R DI
RUANGAN CEMPAKA RS PELAMONIA
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
stase Keperawatan Maternitas
Oleh:
ST.NURJENI
14420202084
CI LAHAN CI INSTITUSI
(……...……...……..…..) (………………………...)
3. Abdomen
Fundus Uteri: 2 jari diatas pusat
Kontraksi: baik
Kandung kemih: baik
Fungsi pencernaan: baik
Masalah Khusus: tidak ada
4. Perineum dan Genital
a. Vagina
Integritas kulit: terdapat insisi, tidak terdapat edema, tidak terdapat
memar, tidak terdapat hematom.
b. Perineum: Episiotomi
R: Kemerahan : tidak
E: Edema : tidak
E: ekomosis: tidak
D: discharge serum/pus/darah: tidak
c. Lokia: rubra
Jumlah : 250 cc, Jenis/warna : Merah, Konsistensi : disertai
beberapa gumpalan, Bau : Khas Darah
5. Ekstremitas
a. Tidak tampak adanya edema
b. Tidak tampak adanya atrofi/hipertrofi
c. Warna kulit sama dengan sekitarnya
1) Tidak ada nyeri tekan
2) Tidak teraba adanya massa
3) Kekuatan otot 5 (ROM)
4) Tidak ada clubbing finger
5) Kuku tidak pucat/sianosis
d. Masalah khusus : tidak ada
6. Eliminasi
a. Urin
1) Frekuensi ± 5x/hari, berwarna kuning jernih, tidak
menggunakan alat bantu
2) Adanya nyeri pada saat BAK karena bekas jahitan
b. Fekal
1) Klien mengatakan BAB 1 kali setelah melahirkan
2) Tidak mengalami konstipasi dan tidak menggunakan obat
pencahar
Masalah Khusus : tidak ada
7. Istirahat dan Kenyamanan
a. Pola tidur
1) Klien mengatakan jarang tidur siang, dan tidak ada kesulitan
tidur
2) Lama tidur ± 8 jam per hari
3) Pola tidur saat ini : klien mengatakan setelah melahirkan tidak
mengalami gangguan tidur, terbangun ketika hendak menyusui
4) Keluhan ketidaknyamanan : tidak ada
8. Mobilisasi dan Latihan
a. Mobilisasi ringan yang dilakukan klien setelah melahirkan adalah
turun dari tempat tidur hingga berjalan ke kamar mandi
b. Masalah khusus : tidak ada
9. Nutrisi dan Cairan
a. Nafsu makan baik
b. Porsi makan dihabiskan
c. Asupan cairan : cukup
Masalah khusus : tidak ada
10. Keadaan Mental
Keadaan Mental : Baik
Adaptasi psikologis : Klien mampu beradaptasi dengan baik
Penerimaan terhadap bayi : klien mengatakan sangat menunggu
kelahiran anaknya
Masalah khusus : Tidak ada
Kemampuan menyusui : Sangat baik
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini :
a. Cefadroxil 2x500 mg / oral
b. Asam mefenamat 3x500/ oral
c. SF 1x1 / oral
Hasil pemeriksaan penunjang :
a. Hasil pemeriksaan USG :
Gravida tunggal hidup intrauterine, Presentasi kepala, punggung
kiri, plasenta letak fundus gr II, EFW : 2851 gr, SPP : 3 cm
b. Hasil pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI
WBC 11.58* 4.4 – 11.3 10^3/uL
HGB 10.3* 11.7 – 15.5 g/dL
HCT 32.0* 35.0 – 47.0 %
MCV 83.3* 84.0 – 96.0 fL
PDW 10.2* 11.5 -14.0 fL
PCT 0.37* 0.17 – 0.35 %
NEUT# 8.73* 1.5 – 7.0 10^3/uL
MONO# 0.87* 0.00 – 0.70 10^3/uL
NEUT% 75.4* 50.0 – 70.0 %
LYMPH% 15.2* 25.0 – 40.0 %
EO% 1.4* 0 – 0.4 %
IG% 0.9* 0.0 – 0.5 %
LED 38* 0 - 20 mm
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Agen Cedera Fisiologis Nyeri Akut
Klien mengatakan area
insisi pasca episiotomi
terasa sedikit nyeri
DO:
1. Nyeri terasa baik
pada saat istirahat
maupun beraktivitas
ringan
2. Nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk
3. Nyeri dirasakan
pada area perineum
pasca episiotomy
4. Skala 4 (sedang)
Nyeri dirasakan
konstan
Efek prosedur invasif Risiko infeksi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis.
2. Risiko infeksi d/d efek prosedur invasif.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri Manajemen nyeri
selama 3x24 jam maka Observasi: Observasi:
diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengetahui
menurun, dengan kriteria hasil: karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik,
1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, skala durasi, frekuensi,
dan intensitas nyeri kualitas, skala dan
2. Identifikasi faktor yang intensitas nyeri
memperberat dan 2. Untuk mengetahui faktor
memperingan nyeri apa yang harus dihindari
3. Monitor keberhasilan dan dilakukan terhadap
terapi komplementer yang nyeri
sudah diberikan 3. Untuk mengetahui
4. Monitor efek samping apakah terapi
penggunakan analgetik nonfarmakologi yang
Terapeutik: diberi efektif atau tidak
Berikan terapi 4. Untuk mengetahui efek
nonfarmakologi (relaksasi samping dari pemberian
napas dalam) analgetik
Edukasi: Terapeutik:
1. Jelaskan penyebab, Untuk membantu
periode, dan pemicu nyeri mengurangi rasa nyeri
2. Anjurkan menggunakan Edukasi:
analgetik dengan tepat 1. Untuk memberikan
3. Ajarkan teknik pemahaman kepada
nonfarmakologis untuk pasien dan keluarga
mengurangi rasa nyeri 2. Untuk membantu klien
Kolaborasi: mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi pemberian dosis 3. Untuk membantu klien
dan jenis analgetik (jika mengurangi rasa nyeri
perlu) Kolaborasi:
Untuk membantu pasien
mengatasi nyeri yang
dirasakan
Risiko infeksi Setelah dilakukan intervensi Perawatan perineum Perawatan perineum
selama 3x24 jam maka Observasi:
diharapkan tingkat infeksi Inspeksi insisi atau robekan Observasi:
menurun, dengan kriteria hasil: perineum (mis. episiotomy) Untuk melihat keadaan
1. Nyeri menurun Terapeutik: perineum pasca episiotomy
1. Fasilitasi dalam Terapeutik:
membersihkan perineum, 1. Agar mencegah
pertahankan perineum terjadinya infeksi pada
tetap kering area insisi
2. Bersihkan area perineum 2. Agar meminimalisir
secara teratur terjadi infeksi
3. Berikan pembalut yang 3. Agar menyerap lokia
menyerap cairan yang keluar
Edukasi: Edukasi:
Ajarkan pasien dan keluarga Agar ibu dan keluarga
mengobservasi tanda mengetahui apabila terjadi
abnormal pada perineum infeksi pada area insisi
(mis. infeksi, kemerahan, Kolaborasi:
pengeluaran cairan yang
abnormal) 1. Agar tidak terjadi infeksi
Kolaborasi: 2. Untuk membantu
1. Kolaborasi pemberian anti mengurangi rasa nyeri
inflamasi, jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
analgesic, jika perlu