J DENGAN APPENDESITIS
KOTA SEMARANG
Disusun Oleh
Nim : G3A022105
2023
A. PENGKAJIAN
NIM : 2208090
CM : 601194
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. J
Usia : 43 tahun
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnosa Medik :
a. Appendesitis
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Nn A
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT
STATUS KESEHATAN
a. Keluhan utama
- Pasien datang ke IGD pada tanggal 10/07/23 malam,dengan keluhan nyeri yang hebat pada perut
bagian kanan bawah, sejak 1 hari,mual-muntah awalnya nyeri ulu hati lalu berpindah ke kanan
bawah,BAB,+ demam P: saat aktivitas Q: seperti ditusuk R: luka operasi di perut S: 5 T: Hilang
timbul keluarga pasien menyatakan sempat periksa di poli penyakit dalam pada pagi tanggal
10/07/23 dan Dr ponis pasien usus buntu ( Appendesitis ) yang harus di tingkat lanjuti untuk segera
operasi sehingga pada tanggal 11/07/23 pasien menjalankan oprasi Keluarga pasien menyatakan Saat di
rumah Klien memiliki kebiasaan mandi sebanyak 2 kali sehari, dan sikat gigi sebanyak 2 kali sehari,
memotong kuku seminggu sekali.Selama di rumah sakit klien mengatakan diseka menggunakan
handuk oleh istrinya tidak perna menyikat gigi mengganti baju 1x1 pada pagi hari Pasien
mengatakan masih terasa nyeri saat bergerak.
a. Faktor Pencetus : luka operasi
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dg penyakit skrg): pasien belum perna
Pasien biasa suka minum kopi manis dan mengkonsumsi makanan berminyak,
bersantan sebelum sakit.
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit? Ke Puskesmas dan dokter praktek
c) Kebiasaan hidup
a. Gejala (Subyektif):
9) Pola minum / cairan : jumlah minum: 500 cc / hari, jenis : air putih
b. Tanda (obyektif):
11) Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah :mukosa pucat, bibir kering
a. Gejala (Subyektif):
b. Tanda (Obyektif):
1. Pernafasan :
- SPO2 : 98%
- Kedalaman : normal
- Simetris : simetris
6. Perkusi : normal
a. Gejala (Subyektif)
b. Tanda (Obyektif):
3) Penampilan umum:
- Postur : simetris 3 3
5. ISTIRAHAT
a. Gejala (Subyektif):
b. Tanda (obyektif):
6. SIRKULASI
a. Gejala (Subyektif):
b. Tanda (obyektif):
2) Nadi/Pulsasi : 73 x/menit,
5) Ekstremitas :
- Suhu: 36.5 oC
6) Pengisian Kapiler : >2 detik, Varises: tidak ada, Pitting: tidak ada
7. ELIMINASI
a. Gejala (subyektif):
3) Kesulitan BAB:
- Konstipasi : ada
- Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif :-
b. Tanda (obyektif):
1) Abdomen:
- Inspeksi:
- Palpasi:
2) Pola eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Status mental
9) Memori : baik
a. Gejala (Subyektif)
2. Faktor Lingkungan :
b. Tanda (Obyektif)
a. Gejala (Subyektif)
3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah : berdiskusi dengan keluarga dan
mencoba mengatasi masalah tersebut
5) Perasaan cemas/takut : ada, karena pasien merasa dirinya tidak pernah sakit
separah ini
8) Konsep diri :
- Ideal diri: pasien mengatakan tidak malu terkait keadaan pasien saat ini
- Harga diri: pasien mengatakan tidak pernah merasa karena sakit ini harga diri
pasien rendah.
- Ada/ tidak perasaan perubahan identitas: tidak ada perasaan.
- Konflik dalam peran: pasien dan keluarga pasien mengatakan tidak pernah,
karena semua menjalankan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
b. Tanda (Obyektif)
a. Gejala (Subyektif)
1) Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh : keluarga
b. Tanda (Obyektif)
a. Gejala (Subyektif)
4) Masalahan berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat : tidak bisa solat
secara normal, sholat dengan duduk
1) Perubahan perilaku:
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Berdasarkan pemerksaan laboratorium Calsium 3.00 mmol/L dan jumlah lekosit 18,3 /ul terjadi
peningkatan dari batas normal
ANALISA DATA
D DO :
3 3
Tanda-tanda vital
TD : 146/90 mmHg
HR : 73 x/menit
Suhu : 36,5 ℃
Respirasi : 20 x/menit
Personal Hygiene dan
Kebiasaan berkurang
A. DIAGNOSA KEPRAWATAN
B. PERENCANAAN
a. Berikan teknik
nonfarmakologis
aromaterapi lemon
dan Ajarkan teknik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
rasa nyeri dengan
cara Diantaranya:
Cuci tangan
Jelaskan tujuan dan
langka prosedur
Kontrak waktu
Nanyakan keluhan
utama pasien
Atur posisi pasien
fowler
dekatkan alat ( air
hangat minyak
esensial
aromaterapi
lemon )
buka minyak
esensial
aromaterapi lemon
lalu di tuangkan ke
dalam air 3 tetes
air hangat lalu di
hirupkan atau bisa
di oleskan ke
punggung tangan
dan di hirupkan )
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberin
analgetik
Risiko Infeksi dibuktikan dengan efek Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi
prosedur infasive (D.0142) keperawatan 1x7 jam di (I.14539) Observasi :
harapkan tingkat infeksi
Monitor tanda dan gejala
(L.14137) dengan kriteria hasil:
infeksi local dan
1. Kebersihan tangan sistemik.
meningkat.
Batasi jumlah
2. Kebersihan badan pengunjung
meningkat.
Berikan perawatan kulit
3. Demam, pada area edema.
Pertahankan teknik
aseptic pada klien
beresiko tinggi.
Edukasi:
Anjurkan meningkatkan
asupan Nutrisi
Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu.
Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
pergerakan .
Edukasi:
Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan
mobilisasi
sederhana yang
harus di lakukan
( mis. Duduk
ditempat tidur )
5. Berkolaborasi pemberian
analgetik
HR : 76 x/menit nyeri
10. Berkolaborasi
pemberian analgetik
2. Mengajurkan untuk
meningkatkan nutrisi dalam
penyembuhan pos operasi
luka laperatomi ketika
pulang di rumah
11:30
Terapeutik: 4 4