Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


TAHUN 2022

UPT PUSKESMAS BAKUNG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Panduan Alat Pelindung Diri
Puskesmas Bakung dapat kami selesaikan sebagai dasar acuan pelaksanaan
Pengendalian dan pencegahan infeksi di UPT Puskesmas Bakung.

Disadari bahwa mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemui


dalam panduan ini, untuk itu sangat diharapkan saran-saran, masukan dan kritik yang
bermanfaat/ membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan panduan ini.

Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada semua pihak yang telah bekerja keras sejak penyusunan draf, uji coba sampai
ditetapkannya standar ini.

Blitar, November 2021

Penyunting

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Panduan Alat Pelindung Diri UPT Puskesmas Bakung Tahun 2021

Penyusun : Tim PPI UPT Puskesmas Bakung

Telah di setujui pada tanggal 00 November 2022

Oleh:

Kepala UPT Puskesmas Bakung

Sudarsono, S.Kep.Ns
NIP. 19740711 200012 1 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
A. DEFINISI …………………………………………………………………………………... 1

B. RUANG LINGKUP...................................................................................................... 2
C. TATALAKSANA......................................................................................................... 8
D. DOKUMENTASI......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..12
LAMPIRAN…………………………………………………..…………………………………13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. DEFINISI
Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair atau udara untuk
melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaean infeksi atau penyakit.
Fasilitas pelayanan Kesehatan menjadi salah satu sumber infeksi terbesar
dalam dunia Kesehatan, dimana infeksi dapat berasal dari pasien, petugas,
maupun pengunjung melalui objek yang terkontaminasi berupa darah, saliva,
sputum, cairan nasal, cairan dari luka, urine dan eksresi lainnya.

B. TUJUAN
Untuk melindungi pasien, petugas Kesehatan, pengunjung yang menerima
pelayanan di UPT Puskesmas Bakung

C. SASARAN
Sasaran dari panduan alat pelindung diri ini mencakup seluruh petugas
Kesehatan di UPT Puskesmas Bakung.

D. DASAR HUKUM
Panduan Alat Pelindung Diri ini berdasarkan Permenkes no.27 Tahun 2017

Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan.

E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasianal dari paduan alat pelindung diri adalah penggunaan APD
yang meliputi penggunaan apron, handscoon, masker, pelindung wajah/ google,
sepatu, penutup kepala.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

A. PENGERTIAN
Alat Pelindung Diri adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau penyebaean infeksi atau penyakit.

B. TUJUAN
Bertujuan untuk menghalangi pajanan bahan infeksius pada kulit, mulut, hidung,.
Atau mata (selaput lendir) tenaga Kesehatan, pasien atau pengguna Kesehatan.
Penggunaan APD yang efektif perlu didasarkan pada potensi paparan, dampak
penularan yang ditimbulkan serta memahami dasar kerja setiap jenis APD yang
akan digunakan.

C. PRINSIP PENGGUNAAN APD


Berikut adalah prinsip penggunaan APD:
1. APD harus digunakan sesuai resiko paparan: petugas Kesehatan harus
menilai apakah mereka benar atau tidak beresiko terkena darah, cairan tubuh,
ekresi atau sekresi dengan resiko.
2. Semua APD yang akan digunakan harus memenuhi standar keamanan,
perlindungan dan keselamatan pasiean/petugas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi (bekas) dan permukaan
pakaian atau lingkungan pelayanan Kesehatan, buang APD bekas pakai yang
sesuai tempat limbah, dan standar yang ditetapkan.
4. Tidak dibenarkan berbagi APD yang sma antara dua petugas/ individu
5. Lepas APD keseluruhan jika tidak digunakan lagi.
6. Lakukan kebersihan tangan setiap kali melepas satu jenis APD, Ketika
meninggalkan pasien untuk merawat pasien lain atau akan melakukan
prosedur yang lain.

D. JENIS, TUJUAN DAN INDIKASI PENGGUNAAN APD


1. Pelindung kepala (topi)
Tujuan: sebagai pelindung kepala dan rambut tenaga kesehatan dari
paparan cairan infeksius pasien selama melakukan Tindakan atau perawatan.

2
Jenis: penutup kepala terdiri dari bahan yang digunakan sekali pakai dan
yang digunakan ulang (terbuat dari bahan kain yang dpat dilakukan
pencucian), harus terbuat dari bahan tahan cairan, tidak mudah robek dan
ukurannya pas atau sesuai dikepala pemakai.

Catatan: apabila petugas menggunakan hijab pada prosedur medis, maka:

Ganti hijab yang digunakan saat bekerja di pelayanan dengan resiko paparan
darah, cairan tubuh, eskresi dan sekeresi dengan hijab yang lain termasuk
saat akan pulang kerumah.
Gunakan hijab yang menutupi kepala dan dimasukkan kedalam baju kerja
atau diikat kebagian belakang leher dan jika jilbab akan digunakan pada
prosedur berikutnya maka jilbab ditutup Kembali dengan penutup kepala
(topi).

Indikasi:
- Operasi kecil
- Pertolongan atau Tindakan persaslinan
- Penghisapan lender massif
- Pembersihan alat Kesehatan dan lain-lain

2. Pelindung mata : Goggle dan Perisai wajah


Harus terpasang dengan baik dan benar agar dapat melindungi wajah dan
mata. Tujuannya melindungi mata dan wajah dari percikan darah, cairan
tubuh, sekresi dan eksresi.

3. Pelindung hidung dan pernafasan : Masker


Masker digunakan untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut dari
cipratan darah dan cairan tubuh dari pasien atau permukaan lingkungan
udara yang kotor dan melindungi pasien atau permukaan lingkungan udara
dari petugas pada saat batuk atau bersin. Masker yang di gunakan harus
menutupi hidung dan mulut serta melakukan Fit Test (penekanan di bagian
hidung).
3
Terdapat tiga jenis masker, yaitu:
1. Masker bedah, untuk tindakan bedah atau mencegah penularan melalui
droplet.
2. Masker respiratorik, untuk mencegah penularan melalui airborne.
3. Masker rumah tangga, digunakan di bagian gizi atau dapur.

4. Alat Pelindung Badan : Scort/ Celemek/ Apron, Gaun Pelindung Bedah

Gaun pelindung digunakan untuk melindungi baju petugas dari kemungkinan


paparan atau percikan darah atau cairan tubuh, sekresi, ekskresi atau
melindungi pasien dari paparan pakaian petugas pada tindakan steril.
Indikasi penggunaan gaun pelindung
Tindakan atau penanganan alat yang memungkinkan pencemaran atau
kontaminasi pada pakaian petugas, seperti:
-Membersihkan luka
-Tindakan drainase
- Menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang pembuangan atau
WC/toilet
-Menangani pasien perdarahan massif
-Tindakan bedah
-Perawatan gigi

5. Pelindung Tangan : Sarung tangan


Jenis- jenis sarung tangan
 Sarung tangan bedah (steril), dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif
atau pembedahan.
 Sarung tangan pemeriksaan (bersih), dipakai untuk melindungi petugas
pemberi pelayanan kesehatan sewaktu melakukan pemeriksaan atau
pekerjaan rutin
 Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memproses peralatan,
menangani bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan
permukaan yang terkontaminasi.

6. Pelindung Kaki: Sepatu Boot


Tujuan nya adalah melindung kaki petugas dari tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda
tajam atau kejatuhan alat kesehatan, sepatu tidak boleh berlubang agar
berfungsi optimal.
Jenis sepatu pelindung seperti sepatu boot atau sepatu yang menutup
seluruh permukaan kaki.
4
Indikasi pemakaian sepatu pelindung:
- Penanganan pemulasaraan jenazah
- Penanganan limbah
- Tindakan operasi
- Pertolongan dan Tindakan persalinan
- Penanganan linen
- Pencucian peralatan di ruang gizi
- Ruang dekontaminasi CSSD

7. Gaun Pelindung
Gaun pelindung digunakan untuk melindungi baju petugas dari kemungkinan
paparan atau percikan darah atau cairan tubuh, sekresi, ekskresi atau
melindungi pasien dari paparan pakaian petugas pada tindakan steril. Jenis-
jenis gaun pelindung:
a. Gaun pelindung tidak kedap air
b. Gaun pelindung kedap air
c. Gaun steril
d. Gaun non steril

Tujuan
Untuk melindungi baju petugas dari krmungkinan paparan atau percikan
darah atau cairan tubuh, sekresi, eksresi atau melindungi pasien dari paparan
pakaian petugas pada tindakan steril.

Indikasi
- Transmisi kontak misal saat adanya wabah dan transmisi droplet, saat
pencegahan infeksi sebelum operasi atau prabedah
- Membersihkan luka Tindakan drainase, menuangkan cairan kontaminasi
ke pembuangan atau WC/toilet
- Menangani pasien perdarahan massif, Tindakan bedah dan perawatan
gigi
- Segera ganti gaun atau pakaian kerja jika terkontaminasi cairan tubuh
pasien (darah).

5
6
BAB III
TATA LAKSANA

A. RUANG LINGKUP
1. Cara Memakai sarung tangan
2. Cara memakai masker
3. Cara memakai dan melepas APD

B. Metode
1. Cara memakai sarung tangan

Kacamata
Sarung Gaun/
Jenis tindakan Masker / penutup Topi
tangan Celemek
wajah
Memandikan pasien Tidak, kecuali Tidak Tidak Tidak Tidak
kulit tidak
utuh
Vulva / penis hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya (steril) Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka Ya (steril) Ya Tidak Tidak Tidak
infeksius
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
penyuntikan
Memasang infus Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang dawer Ya (steril) Tidak Tidak Tidak Tidak
catheter
Membersihkan ruang Ya (sarung Tidak Tidak Tidak Tidak
perawatan tangan RT)
Membersihkan Ya (sarung Ya Ya Ya Tidak
peralatan habis pakai tangan RT)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan EKG Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7
Kacamata
Sarung Gaun/
Jenis tindakan Masker / penutup Topi
tangan Celemek
wajah
Mengganti infus Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Memberikan diit per Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
oral
Mengantar spesimen Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ke laboratorium
Mengganti linen tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkontaminasi
Mengganti linen Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
terkontaminasi
Memberi tetes mata Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Irigasi mata Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

2. Cara pemakaian masker


 Memegang pada bagian tali (kaitkan pada telinga jika menggunakan
kaitan tali karet atau simpulkan tali di belakang kepala jika menggunakan
tali lepas).
 Eratkan tali kedua pada bagian tengah kepala atau leher.
 Tekan klip tipis fleksibel (jika ada) sesuai lekuk tulang hidung dengan
kedua ujung jari tengah atau telunjuk.
 Membetulkan agar masker melekat erat pada wajah dan di bawah dagu
dengan baik.
 Periksa ulang untuk memastikan bahwa masker telah melekat dengan
benar

3. Cara memakai dan melepas APD

Tabel 2. Cara pemakaian APD

Gambar
Memakai APD
o Lakukan kebersihan tangan sebelum
mengenakan APD menggunakan
sabun dan air mengalir atau
pembersih non air

8
o Gunakan gaun untukseluruh tubuh
dan tangan dengan belahan ikatan
berada di belaknang tubuh.
o Kencangkan dibelakang leher dan
pinggang.
o Gunakan masker dengan tali
kebagian belakang kepala denga
naman dan nyaman.
o Pasang penjempit fleksibel ke atas
tulang hisung. Menutupi hidung,
wajah dan dibawah dagu (fit test).
o Tempatkan kacamata ataun
pelindung wajah dan mata sesuaikan
agar pas dan nyaman.

o Pasang sarung tangan dengan


menutup ujung gaun pada
pergelangan tangan.

9
Tabel 3. Cara melepaskan APD

Melepaskan APD Gambar


o Bagian luar sarung tangan adalah bagian
terkontaminasi
o Pegang bagian luar sarung tangan
dengan tangan yang memakai sarung
tangan berlawanan; jepit dan pegang
sarung tangan, Tarik kebawah dan
tangan dilepas hingga menyatu dalam
genggaman tangan.
o Geser jari-jari tangan yang tidak
nersarung tangan dibawah sarung tangan
yang tersisa dipergelangan tangan.
Lepaskan sarung tangan dari sarung
tanngan pertama.
o Buang sarung tangan dalam tempat
limbah infeksius
o Lakukan kebersihan tangan dengan
menggunakan sabub dan air mengalir
atau handrub

o Bagian luar kacamata atau pelindung


wajah adalah terkontaminasi.
o Jika tangan anda terkontaminasi selama
pelepasan google atau pelindung wajah,
segera cuci tangan anda atau gunakan
permebersih tangan berbahan dasar
alcohol.
o Lepaskan kacamata atau pelindung
wajah dari belakang dengan mengangkat
pita kepala dan tanpa menyentuh bagian
depan kacamata atau pelindung wajah.
o Jika pelindung wajah atau kacamata
dapat digunakan lagi, letakkkan di tempat
yang ditunjuk untuk diproses lebih lanjut.

10
o Jika tidak, buang dalam tempat limbah
infeksius.
o Gaun bagian depan dan lengan bagian
luar adalah daerah terkontaminasi.
o Jika tangan anda terkontaminasi selama
pelepasan, segera cuci tangan anda atau
gunakan permebersih tangan berbahan
dasar alcohol.
o Pegang gaun dibagian depan dan Tarik
keluar dari baian tubuh anda sehingga
ikatannya putus, menyentuh bagian luar
gaun hanya dengan tangan bersarung
tangan
o Saat melepaskan gaun, lipat atau gulung
gaun dari bagian dalam ke bagian luar.
o Saat anda melepas gaun itu, hindari
menyentuh bagian luar gaun.
o Bagian depan masker adalah daerah
terkontaminasi. JANGAN SENTUH!
o Lepaskan dengan memegang tali atau
ikatan dari bagian belakang kepala
kearah depan.
o Buang dalam tempat limbah yang
ditunjuk atau yang sesuai.
o Lakukan kebersihan tangan (sesuai
indikasi), segera setelah melepaskan
APD.

E. Dokumentasi
1. Ceklist monitoring pemakaian APD
2. Form monotoring kepatuhan pemakain APD

11
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2017. Permenkes RI Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Pedoman


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Kemenkes RI
Direktorat Mutu Dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. 2020. Pedoman
Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama. Jakarta: Kemenkes RI

12
Lampiran

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAKUNG
Jl. Trisula No.03 Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar
Telp.081249044754

CEKLIST PELAKSANAAN AUDIT PPI

Judul Indikator : Kepatuhan penggunaan APD saat Melakukan Kegiatan


Pelayanan.
Hari/tanggal : …………………..
Ruangan : …………………..
Nama Auditor : …………………..
Nama Auditee : …………………..
Jenis Kegiatan :
Hasil Penilaian
Mengguna Tidak
No. Langkah SOP SKOR
kan Mengguna
kan
1. Apron
2. Handschoen
3. Sepatu
4. Masker
5. Gogle (Penutup muka)
6. Penutup kepala

Nama Auditor Nama Auditee

.……… ……

13

Anda mungkin juga menyukai