Anda di halaman 1dari 29

ALAT PELINDUNG

DIRI (APD)

WARDANELA YUNUS, CVRN.SKM.MM


HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA
(HIPPII)
PENDAHULUAN 1. Melindungi pasien dari mikro
organisme yang ada pada petugas
kesehatan.
ALAT PELINDUNG DIRI 2. pemakaian APD menjadi juga sangat
(APD) penting untuk melindungi petugas.
3. pemakaian APD yang tepat dan
benar menjadi semakin penting,
Effektif dan effisien
4. Penggunaan dan pelepasan APD
yang tidak sesuai akan menjadi
sumber infeksi silang
Alat Pelindung Diri adalah
pakaian khusus atau peralatan
yang dipakai petugas untuk
memproteksi diri dari bahaya
kimia, biologis, radiasi, fisik,
elektrik, mekanik dan lainnya.
(OSHA:Occupational Safety and Health
Administration)
TUJUAN PENGGUNAAN APD

Melindungi kulit, membrane mukosa, kulit dan pakaian tenaga


kesehatan dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput
lendir pasien maupun permukaan lingkungan yang
terkontaminasi dan melindungi pasien dari paparan tenaga
kesehatan
JENIS APD YANG DIGUNAKAN
DI PELAYANAN KESEHATAN

Pelindung mulut& hidung Pelindung mata


Pelindung kepala
(Masker medis/bedah/Masker N95) (Goggles)

Pelindung wajah (Face Pelindung badan Pelindung kaki


Sarung tangan (Gloves)
shield) (Gaun/apron) Sepatu tertutup

Wardanela Yunus-workshop PPI KAKP-DOKES JABAR 2021


PRINSIP 1. APD harus digunakan di tempat dan waktu yang
PENGGUNAAN APD ditentukan
 sesuai indikasi dan resiko pajanan : Petugas
menilai resiko darah, cairan tubuh,
eksresi/sekresi atau bahan infeksius
 dalam ukuran yang benar
2. Semua APD harus memenuhi standar keamnan,
perlindungan dan keselamatan petugas/pasien
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi
dengan alat/permukaan lingkungan
4. Tidak berbagi APD yang sama antara dua
petugas/individu
5. Segera lepaskan APD setiap selesai prosedur
6. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
APD utk prosedur yang baru
PENGGUNAAN APD PERHATIKAN:
CARA MEMILIH CARA MENGGUNAKAN

a. Kajian Risiko pajanan ke  Benar cara menggunakan


NAKES dan PASIEN  Perilaku cara menggunakan
b. Dinamika transmisi infeksi

CARA
CARA MELEPASKAN MEMBUANG/MENGUMPULKAN
 Disposible
 Tempat/lokasi pelepsasan APD  Reusesable/pakai ulang
 Kepatuhan cara pelepasan  Tempat limbah/penampung
sementara

8
PENTING DIPERHATIKAN

MASING MASING
APD ADA
INDIKASI DAN
TUJUAN
PEMAKAIANNYA
MENGOPTIMALKAN
KETERSEDIAAN APD
MENURUT WHO

WHO. Interim Guidance. Rational use of


personal protective equipment (PPE) for
coronavirus disease (COVID-19). Des,
2020
PENGGUNAAN APD

1. Gunakan sesuai indikasi dan jenis


paparan
2. Melakukan kebersihan tangan
sebelum menggunakan APD
3. Pastikan penggunaan APD di area
yang bersih
4. Gunakan APD sesuai urutan
5. Gunakan sesuai ukuran
6. Ganti segera jika robek atau rusak INDIKATOR NASIONAL MUTU :
KEPATUHAN PENGGUNAAN
APD
PELINDUNG DIRI KEPALA

Tujuan penggunaan penutup kepala /topi adalah mencegah


jatuhnya rambut atau kotoran di rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat-alat daerah steril dan juga sebaliknya
untuk melindungi kepala/rambut petugas dari percikan darah,
cairan tubuh , sekresi dan ekskresi

-Prinsipnya : semua rambut masuk kedalam topi


-Bahan : single use, reuse  mudah di bersihkan dengan air &
deterjen/desinfektan
Indikasi antara lain:
 Tindakan Operasi
 Pemasangan kateter vena sentral
 Pertolongan persalinan
 Petugas di bagian dapur, dll
PELINDUNG DIRI : WAJAH& MATA

Gunakan
Masker bedah dan pelindung mata
(pelindung mata, kaca mata
pelindung) atau pelindung wajah

Tujuan
untuk melindungi membran mukosa
mata, hidung, dan mulut selama
tindakan yang umumnya dapat
menyebabkan terjadinya percikan
darah, cairan tubuh, sekret, dan Contoh Indikasi
ekskresi. Tindakan operasi
Pertolongan persalinan
Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah,
semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit
yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda
SARUNG TANGAN yang terkontaminasi.

Jenis sarung tangan :


• Sarung tangan bersih
• Sarung tangan steril
• Sarung tangan rumah tangga

Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile
Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari
kemungkinan percikan darah atau cairan tubuh dan
material yang tercemar
Jenis :
Gown / Baju  Steril
Pelindung  Bersih
Indikasi : Jika tindakan memungkinkan lengan dan
baju terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh :
 Membersihkan luka
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan
pencemaran / kontaminasi lengan dan pakaian
petugas
ALAT PELINDUNG DIRI KAKI
Tujuan pemakaian sepatu pelindung adalah
melindung kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan
tubuh, sekresi dan ekskresi dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan

Rekomendasi :
Rekomendasi : kamar OK, untuk sehari-hari perawatan pasien Rekomendasi : untuk
dispensing obat kemo dll termasuk di ruang isolasi covid operasi besar, CS, CSSD
area kotor
PRINSIP PENGGUNAAN APD
1. Selalu melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesuadah
menggunakan APD
2. APD harus tersedia di tempat dan waktu yang ditentukan
 sesuai resikonya
 dalam ukuran yang benar
3. Selalu kenakan APD sebelum kontak dengan pasien
4. Lepaskan APD segera setelah menyelesaikan tugas dan / atau
meninggalkan area perawatan pasien
5. Jangan pernah menggunakan kembali APD sekali pakai
6. Bersihkan dan disinfeksi APD yang dapat digunakan kembali setiap
kali digunakan
CARA PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD

INGAT ‼️
✓ Menggunakan baju kerja (scrub suit)
✓ lepaskan seluruh perhiasan / aksesoris yg digunakan
✓ Melakukan kebersihan tangan SETIAP MELEPASKAN
APD
✓ Gunakan APD mulai dari anteroroom dan melepas APD
di anteroroom/ruang ganti , kecuali sarung tangan segera
lepas setiap selesai tindakan dekat pasien
✓ Mandi setelah selesai melepaskan APD terutama setelah
selesai pelayanan diruang ruang isolasi
contoh Scrub Suit atau baju kerja
PENGGUNAAN APD
PENILAIAN PENGGUNAAN APD
BERADASARKAN INDIKASI DAN CARA
PENGGUNAAN YANG BENAR
PRINSIP 1. Pelepasan (Doffing) APD bekas membutuhkan
kepatuhan yang ketat
PELEPASAN 2. APD yang sudah digunakan harus diperlakukan
APD sebagai:terkontaminasi dan tidak boleh dipakai
keluar dari tempat kerja ke daeran non-klinis
3. Jangan melepaskan APD bersama di dekat orang
lain. APDharus dilepaskan secara perlahan dan
sesuai urutan
4. Lakukan kebersihan tangan setelah melepaskan
APD.
5. APD sekali pakai harus dibuang di tempat
sampah yang tertutupdengan benar setelah
digunakan.
6. APD yang dapat digunakan kembali harus
didekontaminasi dengan benar sesuai dengan
kriteria dan instruksi pabrik
Sumber : Direktorat Mutu dan Akreditasi Kemenkes RI
TARGET POPULASI AUDIT PENGGUNAAN APD
DENGAN RUMUS : SLOVIN

n = jumlah yang dicari


N = jumlah Populasi
E = Margin of error (ditetapkan sebesar
0,05 %)

Jawaban :
CONTOH:
Jumlah petugas yang ada di Sample = 300 / (1 +( 300 x 5 % 2 ))
Puskesmas 300 Orang Berapa jumlah Sample = 300 / ( 1 + ( 300 x 0,0025)
sample yang diperlukan untuk audit Sample - 300 / ( 1 + 0,75)
HH ? Sample = 300 /1,75 = 171,4 Orang (172 sample)
Sumber : Direktorat Mutu dan Akreditasi Kemenkes RI

Elis_Workshop PPI_ADINKES.06.21
AUDIT PENGGUNAAN
APD
PENILAIAN
1. Benar Indikasi
penggunaan
2. Benar cara
menggunakan
PENILAIAN DAN PERHITUNGAN KEPATUHAN TERHADAP APD

CAPAIAN
KEPATUHAN

= 100 %
DISKUSI KAN PENGGUNAAN APD DENGAN
KONDISI DIBAWAH

Elis_Workshop PPI_ADINKES.06.21
KESIMPULAN

1. Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari kewaspadaan


standar
2. Penggunaan Alat Pelindung Diri bertujuan untuk memutus
mata rantai infeksi
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan indikasi dan
segera dilepas jika telah selesai digunakan/tindakan
4. Penggunaan APD satu alat untuk satu tindakan

Anda mungkin juga menyukai