DISUSUN OLEH :
Fitriyanti
G3A019003
A. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Pedurungan
Tanggal Masuk : 12 Agustus 2019
Diagnosa medis : Hipertensi
2. Penanggung jawab
Nama : ny. H
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri kepala menyebar hingga ke leher
Saat sakit :
Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat dan jika
berobat, klien dan keluarga selalu menggunakan kartu jaminan kesehatan.
2. Nutrisi, Cairan dan Metebolik
a. Gejala (Subjektif) :
1) Diit biasa (tipe) : Diet TKTP
Jumlah makan per hari : 3 kali sehari
Porsi makan dihabiskan
Sebelum sakit dan saat sakit sama.
2) Pola diit : 3 kali sehari, Makan terakhir : makan malam
3) Nafsu/selera makan : kurang baik, Mual : ada
4) Muntah : tidak
5) Nyeri ulu hati : tidak
6) Alergi makanan : tidak ada
7) Masalah mengunyah atau menelan : tidak ada
8) Keluhan demam : tidak ada
9) Pola minum/cairan :
Jumlah minum : 7-8 gelas/hari, jenis : air putih
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : tidak ada
b. Tanda (Objektif) :
1) Suhu tubuh : 36,7 oC, Diaforesis : tidak ada
2) Berat badan : sebelum sakit : 60 kg.
Tinggi badan : 160 cm, Turgor kulit : baik,Tonus Otot : baik
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Intergritas kulit perut : Baik
6) Distensi vena jugularis : tidak ada
7) Hernia/masa : tidak ada
8) Bau mulut/Haliosis : tidak ada
9) Kondisi gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : bersih dan terawat.
3. Pernapasan
a. Gejala (Subjektif) :
1) Dispnea : tidak ada
2) Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Penapasan :
a) Frekwensi : 24 x/m
b) Kedalaman : sedang
c) Simetris
d) Penggunaan otot bantu nafas : otot dada, Nafas cuping hidung : tidak ada
e) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
f) Fremitus : teraba, Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
g) Egofoni : tidak ada, Sianosis : tidak ada
h) Perkusi : terdengar suara sonor.
4. Aktifitas dan Latihan
a. Gejala (Subjektif) :
1) Kegiatan dalam pekerjaan : kegiatan klien sehari-hari mengurus pergi ke sawah.
2) Kesulitan atau keluhan dalam aktifitas
a) Pergerakan tubuh : ada keluhan, Kemampuan merubah posisi : ada keluhan,
yaitu klien merasakan nyeri kepala dan lutut.
b) Perawatan diri : mandiri dan setengah dibantu.
c) Toileting : untuk BAB klien dibantu keluarga menggunakan pispot,
sedangkan untuk BAK klien terpasang kateter urin
d) Keluhan sesak nafas setelah aktifitas : tidak ada, Mudah merasa kelelahan :
iya, Toleran terhadap aktifitas : iya.
b. Tanda (Objektif) :
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : baik
2) Status mental : baik
3) Penampilan umum : rapi dan bersih
a) Tampak lemah : tidak
b) Kerapian berpakaian : klien selalu memperhatikan kerapian dalam
berpakaian.
4) Pengkajian neuromuskuler :normal
5) Masa/tonus otot : baik,
6) Kekuatan otot :
5 5
5 5
Postur : tegak, Rentang gerak : normal, Deformitas : tidak ada,
7) Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih, Kebersihan
kuku : terawat.
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif) :
1) Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :
Waktu tidur : malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur : 5-7 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : tidak ada,
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Tampak mengantuk : tidak ada.
2) Mata merah : tidak ada.
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subjektif) :
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Tekanan darah (TD) : 160/100 mmHg
2) Nadi/Pulsasi :97x/menit.
3) Friksi gesek : tidak ada, Murmur : ada.
4) Ekstremitas :
Suhu : 36oC, Warna : normal, Tanda Homan : tidak ada
5) Pengisian Kapiler : < 2 detik, Varises : tidak ada, Plebitis : tidak ada.
6) Warna membran mukosa : normal, Bibir : normal, Konjungtiva : tidak anemis
7) Punggung kuku : bersih, Sklera : tidak ikterik.
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif) :
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1-2 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada alat bantu BAB
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : iya, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Waktu BAB terakhir : 2 hari yang lalu
6) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak
8) Penggunaan alat-alat : terpasang kateter urine
9) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
11) Kesulitan BAK : tidak
12) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif) :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen membuncit : tidak ada
b) Auskultasi : bising usus : 20 x/m.
c) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : tidak ada, Kembung : tidak ada.
(2) Bunyi abnomal lain : tidak ada
d) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada. Nyeri lepas : tidak ada.
(2) Distensi kandung kemih : tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : Konsistensi : lunak, Warna abnormal : iya (kuning)
b) Pola BAK : inkontinensia tidak ada, Resistensi tidak
c) Karakteristik urine : Warna : kuning, jumlah : 700-900 ml/hari, Bau : khas
d) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomi : tidak
b. Tanda (objektif) :
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) Skala Coma Glasgow : E : 4 M : 6 V :5
3) Persepsi sensori : ilusi tidak, halusinasi tidak
4) Delusi tidak, afek tidak
5) Memori : saat ini baik, masa lalu baik.
6) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran : tidak ada
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki +/+, ukuran pupil 2/2
8) Fascial drop tidak, postur tegap, reflek baik.
9) Penampilan umum tampak kesakitan : ada. Menjaga area sakit : iya, respon
emosional baik, penyempitan fokus baik.
9. Keamanan
a. Gejala (subjektif) :
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak
3) Makanan : tidak
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak pernah.
c) Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cidera : pernah jatuh di sawah
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Suhu tubuh 36oC, diaforesis tidak ada
2) Integritas jaringan : baik
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan/pucat : tidak ada
5) Adanya luka : tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif : tidak ada, jelaskan.
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada.
9) Kekuatan umum : baik, tonus otot : normal, parese atau paralisa : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Kutil genital/lesi : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Tanda (objektif) :
1) Status emosional : tenang dan sedikit gelisah
2) Respon fisiologis : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Perubahan perilaku :
a) Menarik diri : tidak ada
b) Marah/sarkasme : tidak ada
c) Mudah tersinggung : tidak ada
d) Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 12 Agustus 2019
Hematologi
Hb : 14,0 (normal :13,0-18,0 g/dl)
Ht : 43,20 (normal :12-16 gr/dl)
J. Eritrosit : 5.25 (normal :4.7 – 6.1/ul) )
J. Leukosit : 13.3 (normal : 3.8 – 10.6 /uL)
J. Trombosit : 401 (normal :150 – 400/uL)
Kimia Klinik
Ureum : 37.4 (normal : 17.0 – 43.0 mg.dl)
Creatinin : 1.2 (normal : 0.6 – 1.1 mg/dl)
CKMB : 40 (normal : 0 – 24 /uL)
Natrium : 133.0 (normal : 135.0 – 147.0 mmol/L)
Kalium : 4.90 (normal : 3.50 – 5.0 mmol/L)
Calsium : 1.26 (normal : 1.12 – 1.32 mmol/L)
5. Obat-obatan :
Oral
o Amlodipin 1x10 mg
o Candesartan 1x1 mg
o Aspilet 1x80 mg
o Betahistin 3x1 mg
o Dimengidrinat 2x1 mg
o Diazepam 2x2 mg
Injeksi
o Ketorolac 1x1 amp
o Deksketo 2x1
o Cefotaxim 3x1
Infus
o RL 20 tpm
E. ANALISA DATA
Data (Ds Dan Do) Masalah (P) Etiologi (E)
Ds : Nyeri akut Agen cedera
Klien mengatakan nyeri kepala fisiologis
menjalar sampai ke leher dan nyeri
lutut
o P = Nyeri hebat saat berdiri
o Q = Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk dan muter-muter
o R = Lokasi nyeri di kepala dan
leher
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri tidak tentu.
Do :
Tampak menahan nyeri
Skala nyeri 4
TD : 160/100
N : 90x/mnt
Ds : penurunan curah Perubahan afterload
Klien mengatakan mudah lelah jantung
Klien mengatakan jantungnya
berdebar-debar
Klien tampak gelisah
Do :
Klien tampak gelisah
Terjadi perubahan afterload yaitu
TD 170/100 mmHg
Terdengar bunyi murmur di jantung
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
2. Penurunan curah jantung b/d Perubahan afterload
G. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Noc) (Nic)
1 13-08-2019 Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Berguna untuk
tindakan keperawatan pengkajian nyeri mengetahui
selama 3 x 24 jam secara masalah nyeri
diharapkan nyeri akut komprehensif secara detail.
dapat teratasi dengan
( PQRST). 2. Reaksi non-
kriteria hasil :
2. Observasi reaksi verbal dapat
Mampu
mengontrol nyeri non-verbal dari menggambarkan
Mampu ketidaknyamanan. kondisi dan
mengenali nyeri 3. Gunakan teknik keadaan bila
Rasa nyaman komunkasi terjadi nyeri.
setelah nyeri terapeutik untuk 3. Komunikasi
berkurang mengetahui terapeutik dapat
Tanda vital dalam pengalaman nyeri mengetahui
batas normal pasien. permasalahan
4. Kolaborasi yang terjadi pada
pemberian klien
analgetik 4. Analgetik
5. Monitor tanda- digunakan di saat
tanda vital nyeri tak
tertahankan.
5. Tanda tanda vital
menggambarkan
kondisi
perkembangan
klien.
2 13-08-2019 Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. Mengetahui
tindakan keperawatan 2. Pertahankan perkembangan
selama 3 x 24 jam pembatasan kliem
diharapkan resiko aktivitas 2. Pembatasan
penurunan curah
3. Anjurkan teknik aktivitas
jantung dapat dapat
relaksasi menurunkan
teratasi dengan kriteria
hasil : 4. Kolaborasi kinerja jantung
Tekanan darah pemberian obat 3. Teknik relaksasi
menurun dan isosorbide dinitrate untuk membuat
5 mg bila klien rileks
normal
diperlukan’ 4. Untuk
Tidak terjadi
menurunkan
vasokonstriksi.
tekanan darah
4. Memonitoring TTV DS : -
DO : TD : 160/100 mmHg,
17.00
N : 97 x/menit, RR :
WIB
24x/menit, S : 360C
4. Memberikan obat
isosorbide dinitrate 5
mg
DS : -
8. Memonitoring TTV DO : TD : 140/90 mmHg, N :
97 x/menit, RR : 24x/menit, S
17.00
: 360C
WIB
DS : -
12. Memonitoring TTV DO : TD : 140/90 mmHg, N :
97 x/menit, RR : 24x/menit, S
17.00
: 360C
WIB
2 13-08- 17.00 9. Monitor TTV DS : klien mengatakan Fitri
2019 WIB jantung berdebar-debar
DO : TD : 140/90 mmHg, N :
97 x/menit, RR : 24x/menit, S
: 360C
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
2 13-08-2019 S : klien mengatakan jantung masih terasa berdebar- Fitri
debar
O:
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 36°C
N :97 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV per 2 jam
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Terapi lanjut
O:
TD : 140/90mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 36°C
N :89x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV per 2 jam
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat isosorbide
dinitrate 5 mg bila diperlukan’
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
2 15-08-2019 S : klien mengatakan jantung masih terasa berdebar- Fitri
debar
O:
TD : 140/90mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 36°C
N :98 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat isosorbide
dinitrate 5 mg