OLEH :
Musdalifa, S.Kep
NS0621106
Ci Lahan Ci Insitusi
I. DATA DEMOGRAFI
NAMA LANSIA : Ny.M
UMUR : 56 Tahun
ALAMAT : Katimbang
JENIS KELAMIN : Perempuan
JUMLAH KETURUNAN
- ANAK : 7 orang
- CUCU : 16 orang
NAMA
SUAMI/ISTRI : Tn.S
UMUR : 69 Tahun
II. PENGKAJIAN :
A. Fisik
Wawancara
1. Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya :
Klien mengatakan mengetahui tentang kondisi kesehatannya, klien
mengatakan perlu mencari tahu lebih lanjut mengenai kesehatannya dan
lebih mengontrol segala makanan untuk kesehatannya
GDS : 257mg/dl
2. Kegiatan yang mampu dilakukan Lanjut Usia :
Klien mampu melakukan kegiatan harian seperti membersihkan rumah,
mencuci piring pakaian dan pekerjaan rumah lainnya
3. Kebiasaan Lanjut Usia merawat diri sendiri :
Klien mengatakan pasien masih dapat merawat dirinya dengan baik
seperti mampu mandi sendiri, BAB/BAK sendiri, berpakaian sendiri,
berdandan sendiri. Semua masih bisa dilakukan tanpa bantuan orang
lain
4. Kekuatan fisik Lanjut Usia: otot, sendi, penglihatan dan
pendengaran :
Skala kekuatan otot dan sendi : (5,5,5,5)
Penglihatan : klien masih mampu melihat dengan jelas
Pendengaran : klien masih mampu mendengarkan dengan baik
9. Penyesuaian psikososial :
Klien mengatakan sejauh ini selama dia tidak bekerja klien menikmati
hari tuanya dirumah bersama cucu dan suaminya sehingga klien selalu
merasa senang.
C. Pemeriksaan Sistem Tubuh
a. Sistem Persyarafan
INDEKS
KATZ
Skor KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar
kecil,berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu
darifungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandidan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi,berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali
mandi,berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak
dapatdiklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G
Kesimpulan :
Klien termasuk dalam kategori Katz A yaitu mandiri dalam hal makan, kontinen
dalam BAB dan BAK, mampu kekamar kecil, berpakaian dan mandi secara
mandiri.
b. Pengkajian Status Kognitif Dan Afektif
(a) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
(b) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek
mempunyai pendidikan diatas sekolah menengah atas.
(c) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit
hitam dengan menggunakan criteria pendidikan yang sama.
Kesimpulan :
Klien termasuk dalam kategori kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
karena klien tidak menjawab “berapa nomor telepon anda ?” karena
klien tidak memiliki hp dan klien tidak menjawab. Dapat disimpulkan
status kognitif klien baik atau dalam kategori intelektual utuh.
ANALISA DATA
No Analisa Data Diagnosis Keperawatan
1. Ds : Risiko ketidakseimbangan kadar
- Klien mengatakan akhir-akhir ini lemas glukosa
dan letih
- Klien mengatakan sering haus
- Klien mengatakan sering buang air kecil
Do :
- Gula darah (257)
- Klien nampak sering minum
2. Ds : Defisit Pengetahuan
- Klien mengatakan sebelumnya tidak
mengetahui tentang penyakitnya
- Klien mengatakan kondisi tubuh yang
sering lelah hanya karena aktivitas biasa
Do :
- Klien nampak bingung ketika ditanya
tentang penyakitnya
Diagnosa Keperawatan
2) Defisit pengetahuan
Intervensi Keperawatan
Inisial Klien : Ny. M
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemia
Risiko ketidakseimbangan kadar
keperawatan, diharapkan gula darah Observasi
glukosa darah
stabil dengan kriteria hasil sebagai 1. Identifikasi kemungkinan penyebab
berikut : hiperglikemia
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
1. Kadar glukosa darah berada
3. Berikan asupan cairan oral
pada rentang normal
4. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
olahraga
Edukasi
1. Anjurkan monitor kadar glukosa darah
secara mandiri
2. Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik dan
benar
3. Ajarkan pengelolaan diabetes (Mis.
Pengunaan insulin dan obat oral)
15/08/2022 Defisit 1. Menjelaskan metode aktivitas S : - Klien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui
10.00 Pengetahuan fisik sehari-hari tentang penyakitnya
WITA 2. Menganjurkan cara melakukan - Klien mengatakan kondisi tubuh yang sering lelah
aktivitas yang dipilih hanya karena aktivitas biasa
3. Menganjurkan keluarga untuk O : - Klien nampak bingung ketika ditanya tentang
memberikan penguatan positif penyakitnya
atas partisipasi dalam aktivitas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Tgl/Pukul Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
16/08/2022 Risiko Manajemen Hiperglikemia S :- Klien mengatakan akhir-akhir ini lemas dan letih
10.00 Ketidakseimbangan Observasi - Klien mengatakan sering haus
WITA kadar glukosa 5. Mengidentifikasi kemungkinan - Klien mengatakan sering buang air kecil
penyebab hiperglikemia
6. Memonitor tanda dan gejala O : - Gula darah (257)
hiperglikemia - Klien nampak sering minum
7. Memberikan asupan cairan oral
8. Menganjurkan kepatuhan A : Masalah belum teratasi
terhadap diet dan olahraga
Edukasi P : Lanjutkan intervensi
4. Menganjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
5. Memberikan dukungan untuk
menjalani program pengobatan
dengan baik dan benar
6. Mengajarkan pengelolaan
diabetes (Mis. Pengunaan insulin
dan obat oral)
16/08/2022 Defisit 4. Menjelaskan metode aktivitas S : - Klien mengatakan sebelumnya tidak mengetahui
10.00 Pengetahuan fisik sehari-hari tentang penyakitnya
WITA 5. Menganjurkan cara melakukan - Klien mengatakan kondisi tubuh yang sering lelah
aktivitas yang dipilih hanya karena aktivitas biasa
6. Menganjurkan keluarga untuk O : - Klien nampak bingung ketika ditanya tentang
memberikan penguatan positif penyakitnya
atas partisipasi dalam aktivitas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi