Anda di halaman 1dari 19

BERITA ACARA PERKULIAHAN MATAKULIAH ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN,

KELAS IB
TANGGAL 16 APRIL 2020
DOSEN: NUNG ATI NURHAYATI

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Nung Ati Nurhayati
NIDN : 0401086602

Besama ini menyampaikan berita acara proses perkuliahan Matakuliah Etika dan hukun
kesehatan dengan menggunakan media Google Classroom, dimulai dengan absen pada pukul
02.30
Perkuliahan dilaksanakan dengan ceramah, tanya jawab dan diskusi dimulai jam 13.00
sampai dengan 15.00 dengan materi HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
DAFTAR HADIR MATAKULIAH ETIKA DAN HUKUM KESEHAN
KELAS 1 B, TGL 16 APRIL 2020
PEMBELAJARAN DIMULAI PUKUL 13.00
MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM
DOSEN NUNG ATI NURHAYATI

NO NIM/NAMA/KETERANGAN

nadya amalia12:30 PM
19.082/nadya amalia/hadir
2
Afifah Kharidah12:32 PM
19.053/Afifah Kharidah Humaira/Hadir
3

Sabila Nurrahma12:32 PM
19.091/Sabila Nurrahma/Hadir
4

Vina Amelia12:33 PM
19.100/Vina Amelia/ Hadir
5

Siti Mulyani12:33 PM
19.096/Siti Mulyani/hadir
6

Livya kusumawati12:34 PM
19.080/Livya Kusumawati/Hadir

7
sshafff petirtir12:34 PM
19.077/ ishaf Mulyawan / hadir
8

Syadida Saputra12:34 PM
19.098/Syadida Sundara Sani Saputra/Hadir
9

Yunisa Octaviani12:34 PM
19.102/Yunisa Octaviani/HADIR
10
Resti Septianie12:34 PM
19.088/ Resty Septianie R /Hadir
11

Sheila Apriliany12:35 PM
19.093/Sheila Apriliany/Hadir
12

Grafithea Nurazzybach12:35 PM
Walaikum salam wr wb.
13 Siap bu , 19.071/grafithea/hadir

Nur Azizah12:35 PM
19.086/Nur Azizah/Hadir
14

Dea Yolanda12:36 PM
19.060/Dea Yolanda Okttavia/Hadir
15

Kumil Karmil12:36 PM
Waalaikumsalam wr.wb
19.078/Karmila/Hadir
16

Rizky Eka12:36 PM
17 Waalaikumsalam wr wb, siap bu 19.090/Rizky Eka/Hadir

dwi eky12:36 PM
19.066/Dwi Eky Wibisono/hadir
18

Yuli Pesek12:37 PM
19.101/Yuli Yulianingsih/ hadir
19

desi wulansari12:37 PM
20 19.061/Desi Wulansari/hadir

Nita Febrianti12:37 PM
21 19.085/Nita Pebriyanti/Hadir

Herisma Wulan12:37 PM
19.073 / Herisma Wulan / Hadir
22

Zaenudin Doang12:37 PM
Waalaikumsalam.
19.058/ Asep Jaenudin /Hadir
23

Erin Rindi12:37 PM
24 19.067/Erin Rindi Astuti/Hadir

Tyara Putri kayla12:37 PM


19.099/Tyara Putri Kayla/Hadir
25

Nahda Qaila12:37 PM
19.083/NAHDAH QAILA AZ-ZAHRA / Hadir
26

Dini Fujianti12:38 PM
19.065/Dini Sri Fujianti/Hadir
27

Dewi uwi12:38 PM
19.079/Kusmadewi/HADIR
28

Silvi Tirta12:38 PM
19.094/Silvi Tirta Hidayani/hadir
29

Hanysa Putri12:38 PM
19.072 / Hanysa Putri Oktaviany /Hadir
30

Ai Syarii12:38 PM
31 19.054/AI SARIPAH/Hadir

Ika Ayunda12:39 PM
32 19.074 /Ika Ayunda Cantika / Hadir

dian pra12:39 PM
19.063/Dian S.Pratama /Hadir
33

erma sri yulio12:40 PM


19.068/ Erma Sri Yunari / Hadir
34

Jejen Jaenal12:40 PM
19.062/Dewi Novitasari/ Hadir
35

Bunga Mahes12:40 PM
36 19.059/Bunga Aprilia/ Hadir

Fina Frwt12:41 PM
19.070/Fina Ferawati/Hadir
37

Intan Anggraeni Sharon12:42 PM


19.076/Intan Anggraeni Sharon/Hadir
38

19.056 Arisman Sumpena12:43 PM


19.056/Arisman Sumpena/Hadir
39

didi sudikar12:43 PM
19.064/Didi sudikar/Hadir
40

SISKA OKTAVIANI12:44 PM
19.095/ Siska Oktaviani/ Hadir
41

Mangabdi Sinaga12:47 PM
19.081/Mangabdi Sinaga/Hadir
42

Arya Putra12:47 PM
43 19.057/Arya dwi pramora putra/hadir

Adi Wibawa12:48 PM
19.052 adi wira wibawa /hadir
44

Ajeng firda12:48 PM
19.055/Ajeng Firda Fauziyyah/ Hadir
45

Seli Pamungkas12:48 PM
19.092 Seli Widiati pamungkas / Hadir

46
Siti Nurjanah12:50 PM
19.097/Siti Nurjanah/hadir
47
Riska Puspita12:50 PM
48 19.089/Riska Puspita Hermawan/Hadir

Nur Haliza12:52 PM
19.087/NUR HALIZA / HADIR
49

Febbya Kharisma12:58 PM
19.069/Febbiya kharisma diliya/Hadir

50 117 dmshvm 1:17 PM


19.084/Novita Elliyana Anisyarina/Hadir

PROSES PERKULIAHAN

Nung Ati Nurhayati


Created 12:25 PM12:25 PM
Assalamualaikum Wr Wb, Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua,
pada kesempatan ini kita akan diskusi mengenai Hak dan Kewajiban Pasien dalam
matakuliah Etika dan Hukum Kesehatan. silahkan anda download materi yang ada dalam
Power Point yang saya lampirkan di sini, kemudian anda slide show untuk mendengarkan
penjelasan yang saya sampaikan, lalu pahami, waktu untuk menyimak dan memahami
dilaksanakan dari jam 13.00-13.45 setelah itu saya buka diskusi tanya jawab pada jam 13.45
sampai dengan 15.00

PERTEMUAN 4.pptx
PowerPoint
PROSES DISKUSI

Nung Ati Nurhayati1:51 PM


baiklan, semuanya sudah menyimak?

silahkan anda sampaikan dari materi tadi, dalam hak pasien yang tercantum dalam UU No 44
maupun No 38 apakah ada yang berbeda dengan hak pasien dalam kasus pandemi COVID-
19? Jika ada hak mana yang berbedanya, yang mau jawab silahkan.

Nung Ati Nurhayati1:57 PM


pada pasien dengan kasus COVID - 19 apakah pasien COVID-19 pada saat dalam keadaan
kritis boleh didampingi keluarga atau rohaniawan?

117 dmshvm1:58 PM
Izin bu izin menjawab.
Dalam kasus covid 19 pasien tidak boleh didampingi oleh keluarganya walaupun dalam
keadaan kritis sekalipun. Dan privasi juga kerahasiaan penyakit yang diderita pasien pun
tersebar

Nung Ati Nurhayati1:59 PM


+elliyananovita4811@gmail.com good, menurut anda apakah hal tersebut merupakan
pelanggaran?

Nung Ati Nurhayati1:59 PM


yang lain kalau mau bertanya silahkan, jika ada yang tidak dimengerti kita diskusikan

Bunga Mahes2:00 PM
izin mejawab bu, tidak terjadi pelanggaran karena dalam penyakit ini menularnya sangat
cepat jadi ada pasien dan keluarga pasien harus memenuhi segala intruksi dari perawat dan
tenaga kesehatan lainnya

erma sri yulio2:03 PM


izin bu izin menjawab,
dalam hak pasien pada point 12, pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
maka dalam kasus COVID - 19 pasien tdk boleh didampingi keluarganya walapun dalam
keadaan kritis.

117 dmshvm2:04 PM
Izin bu izin menjawab
Untuk kasus pasien yang tidak boleh didampingi oleh keluarga menurut saya tidak bisa
dikatakan pelanggaran karna kasusnya berbeda dari penyakit biasa. Tapi yang mengenai
pemakaman yang tidak boleh ada keluarga itu menurut saya sudah bukan lagi melanggar hak
pasien tapi melanggar hak manusia.

Kalo untuk privasi dan dan kerahasiaan penyakit,, itu melanggar hak pasien. Memang hal
tersebut perlu untuk pemberitaan nasional dan kadang bukan pihak rumah sakit yang
membocorkan melainkan masyarakat sekitar pasien tsb lah.

erma sri yulio2:04 PM


maka itu, yang menjadi perbedaannya izin ibu..

Nung Ati Nurhayati2:04 PM


+bungaamahes@gmail.com jug untuk Erna, baiklah, sedikit saya bahas: dalam situsi pandemi
kepentingan umum lebih diutamakan, sehingga untuk menghindari penularan, pasien covid -
19 dilarang didampingi, demikian pada saat penguburan juga disesuaikan dengan Peraturan
menteri tentang penanganan kasus COVID, sehingga hal tersebut bukan merupakan
pelanggaran

Yunisa Octaviani2:05 PM
Izin Bu izin bertanya untuk kewajiban pasien yang terdapat pada UU RI No. 38 Tahun 2014
tentang keperawatan pada pasal 40 point ke empat yaitu pasien wajib memberikan imbalan
jasa itu maksudnya kayak membayar rumah sakit gitu Bu izin

erma sri yulio2:05 PM


siap bu..

19.056 Arisman Sumpena2:05 PM


izin menjawab bu, untuk pasien covid 19 khususnya. tidak diperkenankan
mendampingi,karna untuk menghindari resiko tertularnya covid ini kpd orang lain termasul
kluarga atau rohaniawan.

Rizky Eka2:05 PM
Siap bu izin saya sepakat dengan Novita izin menambahkan bu mungkin tidak mendapat
kelas perawatan yg sesuai dengan keinginannya bu karena pasien covid mau tidak mau harus
berada diruang isolasi sesuai yg saya baca ada yg satu ruangan itu berisi 4 pasien positif dan
pdp covid sedangkan mereka memiliki imun tubuh dan tingkat gejala yang berbeda beda bu
izin, sehingga bisa jdi penularannya pada pasien pdp cepat bu meskipun pasien pdp tersebut
tidak positif

Bunga Mahes2:06 PM
siap bu

Nung Ati Nurhayati2:07 PM


+elliyananovita4811@gmail.com betul bukan pelanggaran, dan saat pemakaman juga ketika
tidak boleh didampingi, itu tidak melanggar HAM, karena untuk menghindari penularan, shg
disesuaikan dengan protokol pemakaman pasien covid yang tertuang dalam permenkes no 20
tahun 2020

Bunga Mahes2:10 PM
izin bertanya, ketika ada pasien yang terkena positif covid-19 contohnya satu keluarga dan
tidak diisolasi dirumah sakit melainkan dirumah. apakah pasien positif tersebut itu sudah
mendapatkan hak sebagai pasien atau tidak bu? izin bertanya

Nung Ati Nurhayati2:11 PM


+yunisaoctaviani28@gmail.com imbalan jasa perawat itu merupakan hak perawat dan
kewajiban pasien, untuk imbalan jasa perawat bisa didapatkan di RS, KLINIK, maupun
dimana saja tempat perawat tersebut melaksanakan asuhan keperawatan, itu untuk UU no 38,

didi sudikar2:11 PM
Mohon ijin bertanya bu
Ini tentang pasal 38 tahun 2014
Di poin 1 mendapatkan poin yg jls dan benar
Pertanyaan saya mengenai pasien covid 19 apakah boleh seorang perawat tidak memberi tahu
kpd pasiennya tentang penyakit yg dideritanya supaya pasien tidak depresi atau putus asa tapi
memberikan inpormasi kpd kluarganya

Nung Ati Nurhayati2:13 PM


+erizky848@gmail.com, betul rizki, karena sifat penularannya yang sangat membahayakan
sehingga pasien covid dirawat di ruang isolasi dengan APD yang sangat ketat, dan untuk
menhindari penularannya yang menjadi pertimbangan untuk tidak boleh didampingi

Jejen Jaenal2:13 PM
Izin bu izin bertanya, Saya Dewi Novitasari.
Bagaimana tanggung jawab rumah sakit terkait penolakan pasien akibat keterbatasan alat atau
sarana dan prasarana? Apakah rumah sakit berhak menolak pasien apabila memang tidak ada
peralatan? Kalau memang harus terpaksa menolak karena tidak ada alat, apa yang harus
dilakukan pihak rumah sakit terkait keselamatan pasien tersebut? Terima kasih.

Rizky Eka2:15 PM
Izin bertanya bu, jika data tersebar dan penggunaan APD tidak diberikan sesuai dengan
ketentuan kepada pasien karena jelas jelas perawat lebih membutuhkan untuk menangani
virus covid ini karena kelangkaan APD, apakah tim medis terutama dokter dan perawat atau
pihak rumah sakit jga bu yang disalahkan? Karena mau bagaimanapun perawat adalah
penyangga terakhir dibidang kesehatan bu sehingga rawan dilaporkan.
Nur Haliza2:16 PM
Siap bu

Nung Ati Nurhayati2:20 PM


+bungaamahes@gmail.com pertanyaan yg bagus, ketika pasien dan klg yg terkena COVID
dan diisolasi di rumah, mereka sudah mendapatkan haknya sebagai pasien, tentunya dengan
protokol yang sudah disusun.
1. ketika ODP psositif Rapid test nya dengan tanpa gejala atau gejala ringan, mereka tidak
perlu dirawat di RS. Cukup di rumah dengan isolasi mandiri di bawah pengawasan,
2. JIKA RAPID TES POSITIF DENGAN GELAJA MAKA PASIEN DI RAWAT
3. Setelah 14 hari dari rapidtest akan dilakukan SWAB tes jika psoitif maka akan dirawat di
RS
HAL INI SDUDAH DIATUR DALAM PROTOKOLPENANGANAN COVID

Bunga Mahes2:21 PM
siap bu terimakasih bu

Nung Ati Nurhayati2:22 PM


+didisudikar3110@gmail.com pada pasien COVID, ada aturan khusus, dimana ketika pasien
sudah ketahuan positif hasil SWAB nya mereka harus tahu dan keluarga juga harus tahu, hal
ini selain hak pasien untuk mendapatkan informasi yang jelas juga untuk antisipasi agar
mereka hati2 dalam berhubungan dengan klg atau masyarakat sekitar

Silvi Tirta2:23 PM
izin bertanya bu, bagaimana dengan pasien covid 19 yang melanggar instruksi dokter dan
perawat sampai merugikan banyak orang? bagaimana menangani pasien tersebut bu
terimakasih

Nung Ati Nurhayati2:25 PM


+jejenjaenal64@gmail.com dalam keadaan tertentu, dimana RS. dalam keterbatasan yang
tidak bisa ditangani mendadak, misal karena alat atau sarana, RS. tidak boleh memaksakan
untuk merawat, tapi sifatnya harus merujuk dan bukan menolak, artinya RS. harus menangani
dulu sesuai kemampuan yang dimiliki, setelah pertolongan pertama dilakukan, maka pihak
RS. harus merujuk dengan mengantarkan pasien ke tempat rujuan

Ika Ayunda2:26 PM
Izin bertanya bu, bagaimana cara membedakan sakit influenza biasa dengan sakit akibat
infeksi covid 19,padahal ciri” dan gejalanya sama bu?

Nung Ati Nurhayati2:30 PM


+elliyananovita4811@gmail.com terkait dengan privasi pasien COVID yang tidak terpenuhi,
artinya identitasnya disebarkan, hal ini merupakan suatu aturan pengecualian dalam keadaan
pandemi, karena untuk kepentingan umum, sehingga masyarakat dan petugas penanganan
harus tahu bahwa di daerah tersebut dan keluarga tersebut merupakan pasien COVID, hal ini
bukan pelanggaran tetapi suatu usaha untuk memutus rantai penyebaran

Jejen Jaenal2:31 PM
Izin bu jika pasien ada apa apa (meninggal) di perjalan, apakah akan di sebut malpraktik
terhadap pihak RS bu? Bagaimana pihak RS sebaiknya bu menangani kasus ini�

117 dmshvm2:31 PM
Siap bu terima kasih

Kumil Karmil2:32 PM
Izin bu, izin bertanya, mengenai penyebaran vidio penjemputan pasien positif covid-19 oleh
pihak rumah sakit, dan disebarkan oleh masyarakat sekitar.. apakah itu termasuk pelanggaran
hak dan privasi pasien?

Fina Frwt2:32 PM
izin bertanya bu, sesuai dengan UU RI no.44 pada point 11, tentang pasien berhak untuk
memberikan persetujuan dan penolakan. bagaimana bu dengan pasien yang sudah dinyatakan
positif tetapi pasien tersebut menolak untuk di isolasi di rumah sakit karena pasien tersebut
takut dengan respon yang kurang baik dari masyarakat sekitar.

Nung Ati Nurhayati2:33 PM


+erizky848@gmail.com pada kasus pandemi ini kelangkaan APD itu merupakan sebuah
kenyataan yang tidak bisa dihindari, pemerintah dan tim relawan sudah berusaha semaksimal
mungkin, dan jika dalam menangani pasien tidak terpenuhi pihak RS dan tenaga kesehatan
juga tidak bisa disalahkan. perlu kita ketahui kelangkaan APD bukan hanya terjadi di
INdonesia di negara maju sekalipun mereka sama.

Herisma Wulan2:34 PM
Izin bertanya bu, mengenai pasien covid yg sudah dinyatakan positif itu kan harus di lakukan
perawatan di ruang isolasi, mendengar bahwa sebagian pasien ada yg di pasangi ventilator
jika memang di butuhkan, nah pada kasus ini ventilator lepas dikarenakan pasien gelisah. Pd
kenyataannya perawat atau tim medis yg sedang berjaga walau sudah memakai APD ketat
tetap tidak selalu berada di ruangan pasien selama 24 jam full. Apakah kasus alat lepas dan
diketahui oleh tim medis telat, apakah dapat di katakan bahwa tim medis lalai dalam
menjalankan tugas sehingga melanggar hak pasien?

Rizky Eka2:37 PM
Izin bertanya bu jika pasien mengajukan usul, saran atau perbaikan atas perlakuan rumah
sakit yg kurang baik, karena disalah satu sisi adanya kekurangan dalam persiapan rumah sakit
dalam menangani pasien covid ini, apakah pihak rumah sakit tersebut patut disalahkan bu?
Nung Ati Nurhayati2:38 PM
+tirtasilvi05@gmail.com, maksud merugikan banyak orang bagaimana? apakah misalnya
rapid test dan SWAB positif, tapi mereka tidak isolasi? jika hal seperti itu terjadi biasanya
pasien yang diwajibkan isolasi mandiri di rumah itu akan diawasi oleh petugas yang
melibatkan tim gugus penanganan covid yang didampingi pihak keamanan. yang enjadi
permalahan di kita itu belum sadarnya masyarakat dalam ketja sama untuk memutus rantai
penularan dengan menjalankan anjuran pemerintah seperti, masker, di rumah saja, PHBS, itu
yang menjadi permasalahan sekarang, di mana masyarakat masih banyak yang pulang
kampung dll

Nung Ati Nurhayati2:40 PM


+ika.ayunda76@gmail.com ini bukan saya yg jelasin, tapi di KMB mungkin neng, gejala
penyakit, kalau sekarang terkait hukum kesehatan yang menjelaskan peraturan2. mohon
maaf, mungkin bisa baca di panduan, nanti sya share ttg peraturannya ke SIPEN

didi sudikar2:41 PM
Siap betul bu memang seperti itu aturannya?
Misalnya apabila c pasien mengetahui bahwa positif covid 19 tapi pasien tidak mau untuk
diisolasi di rs ataupun isoasi mandiri dirumh dan pasien mengalami depresi yg sangat berat
..ijin bu pertanyaan saya apakah tindakan kita sebagai seorang perawat yg harus dilakukan

Nung Ati Nurhayati2:43 PM


+jejenjaenal64@gmail.com kasus meninggal di perjalanan saat melakukan rujukan? jika saat
melakukan rujukan, asal penanganan pertamanya sudah sesuai dengan SOP yang ada di RS.
tidak akan bisa dikatakan MALPRAKTEK, karena definisi malpraktek adalah TINDAKAN
YANG DISENGAJA UNTUK MENCELAKAKAN PASIEN

Jejen Jaenal2:44 PM
Siap bu

Ika Ayunda2:45 PM
Siap baik bu terimakasih

Nung Ati Nurhayati2:46 PM


+kumilkarmil11@gmail.com hati-hati untuk memviralkan video secara aatir terkait dengan
kasus covid-19 jika bukan orang yang berkepentingan itu bisa termasuk pelanggaran. tetapi
jika dilakukan untuk pemberitaan yang dilakukan oleh TV, Radio atau media informasi
formal itu tidak ada pelanggaran, karena kasus pandemi harus terbuka dan diketahui serta
masuk dalam data penanganan COVID
Nung Ati Nurhayati2:48 PM
+finaferraa12345@gmail.com berarti dia tidak patuh pada peraturan, dan biasanya akan
ditangani oleh bagian gugus tugas

Nung Ati Nurhayati2:49 PM


+finaferraa12345@gmail.com pasien boleh menolak tindakan itu pada kasus2 yang tidak
termasuk pandemi, kalau dlm pandemi keselamatan umum lebih penting

Kumil Karmil2:51 PM
Siap bu terimakasih

Nung Ati Nurhayati2:53 PM


+herismawulan16@gmail.com untuk kasus2 seperti ini harus mendapatkan data yang akurat,
bagaimana situasi saat itu, karena kita ketahui bahwa antara jumlah pasien dengan petugas
kesehatan itu tidak sebanding, artinya pada kasus pandemi ini kita dan bahkan seluruh dunia
sangat kekurangan tenaga medis dan tenaga perawat, sehingga jika ada yang mengatakan
adakan kelalaian kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan, harus bener hati2,
bagaimana situasinya

Herisma Wulan2:55 PM
Siap ibu terimakasih untuk jawabannya�

Nung Ati Nurhayati2:57 PM


+erizky848@gmail.com sekali lagi dalam kasus COVID tidak bisa sembarangan kita
mengambil kesimpulan RS. yang salah, karena ada faktor2 lain yang di luar kemampuan RS.
dan tenaga kesehatan.

tetapi yang dimaksud pasien memiliki hak mengajukan usul dan saran adalah dalam keadaan
pasien dengan kasus2 biasa, misalnya pada saat tertentu pasien atau keluarganya merasa tidak
nyaman dengan perlakuan perawat atau dokter, itu mereka bisa mengajukan aduan melalui
komite etik dan hukum RS, penyelesaiannya biasanya dengan advokasi

Fina Frwt2:57 PM
siap bu, terimakasih

Rizky Eka2:59 PM
Ohh begitu, baik bu, terimakasih bu untuk penjelasannya��

Nung Ati Nurhayati3:00 PM


+didisudikar3110@gmail.com jika sudah terjadi seperti itu, perawat harus menghubungi
bagian gugus tugas terkait yang bisa membantu, karena tidak bisa dilakukan oleh perawat
saja, dan pada akhirnya tetap pasien diberi motivasi untuk bisa dirawat atau isolasi.

Nung Ati Nurhayati3:02 PM


ada lagi yang bertanya?

Silvi Tirta3:02 PM
siap izin bu iya seperti itu, tapi misalnya bu ada pasien yang dengan sengaja ingin
menularkan penyakit tersebut karena takut dijauhi masyarakat sehingga pemikirannya,orng
lain juga harus merasakan yg dia rasakan, mungkin karena faktor sudah putus asa misalnya
bu

Nung Ati Nurhayati3:07 PM


+tirtasilvi05@gmail.com makanya untuk kasus2 sekarang tenaga kesehatan didampingi oleh
pemerintah setempat dan petugas keamanan, serta perlunya informasi dari masyarakat sekitar.
insyaalloh masyarakat kita baik2 mudah2an bisa sama2 berjuang untuk sadar

Nung Ati Nurhayati3:07 PM


jangan kelewat isi absen ke 2 di kolom yang sudah ibu siapkan ya

Nung Ati Nurhayati3:08 PM


yang bertanya apakah sudah terjawab semua?

Nung Ati Nurhayati3:10 PM


kalau sudah, ibu tutup, sampai bertemu di kelas ini pada pertemuan selanjutnya, TETAP
SEMANGAT, DI RUMAH SAJA

ABSEN KE 2 SELESAI PERKULIAHAN


NO NIM/NAMA/KETERANGAN

1 Afifah Kharidah3:05 PM
19.053/Afifah Kharidah Humaira/Hadir

2
Dini Fujianti3:05 PM
19.065/Dini Sri Fujianti/Hadir
3

Kumil Karmil3:05 PM
19.078/Karmila/Hadir
4

Rizky Eka3:05 PM
19.090/Rizky Eka Adiistya Ningrum/Hadir
5

Jejen Jaenal3:06 PM
6
19.062/ DEWI NOVITASARI/ HADIR

Fina Frwt3:06 PM
19.070/Fina Ferawati/Hadir
7

dian pra3:06 PM
19.063/Dian S.Pratama/Hadir
8

Nur Haliza3:07 PM
19.087/NUR HALIZA /HADIR
9

Bunga Mahes3:07 PM
19.059/Bunga Aprilia/ Hadir
10

Sabila Nurrahma3:07 PM
19.091/Sabila Nurrahma/Hadir
11

Grafithea Nurazzybach3:07 PM
19.071/Grafithea nurazzybach/hadir
12

Dewi uwi3:08 PM
13 19.079/Kusmadewi/Hadir

Yunisa Octaviani3:08 PM
19.102/Yunisa Octaviani/HADIR
14

Tyara Putri kayla3:08 PM


19.099/Tyara Putri Kayla/Hadir
15

Syadida Saputra3:08 PM
19.098/Syadida Sundara Sani Saputra/Hadir
16
Seli Pamungkas3:08 PM
19.092/Seli Widiati Pamungkas/Hadir
17
Riska Puspita3:08 PM
19.089/Riska Puspita Hermawan/Hadir
18

Hanysa Putri3:08 PM
19.072/Hanysa Putri Oktaviany/Hadir
19

Nur Azizah3:09 PM
19.086/Nur Azizah/Hadir
20

Siti Mulyani3:09 PM
19.096/Siti Mulyani/Hadir
21

desi wulansari3:09 PM
19.061/Desi Wulansari/hadir
22

Arya Putra3:09 PM
19.057/Arya dwi pramora putra/Hadir
23

Silvi Tirta3:09 PM
19.094/ Silvi Tirta Hidayani/ hadir
24
Intan Anggraeni Sharon3:10 PM
19.076/Intan Anggraeni Sharon/Hadir
25

erma sri yulio3:10 PM


19.068/erma sri yunari/hadir
26

Zaenudin Doang3:10 PM
19.058/ Asep Jaenudin / Hadir
27

dwi eky3:11 PM
19.066/Dwi Eky Wibisono/Hadir
28

Herisma Wulan3:11 PM
19.073 / herisma wulan / hadir
29
Dea Yolanda3:12 PM
19.060/DEA YOLANDA OKTTAVIA/HADIR
30

didi sudikar3:13 PM
19.064/Didi sudikar/Hadir
31

Ajeng firda3:14 PM
19.055/Ajeng Firda Fauziyyah/ Hadir

32
Sheila Apriliany3:14 PM
19.093/Sheila Apriliany/Hadir
33

Mangabdi Sinaga3:17 PM
19.081/Mangabdi Sinaga/Hadir
34

nadya amalia3:18 PM
19.082/nadya amalia/hadir
35

Resti Septianie3:22 PM
19.088 /Resty Septianie R /Hadir
36
SISKA OKTAVIANI3:26 PM
19.095/ Siska Oktaviani/ Hadir
37

Yuli Pesek3:30 PM
19.101/yuli yulianingsih/hadir
38

Ika Ayunda3:30 PM
19.074 / Ika Ayunda Cantika / hadir
39

Nita Febrianti3:31 PM
19.085/ Nita Pebriyanti / hadir
40

Siti Nurjanah3:33 PM
19.097/Siti Nurjanah/hadir
41

117 dmshvm3:34 PM
19.084/Novita Elliyana Anisyarina/Hadir
42

Livya kusumawati3:39 PM
19.080/Livya Kusumawati/hadir

yang hadir pada absen ke 1 sebanyak 50 orang (lengkap)


yang hadir pada absen ke 2 sebanyak 42 orang

Demikian berita acara perkuliahan ini saya sampaikan


Salam hormat

Nung Ati Nurhayati

Anda mungkin juga menyukai