Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.A DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URINE

DI RUANG DAUN KELOR RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Tgl/Jam MRS : 21 Oktober 2017/ jam 22:48 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian : 23 Oktober 2017/ jam 10:30 WIB

Metode Pengkajian : Wawancara dan pemeriksaan fisik

Diagnosa Medis : BPH+Sistitis

No. Registrasi : 17552860

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Welar RT 03/ RW 07 Pandeyan, Ngemplak,
Boyolali
Umur : 43 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.U
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Welar RT 03/ RW 07 Pandeyan, Ngemplak,
Boyolali
Hubungan dengan Klien : Istri

I. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sulit berkemih.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien awalnya sulit kencing lalu klien memeriksakan dirinya ke dokter.
Dari dokter praktik, klien dirujuk untuk USG di Nipang lalu klien masuk
ke RS Brayat dai RS Brayat klien di rujuk ke RSUD Pandan Arang untuk
ditangani lebih lanjut.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes mellitus 5 tahun
yang lalu.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang pernah menderita
BPH/prostat namun, ada keluarga klien yang memiliki riwayat penyakit
diabetes mellitus yaitu kakak klien.

Genogram

Tn A
43 39

17 13 10

: Laki-Laki : Hubungan suami istri


: Perempuan : Saudara Kandung

: Pasien : Tinggal serumah


: Meninggal Dunia

II. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengnggap bahwa kesehatan penting dalam kehidupannya
karena pasien merupakan tulang punggung keluarga, oleh karena itu
apabila sakit maka akan segera diobati dengan cara membeli obat ke
warung atau ke Puskesmas terdekat.

2. Pola aktivitas dan latihan (kegiatan sehari-hari)

Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai buruh kayu sehari-hari kegiatan


yang dilakukan berupa mengangkat kayu, pasien
berangkat dari rumah dan selesai bekerja pada pukul 3
sore.

Selama Sakit : Pasien hanya berbaring di kamar/ruangan sambil


mengobrol dengan istrinya dan sesekali duduk di atas
kasur. Klien mengatakan pegal karena terlalu lama
berbaring di tempat tidur.

3. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit : Pasien mengatakan di rumah sulit tidur dan sering


insomnia, jam tidur malam 4-5 jam, tidur siang
jarang, kebiasaan sebelum tidur tidak ada.

Selama sakit :
1) Kualitas dan kuantitas tidur
Pasien mengatakan selama sakit dan dirawat di rumah sakit tidurnya
teratur. Tidur Malam 6-7 jam/ hari, tidur siang 1-2 jam/hari. Kebiasaan
sebelum tidur yaitu minum obat.
2) Gangguan tidur
Tidak ada gangguan tidur

4. Pola nutrisi metabolic


a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (Antropometri)
BB: 60 kg IMT: 22,3 kg/m2 (18,5-22,9 kg/m2)
TB: 164 cm
B ( Biomechanical)
Limfosit : 13.8%
Hemoglobin : 13.0 g/dl
Kreatinin : 0.9 mg/dl
Hematokrit : 37%
C ( Clinical Sign)
KU baik, kesadaran composmentis tidak ada tanda klinis
defisiensi nutrisi. Tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat
kejang maupun lemah otot, tidak terdapat gondok pada kelenjar
endokrin dan pasien tampak anemia.
D ( Diet)
Diet DM1700DL3. Nasi 1 centong, ikan 1 potong, sayur 1
mangkok, teh manis (2-3 gelas/hari).
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi
Makan 2-3x/hari. Minum 2 gelas air putih/hari, minum teh
3x/hari.
2) Jenis
Nasi, ikan, ayam, tahu, tempe, mie instan.
3) Porsi
Porsi sedang
4) Keluhan
Tidak ada

Selama sakit

1) Frekuensi
Makan 3x/hari, makan sedikit tapi sering. Minum air putih
1200cc
2) Jenis
Makanan yang disediakan rumah sakit yaitu nasi, lauk, buah-
buahan,susu, sayur.
3) Porsi
Pasien dapat menghabiskan satu porsi makanan dalam beberapa
tahap.
4) Keluhan
Terkadang pasien merasa mual setelah diberikan suntikan obat
penurun gula darah.

5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAB : 1-2x/hari
2) Konsistensi : Lunak
3) Warana : Normal
4) Keluhan/kesulitan BAB : Tidak ada
5) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada

Selama sakit

1) Frekuensi BAB : Baru BAB 1x


2) Konsistensi : Lunak
3) Warna : Normal
4) Keluhan/Kesulitan BAB : Tidak ada
5) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada
b. BAK
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAK : 4-5x/hari
2) Jumlah Urine : 1500cc
3) Warna : Kekuningan
4) Keluhan/kesulitan BAK : Tidak ada

Selama sakit

1) Frekuensi BAK : 3-4x/hari


2) Jumlah Urine : 200 cc
3) Warna : Kekuningan
4) Keluhan/Kesulitan BAK : Air kemih sulit keluar, saat
keluar sangat sedikit dan
terkadang nyeri perut bagian
bawah.

ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisis


Minuman 1200 cc Urine 1000 cc Intake 1400 cc
Makanan 200 cc Feses 50 cc Output 1087,5 cc
IWL 37,5 cc
Total 1400 cc Total 1087,5 cc Balance +312,5 cc

6. Pola kognitif dan perceptual


a. Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri)
Klien mengatakan nyeri pada sambungan selang kateternya yang
terhubung ke genitalianya.
P : Nyeri bertambah saat menggerakkan badan dan saat duduk
Q : Nyeri seperti teriris
R : Nyeri pada saluran kemih
S : Skala nyeri 4 (nyeri ringan)
T : nyeri yang dirasakan hilang timbul
b. Fungsi panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu,
perasa)
Fungsi panca indera klien masih berfungsi dengan baik
c. Kemampuan bicara
Klien dapat berkomunikasi dengan baik
d. Kemampuan membaca
Klien mampu membaca tulisan yang di tanyakan oleh perawat.

7. Pola konsep diri


a. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik.
b. Ideal diri
Pada saat dilakukan pengkajian, apakah klien mempunyai keinginan
atau cita-cita, klien menjawab ingin segera sembuh dari penyakitnya
sehingga dapat kembali berkumpul dengan keluarga dan bekerja
c. Identitas diri
Pada saat dilakukan pengkajian, klien menyebutkan namanya yaitu
Bapak A saat ditanya pekerjaan klien mengatakan bekerja sebagai
buruh kayu.
d. Gambaran diri
Pada saat dilakukan pengkajian, apakah ada bagian tubuh yang tidak
disukai, klien mengatakan tidak ada, pasien merasa tidak masalah
dengan seluruh bagian tubuhnya.
e. Peran
Klien mengatakan klien seorang kepala rumah tangga.

8. Pola Koping
a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan DLL)
Masalah biaya, keuangan, karena klien sebagai kepala rumah tangga
b. Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien mengatakan tidak bisa bekerja selama berada di rumah sakit
c. Pandangan terhadap masa depan
Pasien ingin segera sembuh sehingga dapat bekerja seperti biasa
d. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Pasien biasanya mencoba menyelesaikna masalah dengan
berkomunikasi dengan istrinya

9. Pola seksual-reproduksi
Selama dirawat di rumah sakit pasien tidak bisa melakukan hubungan
seksual.

10. Pola peran keluarga


a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Dalam keluarga pasien berperan sebagai kepala rumah tangga dan juga
tulang punggung keluarga.
b. Apakah klien punya teman dekat
Klien memiliki teman dekat di lingkungan tempat tinggalnya dan juga
di lingkungan tempat ia bekerja.
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
Klien biasa meminta bantuan istrinya saat ada kesulitan seperti saat ia
dirawat di rumah sakit, istrinya dengan setia menunggu dan
mempersiapkan semua keperluan yang klien butuhkan selama
perawatan
d. Apakah klien ikut dalam kegiayan masyarakat? Bagaimana
keterlibatan klien
Klien mengikuti kerja bakti di hari libur di lingkungan tempat
tinggalnya.

11. Pola nilai dan kepercayaan


a. Agama
Klien memeluk agama islam.
b. Ibadah
Klien beribadah seperti sholat dan mengaji
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Cukup
a. Kesadaran : Komposmentis
b. Tanda-tanda Vital :
1) Tekanan darah : 110/80 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 80x/m
- Irama : Teratur
- Kekuatan : Teraba kuat
3) Pernafasan :
- Frekuensi : 20x/m
- Irama : Teratur
4) Suhu : 36,6oC

2. Pemeriksaan Head to Toe


a. Kepala
1) Bentuk dan ukuran kepala
Bentuk kepala simetris/mesochepal
2) Pertumbuhan rambut
Pertumbuhan rambut merata diseluruh kepala
3) Kulit kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi

b. Muka
1) Mata
a) Kebersihan : Mata klien bersih tidak ada kotoran
b) Fungsi penglihatan : Fungsi penglihatan klien baik, klien
bisa melihat perawat dan benda-benda
disekelilingnya dengan jelas
c) Palpebral : Kelopak mata normal, tidak ada lesi
ataupun pembengkakan
d) Konjungtiva : Konjungtiva anemis
e) Sclera : Sklera agak keruh
f) Pupil : Mengecil saat disinari
g) Diameter ki/ka : Pupil isokor
h) Reflek terhadap cahaya : Mengecil saat
didekatkan dengan
cahaya
i) Penggunaan alat bantu penglihatan : Klien tidak
menggunakan alat bantu
penglihatan
2) Hidung
a) Fungsi penghidu : Baik
b) Secret : Tidak ada sekret yang keluar pada
hidung klien
c) Nyeri sinus : Tidak ada nyeri pada sinus
d) Polip : Tidak terdapat polip pada saluran
pernapasan
e) Napas cuping hidung : Tidak terdapat nafas cuping hidung
3) Mulut
a) Kemampuan bicara : Klien dapat berbicara dengan baik
b) Keadaan bibir : Tidak ada lesi
c) Selaput mukosa : Lembab
d) Warna lidah : Merah muda
e) Keadaan gigi : Beberapa gigi klien ada yang tanggal
f) Bau nafas : Bau nafas normal
g) Dahak : Tidak ada dahak/batuk
4) Gigi
a) Jumlah : Gigi berjumlah 34 buah
b) Kebersihan : Bersih
c) Masalah : Ada beberapa gigi yang tanggal
5) Telinga
a) Fungsi pendengaran : Baik
b) Bentuk : Simetris antara kanan dan kiri
c) Kebersihan : Bersih
d) Serumen : Tidak ada sekret yang keluar
e) Nyeri telinga : Tidak ada nyeri telinga
c. Leher
1) Bentuk : Normal
2) Pembesaran tyroid : Tidak ada pembengakakn tyroid
3) Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan kelenjar
getah bening
4) Nyeri waktu menelan : Tidak ada nyeri saat menelan
5) JVP : Tidak ada tanda-tanda peningkatan JVP
d. Dada
1) Paru-paru
a) Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak
terdapat lesi
b) Palpasi : Tidak teraba tonjolan, vocal vremitus
teraba diseluruh lapang paru
c) Perkusi : Sonor disemua lapang paru
d) Auskultasi : Suara nafas vesikuler
2) Jantung
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
b) Palpasi : HR klien 80x/m
c) Perkusi : Tidak ada pembesaran pada jantung
klien
d) Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 tunggal
e. Abdomen
1) Inspeksi : Tidak tampak ada pembesaran, tidak
ada lesi
2) Auskultasi : Bising usus 3-4x/menit
3) Perkusi : Timpani
4) Palpasi : Tidak teraba ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan
f. Genitalia
Klien mengatakan nyeri pada sambungan selang kateter.
g. Anus dan rectum
Tidak terkaji
h. Ektremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : Normal
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif, klien dapat
menggerakkan tanpa bantuan
perawat
- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
- Pergerakan sendi bahu : Normal
- Perabaan akral : Hangat
- Pitting edema : Kembali<2 detik
- Terpasang infus : Pada tangan kiri
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : Normal
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif, klien dapat
menggerakkan ekstrimitas
bawah tanpa bantuan perawat
- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
- Varises : Tidak terdapat varises
- Perubahan Akral : Akral hangat
- Pitting edema : Tidak ada edema, kulit kembali
<2 detik
i. Integumen :
Kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, tidak ada kerusakan
integritas kulit.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan 21 Oktober 2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin 13.0 g/dl 14-18
Leukosit 11880 /uL 4800-10800
LED 44 /mm 0-20
Hitung jenis sel
Eosinofil% 2.9 % 1-3
Basofil% 0.6 % 0-1
Neutrofil batang% % 1-6
Neutrofil segmen% 76.1 % 50-70
Limfosit% 13.8 % 20-40
Monosit 6.6 % 2-8
Hematokrit 37 % 42-52
Protein plasma g/dl 6-8
Trombosit 347 10^3/uL 150-450
Eritrosit 4.45 10^6/uL 4.7-6.1
MCV 84 fL 80-100
MCH 29 pg 27-32
MCHC 35 g/dl 32-36
RDW 13 %
Kimia
GDS 122 mg/dl 70-125
Ureum 11 mg/dl 10-50
Creatinin 0.9 mg/dl 0.9-1.3
SGOT 136 U/L <35
SGPT 37 U/L <41
Imunoserologi
HbsAG Non reaktif

Tanggal Pemeriksaan 23 Oktober 2017


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Urine lengkap
Fisis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Bau Khas Khas
Kimia
Blood 3+ Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Benda keton Negatif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit 2+ 1+/LPB
Reaksi/pH 7.5 4.6-8.5
Berat jenis 1.015 1003-1030
Sedimen
Epitel 1 (+) 1+/LPB
Leukosit 3 (+) 1+/LPB
Eritrosit 3 (+) 1+/LPB
Silinder Negatif Negatif/LPK
Kristal Negatif
Lain-lain Negatif

Tanggal Pemeriksaan 23 Oktober 2017


Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil

Kimia
Gula darah Puasa 70-110 mg/dl 116

Gula darah 2 jam 185 mg/dl <140


PP

2. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan 17 Oktober 2017
Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan
Ultrasonografi abdomen Prostat : ukuran
membesar (vol
28.64 cm3). Tidak
tampak lesi fokal
patologis

Hasil:
1. Cystitis
2. Hipertrofi prostat
3. Organ
intraabdominal
lainnya dalam
batas normal
V. TERAPI MEDIS
Hari/tanggal Jenis Dosis Golongan Fungsi
terapi kandungan
21 Oktober Cairan IV :
2017 Asering 20 tpm Asering infusion Dehidrasi (syok
terbuat dari bahan- hipovolemik dan
bahan aktif berikut asidosis) pada
kondisi:
(garam)
gastroenteritis akut,
Calcium chloride demam berdarah
Potassium chloride dengue (DHF), luka
Sodium acetate bakar, syok
Sodium chloride hemoragik,
dehidrasi berat,
trauma.

Obat
Parenteral :

B. ANALIS DATA
Nama : Tn. A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
No Hari/tanggal Data fokus Masalah Etiologi Diagnosa
/jam
1 Senin, 23 DS : Gangguan Peningkata Gangguan
Oktober 2017 - Pasien mengatakan eliminasi n tekanan eliminasi
tidak bisa berkemih urine uretra pada urine
dan kencingnya keluar BPH berhubunga
sedikit sekali n dengan
peningkatan
DO : tekanan
- Terpasang folley uretra pada
kateter BPH
- Hasil USG abdomen
menunjukkan adanya
sistitis dan pembesaran
kelenjar prostat

2 Senin, 23 DS : Gangguan Nyeri Gangguan


Oktober 2017 - Pasien mengatakan mobilitas mobilitas
badannya pegal karena fisik fisik
terlalu lama berbaring berhubunga
di tempat tidur n dengan
- Pasien mengatakan nyeri
- Klien mengatakan
nyeri pada sambungan
selang kateternya yang
terhubung ke
genitalianya sehingga
ia mengurangi
geraknya.
P : Nyeri bertambah
saat menggerakkan
badan dan saat duduk
Q : Nyeri seperti teriris
R : Nyeri pada genitalia
pada selang yang
terhubung ke alat
genitalia
S : Skala nyeri 4 (nyeri
ringan)
T : nyeri hilang timbul

DO :
- Pasien tampak meringis
saat berpindah posisi
- Pasien tampak
berbaring statis
ditempat tidur

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra pada
BPH
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Tn.A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH

No Tanggal/jam Diagnosa Tujuan dan Intervensi (NIC) TTD


Keperawatan kriteria hasil
(NOC)
1 23 Oktober Gangguan Setelah Perawatan retensi urin
2017 eliminasi
dilakukan Lakukan pengkajian
urine
berhubungan
dengan tinfakan komprehensif sistem
peningkatan
keperawatan perkemihan fokus
tekanan uretra
pada BPH selama 3x24 terhadap kesulitan
jam diharapkan berkemih (misalnya urin
klien dapat output, pola berkemih,
mengeliminasi fungsi kognitif, masalah
urine secara saluran perkemihan
normal dengan sebelumnya)
kriteria hasil: Monitor adanya
Status penggunaan agen-agen
kenyamana yang tidak sesuai resep
n fisik yang mengandung bahan
Tingkat antikolinergik atau alfa-
nyeri antagonis
Keparahan Berikan privasi dalam
gejala melakukan eliminasi

Kontinensia Berikan waktu yang

urine cukup untuk pengosongan


kandung kemih(10 menit)
Pasang kateter urin sesuai
kebutuhan
Anjurkan pasien/keluarga
untuk mencatat urin
output sesuai kebutuhan
Anjurkan cara untuk
menghindari konstipasi
atau impaksi feses
Monitor intake output
Gunakan kateter untuk
residu urin, sesuai
kebutuhan
Lakukan pemasangan
kateter semetara, susuai
kebutuhan
Kateterisasi urin
Jelaskan prosedur dan
rasionalisasi kateterisasi
Lakukan atau ajarkan
pasien untuk
membersihkan selang
kateter di waktu yang
tepat
Lakukan pengosongan
kantung kateter jika
diperlukan
Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
perawatan kateter
2 23 Oktober Gangguan Setelah Perawatan tirah baring
2017 mobilitas fisik
dilakukan Jaga kain kasur tetap
berhubungan
dengan nyeri tinfakan bersih , kerin dan bebas

keperawatan kerutan

selama 3x24 Tinggikan teralis tempat

jam diharapkan tidur , dengan cara yang

posisi tubuh tepat

dapat Letakkan meja di samping

digerakkan tempat tidur dalam

atas inisiatif jangkauan pasien

pasien: Anjurkan klien merubah

Ambulasi posisi
Monitor komplikasi dari
Pergerakan
Pengaturan posisi
di atas
Dorong pasien untuk
tempat tidur
terlibat dalam perubahan
Ambulasi,
posisi
kursi roda
Dorong latihan ROM aktif
dan pasif
Jangan menempatkan
pasien pada posisi nyeri
Balikkan tubuh pasien
secara berkala

E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn.A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
Hari/tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
Senin, 23 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
Oktober komprehensif sistem sebelum dipasang kateter
2017 urinnya keluar sedikit-
perkemihan fokus terhadap
sedikit , sebelumnya
kesulitan berkemih (misalnya pasien belum pernah
urin output, pola berkemih, mengalami masalah
saluran perkemihan lain,
fungsi kognitif, masalah
pasien mengatakan kurang
saluran perkemihan begitu tau tentang
sebelumnya) penyakitnya

O : pasien tampak sering


bertanya, pasien terpasang
kateter urine
2. Monitor adanya penggunaan S: pasien mengatakan
agen-agen yang tidak sesuai tidak ada mengkonsumsi
obat-obatan lain selain
resep yang mengandung bahan
yang diberikan oleh
antikolinergik atau alfa- perawat
antagonis
O: pasien tampak
meminum obat-obatan
yang diberikan oleh
perawat saja
3. Memberikan privasi dalam S: pasien mengatakan
privasinya terjaga
melakukan eliminasi
O: Pasien tampak
melakukan eliminasi
dengan pintu tertutup
4. Memasang kateter urin S: pasien mengatakan
kateter urin sudah
sesuai kebutuhan
terpasang

O: tampak terpasang
kateter dengan urin output
500cc
5. Menganjurkan S: istri pasien mengatakan
urin hari ini sudah dibuang
pasien/keluarga untuk mencatat
sebanyak 1000cc
urin output sesuai kebutuhan
O: urin output tampak
1000cc sudah dibuang
6. Menganjurkan cara untuk S: pasien mengatkan akan
minum banyak air putih
menghindari konstipasi atau
impaksi feses O: pasien tampak
meminum air putih yang
cukup
7. Melakukan atau ajarkan S: pasien mengatakan akan
membesihkan selang
pasien untuk membersihkan
kateter
selang kateter di waktu yang
O: selang kateter tampak
tepat
bersih
8. Melakukan pengosongan S: istri pasien mengatakan
sudah mengosongkan
kantung kateter jika
urine bag
diperlukan
O: urine bag tampak
kosong saat perawat
datang ke kamar pasien
9. Mengajarkan pasien dan S: Pasien mengatakan
mengerti dengan
keluarga mengenai perawatan
penjelasan yang diberikan
kateter oleh perawat

O: pasien tampak mengerti


dan menganggukkan
kepala.
Senin, 23 2 1. Menjaga kain kasur tetap S : pasien mengatakan ia
Oktober bersih , kering dan bebas menjaga kebersihan
2017 tempat tidurnya
kerutan
O : tempat tidur klien
tampak bersih, kering dan
bebas kerutan
2. Meninggikan teralis tempat S: pasien mengatakan
teralis tempat tidur
tidur , dengan cara yang tepat
membantunya untuk tidak
terjatuh dari tempat tidur

O: teralis tempat tidur


tampak terpasang dengan
benar
3. Meletakkan meja di samping S: pasien mengatakan
dapat menjangkau barang-
tempat tidur dalam jangkauan
barangnya di atas meja
pasien
O: pasien tampak dengan
mudah mengambil minum
di atas mejanya
4. Memonitor komplikasi dari S: pasien mengatakan
pegal pada punggung
tirah baring
bagian belakang

O: pasien tampak
memegangi punggungnya
dan sesekali memiringkan
badannya
5. Mendorong pasien untuk S: pasien mengatakan akan
merubah posisinya agar
terlibat dalam perubahan posisi
tidak pegal

O: pasien tampak
memiringkan badannya
dengan ganjalan bantal di
belakang punggung klien
6. Mendorong latihan ROM aktif S: pasien mengatakan
masih merasa nyeri pada
dan pasif
kaeter jika menggerakkan
anggota tubuhnya

O: pasien tampak berhati-


hati dalam bergerak
7. Jangan menempatkan pasien S: pasien mengatakan akan
menghindari posisi duduk
pada posisi nyeri
O: pasien tampak
berbaring dan miring
kanan atau kiri
F. EVALUASI
Nama : Tn. A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
No. Hari/tgl/jam Evaluasi TTD
DX
1 Senin, 23 S:
Oktober Pasien mengatakan ia dapat berkemih melalui kateter
2017 dengan lancar
O:
Tampak urine output yang keluar 1000cc
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 Senin, 23 S:
Oktober Pasien mengatakan dengan mika miki pegal karena
2017 berbaringnya sudah berkurang namun untuk bergerak
lebih lagi pasien masih tetap harus pelan-pelan
O:
Pasien tampak miring kiri dengan sandaran bantal
dibelakangnya. Pasien tampak berhati-hati dalam
bergerak
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

G. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn.A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
Hari/tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
Selasa, 24 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
Oktober
komprehensif sistem setelah beberapa hari
2017 dipaang kateter kemihnya
perkemihan fokus terhadap
mulai lancar dan banyak
kesulitan berkemih
O : tampak urine output
1000cc, urine berwarna
kekuningan dan tidak
pekat
2. Menganjurkan pasien/keluarga S: istri pasien mengatakan
urin hari ini sudah dibuang
untuk mencatat urin output
sebanyak 1000cc
sesuai kebutuhan
O: urin output tampak
1000cc sudah dibuang
3. Menganjurkan cara untuk S: pasien mengatkan akan
minum banyak air putih
menghindari konstipasi atau
impaksi feses O: pasien tampak
meminum air putih yang
cukup
4. Mengajarkan pasien untuk S: pasien mengatakan akan
membesihkan selang
membersihkan selang
kateter
kateter di waktu yang tepat
O: selang kateter tampak
bersih
Selasa, 24 2 1. Menjaga kain kasur tetap S : pasien mengatakan ia
Oktober menjaga kebersihan
bersih , kering dan bebas
2017 tempat tidurnya
kerutan
O : tempat tidur klien
tampak bersih, kering dan
bebas kerutan
2. Memonitor komplikasi dari S: pasien mengatakan
pegal pada punggung
tirah baring
bagian belakang

O: pasien tampak
memegangi punggungnya
dan sesekali memiringkan
badannya
3. Mendorong pasien untuk S: pasien mengatakan akan
merubah posisinya agar
terlibat dalam perubahan posisi
tidak pegal

O: pasien tampak
mengganti posisi yaitu
memiringkan badannya,
meniggikan kepala, duduk
dia ats tempat tidur dan
lain lain
4. Mendorong latihan ROM aktif S: pasien mengatakan
sudah bisa menggerakkan
dan pasif
ekstrimitas

O: pasien tampak sudah


bisa beradaptasi dengan
kateter, klien tampak
duduk bahkan sudah
berjalan dari tempat tidur
5. Jangan menempatkan pasien S: pasien mengatakan akan
menghindari posisi duduk
pada posisi nyeri
O: pasien tampak
berbaring dan miring
kanan atau kiri

H. EVALUASI
Nama : Tn. A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH

No. Hari/tgl/jam Evaluasi TTD


DX
1 Senin, 23 S:
Oktober Pasien mengatakan ia dapat berkemih melalui kateter
2017 dengan lancar
O:
Tampak urine output yang keluar 1000cc
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Lakuka bladder training
2 Senin, 23 S:
Oktober Pasien mengatakan dengan mika miki pegal karena
2017 berbaringnya sudah berkurang , untuk bergerak pasien
sudah mulai bisa duduk di atas tempat tidur, pasien bisa
berjalan dibantu dengan istrinya ke kamar mandi
O:
Pasien tampak duduk di atas tempat tidur
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi

I. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn.A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
Hari/tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
Rabu, 25 1 1. Melakukan pengkajian S : pasien mengatakan
Oktober
komprehensif sistem setelah beberapa hari
2017 dipaSang kateter kemihnya
perkemihan fokus terhadap sudah lancar
kesulitan berkemih
O : tampak urine output
1000cc, urine berwarna
kekuningan dan tidak
pekat
5. Menganjurkan pasien/keluarga S: istri pasien mengatakan
urin hari ini sudah dibuang
untuk mencatat urin output
sebanyak 1000cc
sesuai kebutuhan
O: urin output tampak
1000cc sudah dibuang
6. Melakukan bladder training S: pasien mengatakan ada
keinginan untuk berkemih
3 kali
saat dilakukan bladder
training

O: pasien tampak ingin


berkemih

A. EVALUASI
Nama : Tn. A No.CM : 17552860
Umur : 43 tahun Dx.Medis : Sistitis+ BPH
No. Hari/tgl/jam Evaluasi TTD
DX
1 Rabu, 25 S:
Oktober Pasien mengatakan ia dapat berkemih melalui kateter
2017 dengan lancar dan saat dilakukan bladder training
sebanyak 3x pasien ada keinginan untuk berkemih
O:
Tampak urine output yang keluar 1000cc, urine berwarna
kuning, bladder training hasilnya positif
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Lakukan bladder training
R/ pasien pulang besok setelah menyelesaikan
administrasi

Anda mungkin juga menyukai