Anda di halaman 1dari 12

PROSEDUR PENCEGAHAN HEALTHCARE ASSOCIATED

INFECTIONS (HAIS) DENGAN PENGGUNAAN APD LEVEL


1,2 DAN 3
No. Dokumen : No. Revisi : Hal :
Yan/01/01/Nakes/I/2022 0 1-12

Ditetepkan,
Terbit Tanggal Direktur Stikes Nani Hasanuddin
Makassar
SOP
1. Menurut WHO Healthcare Associated Infections (Hais) merupakan
PENGERTIAN
infksi pada pasien dirumah sakit, tempat pelayanan kesehatan
lainnya, bekas alat atau fasilitas kesehatan pasien, maupun juga
infeksi pada staf rumah sakit.
2. Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang dalam melakukan
pekerjaan yang fungsi nya untuk mengisolasi tubuh tenaga kerja
dari bahaya ditempat kerja.
TUJUAN 1. Melindungi SDM dari penularan virus.
2. Menjaga keamanan dan keselamatan dilingkungan kerja yang
penuh resiko.
KEBIJAKAN SDM Nakes dan administrasi yang melakukan pelayanan secara langsung
APD sesuai pedoman penggunaan APD di Stikes Nani Hasanuddin
Makassar
PROSEDUR 1. SDM Stikes Nani Hasanuddin Makassar berangkat kerja
menggunakan baju pribadi dan setelah sampai di Stikes Nani
Hasanuddin Makassar berganti seragam dinas harian sesuai wilayah
area kerja nya.
2. SDM di unit khusus seperti di IBS, IGD, ICU, ruangan isolasi
Covid berganti baju dengan baju kerja.
3. SDM Stikes Nani Hasanuddin Makassar menggunakan APD sesuai
wilayah area kerjanya sebagai mana terlampir.
4. SDM Stikes Nani Hasanuddin Makassar sebelum pulang kerja ganti
dengan baju pribadi.
UNIT TERKAIT Semua SDM Stikes Nani Hasanuddin Makassar

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
1. PROSEDUR PENCEGAHAN HEALTHCARE ASOCIATED INFECTIONS (HAIS) DENGAN
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) LEVEL 1, 2, DAN 3

Healthcare Associated Infections (HAIs) pertama kali dikenal pada tahun 1847 oleh
semmeleweis. Pada awalnya HAIs dikenal dengan nama infeksi nasokomial. Timbulnya infeksi
ditinjau dari asalnya dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau dari
lingkungan rumah sakit (Hospital acqiured infection) yang sebelumnya dikenal dengan infeksi
nasokomial. Infeksi ini tidak hanya terjadi pada pasien saja tetapi juga terjadi pada petugas kesehatan
yang didapat pada saat mereka melakukan tindakan keperawatan pada pasien (Depkes, 2011)

Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya ditempat kerja. Alat
pelindungan diri digunakan untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan
kerja, dimana secara teknis dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi.

APD Sesuai Alat dan Gambar Prosedur


Level
1. Baju Kerja Tingkat pertama untuk tenaga
kesehatan yang bekerja di tempat
praktik umum dimana kegiatannya
tidak menimbulkan risiko tinggi, tidak
menimbulkan aerosol. APD yang
dipakai terdiri dari masker bedah,
gaun, dan sarung tangan pemeriksaan.
1. Jaga jarak minimal 1 meter

Level 1 2. Mencuci tangan teknik 12 benar


3. Memakai Masker
4. Memakai Baju Kerja lengan
panjang/ Pendek
5. Memakai Sepatu Boot

2. Masker Medis 6. Menggunakan FaceShield

1. Baju perawat berfungsi sebagai


pengenal saat dirumah sakit,
puskesmas, klinik serta pusat
layanan kesehatan lainnya. Selain
berfungsi sebagai pengenal, baju ini
juga berfungsi sebagai identitas
JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
3. FaceShield bagi seorang perawat.
2. Masker, untuk menghalangi cairan
(droplet) atau partikel udara keluar
dari pemakaianya saat ia bicara,
batuk, atau bersin pada saat
berhadapan dengan pasien.
4. Sepatu Boot 3. Face Shield terutama digunakan
sebagai proteksi terhadap bagian
mata dan wajah dari cipratan
droplet pernapasan orang lain.
4. Penggunaan sepatu boot sangat
membantu petugas kesehatan ketika
melakukan mobilitas di tempat
yang berbahaya khususnya ketika
berada di luar ruangan.
1. Masker Bedah APD tingkat dua ini digunakan oleh
dokter, perawat, petugas laboratorium,
radiografer, farmasi, dan petugas
Level 2 kebersihan ruang pasien. APD pada
tingkatan ini digunakan saat tenaga
medis, dokter dan perawat, di ruang
2. Baju kerja poliklinik saat melakukan
pemeriksaan pasien dengan gejala
infeksi pernafasan. pakai, dan
pelindung mata.
1. Jaga jarak minimal 1 meter
2. Mencuci tangan teknik 12 benar
3. Memakai Masker
4. Memakai Baju Kerja lengan
Panjang/ Pendek
5. Memakai Gaun Panjang
6. Apron
7. Menggunakan FaceShield
8. Memakai Penutup Kepala
3. Gaun Panjang

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
9. Memakai Sarung
Tangan/Handscoon
10. Memakai Sepatu
Boot/Tertutup

4. Apron

5. FaceShield

6. Memakai Penutup Kepala

7. Memakai Sarung Tangan/Handscoon


JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
8. Memakai Sepatu Boot/Tertutup

Pada APD tingkat ketiga ini,


1. Masker Medis diperuntukkan untuk ruang prosedur
Level 3 dan tindakan operasi pada pasien
dengan kecurigaan atau sudah
terkonfirmasi COVID-19. Bagi dokter
dan perawat, mereka diharuskan untuk
menggunakan masker N95 atau
ekuivalen, hazmat khusus, sepatu bot,
2. Masker KN95
pelindung mata atau face shield,
sarung tangan bedah karet steril sekali
pakai, penutup kepala, dan apron.
Selain dokter dan petugas medis di
rumah sakit, petugas yang diwajibkan
memakai APD lain yaitu sopir
ambulans.

3. Memakai Baju Kerja lengan Panjang/ Mereka diwajibkan menggunakan

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
Pendek masker bedah 3 lapis, sarung tangan
karet sekali pakai dan hazmat saat
menaikkan dan menurunkan pasien
suspect COVID-19.
1. Jaga jarak minimal 1 meter
2. Mencuci tangan teknik 12 benar
3. Memakai Masker medis
4. Masker KN95
5. Memakai Baju Kerja lengan
Panjang/ Pendek
6. Memakai Baju Hazmat
7. Memakai Gaun Panjang
8. Apron
9. Menggunakan FaceShield
10. Menggunakan Kacamata Medis
11. Memakai Penutup Kepala
4. Baju Hazmat
12. Memakai Sarung
Tangan/Handscoon
13. Memakai Sepatu
Boot/Tertutup

5. Memakai Gaun Panjang

6. Apron

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
7. Menggunakan FaceShield

8. Menggunakan Kacamata Medis

9. Memakai Penutup Kepala

10. Memakai Sarung

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
Tangan/Handscoon

11. Memakai Sepatu


Boot/Tertutup

2. MENCUCI TANGAN
Mencuci tangan menggunakan sabun untuk membersihkan jari-jari, telapak dan punggung
dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit. Penggunaan sabun khusus cuci
tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.
Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara
keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.

Langkah- Langkah Mencuci Alat Dan Gambar Prosedur Tindakan


Tangan

Basahi kedua telapak tangan


Langkah ke 1 setinggi pertengahan lengan
memakai air mengalir, ambil
sabun kemudian usap dan gosok
telapak tangan secara lembut.

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
Usap dan gosok juga kedua
Langkah ke 2 punggug tangan secara
bergantian.

Menggosok sela sela jari tangan


Langkah ke 3 hinggah bersih sambil
merapatkan telapak tangan

Lakukan gerakan mengunci


Langkah ke 4 dengan membersihkan ujung jari
secara bergantian dengan
mengatupkan

Gosok dan putar kedua ibu jari


Langkah ke 5 secara bergantian

Letak kan ujung jari keatas


Langkah ke 6 telapak tangan kemudian gosok
secara perlahan

Bersihkan kedua pergelangan


Langkah ke 7 tangan secara bergantian dengan
cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian
tangan dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tissu

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
3. LANGKAH – LANGKAH MEMAKAI MASKER
Sekarang ini kita dianjurkan untuk menggunakan masker ganda agar mendapat proteksi lebih,
yakni mengenakan masker medis dan ditambah dengan masker kain di bagian luar. Ingat untuk
membersihkan tangan terlebih dulu saat memasang masker dan setelah melepas masker. Hindari
untuk menyentuh bagian penutup masker saat dikenakan, dan lepas masker dari tali belakang.

Langkah Langkah Memakai Alat Dan Gambar Prosedur Tindakan


Masker
Sebelum menyentuh masker,
cuci tangan memakai sabun
Langkah ke 1
dan air bersih atau
sandsanitaizer

Ambil masker dan pastikan


tidak ada sobekan dan lubang
Langkah ke 2
pada masker tersebut.

Pakai masker menutup mulut,


hidung, dan dagu.
Langkah ke 3

Pastikan bagian masker yang


berwarna berada didepan dan
Langkah ke 4 jangan sampai terbalik.

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
Pasang masker diwajah, lalu
tekan bagian atas masker yang
Langkah ke 5
kaku supaya mengikuti bentuk
hidung.

Tarik sisi bawah masker yang


masih berlipat-lipat sampai
Langkah ke 6
menutupi mulut dan dagu.

4. LANGKAH – LANGKAH MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL


Sarung tangan medis adalah sarung tangan yang biasa di pakai oleh tenaga kesehatan
agar terhindar dari droplet pasien. Tujuan Penggunaan Handscoon adalah untuk mencegah
terjadinya infeksi silang serta mencegah terjadinya penularan kuman. Tindakan ini sangat
diperlukan karena penggunaan sarung tangan adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko
transmisi patogen yang dapat ditularkan melalui darah. Dengan menggunakan sarung tangan
akan melindungi pemakai sarung tangan dari risiko tersebut. Penggunaan tersebut juga
diperlukan untuk prosedur diagnostik atau terpautik.

Langkah-Langkah
Memakai Sarung Tangan Alat dan Gambar Prosedur Tindakan
Steril

Sebelum menyentuh handscoon


Langkah ke 1 steril, cuci tangan terlebih dahulu
gosok tangan anda di bawah aliran
air setidaknya selama 40 detik.

Lepaskan bungkusan, keluarkan


Langkah ke 2 sarung tangan dan letak kan
dipermukaan yang bersih. Pastikan
anda dapat melihat kedua sarung
tangan steril melalui kemasan.

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)
Angkat sarung tangan dominan
Langkah ke 3 anda. Memakai sarung tangan
dominan anda terlebih dahulu agar
dapat meminimalkan resiko
robek/kontaminasi pada tangan
yang anda sering gunakan.
Letakkan sarung tangan diatas
Langkah ke 4 dominan anda. Biar kan sarung
tangan menggantung dengan jari
menunjuk kebawah. Ingat hanya
untuk menyentuh bagian dalam.

Selipkan pada sarung tangan


Langkah ke 5 kedua. Angkat tangan anda yang
bersarung tangan anagr tidak
menyentuh telapak tangan atau
pergelagan tangan yang telanjang.

Sesuaikan sarung tangan anda.


Langkah ke 6 Setelah kedua sarung tangan di
kenakan, anda dapat
menyesuaikan. Ratakan setiap
sarung tangan di tangan anda

Periksa sarung tangan apakan ada


Langkah ke 7 sobekan. Lihat setiap tangan dan
sarung tangan dengan seksama.
Sarung tangan siap digunkan

JUSMAN,S.KEP (21.133/NS)

Anda mungkin juga menyukai