B. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Pembahasan komitmen bersama untuk pertemuan membahas komitmen bersama untuk
pelaksanaan proses akreditasi secara berkesinambungan
Kami pegawai UPTD Puskesmas Kuamang Kuning I Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
menyatakan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dipuskesmas
Kuamang Kuning I melalui akreditasi :
K.Kuning , 2015
Saksi I Saksi II
Posyandu lansia ini rutin dilaksanakan tiap bulannya sekitar 100 lansia mengikuti kegiatan
posyandu ini.
Jenis Pelayanan Kesehatan yang Diberikan Kepada Usia Lanjut Di Posyandu Lansia Seperti
Tercantum dalam situs Pemerintah Kota Jogjakarta adalah :
a. Pemerintah aktivitasbkegiatan sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,seperti
makan / minum,berjalan, mandi,berpakaian,naik turun tempat tidur,buang air besar / kecil
dan sebagainya.
b. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan denga mental emosional dengan
menggunakan pedoman metode 2 ( dua ) menit.
c. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan
dicatat pada grafik indeks masa tubuh ( IMT ).
d. Pengtukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan
denyut nadi selam satu menit.
e. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist,sahli atau cuprisulfat.
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
( Diabetes mellitus ).
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
h. Pelaksanan rujukan ke Puskesmas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kalainan pada
pemeriksaan butir 1 hingga 7 dan
i. Penyuluhan kesehatan
PENYULUHAN HIV/AIDS DISMP DAN SMA
WILAYAH PUSKESMAS KUAMANG KUNING I
Hari / Tanggal :
Tempat :
Pemateri :
Materi :
- Penyuluhan HIV / AIDS
- Penyuluhan IMS
INFORMASI DASAR HIV
Virus Imunodifisiensi manusia ( Bahasa inggris : suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit
AIDS.Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan ( imunitas ) tubuh,sehingga
tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.Tanpa pengobatan,seorang dengan HIV bisa bertahan
hidup selama 9 – 11 tahun setelah terinfeksi,tergantung tipenya.Dengan kata lain,kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi ( Kekurangan ) sistem imun.Penyaluran virus HIV bisa
melalui penyaluran semen ( Reproduksi ),Darah,cairan vagina,dan ASI.HIV bekerja dengan
meembunuh sel – sel penting yang dibutuhkan oleh manusia,salah satunya adalah sel T
pembantu,Makrofaga,sel dendritik.Ini menyebabkan penurunan pada angka CD4 sel T.
Bila sistem kekebalan tubuh kita bisa rusak atau lemah,maka kita akan terserang oleh berbagai
penyakit yang ada disekitar kita seperti TBC,Diare,sakit kulit,dll.Kumpulan gejala penyakit yang
menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS,yaitu :
A = Acquired ( didapat )
I = Immune 9 Kekebalan tubuh )
D = De.ciency ( Kekurangan )
S = Syndrome ( gejala )
Siapapun yang tertular HIV,jika perilakunya beresiko.Orang dengan HIV positif sering terlihat
sehat dan merasa sehat.jika belum melakukan tes HIV,orang dengan HIV positif tidak tahu bahwa
dirinya sudah tertular HIV dapat menularkan HIV kepada orang lain.Tes HIV adalah satu – satunya
cara untuk mendapatkan kepastia tertular HIV atau tidak.
Ibu hamil
Pasien TB
Menunjukkan gejala dan tanda klinis diduga terinfeksi HIV
Kelompok beresiko ( Penasun,PSK – pekerja seks komersial , LSL – Lelaki seks dengan
lelaki ).
Pasien IMS ( Infeksi Menular Seksual ) dan seluruh pasangan seksualnya.
Proses konseling pra testing,konseling post testing,dan testing HIV secara sukarela yang bersifat
confidential dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.
Konseling pratesting memberikan pengetahuan tentang HIV & manfaat testing, pengambilan
keputusan untuk testing,dan perencanaan atas issue HIV yang akan dihadapi.
Konseling post testing membatu seseorang untuk mengerti & menerima status ( HIV + ) dan
merujuk pada layanan dukungan.
5 NILAI DASAR PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
Tanggal : 28 Januari 2012 | Oleh : Ludger Sore
Lima nilai dasar dalam aspek pelayanan kesehatan yang sebaiknya selalu dijunjung tinggi oleh
para pegawai kesehatan, dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat. Lima nilai dasar tersebut kami coba ulas kembali berdasarkan pemahaman pengalaman kami
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah kerja puskesmas.
Masyarakat sebagai subyek pelayanan, berhak menentukan jenis pelayanan kesehatan yang
terbaik sesuai masalah yang dihadapinya.
Masyarakat sebagai obyek pelayanan, wajib diberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. MENEGAKKAN KEDISIPLINAN :
Disiplin Kerja : menegakkan semangat kerja dalam memberikan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat atau sasaran pelayanaan
Disiplin Administrasi : melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
secara tertib, teratur, terarah, terbuka dan terukur
4. MENUNJUKKAN TRANSPARANSI :
Menunjukkan keterbukaan pelayanan, dengan aturan kerja yang jelas, ringkas dan tuntas,
sehingga bisa dipahami oleh sasaran pelayanan
Menunjukkan keterbukaan anggaran, sesuai tata hukum dan peraturan yang berlaku dalam
lingkup pelayanan kesehatan
5. MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS :
Hasil kegiatan pelayanan diarahkan secara bertanggungjawab terhadap institusi internal
didalam lingkup pelayanan kesehatan dan kepada institusi eksternal diluar lingkungan
pelayanan kesehatan.
Tanggungjawab terhadap masyarakat, sangat penting sekali karena menyangkut upaya
peningkatan pemberdayaan derajat kesehatan masyarakat secara holistik.
KERANGKA ACUAN
PROGRAM MEMUAT PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya.dalam
ragka mencapai tujuan tersebut,pembangunan kesehatan dilaksanakan secara
terarah,berkesinambungan dan realistik sesuai pentahapannya.
Sesuai dengan sistem kesehatan Nasional ( SKN 2009 ) yang mengacu pada arah dan
tahapan pembangunan kesehatan yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka
panjang dibidang kesehatan tahun 2005 – 2025.Sasaran pembangunan kesehatan yang
diharapkan untuk semua potensi bangsa,baik masyarakat maupun pemerintah secara
sinergis, berhasil guna dan berdaya guna,sehingga terwujud derajad kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya.
B. Latar Belakang
Guna meningkatkan derajad kesehatan,maka diharapkan perlu melakukan suatu pertemuan
lintas sektor yang merupakan awal dalam melaksanaka perencanaan pembinaan secara
terpadu dimasyarakat dengan mengedepankan skala prioritas.Untuk mendapatka hasil yang
maksimal perlu adanya saling pengertian da keterbukaan diantara komponen terkat
didalamnya.
Untuk menggalang kerja sama terutama dalam membina peran serta masyarakat,diperlukan
antara program atau sektor yang bersangkutan untuk merumuskan kerjasama dalam
pelaksanaan pembinaan nanti
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum
Menggalang kerjasama lintas progam dan lintas sektor dalam rangka pembangunan
di bidang kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan progam pembinaan pembangunan bidang kesehatan di
masing-masing sektor
b. Tergalangnya kerjasama tim baik lintas progam maupun lintas sektor
c. Terindikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas
d. Mengetahui peran masing-masing progam/sektor dan saling mendukung
untuk melaksanakan pembangunan dalam bidang kesehatan
e. Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan dalam bidang
kesehatan
F. Sasaran
1. Terlaksananya 100% kegiatan lintas program dan lintas sektor 4 kali dalam setahun
2. Tersusun 100% peran lintas program dan lintas sektor
3. Sasaran camat, lurah, Tim PKK, PMKB, KUA, UPT Disdik, Ka Polsek, Koramil
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Tahun 2016
No Kegiatan
April Juni Okt Nop
1 Persiapan
2 Penggalangan
3 Pengenalan Program Baru
4 Analisa peran lintas program/ lintas
sektor
5 Kesepakatan untuk melaksanakan
kegiatan
6 Rencana Kerja Bulan yang baru
H. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai pelaksanaan yang
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali,dengan pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut.
I. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1) Dilakukan pencatatanhasil analisa peran lintas sektor
2) Dilakukan pelaporan hasil analisis peran lintas program dan lintas sektor dan
didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindaklanjut.
3) Dilakukan pelaporan terhadap analisis peran lintas sektor kepala puskesmas.
2. Bagaimana membangun etos kerja Dengan menbangun etika Etos kerja dibagun
di lingkungan puskesmas dan motivasi kerja antara dengan berdisiplin
staff dan kapus dan diri,ulet,dan tekun
diterapkan sesuai dengan dalam melaksanakan
visi misi puskesmas. pelayanan di
puskesmas dan selalu
di evaluasi dalam
lokmin.
c.Keteladanan 1. Bagaimana keteladanan yang Keteladanan pimpinan
dibangun pada setiap level dibangun dengan
pimpinan? menggerakkan
kedisiplinan dan