Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS USUS PUTUS OBAT
DIRUANG FLAMBOYAN RSU KABUPATEN TANGERANG

Tanggal MRS : 26 Maret 2023


Tanggal Pengkajian : 03 April 2023
Metode Pengkajian : wawancara, Head To Toe
Diagnosa Medis : Tuberculosis Usus Putus obat
No. registrasi : 319002

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. D
Jenis Kelamin : laki- laki
Alamat : Kp. Kadu Jaya 02/02 kel. Kadu Jaya kec.
Curug kab. Tangerang
Umur : 29 tahun
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum bekerja
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Kp. Kadu Jaya 02/02 kel. Kadu Jaya kec.
Curug kab. Tangerang
Hubungan dengan klien : Ibu Pasien
I. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri perut.
B. Riwayat Pengkajian Sekarang
Pasien datang ke Rs dengan keluhan nyeri perut (Abdomen Pain)
selama 2 hari,batuk dengan dahak,terasa sesak,nafsu makan
menurun,mual bertambah,dan BB menurun dengan skala nyeri
4,nyeri holang timbul,nyeri seperti tertekan,nyeri akibat aktivitas
fisik.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan penah operasi usus.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sakit seperti
yang diderita oleh pasien.

Genogram :
X

Ket:
= laki-laki
= perempuan
= pasien
= menikah
X = meninggal
II. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan, pasien menjaga kesehatannya
2. Pola Aktifitas dan Latihan
Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit kegiatan sehari-hari seperti biasa
Selama Sakit :
Pasien hanya berbaring dirumah sakit
3. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan selama dirumah biasanya tidur 7-8 jam perhari,
biasanya tidur padaa pukul 22.00 WIB dan bangun pada pukul
06.30 WIB
Selama Sakit:
Selama dirawat pasien mengatakan lebih sering tidur karena tidak
ada aktifitas yang dilakukan, dan sering terbangun dari tidur
1) Kualitas dan Kuantitas tidur
Pasien mengatakan selama di RS tidurnya kurang nyenyak
dan sering terbangun karena batuk dan terkadang mual.
2) Gangguan tidur
Sering merasa ingin batuk saat sedang tidur dan sering
muncul mual

4. Pola Nutrisi Metabolik


a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
1) (antropometri) :
Berat Badan : 52.6 kg
Tinggi Badan : 170 cm
IMT = 52 kg = 18,5
1,70 x 1,70
2) (Biomechanical)
Hematologi
Hemoglobin : 14.1 g/dl
Leukosit : 7.85 x10^3/ul
Hematokrit : 39 %
Trombosit : 370 x10^3/ul
3) (clinical Sign)
Keadaan umum pasien sedang dengan kesadaran compos
mentis, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 116x/menit, suhu
36.70C RR 21x/ menit.
4) (Diet)
Pasien mengatakan mual setelah minum obat OAT,
makanan yang dikonsumsi selama di RS makanan lunak
sebanyak 3x/hari diberikan diet makan lunak.
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi : Pasien mengatakan saat dirumah makan seperti
biasa yaitu 3x/hari.
2) Jenis : Makanan terdiri dari nasi, ikan dan sayur
3) Porsi :2 porsi
4) Keluhan : tidak ada
Selama sakit
1) Frekuensi : 3x/hari
2) Jenis : pasien mengatakan hanya makan makanan yang
disediakan oleh RS seperti bubur
3) Porsi : ½ porsi
4) Keluhan : mual dan mulut terasa pahit
5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit
1) Frekuensi BAB : 1x/hari
2) Konsistensi : lunak
3) Warna : kekuningan
4) Keluhan dan kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan Obat Pencahar : tidak ada
Selama sakit
1) Frekuensi BAB : 2 hari sekali
2) Konsistensi : agak keras
3) Warna : kuning
4) Keluhan dan kesulitan BAB : tidak ada rangsang untuk
BAB
5) Penggunaan Obat Pencahar: diberikan dulcolac supp pada
tgl 2 november 2020
b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 4-5x/hari
2) Jumlah Urine : sekitar 800cc
3) Warna : kuning jernih
4) Keluhan/kesulitan BAK: tidak ada
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 3-4 kali/hari
2) Jumlah Urine : 350cc
3) Warna : kemerahan
4) Keluhan/kesulitan BAK: tidak ada
ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisis


a. Minuman : 600cc a. Urine: 550cc a. Intake: 700cc
b. Makanan : 100cc b. Feses : - b. Output : 529cc
c. IWL :
10xBBkg/24jam
10x50kg/24jam
=20,8 cc/jam =
21cc/jam
Total: 700cc Total : 529cc Balance : 171 cc

6. Pola Kognitif dan Perceptual


a. Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri)
-
b. Fungsi Panca Indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penghidu, perasa )
Fungsi penglihatan baik, tidak ada minus, fungsi penghidu dan
pendengaran baik tidak menggunakan alat bantu
c. Kemampuan membaca
Baik
7. Pola konsep diri
a. Harga diri
Pasien mengatakan ingin bisa beraktivitas seperti biasa kembali.
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin sekali cepat sembuh sehingga dapat
melakukan aktivitas dan fungsinya

c. Gambaran diri
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada bentuk tubuhnya,
pasien merupakan orang yang jarang mengeluh dan tidak ingin
membuat orang lain khawatir terhadap dirinya.

d. Peran
Pasien mengatakan selama dirawat tidak dapat menjalankan
fungsinya
8. Pola Koping
a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan, dll)
Tidak ada masalah
b. Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien sedih karena tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya
c. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadi masalah
Pasien mengatakan sebelum mengambil keputusan selalu
melibatkan orang tua.
9. Pola peran hubungan
a. Pola pasien dalam keluarga dan masyarakat
Pasien mengatakan merupakan orang yang dekat dengan
keluarga, dan sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
kerja bakti dalam pembangunan desa.
b. Apakah klien punya teman dekat
Pasien mengatakan memiliki teman dekat selain keluarganya
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan
Pasien mengatakan selalu melibatkan keluarganya bila
membutuhkan bantuan
10. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama
Pasien beragama islam
b. Ibadah
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sering melewati sholat
5.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : sedang
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda vital :
1) Tekanan darah : 110/70 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 116x/menit
- Irama : cepat
- Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 21x/menit
- Irama : bradipnea
4) Suhu : 36,7 0C
2. Pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
1. Bentuk dan ukuran kepala : bentuk simetris, tidak ada
lesi, tidak ada benjolan
2. Pertumbuhan rambut : distribusi rambut merata,
rambut tampak kotor, warna rambut hitam
3. Kulit kepala : telihat kotor, tidak ada lesi,
tidak ada benjolan
b. Muka
1. Mata
a) Kebersihan : mata bersih
b) Fungsi penglihatan : normal
c) Palbebral : tidak ada edema
d) Konjungtiva : tidak anemis
e) Sklera : tidak ikterik
f) Pupil : isokor
g) Diamtere ki/ka : pupil (3 mm/3 mm)
h) Reflek terhadap cahaya: baik (+/+)
i) Penggunaan alat bantu penglihatan: tidak ada
2. Hidung
a) Fungsi penghidu : baik
b) Sekret : ada
c) Nyeri sinus : tidak ada
d) Polip : tidak ada
e) Nafas cuping hidung: tidak terdapat pernafasan cuping
hidung
3. Mulut
a) Kemampuan bicara : baik
b) Keadaan bibir : tampak kering, tidak ada kelainan
pada bibir
c) Selaput mukosa : tampak kering
d) Warna lidah : merah muda, terdapat leukoplakia
e) Keadaan gigi : normal/ lengkap, tidak ada caries
gigi
f) Bau nafas : tidak ada
g) Dahak : kental kehijauan
4. Gigi
a) Jumlah : gigi atas 16 buah, gigi bawah 16
buah
b) Kebersihan : tampak bersih
c) Masalah : tidak ada
5. Telinga
a) Fungsi pendengaran : baik
b) Bentuk : kedua telinga simetris
c) Kebersihan : cukup bersih
d) Serumen : tidak ada
e) Nyeri telinga : tidak ada
c. Leher
a) Bentuk : normal/simetris
b) Pembesaran tyroid : tidak ada
c) Kelenjar getah bening : tidak teraba ada pembesaran pada
kelenjar getah bening
d) Nyeri waktu menelan : tidak ada
e) JVP : tidak ada peningkatan tekanan vena
jugularis
d. Dada (thorax)
1) Paru- paru
- Inspeksi : bentuk dada normal, simetris, tidak
ada lesi, pergerakan dada simetris, RR:20x/menit
- Palpasi : ekspansi paru simetris
- Perkusi : terdengar suara paru sonor
- Auskultasi : terdapat bunyi ronchi
2) Jantung
- Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada edema,
tidak terdapat ictus cordis
- Palpasi : tidak terdapat kepitasi
- Perkusi : terdengar bunyi pekak
- Auskultasi : bunyi jantung S1-S2 regular, tidak
ada bunyi jantung tambahan

e. Abdomen
- Inspeksi : perut tampak datar, tidak ada lesi,
tidak ada edema
- Palpasi : tidak teraba masa
- Perkusi : terdengar bunyi tympani
- Auskultasi : terdengar suara bising usus
12x/menit
f. Genetalia : tidak ada kelainan
g. Anus dan rectum : normal, tidak terdapat hemoroid
h. Ekstermitas
1. Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : kanan 5/5, kiri 5/5
- ROM kanan dan kiri : tidak ada kelainan
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Pergerakkan sendi bahu : normal (baik)
- Perubahan akral : teraba hangat
- Terpasang infus : terpasang vemplon pada
tangan sebelah kanan
2. Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri: kanan 5/5, kiri 5/5
- ROM kanan dan kiri : tidak ada kelainan
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada
- Varises : tidak ada
- Perabaan akral : teraba hangat
- Pitting edema : tidak ada
i. Integumen : kulit tampak lembab, warna kulit sawo
matang, CRT < 3 detik, permukaan kulit teraba hangat

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 06 November 2020
Jenis pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal Hasil
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13.2-17.3 g/dl 14.1 Normal
Leukosit 3.80- x10^3/ul 7.85 Normal
Hematokrit 10.60 % 39 Normal
Trombosit 40-52 x10^3/ul 370 Normal
HITUNG JENIS 140-440
Basofil % 0 Normal
Eosinofil 0-1 % 2 Normal
Batang 2-4 % 0 Abnomal
Segmen 3-5 % 70 Normal
Limfosit 50-70 % 16 Abnormal
Monosit 25-40 % 11 Abnormal
2-8

Tanggal pemeriksaan : 02 November 2020


Jenis pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal Hasil
KIMIA
FUNGSI HATI
SGOT 0-50 U/L 18 Normal
SGPT 0-50 U/L 15 Normal

2. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan : 31 Oktober 2020
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
USG TB Usus

v. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
Tanggal kandungan
Obat oral :
OBH 3x1 Mukolitik Mengencerkan
dahak

Ceftriaxon 1x2 gr Antibiotik Menghambat/


membunuh
bakteri

Meredakan
Analgesik rasa nyeri dan
PCT 3x500
menurunkan
demam

Perkembangan
Vit B6 3x1 Generik nutrisi
Obat
intravena :

Reseptor Mengurangi
Ranitidin 3x1 kadar asam
lambung

Inhalasi:

Bronkodilator Mengobati
Ventolin 2x pada saluran
pernafasan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa data
No Data senjang Interpretasi Data Masalah
.
1. Data Subjektif : Mycobacterium TB Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan tidak berhubungan
Bakteri sampai alveolus
nafsu makan dengan(b.d)
- Pasien mengatakan berat ketidakmampuan
badan menurun Imun turun mencerna
Data Objektif : makanan
- Kesadaran compos TB digital ditandai
mentis dengan(d.d)
Erosi pada dinding
- Akral teraba hangat berat badan
bronkhiolus
- Makan ½ porsi menurun
Gangguan nutrisi

2. Data Subjektif : pasien terinfeksi TB usus Nausea b.d


- Pasien mengatakan gangguan
pasien mendapatkan
mual pankreas d.d
pengobatan Obat Anti
- Pasien mengatakan Tuberkulosis (OAT) merasa mual
nafsu makan muntah
berkurang
efek agen farmakologis
Data Objektif :
- Membran mukosa
tampak kering Nausea

- Terdapat keputihan
pada lidah
- Makanan hanya
dihabiskan ½ porsi

2. Diagnosa keperawatan
1) Defisit nutrisi berhubungan dengan(b.d) ketidakmampuan
mencerna makanan ditandai dengan(d.d) berat badan menurun
2) Nausea berhubungan dengan(b.d) gangguan pankreas d.d merasa
mual muntah

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil
Kode : D.0019 Manajemen
Defisit nutrisi Setelah dialkukan Observasi :
nutrisi (L.03119)
Observasi:
berhubungan tindakan
Observasi
1. Mengetahui
dengan(b.d) keperawatan selama
1. Identifikasi
makanan yang
ketidakmampua 3x24 jam
makanan yang
disukai
n mencerna diharapkan hasil:
disukai
2. Pentingnya
makanan (Status nutrisi
2.identifikasi
penggunaaan
ditandai L.03030)
perlunya
selang nasogatric
dengan(d.d) 1. Frekuensi makan
berat badan membaik(5) penggunaan untuk kesulitan
menurun 2. Nafsu makan selang nasogatric menelan
membaik (5) 3. Monitor 3. Mengetahui
asupan makanan asupan gizi yang
4. Monitor berat dimakan
badan 4. Mengetahui
perkembangan
Terapeutik : berat badan
1. Sajikan
makanan secara Terapeutik:
menarik 1. Untuk menjadi
2. Berikan daya tarik
suplemen makan keinginan untuk
makan
Edukasi: 2.Agar
1. Anjurkan menambah nafsu
posisi duduk,
makan
jika mampu

Edukasi:
1. Memberikan
posisi nyaman

Kode : D.0076 Setelah dialkukan Manajemen mual


Nausea
tindakan 1.03117
berhubungan Observasi :
dengan (b.d) keperawatan selama 1. Mengetahui
gangguan
3x24 jam Observasi: dampak mual
pankreas
ditandai diharapkan hasil: 1. Identifikasi 2. Mengetahui
dengan(d.d)
(Tingkat nausea dampak mual penyebab mual
merasa mual
muntah L.08065) terhadap kualitas 3. Memantau
hidup (mis. nafsu frekuensi mual
1. Perasaan ingin makan)
muntah menurun (5) 2. Identifikasi Terapeutik:
2. Pucat membaik faktor penyebab 1. untuk
(5) mual (misalnya mengurangi
3. Nafsu makan pengobatan dan penyebab mual
membaik
prosedur)
3. Monitor mual
(frekuensi, durasi
dan tingkat
keparahan)

Terapeutik:
1. Kurangi atau
hilangkan faktor
penyebab mual

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari, Diagnosa Tindakan keperawatan Paraf
tanggal/
jam
Senin, Defisit nutrisi 1.Mengkaji TTV dan status nutrisi pasien
Respon: pasien mengatakan pusing,mual dan tidak
03-04- berhubungan
nafsu makan
2023 dengan(b.d) Hasil TTV:
 TD: 110/70 mmHg
09.00 ketidakmamp
 S: 36,7
WIB uan  N: 116
 RR: 21
mencerna
Berat badan sebelum sakit : 52,6 kg
09. 10 makanan Berat badan setelah saki : 49 kg
WIB ditandai
2.Mengukur intake makanan dan timbang berat badan
dengan(d.d) Respon: pasien menghabiskan makan hanya ½ porsi
Berat badan sebelum sakit: 52,6 kg
09. 20 berat badan
Berat badan setelah sakit: 49 kg
WIB menurun

1.Memotivasi pasien untuk makan


Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya

2.Mengkaji intake dan output pasien


Respon: pasien mengatakan tidak nafsu makan,makan
hanya habis ½ porsi,minum 3 gelas =+ 750cc. BAB
cair 3x BAK =+ 700 cc

3.Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering


Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya

Senin, Nausea 1. mengidentifikasi dampak mual terhadap kualitas


berhubungan hidup (mis. Nafsu makan, aktifitas kerja, kinerja)
03-04-
dengan (b.d) hasil : pasien kurang nafsu makan
2023 gangguan
pankreas 2. mengidentifikasi faktor penyebab mual (mis.
10. 45
ditandai Pengobatan)
WIB
dengan(d.d) hasil : setelah minum OAT
merasa mual
10.50 muntah 3. menganjurkan minum air hangat
hasil : pasien minum air hangat sebelum makan
WIB
11.00 1. menganjurkan makan sedikit tapi sering
hasil : pasien makan sedikit demi sedikit
WIB

10.45
WI

10.46

Selasa, Defisit nutrisi Mengobservasi keadaan umum pasien


berhubungan Respon: pasien mengatakan masih pusing dan
04-04-
dengan(b.d) mual,BAB berkurang
2023 ketidakmamp
uan Memotivasi pasien untuk makan
08.30
mencerna Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya
WIB
makanan
ditandai Menganjurkan kerluarga untuk membantu memenuhi
08.45 dengan(d.d) kebutuhan pasien
WIB berat badan Respon: keluarga tampak mengerti dan mau
menurun melakukannya
(D.0019)
08.50
Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering
WIB
Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya

Menjelaskan pentingnya istirahat dan aktivitas dalam


09.00
proses penyembuhan
WIB
Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya

09.25
WIB
Selasa, Nausea 1. Menganjurkan minum air hangat
berhubungan Hasil : pasien minum air hangat sebelum makan
04-04-
dengan (b.d)
2023 gangguan
pankreas 2. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
ditandai Hasil : pasien makan sedikit sedikit
dengan(d.d)
merasa mual 3. Menganjurkan makan dalam keadaan makanan
muntah masih hangat
Hasil : pasien makan saat makanan baru saja diantar
oleh petugas gizi
4. Mengkolaborasi pemberian obat
Hasil pasien diberikan obat OMZ 40mg

Rabu Defisit nutrisi Mengobservasi keadaan umum pasien


berhubungan Respon: pasien mengatakan sudah tidak pusing,mual
05-04-
dengan(b.d) sudah tidak ada,nafsu makan membaik
2023 ketidakmamp
uan Menganjurkan pasien untuk kebersiahan mulut
08.30
mencerna Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya
WIB
makanan
ditandai Memotivasi pasien untuk makan
08.40 dengan(d.d) Respon: pasien mengerti dan mau melakukannya
WIB berat badan
menurun Mengkaji tingkat kemampuas aktivitas
(D.0019) Respon: pasien mengatakan pusing berkurang dan
mampu melakukan aktivitas sendiri

Rabu,0 Nausea 1. Menganjurkan minum air hangat sebelum makan


berhubungan Hasil : pasien minum air hangat
5-04
dengan (b.d)
2023 gangguan 2. Menganjurkan makan sedikit tapi sering
10.00 pankreas Hasil : pasien makan sedikit sedikit
WIB ditandai
dengan(d.d)
10.10 merasa mual
WIB muntah 3. Menganjurkan minum OAT 1 jam setelah makan
Hasil : OAT diminum 1 jam setelah makan
10.25
WIB 4. Melakukan kolaborasi pemberian obat
Hasil : obat omeprazole 40mg disuntikan kepada
pasien

E. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan Paraf
1. 05 April Defisit nutrisi S : pasien mengatakan sudah tidak
berhubungan
2023 pusing mual dan nafsu makan
dengan(b.d)
ketidakmampuan membaik
mencerna makanan
O: Kesadaran : compos
ditandai
dengan(d.d) berat mentis,akral hangat
badan menurun
Hasil TTV
(D.0019)
TD: 110/70 mmHg
S: 36,7
N: 116
RR: 21
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dihentikan
1. 05 April Nausea S : pasien mengatakan sudah tidak
berhubungan
2023 mual
dengan (b.d)
gangguan pankreas 0 : - membran mukosa tampak
ditandai
lembab
dengan(d.d) merasa
mual muntah - Pasien menghabiskan 2
porsi makan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai