Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA ANEMIA

DI RUANG SADEWA 1 RSUP SURAKARTA

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah

Clinical Teacher: Hartono, S.Kep., Ns., M.Kes

Clinical Instructure: Ulfah Uswatun Hasanah, S.Kep., Ners

Disusun Oleh:

PIJAR CINTALIS

P27220022184

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA ANEMIA

DI RUANG SADEWA 1 RSUP SURAKARTA

Tanggal MRS :Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 16.02 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian :Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 21.00 WIB

Metode Pengkajian :Observasi, alloanamnese, autoanamnese, dan RM

Diagnosa Medis :Anemia

No. Registrasi :15xxxxx

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien :Tn. S
Jenis Kelamin :Laki-laki
Alamat :Ngipik RT 02 RW 05, Bangsari, Karangpandan,
Karanganyar
Umur :60 Tahun
Agama :Islam
Status Perkawinan :Menikah
Pendidikan :Tidak sekolah
Pekerjaan :Wiraswasta
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama :Tn. S
Jenis Kelamin :Laki-laki
Umur :39 Tahun
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat : Ngipik RT 02 RW 05, Bangsari, Karangpandan,
Karanganyar
Hubungan Dengan Klien :Menantu

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badan terasa dingin dan keluar keringat dingin.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit mengeluh tidak enak badan,
badan terasa dingin, merasa mual, muntah sebanyak 1 kali, tidak nafsu makan,
keluar keringat dingin, dan BAB warna hitam. Kemudian datang ke IGD pada
tanggal 25 Oktober 2023 pukul 16.00 WIB. Saat berada di IGD pasien
mendapatkan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil:
Suhu :36,7oC
Tekanan darah :121/80 mmHg
Nadi :95/menit
SPO2 :99%
Respirasi :24/menit
Saat berada di IGD pasien telah mendapatkan terapi:
1) Infus Nacl 0,9% 20 tpm
2) Inj. Ondan 8 mg
3) Inj. Omeprazole 40 mg

Setelah mendapatkan Tindakan di IGD, kemudian pasien dibawa ke bangsal


Sadewa 1 pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 pada pukul 20.52 WIB. Pada saat
pasien berada di bangsal Sadewa 1 pasien mendapatkan terapi:

1) Inj. Minophagen per 12 jam


2) Tranfusi PRC
3) Inj. Omeprazole per 12 jam
4) Hepabal 2x1
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sedang melakukan pengobatan tuberculosis selama 1 bulan.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan.
e. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
___ : Garis perkawinan
----- : Serumah
: Garis keturunan
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan bahwa pola makannya sudah terjaga seperti mengonsumsi
sayur-sayuran, buah-buahan, dan telur.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan bersedia dirawat di rumah sakit sampai sembuh dan ingin
cepat pulang dan beraktivitas seperti biasanya.
b. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Sebelum Sakit

Aktivitas 0 1 2 3 4
Bathing ˅
Toileting ˅
Eating ˅
Moving ˅
Ambulasi ˅
Waking ˅
Keterangan:
O = mandiri
1 = dibantu alat
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu alat dan orang lain
4 = tergantung total
2) Selama Sakit

Aktivitas 0 1 2 3 4
Bathing ˅
Toileting ˅
Eating ˅
Moving ˅
Ambulasi ˅
Waking ˅
Keterangan:
O = mandiri
1 = dibantu alat
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu alat dan orang lain
4 = tergantung total
c. Pola Istirahat dan Tidur
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya tidur selama 5-6 jam.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena merasa kedinginan.
d. Pola Nutrisi Metabolik
1) Pengkajian Nutrisi (ABCD)
a) A (Anthropometric)
Tinggi badan :160 cm
Berat badan :50 kg
IMT (Indeks Masa Tubuh)
Berat badan (Kg) : (Tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
=50 kg : (1,60 m x 1,60 m)
=50 kg : 2,56 m
=19,531 kg/m (normal)
Keterangan:
- Sangat kurus :˂17
- Kurus :17- ˂18,5
- Normal :18,5-25,0
- Gemuk : ˃25-27
- Obesitas : ˃27
b) B (Biomechanical)
- Hemoglobin :6,4 gr/dl
- Hematokrit :21,1%
- Lekosit :6770/ul
- Eritrosit :2,87/ul
- Trombosit :164000/ul
c) C (Clinical Sign)
- Keadaan fisik :lemas
- Rambut :rambut tidak ada masalah, bersih, dan tidak rontok
- Kulit :tidak ada kelainan
- Mata :tidak ada masalah
- Bibir :bibir kering dan gelap
- Gigi :tidak ada masalah
- Neuromuskuler :tidak ada masalah
- Tulang :tidak ada kelainan
- Gastrointestinal:mual dan muntah
- Kardiovaskuler :95x/menit
- Sistem saraf :reflek normal
d) D (Diet)
Pasien menjalani diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
2) Pola Nutrisi
a) Sebelum Sakit
Frekuensi :pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan minum sebanyak
4-5 gelas.
Jenis :pasien mengonsumsi gizi seimbang seperti buah, sayur, dan
protein.
Porsi :satu porsi habis (normal)
Keluhan :pasien mengatakan tidak memiliki keluhan.
b) Selama Sakit
Frekuensi :pasien mengatakan makan 2 kali sehari dan minum sebanyak 2
gelas.
Jenis :pasien mengonsumsi sayur dan protein.
Porsi :satu porsi tidak habis
Keluhan :tidak nafsu makan dan mual
e. Pola Eliminasi
1) BAB
a) Sebelum Sakit
Frekuensi BAB :1 kali sehari
Konsistensi :padat
Warna :kuning coklat
Keluhan :tidak ada
Penggunaan Obat :tidak ada
b) Selama Sakit
Frekuensi BAB :3 hari sekali
Konsistensi :padat
Warna :coklat gelap
Keluhan :sulit BAB
Penggunaan Obat :tidak ada
2) BAK
a) Sebelum Sakit
Frekuensi BAK :3-4 kali sehari
Jumlah Urin :1.200 cc
Warna :kuning bening
Keluhan :tidak ada
b) Selama Sakit
Frekuensi BAK :1 kali sehari
Jumlah Urin :400 cc
Warna :kuning
Keluhan :tidak ada
f. Pola Kognitif dan Perceptual
1) Nyeri
P :nyeri diakibatkan karena susah BAB
Q :nyeri terasa nyut-nyutan
R :keluhan nyeri berada di abdomen
S :skala nyeri 2
T :tidak ada waktu spesifik munculnya nyeri
2) Fungsi Panca Indra
Penglihatan :normal
Pendengaran :normal
Pengecapan :normal
Penghindu :normal
Perasa :normal
3) Kemampuan Bicara :normal
g. Pola Konsep Diri
1) Harga Diri
Pasien mampu mencintai dan menghargai orang lain. Pasien dapat mencintai
dirinya sendiri.
2) Ideal Diri
Pasien berharap agar cepat sembuh dan kembali sehat.
3) Identitas Diri
Pasien mencintai dirinya dan keluarga.
4) Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang yang sakit dan membutuhkan
pengobatan agar cepat sembuh.
5) Peran
Pasien berperan sebagai orang tertua di dalam keluarga dan terkadang
membantu ekonomi keluarganya.
h. Pola Koping
1) Masalah utama selama masuk rumah sakit
Tidak ada masalah utama selama masuk rumah sakit. Pasien menggunakan
BPJS.
2) Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien tidak mengalami kehilangan dukungan keluarga.
3) Pandangan terhadap masa depan
Pasien berharap dapat sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
4) Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Pasien mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
1) Masalah menstruasi
Tidak terdapat masalah menstruasi karena pasien berjenis kelamin laki-laki.
2) Pap smear terakhir
Tidak melakukan pap smear karena pasien berjenis kelamin laki-laki.
3) Perawatan payudara setiap bulan
Tidak melakukan perawatan payudara karena pasien berjenis kelamin laki-laki.
4) Alat kontrasepsi yang digunakan
Tidak ada
5) Kesukaran dalam berhubungan seksual
Tidak ada
6) Penyakit sekarang yang mengganggu fungsi seksual
Tidak ada
j. Pola Peran Hubungan
1) Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pada saat sakit pasien tidak dapat berperan dalam keluarga dan masyarakat.
2) Klien memiliki teman dekat yaitu istrinya
3) Keluarga pasien dipercaya oleh pasien untuk membantu pasien selama di
rumah sakit.
4) Sebelum sakit pasien aktif dalam kegiatan masyarakat seperti kerja bakti.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
1) Agama
Pasien beragama islam.
2) Ibadah
Pasien menjalankan sholat 5 waktu secara rutin.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran :composmentis (GCS 15)
2) Tanda-Tanda Vital
a) Nadi :92x/menit
b) Tekanan Darah :101/68 mmHg
c) Spo2 :100%
d) Suhu :36,1oC
b. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
a) Bentuk dan Ukuran Kepala :bentuk kepala simetris,rambut warna
hitam beruban, dan tidak ada benjolan.
b) Pertumbuhan Rambut :pertumbuhan rambut baik dan tidak
rontok.
c) Kulit Kepala :kulit kepala bersih dan tidak ada
ketombe.
2) Muka
a) Mata
Kebersihan :mata tampak bersih
Fungsi Penglihatan :fungsi mata normal
Palpebra :palpebra berwarna coklat
Konjungtiva :anemis
Sclera :ikteric
Pupil :isokor
Diameter Ki/Ka :2 mm
Reflek Terhadap Cahaya :ada reflek Cahaya +/+
Penggunaan Alat Bantu :tidak ada
b) Hidung
Fungsi Penghindu :fungsi penghindu normal
Secret :tidak ada secret
Nyeri Sinus :tidak terdapat nyeri di daerah hidung
Polip :tidak ada polip di lapisan hidung
Napas Cuping Hidung :tidak ada napas cuping hidung
c) Mulut
Kemampuan Bicara :normal
Keadaan Bibir :kering dan pucat
Selaput Mukosa :mukosa bibir kering
Warna Lidah :lidah berwarna pucat
Keadaan Gigi :gigi kuning
Bau Nafas :tidak terkaji
Dahak :tidak ada dahak
d) Gigi
Jumlah :gigi lengkap
Kebersihan :gigi tampak kuning
Masalah :tidak terdapat masalah
e) Telinga
Fungsi Pendengaran :normal
Bentuk :simetris
Kebersihan :telinga tampak bersih
Serumen :tidak ada serumen
Nyeri Telinga :tidak ada nyeri
3) Leher
a) Bentuk :simetris
b) Pembesaran Tyroid :tidak terdapat perbesaran kelenjar tyroid
c) Kelenjar Getah Bening : tidak terdapat perbesaran kelenjar getah bening
d) Nyeri Waktu Menelan : tidak terdapat nyeri waktu menelan
e) JVP :normal 7 cmH2o
4) Dada (Thorax)
a) Paru-Paru
Inspeksi :pergerakan dada kanan dan kiri simetri
Palpasi :fremitus sama antara kanan dan kiri
Perkusi :pekak
Auskultasi :terdapat ronchi
b) Jantung
Inspeksi :takikardia
Palpasi :ictus kordis teraba
Perkusi :pekak
Auskultasi :bunyi jantung murmur
c) Abdomen
Inspeksi :supel
Auskultasi :bising usus 4x/menit
Perkusi :timpani
Palpasi :teraba keras, ada nyeri tekan
d) Genitalia
Pasien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang kateter.
e) Anus dan Rectum
Tidak terkaji
f) Ekstermitas
- Atas
Kekuatan Otot Kanan Dan Kiri :4
ROM Kanan Dan Kiri :aktif
Perubahan Bentuk Tulang :tidak ada perubahan bentuk
tulang
Pergerakan Sendi Bahu :normal
Perabaan Akral :dingin
Terpasang Infus :terpasang infus Nacl 0,9% pada
tangan kiri
- Bawah
Kekuatan Otot Kanan Dan Kiri :4
ROM Kanan Dan Kiri :aktif
Perubahan Bentuk Tulang : tidak ada perubahan bentuk
tulang
Varises :tidak terdapat varises
Perabaan Akral :dingin
Pitting Edema :tidak terdapat pitting edema

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan: 25 Oktober 2023
Detail Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Glukosa sewaktu 226 mg/dl 200
SGOT 56 U/L 12-38
SGPT 24 U/L 7-41
Hemoglobin 6,4 gr/dl 14-17,5
Hematokrit 21,1 % 41,5-50,4
Lekosit 6770 /ul 4400-11000
Eritrosit 2,87 /ul 4,50-5,9
Trombosit 164000 /ul 150000-440000

6. TERAPI MEDIS
Hari/Tanggal Jenis Terapi Dosis Golongan Fungsi
Dan
Kandungan
Rabu, 25 Infus Nacl 20 tpm - Golongan Menggantikan
Oktober 2023 0,9% 500 cc obat keras cairan tubuh yang
- Kandungan: hilang, mengoreksi
Natrium ketidakseimbangan
Klorida 4,5 g elektrolit, dan
menjaga tubuh
agar tetap
terhidrasi dengan
baik.
Rabu, 25 Inj. 8 mg - Golongan Mencegah mual
Oktober 2023 Ondansetron obat keras dan muntah yang
- Kandungan: biasanya
ondansetron disebabkan oleh
hydrochloride efek samping
kemoterapi,
radiologi, atau
oprasi.
Rabu, 25 Inj. 40 mg - Golongan Mengobati asam
Oktober 2023 Omeprazole obat keras lambung yang
- Kandungan: berlebih.
omeprazole
Rabu, 25 Inj. 20 ml/12 - Golongan Memperbaiki
Oktober 2023 Minophagen jam obat keras gangguan fungsi
- Kandungan: hati.
glycyrrhizic
acid 40 mg,
glycine 400
mg, L-
cysteine 20
mg
Rabu, 25 Apidra insulin 100 iu/ml - Golongan Insulin yang dapat
Oktober 2023 obat keras digunakan untuk
- Kandungan: mengontrol gula
Insuline darah tinggi
Glulisine 100
IU
Rabu, 25 Hepabal 2x1 - Golongan Membantu
Oktober 2023 suplemen meningkatkan
- Kandungan: daya tahan tubuh,
Lecithin, membantu
Schisandra memelihara
chinensis kesehatan hati.
fructus,
Silybum
marianum
semen,
curcuminoid,
Andrographis
paniculata
herba, vitamin
B6
Kamis, 26 Infus Nacl 20 tpm - Golongan Menggantikan
Oktober 2023 0,9% 500 cc obat keras cairan tubuh yang
- Kandungan: hilang, mengoreksi
Natrium ketidakseimbangan
Klorida 4,5 g elektrolit, dan
menjaga tubuh
agar tetap
terhidrasi dengan
baik.
Kamis, 26 Inj. 20 ml/12 - Golongan Memperbaiki
Oktober 2023 Minophagen jam obat keras gangguan fungsi
- Kandungan: hati.
glycyrrhizic
acid 40 mg,
glycine 400
mg, L-
cysteine 20
mg
Kamis, 26 Inj. 40 mg/12 - Golongan Mengobati asam
Oktober 2023 Omeprazole jam obat keras lambung yang
- Kandungan: berlebih.
omeprazole
Kamis, 26 Hepabal 2x1 - Golongan Membantu
Oktober 2023 suplemen meningkatkan
- Kandungan: daya tahan tubuh,
Lecithin, membantu
Schisandra memelihara
chinensis kesehatan hati.
fructus,
Silybum
marianum
semen,
curcuminoid,
Andrographis
paniculata
herba, vitamin
B6
Kamis, 26 Apidra insulin 100 iu/ml - Golongan Insulin yang dapat
Oktober 2023 obat keras digunakan untuk
- Kandungan: mengontrol gula
Insuline darah tinggi
Glulisine 100
IU
Jumat, 27 Infus Nacl 20 tpm - Golongan Menggantikan
Oktober 2023 0,9% 500 cc obat keras cairan tubuh yang
- Kandungan: hilang, mengoreksi
Natrium ketidakseimbangan
Klorida 4,5 g elektrolit, dan
menjaga tubuh
agar tetap
terhidrasi dengan
baik.
Jumat, 27 Inj. 20 ml/12 - Golongan Memperbaiki
Oktober 2023 Minophagen jam obat keras gangguan fungsi
- Kandungan: hati.
glycyrrhizic
acid 40 mg,
glycine 400
mg, L-
cysteine 20
mg
Jumat, 27 Inj. 40 mg/12 - Golongan Mengobati asam
Oktober 2023 Omeprazole jam obat keras lambung yang
- Kandungan: berlebih.
omeprazole
Jumat, 27 Hepabal 2x1 - Golongan Membantu
Oktober 2023 suplemen meningkatkan
- Kandungan: daya tahan tubuh,
Lecithin, membantu
Schisandra memelihara
chinensis kesehatan hati.
fructus,
Silybum
marianum
semen,
curcuminoid,
Andrographis
paniculata
herba, vitamin
B6
Jumat, 27 Apidra insulin 100 iu/ml - Golongan Insulin yang dapat
Oktober 2023 obat keras digunakan untuk
- Kandungan: mengontrol gula
Insuline darah tinggi
Glulisine 100
IU
Sabtu, 28 Infus Nacl 20 tpm - Golongan Menggantikan
Oktober 2023 0,9% 500 cc obat keras cairan tubuh yang
- Kandungan: hilang, mengoreksi
Natrium ketidakseimbangan
Klorida 4,5 g elektrolit, dan
menjaga tubuh
agar tetap
terhidrasi dengan
baik.
Sabtu, 28 Inj. 20 ml/12 - Golongan Memperbaiki
Oktober 2023 Minophagen jam obat keras gangguan fungsi
- Kandungan: hati.
glycyrrhizic
acid 40 mg,
glycine 400
mg, L-
cysteine 20
mg
Sabtu, 28 Inj. 40 mg/12 - Golongan Mengobati asam
Oktober 2023 Omeprazole jam obat keras lambung yang
- Kandungan: berlebih.
omeprazole
Sabtu, 28 Hepabal 2x1 - Golongan Membantu
Oktober 2023 suplemen meningkatkan
- Kandungan: daya tahan tubuh,
Lecithin, membantu
Schisandra memelihara
chinensis kesehatan hati.
fructus,
Silybum
marianum
semen,
curcuminoid,
Andrographis
paniculata
herba, vitamin
B6

B. ANALISIS DATA
Nama :Tn. S
Umur :60 Tahun
No. CM :15xxxxx
Dx. Medis :Anemia
No Hari/Tanggal/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Jam
1. Rabu, 25 DS: Pasien Perfusi Penurunan Perfusi perifer tidak
Oktober 2023 mengatakan perifer konsentrasi efektif b.d
Pukul 21.00 tidak enak tidak hemoglobin penurunan
badan, lemas, efektif konsentrasi
badan terasa (D.0009) hemoglobin d.d
dingin, merasa pasien mengatakan
mual, muntah tidak enak badan,
sebanyak 1 lemas, badan terasa
kali, dan dingin, merasa
keluar keringat mual, muntah
dingin. sebanyak 1 kali,
keluar keringat
DO: Pasien dingin, Pasien
tampak pucat, tampak pucat, akral
akral teraba teraba dingin,
dingin, Hemoglobin: 6,4
Hemoglobin: gr/dl, Hematokrit:
6,4 gr/dl, 21,1%, Eritrosit:
Hematokrit: 2,87/ul, SGOT: 56
21,1%, U/L
Eritrosit:
2,87/ul, SGOT:
56 U/L
2. Rabu, 25 DS: Pasien Intolerans Kelemahan Intoleransi aktivitas
Oktober 2023 mengatakan i aktivitas b.d kelemahan d.d
Pukul 21.10 merasa lelah (D.0056) pasien mengatakan
dan lemah, merasa lelah dan
pasien lemah, pasien
mengeluh mengeluh sedikit
sedikit pusing, pusing, dan tidak
tidak bisa napsu makan,
tidur, dan tidak pasien tampak
napsu makan. lemah, Sebagian
ADL dibantu oleh
DO: pasien keluarga, bibir
tampak lemah, tampak pucat,
Sebagian ADL Hemoglobin: 6,4
dibantu oleh gr/dl, Hematokrit:
keluarga, bibir 21,1%, Eritrosit:
tampak pucat, 2,87/ul, SGOT: 56
Hemoglobin: U/L, hasil TTV:
6,4 gr/dl, nadi: 92x/menit,
Hematokrit: Tekanan Darah:
21,1%, 101/68 mmHg,
Eritrosit: Spo2: 100%, Suhu:
2,87/ul, SGOT: 36,1oC.
56 U/L, hasil
TTV: nadi:
92x/menit,
Tekanan
Darah: 101/68
mmHg, Spo2:
100%, Suhu:
36,1oC.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diurutkan sesuai dengan prioritas:
1) D.0009 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin.
2) D.0056 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.

D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama :Tn. S
Umur :60 Tahun
No. CM :15xxxxx
Dx. Medis :Anemia
No Tanggal/ Dx. Tujuan Dan Intervensi TTD
Jam Keperawatan Kriteria Hasil
1. Rabu, 25 Perfusi perifer Setelah Perawatan sirkulasi Pijar
Oktober tidak efektif dilakukan (I.02079)
2023 (D.0009) Tindakan Observasi:
keperawatan
Pukul selama 3x24 1. Periksa
22.00 jam sirkulasi perifer
diharapakan (mis: nadi
curah jantung perifer, edema,
membaik pengisian
Dengan kapiler, warna,
kriteria hasil suhu, ankle-
(L.02008): brachial index).
1. Takikardia 2. Identifikasi
menurun faktor risiko
2. Lelah gangguan
menurun sirkulasi (mis:
3. Pucat diabetes,
menurun perokok, orang
4. Murmur tua, hipertensi,
jantung dan kadar
menurun kolesterol
tinggi).
3. Monitor panas,
kemerahan,
nyeri, atau
bengkak pada
ekstremita.
Terapeutik:
1. Hindari
pemasangan
infus, atau
pengambilan
darah di area
keterbatasan
perfusi.
2. Hindari
pengukuran
tekanan darah
pada
ekstremitas
dengan
keterbatasan
perfusi.
3. Hindari
penekanan dan
pemasangan
tourniquet pada
area yang
cidera.
4. Lakukan
pencegahan
infeksi.
5. Lakukan
perawatan kaki
dan kuku.
6. Lakukan hidrasi
Edukasi:
1. Anjurkan
berhenti
merokok.
2. Anjurkan
berolahraga
rutin.
3. Anjurkan
mengecek air
mandi untuk
menghindari
kulit terbakar.
4. Anjurkan
menggunakan
obat penurun
tekanan darah,
antikoagulan,
dan penurun
kolesterol, jika
perlu.
5. Anjurkan
minum obat
pengontrol
tekanan darah
secara teratur.
6. Anjurkan
menghindari
penggunaan
obat penyekat
beta.
7. Anjurkan
melakukan
perawatan kulit
yang tepat (mis:
melembabkan
kulit kering
pada kaki).
8. Anjurkan
program
rehabilitasi
vascular.
9. Ajarkan
program diet
untuk
memperbaiki
sirkulasi (mis:
rendah lemak
jenuh, minyak
ikan omega 3).
10. Informasikan
tanda dan gejala
darurat yang
harus
dilaporkan
(mis: rasa sakit
yang tidak
hilang saat
istirahat, luka
tidak sembuh,
hilangnya rasa).
2. Rabu, 25 Intoleransi Setelah Manajemen energi Pijar
Oktober aktivitas dilakukan (I.05178)
2023 (D.0056) Tindakan Observasi:
Pukul keperawatan 1. Identifikasi
22.00 selama 3x24 gangguan
jam fungsi tubuh
diharapakan yang
toleransi mengakibatkan
aktivitas kelelahan.
meningkat 2. Monitor
Dengan kelelahan fisik
kriteria hasil dan emosional.
(L.05047): 3. Monitor pola
1. Kemudaha dan jam tidur.
n 4. Monitor lokasi
melakukan dan
aktivitas ketidaknyaman
sehari-hari an selama
meningkat. melakukan
2. Perasaan aktivitas
lemah Terapeutik:
menurun. 1. Sediakan
3. Warna kulit lingkungan
membaik. nyaman dan
4. Jaarak rendah stimulus
berjalan (mis: cahaya,
meningkat. suara,
5. Kekuatan kunjungan).
tubuh 2. Lakukan latihan
bagian atas rentang gerak
meningkat. pasif dan/atau
6. Kekuatan aktif.
tubuh 3. Berikan
bagian aktivitas
bawah distraksi yang
meningkat. menenangkan.
4. Fasilitasi duduk
di sisi tempat
tidur, jika tidak
dapat berpindah
atau berjalan
Edukasi:

1. Anjurkan tirah
baring.
2. Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap.
3. Anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang.
4. Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan

Kolaborasi:

1. Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan
makanan.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama :Tn. S
Umur :60 Tahun
No. CM :15xxxxx
Dx. Medis :Anemia
Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Respon TTD
Kamis, 26 Oktober Perfusi 1. Memeriksa S: Pasien mengatakan Pijar
2023 Pukul 06.00 perifer tidak sirkulasi perifer. tidak enak badan,
WIB efektif Lelah, dan badan
terasa dingin.
O: Pasien tampak
keluar keringat dingin,
pasien tampak pucat,
hasil TTV: nadi:
112x/menit, Tekanan
Darah: 99/64 mmHg,
Spo2: 99%, Suhu:
36,1oC.
2. Memonitor S: Pasien mengatakan Pijar
panas, merasa kedinginan
kemerahan, dan tidak bisa tidur.
nyeri, atau O: Akral terasa dingin
bengkak pada dan warna kulit pucat.
ekstremitas.
3. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pemasangan tidak nyeri pada
infus atau daerah yang terpasang
pengambilan infus yaitu tangan kiri.
darah di area O: Pasien terpasang
keterbatasan infus Nacl 0,9% 20
perfusi. tpm.
4. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pengukuran tidak timbul rasa sakit
tekanan darah saat dilakukan
pada pengukuran tekanan
ekstermitas darah di tangan kanan.
dengan O: Tekanan Darah:
keterbatasan 101/68 mmHg.
perfusi.
5. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
hidrasi baru minum air putih
sebanyak 1 gelas.
O: Pasien tampak
pucat dan bibir kering.
6. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
pasien untuk bahwa tidak pernah
tidak merokok merokok.
O:-
7. Menganjurkan S: Pasien dan keluarga Pijar
mengecek air pasien mengatakan
mandi untuk akan mengecek air
menghindari terlebih dahulu
kulit terbakar sebelum mandi.
O: Pasien tampak
memahami penjelasan
yang telah
disampaikan.
Intoleransi 1. Memonitor pola S: Pasien mengatakan Pijar
aktivitas dan jam tidur merasa kedinginan
dan tidak bisa tidur.
O: Akral terasa dingin
dan warna kulit pucat.
2. Menyediakan S: Pasien mengatakan Pijar
lingkungan merasa nyaman
nyaman dan setelah suhu ruangan
rendah stimulus diturunkan.
O: Pasien terlihat
lebih rileks.
3. Memfasilitasi S: Pasien mengatakan Pijar
duduk di sisi lebih nyaman dalam
tempat tidur, keadaan berbaring.
jika tidak dapat O: Pasien terlihat
berpindah atau lemas.
berjalan
4. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
tirah baring lebih nyaman dalam
keadaan berbaring.
O: Pasien terlihat
lemas.
5. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
pasien akan mencoba
melakukan melakukan aktivitas
aktivitas secara secara bertahap.
bertahap
O: Pasien terlihat
dapat duduk tanpa
bantuan orang lain.
6. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
kolaborasi tidak nafsu makan.
dengan ahli gizi O: Pasien tampak
tentang cara tidak menghabiskan
meningkatkan makanan yang telah
asupan makan diberikan.
Jumat, 27 Oktober Perfusi 1. Memeriksa S: Pasien mengatakan Pijar
2023 Pukul 10.00 perifer tidak sirkulasi badan masih terasa
WIB efektif perifer. dingin, batuk
berkurang, dan masih
sedikit lemas.
O: Pasien tampak
masih pucat, hasil
TTV: nadi:
105x/menit, Tekanan
Darah: 104/68 mmHg,
Spo2: 99%, Suhu:
37,3oC.
2. Memonitor S: Pasien mengatakan Pijar
panas, masih merasa
kemerahan, kedinginan dan tidak
nyeri, atau bisa tidur.
bengkak pada O: Akral terasa
ekstremitas. dingin, warna kulit
pucat, dan mukosa
bibir pucat dan kering.
3. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pemasangan tidak nyeri pada
infus atau daerah yang terpasang
pengambilan infus yaitu tangan kiri.
darah di area O: Pasien terpasang
keterbatasan infus Nacl 0,9% 20
perfusi. tpm.
4. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pengukuran tidak timbul rasa sakit
tekanan darah saat dilakukan
pada pengukuran tekanan
ekstermitas darah di tangan kanan.
dengan O: Tekanan Darah:
keterbatasan 104/68 mmHg.
perfusi.
5. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
hidrasi baru minum air putih
sebanyak 1/2 gelas.
O: Pasien tampak
pucat dan bibir kering.
Intoleransi 1. Memonitor pola S: Pasien mengatakan Pijar
aktivitas dan jam tidur merasa kedinginan
dan sering terbangun
saat tidur.
O: Akral terasa dingin
dan warna kulit pucat.
2. Menyediakan S: Pasien mengatakan Pijar
lingkungan merasa nyaman
nyaman dan setelah suhu ruangan
rendah diturunkan.
stimulus O: Pasien terlihat
lebih rileks.
3. Memfasilitasi S: Pasien mengatakan Pijar
duduk di sisi lebih nyaman dalam
tempat tidur, keadaan berbaring.
jika tidak O: Pasien terlihat
dapat lemas.
berpindah atau
berjalan
4. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
tirah baring lebih nyaman dalam
keadaan berbaring.
O: Pasien terlihat
lemas.
5. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
pasien akan mencoba
melakukan melakukan aktivitas
aktivitas secara bertahap.
secara O: Pasien terlihat
bertahap dapat duduk dan
makan tanpa bantuan
orang lain.
6. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
kolaborasi napsu makan
dengan ahli membaik.
gizi tentang O: Pasien tampak
cara makan makanan yang
meningkatkan telah diberikan dari
asupan makan rumah sakit, namun
makanan masih
bersisa sedikit.
Sabtu, 28 Oktober Perfusi 1. Memeriksa S: Pasien mengataka Pijar
2023 Pukul 09.30 perifer tidak sirkulasi sudah tidak lemas dan
WIB efektif perifer. merasa gerah.
O: Pasien tampak
lebih segar dan tidak
pucat, hasil TTV: nadi:
101x/menit, Tekanan
Darah: 104/81 mmHg,
Spo2: 96%, Suhu:
36,4oC.
2. Memonitor S: Pasien mengatakan Pijar
panas, masih merasa gerah
kemerahan, dan dapat tertidur
nyeri, atau dimalam hari.
bengkak pada O: Pasien tampak
ekstremitas. lebih sehat dan dapat
melakukan toileting
secara mandiri.
3. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pemasangan tidak nyeri pada
infus atau daerah yang terpasang
pengambilan infus yaitu tangan kiri.
darah di area O: Pasien terpasang
keterbatasan infus Nacl 0,9% 20
perfusi. tpm.
4. Menghindari S: Pasien mengatakan Pijar
pengukuran tidak timbul rasa sakit
tekanan darah saat dilakukan
pada pengukuran tekanan
ekstermitas darah di tangan kanan.
dengan O: Tekanan Darah:
keterbatasan 104/81 mmHg
perfusi.
5. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
hidrasi sudah minum air putih
sebanyak 2 gelas.
O: Pasien tampak
terhidrasi.
Intoleransi 1. Memonitor S: Pasien mengatakan Pijar
aktivitas pola dan jam merasa gerah dan
tidur
dapat tertidur dengan
nyenyak.
O: Hasil TTV: nadi:
101x/menit, Tekanan
Darah: 104/81 mmHg,
Spo2: 96%, Suhu:
36,4oC.
2. Menyediakan S: Pasien mengatakan Pijar
lingkungan merasa nyaman.
nyaman dan O: Pasien terlihat
rendah lebih sehat.
stimulus
3. Memfasilitasi S: Pasien mengatakan Pijar
duduk di sisi lebih nyaman dalam
tempat tidur, posisi semi flower.
jika tidak dapat O: Pasien mampu
berpindah atau duduk tanpa bantuan
berjalan orang lain.
4. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
tirah baring lebih nyaman dalam
keadaan duduk.
O: Pasien terlihat
lebih sehat.
5. Menganjurkan S: Pasien mengatakan Pijar
pasien telah melakukan
melakukan toileting dan bathing
aktivitas secara namun tetap dengan
bertahap bantuan keluarga.
O: Pasien terlihat
dapat duduk tanpa
bantuan orang lain.
6. Melakukan S: Pasien mengatakan Pijar
kolaborasi napsu makan normal.
dengan ahli O: Pasien tampak
gizi tentang menghabiskan
cara makanan yang telah
meningkatkan disediakan.
asupan makan

F. EVALUASI
Nama :Tn. S
Umur :60 Tahun
No. CM :15xxxxx
Dx. Medis :Anemia
Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
Kamis, 26 Oktober Perfusi perifer tidak S: Pasien mengatakan tidak enak Pijar
2023 efektif badan, lemas, badan terasa dingin,
merasa mual, dan keluar keringat
dingin.
O: Pasien tampak pucat, akral
teraba dingin, Hemoglobin: 6,4
gr/dl, Hematokrit: 21,1%, Eritrosit:
2,87/ul, SGOT: 56 U/L, hasil TTV:
nadi: 112x/menit, Tekanan Darah:
99/64 mmHg, Spo2: 99%, Suhu:
36,1oC.
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi lanjutan
- Memeriksa sirkulasi perifer.
- Memonitor panas, kemerahan,
nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas.
- Menghindari pengukuran tekanan
darah pada ekstermitas dengan
keterbatasan perfusi.
- Melakukan hidrasi.
Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan merasa Pijar
kedinginan, sering terbangun saat
tidur, pasien mengatakan napsu
makan membaik.
O: pasien tampak lemah, Sebagian
ADL dibantu oleh keluarga, bibir
tampak pucat, Hemoglobin: 6,4
gr/dl, Hematokrit: 21,1%, Eritrosit:
2,87/ul, SGOT: 56 U/L, hasil TTV:
nadi: 112x/menit, Tekanan Darah:
99/64 mmHg, Spo2: 99%, Suhu:
36,1oC.
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi lanjutan
- Memonitor pola dan jam tidur
- Menyediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
- Memfasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan pasien melakukan
aktivitas secara bertahap
- Melakukan kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makan
Jumat, 27 Oktober Perfusi perifer tidak S: Pasien mengatakan badan masih Pijar
2023 efektif terasa dingin, batuk berkurang, dan
masih sedikit lemas, Akral terasa
dingin, warna kulit pucat, dan
mukosa bibir pucat dan kering.
O: Pasien tampak masih pucat,
hasil TTV: nadi: 105x/menit,
Tekanan Darah: 104/68 mmHg,
Spo2: 99%, Suhu: 37,3oC.
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi lanjutan
- Memeriksa sirkulasi perifer.
- Menghindari pengukuran tekanan
darah pada ekstermitas dengan
keterbatasan perfusi.
- Melakukan hidrasi.
Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan merasa Pijar
kedinginan dan sering terbangun
saat tidur.
O: Pasien terlihat dapat duduk dan
makan tanpa bantuan orang lain.
Pasien mengatakan napsu makan
membaik
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi lanjutan
- Memonitor pola dan jam tidur
- Menyediakan lingkungan nyaman
dan rendah stimulus
- Memfasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan.
Sabtu, 28 Oktober Perfusi perifer tidak S: Pasien mengataka sudah tidak Pijar
2023 efektif lemas, dan dapat tertidur dimalam
hari.
O: Pasien tampak lebih segar dan
tidak pucat, hasil TTV: nadi:
101x/menit, Tekanan Darah:
104/81 mmHg, Spo2: 96%, Suhu:
36,4oC.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.
Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan merasa Pijar
nyaman dan dapat tertidur. Pasien
mengatakan telah melakukan
toileting dan bathing namun tetap
dengan bantuan keluarga.
O: Pasien terlihat lebih sehat dan
pasien terlihat dapat duduk tanpa
bantuan orang lain.
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai