Anda di halaman 1dari 18

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO

UPTD PUSKESMAS KUAMANG KUNING


I
Jln. Barito,Rt.01.Rw.01. Desa Purwasari kec.Pelepat Ilir
Kab.Bungo.37252

A. Notulen pertemuan : Pertemuan membahas komitmen bersama untuk pelaksanaan proses


Akreditasi secara berkesinambungan.
Tanggal :
Tempat : Aula Pukesmas Kuamang Kuning I
Pukul : 12.00 sampai selesai

B. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Pembahasan komitmen bersama untuk pertemuan membahas komitmen bersama untuk
pelaksanaan proses akreditasi secara berkesinambungan

C. Pembahasan : Membahas komitmen internal karyawan puskesmas dalam melaksanakan


proses akreditasi secara berkasinambungan.

D. Kesimpulan : membahas Komitmen internal karyawan puskesmas Kuamang Kuning I

E. Rekomendasi : Adanya kesepakatan komitmen internal karyawan puskesmas.


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO
UPTD PUSKESMAS KUAMANG KUNING
I
Jln. Barito,Rt.01.Rw.01. Desa Purwasari kec.Pelepat Ilir
Kab.Bungo.37252

KOMITMEN BERSAMA PEGAWAI UPTD


PUSKESMAS KUAMANG KUNING I
UNTUK MELAKSANAKAN PROSES AKREDITASI

Kami pegawai UPTD Puskesmas Kuamang Kuning I Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dipuskesmas
Kuamang Kuning I melalui akreditasi :

No Nama/ Nip Jabatan Tanda tangan


1 Dr.Roni Eka Putra/ Ka.Puskesmas 1.
197610182008011002
2 Ahmad Ansori/ Pelaksana TU 2.
196608171978031008
3 Dr.Eriza Amwar/ Pel.Medis 3.
197507242008012004
4 Parsaoran S / 196010071982031007 Pel.Poli Umum 4.
5 Aini Hamida / Pet.Pustu KK.5 5.
196504051986032005
6 Supriyanto/196307191986031005 Pel.Imunisasi 6.
7 Doli HN / 197008061991031007 Pet.Gizi 7.
8 Deswita / 196912241991032006 Pet.Pustu KK.2 8.
9 Esti Kusnanto / Pet.Pustu KK.4 9.
196109131984021001
10 Wirdanelis / 196706141988112002 Pel.Kebidanan 10.
11 Elita Sitorus / 197203041992032002 Staf Puskesmas 11.
12 Rusminda / 196707291988112001 Bides LG.Kuamang 12.
13 Khairil Anwar / Pel.Labor 13.
197209281994031004
14 Alianar / 197202141998032002 Koord.UGD 14.
15 Sudarsono / 196511031993031002 Pel.Sanitasi 15.
16 Ahmad Nur / 197608081997031003 Pet.Pustu KK.6 16.
17 Dewi Ariyani / Pel.Pendaftaran/Prog 17.
197901082002122002 ISPA,Diare.
18 Sugiyarti / 198212122009042001 Pel.PTM 18.
19 Sri Nurwati / 197107202005012007 Bend.BPJS/Bend.penerima/Bidan 19.
IMS/Humas PKM
20 Haryanti / 1907512182005012004 Prog.Surveilen/ 20.
Pel.PTM/Lap.Mingguan
21 Iin Febriyansuri / Pel.TU / Pel Infentaris Barang 21.
198702062009042001
22 Lisnur Yulia Riza / Bikor/Koor.UKS 22.
198007072009042001
23 Novitasari S / 198811012010122005 Pet.Pustu KK.4 23.
24 Irmala Mayasari / Pet.Pustu KK.7 24.
198411232010012017
25 Afrida Br.Tarigan / Pel.UGD / Perawat 25.
197803112011012006
26 Rahmawati / 198104062011012008 Koor.Imunisasi 26.
27 Heni Waidah / Koor.MTBS/Usila. 27.
198508022011012012
28 Okti Yulida / 198510282011012012 Koor.Pu/SP2TP 28.
29 Urmaneti / 198006082015032001 Pel.Poli mata 29.
30 Andi Saputra / Pel.UGD/ Perawat 30.
198711172015031002
31 Nuraini Amin Yahro / Pelaksana Apotik 31.
198505222011102001
32 Iskandar Taufik / Sopir 32.
197512182005012004
33 Yesi Putriyanti / Bides KK.2 33.
34 Yosi Novita S Bides KK.6 34.
35 Mutingatun Pel.UGD/Bidan 35.
36 Ari Widya Rahayu Bides KK.3 36.
37 Agustin Haryanti Bides KK.5 37.
38 Erna Ningsih Bides KK.7 38.
39 Drg.Gusmalini Koor.Poli Gigi 39.
40 Inten Purnama Sari Pel.UGD/Perawat 40.
41 Eko Rudi setiawan Pel.UGD/Perawat 41.
42 Teguh Budi S Pel.UGD/Perawat 42.
43 Evi Chudiasih Koor.KB 43.
44 Buyung Hermansyah Pel.UGD/Perawat 44.
45 Sri Suparmi Pel. 45.
46 Apri Aldi Pel.UGD/Perawat 46.
47 Siti Fitria Wulandari Bides KK.4 47.
48 Warsiti Widya Ningsih Bides KK.3 48.
49 Aan Sulistiana Pel.UGD/Bidan 49.
50 Zuly Dwi Dayati Pel.UGD/Bidan 50.
51 Pertiwi Juliandari Pel.UGD/Bidan 51.
52 Elvira Monalisa Bides KK.6 52.
53 Ana Sholikhah Prog.BPJS/Pel.KIA 53.
54 Erma Narpriyanti Pel.UGD/Bidan 54.
55 Tri Wahyuningsih Pel.Pendaftaran/Prog.PPKTP/A 55.
56 Risa Primadhi Widya A Pel.UGD/Bidan 56.
57 Priska Penri Utami Bides KK.3 57.
58 Adi Prabowo Pet.Kebersihan 58.
59 Febriani Pet.Kebersihan 59.
60 Vina Sulis Handayaningsih Pel.UGD/Perawat 60.
61 Ahmad Sidik Pel.Poli Imunisasi/Poli Umum 61.
62 Fitriasih Pel.KIA 62.
63 Ita Riantiningsih Pel.Gizi 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.

K.Kuning , 2015

Kepala UPTD Puskesmas Kuamang Kuning I

Saksi I Saksi II

Dr.Eriza Anwar Ahmad Ansori dr.Roni Eka Putra


Nip.197507242008012004 Nip.196608171987031008 Nip.197610182008011002
KEGIATAN LOKMIN ( LOKAKARYA MINI )
PUSKESMAS KUAMANG KUNING I

Kegiatan ini dilaksanakan dipuskesmas Kuamang Kuning I tiap bulannya.


Bulan Oktober ini dilaksanakan pada :
Tanggal : 28 Oktober 2015
Materi : Pembahasan semua program
Pemateri : Pemegang Program masing – masing.
POSYANDU LANSIA ( Lanjut Usia )
DI DESA WILAYAH PUSKESMAS KUAMANG KUNING I

Posyandu lansia ini rutin dilaksanakan tiap bulannya sekitar 100 lansia mengikuti kegiatan
posyandu ini.

Pengertian Posyandu Lansia


Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu wilayah tertentu
yag sudah disepakati,yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatka pelayanan
kesehatan.
Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan
bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatka peran serta
para lansia,keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.

Tujuan Posyandu Lansia


Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain :
a. Meningkatakn jangkauan pelayanan kesehtan lansia dimasyarakat,sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
b. Mendekatakn pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

Sasaran Posyandu Lansia


1. Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut ( 45 – 59 tahun )
Kelompok usia lanjut ( 60 tahun keatas )
Kelompok usia lanjut denga resiko tinggi ( 70 tahun keatas ).
2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yag bergerak dalam pembinaan usia lanjut
Masyarakat luas.

Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia


Sama dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja,pelayanan yang diselenggarakan dalam
posyandu lansia tergatung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan disuatu wilayah
kabupaten maupun kota penyelenggara.Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5 meja
seperti posyandu balita,ada juga haya menggunakan sistem pelayanan 3 meja,dengan kegiatan
sebagai berikut :
- Meja 1 : Pendaftaran lansia
- Meja 2 : Melakukan penimbangan dan pencatatan berat badan,tinggi badan,indeks massa
tubuh ( IMT ) dan aktivitas sehari – hari.
- Meja 3 : Melakuka pengukuran TD,pemeriksaan status mental emosional dan keluhan yag
dirasakan.
- Meja 4 : Pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan pengobatan oleh tim
medis.
- Meja 5 ; Penyuluhan dan Konseling.

Jenis Pelayanan Kesehatan yang Diberikan Kepada Usia Lanjut Di Posyandu Lansia Seperti
Tercantum dalam situs Pemerintah Kota Jogjakarta adalah :
a. Pemerintah aktivitasbkegiatan sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,seperti
makan / minum,berjalan, mandi,berpakaian,naik turun tempat tidur,buang air besar / kecil
dan sebagainya.
b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan denga mental emosional dengan
menggunakan pedoman metode 2 ( dua ) menit.
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan
dicatat pada grafik indeks masa tubuh ( IMT ).
d. Pengtukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan
denyut nadi selam satu menit.
e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist,sahli atau cuprisulfat.
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
( Diabetes mellitus ).
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
h. Pelaksanan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kalainan pada
pemeriksaan butir 1 hingga 7 dan
i. Penyuluhan kesehatan
PENYULUHAN HIV/AIDS DISMP DAN SMA
WILAYAH PUSKESMAS KUAMANG KUNING I

Hari / Tanggal :
Tempat :
Pemateri :
Materi :
- Penyuluhan HIV / AIDS
- Penyuluhan IMS
INFORMASI DASAR HIV

Virus Imunodifisiensi manusia ( Bahasa inggris : suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit
AIDS.Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan ( imunitas ) tubuh,sehingga
tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.Tanpa pengobatan,seorang dengan HIV bisa bertahan
hidup selama 9 – 11 tahun setelah terinfeksi,tergantung tipenya.Dengan kata lain,kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi ( Kekurangan ) sistem imun.Penyaluran virus HIV bisa
melalui penyaluran semen ( Reproduksi ),Darah,cairan vagina,dan ASI.HIV bekerja dengan
meembunuh sel – sel penting yang dibutuhkan oleh manusia,salah satunya adalah sel T
pembantu,Makrofaga,sel dendritik.Ini menyebabkan penurunan pada angka CD4 sel T.
Bila sistem kekebalan tubuh kita bisa rusak atau lemah,maka kita akan terserang oleh berbagai
penyakit yang ada disekitar kita seperti TBC,Diare,sakit kulit,dll.Kumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS,yaitu :
A = Acquired ( didapat )
I = Immune 9 Kekebalan tubuh )
D = De.ciency ( Kekurangan )
S = Syndrome ( gejala )

Perjalanan HIV /AIDS


Masa inkubasi atau masa laten,sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing – masiang orang
rata – rata 5 – 10 tahun,selama ini orang tidak memperhatikan gejala – gejala waupun jumlah HIV
semakin bertambah dan sel – sel T – 4 semakin menurun.
Semakin rendah jumlah sel T- 4,semakin rusak fungsi sistem kekebalan tubuh.pada waktu sistem
kekebalan tubuh sudah dalam keadaan parah ODHA akan mulai menampakkan gejala – gejala
AIDS.
Secara singkat,perjalanan HIV / AIDS dapat dibagi 4 stadium,yaitu ;
1. Stadium pertama ; HIV
Infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti terjadinya perubahan serologik ketika
antibodi terhadap virus tersebut dari negatif berubah menjadi positif.Rentang waktu sejak
HIV masuk kedalam tubuh sampai tes antibodi terhadap HIV menjadi positif disebut
Window periode.Lama window periode ini antara 1 – 3 bulan,bahkan ada yang berlangsung
sampai 6 bulan.
2. Stadium Kedua : Asimptomatik ( tanpa gejala )
Asimptomatik berarti bahwa didalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak
menunjukkan gejala – gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata – rata 5 – 10 tahun.Cairan
tubuh ODHA yang HIV kepala orang lain.
3. Stadium ketiga : Pembesaran kelenjar limfe
Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata ( persistent
generalized lymphadenopathy ),tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih
dari satu bulan.
4. Stadium Keempat : AIDS
Keadaan ini disertai bermacam – macam penyakit,antara lan penyakit
konstitusional,penyakkt syaraf dan penyakit infeksi sekunder ( Pusdiknakes,1997 : 42 )

Gejala Klinis pada Stadium AIDS


1. 2 dari 3 gejala utama
a. Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
b. Diare kronis > 1 bulan berulang maupun terus - menerus
c. Penurunan BB > 10 % dalam 3 bulan.

2. 1 dari 5 gejala minor


a. Batuk kronis selama > 1 bulan
b. Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur candida albicans
c. Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap diseluh tubuh
d. Munculnya Herpes Zoster berulang bercak – bercak gatal diseluruh tubuh.

Siapa yang bisa tertular HIV :

Siapapun yang tertular HIV,jika perilakunya beresiko.Orang dengan HIV positif sering terlihat
sehat dan merasa sehat.jika belum melakukan tes HIV,orang dengan HIV positif tidak tahu bahwa
dirinya sudah tertular HIV dapat menularkan HIV kepada orang lain.Tes HIV adalah satu – satunya
cara untuk mendapatkan kepastia tertular HIV atau tidak.

Penularan itu bisa terjadi melalui :


 Hubungan seks dengan orang yag mengidap HIV /AIDS,berhubungan seks dengan pasangan
yang berganti ganti dan tidak menggunaka alat pelindung ( kondom ).
 Kontak darah / luka dan tranfusi darah yag sudah tercemar virus HIV.
 Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersama atau bergantian dengan orang
yang terinfeksi HIV
 Dari inu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya.

HIV tidak menular melalui :


 Gigitan nyamuk
 Orang bersalaman
 Berciuman
 Orang berpelukan
 Maka bersama
 Tinggal serumah.
Kapan tes HIV dilakukan :
a. Curiga tertular HIV
b. Ada gejala AIDS
c. Sebelum dan sesudah tes HIV perlu konseling ( pemberian informasi yang lengkap ),VCT (
Voluntary Conceling Test ).
d. Diperlukan informed Consent ( Persetujuan tertulis dari YBS ).

Semua petugas kesehatan harus menganjurkan tes HIV :

 Ibu hamil
 Pasien TB
 Menunjukkan gejala dan tanda klinis diduga terinfeksi HIV
 Kelompok beresiko ( Penasun,PSK – pekerja seks komersial , LSL – Lelaki seks dengan
lelaki ).
 Pasien IMS ( Infeksi Menular Seksual ) dan seluruh pasangan seksualnya.

Defisiensi Voluntary Counseling Test ( VCT ) :

Proses konseling pra testing,konseling post testing,dan testing HIV secara sukarela yang bersifat
confidential dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
Konseling pratesting memberikan pengetahuan tentang HIV & manfaat testing, pengambilan
keputusan untuk testing,dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi.
Konseling post testing membatu seseorang untuk mengerti & menerima status ( HIV + ) dan
merujuk pada layanan dukungan.
5 NILAI DASAR PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
Tanggal : 28 Januari 2012 | Oleh : Ludger Sore

Lima nilai dasar dalam aspek pelayanan kesehatan yang sebaiknya selalu dijunjung tinggi oleh
para pegawai kesehatan, dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat. Lima nilai dasar tersebut kami coba ulas kembali berdasarkan pemahaman pengalaman kami
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah kerja puskesmas.

1. BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT :

 Cepat mengambil keputusan dalam memberikan pelayanan atau tindakan kesehatan,


terhadap kasus/masalah yang bisa bersifat mendadak (emergency) maupun mendesak
(urgency)
 Tepat dalam melaksanakan proses pelayanan kesehatan sesuai prosedur tetap (protap)
atau standar operasional prosedural (SOP) yang telah ditentukan.
2. BERPIHAK KEPADA MASYARAKAT :

 Masyarakat sebagai subyek pelayanan, berhak menentukan jenis pelayanan kesehatan yang
terbaik sesuai masalah yang dihadapinya.
 Masyarakat sebagai obyek pelayanan, wajib diberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. MENEGAKKAN KEDISIPLINAN :

 Disiplin Kerja : menegakkan semangat kerja dalam memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat atau sasaran pelayanaan
 Disiplin Administrasi : melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
secara tertib, teratur, terarah, terbuka dan terukur
4. MENUNJUKKAN TRANSPARANSI :

 Menunjukkan keterbukaan pelayanan, dengan aturan kerja yang jelas, ringkas dan tuntas,
sehingga bisa dipahami oleh sasaran pelayanan
 Menunjukkan keterbukaan anggaran, sesuai tata hukum dan peraturan yang berlaku dalam
lingkup pelayanan kesehatan
5. MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS :
 Hasil kegiatan pelayanan diarahkan secara bertanggungjawab terhadap institusi internal
didalam lingkup pelayanan kesehatan dan kepada institusi eksternal diluar lingkungan
pelayanan kesehatan.
 Tanggungjawab terhadap masyarakat, sangat penting sekali karena menyangkut upaya
peningkatan pemberdayaan derajat kesehatan masyarakat secara holistik.
KERANGKA ACUAN
PROGRAM MEMUAT PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya.dalam
ragka mencapai tujuan tersebut,pembangunan kesehatan dilaksanakan secara
terarah,berkesinambungan dan realistik sesuai pentahapannya.
Sesuai dengan sistem kesehatan Nasional ( SKN 2009 ) yang mengacu pada arah dan
tahapan pembangunan kesehatan yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka
panjang dibidang kesehatan tahun 2005 – 2025.Sasaran pembangunan kesehatan yang
diharapkan untuk semua potensi bangsa,baik masyarakat maupun pemerintah secara
sinergis, berhasil guna dan berdaya guna,sehingga terwujud derajad kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya.
B. Latar Belakang
Guna meningkatkan derajad kesehatan,maka diharapkan perlu melakukan suatu pertemuan
lintas sektor yang merupakan awal dalam melaksanaka perencanaan pembinaan secara
terpadu dimasyarakat dengan mengedepankan skala prioritas.Untuk mendapatka hasil yang
maksimal perlu adanya saling pengertian da keterbukaan diantara komponen terkat
didalamnya.
Untuk menggalang kerja sama terutama dalam membina peran serta masyarakat,diperlukan
antara program atau sektor yang bersangkutan untuk merumuskan kerjasama dalam
pelaksanaan pembinaan nanti
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum
Menggalang kerjasama lintas progam dan lintas sektor dalam rangka pembangunan
di bidang kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan progam pembinaan pembangunan bidang kesehatan di
masing-masing sektor
b. Tergalangnya kerjasama tim baik lintas progam maupun lintas sektor
c. Terindikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas
d. Mengetahui peran masing-masing progam/sektor dan saling mendukung
untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan
e. Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan dalam bidang
kesehatan

D. Kegiatan pokokdan rincian kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Persiapan Pembuatan surat undangan
Mempersiapkan ruangan
Mempersiapkan ATK, infocus dll
2 Penggalangan TIM Membentuk tim rapat
Menyiapkan materi
3 Pengenalan program baru Memberikan informasi tentang kebijakan
, program kerja
4 Analisa peran lintas program / lintas Masukan tentang peran lintas progam
sektor dan lintas sektor dalam kegiatan
puskesmas
5 Kesepakatan untuk melaksanakan Membuat kesepakatan untuk
kegiatan melaksanakan kegiatan
Membuat jadwal untuk pelaksanaan
kegiatan
6 Rencana kerja bulan yang baru Pembagian tugas baru
Rencana kegiatan yang di susun untuk
dilaksanakan

E. Cara melaksanakan kegiatan


Cara melaksanakan kegiatannya adalah dengan membentuk tim, melakukan rapat dan
melaksanakan tindak lanjut

F. Sasaran
1. Terlaksananya 100% kegiatan lintas program dan lintas sektor 4 kali dalam setahun
2. Tersusun 100% peran lintas program dan lintas sektor
3. Sasaran camat, lurah, Tim PKK, PMKB, KUA, UPT Disdik, Ka Polsek, Koramil
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tahun 2016
No Kegiatan
April Juni Okt Nop
1 Persiapan
2 Penggalangan
3 Pengenalan Program Baru
4 Analisa peran lintas program/ lintas
sektor
5 Kesepakatan untuk melaksanakan
kegiatan
6 Rencana Kerja Bulan yang baru
H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai pelaksanaan yang
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali,dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
I. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1) Dilakukan pencatatanhasil analisa peran lintas sektor
2) Dilakukan pelaporan hasil analisis peran lintas program dan lintas sektor dan
didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindaklanjut.
3) Dilakukan pelaporan terhadap analisis peran lintas sektor kepala puskesmas.

Mengetahui K.Kuning I, 2016


Kepala UPTD Puskesmas K.Kuning I Penanggung Jawab UKM

Dr.Roni Eka Putra Lisnur Yuliariza


Nip: 197610182008011002 Nip :
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO
UPTD PUSKESMAS KUAMANG KUNING
I
Jln. Barito,Rt.01.Rw.01. Desa Purwasari kec.Pelepat Ilir
Kab.Bungo.37252

ASPEK PERTANYAAN Kondisi puskesmas Kaji Kondisi Puskesmas


Banding Rantepangil
LEADERSHIP 1. Bagaimana membangun jejaring Dengan MOU Belum menjalin
kerja dalam rangka koordinasi dengan jejaring kerja
pelaksanaan program?
a.Koordinasi
2. Bagaimana koordinasi itu dilakukan -Berkoordinasi apabila
ada persalinan yang
ditolong lalu dirujuk ke
puskesmas
b.Motivasi dan 1. Apakah sudah dilaksanakan reward Sudah ada dengan Belum ada
bimbingan dan punishment dalam pembinaan memberikan hadiah
kepegawaian. berupa sertifikat apabila
ada staf yang
berprestasai.

2. Bagaimana membangun etos kerja Dengan menbangun etika Etos kerja dibagun
di lingkungan puskesmas dan motivasi kerja antara dengan berdisiplin
staff dan kapus dan diri,ulet,dan tekun
diterapkan sesuai dengan dalam melaksanakan
visi misi puskesmas. pelayanan di
puskesmas dan selalu
di evaluasi dalam
lokmin.
c.Keteladanan 1. Bagaimana keteladanan yang Keteladanan pimpinan
dibangun pada setiap level dibangun dengan
pimpinan? menggerakkan
kedisiplinan dan

Anda mungkin juga menyukai