Fitria


Pasien mengatakan pusing dan lemas. Pasien
mengatakan sering kesemutan dan nyeri pada
tubuh.
O:
- HB : 10,7 gr/dl
- Trombosit 100 rb
- CRT > 2 detik
- Akral teraba dingin
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-bercak kemerahan di
bagian lengan, perut dan kaki
- Turgor kulit kering
- Penyembuhan luka lambat.
A:
Masalah keperawatan perfusi perifer tidak
efektif belum teratasi.
P:
- Ajarkan program diet untuk memperbaiki
sirkulasi (diit lunak tinggi protein, 1500
kkal)
- Anjurkan untuk melakukan perawatan
kulit(kompres dan memakai pelembab)
- Evaluasi sirkulasi perifer (mis: nadi perifer,
edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
ankle-brachial index)

3 21.00 WIB S: Fitria


- Merasa lemas walaupun telah tidur
- Pasien mengatakan mudah lelah dan kurang
tenaga
- Saat berjalan terasa pusing
O:
- Hemoglobin 10,7 g/dl
- Pasien terlihat dibantu saat melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak lesu
A :
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
belum teratasi.
P:
- Evaluasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Posisikan semi fowler

Selasa, 17 Oktober
2023

1 07.00 WIB S: Fitria


Pasien mengatakan nyeri badan dan pada
kepala sudah berkurang. Skala nyeri 4.

O:
- Klien sudah tak tampak meringis kesakitan..
- Gelisah berkurang
- Pasien sudah dapat tidur nyenyak saat
malam
- RR 20x/menit
- N : 85x/menit
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
sebagian
P:
- Dampingi keluarga untuk melakukan
Teknik relaksasi (guided imagery)
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Evaluasi karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri, skala.
2 07.00 WIB DS : Fitria
Pasien mengatakan masih sedikit pusing dan
lemas.
DO :
- CRT > 2 detik
- Akral teraba dingin
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-bercak kemerahan di
bagian lengan, perut dan kaki
- Turgor kulit kering
A:
Masalah keperawatan perfusi perifer tidak
efektif belum teratasi.
P:
- Anjurkan pencegahan infeksi
- Lakukan pengukuran tekanan darah pada
ekstremitas yang tidak mengalami gangguan
perfusi
- Evaluasi sirkulasi perifer (mis: nadi perifer,
edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
ankle-brachial index)
3 07.00 WIB S: Fitria
- Merasa lemas walaupun telah tidur
- Pasien mengatakan mudah lelah dan kurang
tenaga
O:
- Hemoglobin 10,7 g/dl
- Pasien terlihat dibantu saat melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak lesu
A :
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
belum teratasi.
P:
- Evaluasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
Rabu, 18 Oktober
2023
1 07.00 WIB S: Fitria
Pasien mengatakan nyeri di seluruh badan dan
pusing pada kepala berkurang. Skala nyeri 3.
O:
- Sudah tidak meringis kesakitan
- Pasien dapat tidur nyenyak
- Gelisah berkurang
- RR 22x/menit
- N : 87x/menit
A:
Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Evaluasi karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri, skala.
2 07.00 WIB S: Fitria
Pasien mengatakan pusing dan lemas
berkurang.
O:
- HB : 8,4 gr/dl
- Trombosit 300 rb
- CRT < 2 detik
- Akral teraba hangat
- Warna kuli pucat
- Terdapat bercak-bercak kemerahan di
bagian lengan, perut dan kaki
- Turgor kulit kering
A:
Masalah keperawatan perfusi perifer teratasi
sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan pencegahan infeksi
- Evaluasi sirkulasi perifer (mis: nadi perifer,
edema, pengisian kapiler, warna, suhu,
ankle-brachial index)
3 07.00 WIB S: Fitria
- Pasien mengatakan lemes berkurang karena
sudah bisa tidur nyenyak.
- Pasien mengatakan keluhan berkurang,
badannya sudah terasa enakan.
O:
- Hemoglobin 8,4 g/dl
- Pasien terlihat dibantu saat melakukan ADL
- Pasien tirah baring
- Pasien nampak lesu
A :
Masalah keperawatan intoleransi aktivitas
teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
- Evaluasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap

Anda mungkin juga menyukai